USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 13 jam lalu, #Forex Fundamental   |   XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 13 jam lalu, #Emas Fundamental   |   EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 13 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 13 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 13 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

Outlook Mingguan GBP/USD: Masih Terpusat Pada Isu Brexit

Joe Poe 5 Nov 2018
Dibaca Normal 2 Menit
forex > analisa >   #gbp
Ketidakpastian Brexit masih menjadi katalis terpenting GBP/USD. Secara teknikal, pasangan mata uang ini terindikasi sideways.

Latar Belakang Fundamental

Pound akan lumayan sibuk minggu ini, karena terdapat rilis data ekonomi berdampak tinggi seperti PMI Sektor Jasa, GDP, Produksi Industri, Neraca Perdagangan, Penjualan Ritel, dan Harga Perumahan. Tetapi semua itu tampaknya tidak begitu berarti jika dibandingkan dengan berita Brexit.

Kedua belah pihak dalam waktu dekat ini, baik UK maupun EU, sama-sama mengisyaratkan akan adanya kesepakatan bersama yang saling menguntungkan. Hal ini termasuk masalah utama yang menjadi ganjalan utama, yaitu perbatasan Irlandia. Kabar positif seperti demikian tentu bisa menjadi pendorong bagi Bullish-nya Poundsterling terhadap kebanyakan mata uang lain.

Untuk Dolar AS, hasil Pemilu Parlemen AS yang berlangsung pada 6 November dapat menjadi penggerak signifikan. Bayang-bayang memburuknya perekonomian AS dari angka rilis Defisit Perdagangan AS terhadap China bisa menjadi ganjalan yang meredupkan nilai USD.

 

Latar Belakang Teknikal

Closing Price GBP/USD minggu lalu lebih tinggi daripada Opening-nya. Pound dibuka di harga 1.2824 terhadap Dolar, kemudian ditutup di level 1.2963. Harga tertinggi mingguan terletak di kisaran 1.3040, sementara titik terendah GBP/USD ada di level 1.2695. Secara psikologis, tampak GBP/USD cenderung Bullish karena posisi penutupan lebih tinggi daripada level tertingginya. Akan tetapi, Closing Price minggu lalu masih lebih rendah jika dibandingkan dengan Opening Pice 2 minggu sebelumnya.

Pada Chart H1, She Channel menunjukkan tren Bullish yang terjal dengan 2 MA Bullish dan 4 MA Bearish. Kedua indikator tersebut saling bertolak belakang. Rebound Curve juga menunjukkan seolah-olah GBP/USD sedang mengarah ke Opening Price 2 minggu sebelumnya.

GBP/USD H1 - 5 November 2018

 

Chart D1 justru menunjukkan kebalikannya. She Channel sangat Bearish ditunjang oleh semua MA yang juga Bearish, seolah mengunci gerak Bullish GBP/USD. Walau harga tampak mulai mendekati Resistance Channel, tetapi Rebound Curve mulai mendatar diapit oleh Downtrend Resistance dan Uptrend Support yang menciut.

GBP/USD Daily - 5 November 2018

 

Perkiraan Trading GBP/USD

Saya memperkirakan pair GBP/USD masih berirama Sideways untuk minggu ini, dengan Range antara S4 1.2733 dan R5 1.3186. Kemungkinan besar harga akan ditutup di sekitar R4 1.3132.

 

Selamat Sukses Selalu!

Terkait Lainnya
 
USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 13 jam lalu, #Forex Teknikal

Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 13 jam lalu, #Forex Fundamental

XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 13 jam lalu, #Emas Fundamental

EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 13 jam lalu, #Forex Fundamental

Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 13 jam lalu, #Forex Fundamental

Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 13 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 13 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 19 jam lalu, #Saham Indonesia



Kirim Komentar Baru