Pair Yang Aman Dan Banyak Digunakan Untuk Trading
Pair apa yang aman dan paling banyak digunakan untuk trading forex?
Apakah pair cross juga memilik potensi trading yang baik? Lantas apa saja untung dan ruginya bila trading di pasangan mata uang Cross ini?
@ Bobi:
Semua pair di pasar forex bisa ditradingkan, hanya saja mungkin volatilitas pergerakan harganya bisa brubah-ubah. Tidak selalu volatilitasnya tinggi. Peluang trading yang bagus adalah ketika volatilitas harganya sedang tinggi. Cross pair tidak berbeda dengan pair lainnya, tidak ada keuntungan atau kerugian tertentu jika trading di cross pair.
Terima kasih responnya.
Tanya lagi pak, pair cross yang paling cocok untuk trader harian time frame 1 jam apa pak?
@Deni Arozak: Pair yang cocok digunakan sesi Asia (Tokyo) adalah pasangan mata uang yang memuat mata uang JPY, AUD, dan NZD.
Contohnya AUD/JPY, AUD/NZD, dan NZD/JPY.
Selain itu, pasangan mata uang yang bercampur dengan mata uang seperti EUR, GBP, USD bisa jadi terjadi pergerakan kuat saat sesi Asia. Contohnya EUR/AUD, EUR/JPY, GBP/AUD, USD/JPY, NZD/USD, AUD/USD.
Deni Arozak:
Secara umum semua pair cocok ditradingkan pada sesi ataupun jam berarapun. Semuanya kembali lagi ke strategi atau sistem trading yang bapak tradingkan. Jika ingin mencari pergerakan yang ramai saat sesi Asia, maka segala market yang mengandung unsur JPY,AUD dan NZD adalah pilihan bapak. Namun jika ingin mencari pair yang cenderung sepi, bapak bisa trading di market yang mengandung unsur USD,EUR,GBP,dll.
@Zikri Ramadhan: Kelebihan & kekurangan major pair terhadap cross pair:
- Pair mayor tersedia di semua broker, cross pair ada broker yang tidak menyediakan
- Major pair lebih likuid sehingga spread lebih kecil. Cross pair lebih besar spreadnya
- Range harga major pair lebih kecil dibandingkan cross pair
- Karakter major pair mudah dipahami dan lebih lambat sehingga mudah dipahami oleh pemula. Cross pair range hariannya lebih besar.
- Banyak analisa atau referensi mengenai mayor pair di website analisa forex, sedangkan cross pair kurang analisanya karena kurang diminati
@Priska Barusegu: Ada, berikut kelebihan dan kekurangan pair exotic dibandingkan major pair dan cross pair:
Kelebihan:
1. Volatilitas lebih tinggi
2. Pergerakan harga yang sangat besar, buat trader yang suka dengan perolehan pips yang besar akan cocok dengan pair ini
Kelemahan:
1. Likuiditas rendah
2. Spread lebih lebar
3. Biaya trading lebih tinggi (komisi, swap)
4. Tidak semua broker menyediakan exotic pairs
5. Jarang ditradingkan oleh trader kebanyakan sehingga analisa/informasi mengenai pair ini jarang terlihat di medsos. Selain di medsos, di grup-grup belajar dan diskusi trading juga jarang dibahas karena dianggap kurang menarik.
@Ibrahim Husein: Lebih tepatnya digolongkan berdasarkan volume transaksinya. Major pair adalah pair dengan volume transaksi paling besar di dunia, disusul pair cross lalu exotic pairs.
Pair major terdiri dari mata uang negara maju (ekonomi besar) terhadap USD. Contohnya seperti EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY.
Seperti yang kita ketahui, USD adalah mata uang yang paling banyak digunakan di dunia.
Sedangkan pair cross dari negara maju namun mempunyai volume transaksi lebih kecil daripada major pair dan tidak memiliki pasangan terhadap USD. Contohnya AUD/CAD, NZD/CAD, CAD/CHF, EUR/GBP, dst.
Untuk exotic pair, terdiri dari mata uang negara berkembang yang dipasangkan terhadap negara maju dan mempunyai volume transaksi lebih rendah daripada cross pair, contohnya seperti USD/ZAR, USD/MXN, USD/RUB, dst.
Pemula lebih baik memilih trading pada pair mayor saja. Mengapa demikian? Ada tiga alasan utama:
- Spread pada pair mayor itu lebih tipis daripada cross, jadi target profit lebih cepat tercapai dan biaya trading akan lebih murah.
- Pair mayor memiliki likuiditas dan volatilitas lebih tinggi, sehingga pergerakan hariannya lebih aktif dan lebih menguntungkan. Jika trading pada pair mayor, kita bisa mengharapkan sinyal muncul tiap hari. Sedangkan trading pada pair cross tidak selalu ramai, melainkan kadang-kadang sangat sepi dan kadang-kadang sangat bergejolak (lebih tidak menentu dan sukar diprediksi). Secara teknikal, aspek ini juga membuat pair mayor lebih mudah dianalisis daripada cross.
- Pair mayor mencakup negara-negara maju yang mudah dipantau perkembangannya, seperti AS, Inggris, Eropa, dll. Berbeda halnya dengan pair cross yang mungkin mencakup mata uang yang kamu sendiri tidak memahami latar belakangnya.
Aisha: Apakah dengan runtuhnya SVB dan Bank lainnya serta krisis dari Credit Suisse sndiri akan berpengaruh terhadap pergerakan pasar dari uang Eropa dengan Amerika? Klu misalkan sama2 bermaslaah dan runtuh gitu, apakah mata uang Eropa dan Amerika bisa sama sama terdampak dan apakah pair Mayor lainnya berpengaruh jga kak? Makasihh!!!
Wahyu:
Krisis perbankan jelas akan berpengaruh pada mata uang dari negara yang terdampak.
Lalu bagaimana dampaknya kalau semuanya sama-sama bermasalah?
Nah, di sini ada satu konsep dasar dalam forex yang perlu dipahami dulu, yakni tentang karakteristik risiko dalam mata uang dan sentimen pasar.
Unsur risiko dalam setiap mata uang itu berbeda-beda. Kalau risiko mata uang mayor diurutkan dari rendah ke tinggi, maka: USD, CHF, JPY, EUR, GBP, dan terakhir Comdoll (AUD, NZD, CAD).
USD, CHF, dan JPY sering disebut "safe haven". JPY dan EUR sering disebut "funding currency". Sedangkan GBP dan Comdoll sering disebut "high risk currency".
Selanjutnya, cermati 3 skenario yang lazim terjadi ini:
- Pelaku pasar cenderung mencari safe haven dalam situasi krisis, kecuali kalau safe haven-nya itu terkena krisis sendirian dan yang lainnya aman.
- Kalau safe haven terkena krisis, tapi dia tidak sendirian (banyak negara mayor lain yang kena juga), maka safe haven lah yang akan dicari. Karena pasar menganggap dia tetap paling aman diantara semua yang sama-sama terancam.
- Funding currency adalah mata uang yang biasanya dilepas untuk membeli mata uang lain dalam carry trade. Karena statusnya unik, funding currency hanya akan terpengaruh kalau prospek yield (bunga) berubah bersama dengan munculnya krisis itu.
Nah, sekarang kita lihat situasi sekarang secara kronologis:
- Berita awal SVB dan 2 bank lain di AS kolaps, USD jatuh. Prospek yield The Fed juga turun, sehingga safe haven lain, funding currency, dan high risk currency sama-sama naik.
- Berita berikutnya Credit Suisse goyah. Pasar menangkap sinyal bahwa seluruh dunia terancam, maka mereka balik lagi ke USD dan melepas semua mayor lain. Prospek yield Eropa turun, maka funding currency ikut jatuh.
- Berita terbaru The Fed beri bantuan likuiditas ke perbankan AS, dan bank sentral Swiss injeksi dana ke Credit Suisse. Bank sentral Eropa juga menaikkan bunga seperti biasa. Kekhawatiran sirna. Semua kurs mayor balik lagi posisi sebelum masalah SVB muncul, kecuali JPY yang ambles terus vs USD karena memang prospek bunga Jepang terlalu rendah.