Untuk bisa menikmati keuntungan dari penjualan NFT, Anda harus terlebih dahulu tukar Ethereum ke rupiah. Bagaimana cara melakukannya?
Istilah NFT atau Non Fungible Token pasti sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Popularitas NFT semakin melonjak setelah keberhasilan Ghozali Everyday beberapa waktu lalu. Pasalnya, Ia berhasil meraup keuntungan yang tak main-main dari foto-fotonya.
Namun, tahukah Anda jika sebagian besar marketplace NFT menggunakan Ethereum? Oleh karena itu, keuntungan yang didapat dari hasil jual beli NFT tentu berupa ETH. Agar bisa menikmati hasilnya, Anda juga akan memerlukan transaksi tukar Ethereum ke rupiah.
Cara Tukar Ethereum
Indonesia belum menerima Ethereum ataupun mata uang digital lain sebagai alat pembayaran resmi. Itulah mengapa, Anda harus terlebih dahulu tukar Ethereum ke rupiah untuk bisa menikmati hasil penjualan NFT. Prosesnya tidak sulit, tetapi untuk pemula mungkin terasa sedikit membingungkan. Tips di bawah ini dapat menjadi panduan tukar Ethereum ke rupiah yang efektif untuk Anda.
1. Pilih Bursa Penukaran
Hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih exchange untuk melakukan penukaran. Exchange merupakan bursa tempat melakukan jual-beli mata uang kripto. Saat ini, sudah ada beberapa exchange kripto yang sudah diregulasi di Indonesia sehingga terjamin keamanannya. Misalnya Indodax, Rekeningku, Tokocrypto, dan masih banyak lagi.
2. Buat Akun di Exchange Pilihan
Setelah memastikan exchange kripto mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda, langkah berikutnya adalah membuat akun di bursa tersebut. Jika tak memiliki akun, Anda tak akan bisa mengakses fitur-fitur yang ditawarkan oleh exchange itu. Setiap exchange mungkin memiliki kebijakan tersendiri terkait proses pendaftaran. Tetapi, secara garis besar prosesnya tak jauh berbeda seperti membuka akun di bank ataupun akun trading di broker. Perlu diingat, Anda mungkin diharuskan untuk melakukan verifikasi indetitas sebelum akun tersebut aktif.
3. Hubungkan ke Rekening Bank
Jika akun Anda sudah aktif, maka langkah selanjutnya adalah menghubungkan rekening bank Anda ke akun tersebut. Hal ini perlu dilakukan supaya hasil dari penjualan Ethereum bisa langsung masuk ke rekening. Jika Anda menggunakan bursa asing, ada kemungkinan rekening bank lokal tak diterima di sana. Dalam kasus ini, Anda bisa menggunakan akun PayPal atau e-wallet sejenisnya untuk menerima hasil penjualan Ethereum.
4. Kirim Ethereum
Untuk tukar Ethereum ke rupiah, Anda perlu membuka wallet, kemudian pilih opsi kirim Ethereum. Setelah itu, masukan alamat publik exchange penukaran Anda. Perlu diingat bahwa pada langkah ini mungkin akan dikenakan sejumlah biaya transfer, pastikan Anda memperhatikan berapa biaya yang harus dibayar. Jangan langsung panik jika koin Ethereum Anda tak langsung muncul di akun penukaran, karena biasanya dibutuhkan waktu sekitar satu hingga dua jam agar ETH Anda muncul, tergantung dari kepadatan jaringan.
Baca juga: Mengenal Gas Fee dalam Transaksi Kripto, Apa Fungsinya?
5. Jual Ethereum
Jika Ethereum Anda sudah masuk ke dalam akun bursa, langkah selanjutnya adalah menjual Ethereum. Kebanyakan pelaku pasar akan menjual Ethereum ke dolar terlebih dahulu. Untuk itu, pilih opsi menjual pasangan ETH/USD pada bursa pilihan. Melalui langkah ini, Anda dapat tukar Ethereum ke mata uang fiat. Setelah penjualan berhasil, maka akan muncul uang dalam bentuk dolar AS (atau mata uang fiat pilihan) di dalam akun bursa Anda.
6. Tarik Tunai ke Rekening Bank
Langkah terakhir adalah untuk melakukan penarikan dana yang sudah diperoleh melalui hasil penjualan ETH/USD tersebut. Jika Anda memilih untuk melakukan penarikan ke rekening bank, maka pastikan bank tersebut menerima mata uang dolar AS. Jika tidak, maka Anda bisa menarik melalui PayPal seperti yang sudah dijelaskan pada poin nomor 3. Tetapi perlu diingat bahwa mungkin ada biaya atau potongan tertentu untuk menukarkan dolar ke rupiah.
Sebagai catatan, jika Anda merasa tak perlu buru-buru tukar Ethereum ke rupiah, tak ada salahnya mencoba investasi Ethereum. Misalnya, Anda bisa menunggu hingga nilai tukar Ethereum lebih tinggi dari sekarang, atau Anda juga bisa mencoba trading Ethereum dengan mata uang digital lainnya.
Mengapa NFT Mengandalkan Ethereum?
Mungkin Anda bertanya-tanya mengapa NFT mengandalkan Ethereum sebagai alat pembayaran, padahal ada begitu banyak koin kripto yang tersedia di pasaran saat ini.
Sebetulnya ada beberapa alasan mengapa ETH menjadi alat pembayaran populer untuk NFT. Pertama, Ethereum merupakan salah satu koin kripto dengan nilai tukar tertinggi. Ini membuat hasil penjualan NFT menjadi lebih tinggi.
Ditambah lagi, sifat dari blockchain Ethereum sangat mendukung proyek-proyek seperti NFT untuk mendapatkan eksposur besar di pasar digital yang terus bertumbuh. Serta, yang paling penting, blockchain Ethereum dianggap memiliki tingkat keamanan yang cukup tinggi dan cocok digunakan dalam berbagai proyek kripto. Tak heran jika saat ini sebagian besar marketplace NFT yang menggunakan ETH, contohnya OpenSea dan Rarible.
Meskipun memiliki banyak keuntungan, tetapi penggunaan Ethereum sebagai alat pembayaran NFT juga memiliki batasan dan risiko. Salah satunya adalah kepadatan transaksi dalam jaringan yang berpotensi menyebabkan backlog. Sebagai akibatnya, biaya transaksi dengan Ethereum pun cukup tinggi.
Meskipun menguntungkan, bisnis jual beli NFT juga memiliki beberapa risiko jika tak dilakukan dengan benar. Simak Panduan Bisnis Jual NFT Untuk Pemula supaya Anda tahu apa yang langkah yang harus diambil.