Rekomendasi trading memang bisa membantu Anda mendapatkan referensi baru. Namun, jangan asal menelan semuanya. Pastikan rekomendasi tersebut berkualitas dengan memfilternya terlebih dahulu.
Bagi trader pemula, membaca-baca rekomendasi trading dapat memberikan insights baru untuk mengembangkan strategi yang dimiliki saat ini. Pada dasarnya, rekomendasi trading adalah artikel-artikel yang memuat opini para ahli trading.
Artikel tersebut bisa bernada persuasif, seperti ajakan untuk melakukan pembelian, hold, atau penjualan terhadap suatu aset tertentu. Namun, tak jarang pula artikelnya berupa pemaparan pendapat secara mendalam dari ahli yang dapat menggiring opini pembaca.
Anda bisa dengan mudah menjumpai artikel semacam itu di berbagai media besar seperti Reuters, Bloomberg, CNN, atau majalah-majalah finansial seperti The Economist, Forbes, dan Business Week. Semakin besar nama media yang mengangkatnya, semakin dianggap kredibel pula artikelnya. Namun, kredibilitas media saja tidak cukup untuk menentukan kualitas suatu rekomendasi trading.
Pasalnya, ada banyak faktor lain yang dapat memengaruhi kualitas rekomendasi trading itu sendiri. Jika dirangkum, ada 5 hal penting yang wajib Anda perhatikan saat memilih rekomendasi trading, yaitu:
- Subjektivitas penulis
- Reputasi penulis harus baik
- Isi harus masuk akal
- Proporsi pembahasan sudah sesuai
- Sesuai dengan kondisi pasar
Mari, simak penjelasan lengkapnya pada artikel di bawah ini.
1. Subjektivitas Penulis Rekomendasi Trading
Subjektivitas maksudnya adalah pandangan penulis terhadap artikel yang ditulisnya. Ketertarikan personal dari penulis dapat memengaruhi tendensi dalam membuat rekomendasi trading. Oleh sebab itu, artikel rekomendasi trading di beberapa negara maju menyertakan disclaimer yang menunjukkan ketertarikan personal sang penulis.
Begitu juga dengan keterkaitan antara penulis dengan aset yang direkomendasikannya. Meski tak berlaku untuk semuanya, jika seorang ahli menulis opini mengenai aset yang berhubungan erat dengannya, maka dapat diasumsikan rekomendasi tersebut dibuat untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
Sangat penting untuk mengetahui apakah penulis rekomendasi akan mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga aset yang ditulisnya. Manfaat tersebut bisa didapatkan secara langsung melalui penjualan aset yang direkomendasikan oleh penulis. Namun, terkadang manfaat yang diperoleh bisa bersifat tidak langsung, seperti melalui kerabat atau perusahaan yang dimiliki oleh penulis. Oleh sebab itu, penting untuk memahami subjektivitas penulis rekomendasi trading yang Anda baca.
Baca Juga: Kisah Sukses Alexander Elder, Penulis Trading For a Living
2. Perhatikan Reputasi Penulis
Artikel rekomendasi trading akan semakin dipercaya jika penulis adalah ahlinya dalam bidang tersebut. Pasalnya, seorang trader profesional dengan reputasi baik cenderung akan menulis ulasan atau membuat rekomendasi tentang aset trading secara jujur.
Jika penulis adalah ahli berkredibilitas tinggi, maka rekomendasi trading yang dituliskan pun akan semakin objektif. Mereka tahu betul bahwa pendapatnya dapat memengaruhi harga jual dan beli suatu aset di pasar.
Reputasi seorang ahli dalam dunia trading merupakan salah satu faktor penting yang memengaruhi kualitas rekomendasinya. Reputasi yang baik menunjukkan kemampuannya dalam memprediksi dan membuat keputusan. Oleh sebab itu, cari tahu latar belakang dan sepak terjangnya di dunia trading terlebih dahulu.
Penulis rekomendasi trading yang baik harus paham tentang naik turunnya harga aset di pasar beserta penyebabnya. Bidang keahlian pembuat rekomendasi menjadi faktor yang patut untuk dipertimbangkan. Apalagi, jika Anda tahu bahwa ia terkenal punya kinerja yang baik selama kariernya.
Misalnya, jika Anda ingin tahu tentang kondisi ekonomi, Anda tentu lebih memercayai pernyataan seorang pimpinan bank sentral daripada orang dari antah-berantah yang tak jelas pekerjaan dan sepak terjangnya di dunia ekonomi, bukan? Namun, ahli ekonomi bukan satu-satunya pihak yang harus Anda perhatikan jika menyangkut rekomendasi trading.
Orang-orang yang menempati kedudukan prestise dan pemangku kebijakan juga patut didengar. Misalnya, kepala negara, kepala daerah, serta kepala lembaga pemerintahan lainnya yang punya kemampuan untuk mengubah dan menciptakan kebijakan. Mengapa mereka?
Peraturan yang diubah atau diciptakan oleh orang-orang dari jabatan tersebut bisa saja memengaruhi kondisi ekonomi di wilayahnya. Hal ini akan berdampak pada naik turunnya harga aset yang diperdagangkan.
Selain itu, ada satu pihak lagi yang tak boleh luput Anda perhatikan, yaitu eksekutif di perusahaan berskala besar. Pasalnya, orang-orang ini dapat memengaruhi gerak roda ekonomi di wilayah tersebut. Kebijakan yang dibuat oleh para petinggi perusahaan besar akan sangat menarik untuk disimak.
Anda mungkin juga akan menemukan penulis yang namanya bahkan tak pernah Anda dengar. Jika demikian, kemungkinannya ada dua: seorang jenius yang low profile, atau seorang noob yang asal menulis pendapat pribadinya di sebuah blog. Maka dari itu, telusuri reputasi penulis terlebih dahulu sebelum membaca rekomendasi trading buatannya.
Baca juga: 6 Pemain Forex Terbesar Paling Berpengaruh di Dunia
3. Isi Artikel Harus Masuk Akal
Meski ditulis oleh seseorang bereputasi baik dengan jabatan fantastis, suatu rekomendasi trading belum tentu akurat 100 persen. Anda harus bisa mengkritisi artikel yang Anda baca. Perhatikan detail dari setiap opini dan temukan celah atau kekurangannya.
Anda bisa memulainya dengan membandingkan relevansi tiap opini dalam sebuah artikel rekomendasi. Jika ada kontradiksi dari tiap opini yang dinyatakan oleh penulis dalam satu artikel yang sama, Anda patut curiga. Konsistensi penulis dalam artikel sangat penting untuk menentukan seberapa kuat pernyataan yang ditulisnya sendiri.
Sebagai pembaca, Anda harus memahami prinsip dasar ekonomi secara teoretis. Mengapa? Jika paham dasar-dasarnya, maka Anda bisa menentukan relevansi rekomendasi trading yang Anda baca. Tak harus jadi spesialis, Anda hanya perlu nalar dan logika berdasarkan pengetahuan dasar tersebut. Jika sebuah artikel rekomendasi terlihat 'tidak masuk', maka tak ada alasan bagi Anda untuk mengikutinya lagi.
4. Proporsi Pembahasan Seimbang dan Tidak Melebar
Sebuah rekomendasi trading tidak harus berupa penjabaran panjang yang bertele-tele. Anda harus bisa membedakan, mana artikel yang berbobot dan mana yang hanya berbicara kesana kemarin tanpa inti yang jelas. Banyak orang masih salah paham bahwa artikel yang mendalam itu adalah yang jumlah katanya banyak.
Seorang penulis rekomendasi trading yang baik akan fokus pada inti pembahasan karena ia sudah memahami dan menguasai materi tulisannya. Setiap kata yang ditulisnya menjadi rangkaian yang utuh, dapat dipahami, berdasarkan fakta, dan masuk akal. Oleh sebab itu, penulis yang baik dapat dilihat dari kemampuannya menyampaikan inti tulisannya.
Selain itu, artikel rekomendasi trading yang berkualitas umumnya memiliki bagian yang runtut. Mulai dari pembuka, isi, sampai kesimpulan, semuanya dituliskan dengan bagian yang jelas dan sesuai proporsi. Porsi untuk pembahasan tentu harus lebih banyak daripada porsi lainnya.
Lantas, bagaimana cara menentukan mana artikel yang mendalam dan mana yang melebar?
Artikel rekomendasi trading yang melebar umumnya akan menimbulkan banyak pertanyaan baru karena tidak fokus pada intinya. Sebagai contoh, Anda mencari artikel tentang rekomendasi broker forex terbaik untuk pemula, tetapi artikel hanya menyebutkan daftar broker secara umum. Anda tentu semakin kebingungan, bukan? Maka dari itu, cermatilah dulu artikel yang Anda baca. Jika isinya tidak segera menjawab pertanyaan Anda, berarti Anda harus beralih ke artikel rekomendasi lain yang lebih berkualitas.
5. Sesuai dengan Kondisi Pasar
Terakhir, sebuah artikel rekomendasi trading haruslah sesuai dengan kondisi pasar saat artikel tersebut ditulis sehingga dapat diimplementasikan. Saat membaca rekomendasi trading, tentu Anda berharap akan bisa menemukan sesuatu yang dapat membantu Anda dalam pengambilan keputusan trading, bukan?
Akan sia-sia jika sebuah artikel yang idenya sudah spesifik, ditulis oleh penulis bereputasi, tetapi ternyata tidak bisa diimplementasikan oleh pembaca. Bagaimana seorang ahli atau penulis dapat meyakinkan pembacanya, jika tidak yakin dengan opininya sendiri? Anda hanya akan buang-buang waktu jika mengikuti rekomendasi seperti ini.
Kesimpulan
Pada dasarnya, memilah rekomendasi trading sama saja dengan memilah informasi-informasi di media sosial. Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda memutuskan untuk melakukan transaksi hanya berdasarkan rekomendasi dari ahli. Lima faktor di atas dapat digunakan sebagai kriteria untuk mengevaluasi kualitas rekomendasi trading. Namun, jika Anda menemukan artikel yang memenuhi semua kriteria tersebut, bukan berarti Anda harus sepenuhnya mempercayai dan mengikuti rekomendasi tersebut.
Sebaiknya, Anda menganggap rekomendasi tersebut sebagai salah satu bagian penting dalam proses pengambilan keputusan yang perlu Anda pertimbangkan. Tetaplah melakukan riset dan analisis yang mendalam untuk dapat membuat keputusan yang tepat dalam trading. Penting untuk diingat bahwa semakin banyak data yang Anda kumpulkan, semakin rasional pula keputusan yang akan Anda ambil.
Selain dari rekomendasi trading, ada banyak sumber lain yang bisa Anda manfaatkan untuk belajar trading. Salah satu yang paling efektif adalah belajar langsung dengan mentor-mentor trading berpengalaman.