Pemula

Gini gan, sebenarnya gaya trading mah bebas, ga ada yang salah maupun benar. Asalkan gaya trading yang digunakan cocok, agan bisa melakukannya di pair manapun selama agan memperhatikan sisi teknikal dalam buka tutup posisi. Tetapi gw saranin agan perhatiin spread yang dibebankan broker, sehingga saat trading, agan bisa tau patokan untuk untung itu berapa pips. Untuk soal resiko sama saja dengan instrumen pada sebelumnya

Setuju! Scalping pada dasarnya adalah strategi trading yang mengharuskan trader untuk membuka dan menutup posisi dalam waktu yang sangat singkat, seringkali dalam hitungan detik atau menit. Ketika trader melakukan scalping, mereka mencoba untuk memanfaatkan pergerakan kecil pada pasar untuk menghasilkan keuntungan yang cepat dan konsisten.

Sebagai seorang scalper, pasangan mata uang yang dipilih dapat mempengaruhi peluang keberhasilan trading. Pasangan mata uang yang likuid dan stabil, seperti yang disebutkan sebelumnya, memiliki volatilitas yang lebih rendah dan spread yang biasanya lebih ketat, sehingga dapat memberikan peluang yang lebih baik untuk scalping. Dan buat apa kalau kita memilih pasangan mata uang yang justru lebih tinggi yang berujung akan membebankan biaya trading kita? Apalagi broker Maxco menyediakan spread dari 0 (biasanya spread EUR/USD). Saran aja, stay dengan EUR/USD saja terlebih dahulu

Sebagai seorang scalper, penting banget buat cari broker yang punya spread rendah dan eksekusi cepat. Misalnya kayak Maxco yang spread-nya dimulai dari 0 pips, jauh lebih bagus dibanding broker lain yang tawarkan spread 2 pips atau bahkan lebih.

Tapi, bukan berarti sebagai scalper kita ga perlu analisis dan berita, ya! Walaupun kita fokus ke pergerakan harga yang cepat, tetep aja kita harus tahu apa yang terjadi di pasar, karena bisa aja berita atau kejadian global bisa memengaruhi pergerakan harga dan bikin pasar jadi heboh.

Jadi, kita bisa pakai analisis teknis buat lihat pola dan tren di grafik harga, dan juga perhatiin berita atau laporan ekonomi biar kita bisa tau faktor-faktor apa aja yang bisa memengaruhi pergerakan harga. Dengan begitu, kita bisa bikin keputusan trading yang lebih cerdas dan menguntungkan. MEskipun analisis dan berita ini faktor kedua ya.

Jerry: Setuju dengan pendapatmu, spread tetap sebesar 0.8 pips yang ditawarkan oleh GKInvest bisa dikatakan sangat rendah dan kompetitif di pasar forex. Biasanya, spread tetap memiliki keunggulan dalam hal kepastian dan kestabilan, sehingga bisa memberikan keuntungan bagi trader yang melakukan strategi trading jangka pendek seperti scalping.

Namun, perlu diingat bahwa selain spread, kita juga perlu mempertimbangkan faktor lain seperti regulasi, reputasi, dan layanan yang ditawarkan oleh broker sebelum memilih untuk trading di suatu broker. Dan seperti yang telah disebutkan sebelumnya, deposit yang ditawarkan oleh GKInvest mungkin terlalu tinggi untuk trader pemula yang ingin memulai dengan modal kecil.

Jadi, tergantung pada preferensi dan kebutuhan masing-masing trader, apakah ingin memilih broker dengan spread tetap atau floating, serta mempertimbangkan faktor lain seperti deposit minimal, regulasi, dan layanan yang ditawarkan.

Eddie: Bntu jawab! Sbnrnya jujur aja, utk trading tools kyk misalkan trading sinyal dan lain2 ato yang bersifat agak wah gitu, itu ga ada di Finex. Tetapi, yang jadi nilai plus di FInex adlaah adanya penggunaan Metatrader 4 sbagai trading platform. Tau lah ya, Metatrader 4 jga bisa dipakai untuk pencarian trading sinyal dan jga berbagai plug in tmbhan di MLQ4 Market didalamnya. SO, fitur2 yg ga ada dibroker FInex kebantu ama si Metatrader 4 ini

Mengnai fitur swap free. Tentu aja, trading di FInex memiliki fitur swap free.

Untuk lbh detail tentang Finex trmasuk kelebihan dan kekurangan, serta fitur2 yang ada di Finex itu lbh baik baca langsung aja gan disini : Kelebihan dan Kekurangan Broker Finex

Moga membantu ya!

Heru: Menurut pendapat gue ya! Pending order itu sbnrnya gue rasa ada manfaatnya berupa :

• Ngasih kebebasan dan fleksibilitas dalam trading dngn Lo bisa setel order di level yang lo mau sesuai analisis dan strategi lo. Jadi, lo bisa ngatur trading sesuai dengan gaya trading lo sendiri.
• Dengan Pending Order, lo bisa ngurangin pengaruh emosi dalam pengambilan keputusan trading. Lo udah punya rencana trading yang udah dipikirin sebelumnya dngn menge set trading sesuai dngn set yg udah disetting.
• Buat trader part-time kayak gue, Pending Order bisa bantu memanfaatkan waktu trading yang terbatas. Jd, gue bisa tentuin level harga dan kondisi yang gue mau di saat gue nggak bisa pantau pasar secara aktif.

Cuma, ini pendapat gue ya. Klu secara knowledge, lo coba cek artikel ini : Pilih mana? ekskusi pasar atau eksekusi instan