Menurut analis Commerzbank, EUR/USD bisa menembus level 1.0800 pada akhir pekan paskah, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Menurut analis ANZ, XAU/USD mengindikasikan pasar memprakirakan inflasi turun untuk dukung penurunan suku bunga, 1 hari, #Emas Fundamental   |   GBP/JPY melemah dekat level 191.00 setelah data PDB Inggris, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Haskel dari BoE memperingatkan agar tidak terburu-buru memangkas suku bunga, 1 hari, #Forex Fundamental   |   NZD/USD melemah mendekati level 0.5990 menyusul melemahnya kepercayaan konsumen Selandia Baru, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menyiapkan modal belanja alias capital expenditure (capex) total $2 miliar untuk di 2024. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) diproyeksi mampu melanjutkan pertumbuhan kinerja dobel digit di tahun 2024, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengincar produksi emas mencapai 1,009,000 ons, produksi tembaga sebanyak 456 juta pon dan produksi konsentrat 833,000 metrik ton kering untuk tahun ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Temas Tbk (TMAS) optimistis capai peningkatan kinerja di 2024, menargetkan kenaikan laba bersih sebanyak 23% menjadi Rp1 triliun, 1 hari, #Saham Indonesia

Outlook Mingguan USD/JPY: Masih Bearish Setelah Flash Crash

Joe Poe 7 Jan 2019
Dibaca Normal 3 Menit
forex > analisa >   #bearish   #jpy
Meskipun sudah menunjukkan sedikit pemulihan, Dolar AS masih bergerak bearish pasca turun hingga lebih dari 500 poin di minggu sebelumnya.

Latar Belakang Fundamental

Untuk pasangan mata uang ini, kita mempunyai wacana yang tidak jauh berbeda dengan apa yang saya telah ulas di Outlook Emas; pasar tampaknya akan terus "memaksa" The Fed untuk kembali menurunkan suku bunga acuan pada awal tahun ini, dikarenakan oleh kondisi ekonomi global yang semakin memburuk dan dikhawatirkan memberikan dampak negatif bagi pasar AS. Pasalnya, banyak masyarakat AS kemungkinan akan kehilangan pekerjaan, sehingga membebani belanja konsumen.

Minggu lalu juga terjadi "Flash Crash" yang menjatuhkan Dolar AS hingga lebih dari 500 poin terhadap Yen Jepang. Walaupun begitu, pair USD/JPY sudah berupaya rebound saat ini. Sungguh hal luar biasa yang jarang terjadi. Ini bisa kita jadikan landasan analisa bahwa pasar memang mulai ketakutan terhadap semua langkah kebijakan ekonomi AS. Di satu pihak, ada "blunder" taktik perang dagang Donald Trump terutama terhadap China, di sisi lainnya, barangkali saja benar bahwa The Fed telah membuat kesalahan kebijakan dengan pengetatan moneter yang terlalu cepat atau cenderung tergesa-gesa.

Landasan fundamental minggu ini hanya didominasi oleh rilis berita AS, antara lain: ISM Non-Manufacturing PMI, FOMC Meeting Minutes, Pidato Jerome Powell, dan terakhir CPI serta Core CPI m/m AS.

 

Latar Belakang Teknikal

Pada chart di bawah, terlihat USD/JPY telah mengalami kejatuhan yang cukup menyakitan. Harga saat ini berada di 108.48, sudah pulih setelah sempat jatuh hingga 534 poin hingga ke 105.13, mendekati harga terendah di 104.63. Rebound USD/JPY sayangnya belum sempurna, karena secara mingguan, pergerakan harga masih minus 178 poin. Hasil perhitungan gabungan 13 indikatoryang saya gunakan menunjukkan +01/10 Neutral-flat. Harga saat ini berada jauh di atas Pivot Point 107.22, dan dekat level R3 108.41 serta Fibo 61.8%.

Outlook Mingguan USD/JPY

She Channel bearish landai. Harga sempat keluar jalur Support, baik yang ditandai oleh She Channel maupun Fibo Cone. Namun, harga kini sudah kembali mendekatinya. Pola "Saw teeth" Zoei sudah berbalik arah menuju ke bawah. Bear Sail sangat minim dan berada dekat sekali dengan level 100% Fibo.

 

Perkiraan Trading USD/JPY

Minggu ini, saya memperkirakan jika USD/JPY akan bearish, tetapi mempunyai kecenderungan sideways juga, dengan beberapa catatan seperti di bawah ini:

  • Mengacu pada rilis data ISM Non-Manufacturing PMI Senin (07/Januari) pukul 22:00, USD/JPY akan kembali melaju ke bawah hingga ke level PV 107.22, atau bahkan bisa lebih jauh lagi, tentunya setelah melalui konfirmasi di R2 108.10 dan R1 107.69 terlebih dahulu, sebelum akhirnya sideways di sekitar PV.
  • Tetapi jika hal diatas tidak terjadi, pasangan mata uang ini bisa kembali menembus garis Support, baik itu Support dari She Channel maupun Fibo Cone, dan terus ke level R4 108.77 dan R5 109.20 sebagai Resistance "keramat". Niscaya, harga akan melanjutkan perjalanan ke atasminimal hingga ke level 50% Fibo atau R6 109.67, untuk kemudian bergerak menyamping (sideways) di level tersebut.

 

Catatan

Sebagai informasi, saya menulis artikel ini sendiri sebagai ungkapan atas pendapat pribadi, sebagai hasil dari analisa perhitungan matematis indikator yang rancang-bangunnya adalah rekayasa pribadi, buatan saya sendiri, dan untuk saya pakai sendiri. Saya tidak menerima kompensasi apapun, dari siapapun, serta saya tidak memiliki hubungan dan/atau relasi bisnis dengan perusahaan pialang atau broker manapun yang produknya saya sebutkan dalam artikel ini.

Adapun indikator prediksi harga yang akan datang ini menggunakan formulasi perhitungan matematis secara linear, dengan algoritma vektor trigonometrik berdasarkan sentimen pasar sebelumnya. Tentu semua ini berfungsi sebagai bahan edukasi dan wacana acuan trading saja; dalam hal ini tidak menjamin tingkat akurasi prediksi.

Salam Sukses Selalu!

Terkait Lainnya
16 Sep 2016 | #usd   #bearish  
Kategori Terkait
 
Menurut analis Commerzbank, EUR/USD bisa menembus level 1.0800 pada akhir pekan paskah, 1 hari, #Forex Teknikal

Menurut analis ANZ, XAU/USD mengindikasikan pasar memprakirakan inflasi turun untuk dukung penurunan suku bunga, 1 hari, #Emas Fundamental

GBP/JPY melemah dekat level 191.00 setelah data PDB Inggris, 1 hari, #Forex Teknikal

Haskel dari BoE memperingatkan agar tidak terburu-buru memangkas suku bunga, 1 hari, #Forex Fundamental

NZD/USD melemah mendekati level 0.5990 menyusul melemahnya kepercayaan konsumen Selandia Baru, 1 hari, #Forex Teknikal

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menyiapkan modal belanja alias capital expenditure (capex) total $2 miliar untuk di 2024. , 1 hari, #Saham Indonesia

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) diproyeksi mampu melanjutkan pertumbuhan kinerja dobel digit di tahun 2024, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengincar produksi emas mencapai 1,009,000 ons, produksi tembaga sebanyak 456 juta pon dan produksi konsentrat 833,000 metrik ton kering untuk tahun ini, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Temas Tbk (TMAS) optimistis capai peningkatan kinerja di 2024, menargetkan kenaikan laba bersih sebanyak 23% menjadi Rp1 triliun, 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Cah Meller |  18 Oct 2012

master,apa yg dimaksud pair bullish dgn momentem bearish

Lihat Reply [2]

Kalau melihat arti dari Momentum sendiri adalam Kesempatan/ saat yang tepat. bagi trade Fundamental maka moment yang tepat bagi dia adalah saat ada berita berita yang dirilis.

kalau kita melihat MT4, maka disana kita akan menemukan indikator Indeks percepatan perubahan harga (Momentum)

Indeks percepatan perubahan harga (Momentum) adalah indikator analisis teknis yang mencerminkan tren dan memperkirakan tingkat perubahan harga berdasarkan pada perbandingan antara nilai sekarang dan masa lalu.

Indikator mewakili garis berosilasi sekitar 100, masing-masing nilai baru ditentukan berdasarkan pada nilai-nilai harga saat ini dan nilai-nilai beberapa periode lalu (biasanya lag dari 10-14 periode). Sebagai osilator, tingkat indeks perubahan harga harus digunakan dalam hubungannya dengan analisis umum tren saat ini.

Perilaku indikator mencerminkan kepentingan pada kasus berikut:

  • Persimpangan dengan sumbu x (100). Secara umum, jika indikator naik di atas 100 dalam tren yang meningkat dianggap sinyal bullish. Jika indikator turun di bawah 100, sinyal dianggap bearish.
  • Jalan keluar dari berlakunya rentang ayun. Kasus pencapaian indikator nilai sangat tinggi atau sangat rendah mengkonfirmasi kekuatan dari tren. Namun, mereka mungkin juga tanda-tanda aset overbought atau oversold.
  • Perbedaan indikator dan dinamika harga. Jika harga mencapai tinggi baru, namun indikator cenderung turun, itu bisa berarti melemahnya tren. Di sisi lain, penurunan harga untuk minimal lain, tidak dikonfirmasi oleh dinamika indikator mungkin merupakan tanda perubahan akan segera terjadi dalam tren menurun.

 
width=573  


Рenghitungan

Indeks percepatan perubahan harga = (Harga penutupan terkini / Penutupan beberapa periode sebelumnya) x 100

silahkan di set indikator ini pada MT4 anda. untuk mengetahui moment  moment tersebut



Thanks

Basir   18 Oct 2012

@Cah Meller: Yang dimaksud kalimat di atas lebih tepat diartikan sebagai pergerakan uptrend yang sedang koreksi. Dalam gelombang naik, impulse adalah pergerakan harga yang bergerak naik sedangkan koreksi adalah pergerakan turunnya (berlawanan trend). Dengan demikian, momentum turun hendaknya dipahami sebagai turun terbatas (retrace) bukan sebagai pembalikan trend (reversal trend).

Terima Kasih

Kiki R   18 Oct 2019
 Mulyono |  12 Jan 2016
master tolong jelasin kalo bullish profit ane rada2 ngerti tapi kalo bearish ane belum mudeng?

Lihat Reply [1]

@ mulyono:
Mungkin maksudnya kalau pergerakan harganya bullish Anda profit, atau profit yang Anda peroleh jika harga bergerak bullish, dalam hal ini Anda membuka posisi buy.
Untuk bearish profit kebalikannya, kalau pergerakan harganya bearish Anda profit, atau profit yang Anda peroleh jika harga bergerak bearish, dalam hal ini Anda membuka posisi sell.

M Singgih   13 Jan 2016
 Endry |  20 Feb 2020

Pagi pak..
Mohon berkenan utk buat analisa tentang JPY terbaru
Terima kasih

Lihat Reply [3]

@ Trader Endry,

Saya pribadi masih sedang mengupayakan agar dapat memberikan ulasan analisa forex, khususnya pair forex mayor. Sehingga dalam hal ini, silakan Anda bookmark halaman analisa forex agar tidak ketinggalan update dari analisa teknikal atau peluang trading terbaru dari kami.

Argo Gold Spotter   24 Feb 2020

@Peppy Popo: Minggu ini sepertinya harga cenderung bergerak sideways atau agak melemah.

Lebih baik menunggu harga pullback ke sekitar 123-124 untuk mempertimbangkan posisi sell.

Kiki R   4 Apr 2022

Analisa USD/JPY untuk minggu ini master. Tx

Peppy Popo   4 Apr 2022
 

Kirim Komentar Baru