Pemilihan time frame akan mempengaruhi cara menganalisis pasar, serta menentukan strategi trading Anda. Pahami cara menentukannya di artikel ini.
Saat ini, trading forex merupakan salah satu pilihan yang populer untuk menghasilkan uang. Bagi sebagian orang, trading forex juga bisa menjadi salah satu sumber penghasilan yang menguntungkan jika dilakukan dengan benar. Namun, untuk bisa sukses dalam trading forex, Anda perlu memiliki pemahaman baik mengenai berbagai aspek trading, termasuk pemilihan time frame yang tepat.
Memilih time frame yang tepat adalah langkah penting dalam trading forex, karena pasti akan mempengaruhi cara menganalisis pasar, serta menentukan strategi trading Anda. Ada banyak pilihan time frame yang tersedia, mulai dari time frame 1 menit harian atau mingguan. Dan setiap time frame memiliki kelebihan maupun kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memilihnya.
Dalam artikel ini, penulis akan memberikan panduan time frame trading ala broker Finex untuk membantu pemula dalam memilih time frame yang cocok dengan gaya tradingnya. Dengan memahami berbagai time frame yang tersedia, Anda dapat memilih time frame yang cocok dengan strategi, maka peluang sukses trading juga akan meningkat.
Baca Juga: Apakah Finex Berjangka Cocok Untuk Pemula?
Apa Itu Time Frame?
Time frame dalam trading forex merujuk pada rentang waktu yang digunakan untuk analisis grafik harga dan penetapan keputusan trading. Pada platform trading forex MetaTrader 4 broker Finex, terdapat berbagai macam time frame yang dapat dipilih oleh trader. Secara umum, rentang waktu time frame di platform MetaTrader terdiri dari M1 (satu menit), M5 (lima menit), M15 (lima belas menit), M30 (tiga puluh menit), H1 (setiap jam), H4 (empat jam), D1 (harian), W1 (mingguan), dan MN (bulanan).
Penerapan berbagai time frame dalam trading forex dapat membantu Anda membaca pergerakan tren harga lebih terperinci. Dalam memilih time frame yang sesuai, Anda perlu mempertimbangkan jenis trading yang dijalankan, jangka waktu yang diinginkan, serta keinginan untuk melihat gambaran pergerakan harga secara lebih rinci atau global.
Sebagai contoh, time frame jangka panjang cocok bagi trader yang menerapkan gaya position trading. Pada time frame ini, tren lebih menyoroti pada grafik mingguan dengan time frame entry di harian (D1). Sedangkan, time frame jangka menengah cocok untuk trader yang menerapkan gaya swing trading, dengan trigger periode empat jam (H4). Sementara, time frame jangka pendek cocok untuk day trader adalah empat jam (H4) dengan time frame entry 1 jam (H1).
Baca Juga:Why You Need to Trade on a Daily Time Frame
Manakah Time Frame Terbaik Untuk Pemula?
Pertanyaan ini sebenarnya sulit dijawab secara pasti, karena semua tergantung pada pendekatan Anda sebagai trader. Setiap trader memiliki strategi dan gaya trading yang berbeda-beda, sehingga memilih time frame harus disesuaikan dengan gaya ataupun preferensi strategi trading Anda. Jadi, sebelum memilih time frame, sebaiknya Anda sudah menentukan diri sendiri sebagai jenis trader yang seperti apa.
Berdasarkan pengamatan Finex, para trader intraday kerap menggunakan time frame M30 atau periode di atasnya. Time frame ini dianggap lebih baik dibandingkan dengan time frame di bawah M30. Mengapa demikian? Alasannya terletak pada pengaruh signifikan dari apa yang disebut noise atau gangguan fluktuasi harga pada time frame yang lebih kecil. Noise terjadi akibat adanya sejumlah besar transaksi dengan volume rendah di pasar, yang secara acak mempengaruhi harga dalam jangka pendek.
Pada time frame M1, Anda akan melihat bagaimana pasar dipengaruhi oleh noise sepanjang waktu. Dalam kondisi seperti itu, harga di pasar cenderung terlihat bergerak kacau dan membingungkan. Oleh karena itu, time frame M30, H1, dan H4 sangat cocok bagi trader pemula yang ingin belajar trading. Analisis teknikal dan indikator yang digunakan pada periode waktu ini dianggap dapat memberikan informasi yang memadai. Namun, perlu diingat kembali bahwa pilihan time frame yang tepat dapat berbeda-beda untuk setiap individu, tergantung pada gaya trading dan strategi yang digunakan.
Baca Juga: Cara Mudah Belajar Trading di Broker Finex
Apa Itu Multiple Time Frame?
Menurut broker Finex, Multiple Time Frame (MTF) adalah salah satu pendekatan dalam trading forex yang memanfaatkan lebih dari satu time frame untuk mengambil keputusan trading. Pendekatan ini memungkinkan Anda untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap tentang pergerakan harga dan kondisi pasar dari berbagai perspektif, sehingga dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dan akurat.
Dalam pendekatan Multiple Time Frame, Anda dapat menggunakan tiga time frame sekaligus. Time frame pertama, yaitu time frame yang digunakan sebagai penentu tren dan sinyal, biasanya menggunakan time frame 4 jam (H4) atau time frame harian (Daily). Time frame ini memberikan gambaran tentang arah trend jangka panjang, sehingga trader dapat mengambil keputusan untuk melakukan buy atau sell.
Kemudian, time frame kedua digunakan sebagai konfirmasi sinyal. Time frame ini menggunakan time frame 1 jam (H1) sebagai pemberi informasi mengenai arah tren jangka menengah, serta membantu Anda mengidentifikasi apakah tren yang terlihat pada time frame pertama akan berlanjut atau tidak.
Terakhir, time frame ketiga digunakan sebagai sinyal untuk melakukan entry. Time frame ini biasanya menggunakan time frame pendek seperti time frame 5 menit (M5) atau time frame 15 menit (M15). Time frame ini memberikan informasi tentang pergerakan harga jangka pendek dan membantu Anda untuk menentukan titik entry dan exit yang tepat.
Namun, penggunaan Multiple Time Frame tidak boleh hanya fokus pada memilih time frame saja. Anda harus memperhatikan kondisi pasar dan situasi yang sedang terjadi, serta menerapkan analisis teknikal maupun fundamental untuk mengambil keputusan trading secara tepat. Selain itu, latihan secara berkala dan pengalaman trading juga dapat membantu Anda untuk mengetahui periode waktu yang cocok digunakan dalam MTF.
Dalam kondisi pasar yang volatil atau ketika terdapat peristiwa penting seperti rilis data ekonomi, Anda dapat menyesuaikan time frame yang digunakan untuk memperoleh transaksi yang lebih presisi. Sementara pada kondisi pasar yang cenderung flat atau stabil, Anda dapat meningkatkan time frame yang digunakan untuk memperoleh informasi kondisi pasar lebih lengkap.
Baca Juga:
Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Multiple Time Frame
Trading menggunakan Multiple Time Frame memang dapat memberikan keuntungan jika dilakukan dengan benar. Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan saat trading menggunakan teknik ini:
- Pilih time frame yang sesuai. Pilihlah time frame yang sesuai dengan strategi trading Anda dan yang cocok dengan gaya trading Anda. Jangan terlalu fokus pada time frame tertentu dan jangan menggunakan terlalu banyak time frame sekaligus.
- Gunakan time frame yang berbeda. Jangan gunakan time frame yang terlalu dekat, seperti M1 dan M5, karena hal ini dapat menyebabkan terlalu banyak sinyal palsu dan kebingungan dalam mengambil keputusan. Sebaiknya gunakan time frame yang memiliki perbedaan signifikan, seperti M15 dan H1, atau H1 dan H4.
- Gunakan time frame yang berbeda untuk konfirmasi. Gunakan time frame yang berbeda untuk mengkonfirmasi sinyal dari time frame yang lebih besar. Misalnya, jika Anda menggunakan H1 sebagai time frame yang lebih besar, maka gunakan M15 untuk mengkonfirmasi sinyal.
- Perhatikan risiko dan reward. Perhatikan risiko dan reward dari setiap trade dan pastikan rasio risiko dan reward Anda setidaknya 1:2. Dengan begitu, Anda dapat mengambil keuntungan dari pergerakan pasar tanpa terlalu banyak mengorbankan modal.
- Perhatikan fundamental dan news. Perhatikan faktor fundamental dan news yang dapat mempengaruhi pasar. Jika ada rilis berita penting, maka gunakan time frame yang lebih pendek untuk mendapatkan sinyal yang lebih presisi.
- Gunakan stop loss dan take profit. Gunakan stop loss dan take profit untuk meminimalkan risiko dan mengambil keuntungan. Pastikan Anda menyesuaikan level stop loss dan take profit Anda dengan time frame yang Anda gunakan.
- Berlatihlah secara teratur. Teruslah berlatih dan melakukan uji coba pada time frame yang berbeda untuk menemukan apa yang cocok dengan strategi trading Anda. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan hasil trading dan mengevaluasi kinerja Anda secara teratur.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, Anda dapat meningkatkan kesuksesan trading Anda dengan teknik multi time frame. Namun, pastikan juga untuk selalu mengikuti prinsip-prinsip dasar trading yang baik, seperti mengelola risiko dengan baik dan menjaga emosi agar tidak terpengaruh oleh pergerakan pasar yang tidak stabil.
Baca Juga:Managing Risks in Forex Trading
Akhir Kata
Dalam trading, penggunaan time frame yang tepat sangat penting untuk membantu Anda mengambil keputusan yang tepat saat melakukan analisis pasar. Setiap trader memiliki preferensi masing-masing dalam memilih time frame yang sesuai dengan gaya trading dan kebutuhan mereka. Namun, sebagai pemula, Anda disarankan untuk memulai dengan time frame yang lebih panjang untuk menghindari noise dan memperoleh gambaran jelas tentang tren pasar yang sedang terjadi.
Selain itu, penggunaan multiple time frame dapat membantu meningkatkan keakuratan sinyal dan mengurangi risiko kesalahan analisis. Namun, perlu diingat bahwa trading multi time frame memerlukan pemahaman yang lebih mendalam tentang pasar dan teknik analisis yang digunakan.
Apapun time frame apa yang Anda gunakan, pastikan untuk selalu menggunakan manajemen risiko yang tepat dan disiplin. Pelajari hal tersebut secara lengkap di artikel berjudul, "5 Teknik Mengatur Risiko Trading Ala Broker Finex."