Pengaruh GDP dalam trading forex dianggap penting karena mengukur perekonomian suatu negara dalam jangka waktu tertentu. Simak penjelasan lengkapnya dari MIFX di artikel ini.
Dalam industri trading forex, data ekonomi merupakan salah satu hal yang penting. contohnya adalah Gross Domestic Product (GDP). Data ini dianggap sebagai indikator penting untuk mengukur perekonomian suatu negara dalam jangka waktu tertentu. Oleh karena itu, para trader forex harus memantau pertumbuhan ekonomi suatu negara agar bisa mengetahui arah pergerakan pasar selanjutnya.
Menurut broker MIFX, GDP adalah indikator ekonomi yang sangat penting dan diperhatikan dalam industri trading forex. Dengan mengetahui angka GDP suatu negara, trader dapat menilai seberapa baik perekonomian negara tersebut berjalan. Hal ini menjadi penting karena jika pertumbuhan ekonomi suatu negara positif, maka nilai tukar mata uang negara tersebut akan naik. Sebaliknya, jika pertumbuhan ekonomi negatif, maka nilai tukar mata uang negara tersebut akan turun.
Untuk lebih jelas bagaimana pemahaman GDP dapat berpengaruh besar pada trading forex, broker MIFX telah merangkumnya secara detail agar trader mudah memahami. Oleh karena itu, pembahasan lanjut tentang pengertian GDP dan bagaimana pengaruhnya pada dunia trading forex di artikel berikut ini.
DI
|
Daftar Isi |
Apa itu GDP?
Gross Domestic Product (GDP) merupakan indikator yang sangat penting dalam menghitung pendapatan nasional suatu negara, serta mengukur pertumbuhan ekonomi dan tingkat kesejahteraan masyarakatnya. GDP mengukur nilai semua barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam suatu periode tertentu. Data GDP yang dirilis secara berkala dapat memberikan petunjuk tentang kesehatan ekonomi suatu negara.
Negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada merilis data GDP secara bulanan, dengan tiga jenis rilis yaitu advance, preliminary, dan final. Data bulanan ini kemudian digunakan sebagai referensi untuk mengevaluasi dan membandingkan pertumbuhan ekonomi secara kuartalan (tiga bulanan) dan tahunan. Trader bisa mengecek jadwal pastinya menggunakan kalender ekonomi yang disediakan Monex.
Data GDP dapat memberikan gambaran sektor-sektor ekonomi mana yang mengalami pertumbuhan atau penurunan. Data GDP yang diumumkan juga biasanya dibandingkan dengan periode kuartal atau tahun sebelumnya. Hal ini dapat membantu trader dalam mengidentifikasi tren ekonomi dan memberikan informasi penting dalam pengambilan keputusan trading.
Lalu, bagaimana cara menghitung GDP? Cara menghitung GDP ada dua, yakni dengan menggunakan pendekatan pengeluaran dan pendapatan. Dalam perhitungan GDP dengan pendekatan pengeluaran, data yang dihitung meliputi nilai konsumsi atau pengeluaran rumah tangga, investasi sektor usaha, pengeluaran pemerintah, serta nilai total ekspor dikurangi impor.
Sedangkan dalam perhitungan GDP dengan pendekatan pendapatan, data yang dihitung meliputi nilai biaya sewa, upah tenaga kerja, bunga pemilik modal, dan laba pengusaha. Kedua pendekatan tersebut menghasilkan nilai GDP yang sama.
Baca Juga:5 Key Tips on Trading with the News
Bagaimana Pengaruh GDP dalam Trading Forex?
Sebagai ukuran perekonomian suatu negara, GDP memiliki beberapa manfaat antara lain, dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi nasional, membandingkan kemajuan antar negara, mengetahui struktur perekonomian suatu negara, serta sebagai landasan perumusan kebijakan pemerintah.
Namun, bagaimana hubungan GDP dengan trading forex? Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, GDP merupakan salah satu indikator ekonomi terpenting bagi trader untuk melihat suatu negara apakah sedang produktif, negatif, atau melambat. Sebagai data ekonomi yang diperhatikan, GDP menjadi alat penting bagi trader untuk membaca potensi arah pergerakan pasar selanjutnya.
Contohnya, jika angka GDP suatu negara naik, maka negara tersebut dapat dikatakan sejahtera dan daya beli masyarakat yang tinggi dapat mengakibatkan adanya kenaikan harga yang memicu inflasi. Hal ini kemudian diikuti dengan perubahan kebijakan moneter (suku bunga) yang akan mempengaruhi nilai tukar mata uang. Hasil dari data ini dapat menggerakkan pasar keuangan dan dapat dimanfaatkan oleh para trader untuk menghasilkan keuntungan.
Dengan demikian, para trader kerap menggunakan data GDP untuk menentukan posisi buy atau sell, sehingga perannya menjadi penting dalam aktivitas trading forex. Semisal, ketika seorang trader mendapatkan rilis data terkait GDP suatu negara sedang naik dari angka 2% menjadi 3%, maka kemungkinan mata uang negara tersebut akan menguat. Dalam hal ini, trader dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk membuka posisi buy.
Baca Juga:"Buy the Rumor Sell the News", What Does It Mean?
Faktor-faktor Lain yang Mempengaruhi Nilai Tukar Mata Uang
Meski data GDP adalah salah satu indikator penting, namun trader forex tidak boleh hanya mengandalkan data GDP saja dalam membuat keputusan trading. Ada banyak faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam trading forex, seperti suku bunga, inflasi, politik, dan lain sebagainya. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Suku Bunga
Trader harus memperhatikan suku bunga yang ditetapkan oleh bank sentral suatu negara. Suku bunga yang tinggi cenderung menarik investor untuk membeli mata uang negara tersebut, karena mereka bisa mendapatkan keuntungan dari bunga yang tinggi. Sebaliknya, suku bunga yang rendah cenderung membuat mata uang negara tersebut tidak menarik bagi investor, karena mereka tidak mendapatkan keuntungan yang cukup.
Baca Juga: Pengaruh Suku Bunga Terhadap Perekonomian Suatu Negara
2. Inflasi
Inflasi juga mempengaruhi nilai tukar mata uang. Jika inflasi suatu negara tinggi, maka nilai tukar mata uang negara tersebut cenderung akan turun. Hal ini disebabkan karena nilai uang yang ada di pasar menjadi lebih rendah, sehingga harga barang dan jasa menjadi lebih mahal. Sebaliknya, jika inflasi rendah, maka nilai tukar mata uang cenderung akan naik.
Baca Juga: Data Inflasi CPI: Definisi, Jenis, dan Cara Mengukurnya
3. Faktor Politik
Faktor politik juga dapat memengaruhi nilai tukar mata uang. Perubahan kebijakan pemerintah atau gejolak politik dalam suatu negara dapat membuat nilai tukar mata uang berfluktuasi. Misalnya, ketidakstabilan politik di suatu negara dapat membuat investor enggan untuk berinvestasi di negara tersebut, sehingga nilai tukar mata uang negara tersebut cenderung akan turun.
Baca Juga:All You Need to Know About Currency Intervention
Menghadapi Pergerakan Harga Saat Rilis GDP
Menurut broker MIFX, pergerakan mata uang yang dipengaruhi oleh GDP memiliki volatilitas dan berisiko tinggi. Oleh sebab itu, trader harus bisa melakukan dua hal ini, yaitu:
1. Analisis Fundamental
Dalam melakukan analisis fundamental, trader perlu memantau data GDP yang dirilis secara berkala. Data GDP yang lebih baik dari perkiraan dapat memperkuat mata uang suatu negara, sehingga trader dapat membuka posisi buy pada mata uang tersebut. Sebaliknya, jika data GDP yang dirilis lebih buruk dari perkiraan, maka trader dapat membuka posisi sell pada mata uang tersebut.
2. Analisis Teknikal
Dalam melakukan analisis teknikal, trader perlu memperhatikan level support dan resistance pada chart. Jika GDP suatu negara meningkat dan mata uang negara tersebut menguat, maka trader dapat mencari peluang buy pada level support yang kuat. Sebaliknya, jika GDP menurun dan mata uang negara tersebut melemah, maka trader dapat mencari peluang sell pada level resistance yang kuat.
Selain itu, trader juga dapat menggunakan indikator teknikal seperti Moving Average, RSI, dan MACD untuk membantu mengidentifikasi tren pergerakan harga yang terkait dengan perubahan GDP suatu negara.
Namun, trader forex tidak boleh hanya mengandalkan data GDP saja dalam membuat keputusan trading, melainkan juga perlu memperhatikan faktor-faktor lain seperti suku bunga, inflasi, dan faktor politik.
Baca Juga: Trik Menggabungkan Analisa Teknikal Dan Fundamental
Kesimpulan
GDP merupakan indikator penting dalam trading forex karena dapat memberikan petunjuk tentang kesehatan ekonomi suatu negara. Dalam menghadapi pergerakan nilai tukar mata uang yang dipengaruhi oleh GDP, trader dapat menggunakan strategi analisis fundamental dan teknikal atau sinyal trading di aplikasi trading MIXF Mobile. Namun, sebelum melakukan trading, trader perlu memahami risiko yang terkait dengan pasar forex dan selalu mengikuti manajemen risiko yang baik.
Selain data GDP di atas, ada juga rilis data ekonomi lainnya yang sangat ditunggu oleh sebagian besar trader, yaitu Non-farm Payroll (NFP) AS. Karena rilis ini termasuk memiliki dampak besar terhadap USD, maka volatilitas saat pengumumannya cenderung akan sangat tinggi dan berisiko tinggi. Untuk bisa meraih keuntungan dari rilis data NFP, trader harus tahu bagaimana cara trading NFP ala MIFX.