Menurut analis Commerzbank, EUR/USD bisa menembus level 1.0800 pada akhir pekan paskah, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Menurut analis ANZ, XAU/USD mengindikasikan pasar memprakirakan inflasi turun untuk dukung penurunan suku bunga, 14 jam lalu, #Emas Fundamental   |   GBP/JPY melemah dekat level 191.00 setelah data PDB Inggris, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Haskel dari BoE memperingatkan agar tidak terburu-buru memangkas suku bunga, 14 jam lalu, #Forex Fundamental   |   NZD/USD melemah mendekati level 0.5990 menyusul melemahnya kepercayaan konsumen Selandia Baru, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menyiapkan modal belanja alias capital expenditure (capex) total $2 miliar untuk di 2024. , 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) diproyeksi mampu melanjutkan pertumbuhan kinerja dobel digit di tahun 2024, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengincar produksi emas mencapai 1,009,000 ons, produksi tembaga sebanyak 456 juta pon dan produksi konsentrat 833,000 metrik ton kering untuk tahun ini, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Temas Tbk (TMAS) optimistis capai peningkatan kinerja di 2024, menargetkan kenaikan laba bersih sebanyak 23% menjadi Rp1 triliun, 20 jam lalu, #Saham Indonesia

Peluang Pemangkasan Output Kembali Mencuat, Minyak Melonjak

Crypholic 30 Aug 2022
Dibaca Normal 2 Menit
bisnis > minyak > berita >   #minyak   #opec
Harga minyak melonjak, didukung oleh pernyataan Arab Saudi yang kembali menyampaikan rencana pengurangan produksi apabila Iran mencapai kesepakatan nuklir dengan Barat.

Harga minyak menguat signfikan setelah Arab Saudi menegaskan komitmennya lagi untuk melakukan pengurangan produksi jika diperlukan. Harga minyak Brent sempat melonjak hingga di atas $104.7 per barel, sementara minyak WTI melonjak lebih dari 4 persen menanggapi kabar tersebut.

Harga minyak naik'

Manuver yang dilakukan Arab Saudi selaku pentolan OPEC cukup mengejutkan pasar energi dunia. Pasalnya, Saudi secara terang-terangan menyatakan akan mempertimbangkan opsi pengurangan pasokan apabila Iran mencapai kesepakatan nuklir dengan AS. Otoritas resmi Arab Saudi mengatakan bahwa pengurangan output dilakukan untuk menyeimbangkan pasokan agar harga minyak tidak merosot lebih jauh.

"Harga minyak melonjak tajam pada perdagangan awal pekan kemarin sebenarnya tidak terlepas dari rencana Arab Saudi untuk mengurangai output secara signifikan apabila kesepakatan nuklir Iran tercapai," kata Sugandha Sachdeva, Vice President penelitian komoditas di Religare Broking.

Menurut Sugandha, apabila OPEC berserta mitra benar-benar melakukan pengurangan output, maka negara anggota Badan Energi Internasional (EIA) akan melepas cadangan minyak strategis mereka demi meredam lonjakan harga minyak ke depannya.

Baca juga: Harga Minyak Hari Ini

Sementara itu, penguatan Dolar AS dalam beberapa sesi terakhir telah menahan reli harga minyak untuk tidak menguat lebih jauh. Nilai tukar Dolar AS memang menguat signfikan setelah Jerome Powell mengatakan akan tetap melakukan rate hike secara agresif meskipun pasar tenaga kerja dan konsumsi tengah terindikasi melemah. Pernyataan orang nomor satu bank sentral AS itu langsung meningkatkan ekspektasi untuk kenaikan suku bunga 75 bps pada bulan September mendatang.

"Posisi dolar AS sedang sangat solid sehingga menahan pergerakan naik harga minyak pada perdagangan kemarin. Namun, kami berpendapat masalah kekurangan pasokan di pasar energi masih akan mendukung bias bullish minyak secara jangka pendek," ungkap Analis CMC, Tina Teng.

Pasokan minyak di pasaran saat ini dalam kondisi cukup ketat. Pengiriman migas menuju Eropa dari pipa utama Gazprom Rusia akan dihentikan pada akhir bulan ini, sehingga berpotensi memperburuk kondisi pasokan dan kemungkinan akan mendukung harga minyak. Di samping itu, kerusuhan Libya yang terjadi belum lama ini berpotensi akan membawa negara itu ke dalam konflik besar dan menghambat produksi minyak di negara tersebut.

Terkait Lainnya
 
Menurut analis Commerzbank, EUR/USD bisa menembus level 1.0800 pada akhir pekan paskah, 14 jam lalu, #Forex Teknikal

Menurut analis ANZ, XAU/USD mengindikasikan pasar memprakirakan inflasi turun untuk dukung penurunan suku bunga, 14 jam lalu, #Emas Fundamental

GBP/JPY melemah dekat level 191.00 setelah data PDB Inggris, 14 jam lalu, #Forex Teknikal

Haskel dari BoE memperingatkan agar tidak terburu-buru memangkas suku bunga, 14 jam lalu, #Forex Fundamental

NZD/USD melemah mendekati level 0.5990 menyusul melemahnya kepercayaan konsumen Selandia Baru, 14 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menyiapkan modal belanja alias capital expenditure (capex) total $2 miliar untuk di 2024. , 20 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) diproyeksi mampu melanjutkan pertumbuhan kinerja dobel digit di tahun 2024, 20 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengincar produksi emas mencapai 1,009,000 ons, produksi tembaga sebanyak 456 juta pon dan produksi konsentrat 833,000 metrik ton kering untuk tahun ini, 20 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Temas Tbk (TMAS) optimistis capai peningkatan kinerja di 2024, menargetkan kenaikan laba bersih sebanyak 23% menjadi Rp1 triliun, 20 jam lalu, #Saham Indonesia


Suku Bunga Deposito
BANK 12 bulan 12 bulan
  Rupiah USD
BNI 46 2.75% 2.75%
BCA 2.50% 2.50%
MANDIRI 2.50% 2.50%
OCBC NISP 3.00% 3.00%
PANIN 4.25% 4.25%
Lihat Bank Lain
Suku Bunga Kredit
BANK Korporasi Ritel KPR
BRI 8.00% 8.25% 7.25%
BNI 8.05% 8.30% 7.30%
BCA 7.90% 8.10% 7.20%
Mandiri 8.05% 8.30% 7.30%
BTN 8.05% 8.30% 7.30%
OCBC NISP 8.25% 8.75% 8.00%
BTPN 7.64% 10.36% -
Danamon 8.50% 9.00% 8.00%
CIMB Niaga 8.00% 8.75% 7.30%
HSBC Indonesia 7.00% 8.75% 8.00%
Lihat Bank Lain

Kirim Komentar Baru