Gejolak Brexit masih menjadi faktor yang paling mendominasi GBP/USD. Namun secara teknikal, harga cenderung netral dalam range yang sama dengan pekan lalu.
Latar Belakang Fundamental
Kubu Theresa May menyatakan bahwa progres Brexit telah mencapai 95%. Meski demikian, Inggris masih belum menyetujui proposal Uni Eropa terkait penyelesaian masalah perbatasan Inggris-Irlandia.
Ada pola kebingungan politik yang sementara ini meliputi seluruh rakyat Inggris, dimana sebagian besar dari mereka meragukan rencana Theresa May minggu lalu. Ia mengemukakan perlunya perpanjangan masa transisi Brexit dari 2 tahun menjadi 3 tahun, demi kelancaran perekonomian Inggris secara keseluruhan. Apalagi, dalam waktu dekat akan ada penggantian kepemimpinan baru yang justru akan semakin menunda proses negosiasi Brexit.
Sementara itu, rilis data ekonomi Inggris minggu ini tidak begitu signifikan untuk menggoyang pergerakan harga pasangan mata uang GBP/USD.
Latar Belakang Teknikal
Sepanjang minggu lalu, GBP/USD bergerak Sideways dalam Range antara 1.3010 (di atas harga Opening) dan 1.3256, lalu ditutup di 1.3066.
Pada Chart H1, She Channel menunjukkan tren Bearish yang tidak landai, tetapi juga tidak curam. Dua MA Bullish melawan empat MA Bearish.
Sedangkan pada Chart D1, She Channel menunjukkan tren Bullish yang cukup kuat, walau ditunjang oleh 1 MA saja yang Bullish. Downtrend Resistance yang landai tidak cukup kuat menekan pasangan ini.
Perkiraan Trading GBP/USD
Berdasarkan dari rangkaian informasi dan latar belakang analisa fundamental maupun teknikal di atas, saya cenderung memilih Sideways untuk GBP/USD di minggu ini. GBP/USD akan terbatas pada Range yang tidak jauh berbeda dengan minggu lalu, di antara S4 1.2868 dan R5 1.3291. Harga kemudian akan ditutup di sekitar R1 1.3111.