Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 19 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 19 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 20 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 20 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 1 hari, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 1 hari, #Saham Indonesia
Forum  > Breakout

Penjelasan Tentang Break Harga

  Choki |   17 May 2012 |   6845

Master, aku newbie mau bertanya mohon bantuannya ya, yang dimaksud dengan break itu apa ya master, seperti contohnya begini Break di atas area 1.2730 bisa memicu bullish lebih lanjut untuk pengujian 1.2750 - 1.2800.

Disisi lain pergerakan yang kuat di bawah area 1.2698 akan menjaga skenario bearish tetap kuat untuk menguji 1.2670 mohon penjelasannya master, terima kasih semoga master terus selalu sukses. :)

  Basir   |   17 May 2012

Arti break adalah diam / istirahat.

mereka yaang menanalisa ini adalah mereka yang biasanya menggunakan sistem pivot point, Caramilla atau fibonnans

Break di atas area 1.2730 bisa memicu bullish lebih lanjut untuk pengujian 1.2750 - 1.2800.

harga 1.2730 dianggap sebagai level psikologi yang dianggap sebagai area support / area beli

Disisi lain pergerakan yang kuat di bawah area 1.2698 akan menjaga skenario bearish tetap kuat untuk menguji 1.2670

area 1.2698 dianggap sebagai area Resistance / area Jual

Caramilla

/

Pivot Point
Trading With Pivot Point

width=558

Fibonacci Retracement
/
ada juga sistem lainnya yang diprediksi untuk memposiskan level psikologis. diantara woodie, demaker dan yang lainnya

Thanks

  Gunawan   |   2 Jun 2012

Salam master..mo numpang tanya baru belajar ni master, yang di maksud kondisi breakout yg gimana master sama ada kata2 sudah terbentuk triangle apa maksudnya.? beri contoh ya master..terima kasih master..

  Basir   |   2 Jun 2012

Kalau diartikan Break Out itu = Diam dan keluar
Tringale = Segitiga

width=235

width=204

Symetrical Triangle

Sebuah segitiga simetris adalah formasi grafik dimana kemiringan harga tertinggi dan kemiringan harga terendah berkumpul bersama-sama ke titik di mana terlihat seperti segitiga.

Apa yang terjadi selama pembentukan ini adalah bahwa pasar sedang membuat Lower high dan higher low . Ini berarti bahwa baik pembeli maupun penjual mendorong harga cukup jauh untuk membuat tren yang jelas.

Jika ini pertempuran antara pembeli dan penjual, maka ini akan menjadi seri.

Ini juga merupakan jenis konsolidasi.

width=418

Dalam chart di atas, kita dapat melihat bahwa baik pembeli maupun penjual bisa mendorong harga ke arah mereka. Ketika ini terjadi, kita mendapatkan lower high dan higher low.

ketika semakin runcing, itu berarti bahwa breakout semakin dekat. Kita tidak tahu kemana harga akan berlari, tetapi kita tahu bahwa pasar sebentar lagi akan breakout. Akhirnya, satu sisi pasar akan menyerah

Jadi bagaimana kita bisa mengambil keuntungan dari hal ini?

Sederhana.

Kita dapat melakukan order diatas atau dibawah kemiringan dengan buy stop atau sell stop. Karena kita sudah tahu bahwa harga akan breakout, kita bisa mencari tumpangan kemanapun harga akan bergerak.

width=406

Dalam contoh ini, jika kita menempatkan entry order di atas kemiringan.

Jika Anda telah menempatkan pending sell order di bawah kemiringan maka kita bisa menutupnya.


Ascending Triangle

Jenis pembentukan terjadi ketika ada tingkat resistensi dan kemiringan lebih rendah.

Apa yang terjadi selama ini adalah bahwa ada suatu tingkat tertentu yang pembeli tidak bisa melebihinya. Namun, mereka secara bertahap mulai untuk mendorong harga ke atas dengan membentuk higher low.

width=395

Dalam tabel di atas, Anda dapat melihat bahwa pembeli mulai mendapatkan kekuatan karena mereka membuat higher low. Mereka terus memberi tekanan pada tingkat resistensi dan sebagai hasilnya, breakout pasti terjadi.

Sekarang pertanyaannya adalah, “Kemana harga akan pergi? Apakah pembeli dapat memecahkannya atau resistensi terlalu kuat?”

Banyak buku charting akan memberitahu Anda bahwa dalam banyak kasus, pembeli akan memenangkan pertempuran ini dan harga akan keluar melewati resistance.

Namun, dari pengalaman kami bahwa hal ini tidak selalu terjadi. Kadang-kadang level resistance terlalu kuat, dan daya beli tidak cukup untuk menembus resistance.

Dalam hal ini, kami akan menetapkan pending buy stop order di atas garis resistensi dan pending sell stop order di bawah kemiringan.

width=396

Dalam skenario ini, para pembeli kalah dan harga mulai menyelam! Anda dapat melihat bahwa harga drop sekitar jarak yang sama dengan ketinggian formasi segitiga.

Descending Triangle

Seperti yang Anda duga, Descending triangle adalah kebalikan dari ascending triangle (kami tahu anda pintar!).

width=312

Dalam chart di atas, Anda dapat melihat bahwa harga secara bertahap membuat higher low.

MUNGKIN, harga akhirnya akan menembus support dan terus turun.

Namun, dalam beberapa kasus support yang terlalu kuat, dan harga akan memantul dan membuat gerakan kuat keatas.

Kabar baiknya adalah bahwa kita tidak peduli kemana harga akan pergi. Kita hanya tahu bahwa itu akan pergi ke suatu tempat. Dalam hal ini, kita akan menempatkan pending order di atas garis atas dan di bawah garis support.

width=345

Dalam hal ini, harga akhirnya breakout ke atas puncak segitiga.

  Ahmad   |   12 Dec 2017

malam coach SF.....
bagaimana breakout yang dikatakan valid, misalnya dg menggunakan pivot point dan candle sdh closed diatas R/dibwh S, apakah harus menunggu candle berikutnya yg closing diatas R/dbwh S lagi? terkadang sdh closed diatas R /bwh S tapi candle berikutnya closing dibwh R/diatas S lagi.mohon penjelasannya coach.mks

  M Singgih   |   15 Dec 2017

@ Ahmad:

Ya, harus menunggu candle berikutnya. Dalam trading, istilah valid bukan berarti benar 100% atau pasti, tetapi yang kemungkinan benarnya paling besar. Untuk memastikan validitasnya Anda harus mengkonfirmasikan dengan price action yang terbentuk pada bar berikutnya, dan juga dikonfirmasi oleh minimal 2 indikator teknikal.

Berikut contohnya pada USD/JPY daily:



Pada A:
Candle sebelumnya telah break resistance kuat 110.66. Candle di A sempat menembus 110.66 dan bergerak diatas kurva middle band indikator Bollinger Bands, tetapi tidak didukung oleh indikator MACD dan ADX, dan akhirnya ditutup dibawah middle band dan juga dibawah resistance 110.66, berupa bearish bar. Candle tsb adalah fakey bar (sinyal break yang palsu).

Pada B:
Candle sebelumnya telah break resistance kuat 110.66. Candle di B menembus 110.66 dan bergerak pada kurva upper band indikator Bollinger Bands, dan juga didukung oleh indikator MACD dan ADX, dan akhirnya ditutup diatas resistance 110.66, dan membentuk bullish engulfing bar. Candle di B tsb adalah sinyal breakout yang valid.

Jadi konfirmasi price action dan indikator teknikal dalam hal ini sangat penting.

- … terkadang sdh closed diatas R /bwh S tapi candle berikutnya closing dibwh R/diatas S lagi…

Komentar:

Candle yang berikutnya itu disebut dengan fakey bar atau sinyal palsu yang menyebabkan false break.

  M Zainul   |   26 Jun 2018

bounce dan breakout itu kadang terjadi secara bergantian dalam satu waktu. mana yang lebih baik ditunggu pak?

  M Singgih   |   27 Jun 2018

@m zainul:

Mungkin maksudnya sebuah candle bergantian break dan bounce level tertentu. Kalau memang demikian Anda harus menunggu sampai candle tersebut selesai dibentuk, dan lihat harga penutupan (closing price)-nya.

Untuk kondisi uptrend: kalau harga penutupannya (closing price) di atas level yang dimaksud berarti terjadi breakout, dan kalau closing price di bawah level yang dimaksud berarti terjadi rejection (yang berarti bouncing). Sebaliknya untuk kondisi downtrend.

  Edi Ismanto   |   3 Aug 2018

Kalau Time Frame dgn hasil yang terbaik untuk memprediksi terjadinya BreakOut dengan mencari Convergen dan ievergen pada chart candle dan RSI gimana pak?

  Jenal   |   3 Aug 2018

Bagaimana mengetahui kalau suatu harga akan breakout ke atas atau ke bawah?

  M Singgih   |   6 Aug 2018

@ Jenal:

Kalau pergerakan harga sedang uptrend tentunya akan break keatas (menembus resistance), dan kalau sedang downtrend akan break ke bawah (menembus support). Untuk mengetahui sedang uptrend atau downtrend bisa dengan indikator moving average, MACD, ADX dan atau parabolic SAR.

Tetapi untuk entry sebaiknya dikonfirmasi juga dengan price action dan indikator teknikal untuk menghindari terjadinya false break (gagal break ke atas / ke bawah), seperti pada contoh di atas.

  M Singgih   |   6 Aug 2018

@ edi ismanto:

Sebelumnya perlu diketahui bahwa istilah konvergensi pada indikator RSI sebenarnya sama dengan divergensi bullish indikator RSI, sedangkan divergensi pada indikator RSI sama dengan divergensi bearish indikator RSI.

Istilah konvergensi dan divergensi mengacu pada arah trend pergerakan harga dan kurva RSI.

Divergensi sebenarnya valid pada semua time frame, artinya pada time frame berapapun kemungkinan keberhasilannya besar. Tetapi semakin tinggi time frame akan semakin tinggi juga validitasnya, karena pada time frame yang rendah (terutama di bawah H1) akan ada noise. Semakin rendah time frame akan semakin banyak noise yang menyebabkan kesalahan sinyal.

  Elias Mangading   |   18 Mar 2019

Salam kenal Bang..

Sy elias, treder pemula

Sy setiap hari mengikuti analisa yg dibuat Bang Erik, namun kadang sy masih bingung tentang istilah breakout terkonfirmasi

Pertanyaan saya adalah bagaimana menentukan CANDLE BREAKOUT TERKONFIRMASI?

  Argo Gold Spotter   |   19 Mar 2019

Untuk Elias Mangading,

Ketika harga sedang berada di sekitar zona support atau resisten, maka kemungkinannya hanya ada dua. Yaitu apakah harga akan menembus level tersebut (breakout) atau justru harga akan mengalami rejection (bounce). Ketika harga sedang berada di sekitar level support atau resistance, maka yang perlu kita lakukan adalah menunggu apakah harga akan menembus (break) atau terpantul (bounce) dari level tersebut. Sembari menunggu, kita juga bisa amati perilaku pasar (price action) ketika harga sedang berada disekitar level penting seperti support atau resisten. Karena dengan mengamati price action, kita dapat mengambil kesimpulan apakah harga benar-benar menembus atau hanya sekedar re-test yang berujung pada rejection.

Jika memang benar harga telah menembus level support atau resisten (breakout), dan telah terkonfirmasi oleh setidaknya satu indikator teknikal, maka posisi trading dapat dibuka. Posisi buy dapat dibuka jika breakout level resisten telah terkonfirmasi. Dan sebaliknya, posisi sell dapat dibuka jika breakout level support dapat terkonfirmasi.

Lalu bagaimana caranya mengkonfirmasi breakout? Cara termudahnya adalah dengan menunggu. Tunggu hingga harga menembus level resisten/support dan membentuk candle initial break terlebih dahulu. Initial break adalah kondisi dimana candle harga berhasil ditutup dibawah level support atau ditutup diatas resisten.

Setelah itu, tunggu setidaknya satu candle lagi atau menunggu konfirmator candle terbentuk. Konfirmator candle yang valid adalah candle yang masih ditutup dibawah level support atau diatas level resisten setelah initial break candle terbentuk. Penerapan price action juga dapat mempengaruhi tingkat keakuratan candle konfirmator terhadap valid atau tidaknya suatu breakout. Selain itu, amati juga keselarasan dari indikator teknikal. Indikator teknikal harus bersentimen bearish disaat harga sedang berusaha mempenetrasi support, dan indikator teknikal harus bersentimen bullish saat harga mencoba menembus resisten.

Jika aturan-aturan tersebut terpenuhi, maka eksekusi pembukaan posisi dapat dilakukan setelah candle konfirmator yang valid terbentuk. Namun jika candle konfirmator belum mengkonfirmasi breakout (false breakout atau fakeout), maka tahapan selanjutnya adalah menunggu candle konfirmator selanjutnya atau bahkan tunggu hingga candle initial break yang baru kembali terbentuk.

Berikut contoh breakout yang gagal (fake out) dan breakout yang terkonfirmasi.

Break and FakeoutKeterangan:

  • Bar pada candlestick ini berpotensi untuk menjadi initial break karena telah melewati support line. Namun terdapat rejection yang kuat sehingga harga kembali terhempas ke atas support line dan ditutup diatasnya sehingga membentuk long-legged doji dan menggagalkan terbentuknya initial break candle.
  • Karena harga gagal mempenetrasi support sehingga harga kembali keatas untuk menguji resisten level. Pada bar ini harga berhasil menembus resisten line dan berhasil ditutup diatasnya, sehingga initial break pada candlestick ini dinyatakan valid.
  • Namun setelah initial break terbentuk, kekuatan seller kembali muncul untuk menekan harga pada candle konfirmator. Pada candle ini terlihat reversal yang kuat pada resisten line, sehingga harga terhempas kembali dibawah resisten line. Pada candle ini dinyatakan sebagai breakout yang gagal (fake out), karena buyer tidak dapat mempertahankan harga supaya tetap berada diatas resisten line sehingga candle konfirmator ini tidak valid. Dengan demikian, breakout dinyatakan gagal. Gagalnya breakout membuat harga selanjutnya bergerak melemah mendekati level support kembali.
  • Pada percobaan berikutnya, terbentuk candle initial break yang baru. Candlestick berhasil ditutup diatas resisten line.
  • Candle konfirmator ini dinyatakan valid. Karena pada candle ini buyer masih dapat mempertahankan agar harga tetap berada diatas resisten line dan berhasil ditutup diatasnya. Dari segi price action, tampak bahwa terdapat shadow (pinbar) yang panjang dibagian bawah candle yang menunjukkan bahwa kekuatan buyer masih kuat. Dengan demikian, breakout resisten dinyatakan valid.
  • Anda dapat langsung membuka posisi buy pada pembukaan candle ini atau meletakkan pending order di puncak tertinggi candle sebelumnya (candle no 5) dengan Stop Loss pada swing low terdekat (atau low pada initial break candle) atau maximal pada support dibawahnya. Take Profit menyesuaikan dengan risk:reward yang direncanakan atau berada pada resisten selanjutnya.
  • Kurang lebih seperti itu cara mudah untuk mengetahui dan mengkonfirmasi breakout dan rejcection. Semoga bisa membantu

      Kiki R   |   13 Sep 2019

    @choki:

    Break adalah kondisi dimana ada minimal 1 candlestick (sesuai time frame) yang berhasil tutup di atas harga Resisten atau di bawah harga Support. Contoh terdapat Resisten di 1.2730, maka dikatakan telah break apabila ada minimal 1 candlestick yang berhasil tutup di atas harga 1.2730. Begitu pula apabila ada Support di 1.2698, maka Support dinyatakan break apabila ada minimal 1 candlestick yang tutup di bawah harga 1.2698.

      Kiki R   |   21 Sep 2019

    @Gunawan: Breakout adalah suatu kondisi dimana harga berhasil menutup diatas/dibawah suatu batasan harga. Sebagai contoh terdapat resisten Daily di harga 1.2000. Maka kondisi breakout resisten adalah ketika harga berhasil menembus 1.2000 dan ada minimal 1 candlestick Daily yang tutup diatas harga 1.2000.

    Sedangkan triangle adalah pola grafik (chart pattern) yang terjadi di market. Ada 3 jenis pola triangle yaitu symmetrical triangle, ascending triangle, dan descending triangle.

    1. Symmetrical Triangle

    Pola segitiga simetris terjadi di pasar yang arah harganya tidak jelas. Karenanya, garis tren atas dan bawah kelihatan sama saja, tidak ada yang flat.

    pola

    2. Ascending Triangle

    Ascending triangle yang terjadi saat harga meniti uptrend (bergerak naik) merupakan pola chart yang bullish yang sangat mudah diidentifikasi dan bisa dipakai sebagai sinyal entri ataupun exit. Namun, perlu diperhatikan disini bahwa pola ascending triangle hanya bisa dianggap sebagai sinyal kelanjutan tren lama, jika ada suatu trend yang sedang berlangsung.

    pola

    3. Descending Triangle

    Descending Triangle biasanya terjadi saat tren menurun (downtrend) dan sering dianggap sebagai sinyal bearish. Sebagaimana bisa Anda lihat di gambar dibawah ini, pola Descending Triangle persis kebalikan dari Ascending Triangle.

    pola

      Nikma   |   18 Sep 2020

    berapa candle sebuah saham baru dinyatakan Breakout Impulsif di atas level resistance?

      Martin S   |   21 Sep 2020

    Satu candle cukup, asalkan harga penutupannya di atas level resistance yang dimaksud.

      Sutaji   |   29 Mar 2021

    Bang, saya mau tanya,tolong dibalas lewat email saya. Apakah strategi breakout ini bisa saya terapkan setiap hari? Atau kah ada dasar khusus untuk penerapan nya? terimakasih bang Erik saya tunggu jawabannya di email saya..

      Argo Gold Spotter   |   30 Mar 2021

    Untuk Sutaji,

    Strategi breakout atau bounce dapat digunakan untuk bertrading setiap hari. Karena pada dasarnya, teknik ini mengandalkan level-level support/resisten atau zona supply/demand sebagai titik acuan entry/exit posisinya. Mengenai bagaimana dasar dan penggunaan teknik ini, sudah saya jelaskan secara detail pada halaman ini.

    Semoga bisa membantu.

      Kiki R   |   6 Mar 2023

    Jawaban untuk Sutaji:

    Strategi breakout dapat diterapkan setiap hari dalam trading, tetapi perlu diperhatikan bahwa strategi tersebut tidak selalu cocok untuk semua kondisi. Anda perlu memperhatikan beberapa faktor seperti kekuatan harga saat break, volume yang mendukung dan waktu terjadinya break.

    Breakout yang ideal mempunyai ciri-ciri candlestick yang break cukup panjang dengan volume yang tinggi serta terbentuk di waktu pasar sibuk seperti sesi London atau New York.

      Ferriyanto   |   21 Mar 2022

    Mohon penjelasan yang dimaksud dengan strategi fading breakout dalam trading? Trm ksh

      Kiki R   |   21 Mar 2022

    @Ferriyanto: Strategi fading breakout atau yang biasa disebut fake breakout adalah strategi yang memanfaatkan harga yang berbalik setelah gagal melanjutkan breakout.

    Strategi ini bertumpu pada kejelian melihat gagalnya breakout pada level harga tertentu.

    Anda bisa membaca lebih detail mengenai strategi ini pada halaman dibawah ini:
    - Strategi false breakout peluang dari sebuah kepalsuan

      M Singgih   |   16 Feb 2023

    @ Ferriyanto:

    Fade the breakout atau false breakout adalah sinyal break palsu (atau sinyal break yang salah).
    Dalam hal ini trader membuka posisi buy atau sell saat harga telah menembus level support atau resistance. Tetapi ternyata arah pergerakan harga berbalik dan tidak sesuai dengan prediksi.

    Untuk menghindari false break maka trader harus mengamati price action ketika break level resistance atau support, dan dikonfirmasi dengan indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX atau MACD. Jika terkonfirmasi maka kemungkinan tidak akan terjadi false break, dan sebaliknya jijka tidak terkonfirmasi kemungkinan false break.

    Jika ternyata false break, amati juga price action yang terbentuk dan konfirmasikan dengan indikator trend. Jika terkonfirmasi, trader bisa membuka posisi pada arah pergerakan harga yang berlawanan dengan arah trend sebelumnya.

    Untuk penjelasan mengenai trading ketika terjadi false break, silahkan baca: Strategi Trading Ketika Terjadi False Break

      Wina Aristya   |   6 Jul 2022

    Selamat pagi pak, apakah metode breakout ini bisa dimanfaatkan untuk trading di tf kecil seperti m5 dan m15? thanks

      Kiki R   |   6 Jul 2022

    @Wina Aristya: Bisa, Anda bisa trading di TF M5 atau M15 dengan memanfaatkan arah trend dari H1 atau H4.

      Sofiyan   |   27 Feb 2023

    Wina Aristya:

    lho, malah cocok banget itu breakout buat scalping di tf menitan. mungkin nggak sesuai buat semua orang si, tapi ada temen yang sukses pakai siasat begitu.

      Gamma Nur Kholis   |   31 Jul 2022

    Mohon petunjuk pak, bagaimana cara meningkatkan akurasi jika menggunakan strategi breakout level support dan resistance seperti yang dijelaskan di atas?

      Kiki R   |   2 Aug 2022

    @Gamma Nur Kholis: Cara untuk meningkatkan akurasi strategi breakout level support dan resisten (S&R) adalah menggunakan breakout yang kuat menembus level S&R

    Tidak semua kekuatan breakout itu sama. Darimana kita melihat kekuatan breakout levelnya?

    Dari 3 hal yaitu shadow candlestick, harga close dan pullback.

    1. Perhatikan shadow candlestick saat menembus breakout. Seperti apa bentuknya? Apakah ada shadow panjang atau malah tidak ada shadow.

    Shadow menandakan adanya tekanan perlawanan dari arah breakout. Semakin panjang shadow yang berlawanan dengan arah breakout maka semakin lemah breakout tersebut.

    Breakout yang kuat biasanya candle yang break memiliki shadow yang pendek bahkan tanpa shadow. Hal ini menunjukkan dominasi salah satu pihak (seller/buy) dan

    2. Perhatikan harga close candle yang break level S&R

    Poin nonor 2 ini berkaitan dengan poin 1 di atas. Close candle yang bagus sebagai sinyal breakout kuat adalah yang close candlenya penuh.

    Penuh artinya tanpa shadow seperti candlestick marubozu atau shadow pendek.

    3. Entry saat harga pullback, bukan pada saat break

    Hal terakhir setelah 2 poin di atas adalah entry pada saat pullback, bukan pada saat breakout sedang berlangsung.

    Hal ini bukan akan menaikkan rasio risk/reward Anda dengan lebih baik. Alasannya, Anda menunggu koreksi dan tidak terburu-buru mengejar harga yang sedang berjalan.

      Nur Salim   |   28 Feb 2023

    Gamma Nur Kholis:

    Selain beberapa cara yang telah dijabarkan oleh pak Kiki R, ada beberapa cara lain yang bisa digunakan untuk meningkatkan akurasi strategi Breakout. Cara yang paling sederhana adalah menambahkan Technical Tools lain seperti indikator sebagai tren filter untuk membuka posisi. Indikator ini banyak ragamnya. Bapak bisa menggunakan MA, ADX,dll.

    Cara lain yang bisa digunakan adalah mengunci profit yang telah didapatkan ketika harga berjalan sesuai arah Breakout. Kondisi ini bisa dilakukan ketika posisi telah berjalan sesuai dengan arah Breakoutnya. Berjalannya posisi sesuai Breakout ini sendiri bisa saja berbalik arah sewaktu-waktu sehingga merubah posisi yang telah profit menjadi rugi. Oleh karena itu, memasang pelindung keuntungan dapat menjadi solusi. Memasang pelindung keuntungan sendiri bisa meningkat Winrate dan total Net Profit dari suatu sistem Breakout. Pelindung ini bisa berupa Trailing Stop, BEP ataupun SL+.

      Jojo Kucing   |   5 Mar 2023

    pak mohon petunjuk, saya baru saja membaca buku yg menceritakan trader turtle. Betulkah indikator breakout yang digunakan turtle itu namanya donchian channel? masih efektifkah strategi tersebut jika saya praktekkan pada market sekarang?

      Aisha   |   7 Mar 2023

    Jojo Kucing:

    Berdasarkan sejarahnya, Donchian channel memang terkenal dipakai oleh turtle traders untuk trading breakout maupun following trend.

    Semua indikator pada dasarnya berbasis pada historis harga yang sangat lama, sehingga dapat diterapkan untuk seterusnya. Contohnya pola-pola candlestick yang sudah berlaku sejak berpuluh-puluh tahun lalu, tapi masih populer sampai sekarang.

    Namun, efektivitas indikator itu sendiri juga tergantung pada market. Market di sini maksudnya aset apa yang kamu analisis, kemahiranmu sendiri dalam memahami pasar, dan kondisi pasar saat kamu menganalisisnya.

    Jadi, apakah masih efektif sampai sekarang? Langsung coba saja pada akun demo.

      Kiki R   |   12 Mar 2023

    Jawaban untuk Jojo Kucing:

    Ya, trader Turtle menggunakan Donchian Channel sebagai indikator breakout utama dalam sistem trading mereka. Donchian Channel adalah indikator teknikal yang menunjukkan level support dan resistance dari pergerakan harga terkini.

    Strategi trading Turtle adalah salah satu strategi trading yang terkenal dan masih sering digunakan hingga saat ini. Strategi ini telah teruji dan terbukti berhasil dalam jangka panjang. Namun, seperti semua strategi trading, tidak ada jaminan bahwa strategi ini akan selalu menghasilkan keuntungan.

    Penting untuk dicatat bahwa pasar terus berubah dan strategi trading yang berhasil di masa lalu tidak selalu berhasil di masa depan. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menggunakan strategi trading Turtle atau strategi trading apapun, Anda harus melakukan penelitian dan pengujian secara menyeluruh untuk memastikan bahwa strategi tersebut cocok dengan gaya trading Anda.

    Kategori Forum
    • Terpopuler
    • Banyak Dibaca
    • Reply Terakhir
    • Terbaru
    • Volatilitas
    • Martingale
    • Strategi Intraday
    • Analisa Teknikal
    • Kurs Rupiah
    • Hedging
    • Broker Mancanegara