EUR/USD berubah arah setelah komentar hawkish dari Lagarde, 2 jam lalu, #Forex Fundamental   |   NZD/USD naik menuju level 0.5950 di tengah dolar AS yang lemah, sentimen risk-on, 2 jam lalu, #Forex Teknikal   |    XAU/USD pulih karena kewaspadaan pasar, menargetkan level $2,400, 2 jam lalu, #Emas Teknikal   |   USD/CAD melemah mendekati level 1.3750 karena sentimen risiko yang membaik di tengah dan melemahnya minyak mentah, 2 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan penurunan penjualan mobil selama periode Januari–Maret 2024, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka rebound pada perdagangan hari ini, naik 0.35% ke level 7,156, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Pada Rabu (17/April), BEI melakukan pengumuman Unusual Market Activity (UMA) terhadap saham PT Barito Renewables Tbk (BREN), 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Kapitalisasi pasar alias market cap PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) makin menggembung, sudah menembus Rp1,063 triliun, 6 jam lalu, #Saham Indonesia

Pemotongan Pajak Dorong Sterling ke Level Terendah Historis

Crypholic 26 Sep 2022
Dibaca Normal 2 Menit
forex > berita >   #pajak   #sterling
Rencana pemerintah Inggris memotong pajak secara besar-besaran memicu sentimen risk-off dan aksi jual masif terhadap Sterling.

Pengumuman rencana pemotongan pajak oleh pemerintah Inggris telah memicu kepanikan pasar, sehingga Sterling tertekan ke level terendah sepanjang masa pada kisaran 1.03 per USD. Sementara itu, posisi dolar AS semakin diuntungkan mengingat posisinya sebagai safe haven.

Sterling tertekan

Kejatuhan Sterling bermula dari pengumuman Menteri Keuangan Inggris, Kwasi Kwarteng, yang mengatakan akan melakukan pemotongan pajak terbesar dalam kurun waktu 50 tahun terakhir. Paket kebijakan ekonomi baru tersebut bertajuk "Rencana Pertumbuhan 2022", dan terdiri atas pembatasan tagihan energi serta pemangkasan pajak besar-besaran.

Pemerintah Inggris di bawah Perdana Menteri baru, Liz Truss, menyakini jika kebijakan tersebut akan mampu menggenjot sektor konsumsi sehingga perekonomian dapat terhindar dari risiko resesi. Namun, sebagian analis justru meragukan keputusan itu dan menyebut bahwa rencana pemotongan pajak akan memicu defisit tinggi serta melambungkan inflasi.

Baca juga: Inflasi Tinggi? Ini Cara Lindungi Dana Investasi dengan Kripto

Dalam sebuah wawancana bersama hari Minggu (25/September) kemarin, Kwarteng mengesampingkan kekhawatiran pelaku pasar akan kejatuhan Sterling. Kwarteng justru mengklaim bahwa strateginya akan berjalan dengan baik karena fokus pada pertumbuhan jangka panjang daripada reaksi jangka pendek. Ucapan Kwarteng ini sontak semakin menekan pergerakan Sterling dan memicu terjadinya aksi jual yang lebih besar di sesi pembukaan awal pekan.

Kit Juckes dari Societe Generale mengakui bahwa pasar cenderung bereaksi secara berlebihan atas pengumuman pemotongan pajak pemerintah Inggris. Namun, ia juga menekankan jika kepercayaan pasar terhadap kebijakan fiskal Inggris akan semakin merosot karena hal ini tidak baik secara fundamental bagi Sterling. Selain itu, pengumuman pemotongan pajak dalam skala besar justru akan menjadikan Sterling sebagai target aksi jual untuk mendapatkan dolar AS.

Sejumlah analis menyampaikan pandangan serupa. "Kekuatan dolar AS yang terjadi pada hari ini sebagian besar berasal dari aksi jual Sterling… Kondisi ini lebih seperti aksi risk-off di tengah meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap risiko resesi global," kata Saktiandi Supaat, kepala strategi dan riset FX di Maybank.

Terkait Lainnya
 
EUR/USD berubah arah setelah komentar hawkish dari Lagarde, 2 jam lalu, #Forex Fundamental

NZD/USD naik menuju level 0.5950 di tengah dolar AS yang lemah, sentimen risk-on, 2 jam lalu, #Forex Teknikal

 XAU/USD pulih karena kewaspadaan pasar, menargetkan level $2,400, 2 jam lalu, #Emas Teknikal

USD/CAD melemah mendekati level 1.3750 karena sentimen risiko yang membaik di tengah dan melemahnya minyak mentah, 2 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan penurunan penjualan mobil selama periode Januari–Maret 2024, 6 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG dibuka rebound pada perdagangan hari ini, naik 0.35% ke level 7,156, 6 jam lalu, #Saham Indonesia

Pada Rabu (17/April), BEI melakukan pengumuman Unusual Market Activity (UMA) terhadap saham PT Barito Renewables Tbk (BREN), 6 jam lalu, #Saham Indonesia

Kapitalisasi pasar alias market cap PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) makin menggembung, sudah menembus Rp1,063 triliun, 6 jam lalu, #Saham Indonesia

Data inflasi Inggris mendukung Poundsterling, dolar AS menguat sebelum pidato the Fed, 1 hari, #Forex Fundamental

GBP/JPY menarik beberapa pembeli di atas level 192.00 setelah data IHK Inggris, 1 hari, #Forex Teknikal

EUR/USD: Level rintangan utama terlihat di area 1.0600-1.0605, 1 hari, #Forex Teknikal

Harga emas tetap menguat karena ketegangan Geopolitik masih berlanjut, 1 hari, #Emas Fundamental

Dow Jones Industrial Average naik 0.17% menjadi 37,798, S&P 500 kehilangan 0.21% menjadi 5,051, dan Nasdaq Composite kehilangan 0.12% menjadi 15,86, 1 hari, #Saham Indonesia

Menilik laporan keuangan tahun buku 2023, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) memperoleh pendapatan usaha sebesar Rp8.54 triliun, terkoreksi 15.70% secara tahunan dari Rp10.14 triliun. , 1 hari, #Saham Indonesia

Saham-saham top gainers LQ45: PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) +3.48%, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) +2.41%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) +2.34%, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG rebound pada perdagangan Rabu (17/April), naik 0.82% ke level 7,223, 1 hari, #Saham Indonesia



Kirim Komentar Baru