Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 19 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 19 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 20 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 20 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 1 hari, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 1 hari, #Saham Indonesia

Pengertian Fear and Greed Index Serta Cara Membacanya

Evan 10 Jun 2022
Dibaca Normal 6 Menit
kripto > belajar >   #bitcoin   #cara-membaca-indikator   #investasi-kripto   #saham   #strategi-trading-kripto
Fear and Greed Index merupakan cara baru untuk menganalisis pasar, yang dianggap dapat melihat pengaruh sentimen pasar secara akurat. Bagaimana caranya?

DI

Ketika Anda secara aktif mulai membeli, menjual, atau berinvestasi dalam aset kripto, pasti istilah Fear and Greed Index (Indeks Ketakutan dan Keserakahan)  sudah tak asing lagi di telinga Anda. Namun sebenarnya, indikator ini pertama kali dibuat oleh CNN Money untuk menganalisis pasar saham, lho.

Hasil Indeks Ketakutan dan Keserakahan sering menunjukkan bahwa sebagian besar trader ataupun investor lebih suka membeli aset ketika harga telah naik, begitu pula sebaliknya.

Sehingga bila dirumuskan secara simpel, indikator ini akan menunjukkan perilaku ketakutan (fear) pelaku ekonomi dengan menjual asetnya ketika harga sedang turun, meskipun di bawah harga wajar. Namun, ketika harga sedang naik atau telah di atas harga normal, trader dan investor justru semakin serakah (greed) membeli aset tersebut karena FOMO (Fear of Missing Out).

Siklus Fear and Greed

Berdasarkan kecenderungan perilaku tersebut, maka Fear and Greed Index juga bisa dipakai untuk melihat bagaimana psikologis dapat mempengaruhi harga di bursa saham dan kripto. Artikel ini akan membahas pemahaman dasar mengenai Fear and Greed Index serta cara penggunaannya, khususnya untuk Bitcoin.

 

 

Apa itu Fear and Greed Index?

Fear and Greed Index adalah indikator berupa skor yang menunjukkan sentimen pasar, dengan rentang angka mulai dari 0 hingga 100. Dengan mengacu dari Fear and Greed Index buatan CNN Money tersebut, Alternative.me  membuat Crypto Fear and Greed Index sendiri. Namun, indikator Crypto Fear & Greed Index hanya digunakan untuk mengukur sentimen terhadap Bitcoin saja, bukan pasar aset kripto secara keseluruhan.

Dibandingkan dengan bursa forex atau saham, perilaku pasar kripto lebih sangat emosional. Orang cenderung menjadi serakah ketika harga Bitcoin sedang naik dan sering menjual koin mereka sebagai reaksi irasional ketika melihat angka merah. Itu sebabnya, dengan mempelajari Crypto Fear and Greed Index tersebut, Anda bisa mengambil keputusan terbaik tanpa melibatkan reaksi psikologis emosional Anda yang mungkin berlebihan.

Baca Juga: 15 Buku Psikologi Trading Terbaik Untuk Trader Pemula

Indikator ini akan menunjukkan dua asumsi sederhana, yaitu:

  • Ketakutan yang berlebihan (Extreme Fear) bisa menjadi pertanda bahwa kebanyakan investor terlalu khawatir dengan keadaan pasar. Pada kondisi ini juga Anda memiliki peluang untuk beli Bitcoin dengan harga yang lebih murah dan HODL (Hold On for Dear Life).
  • Namun, ketika banyak investor yang menjadi terlalu rakus (Extreme Greed), Anda perlu mulai waspada dan siap-siap menjual BTC karena kondisi seperti itu juga bisa berarti bahwa pasar akan mengalami koreksi, atau bahkan bubble.

Sebagai acuan sederhana membaca indikator tersebut, Anda cukup melihat skor 0 sampai 100. Nol berarti "Extreme Fear", sedangkan 100 adalah Extreme Greed. Dengan demikian, Crypto Fear and Greed Index dapat Anda jadikan salah satu acuan kapan masuk atau keluar dari pasar kripto. Meski demikian, Anda disarankan untuk tetap menggunakan teknik analisa lainnya dan tidak berpatokan kepada indeks ini saja sebagai strategi trading kripto.

 

Bagaimana Cara Kerja Fear and Greed Index?

Indikator ini memiliki lima komponen utama yang diukur untuk menentukan perubahan sentimen investor terhadap Bitcoin. Kelima komponen ini memiliki nilai yang sama.

 

Volatilitas

Komponen ini diambil dengan melihat harga Bitcoin saat ini dan membandingkannya dengan harga rata-rata dari 30 dan 90 hari. Volatilitas digunakan sebagai pengukur level fear di pasar. Menurut Alternative.me, volatilitas yang tidak biasa adalah tanda pasar akan condong menuju arah level fear.

 

Momentum/Volume Pasar

Momentum/Volume Pasar digunakan sebagai penilai level bullish atau greedy di pasar. Komponen ini diolah menggunakan perbandingan antara volume/momentum perdagangan Bitcoin saat ini dengan rata-rata 30 dan 90 hari, yang kemudian hasilnya digabungkan. Apabila terdapat volume pembelian yang tinggi setiap hari saat pasar sedang positif, dapat disimpulkan bahwa pasar bertindak too greedy atau terlalu serakah.

Baca Juga: Apa Itu Volume Trading Kripto Palsu?

 

Media Sosial

Komponen media sosial pada dasarnya mengukur tagar Twitter yang berfokus pada kecepatan dan jumlah interaksi mengenai topik Bitcoin. Intensitas interaksi yang lebih tinggi dari normal, akan dianggap sebagai perilaku pasar yang greedy atau serakah.

Hashtag Bitcoin di Twitter

 

Dominasi

Dominasi merepresentasikan seberapa besar presentase atau kapitalisasi pasar Bitcoin dari keseluruhan kapasitas pasar kripto. Penurunan dominasi Bitcoin dapat berarti bahwa orang sedang serakah untuk berinvestasi di altcoin yang lebih berisiko. Sementara itu, meningkatnya dominasi Bitcoin dapat diartikan adanya pengurangan investasi pada altcoin, karena BTC dianggap menjadi aset yang lebih aman untuk berinvestasi.

Baca Juga: Koin Kripto Terbaik

 

Tren

Sebagai komponen terakhir, tren yang maksudnya adalah volume pencarian terhadap sentimen topik Bitcoin di Google Trend. Apabila volume pencarian terhadap berita negatif terkait Bitcoin meningkat, maka hal itu pertanda bahwa sentimen pasar ke arah fear karena FUD (Fear, Uncertainty, Doubt)

 

Bagaimana Cara Membaca Crypto Fear and Greed Index?

Pada dasarnya, Crypto Fear & Greed Index merupakan indikator yang berguna untuk memahami sentimen pasar. Selain dapat membacanya dengan mudah, Fear and Greed Index juga telah memperhitungkan berbagai komponen, mulai dari volatilitas hingga volume pencarian kata kunci di mesin pencarian. Berikut contoh penampakannya.

Contoh Crypto Fear and Greed Index

Apabila Anda perhatikan gambar indeks di atas, dengan mudah dapat dilihat bahwa pasar sedang berada dalam kondisi Extreme Fear. Pasar yang sedang dalam kondisi seperti ini dapat diartikan bahwa banyak investor yang melakukan penjualan asetnya, sehingga harga menjadi turun. Nah, penurunan harga ini bisa dianggap sebagai waktu yang tepat untuk BTD atau Buying The Dip, kemudian HODL sampai harga Bitcoin menunjukkan kenaikan.

Sementara itu, jika index menunjukkan kondisi Extreme Greed, maka kenaikan harga Bitcoin dapat diartikan sebagai waktu yang tepat untuk mengambil keuntungan dari investasi Anda. Selain itu, level Extreme Greed bisa diartikan pula bahwa periode bullish dapat segera berakhir.

Lalu bagaimana kalau kondisinya sedang netral? Tentu saja Anda masih bisa membeli dan HODL, namun gunakan teknik investasi kripto yang aman, seperti Dollar Cost Averaging. Ingat, Warren Buffet pernah berkata, "be fearful when others are greedy and greedy when others are fearful."

 

Kesimpulan

Meski Crypto Fear and Greed Index merupakan indikator berguna dan mudah dipahami sebagai acuan, namun tetap perlu diketahui bahwa volatilitas naik atau turunnya harga Bitcoin dapat menyebabkan perubahan indeks yang sangat tajam dan dalam waktu singkat. Maka, sebaiknya indeks ini tidak Anda jadikan satu-satunya patokan dalam mengambil keputusan investasi.

 

Dengan melihat adanya stablecoin yang hancur, sentimen pasar kripto menjadi sangat menakutkan bagi sebagian orang. Benarkah pasar kripto telah memasuki bear market? Kalau iya, bagaimana cara menghadapi dan bertahan? Pelajari selengkapnya di artikel berjudul, "Apa Saja Yang Harus Dilakukan Saat Kripto Memasuki Bear Market?"

Terkait Lainnya
 
Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 19 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 19 jam lalu, #Forex Fundamental

Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 20 jam lalu, #Forex Fundamental

Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 20 jam lalu, #Forex Fundamental

Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia

Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Irwansyah |  1 Apr 2021

Apakah menggunakan strategi hedging pada trading kripto khususnya Bitcoin dengan pair lainnya, sangat disarankan?

Dan apa saja yang perlu diperhatikan ketika mau menggunakan strategi ini. Makasih

Lihat Reply [9]

@ Irwansyah:

Setahu kami semua mata uang kripto dikurs terhadap USD, seperti Bitcoin (BTC/USD), Litecoin (LTC/USD), Ethereum (ETH/USD). Jika satu mata uang kripto harganya naik, maka yang lain akan cenderung naik juga, dan sebaliknya jika harganya turun. Jadi pergerakan harganya cenderung searah.

Dengan demikian menurut kami tidak bisa menggunakan strategi hedging pada mata uang kripto seperti halnya di forex. Di forex ada pair yangkorelasi pergerakannya negatif, misal korelasi pergerakan antara USD/CHF dan EUR/USD negatif, tetapi di mata uang kripto korelasinya selalu positif.

M Singgih   3 Apr 2021

Mungkin bisa dipermudah lagi pak istilah negatif dan positifnya...saya kurang menangkap masud bapak. Makasih

Irwansyah   9 Apr 2021

@ Irwansyah:

Pada 2 pair, jika korelasi pergerakan harganya positif, maka jika harga pair pertama naik, maka harga pair kedua juga akan naik, dan sebaliknya jika harga pair pertama turun, maka harga pair kedua juga akan turun.
Jika korelasi pergerakan harganya negatif, maka jika harga pair pertama naik, maka harga pair kedua akan turun, dan sebaliknya jika harga pair pertama turun, maka harga pair kedua akan naik.

M Singgih   11 Apr 2021

BNB sama Doge lagi naik-naiknya, kira-kira di pasar kripto lagi ada apa ya?

Aji Pangestu   14 Apr 2021

@ Aji Pangestu:

Harga Binance (BNB) dan Dogecoin melambung karena mengikuti trend bullish dari BTC (Bitcoin). BTC sebagai pelopor mata uang kripto telah dianggap sebagai alternatif save haven selain emas dan US Dollar. Dalam 6 bulan terakhir harga BTC/USD memang terus-menerus menembus rekor tertingginya (break high) sehingga memicu harga mata uang kripto lainnya untuk terus naik.

Sebagai referensi lebih lanjut, strategi hedging kripto bisa dipelajari di sini.

M Singgih   15 Apr 2021

Bitcoin memiliki korelasi positif dengan pair apa ya kak?

Anthony   29 Aug 2022

@Anthony:

Untuk korelasi sendiri, korelasi paling besar BTC ada pada teman-teman sejenisnya di aset kripto seperti ETH, XRP, BNB, dll pak. Untuk instrumen lain di luar kripto sendiri biasanya BTC erat berhubungan dengan indeks saham seperti S&P500, DOW, dll. Untuk lengkapnya mungkin bisa dilihat dari table di bawah ini:

btc-cor-1

Untuk korelasi dengan mata uang sendiri, tercatat BTC memiliki keterkaitan atau korelasi yang cukup tinggi dengan CAD. Nilainya bahkan berada jauh di atas USD (diwakilkan dengan USDT) serta EUR.

btc-cor-2

Nur Salim   29 Aug 2022

Di harga Bitcoin saat ini, apakah bagus digunakan untuk teknik hedging?

Raynold   19 Oct 2022

@Raynold:

Hedging dengan tujuan apa terlebih dahulu yang dimaksud di sini pak. Jika tujuan Hedgingnya adalah untuk mengunci keuntungan yang didapat dari hasil Jual atau Beli maka sah-sah saja jika bapak ingin Hedging saat ini. Tapi jika yang mau dilakukan adalah mencari keuntungan saat ini, saya rasa agak sulit.  Meskipun sedang terpantau sedang Sideway dalam beberapa pekan bahkan bulan terakhir, tapi Bitcoin saat ini masih dalam berada tren turun yang kuat. Jadi cukup riskan untuk melakukan Hedging saat ini.

btc-hedging

Nur Salim   23 Oct 2022
 Ahong |  1 Apr 2021

Pak, misalkan saya punya uang 50 juta, dan pingin investasi saham jangka panjang minimal 10 tahun. Antara saham option dan index bagusan mana pak? Makasih

Lihat Reply [7]

@ Ahong:

Baik saham option maupun indeks saham merupakan produk derivatif (turunan) dari pasar saham. Keduanya tidak merepresentasikan kepemilikan dalam bentuk apapun atas saham suatu perusahaan.

Jika Anda trading saham option, maka Anda harus bisa memprediksi harga suatu saham akan naik atau turun dalam jangka waktu tertentu. Jika harga saham diprediksi akan naik, maka trader akan membuka opsi Call, dan jika diprediksi turun, trader akan membuka opsi Put. Untuk penjelasan lebih lanjut, silahkan baca: Apa Itu Option Saham (Stock Options) Dan Bagaimana Contohnya?

Jika Anda trading indeks saham, maka Anda harus bisa memprediksi indeks suatu bursa saham akan naik atau turun. Yang ditradingkan biasanya adalah indeks Hang Seng, Nikkei, Kospi, Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq. Baca juga: Mengenal Apa Itu Indeks Saham Dan Beragam Manfaatnya

Menurut kami, jika Anda ingin berinvestasi di pasar saham, sebaiknya investasi sahamnya (beli saham perusahaan yang prospeknya bagus). Tetapi kalau ingin trading di produk derivatif saham, menurut kami trading di indeks saham lebih mudah, karena naik turunnya indeks saham suatu bursa lebih mudah diprediksi atau dianalisa dibandingkan dengan prediksi akan naik atau turunnya suatu saham dalam jangka waktu tertentu.

M Singgih   3 Apr 2021

Kalau beli saham perusahaannya langsung, risiko paling bahayanya apa pak?

Kata orang di forum, kalau main saham itu katanya lebih berisiko ya dibanding forex, apakah benar pak?

Dan satu lagi pak, kalau untuk orang Indo, apakah saham perusahaan yang bisa dibeli itu perusahaan orang Indo saja?

Terima kasih atas jawabannya🙏

Ahong   5 Apr 2021

@ Ahong:

- Kalau beli saham perusahaannya langsung, risiko paling bahayanya apa pak?

Risikonya tentu saja kalau harga saham yang Anda beli turun, sehingga mengalami kerugian. Risiko yang lebih besar adalah kalau saham yang Anda beli di-delisting dari bursa. Oleh sebab itu sebelum membeli sebuah saham pelajari dulu fundamental perusahaannya.

- Kata orang di forum, kalau main saham itu katanya lebih berisiko ya dibanding forex, apakah benar pak?

Tidak juga. Menurut kami trading forex risikonya lebih besar karena menggunakan leverage tinggi dan juga fluktuasi pergerakan harganya lebih besar.

- kalau untuk orang Indo, apakah saham perusahaan yang bisa dibeli itu perusahaan orang Indo saja?

Kalau Anda trading di Bursa Efek Indonesia (BEI), maka Anda hanya bisa trading saham-saham perusahaan yang listing di BEI saja, yaitu perusahaan-perusahaan dari Indonesia saja. Tetapi jika Anda trading di bursa New York, maka Anda bisa trading saham-saham perusahaan yang listing di New York Stock Exchange (NYSE). Untuk trading di NYSE Anda harus mencari perusahaan pialang yang menawarkan trading di NYSE.

 

M Singgih   7 Apr 2021

Untuk mahasiswa rekomendasi Saham yang seperti apa pak? Daripada uang buat jajan ga jelas mending buat beli saham..haha

Oddie   12 Apr 2021

@ Oddie:

Kalau Anda pemain baru, kami sarankan untuk masuk pada saham-saham lapis pertama atau saham-saham blue chips seperti TLKM, BBCA, UNVR, dsb.
Penjelasan mengenai saham-saham blue chips, silahkan baca:

M Singgih   13 Apr 2021

Kalau dengan saham yang di reksadana itu pak, apakah sama? Dan bagus mana dengan membeli saham perusahaan dengan beli saham di reksadana?

Nur Salim   13 Apr 2021

@ Nur Salim: Saham-saham yang ada pada portofolio produk reksadana saham adalah saham-saham pilihan hasil analisa dari manager investasi perusahaan yang menerbitkan reksadana tersebut, jadi tentu merupakan saham-saham pilihan yang prospeknya bagus.

Kalau Anda belum berpengalaman di saham, menurut kami lebih aman membeli produk reksadana, dalam hal ini reksadana saham. Mengenai reksadana, silahkan baca:

M Singgih   14 Apr 2021
 Suherman |  3 Jun 2021

Pak, kadang diberita saham itu ada istilah, tren positif dan negatif, itu cara memahaminya gimana ya pak? Makasih

Lihat Reply [5]

@ Suherman:

Trend positif artinya pergerakan harga indeks saham atau harga suatu saham sedang bullish atau sedang mengalami kenaikan. Sedangkan trend negatif maksudnya jika harga indeks saham atau harga suatu saham sedang bearish atau sedang mengalami penurunan.

Trend bisa diamati dari chart pergerakan harga. Jika ingin tahu trend indeks saham (misal IHSG) saat ini sedang bullish atau bearish, maka amati chart IHSG. Demikian juga jika ingin tahu trend harga suatu saham (misal TLKM) saat ini sedang bullish atau bearish, maka amati chart saham TLKM.

 

M Singgih   4 Jun 2021

Hemm begitu ya pak,

jadi kalau mau trading saham, mana dulu yang dipelajari pak. Analisa teknikal atau fundamental dulu?

Suherman   8 Jun 2021

@ Suherman:

Kalau trading indeks saham seperti Hang Seng, Nikkei, Kospi, Dow Jones dll sebaiknya berdasarkan analisa teknikal, karena pergerakannya akan sangat dipengaruhi oleh sentimen pasar.

Tetapi kalau trading saham perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebaiknya berdasarkan analisa fundamental, seperti laporan keuangan perusahaan tsb atau isu-isu fundamental lain yang biasanya akan sangat mempengaruhi pergerakan harga saham tsb.

 

M Singgih   9 Jun 2021

Pak Singgih apakah ada rekomendasi index saham yang performa dan prospeknyanya bagus pak? Saya pengen banget bisa belajar main saham.

Suherman   10 Jun 2021

@ Suherman:

Setahu saya biasanya trader main di indeks Hang Seng, Nikkei dan Kospi. Jam tradingnya pagi hingga sore WIB. Volatilitas ketiga indeks saham Asia tsb cukup tinggi. Ada juga yang trading Dow Jones dan Nasdaq di malam hari s/d pagi, tetapi setahu saya masih banyak yang trading trio indeks saham Asia tsb.

 

M Singgih   11 Jun 2021
 Reyno |  8 Jul 2021

Bang, ini saham BBRI kok longsor terus ada apa ya? Ada faktor fundamentalnya kah?

Lihat Reply [4]

@ Reyno:

Dari informasi yang kami dapatkan, kemarin memang ada sentimen negatif pada saham BBRI karena adanya skema rights issue yang diproyeksikan berada di bawah harga pasar. Silahkan baca berita selengkapnya di halaman ini. Tetapi hari ini naik karena dibrong investor asing.

M Singgih   9 Jul 2021

Kalau untuk jangka panjang, mending invest di BBRI atau BBCA pak?

Kacung   12 Jul 2021

@ Kacung:

Dari informasi yang kami dapatkan, kedua saham perbankan tsb termasuk dalam saham blue chip terbaik. Jadi menurut kami sama saja mau invest di BBCA atau BBRI.

 

M Singgih   13 Jul 2021

Gan, kalo beli saham UNVR saat ini apakah waktu paling tepat?

Priyono   1 Sep 2021
 Nandeo |  21 Jan 2022

Jika dalam konteks investasi saham. Apakah investor baru mendapatkan capital gain setelah sahamnya dijual saja?

Lihat Reply [6]

Definisi "Capital Gain" dalam konteks investasi saham adalah laba yang diperoleh dari selisih harga jual dan harga beli saham. Ada pula yang menyebut "Capital Gain" sebagai kenaikan dalam nilai suatu saham ketika dijual setelah dimiliki selama beberapa waktu.

Jadi, ya, "Capital Gain" hanya dapat diperoleh setelah saham dijual. Jika kita baru membeli saham saja dan belum menjualnya, maka kita belum memperoleh "Capital Gain" secara resmi, melainkan baru berstatus "Unrealized Gain" (laba yang belum terealisasi) atau "Floating Profit" (laba mengambang) saja. 

Aisha   25 Jan 2022

Untuk investor long term saham, biasanya jenis saham yang seperti apa saja ya min yang bakal dipilih?

Syakila   31 Jan 2022

Ada banyak cara investor long-term memilih saham. Tiga cara paling populer adalah income investing, value investing, dan growth investing.

Income investing berarti investor mengharapkan pendapatan konsisten dari saham yang dibelinya. Karena itu, investor akan membeli saham-saham yang terbukti mampu memberikan dividen dalam jumlah besar setiap tahun. Kriteria pemilihannya: Dividend Yield, Dividend Payout Ratio, dan analisis fundamental saham lain.

Value investing berarti investor membeli saham-saham yang nilainya dianggap murah, dengan harapan akan mendapat keuntungan dari peningkatan nilainya di masa depan. Kriteria pemilihannya: Price-earning Ratio (PER), Price-to-book Value (PBV), dan analisis fundamental saham lain.

Growth investing berarti investor mengharapkan perusahaan yang sahamnya dibeli akan terus mengalami pertumbuhan lebih pesat di masa depan, meskipun mungkin saat ini kinerjanya masih lemah dan belum menghasilkan dividen. Kriteria pemilihannya: pertumbuhan penjualan, pangsa pasar potensial yang besar, dan analisis fundamental saham lain.

Aisha   1 Feb 2022

Capital Gain adalah keuntungan yang kita dapatkan dari selisih harga jual dan harga beli saham. Contohnya: Kamu membeli saham BBCA sebanyak 20 lot pada harga Rp7000, kemudian menjualnya pada harga Rp7500, berarti kamu memperoleh "capital gain" sebanyak Rp1 juta (belum termasuk pajak dan fee broker).

Dividen adalah pembagian laba perusahaan yang akan kita dapatkan jika kita memiliki saham yang perusahaannya memperoleh laba dan membagikan dividen. Contohnya: Kamu punya saham BJTM sebanyak 20 lot. BJTM tahun ini membagikan dividen sebanyak Rp52 per lembar saham. Maka kamu akan memperoleh dividen sebanyak Rp104.000.

Kamu bisa memperoleh Capital Gain kapan saja setelah menjual saham dengan harga lebih tinggi daripada harga belinya. Sedangkan dividen hanya dapat diperoleh jika perusahaan membagikan dividen.

Pembagian dividen biasanya satu tahun sekali, dua kali, atau sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, tetapi perusahaan juga bisa memutuskan untuk tidak membagikan dividen sama sekali jika menderita kerugian atau ingin menggunakan laba untuk pengembangan bisnis.

Aisha   13 Apr 2022

Apa perbeadaan Keuntungan saham capital gain dengan dividen?

Judy Liem   11 Apr 2022

Judy Liem:

Keuntungan saham capital gain didapat dari kenaikan harga saham, sedangkan dividen adalah pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham.

Jika ingin mengambil keuntungan secara cepat, saham capital gain bisa menjadi pilihan yang tepat karena profit bisa didapat dalam waktu singkat. Tapi Anda harus siap memantau pergerakan harga saham karena fluktuatif dan bisa turun kapan saja.

Sementara itu, dividen cocok bagi Anda yang ingin mendapat keuntungan secara periodik dan stabil. Sebagai pemula, lebih baik memilih dividen karena memberikan keuntungan yang lebih pasti dan stabil. 

Ananta   6 Mar 2023
 

Komentar @inbizia

Memang harga kripto naik saat itu, tapi penulis menekankan bahwa harga saat itu lagi turun sehingga banyak trader menaruh posisi short alias berharap nilai kripto akan turun.

Nah kebetulan aja para whales (yang memiliki modal kripto yang gede) itu melakukan short squeeze. Dengan membeli aset kripto sebanyak banyaknya dan memaksa para short seller tadi juga menutup posisi mereka karena harga tiba-tiba naik tajam

Short squeeze sendiri adalah istilah yang digunakan ketika harga aset meningkat tajam karena banyak short seller dipaksa keluar dari posisi mereka.

Short sellers biasanya bertaruh bahwa harga suatu aset akan turun. Apabila harga mengalami kenaikan, posisi short mulai mengumpulkan kerugian. Kemudian saat harga naik, short seller terpaksa menutup posisi mereka.

Jadi penulis disini menekankan bahwa FUD bisa mengubah pikiran trader jadi tidak pasti dalam merencanakan investasi kripto mereka. Bukan hanya disaat harga naik tetapi juga turun sehingga berefek NEGATIF pada portofolio mereka

 Kartika |  2 Dec 2022
Halaman: Apa Itu Fud Di Pasar Kripto Dan Contoh Kasusnya

Sebenarnya, kalau Bitcoin bisa diupdate menjadi PoS akan jauh lebih baik. Selain hemat energi, algoritma PoS bisa membuat transaksi lebih murah dan cepat, bila dibandingkan dengan PoW. Hanya saja, kalau Bitcoin berubah algoritmanya menjadi PoS, kemungkinan besar nilai Bitcoin akan terdepresiasi.

 Evan |  19 Dec 2022
Halaman: Mitos Mining Bitcoin Yang Masih Banyak Dipercaya

Setuju Gan, kripto memiliki perdagangan yang memang satu-satunya yang beroperasi 7x24 jam, berbeda dengan forex yang cuma 5 x 24 jam sehingga perputaran ekonomi dunia juga semakin cepat dan membuka peluang bagi orang agar bisa trading dan mengambil keuntungan dari sana. Mengenai bitcoin sendiri saya juga menganggap bitcoin adalah uang digital pertama tentunya banyak kekurangan yang bisa diperbaiki oleh mata uang lain. Kalau saya ibaratkan bitcoin itu emas nya uang digital.

 Aurelia |  26 Dec 2022
Halaman: Penambangan Bitcoin Bisa Mencegah Perubahan Iklim Mitos Atau Fakta

Ada kabar baik nih buat para pemasok bitcoin. Ada terdeteksi penguatan bitcoin dan ETH setelah berbulan-bulan sebelumnya itu kan terjadi gonjang-ganjing di dunia kripto.

Kenaikan ini dipicu dari turunnya nilai mata uang dollar Amerika Serikat. Jadinya ada dampak baik dan mengakibatkan ada kenaikan harga Bitcoin.

 Prita |  18 Jan 2023
Halaman: Berapa Investasi Minimal Untuk Trading Bitcoin

Kasmari: Hai kak,

Menurut beberapa ahli, investasi kripto memang memiliki potensi yang menjanjikan dalam jangka pendek. Namun, investasi kripto juga memiliki risiko yang cukup tinggi.

Apakah Finex menyediakan layanan trading kripto? Saat ini, Finex tidak menyediakan layanan trading kripto, tetapi hanya menyediakan layanan trading saham, forex, dan komoditas berjangka. Jika Anda tertarik untuk trading kripto, Anda dapat mencari broker yang menyediakan layanan tersebut atau menggunakan broker luar negeri seperti yang Anda gunakan sebelumnya. Namun, perlu diingat bahwa trading kripto memiliki risiko yang cukup tinggi dan memerlukan pengetahuan dan pengalaman yang memadai sebelum Anda memutuskan untuk melakukan investasi.

 Inbizia Support |  20 Mar 2023
Halaman: Investasi Jangka Pendek Terbaik Menurut Broker Finex

Hai gaes gw share pengalaman pribadi ya di dunia kripto, gw pernah pd thn 2002 mencoba investasi kripto, yah dg modal lumayan besar siih.

pd minggu pertama emang ada kenaikan dikit dr harga kripto, dan udah jelas donk ada keuntungan bg gw. tp waktu itu gw gak langsung jual aset tp gw diemin dl nih, yaah berharap bs dpt keuntungan lebh bsar lg gitu.

tp memasuki minggu kedua ternyata harga bitcoin yg gw beli menurun drastis gw gak tau tuh apa yg lg terjadi, waktu itu hmpr semua harga kripto terjun bebas.

nah gw gak mau ambil resiko lbh tinggi lg, dan gw putuskan utk menjual semua aset kripto gw, dan sjk itu gw gak pernah lg mau investasi di dunia kripto.

yah mgkin gw gak terlalu pinter dlm investasi kripto jd gw menglami krugian yg gak sedikit, tp hal ini jg bs jd pelajaran bg semua newbie di dunia kripto. tks min.

 Nita |  9 Oct 2023
Halaman: Cara Menghasilkan Passive Income Dari Crypto Saving Account
Event

Airdrop LUNA 2.0 Tahap 2

01 Desember 2022 - 01 Desember 2024
Airdrop

Indodax

Promosi

Buy & Hold DeFi

27 Maret 2024 - 29 April 2024
5000 USDT

Indodax

Hujan Cashback Edisi April 2024

01 April 2024 - 30 April 2024
USDT senilai Rp400 ribu

Indodax

Indodax Trading Warrior April 2024

16 April 2024 - 31 Mei 2024
Rp100 juta dalam USDT

Indodax

Kamus Forex

Saham

Surat berharga yang mewakili kepemilikan atas ekuitas suatu perusahaan. Saham dapat diperjualbelikan secara langsung antara penjual dan pembeli maupun di bursa efek. Seorang pemilik saham dapat memperoleh imbal hasil berupa Dividen dan Capital Gain.

Indeks Saham

Indikator yang menggambarkan performa pasar saham pada periode tertentu. Dengan adanya indeks, tren harga saham saat ini dapat dipantau. Kenaikan sebagian besar harga saham yang tergabung dalam suatu indeks bisa mendongkrak nilai indeks tersebut.


Komentar[9]    
  Doni   |   10 Jun 2022

Jadi inget saya filem big short, di mana awal mula krisis ekonomi AS tahun 2007-2008 terjadi gara-gara keserakahan banyak orang mengambil KPR yang dipermudah tanpa berpikir bisa membayar cicilannya atau tidak.

  Mario   |   16 Jun 2022

Jadi sebaiknya sekarang tetap beli dan HODL ya bang?

  Bros   |   22 Jun 2022

Selama masih punya dana nganggur yang beli aja, tapi pake teknik Dollar Cost Averaging ya. Selengkapnya bisa baca di Teknik Investasi Kripto Aman dengan Dollar Cost Averaging

  Ismi   |   21 Jun 2022

Bedanya fear and greed dengan FOMO apa y bg?

  Abang   |   22 Jun 2022

Fear and Greed itu mungkin lebih pada indikator untuk tahu kondisi pasar secara global kayak gimana. Sedangkan FOMO, ya itu lebih pada kondisi psikologis trader atau investor secara individu.

  Ismi   |   28 Jun 2022

Kalau bedanya sama FUD apa bg?

  Andromeda Shun   |   29 Jun 2022

FUD merupakan singkatan dari Fear, Uncertainty, and Doubt, yang artinya ketakutan, ketidakpastian dan keraguan. Ini mencerminkan reaksi pelaku pasar pada kondisi yang tengah terjadi.

Sesuai penjelasan artikel di atas, FUD ini masuk ke dalam elemen "tren" yang menjadi salah satu dasar munculnya indeks Fear and Greed. Jika lebih banyak orang yang mengalami FUD, tentu indeks fearnya jadi naik, sentimen jualnya lebih kuat (Bearish).

  Tori   |   6 Aug 2022

Indikator fear and greed index ini apakah bisa dijadikan acuan entry market?

  Btclover   |   20 Sep 2022

Indikator ini tidak bisa untuk acuan entry market jangka pendek.