Menghasilkan Bitcoin dengan cara menambangnya sendiri dikenal sulit. Agar lebih mudah, berikut panduan menambang Bitcoin simpel yang bisa Anda praktekkan.
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang panduan menambang Bitcoin dalam 5 langkah mudah. Namun perlu diingat, fokus bahasan ini adalah pada mining Hardware (Mining Rig). Metode ini dipilih karena memang opsi terbaik untuk pertambangan Bitcoin maupun Altcoin yang masih profitable hingga saat ini adalah dengan menggunakan Mining Rig.
Cloud Mining (Pertambangan Berbasis Cloud) tidak akan dibahas karena masih rawan terjadi SCAM. Selain itu, balik modal membutuhkan waktu yang cukup lama, bahkan dapat mencapai 10 hingga 12 bulan. Dengan menggunakan Mining Rig, balik modal bisa didapatkan hanya dalam kurun waktu 3–6 bulan. Perkiraan itu dihitung dengan asumsi harga Bitcoin tidak anjlok dalam kurun waktu 6 bulan setelah Anda menambang sendiri.
Bagaimana Cara Kerja Penambangan Bitcoin?
Sebelum Anda mulai menambang Bitcoin, sangat penting untuk memahami apa sebenarnya penambangan Bitcoin. Penambangan Bitcoin adalah proses menjalankan hash untuk verifikasi SHA256 dan validasi transaksi Bitcoin, yang akan memberikan keamanan untuk Ledger (buku besar terdesentralisasi) di jaringan Bitcoin. Kecepatan perangkat dalam menambang Bitcoin sendiri diukur dalam Hash/sec (Hash per detik).
Jaringan akan mengkompensasi kerja keras dan daya komputasi dari para penambang, dengan memberikan upah Bitcoin. Pelepasan sejumlah upah untuk satu blok baru tersebut disebut Rewards. Saat artikel ini ditulis, Reward per blok yang diberikan kepada penambang adalah 25 unit BTC. Jadi bisa disimpulkan bahwa semakin banyak daya komputasi yang Anda kontribusikan, maka semakin besar bagian Reward yang akan Anda terima.
Berikut langkah singkat untuk memulai perjalanan menambang Bitcoin Anda:
Langkah 1 : Dapatkan Perangkat Penambangan Bitcoin
Untuk mulai menambang Bitcoin, hal pertama dan utama yang perlu Anda siapkan adalah peralatan penambangan Bitcoin atau disebut dengan Mining Rig. Awalnya, penambangan Bitcoin sudah mampu ditangani oleh sebuah CPU dan kartu prosesor Video (VGA) berkecepatan tinggi. Namun, kedua perangkat tersebut sudah tidak mampu lagi menyelesaikan puzzle SHA256 yang semakin kompleks. Chip Bitcoin ASIC Custom merupakan pilihan terbaik saat ini. Jika dihitung, chip ASIC mampu menawarkan kinerja hingga 100 kali kemampuan sistem GPU.
Jika Anda benar-benar berniat untuk menambang Bitcoin, maka Hardware ASIC adalah jalan satu-satunya. Apabila memaksakan diri untuk menggunakan GPU / VGA, maka penghasilan Anda tentu saja tidak akan sebanding dengan uang dan waktu yang dihabiskan. Kenapa bisa begitu? Blockchain Bitcoin menggunakan Proof-of-Work, jadi selama proses penambangan, Reward akan lebih didominasi oleh perangkat yang memiliki kemampuan lebih tinggi. Padahal, GPU / VGA saat ini berada jauh dibelakang ASIC.
Salah satu unit yang direkomendasikan adalah menggunakan Tipe Antminer dan Avalon, dengan harga per unitnya sekitar $500 - $2,000. Jika dirupiahkan, maka nilainya setara dengan Rp7 juta-an hingga Rp27 juta-an per unit.
Jika Anda mencari di Marketplace Indonesia seperti Tokopedia dan Bukalapak, harga yang ditawarkan adalah sekitar Rp7 juta-an hingga Rp95 juta-an, dengan kekuatan Hash yang berbeda-beda.
Baca Juga: 4 Koin Kripto Ini Bisa Ditambang Dengan Komputer Biasa
Langkah 2 : Unduh Perangkat Lunak Penambangan Bitcoin
Setelah Anda memiliki perangkat keras, langkah selanjutnya adalah mengunduh program khusus yang digunakan untuk penambangan Bitcoin. Ada banyak sekali program di Internet yang disediakan secara gratis dan dapat Anda gunakan secara cuma-cuma.
Rekomendasi dari kami adalah dua program yang paling populer yaitu CGminer dan BFGminer. Keduanya merupakan program baris berbasis konsol. Program berbasis konsol seperti ini biasanya lebih ringan, stabil, dan sangat jarang mengalami Crash. Selain itu, detail yang ditampilkan juga sangat lengkap, sehingga Anda bisa dengan cepat memahami apa yang terjadi pada proses penambangan Anda.
Namun jika Anda lebih suka kemudahan penggunaan, Anda bisa memilih program berbasis GUI seperti Easyminer yang sudah bisa digunakan dengan mudah, baik di Windows, Linux, maupun Android.
Baca Juga: 5 Cara Menambang Bitcoin Di Android
Langkah 3 : Bergabung Dengan Mining Pool
Setelah tools yang Anda miliki sudah siap untuk menambang Bitcoin, langkah selanjutnya adalah bergabung dengan Mining Pool Bitcoin. Kelompok penambang Bitcoin ini memiliki anggota-anggota yang bekerjasama untuk memecahkan blok dan berbagi imbalan, sesuai dengan daya komputasi yang disumbangkan.
Tanpa bergabung dengan Mining Pool, Anda sebenarnya masih dapat menambang Bitcoin. Akan tetapi, menambang Bitcoin sendiri saat ini belum tentu bisa menghasilkan 1 blok dalam kurun waktu 1 tahun. Jadi, jauh lebih nyaman untuk bergabung dalam 'kerja kelompok' dan membagi Reward dengan anggota lain.
Sebagai rekomendasi, Mining Pool yang sepenuhnya terdesentralisasi adalah P2Pool. Selain itu, kolam pertambangan yang sepenuhnya diyakini memvalidasi blok dengan Bitcoin Core 0.9.5 atau yang lebih baru (0.10.2, memiliki ketahanan terhadap serangan DoS) adalah BitMinter, CK Pool, Eligius, dan Slush Pool.
Langkah 4 : Mengatur Dompet Bitcoin
Langkah selanjutnya sebelum Anda mulai menambang Bitcoin adalah mengatur dompet Bitcoin. Untuk menerima Bitcoin hasil pembayaran Anda, tentu saja Anda membutuhkan dompet Bitcoin, bukan?
Baca Juga: Bagaimana Cara Menyimpan Bitcoin Di Paypal?
Copay menjadi pilihan terbaik karena dapat digunakan pada sistem operasi yang berbeda. Copay juga menyediakan dompet perangkat keras. Rekomendasi selanjutnya adalah di Coinbase, karena ada beragam keunggulan seperti sudah memiliki lebih dari 10 juta pelanggan aktif, dan penggunaannya didukung di 32 negara.
Bitcoin hasil penambangan akan dikirim ke dompet Bitcoin Anda dengan menggunakan alamat unik (private address). Langkah paling penting pada proses ini adalah dengan mengamankan dompet Bitcoin dari ancaman potensial yang mungkin terjadi seperti hacking. Hal ini bisa dicegah dengan mengaktifkan keamanan 2 langkah, atau menyimpannya di komputer secara offline.
Langkah 5 : Mulai Penambangan dan Maintenance
Setelah semuanya tersedia dan terkonfigurasi, proses mining Anda sudah bisa dimulai. Namun perlu diingat, Anda harus memperhatikan beberapa faktor berikut ini selama proses penambangan berjalan:
- Listrik dan internet. Kestabilan Listrik dan Internet menjadi prioritas nomor satu. Jika Listrik tidak stabil, maka berisiko untuk merusak Hardware Anda. Stabilitas internet juga diperlukan, karena proses penambangan akan terjadi secara online 24/7 non-stop.
- Suhu Hardware. Program penambangan menuntut kinerja maksimal dari perangkat keras Anda. Agar tidak overheat, gunakan program seperti SpeedFan untuk memastikan suhu Hardware Anda tidak melampaui batas aman. Suhu maksimum pada alat penambangan adalah 80 derajat Celcius.
- Keuntungan Anda. Setelah melakukan penambangan dalam kurun waktu tertentu, periksa kembali berapa penghasilan dan pengeluaran Anda, mulai dari biaya internet, listrik, maintenance, dll. Perhitungan ini bertujuan untuk memastikan proses yang Anda jalankan tetap profitable.
Sebaiknya Cari Mentor
Sebagai penutup, berikut saran terakhir yang dapat kami berikan. Carilah mentor untuk membimbing Anda dalam dunia pertambangan Bitcoin. Mentor di sini adalah seseorang yang lebih senior dan lebih menguasai pengetahuan serta seluk-beluk kripto. Dengan memiliki mentor, paling tidak Anda bisa belajar untuk tidak melakukan kesalahan-kesalahan umum penambang pemula. Anda juga bisa bertanya mengenai desain terbaik, perlatan terbaik, Software terbaik, ataupun informasi lain mengenai pengalamannya di dunia pertambangan Bitcoin.