Logam mulia emas dan minyak memiliki hubungan yang cukup kuat karena sama-sama diperdagangkan dalam Dolar AS.
Perkembangan harga minyak yang terus melonjak akhir-akhir ini akan membawa pengaruh terhadap kehidupan iklim berinvestasi. Hal yang paling utama adalah apakah pemerintah akan turut menyesuaikan harga minyak/BBM di dalam negeri atau tidak. Jika ya, tentu saja kondisi perekonomian bisa sangat berbeda. Biasanya kenaikan BBM, akan mengakibatkan naiknya biaya produksi, naiknya biaya distribusi dan menaikan juga trend inflasi.
(Baca juga: 5 Perusahaan Tambang Emas Terbesar Di Dunia)
Harga barang-barang menjadi lebih mahal, daya beli merosot, karena penghasilan tetap. Ujungnya perekonomian akan stagnan dan tingkat kesejahteraan terganggu. Hal-hal di atas terjadi jika harga BBM dinaikkan, Bagaimana jika tidak? Subsidi pemerintah terhadap BBM akan semakin meningkat juga,mengapa? Meskipun negara kita merupakan penghasil minyak, dalam kenyataannya untuk memproduksi BBM kita masih membutuhkan impor bahan baku minyak juga.
1. Tren Pergerakan Harga Minyak Mentah (Crude Oil) Dunia
Contoh di bawah ini yang ditunjukkan pada gambar, harga minyak bergerak naik mulai bulan September 2010 sampai bulan April 2011. Sedangkan pada periode berikutnya, yaitu mulai bulan Mei 2011 sampai dengan Mei 2012, harga minyak bergerak naik turun. Harga minyak mentah dijual paling mahal pada bulan April 2011 dan bulan Maret 2012. Sedangkan harga jual termurah terjadi pada bulan Februari, Juni, dan Juli 2010.
2. Tren Pergerakan Harga Emas
Pergerakan atau perubahan harga emas selama dua tahun lebih dari bulan Januari 2010 sampai Mei 2012 dapat dilihat pada gambar di bawah. Harga emas dinyatakan dalam Dollar Amerika per ons. Secara umum dapat dikatakan bahwa kecenderungan harga emas bergerak naik terus sepanjang dua tahun lebih. Walaupun dalam jangka pendek, untuk periode antara satu sampai dengan tiga bulan, harga emas menunjukkan pergerakan naik turun.
3. Pengaruh Perubahan Harga Minyak Mentah Terhadap Emas
Pengaruh perubahan harga minyak mentah terhadap perubahan harga emas dapat dilihat pada gambar di bawah. Dari gambar diketahui bahwa korelasi harga emas dengan harga minyak dunia memiliki korelasi positif dengan kekuatan relatif kuat. Hubungan keduanya memiliki koefesien r sebesar 0,8438. Dengan Korelasi positif ini, maka kenaikan harga minyak cenderung diikuti kenaikan harga emas atau sebaliknya penurunan harga minyak dunia cenderung diikuti dengan menurunnya harga emas.
Keterkaitan kedua variabel ekonomi ini cukup kuat, yaitu sekitar 71,2 persen perubahan minyak mentah dunia berkorelasi positif dengan perubahan harga emas. Artinya, sekitar 71,2 persen perubahan harga minyak mentah, baik menguat maupun melemah diikuti oleh perubahan harga emas.