Perubahan ekspektasi hawkish RBA setelah CPI hari Rabu juga menjadi penyangga penurunan AUD, 1 hari, #Forex Fundamental   |   AUD/USD berbalik naik setelah pejabat Fed memberikan petunjuk tentang penundaan pada pertemuan FOMC bulan Juni, 1 hari, #Forex Fundamental   |   AUD/USD dibuka dengan penurunan sebesar -0.20%, jauh dari level terendah intraday, 1 hari, #Forex Teknikal   |   First Digital meluncurkan stablecoin berbasis Dolar bernama FDUSD. Koin ini dirilis pada jaringan Ethereum dan BNB, 1 hari, #Kripto Fundamental   |   Game Metaverse Another World yang akan segera diluncurkan mengusung fitur baru bagi pengguna untuk membawa avatar NFT mereka ke dunia Metaverse, 1 hari, #Kripto Fundamental   |   Nilai Litecoin menurun sebesar 2.62% menjadi $89.76. Namun dalam jangka panjang, kripto ini masih menguat 4.62% jelang pengurangan supply token, 1 hari, #Kripto Fundamental   |   Ethereum tergelincir ke $1866 menyusul penurunan yang terjadi pada BTC, 1 hari, #Kripto Teknikal   |   Bitcoin merosot di bawah kisaran $27,000 dan membentuk penurunan selama 4 hari beruntun, 1 hari, #Kripto Teknikal   |   Komentar dari pejabat Fed yang menyarankan penundaan suku bunga pada bulan Juni membantu EUR/USD pullback, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Minat risiko pasar terpukul oleh rilis data PMI China yang mengecewakan, sehingga mata uang berisiko tinggi seperti EUR, GBP, AUD, dan NZD berjatuhan, 1 hari, #Forex Fundamental   |   EUR/USD dibuka dengan penurunan sebesar 0.44%, jauh dari level terendah intraday di 1.0635, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CAD telah membentuk pola Double Top setelah pelemahan di bawah level 1.3568, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CAD bertahan di level 1.3560 meski GDP Kanada tumbuh 0.8% secara kuartalan, lebih baik dari perkiraan 0.4%, 1 hari, #Forex Fundamental   |   PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) telah menyerap Rp90 miliar dari dana anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp1.2 triliun untuk 2023, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) merilis laporan keuangan kuartal I/2023. Penjualan neto turun 13.31% menjadi Rp396.89 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia
Selengkapnya

Pasca Gejolak Market 2022, CEO Indodax Prioritaskan Kepercayaan Member

Crypholic 4 Jan 2023
Dibaca Normal 2 Menit
kripto > berita >   #indodax   #kripto   #market
Oscar Darmawan menggarisbawahi pentingnya mempertahankan kepercayaan member agar exchange kripto tetap bertahan dari terpaan berbagai isu menghebohkan di tahun 2022.

Pencinta kripto tanah air pastinya tahu jika 2022 merupakan tahun di mana terjadi banyak fenomena menghebohkan. Karena kondisi ini, tak sedikit exchange yang mengalami kesulitan likuiditas, diakuisisi, hingga gulung tikar. Sebagai salah satu exchange kripto terbesar di Indonesia, Indodax menekankan jika kepercayaan member adalah prioritas utama yang perlu dijaga untuk memperkuat kinerja dan keberlangsungan platform.

CEO Indodax Oscar Darmawan

Hal ini diutarakan oleh CEO Indodax sendiri, Oscar Darmawan, dalam siaran pers beberapa waktu lalu. Melalui kesempatan tersebut, ia mengkonfirmasi jika 2022 merupakan tahun di mana market global menghadapi Crypto Winter yang ditandai dengan penurunan harga aset-aset secara signifikan. Pelajaran yang bisa diambil dari fenomena ini adalah setiap exchange wajib menjaga kepercayaan nasabah.

"Posisi exchange sendiri merupakan perantara yang mempertemukan pembeli dan penjual. Sehingga dana nasabah semestinya tidak boleh disentuh sama sekali. Exchange yang tidak menyentuh dana nasabah akan bertahan lama dan tidak akan mengalami krisis likuiditas," ungkap Oscar.

Lebih jauh, Oscar menilai jika kredibilitas sebuah exchange dalam menyimpan dana nasabah dapat dibuktikan dengan Proof of Reserves dan Proof of Liability yang baik. Kedua acuan tersebut bisa digunakan untuk mengetahui seberapa sehat likuiditas sebuah exchange, sehingga ketika terjadi withdraw secara serentak oleh nasabah, maka exchange tidak akan mengalami masalah likuiditas seperti halnya yang terjadi pada kasus FTX beberapa waktu lalu. "Indodax termasuk exchange kripto yang cukup konservatif," kata Oscar terkait hal ini.

Baca juga: Review Exchange Kripto Indodax

 

Peluang Investasi di Harga Rendah

Fenomena market bearish memang merugikan bagi banyak kalangan, tapi ada kesempatan yang bisa dimaksimalkan jika trader dan investor jeli melihat peluang. CEO Indodax pun mengamini hal itu. Ia mengatakan bahwa momen kripto sedang turun merupakan waktu terbaik untuk mengakumulasi kripto dengan cara Dollar Cost Averaging (DCA). Dengan demikian, investor bisa menghimpun aset kripto dari harga terendah sebelum event halving Bitcoin berikutnya yang dijadwalkan pada 2024 mendatang.

Terkait Lainnya
 
Perubahan ekspektasi hawkish RBA setelah CPI hari Rabu juga menjadi penyangga penurunan AUD, 1 hari, #Forex Fundamental

AUD/USD berbalik naik setelah pejabat Fed memberikan petunjuk tentang penundaan pada pertemuan FOMC bulan Juni, 1 hari, #Forex Fundamental

AUD/USD dibuka dengan penurunan sebesar -0.20%, jauh dari level terendah intraday, 1 hari, #Forex Teknikal

First Digital meluncurkan stablecoin berbasis Dolar bernama FDUSD. Koin ini dirilis pada jaringan Ethereum dan BNB, 1 hari, #Kripto Fundamental

Game Metaverse Another World yang akan segera diluncurkan mengusung fitur baru bagi pengguna untuk membawa avatar NFT mereka ke dunia Metaverse, 1 hari, #Kripto Fundamental

Nilai Litecoin menurun sebesar 2.62% menjadi $89.76. Namun dalam jangka panjang, kripto ini masih menguat 4.62% jelang pengurangan supply token, 1 hari, #Kripto Fundamental

Ethereum tergelincir ke $1866 menyusul penurunan yang terjadi pada BTC, 1 hari, #Kripto Teknikal

Bitcoin merosot di bawah kisaran $27,000 dan membentuk penurunan selama 4 hari beruntun, 1 hari, #Kripto Teknikal

Komentar dari pejabat Fed yang menyarankan penundaan suku bunga pada bulan Juni membantu EUR/USD pullback, 1 hari, #Forex Fundamental

Minat risiko pasar terpukul oleh rilis data PMI China yang mengecewakan, sehingga mata uang berisiko tinggi seperti EUR, GBP, AUD, dan NZD berjatuhan, 1 hari, #Forex Fundamental

EUR/USD dibuka dengan penurunan sebesar 0.44%, jauh dari level terendah intraday di 1.0635, 1 hari, #Forex Teknikal

USD/CAD telah membentuk pola Double Top setelah pelemahan di bawah level 1.3568, 1 hari, #Forex Teknikal

USD/CAD bertahan di level 1.3560 meski GDP Kanada tumbuh 0.8% secara kuartalan, lebih baik dari perkiraan 0.4%, 1 hari, #Forex Fundamental

PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) telah menyerap Rp90 miliar dari dana anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp1.2 triliun untuk 2023, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) merilis laporan keuangan kuartal I/2023. Penjualan neto turun 13.31% menjadi Rp396.89 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Arip Sanjaya |  16 May 2012

tolong pak admin bisa jelaskan secara singkat bagaimana cara memprediksi trend market hitungan hari dan mingguan,, saya sering OP pake TF 1 ,, sebaiknya menganalisa trend market menggunakan TF berapa ???

Lihat Reply [20]

Kalau TF 1 berarti per satu menit. Jika anda ingin memprediksi tren harian perhatikan TF D1.  Jika ingin melihat trend mingguan maka lihat TF mingguan. Perlu di pahami jika menggunakan H4, maka sama artinya 1 candle yang bergerak mewakili pergerakan selama 4 jam.  Jika menggunakan D1 , maka pergerakan 1 candle mewakili pergerakan selama 1 hari. Jika menggunakan TF1  ini berarti setiap 1 menit candle akan berubah.

/

Anda bisa mempelajari pola pola candle. dan anda bisa padukan dengan tehnikal yang nada gunakan.
thanks

Basir   16 May 2012

@Arip Sanjaya:

Secara sederhana, cara memprediksi trend market harian adalah menggunakan time frame Daily dan memprediksi trend mingguan menggunakan time frame Weekly. Apabila OP pake TF H1, maka cukup menganalisa trend Daily, kemudian OP di H1.  

Kiki R   12 Sep 2019

Apa fungsi tren mingguan atau bulanan, jika misalnya trader hanya menggunakan timeframe kecil D1 atau H4?

Yusuf Muntaz   12 Sep 2022

Tren di mingguan atau bulanan digunakan oleh swing trader dan position trader.

Dua tipe trader ini trading dengan berpatokan tren pada time frame Weekly dan Monthly.

Scalper dan daytrader tidak menggunakan time frame ini karena terlalu besar.

Kiki R   13 Sep 2022

Jika menggunakan price action, apa saja pola yang perlu dipelajari untuk bisa memprediksi tren market yang sedang terjadi? Saya biasanya main di pair Eur/usd, mohon bisa disertai contoh gambarnya kalau tidak merepotkan, terima kasih.

Asman   22 Dec 2022

Day-trader dapat menggunakan timeframe mingguan dan bulanan untuk mengetahui tren besar (major trend). Ini sangat bermanfaat, khususnya bagi trader yang menggunakan strategi ngikut tren (trend-following).

Contohnya begini:

Ada sinyal buy pada timeframe kecil (D1/H4), tapi tren besar pada mingguan/bulanan itu masih bearish. Dalam situasi ini, trend-follower mungkin memilih untuk tidak mengeksekusi sinyal. Ia baru akan open buy jika sinyal pada timeframe kecil itu selaras dengan tren besarnya.

Aisha   22 Dec 2022

Bagaimana cara mengetahui apakah sebuah trend akan berlangsung lama atau cuma sejenak? Bisa pakai indikator apa ya? Karena sering kejadian baru OP malah harganya berbalik arah. Mohon arahannya pak/bu

Sugeng Riyadi   23 Dec 2022

@Asman: Pola yang Anda pelajari untuk memprediksi tren adalah pola grafik pembalikan.

Pola grafik pembalikan ada banyak, diantaranya yaitu head and shoulders/inverted head and shoulders, double top/bottom, triple top/bottom, rising/falling wedge, 

Salah satu pola grafik pembalikan yang paling bagus akurasinya adalah head and shoulders (inverted head and shoulders).

Jika pola ini terbentuk dan valid di market, maka ada peluang besar tren harga berubah.

Mari kita lihat contohnya di grafik. 

Cara Prediksi Tren Market Harian Dan Mingguan

Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa melihat artikel berikut ini: Teknik Analisa Chart Pattern Dalam Strategi Trading Forex

Kiki R   25 Dec 2022

@Sugeng Riyadi:

Ketika OP lalu mendadak harganya berbalik arah, itu tidak lantas berarti tren-nya berubah. Itu bisa jadi karena kamu kena spread, atau koreksi tren yang cuma sebentar.

Coba pahami lagi konsep spread dan tren.

Spread adalah selisih antara kurs beli dan kurs jual. Ketika kita baru open posisi, pasti terlihat negatif karena kena spread ini. Tapi coba tunggu beberapa waktu. Jika prediksi tepat, harga kemudian akan bergerak ke arah sesuai prediksi. Berapa lama waktu yang diperlukan? Itu tergantung pada gaya trading, timeframe, dan strategi yang kamu pakai.

Tren adalah kecenderungan pergerakan harga dalam jangka waktu tertentu. Tren umumnya ada tiga: bullish, sideways, dan bearish. Kita bisa lihat tren dari arah grafik pergerakan harga.

Ketika terlihat grafik kelihatan naik, berarti tren bullish. Ketika harga baru naik dari 100 jadi 101, itu bukan tren bullish.

Masih bingung? Coba lihat gambar di bawah ini.

EURUSD

Kelihatan sekali bahwa trennya naik. Tapi, dalam perjalanan naik itu tetap ada beberapa candle merah yang menunjukkan penurunan harga. Nah, penurunan harga yang sebentar itu bukanlah tren.

Pertanyaannya sekarang: apakah "kejadian baru OP malah berbalik arah" yang kamu alami itu cuma spread, koreksi sebentar, atau benar-benar perubahan tren yang signifikan? Coba cek lagi jurnal trading kamu.

Aisha   29 Dec 2022

Apakah master-master di sini juga menggunakan time frame Weekly? Bagaimana cara menggunakan timeframe weekly?

Kasim   29 Dec 2022

@Kasim:

Dikarenakan lebih sering mengambil peluang Intraday dan Swing, saya pribadi biasanya hanya melihat time frame Weekly pada waktu-waktu tertentu saja, utamanya saat harga dari time frame Daily yang saya gunakan sebagai acuan untuk tren tidak menampakkan apa-apa. Tujuannya tentu saja untuk melihat tren serta apa yang sedang diceritakan time frame Weekly saat itu. Hal ini juga hanya terjadi beberapa waktu saja dalam setahun dan biasanya saat time frame Daily sedang berada dalam masa Sideways.

Cara menggunakan dalam hal apa yang bapak maksud di sini? Jika dalam kasus time frame Weekly digunakan sebagai time frame Entry, maka analisanya akan kurang lebih sama ketika bapak menggunakan time frame lainnya untuk Entry. Perbedaan utamanya hanya ada dalam jumlah sinyal yang muncul jauh lebih sedikit dibandingkan dengan time frame yang lebih pendek.

Nur Salim   31 Dec 2022

Weekly itu terlalu lama ya. Biasanya weekly cuma dibuka buat ngecek tren mayor aja, trus analisis entry pakai timeframe daily, h4, atau h1.

Jadi gini. Cek weekly/monthly untuk lihat bullish atau bearish. Kalau bullish, nanti cari sinyal buy di timeframe bawahnya. Kalau bearish, nanti cari sinyal sell di timeframe bawahnya.

Sofiyan   1 Jan 2023

@Sofiyan:

Untuk beberapa trader memang benar adanya bahwa menunggu harga di time frame Weekly itu sangat lama pak. Hanya saja ada beberapa trader yang memang menggunakan time frame tersebut sebagai dasar dari open posisi yang digunakan. Biasanya trader-trader seperti ini lebih mengarah pada investor yang menahan posisinya hingga beberapa bulan bahkan tahun.

Untuk melihat kondisi tren di time frame Weekly sendiri sebenarnya sama dengan time frame kecil lainnya pak. Metode paling dasar adalah mengaplikasikan Dow Theory dengan melihat struktur pasar saat ini. Untuk yang lebih simple, bapak juga bisa menggunakan Moving Average periode 20,50, bahkan 100 untuk melihat trennya.

Nur Salim   3 Jan 2023

kalau open posisi menggunakan MA di tf weekly apakah profitnya bisa lebih besar jika dibandingkan dengan tf kecil seperti M15 atau M30 pak? Kira-kira berapa lama waktu posisi terbuka jika menggunakan MA itu?

Sofiyan   5 Jan 2023

@Sofiyan:

Jika dibandingkan dengan menggunakan 1 open posisi saja maka open di tf Weekly memang akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar daripada 1 posisi di tf M15 dan M30. Hanya saja jika dibandingkan dengan tingkat keuntungannya selama periode waktu tertentu maka tidak demikian tentunya.

Untuk open posisi dengan MA di tf Weekly, saat kondisi sedang sideway order biasanya akan bertahan dalam rentang 2-3 bulan sebelum ditutup dengan kerugian. Sedangkan jika pasar sedang trending, order bisa dibuka dalam rentang 1-2 tahun bahkan lebih.

Nur Salim   10 Jan 2023

Apakah tren harian dan mingguan bisa berbeda pak seperti di tf kecil? lalu karena keduanya kan sama2 tren tf besar, jika berbeda mana yang harus kita ikuti?

Halim Hidayat   13 Jan 2023

Jawaban untuk Halim Hidayat:

  • Apakah tren harian dan mingguan bisa berbeda pak seperti di tf kecil? 

Sangat bisa terjadi dan memang seharusnya berbeda.

Contohnya time frame harian (Daily) sedang turun, tapi di M5 harga sedang tren naik.

Ternyata tren naik di M5 tersebut adalah koreksi di time frame Daily.

  • lalu karena keduanya kan sama2 tren tf besar, jika berbeda mana yang harus kita ikuti?

Ikuti time frame besarnya. Gunakan time frame kecil untuk melihat detail pergerakan harga dan pertarungan kekuatan antara seller dan buyer.

Contohnya kamu berpatokan trend di Daily. Ternyata saat ini di Daily trend sedang naik.

Nah, kamu bisa masuk ke M15 yang sedang tren turun untuk melihat apakah koreksi sudah selesai apa belum.

Saat di M15 sudah ada pola pembalikan arah dari turun menjadi naik, maka kamu bisa entry buy di M15.

Jadi, kamu entry dengan arah naik di Daily tapi masuk buy di M15.

Kiki R   16 Jan 2023

Halim Hidayat:

Stuju, bener nih kata bang kiki.

Trus sebenernya gak penting ikut mana aja, bisapilih sendiri sesuai sistem ya. Yang penting itu KONSISTEN.

Umpamanya biasanya pakai referensi tren Daily dan lalu entry pakai M15, ya mesti gitu terus sampai seterus terusnya. Jangan sampai hari ini pakai D1/M15, trus besok pakai W1/M10. ambyar kalau beda-beda terus kyk gini

Hendi   17 Mar 2023

Hendi: Kak sy agak sdikit bingung mengenai penggunaan Timeframe. Jadi, mengenai timeframe nih kak, apakah ada ketentuan dalam penggunaan timeframe? Jadi misalkan kan kakak kakak lgi ngebahas daily trend , maka menggunakan timeframe 15 menit. Nah apakah ini baku, harus menggunakan 15 menit, atau sbnrnya bisa jga menggunakan kombinasi dri berbagai timeframe. Karena dalam pembahasan timeframe tadi sndiri bisa ngeliat TF 5 menit jga dll.

Kmudian saya kan brncana utk swing trading krna ga ada wktu buat benaran fokus ke chart sperti day trading dan scalping, timeframe apakah yg cocok utk saya? Terima kasih sblmnya

Victor   17 Mar 2023

Victor:

---> apakah ada ketentuan dalam penggunaan timeframe? Jadi misalkan kan kakak kakak lgi ngebahas daily trend , maka menggunakan timeframe 15 menit. Nah apakah ini baku?

Tidak ada aturan baku dalam memilih timeframe yang akan dianalisis.

Istilah "daily trend" artinya "tren harian". Nah, tren harian itu bisa dilihat dari timeframe berapa saja mulai dari tickchart sampai D1.

Kalau kita sendiri mau trading Daily, juga bebas untuk memilih timeframe berapa saja mulai dari tickchart sampai D1.

--->Kmudian saya kan brncana utk swing trading krna ga ada wktu buat benaran fokus ke chart sperti day trading dan scalping, timeframe apakah yg cocok utk saya?

Swing trading sebaiknya jangan gunakan timeframe yang terlalu kecil, tapi juga jangan terlalu besar. Pilihlah timeframe antara H1, H4, dan D1 untuk trading. Kemudian untuk referensi bisa melihat antara D1 sampai W1.

Aisha   22 Mar 2023
 Nia Fitriani |  25 Jan 2021

mas, untuk trading dan bisa profit di kripto apakah jg bisa pake indikator seperti di valas? indikator apa yang bagus? thx b4

Lihat Reply [19]

@ Alexis:

Semua pergerakan harga yang direpresentasikan dalam chart, baik dalam bentuk bar ataupun candlestick bisa menerapkan teori Fibonacci.

Level-level Fibonacci, baik yang retracement ataupun yang expansion adalah alat bantu untuk menentukan level-level support dan resistance, jadi berlaku untuk semua pair dalam pasar keuangan termasuk mata uang kripto.

M Singgih   30 Nov 2021

Ada rekomendasi indikatroe terbaik untuk trading kripto pak?

Veliza   14 Jan 2022

@ Veliza:

Indikator teknikal yang digunakan untuk pair kripto, forex, komoditi, futures dll sama saja. Biasanya trader menggunakan kombinasi indikator trend dan indikator momentum. Indikator trend digunakan untuk mengetahui arah pergerakan harga yaitu sedang bullish atau sedang bearish. Sementara indikator momentum digunakan untuk mengetahui waktu yang tepat untuk entry (buy atau sell).

Indikator trend yang sering digunakan adalah moving average (MA), MACD, parabolic SAR, ADX dan juga Bollinger Bands. Untuk indikator momentum biasanya menggunakan oscillator yaitu RSI, stochastic atau CCI.

M Singgih   17 Jan 2022

@M. Sidiq:

Dua-duanya bisa digunakan baik sendiri-sendiri maupun bersamaan kok pak untuk trading di kripto. Tapi penggunaannya mohon di sesuaikan dengan kondisi pasarnya. Terlebih lagi kalau tujuannya untuk mendapatkan untung dengan jual/beli aset kriptonya secara langsung. Jadi sebenarnya agak susah prakteknya karena susah sekali untuk membeli/menjual di harga yang diinginkan.

Sepengetahuan saya sendiri untuk trading kripto dengan Price Action, metode yang paling sering digunakan adalah pola Candlestick. Dalam penggunaannya, pola Candlestick pada aset kripto ini biasanya digabungkan dengan level Support And Resistance, Trend Channel ataupun Chart Pattern.

Indikator yang bisa digunakan dalam trading kripto sendiri ada banyak sekali. Beberapa di antaranya ada Moving Average, MACD, RSI, dsb. Berikut contoh pengaplikasian MACD pada BTC/USD:

macd-btc

Atau bapak juga bisa coba mengaplikasikan kedua unsur di atas menjadi satu kesatuan. Metode yang paling sering digunakan biasanya menggunakan Moving Average dengan pola Candlestick Pinbar dalam trading kripto. Pola ini biasanya digunakan sebagai konfirmasi jika terjadi Rejection pada Moving Average.

pin-barPenjelasan lebih lengkap mengenai metode ini bisa bapak baca pada jawaban saya di pertanyaan mengenai validitas Pin Bar di kripto.

Nur Salim   28 Jan 2022

@Nia:

Tentu saja bisa bu. Sama seperti market lain seperti Stock, Forex, indikator juga bisa digunakan pada kripto. Hanya saja untuk kripto saya rasa lebih baik jika indikator tersebut tidak digunakan sendiri. Baiknya indikator tersebut dipadukan dengan suatu konfirmasi atau validasi sinyal seperti pola candlestick yang sudah teruji.

Mengenai indikatornya, hampir semua indikator yang tersedia tentu bisa digunakan. Berikut beberapa contoh penerapan perpaduan antara indikator dan pola candlestick:

Berikut ada pula beberapa referensi dari pertanyaan lain yang juga menanyakan cara trading di kripto:

Konfirmasi ini juga tidak harus menggunakan pola Candlestick seperti beberapa contoh di atas. Ibu juga bisa menggunakan indikator lain sebagai salah satu bentuk konfirmasi. Contohnya dengan menggunakan Bollinger Bands dan salah satu indikator Oscillator seperti Stochastics. Bollinger Bands akan berfungsi sebagai indikator utama sinyal, dan Stochastics sebagai konfirmasinya. Contoh grafiknya sebagai berikut:

1

Banyak pula perpaduan lain seperti Double/Triple Moving Average, Moving Average dan Bollinger Bands, Bollinger Bands dan Adx, dan lain sebagainya.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   26 Feb 2021

@Franky Chandra:

Sebelumnya SnR dan RSI-nya penerapannya bagaimana pak? Kalau dipakai untuk mendeteksi sinyal reversal memang agak sulit setahu saya kalau menggunakan time frame m5. Selain karena level SnR-nya tidak sekuat time frame yang lebih besar, range pergerakan kripto per-Candle biasanya cukup ekstrim sehingga level SnR sering tertembus serta banyak Fake Out yang terjadi.

fakeout

Sebenarnya bapak juga bisa menambahkan pola Candlestick Reversal dengan perpaduan RSI sebagai tambahan konfirmasi. Hanya saja seperti yang saya katakan sebelumnya, karena Candlestick yang dihasilkan biasanya cukup lebar, sehingga sinyal valid sekalipun tidak akan mampu mendatangkan Risk:Reward Ratio yang baik.

Strategi trading dengan RSI dan Rejection di level SnR ini sebenarnya sangat baik dan memang banyak digunakan sebagai salah satu metode untuk mendapatkan keuntungan singkat atau Scalping pada time frame kecil. Solusi utama saya sebenarnya bapak bisa mencoba pindah ke Instrumen lain yang range pergerakannya tidak seekstrim kripto seperti EUR/USD, AUD/USD, NZD/USD bahkan intrumen minor seperti AUD/NZD di forex. Atau jika bapak masih ingin tetap melanjutkan di BTC/USD, maka sebaiknya coba pindah ke time frame yang lebih besar seperti M15 atau M30.

Nur Salim   28 Feb 2022

@Nur Binti:

Selamat malam, untuk trading kripto sendiri saat ini terbagi menjadi 2 jenis yaitu Spot trading yang bisa dilakukan langsung pada Exchange Kripto (jangan lupa untuk selalu bertransaksi hanya pada Exchange yang telah teregulasi), serta margin trading melalui broker-broker umum penyedia trading Forex. Perbedaan beserta panduan antara keduanya bisa di baca pada artikel Berapa Investasi Minimal Untuk Trading Bitcoin berikut.

Jika sudah menentukan dimana trading akan dilakukan, langkah selanjutnya adalah mempelajar dan mencoba mengenal terlebih dahulu mata uang kripto yang terkenal dan aktif diperdagangkan saat ini. Kalau sudah mengenal barang apa saja yang bisa diperjual belikan, bapak bisa mulai mencoba masuk sedikit lebih dalam dan belajar mengapa sebuah koin bisa naik dan turun nilainya.

Setelah itu baru bapak bisa mencoba belajar lebih dalam tentang hal-hal yang berhubungan dengan teknik trading kripto. Ada banyak sekali teknik ataupun indikator yang bisa bapak gunakan, namun untuk awal atau permulaaan saya sarankan belajar tentang cara membaca Candlestick pada mata uang kripto. Baru kemudian bisa dilanjutkan dengan belajar indikator-indikator trading lain yang juga bisa menambah akurasi hasil analisa.

Tidak lupa yang terakhir, jangan lupa juga perhatikan faktor-faktor penting lain seperti Money Management dan psikologis yang digunakan dalam trading.

Semoga bermanfaat dan terima kasih atas pertanyaannya.

Nur Salim   6 Apr 2022

@Hikmal Malik:

Pendekatan yang paling baik sebagai langkah antisipasi sebenarnya bisa dilakukan bukan dari sisi keamanan akunnya pak, tapi aset yang kita miliki di dalamnya. Cara yang terkenal paling aman saat ini adalah penggunaan Cold Wallet/Storage atau dengan tidak menyimpan seluruh aset secara bersamaan pada satu akun/Wallet. Soalnya tidak peduli seberapa aman akun tersebut, biasanya Hacker selalu akan memiliki jalan untuk menembusnya.

Upaya pengamanan akun sendiri hanya merupakan tindakan tambahan yang dapat berfungsi setidaknya untuk mengurangi atau menghambat upaya Hacker tersebut. Beberapa cara yang bisa bapak lakukan adalah:

1. Gunakan fitur Multi-Signature sebagai validasi transaksi.

2. Terapkan keamanan ganda 2FA atau Two Factor Authentication selain Password sebagai kunci akun.

3. Gunakan kombinasi password yang sulit (gabungan huruf kapital, angka, dll).

4. Selalu update secara rutin Software yang digunakan.

5. Pilih dompet digital yang sudah terbukti aman dan terpercaya. Lebih lengkapnya, bapak bisa baca pada Panduan Pemilihan Dompet Digital kami.

Demikian sedikit dari saya, semoga bisa sedikit mencerahkan.

Nur Salim   12 May 2022

saat ini dunia digital rawan sekali peretasan, mohon info tips untuk pengamanan akun kripto? terima kasih

Hikmal Malik   11 May 2022

@Dedy Ananta: Indikator yang sering digunakan oleh trader kripto ada 4:

  • Moving average (indikator berjenis trend). Indikator ini berfungsi untuk menunjukkan kondisi trend yang sedang terjadi di market.
  • MACD. Indikator ini berfungsi menunjukkan trend dan timing entry market berdasarkan persilangan garis signal dan garis MACD.
  • RSI. Indikator ini berfungsi menunjukkan momentum harga yang mendekati jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold).
  • Bollinger Bands. Indikator ini berfungsi mengukur volatilitas kripto menggunakan 2 garis batas (bands).
Kiki R   13 May 2022

Apakah bisa mengkombinasikan bberapa indikator?

Annisya Syahrani   20 May 2022

fitur Multi-Signature itu yang seperti apa ya pak? Mohon penjelasannya. trims

Firdha Fauziah   20 May 2022

biar bisa profit di kripto, pakai indikator atau cukup price action saja bos? Mohon bantuannya

M. Sidiq   27 Jan 2022

Mohon info indikator yang sering digunakan untuk trading kripto?

Dedy Ananta   12 May 2022

Halo min, apakah indikator Fibonacci bisa digunakan untuk trading di pair kripto seperti BTC/ETH, LTC/USDT, ETH/DOGE, dll?

Alexis   29 Nov 2021

Mohon info panduan trading kripto untuk pemula. trm ksh

Nur Binti   6 Apr 2022

Cara yang paling baik trading ditf kecil btc gimana ya pak? saya gunakan paduan RSI dan SnR tapi ruginya saya hitung-hitung lebih banyak daripada untungnya. mohon bantuannya

Franky Candra   25 Feb 2022

Ijin bertanya, bagaimana cara memasukkan indikator custom yg ada di mt4 agar bisa digunakan pada kripto seperti btc? saya baru beli indikator kemarin senilai 10 jt, dan saya rasa harusnya cocok dan akan dpt profit besar jika bisa digunakan untuk btc. Trims

Septiawan RT 05   15 Aug 2022

@Septiawan Rt 05: Caranya cukup sederhana. Berikut langkah-langkahnya.

1. Copy indikator custom yang sudah Anda beli.

2. Masuk ke platform MT4 yang Anda gunakan, klik "File" pada pojok atas, lalu klik "Open Data Folder".

Indikator Terbaik Untuk Trading Kripto

3. Setelah muncul, klik folder MQL4.

Indikator Terbaik Untuk Trading Kripto

4. Klik lagi folder Indicators.

Indikator Terbaik Untuk Trading Kripto

5. Paste (atau bisa juga gunakan shortcut Ctrl + V) indikator yang sudah Anda copy (di nomor 1) ke folder ini.

Indikator Terbaik Untuk Trading Kripto

6. Close tab saat ini lalu buka kembali platform metatrader 4.

7. Klik menu "insert", klik "indicators" lalu pilih "custom".

8. Klik indikator yang Anda inginkan.

Kiki R   16 Aug 2022
 Idha Kusbiyanto |  11 Apr 2022

Apakah strategi di trading forex bisa digunakan untuk trading kripto?

Lihat Reply [9]

@Idha Kusbiyanto:

Selamat pagi bu, untuk jawaban dari pertanyaan ibu sebenarnya bergantung pada jenis strategi trading forex yang digunakan. Jika menggunakan Fundamental analisis atau gabungan antara Fundamental dan Teknikal analisis, maka besar kemungkinan strategi tersebut tidak akan dapat digunakan pada kripto karena memang dasar fundamentalnya yang hanya memiliki sedikit kesamaan. Namun jika strategi yang digunakan murni menggunakan teknikal, maka besar kemungkinan bahwa strategi tersebut dapat digunakan juga pada pasar kripto. Contoh yang paling sederhana adalah dengan menggunakan indikator MACD pada trading forex. Indikator teknikal ini juga dapat digunakan dengan sangat baik pada mata uang kripto seperti BTC/USD.

btc-macd

Hanya saja perlu diingat, biasanya diperlukan sedikit optimasi atau penyesuaian agar strategi tersebut dapat berjalan dengan baik pada kripto. Selalu ingat untuk melakukan Backtest dan Forward Test terlebih dahulu sebelum menjalankannya dengan uang sungguhan.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   13 Apr 2022

Selamat malam, Money Management untuk trading kripto sendiri sebenarnya hampir sama dengan Money Management lainnya. Prinsipnya adalah segitiga risiko yang terdiri dari batas toleransi kerugian yang ditetapkan, besaran Stop Loss yang digunakan, serta Lot/Share/Jumlah koin yang akan digunakan. Contohnya sebagai berikut:

mm-kripto

Harga yang naik pasca terbentuknya pola Candlestick Bullish Engulfing, kembali turun ke sekitaran pola tersebut. Karena pola ini juga berfungsi sebagai batas zona Support pada harga, maka besaran Entry dilakukan saat proses Retest tersebut dengan ketentuan sebagai berikut:

Modal = 100,000 USD.

Risiko yang siap ditanggung = 10%.

Stop Loss = 35,000 point.

maka Lot yang yang akan digunakan adalah = (10/100 * 100,000) / 35,000 = 0.28 Lot.

Sehingga jika harga turun dan mengenai Stop Loss sebesar 35,000 point, maka total kerugian yang akan ditanggung hanya sebesar 10% dari modal atau 10,000 USD.

Selain membatasi jumlah kerugian per transaksi seperti di atas, masih banyak cara lain yang dapat digunakan. Namun sebelum itu mohon di sadari, tujuan dari Money/Risk Management sebenarnya adalah untuk membatasi tingkat risiko saat trading kripto. Keuntungan yang lebih itu hanyalah sebuah bonus.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   15 Apr 2022

@Amelia Nuryanti:

Secara garis besar baik itu di kripto, saham ataupun instrumen lain semua cara yang digunakan untuk menentukan trend juga bisa digunakan kok bu. Ibu bisa menggunakan indikator Moving Average untuk menentukan trend.

ma-trend

Atau ibu juga bisa menarik trend line pada harga atau juga menentukan titik-titik Higher High, Lower Low, Higher Low, Lower High agar bisa menerapkan Dow Theory untuk menentukan trend juga bisa dilakukan.

trend-dow-kripto

Selain itu banyak juga cara lain ataupun indikator lain yang bisa ibu gunakan sebagai alat untuk membantu menentukan trend dalam kripto seperti Bollinger Bands, Trend Channel, Parabolic Sar, Dll. Semuanya bisa dan memiliki caranya masing-masing dalam menentukan trend. Tidak ada cara yang benar dan salah dalam penentuannya karena biasanya menentukan trend itu hanyalah langkah awal untuk menganalisa pergerakan market.

Terima kasih, semoga bisa sedikit membantu.

Nur Salim   28 Apr 2022

Bagaimana cara menentukan trend pada mata uang kripto pak? apakah caranya sama seperti di forex? thanks

Amelia Nuryanti   28 Apr 2022

mohon bantuannya, bagaimana manajemen modal yang baik untuk memaksimalkan hasil trading kripto?

Yuni Aulia   15 Apr 2022

Bagaimana cara mengenalisa candlestick kripto dan forex? Apakah ada perbedaan mendasar?

Suwandi   15 Sep 2022

Tidak ada perbedaan secara candlestick.

Yang berbeda adalah karakter pergerakan harga antara kripto dan forex.

1. Kripto jauh lebih volatil dibandingkan dengan forex.

2. Kripto lebih trending daripada forex karena dapat dijadikan sebagai investasi sedangkan forex tidak.

Oleh karena itu, karakter pergerakan pair forex cenderung lebih banyak sideways karena tujuannya diperdagangkan, bukan untuk investasi.

Kiki R   15 Sep 2022

Kalau trading kripto di broker forex, ya strateginya bisa sama saja lah ya dengan trading forex. Tapi, bagaimana kalau kita mau trading kripto di broker lokal seperti Ajaib dan Pluang? Nggak ada metatrader-nya, nggak bisa langsung sell tanpa buy juga... Adakah strategi trading yang sudah terbukti ampuh?

Indah   29 Sep 2022

@indah:

Pada dasarnya kakak tetap bisa mengamati pergerakan harga dan indikator pada Platform Third Party seperti TradingView yang menyediakan layanan lengkap.Jadi analisa dilakukan pada Platform tersebut, dan sinyal dieksekusi pada platform trading yang digunakan. Hanya saja jika memang sulit, kakak mungkin bisa menerapkan strategi seperti pola Candlestick ataupun Chart Pattern.

Pada pola Candlestick misalkan pola Morning Star, tidak diperlukan bantuan indikator apapun kecuali bentuk Candlestick itu sendiri untuk menganalisa. Contoh:

morning-star

Nur Salim   4 Oct 2022
 Cokro Raharjo |  7 Jan 2021

bagaimana cara membaca candlestick kripto untuk melihat signal entry?

Lihat Reply [26]

@ Rizqy Bagus:

Pergantian candle per hari akan tampak jika Anda mengamati pergerakan harga pada time frame daily. Pergantian candle per hari (pada time frame daily) terjadi setiap hari dari hari Senin hingga Jum’at setiap jam 00:00 waktu server. Untuk menyesuaikan dengan waktu WIB, Anda harus tahu perbedaan waktu antara WIB dan waktu server.

 

M Singgih   15 Apr 2021

kalau untuk hari sabtu kripto masih bisa trading ya pak? 

Abdul Malik   24 May 2021

@ Abdul Malik:

Ada beberapa broker yang server untuk mata uang kriptonya masih aktif pada hari Sabtu dan Minggu. Jika menggunakan platform Metatrader, untuk mengetahui jam trading suatu pair, bisa klik kanan pada pair yang ada di Market Watch, kemudian klik “Specification”.

 

M Singgih   24 May 2021

Wah sama nih, saya juga bertanya-tanya mengenai ini. Akhirnya ketemu juga jawabannya.

Saya juga nitip tanya, kalo untuk spreadnya, di crypto exchange dan broker forex itu sama juga kah pak?

Gama   9 Jul 2021

@ Gama:

Untuk pair kripto, spread-nya jauh lebih besar dari pair forx. Silahkan lihat di paltform trading Anda.
Berikut ini perbandingan spread dari broker yang saya gunakan untuk Bitcoin dan pair forex:

Pergantian Candle Pada Mata Uang Crypto

M Singgih   11 Jul 2021

@Supriadi

Pertama-tama seblum pembahasan saya lanjutkan lebih dalam, dalam time berapa sejatinya bapak menemukan Pin Bar dan melakukan transaksi Buy? Karena sejatinya, semakin kecil time frame yang digunakan sebagai dasar analisa Candlestick, maka semakin besar pula sinyal itu hanya muncul karena adanya Noise pergerakan harga. Selain itu, meskipun menggunakan time frame Daily sekaligus, tentu saja masih banyak faktor lain yang perlu diperhatikan dan tidak bisa sembarangan membuka posisi karena adanya Pin Bar.

Umumnya, Pola Candlestick biasanya digunakan sebagai salah satu konfirmasi untuk pembukaan posisi. Bukan berarti tidak bisa digunakan secara mandiri, hanya saja akurasi dari pola itu meningkat jika digabungkan dengan Technical Tools lain. Pin Bar yang baik sendiri, biasanya muncul sebagai konfirmasi pada level-level penting yang ada dalam pasar seperti Support dan Resistance, Supply dan Demand, bahkan sekedar Moving Average juga sudah cukup untuk menemani kemunculan Pin Bar. Contohnya sebagai berikut:

pin-bar-2

Pin bar bisa muncul di mana dan kapan saja dalam pasar. Bukan berarti sinyalnya bisa diikuti semua dan akan mendatangkan untung semua. Kalau tempatnya salah, ujung-ujungnya bukan Reversal yang muncul pak tapi Continuation. Inilah pentingnya menyaring Pin Bar yang muncul ini nanti. Bisa lewat Trend, yang berarti saat Trend sedang naik kita hanya akan mengincar Pin Bar Buy saja. Atau juga diikuti dengan Key Level seperti yang disebutkan di atas. Salah satu contohnya sebagai berikut:

pin-bar-1

Contoh kedua ini bahkan saya ambil dari Pin Bar yang muncul di tf H1 dengan patokan Pin Bar muncul sebagai Rejection MA. Saya tidak tandai semua, tapi bisa dilihat selain Pin Bar yang ditandai, banyak Pin Bar lain di sana yang tidak berada pada Key Level yang ditentukan.

Jadi bukan berati karena Pin Bar-nya tidak bekerja, pasar kripto disimpulkan penuh manipulasi. Pertama kita perbaiki dulu cara trading dengan Pin Bar-nya. Kalau cara tradingnya sudah benar, dan tidak bekerja, bisa jadi pasanya memang tidak cocok atau kemungkinan terburuk ada manipulasi seperti yang bapak bilang.

Jika ingin belajar lebih dalam lagi, mungkin coba bisa dipelajari artikel tentang Pin Bar pada kripto BTC. Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   21 Jan 2022

@Surya Jatmiko

Betul pak, umumnya Candlestick bisa digunakan sebagai salah satu Technical Tools untuk memprediksi pergerakan harga ke depannya. Namun, jika tujuannya digunakan untuk mencari koin mana yang selanjutnya akan terbang saya rasa agak sulit. Kondisi suatu aset atau koin kripto yang terbang tinggi ini biasanya disebabkan oleh 2 hal pak.

1. Karena memang valuasi dari koin tersebut meningkat hasil dari transaksi jual beli yang normal berdasarkan asas Supply And Demand. Untuk Point nomor satu ini penggunaan analisa Technical seperti Candlestick tentu saja dapat digunakan dengan baik karena kondisi pasarnya yang normal. Contohnya pada kenaikan Doge di tahun 2019 berikut:

cs-1

Dari grafik dapat terlihat bahwa harga yang sedang dalam kondisi Sideway pasca penurunan membentuk pola Candlestick Morning Star dengan Candle ke-2 berupa Doji yang mengindikasi bahwa akan ada Reversal atau putar balik harga. Posisi bisa diambil setelah pola Candlestick terbentuk dengan resiko SL ditempatkan pada harga Low di pola yang terbentuk. 

2. Karena adanya manipulasi dari satu atau lebih pihak yang sengaja melakukan pembelian besar-besaran pada koin. Untuk point yang berikutnya ini yang saya rasa sulit mengaplikasikan Technical Tools, mengingat cuitan-cuitan bapak "Tesla" yang mengangkat harga to the moon muncul tanpa adanya peringatan terlebih dahulu alias random. Berikut contoh dari Chart koin Doge pada hari salah satu cuitan bapak "Tesla" muncul:

cs-2 Jika dilihat dari grafik, harga memang terlihat membentuk pola Candlestick Bullish Engulfing saat harga naik. Sayangnya, pola ini selesai saat harga telah sangat tinggi sehingga tingkat risiko yang diambil untuk masuk saat pola ini selesai juga tinggi. Berbeda lagi kalau tujuannya memang investasi di koin meme satu ini ya. Jatuhnya sah-sah saja untuk membeli walau harga sudah sangat tinggi.

Pendekatan yang mungkin berhasil itu adalah dengan menggunakan Chart Pattern. Terlihat pada Chart di atas, ada pola Flag yang terbentuk sebelum kenaikan harga yang drastis. Pola Flag ini merupakan salah satu pola Chart Pattern dengan yang cocok untuk Day trading.

Namun hal ini juga cukup dipaksakan mengingat harga penutupan yang terbentuk juga sudah jauh berada titik Breakout pola Flag itu.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   23 Jan 2022

@Dyah Purnama:

Lihat pada Platform mana? Umumnya memang kalau di halaman Home atau awal tampilan atau pergerakan harga kripto hanya akan menampilkan Line Chart. Tujuannya tentu saja agar para user baru yang mengakses Platform lebih nyaman dan tidak ada tekanan karena harga Candlestick sekilas tampak lebih ribet. Selain itu, ada juga kepentingan orang-orang yang hanya perlu tahu posisi dan kondisi harga saat ini, dan tidak tertarik melihat pergerakannya secara detail.  Ini juga mengapa pada sebagian Platform bahkan harga hanya ditampilkan dalam bentuk bola yang berwarna hijau/merah yang menandakan kondisi ringkas market saat itu. Contohnya pada halaman harga kripto kami berikut:

btc-usd-1

Betul, Candlestick Chart memang lebih unggul daripada Line Chart secara umum. Hanya saja masing-masing tetap memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Contohnya misal kita ingin mencari level SNR, dalam kasus ini akan lebih mudah melihatnya dengan Line Chart karena tidak komponen harga lain seperti Open, High, Low, yang bisa mengganggu objektifitas. Kalau ingin melihat struktur harga dengan detail, Candlestick menawarkan pola-pola yang jelas dan teruji untuk kepentingan analisa pergerakan harga ini. Contohnya dapat dilihat pada gambar grafik berikut BTC/USD yang memanfaatkan gabungan antara SMA 50 dan pola Candlestick Pin Bar:

pin-bar-1

Nur Salim   25 Jan 2022

@Aris Hakim:

Tentu saja bisa pak. Chart Pattern umumnya hanya sebuah kumpulan dari Candelstick atau Bar yang membentuk suatu pola tertentu. Jadi bisa digunakan secara mandiri atau dengan perpaduan konfirmasi dengan pola Candlestick seperti Engulfing, Morning/Evening Star ataupun Pin Bar dalam analisa BTC/USD.

Kalau mengenai jenis-jenis yang paling sering saya lihat sih biasanya ada Flag, Wedge, Channel, HnS, Rectangle, dll. Biasanya pola-pola ini cukup sering muncul kok di time frame Daily ke bawah. Sebagai contoh berikut Chart BTC/USD Time Frame H1 ketika jawaban ini dituliskan. Di sini cuma saya bisa melihat 3 pola, tapi seharusnya ada lebih dari itu.

chart-pattern

Sebagai pedoman, mungkin bisa coba dibaca-baca artikel 3 pola yang menguntungkan di Intraday. Pola ini juga bisa digunakan tidak hanya di BTC, tapi pada semua koin kripto pada umumnya, serta pasar lain seperti Forex, Stock, dll.

Nur Salim   3 Feb 2022

@Eki Safitri:

Untuk penentuan tempat dimana posisi harus ditutup saat sedang mendapatkan keuntungan sebenarnya ada berbagai macam cara kak. 

1. Menggunakan patokan garis Support dan Resistance:

Cara yang paling mudah adalah menutup posisi di garis Support dan Resistance terdekat dari posisi harga dibuka. Jika posisi yang dibuka Buy, maka posisi bisa ditutup pada garis Resistance-nya, begitu pula sebaliknya. Perlu diingat, garis patokannya adalah Support dan Resistance terdekat ya, bukan garis Support dan Resistance yang sifatnya major dan jaraknya berada jauh sekali dari posisi dibukanya harga.

Kelebihan menggunakan garis Support dan Resistance terdekat ini biasanya Winrate yang dicapai akan cukup tinggi karena utamanya harga pasti bergerak dari satu garis Support dan Resistance ke garis Support dan Resistance lainnya. Kekurangannya sendiri, kalau posisinya kurang baik, ratio antara Risk:Reward yang didapat biasanya tergolong kecil.

2. Menggunakan Risk:Reward Ratio

Metode menentukan target profit yang paling sering digunakan lainnya adalah menggunakan perbandingan Risk:Reward Ratio 1:2. Penggunaannya mudah, cukup tempatkan Take Profit sejauh 2x jarak Stop Loss yang digunakan. Misal Stop Loss-nya 40 pips, maka Take Profitnya harus 80 pips.

candle-rr

Kelebihan dari penggunaan metode ini sendiri ada pada letak kemudahan dalam menghitung parameter-parameter hasil performa trading seperti Expectancy, Average Net Profit, Average Loss, dll.

Kelemahannya sendiri pada tingkat Win Rate yang lebih kecil jika dibandingkan dengan metode pertama. Namun tidak perlu khawatir, meskipun Win Rate-nya kecil, keuntungan bisa tetap diraih dari besarnya Reward yang 2x lipat dari Risk yang dirisikokan.

3. Menunggu sinyal pembalikan dari pola Candlestick berlawanan:

Metode ketiga ini yang cukup sering dianjurkan dan dicontohkan pada buku-buku Classic Candlestick. Karena posisi dibuka berdasarkan hasil dari analisa menggunakan pola Candlestick, maka penutupan posisi pun lebih baik jika menggunakan Candlestick pula. Contohnya saat posisi Buy sedang mengalami keuntungan dan muncul pola Candle Reversal Shooting Star, maka posisi harus ditutup saat pola tersebut sudah valid terbentuk. Ini juga berlaku untuk segala jenis pola Candlestick yang mengindikasikan reversal.

candle-reversal

Kelebihan dari metode ini adalah kita sepenuhnya bersinkronisasi dengan market mengenai kapan dan dimana posisi harus dibuka dan ditutup.

Kelemahannya sendiri ada dua setahu saya. Pertama, sisi psikologis atau otak yang manusia yang menolak untuk menutup posisi yang sedang mengalami keuntungan meskipun sudah diberi tanda bahwa harga berpotensi berbalik arah. Kedua, sering terjadi kesalahpahaman antara pola Candlestick yang memberikan sinyal pembalikan arah dengan pola Candlestick yang memberikan sinyal pelemahan dari pergerakan harga. Hal ini bisa membuat posisi ditutup terlalu dini sehingga profit yang didapat kurang maksimal.

Mengenai mana yang paling baik, kakak bisa coba ujikan terlebih dahulu satu per satu. Atau silahkan dipilih yang konsepnya sesuai dengan pribadi kakak.

Terima kasih, semoga membantu. 

Nur Salim   7 Feb 2022

@Anthony W:

Betul pak, Three White Soldiers dan Three Black Crows memang merupakan beberapa pola Candle yang sering muncul di aset-aset kripto terutama kripto. Umumnya sih terjadi karena lonjakan dari para Buyer atau Seller yang masuk setelah mendapatkan konfirmasi. Makanya, biasanya pola tersebut muncul setelah diawali pola Candle reversal pada harga seperti Shooting Stars, Bullish/Bearish Engulfing, dll.

Untuk indikator sendiri sebenarnya tidak dibutuhkan lagi jika ingin trading dengan pola Candle ini. Pola ini sudah cukup powerful meskipun berjalan sendirian. Hanya saja jika ingin menambahkan indikator, saya sarankan untuk menambahkan indikator berbasis Trend yang memiliki banyak Key Level seperti Bollinger Bands, Donchian Channel, ataupun Double/Triple Moving Average bisa juga bapak tambahkan Pivot Point. Selain untuk melihat trend, fungsi utamanya indikator-indikator ini sebagai konfirmasi kalau pola Candle Three Black Crows ataupun White Soldiers-nya terbentuk setelah membentuk Momentum/Breakout pada Key Level tertentu. Bisa dilihat pada contoh di bawah ini:

tws-1

Pola Candle yang sukses membawa harga naik, biasanya juga diikuti dengan Breakout yang terjadi setelah penembusan level-level tertentu. Jika menggunakan Bollinger Bands seperti contoh di atas, maka Level-nya adalah Top BB, Mid BB dan Low BB. Selain pola Three White Soldiers dan Black Crows, Bollinger Bands juga bisa dimanfaatkan dengan metode Price Action lainnya. Jadi akan sangat berguna jika bapak tambahkan.

Mengenai kapan waktu yang bagus untuk masuk ke dalam pasar setelah pola terbentuk sendiri itu tergantung preferensi bapak. Semua ada kelebihan dan kekurangannya baik itu langsung masuk atau menunggu harga kembali ke sekitaran pola. Saran saya pribadi, lebih baik menunggu harga untuk kembali saja ke sekitaran Candlestick nomor 1 dan 2 pada pola White Soldiers dan Black Crows, lalu tambahkan pola-pola lain yang bisa dimanfaatkan seperti pola tersebut. Sehingga meskipun tidak bisa masuk pada pola yang diinginkan, masih banyak peluang-peluang lain yang bisa bapak manfaatkan.

Terima kasih, semoga membantu. GBU too.

Nur Salim   20 Feb 2022

@Paku Sudrajat:

Untuk di Exchange sendiri seperti di TKO atau sejenisnya saya kurang tahu. Tapi untuk Third Party atau dari pihak luar Exchange ada banyak sekali layanan gratis maupun berbayar yang bisa bapak manfaatkan. Untuk yang gratis sendiri rekomendasi dari saya adalah menggunakan indikator "All Candlestick Pattern" pada Web Platform TradingView. Indikator ini akan secara otomatis menampilkan Candlestick Pattern yang ada pada Chart yang dipilih termasuk kripto. Tampilannya sebagai berikut:

indi-cp-1

Selain pola di atas, bapak juga bisa mengatur beberapa pola lain pada Setting indikatornya. Ada cukup banyak jenis Candlestick Pattern yang bisa dideteksi dan akurasinya pendeteksiannya juga baik menurut saya.

indi-cp-2

Kami juga memiliki halaman pendeteksi otomatis Candlestick Pattern. Namun, untuk saat ini pendeteksian masih terbatas pada instrumen di Forex Major seperti EUR/USD, GBP/USD, XAU/USD, dll. Kedepannya mungkin fitur ini akan kami kembangkan hingga ke ranah kripto agar bisa dimanfaatkan lebih luas lagi oleh pengguna.

Saran saya pribadi, daripada memanfaatkan indikator untuk mendeteksi Candlestick Pattern. Ada baiknya bapak mempelajarinya secara lebih mandalam hingga bisa hapal diluar kepala. Faktanya sendiri, indikator-indikator yang dirancang atau digunakan biasanya diprogram berdasarkan Text Book Based Candlestick Pattern atau hanya sesuai dengan teori yang ada di buku. Tapi pada kondisi aktual di market, bentuk-bentuk ini kadang akan menyimpang dan tidak akan sama persis seperti yang tampak di buku. Sehingga akan cukup banyak pola yang mungkin akan terlewatkan ataupun tidak terdeteksi pada indikator. Bapak mungkin bisa mulai dengan membaca panduan lengkap Candlestick Pattern di Crypto serta tips cara membaca Candlestick Pattern tanpa hapalan berikut ini.

Terima kasih atas pertanyaannya, dan semoga jawaban kami bisa sedikit membantu. Terima kasih.

Nur Salim   20 Mar 2022

@Doaibu:

Mohon maaf, kalau menurut saya pribadi trading kripto kurang cocok dilakukan untuk pemula. Alasannya cukup banyak diantaranya pergerakan harga yang cenderung ekstrim, volatilitasnya tinggi, biaya komisi tinggi, terlalu banyak koin dan token yang beredar, dll. Terlebih lagi saat ini banyak kasus penipuan atau scam yang beredar jadi harus lebih ekstra hati-hati lagi jika ingin memulai untuk trading di kripto.

Namun tentu saja pemula tidak akan berkembang jika tidak pernah mencoba. Jadi saran saya, pelajarilah dulu dasar-dasar untuk memulai trading kripto baik dari sisi teknologi yang digunakan, proses pembelian atau penukaran di exchange, teknikal analisis, fundamental analisis, dll. Jika sudah merasa ilmu yang didapatkan cukup, ibu bisa coba untuk membuka akun di beberapa Exchange teregulasi di Indonesia. Selalu ingat untuk tidak menggunakan uang kebutuhan hidup sehari-hari atau tabungan masa depan untuk melakukan proses trading.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   8 Apr 2022

@Adi Gunawan:

Sebelumnya saya harus meluruskan terlebih dahulu pola candlestick apa yang dimaksud di sini pak. Jika pola yang dimaksud adalah pola candlestick harga secara keseluruhan, maka ya kita bisa melihat dan menentukan trend yang sedang terjadi dari pola harga yang terbentuk saat itu. Hal ini bisa bapak lihat dari harga yang terus menerus membentuk Higher High dan Lower High pada trend naik, atau Lower Low dan Lower High pada trend turun.

Namun kalau yang bapak maksud pola candlestick secara khusus seperti Bullish Engulfing, Doji, Pin Bar, dll. Maka jawabannya tidak bisa. Mengapa tidak bisa? Umumnya pola candlestick baik itu Continuation ataupun Reversal hanya terdiri dari 1-3 buah Candlestick, ada beberapa pola yang memiliki penyusun lebih namun hal tersebut sangat jarang ditemukan. Karena hanya tersusun dari beberapa Candlestick saja, pola-pola tersebut tidak bisa digunakan sebagai patokan yang valid dalam menentukan trend. Seperti contohnya pada gambar di bawah ini:

be-trend

Harga terlihat menunjukkan Bullish Engulfing yang kuat. Hanya saja dapat diperhatikan bahwa struktur harga sebelumnya sedang turun dengan kuat. Jadi apakah 2 buah Candlestick Bullish Engulfing tersebut dapat dikatakan representasi trend saat itu jika dibandingkan puluhan bahkan ratusan Candlestick sebelumnya yang terus menerus membentuk penurunan yang lebih rendah? Tentu saja tidak bukan. Pola Candlestick Bullish Engulfing di sana hanya berfungsi sebagai pertanda, bahwa mungkin akan ada Reversal yang terjadi pada penurunan yang terjadi sebelumnya. Reversal ini kemudian yang akan berujung pada terbentuknya trend baru. Inilah mengapa pola Candlestick secara mandiri tidak dapat digunakan untuk menentukan trend yang terjadi saat itu.

Terima kasih, semoga bisa sedikit membantu,

 

Nur Salim   23 Apr 2022

@Cokro Raharjo:

Pembacaan pola Candlestick sendiri mengacu pada 4 komponen utama dari Candlestick tersebut, nilai Open, High, Low dan Close. Keempat nilai ini akan saling membentuk satu kesatuan yang akan mencari Candlestick dengan Body dan Wick-nya. Pola Candlestick nanti akan bekerja dengan mengamati susunan dari Body dan Wick yang terbentuk dalam 1-3 buah Candlestick.

Contohnya pada salah satu pola Candlestick yang terkenal Bullish Engulfing.

be

Bullish Engulfing terbentuk dari buah Candlestick dengan ketentuan Candlestick pertama merupakan Candlestick Bearish ( Close lebih rendah dari Open) dan Candlestick kedua merupakan Candlestick Bullish (Close lebih tinggi dari Open) yang menelan penuh Body Candlestick Bearish sebelumnya (perhatikan gambar). Hal ini menandakan terdapat pelemahan terhadap kekuatan Seller dan momentum market sedang berpindah ke arah Buyer. Mengetahui hal tersebut, Entry yang paling baik dilakukan setelah terbentuknya Candlestick Bullish Engulfing adalah Buy. Untuk contoh pada market bisa dilihat pada gambar di bawah ini:

bullish-engulfing-market

Untuk memperkuat dan meningkatkan Win Rate, bapak juga bisa menambahkan beberapa indikator yang berfungsi sebagai Key Level tempat pola Candlestick tersebut muncul. Faktanya, pola-pola ini bisa muncul dimana dan kapan saja dan dapat menjadi False Signal. Dengan membatasi tingkat kemunculannya hanya pada level-level penting saja, Win Rate yang dihasilkan juga akan meningkat jauh.

Terima kasih atas pertanyaannya, semoga bisa membantu.

Nur Salim   13 May 2021

permisi master, adakah indikator untuk mendeteksi pola candlestick di koin kripto seperti BTC, ETH, dll? thanks

Paku Sudrajat   20 Mar 2022

Selamat sore kak, saya dengar bahwa analisa dengan Candlestick bisa digunakan untuk menebak kemana harga bergerak selanjutnya? apa ini juga bisa digunakan untuk mencari koin-koin yang akan terbang juga? thx

Surya Jatmiko   23 Jan 2022

saya mencoba buy di akun demo btc setelah terbentuk pin bar buy, tapi kenapa harga justru semakin turun? apakah memang benar pasar kripto itu banyak manipulasi? mohon pencerahan

Supriadi   20 Jan 2022

apa saja pola chart terbaik untuk trading forex dan kripto?

Revki Fajar   28 Apr 2022

apakah kita bisa menentukan trend yang sedang berlangsung di kripto hanya dengan melihat pola candle yang terbentuk?

Adi Gunawan   23 Apr 2022

Minta pencerahan kak, baru belajar. Kan banyak yg bilang kalau candlestick jauh lebih baik dari line chart, tapi kenapa di platform-platform kripto lebih banyak yg pakai line chart? biasanya harus diganti dlu bahkan beberapa tidak bisa diganti. Mengapa demikian ya?

Dyah Purnama   25 Jan 2022

Apakah trading kripto cocok digunakan untuk pemula?

Doaibu   7 Apr 2022

malam, cara menentukan target profit dari hasil analisa pergerakan harga kalau di kripto bagaimana ya? analisa saya menggunakan pola candlestick seperti doji, pinbar dll.

Eki Safitri   7 Feb 2022

Selamat malam pak, saya barusan mengamati harga BTC/USD time frame H4 di tradingview, saya menemukan banyak sekali muncul pola Three White Soldiers dan Three Black Crows disitu n akurasinya jg cukup lumayan ketika saya lihat. Yang saya ingin tanyakan, adakah indikator yang bisa saya gabungkan dengan pola itu agar akurasinya meningkat? lalu  kalau saya langsung beli/jual setelah pola terbentuk, Stop Lossnya jadi sangat panjang, tapi kalau menunggu harga kembali saya lihat sering tidak dapat.

Terima ksih, GBU

Anthony W   20 Feb 2022

master, apakah kita bisa menggunakan chart pattern di bitcoin? lalu kira-kira chart pattern apa yang bisa kita manfaatkan untuk trading intraday di bitcoin

Aris Hakim   3 Feb 2022

Kapan dan jam berapa Candle pada cryptocurrency berganti per hari ?

Rizqy Bagus   15 Apr 2021
 Ryan |  2 Jul 2022

Kalau menurut kalian, antara Indodax dan TokoCrypto mana exchange terbaik untuk trader pemula. Saya mau daftar tapi bingung pilih mana. Minta rekomendasi ya teman-teman. 

Lihat Reply [21]

Exchanger kripto sekarang makin kompetitif ya...

Bahkan pemain lama mungkin harus putar otak agar tetap relavan dalam persaingan.
Saya kenal Crypto pertama kali di Indodax. Tapi jika ada company menawarkan lebih (secara pelayanan, biaya-biaya, dll) tentu saya mau pindah

Tapi...

TokoCrypto sekrang ini kaya Indodax jaman jadul. Verifikasi lama saat bullish market. Bisa dimaklumi karena TokoCrypto masih baru dan masalah verifikasi ini butuh banyak tenaga kerja.

Untuk saat ini , saya lebih memilih Indodax sebagai metode deposit dan kirim crypto ke exchange lain.

Sutresno   3 Jul 2022

Karena aku udah jadi member indodax lebih dari 4 tahun, jadi aku milihnya indodax aja...haha..

Kelvin Anggara   4 Jul 2022

Indodax lebih sederhana, sepertinya memang didesain untuk lokal, sedangkan TokoCrypto lebih ribet sekaligus lengkap...hehe

Terlebih lagi, di TokoCrypto jika ingin melakukan transaksi ada pair nya masing-masing, misalnya mau beli suatu koin tidak semuanya bisa di beli dgn IDR.

Terus saat melakukan transaksi di TokoCrypto selalu ada sisa coin, ini cukup menguras saldo jika sering membeli banyak coin. Thanks

Dion   7 Jul 2022

@Ryan:

Secara legalitas, keduanya sama-sama sudah masuk dalam daftar Platform kripto legal di Indonesia kok pak. Jadi untuk masalah keamanan, bisa dipastikan keduanya terjaga. Setahu saya keduanya juga saat ini menjadi platform dengan pengguna terbanyak di Indonesia. Saya pribadi juga aktif menggunakan keduanya. Namun kalau untuk pemula saya sarankan mungkin bisa coba ke Tokocrypto terlebih dahulu saja. Selain Interface-nya yang ramah untuk pemula, biaya transaksi, komisi, dll sedikit lebih murah jika dibanding Indodax. Untuk info lebih lanjut, mungkin bisa dibaca pada artikel kami berikut:

Nur Salim   14 Jul 2022

Apakah di Indodax menyediakan fitur staking koin kayak di TokoCrypto?

Zunisa   18 Jul 2022

Apakah BIDR di Tokocrypto sama dengan stablecoin USDT?

Kharisma   19 Jul 2022

BIDR adalah Stablecoin Binance Chain (BEP-2) yang dipatok ke Rupiah Indonesia (IDR).

Nilai dari 1 BIDR setara dengan 1 IDR. Pengguna yang deposit rupiah ke Tokocrypto, akan langsung menerima BIDR. 1 BIDR nilainya sekitar 15,000 rupiah, mengikuti kurs USD/IDR.

Jadi, BIDR berbeda dengan USDT walau sama-sama stablecoin. Karena acuan BIDR adalah rupiah sementara USDT memakai Dolar AS. Nilai 1 BIDR = 0.00006671 USDT

Pelajari di sini: Mengenal Stablecoin dan Perannya di Pasar Kripto

Ananta   20 Jul 2022

@Zunisa:

Setahu saya untuk saat ini belum bisa pak. Stacking saat ini setahu saya masih terbatas pada layanan Exchange yang berbasis di luar negeri. Memang ada beberapa Exchange lokal yang katanya bisa digunakan untuk "Staking", hanya saja koin yang dapat digunakan juga terbatas.

Nur Salim   21 Jul 2022

Kalo dari segi promosi, lebih menarik yang mana ya antara tokocrypto sama indodax? Maklum HODLer receh gini cari peluang cuan tambahan, hehe

Azka   2 Aug 2022

@Azka:

Mengenai ini sendiri sejujurnya saya kurang mengerti. Seharusnya banyak promosi yang berlangsung dari keduanya terutama untuk membidik user-user baru ataupun user lama untuk bertransaksi pada kedua Platform. Kabar terakhir yang saya tahu sendiri, keduanya sempat menghilangkan Fee transaksi untuk beberapa koin. Namun, kalau saya lihat secara sekilas di Feed Instragram maupun Blog Post keduanya, Indodax menurut saya tergolong lebih aktif dalam menyuarakan promo-promo yang sedang ada di Feed.

Promo seperti Cashback saat deposit, kuis-kuis kecil berhadiah, hingga Review aplikasi berhadiah secara berkala di posting di Feed mereka. Di TokoCrypto sendiri isinya lebih banyak perihal edukasi dan info market saat ini. Informasi terakhir yang saya dapat ya hanya pembebasan Fee saat transaksi BTC.

Namun perlu diingat, ini hanya pendapat saya yang dinilai dari Feed Instagram serta Blog Post yang bersangkutan mengingat saya tidak terlalu Update tentang promo. Untuk informasi lebih lanjut sendiri mungkin bapak bisa langsung menanyakan CS yang bersangkutan.

Nur Salim   3 Aug 2022

Kalau bicara soal tools, antara indodax sm tokocrypto lebih lengkap yang mana ya? Terus juga apakah ada event kumpul2 sesama trader dan program afiliasi? Kebetulan saya punya banyak temen yang suka nyobain invest2 aset baru gini

William   30 Oct 2022

Dari segi Tools, Tokocrypto lebih canggih daripada Indodax.

Dari segi member/trader, Indodax jauh lebih maju daripada Tokocrypto. Sebuah laporan pada akhir tahun 2021 menyebutkan jumlah member Indodax sekitar 5 juta, sedangkan Tokocrypto cuma 2 jutaan.

Dari segi event, keduanya sebenarnya sama-sama sering mengadakan. Hanya saja, Tokocrypto masih dalam fase yang lebih agresif, sedangkan Indodax sudah lebih kalem.

Dari segi program afiliasi, Tokocrypto dan Indodax juga sama-sama punya. Untuk membandingkan reward-nya, silakan kunjungi situs masing-masing yang memberikan info lebih aktual.

Informasi lain tentang perbandingan Indodax dan Tokocrypto dapat disimak pada artikel berikut ini.

Aisha   25 Nov 2022

@William:

Untuk sisi Tools, TKO mengungguli Indodax cukup jauh. Untuk aset juga setahu saya TKO masih berada di atas Indodax. Biaya transaksi sepengalaman saya juga TKO masih lebih baik daripada Indodax.

Untuk kumpul-kumpul member sendiri setahu saya tidak ada dari keduanya. Mungkin hanya ada beberapa Webinar di Zoom yang dilakukan dengan tujuan edukasi dasar yang bersifat promosi saja.

Untuk Affliasi sendiri, kedua bursa kripto ini memiliki tingkat Return yang berbeda. TKO menerapkan Rate yang bisa Anda pilih antara 0-10% sedangkan Indodax menerapkan Fix Rate sebesar 10%.

Nur Salim   3 Jan 2023

Permisi numpang nanya, exchange kripto dengan broker Forex apakah memiliki fungsi dan mekanisme operasional yang sama tidak? Terus apakah broker Forex yang menyediakan trading kripto bisa dikatakan sebagai exchange crypto juga? Atau apakah exchange kripto hanya menerima jasa penukaran kripto saja? 

Asya   3 Jan 2023

@Asya:

Keduanya memiliki sistem yang berbeda. Dalam kripto, total aset yang dapat dibeli bergantung pada total dana yang dimiliki. Sedangkan pada broker Forex, total aset yang dimiliki bergantung pada total dana yang dimiliki serta Leverage yang digunakan pada akun. Interaksi antara total dana dan Leverage ini yang kita kenal dengan Margin Trading. Dengan Margin Trading, kita dapat membeli total aset yang lebih besar daripada tidak menggunakan margin.

Selain penukaran kripto, banyak fungsi dan fitur lain yang disediakan oleh Exchange kripto. Anda bisa melakukan Stacking, Lending, berinteraksi di NFT Marketplace, bahkan beberapa Exchange kripto di luar negeri juga ada yang telah menyediakan margin trading.

Nur Salim   10 Jan 2023

Sebenernya sich, saya sebagai pemula gak butuh fitur yang muluk2... Pokoknya depo-WD lancar aja cukup deh. Kira2, exchanger mana yang menyediakan fitur deposit pake kripto juga? Biar praktis gitu hasil trading kita langsung diputer jadi modal. 

Faye   30 Jan 2023

Faye:

Dari pengalaman pribadi saat ini, saya menggunakan indodax dan TKO, keduanya bisa digunakan untuk deposit ataupun Withdraw dengan menggunakan kripto. Seharusnya untuk Exchange lain juga memiliki fitur ini. Untuk lama prosesnya sendiri dari pengalaman memindahkan satu asset dari kripto ke kripto yang lain terbilang selesai dalam hitungan menit saja dari kedua Exchange yang saya coba di atas.

Nur Salim   6 Feb 2023

Azka:

Tokocrypto dan Indodax adalah dua exchanger dalam negeri yang cukup agresif dalam menawarkan layanannya. Promosinya juga cukup banyak, jadi para Cryptobros bisa pilih mana yang paling sesuai buat mereka.

Per Februari 2023, Tokocrypto menawarkan promo sebagai berikut:

  • Tulis Pengalaman Terbaikmu Menggunakan Aplikasi
  • Tokocrypto, Hadiah sebesar 22 Juta Rupiah
  • Jadi Komunitas Tokocrypto dan Ikut Misi Harian, Total Hadiah hingga Rp25juta
  • Cermat Kriptoversity: total hadiah lebih dari Rp25 juta
  • Tokocrypto TikTok Star
  • Kompetisi dapat iPhone 13

Tak mau kalah, Indodax juga punya penawaran menarik:

  • Promo Pengguna baru cashback USDT 50k
  • Promo pengguna lama SCBD cashback 50K USDT minimal deposit 500k
  • Ajak kawan dapat cashback 200k
  • Kasih ucapan ultah bisa dapat total 9 juta USDT

Mau mendaftar ke dua2nya untuk memperbesar peluang dapat hadiah-hadiah pun tak masalah, yang penting depo dan memenuhi aturan mainnya. 

Ananta   6 Feb 2023

Asya:

-->Exchange kripto dengan broker Forex apakah memiliki fungsi dan mekanisme operasional yang sama tidak?

Exchange kripto berbeda dengan broker forex. Sesuai namanya, EXCHANGE adalah BURSA, yakni tempat yang mempertemukan penjual dan pembeli. Sedangkan broker adalah PERANTARA yang menghubungkan penjual dan pembeli, serta sewaktu-waktu bisa bertindak menjadi penjual/pembeli.

-->Terus apakah broker Forex yang menyediakan trading kripto bisa dikatakan sebagai exchange crypto juga? Atau apakah exchange kripto hanya menerima jasa penukaran kripto saja?

Broker forex yang menyediakan trading kripto tidak bisa disebut sebagai exchange.

Kembali lagi ke pengertian di atas: exchange adalah bursa, yakni tempat yang mempertemukan penjual dan pembeli. Transaksi kripto via exchange berlangsung "on the spot" dan secara langsung antara kedua belah pihak.

Sedangkan broker itu berbeda. Dalam transaksi spot, ia bergerak sebagai agen (perantara). Broker juga bisa menyediakan layanan trading CFD saja, sehingga malah tidak ada jual/beli kripto secara riil sama sekali.

Untuk memahami perbedaan broker dan exchange kripto, lebih mudah bayangkan begini:

Sebuah pameran properti itu mirip dengan exchange. Dalam pameran itu ada banyak lapak dari berbagai pihak, termasuk agen-agen properti (broker), developer, juga para pemilik properti yang ingin jual asetnya.

Kalau berminat beli rumah, kita bisa bertemu langsung dengan developer dan penjual properti yang datang ke pameran itu. Kita juga bisa menghubungi agen properti untuk minta dicarikan rumah idaman.

Aisha   13 Feb 2023

Faye:

Semua exchange kripto sewajarnya menyediakan e-wallet, sehingga mereka juga menerima deposit dalam kripto. Perbedaannya hanya terletak pada jenis kripto apa yang diterima. Ada yang hanya terima BTC saja, ETH saja, atau lainnya. 

Kalau exchange kripto nggak menyediakan e-wallet, yaa...perlu dipertanyakan itu status exchange-nya. Mungkin aslinya bukan exchange. Lha wong "exchange" kan tempat jual-beli kripto secara spot, sehingga perlu menyediakan "e-wallet" buat nampung kripto yang dibeli juga.

Anjasmara   17 Feb 2023

Kharisma:

Secara fungsional keduanya sama pak yaitu sebagai Stable Coin yang harganya akan selalu mengikuti mata uang Fiat yang menjadi basisnya. Bedanya seperti yang telah dijelaskan pak Ananta di atas, BIDR mewakili Rupiah sedangkan USDT mewakili Dollar AS. 

Nur Salim   19 Feb 2023
 

Kirim Komentar Baru