Dolar Kanada mengalami penurunan beruntun sejak hari Senin awal pekan kemarin. Melemahnya data ekonomi AS yang dirilis belakangan ini memutar balikkan pandangan pasar mengenai prospek kenaikan suku bunga AS dan memicu tekanan jual dollar AS. Pada sidang FOMC dini hari tadi, The Fed menekankan bahwa pihaknya masih akan mencermati perkembangan data ekonomi AS dalam 2 bulan kedepan hingga sidang The Fed di bulan Juni.
Dolar Kanada mengalami penurunan beruntun sejak hari Senin awal pekan kemarin. Melemahnya data ekonomi AS yang dirilis belakangan ini memutar balikkan pandangan pasar mengenai prospek kenaikan suku bunga AS dan memicu tekanan jual dollar AS. Pada sidang FOMC dini hari tadi, The Fed menekankan bahwa pihaknya masih akan mencermati perkembangan data ekonomi AS dalam 2 bulan kedepan hingga sidang The Fed di bulan Juni untuk menentukan kapan kiranya suku bunga AS akan dinaikkan.
Selain itu, GDP Q1 AS dirilis anjlok jauh 0.2% dari 2.2% kuartal sebelumnya. Rilis data tersebut juga jauh di bawah prediksi ekonom yang masih memberikan optimisme perekonomian AS akan tumbuh sebesar 1.0%. Sedangkan GDP m/m Kanada baru akan dirilis pada Pk. 19.30 WIB dengan perkiraan tidak terjadi perubahan di level -0.1%. Jika data GDP dirilis lebih bagus dari perkiraan ekonom maka akan memberikan dampak penguatan pada mata uang dollar Kanada (penurunan USD/CAD).
Pergerakan dollar Kanada diperkirakan akan mengalami rebound menuju level resistance terdekatnya 1.20850 setelah membuat low intraday di hari sebelumnya yaitu level 1.19430. Rebound akan berlanjut ke level 1.22220 jika berhasil melampaui level resistance terdekatnya tersebut. Waspadai penembusan di bawah low intraday kemarin, dollar Kanada berpotensi melanjutkan penurunan hingga level 1.18300 – 1.17280.
klik gambar untuk memperbesar