Kebijakan moneter Jepang terjebak dalam mode ultra-akomodatif sampai inflasi tahunan mencapai 2 persen secara berkelanjutan.
Fundamental USD/JPY
Prakiraan Fundamental untuk USD : Bearish Neutral.
Prakiraan Fundamental untuk JPY : Bearish Neutral.
Prakiraan Fundamental untuk USD/JPY : Bullish Korektif.
Ekspor Jepang melonjak pada tingkat tercepat sejak November 2013 di bulan Agustus 2017. Indikasi permintaan global yang kuat memungkinkan mengangkat Yen kembali. Namun, di pasar yang tengah fokus pada Fed, penerusan melemahnya Yen juga bisa muncul.
Yen Jepang jatuh terhadap Dolar AS pada awal hari Rabu ini, meskipun rilis angka perdagangan barang Jepang cukup kuat untuk bulan Agustus 2017.
USD/JPY Menguat Seiring Data Ekonomi Jepang
Neraca perdagangan mencapai JPY113.6 miliar (US $ 1.01 miliar), jauh di atas JPY104.4 miliar yang telah diperkirakan oleh pasar. Dalam hal ini, ekspor melonjak 18.1% dibandingkan bulan yang sama tahun lalu. Selain itu impor juga naik 15.2%, sedikit di bawah kenaikan 16.3% bulan sebelumnya.
Namun, reaksi pasar mata uang terhadap angka yang cukup kuat ini tampaknya telah membeli Dolar AS dengan mengorbankan Yen Jepang. Ini bisa jadi karena angka ekspor membuktikan ketahanan yang terus berlanjut dalam ekonomi global, memberi investor Jepang insentif untuk mengejar tingkat pengembalian yang lebih baik di luar negeri. Kebijakan moneter Jepang terjebak dalam mode ultra-akomodatif sampai inflasi tahunan akan mencapai 2% secara berkelanjutan. Saat ini inflasi ada pada angka 0.4%; angka yang diharapkan itu jelas masih agak jauh.
Konflik Fed dengan Inflasi AS
Terperangkap antara jeda inflasi AS dan ekonomi global yang lebih kuat, Federal Reserve diperkirakan pada hari Rabu ini untuk memberi sinyal apakah akan menaikkan suku bunga untuk ketiga kalinya tahun ini atau mundur sampai harga naik lebih cepat.
Deskripsi bank sentral AS mengenai inflasi dalam pernyataan kebijakannya serta perkiraan ekonomi baru dari masing-masing pembuat kebijakan akan menjadi fokus utama pasar keuangan di tengah serangkaian data domestik ambigu yang baru-baru ini dikeluarkan.
Pernyataan kebijakan dan proyeksi Fed akan dirilis pada pukul 1-2 tengah malam (18:00 GMT). Ketua Fed Janet Yellen akan mengadakan konferensi pers setengah jam kemudian. The Fed juga akan mengumumkan pengurangan yang dijadwalkan sekitar $ 4.2 triliun kepemilikan obligasi dan sekuritas berbasis mortgage, sebagian besar terakumulasi sebagai respons terhadap krisis keuangan dan resesi 2007-2009.
Rencana ini, yang diantisipasi oleh pasar dan diperkirakan tidak akan berdampak langsung, akan membatasi jumlah obligasi jatuh tempo yang digunakan setiap bulan untuk membeli yang baru. Potongan awal reinvestasi akan menjadi $ 10 miliar per bulan, mungkin dimulai pada bulan Oktober.
Pandangan Para Analis
Analis dan investor banyak mengatakan bahwa mereka akan melihat dengan lebih seksama perkiraan para pembuat kebijakan untuk tingkat dana federal akhir tahun ini sebagai indikasi apakah kenaikan seperempat poin yang diperkirakan secara luas pada bulan Desember kemungkinan akan terjadi.
Risalah dari pertemuan Fed baru-baru ini telah menunjukkan perpecahan yang berkembang, dengan beberapa pembuat kebijakan mengatakan bahwa tidak ada urgensi untuk menaikkan suku bunga setelah penurunan inflasi, dan beberapa lainnya berpendapat bahwa ekonomi AS cukup kuat untuk melanjutkan normalisasi kebijakan moneter.
Ukuran inflasi yang disukai Fed turun menjadi 1.4 persen secara tahunan pada bulan Juli, jauh dari target 2 persen jangka menengahnya. Sehubungan dengan perkiraan bulan Juni, mungkin ada lebih banyak peserta yang mengantisipasi tidak ada kenaikan lagi tahun ini, namun kami tidak berpikir banyak akan beralih ke pandangan ini untuk menurunkan median, ini kata Michael Feroli, kepala ekonom AS di JP Morgan.
Para ekonom dan investor juga terbagi atas kemungkinan prediksinya, dengan berbagai analisis pasar kontrak berjangka menempatkan kemungkinan kenaikan suku bunga pada bulan Desember nanti saat ini pesimis 43 persen dan optimis 56 persen.
Hawa Fed Rate Versus Kebijakan BoJ
Update terbaru The Fed sejauh ini, proses yang mungkin adalah dengan perubahan bertahap tanpa seketika dimana akan diwakili oleh pengetatan moneter. Prospek ini dipandang sebagai dukungan pada USD, sehingga terjadi kenaikan yield AS baru-baru ini dan breakout bullish September muncul seperti terlihat pada grafik harian USD/JPY dibawah ini. Dalam grafik masih dalam rangkaian tren menengah bullish USD/JPY, namun berpeluang juga untuk ambles secara teknikal.
Bank of Japan sendiri akan memberikan dispensasi kebijakan pada hari Kamis besok namun, dengan Perdana Menteri Shinzo Abe diperkirakan akan membuat pengumuman pemilihan umum minggu ini. Disinilah sepertinya memungkinkan ada sesuatu yang baru di market JPY.
BOJ Bank of Japan secara jelas diperkirakan akan mempertahankan kampanye pembelian asetnya yang besar pada sebuah pertemuan pada hari Kamis nanti.
Faktor-Faktor Pendukung USD/JPY
Rangkuman Teknikal USD/JPY
Pola Candlestick USD/JPY
Rerata Pergerakan USD/JPY H1
Saran Open Posisi USD/JPY
Saya menyarankan untuk membuka posisi jual di area 111.50 bisa mulai sekarang atau menunggu closing candle harian hari ini bearish sebagai konfirmasi koreksi USD/JPY D1.
Target profit pertama area 110.80 dan target profit kedua area 110.50. Tentu seperti biasa nanti akan ada perlawanan dari buyer, maka dari itu stop loss diperlukan. Stop loss saya berada di area 111.85 dan area 112.10.
Selamat berdagang, gunakan manajemen modal untuk perdagangan yang bagus. Saya menggunakan MM 2-5% dari modal untuk setiap transaksi di perdagangan forex, bisa menggunakan kalkulator MM agar tidak over lot, klik disini.
Saran OP USD/JPY : Sell di area 110.50.
Gunakan trailing stop auto atau manual.
SL : (1) 111.85 – 35 pips (2) 112.10 – 60 pips
TP : (1) 110.80 – 70 pips (2) 110.50 – 100 pips
Rentang waktu trading : 1-2 hari
Update Posisi USD/JPY 22-09-2017
Penulis adalah expert analis forex, komoditi, dan saham, juga seorang trainer manager sebuah institusi keuangan. Pengalaman trading lebih dari 12 tahun bermacam pair dengan beberapa insider FX, selain itu juga sebagai seorang pembicara dan pelaku dunia FX.
