Finex Berjangka dan Didimax mengklaim dapat menyediakan trading dengan biaya rendah dan layanan yang baik. Bagaimana realitanya? Artikel ini akan memberikan perbandingan langsung.
Ketika mencari broker forex di Indonesia, kita sering kebingungan karena banyak pilihan. Namun, kita bisa menentukan broker terbaik dengan melihat biaya trading yang dikenakan pada nasabah.
Ada beberapa broker lokal yang terkenal dan dipercaya, beberapa contohnya adalah Finex dan Didimax. Kedua broker ini mengklaim dapat menyediakan trading dengan biaya rendah dan layanan yang baik. Seperti apa perbandingan biaya tradingnya?
Biaya Trading yang Perlu Diperhatikan
Dulu, hanya orang-orang dengan modal besar yang bisa melakukan trading forex. Namun sekarang, orang dengan modal terbatas seperti karyawan, mahasiswa, bahkan freelancer juga bisa berpartisipasi.
Ini berkat broker forex yang memfasilitasi trader dengan modal kecil untuk ikut bertrading. Meskipun demikian, broker tentu tidak menyediakan jasa trading secara gratis, karena mereka membebankan biaya trading kepada nasabah untuk setiap transaksi.
Biaya trading di broker Indonesia biasanya terdiri dari komisi dan spread. Sebagai trader, tentu kita ingin memilih broker yang menawarkan biaya trading rendah untuk memperoleh keuntungan optimal. Karena itu, mengulik biaya trading di Finex dan Didimax akan membuat kita lebih memahami karakteristik masing-masing broker.
Perhitungan Komisi Finex Vs Didimax
Komisi trading forex adalah biaya yang dikenakan oleh broker kepada nasabahnya setiap kali melakukan transaksi. Ini adalah biaya yang dibebankan sebagai imbalan atas jasa broker dalam memfasilitasi transaksi forex bagi nasabah.
Besaran komisi trading forex bervariasi tergantung pada broker yang dipilih. Beberapa broker mungkin mengenakan komisi yang besar, sementara yang lain mungkin lebih rendah. Dalam memilih broker, nasabah harus memperhatikan besaran komisi trading untuk memastikan mereka tidak dirugikan oleh biaya yang terlalu besar.
Di broker Finex, komisi trading yang dikenakan bergantung pada jenis akun. Komisi terendah ada pada akun Mini dan akun Pro spread tetap, yakni sebesar 3 USD per lot. Pada akun Pro spread floating, komisinya 10 USD. Untuk trader dengan budget ekstra, Finex juga menyediakan akun Standard yang komisinya dipatok 50 USD per lot.
Sementara itu, broker Didimax hanya menyediakan 1 jenis akun dengan komisi trading sebesar 5 USD per 0.1 lot. Jadi apabila dikonversikan ke lot standard, maka komisi Didimax adalah 50 USD per 1 lot. Dari segi komisi, kita bisa lihat bahwa broker Finex menyediakan pilihan komisi trading yang lebih fleksibel.
Baca Juga:Forex Brokers Offering Free Commissions
Perhitungan Spread Finex VS Didimax
Spread trading adalah selisih antara harga beli (bid) dan harga jual (ask) dalam forex trading. Besaran spread bervariasi antar broker dan pasangan mata uang yang ditradingkan.
Spread umumnya lebih rendah untuk pasangan mata uang yang populer dan likuid, sedangkan spread untuk pasangan mata uang yang kurang likuid mungkin lebih tinggi. Dalam memilih broker, trader bisa memperhatikan minimal spread pada pair EUR/USD sebagai tolok ukur.
Sama seperti komisi trading, broker Finex juga menerapkan besar spread berbeda-beda tergantung jenis akun. Spread terendah di broker Finex bisa dinikmati melalui akun Pro dan Standar yang menerapkan kondisi floating mulai 0 pips.
Lain halnya jika kalian trading di broker Didimax yang hanya menyediakan 1 akun. Karakteristik spread-nya floating mulai dari 1.0 pips. Dengan demikian, akun floating spread di broker Finex bisa dikatakan lebih kompetitif.
Baca Juga:Smart Choices: Low Spread Broker Trading
Poin Tambahan Sebagai Pertimbangan Biaya Trading
Selain spread dan komisi, biaya trading yang tidak boleh luput dari pertimbangan adalah minimal deposit. Di awal tahun 2000-an, pasar trading forex Indonesia cukup sulit ditembus karena modal awalnya mencapai puluhan hingga ratusan juta (minimal 10,000 USD).
Saat ini, telah banyak broker yang menyediakan fasilitas trading forex dengan modal awal di bawah Rp10 juta. Akun Mini dari broker Finex misalnya, menawarkan minimal trading forex pada angka 100 USD (sekitar Rp1.5 juta).
Sementara itu, broker Didimax memberikan syarat minimal deposit di angka 10,000 USD. Nampaknya, broker Didimax masih mengikuti kebijakan konvensional yang kurang ramah trader kantong cekak.
Sebenarnya, masih ada poin lain yang bisa dijadikan untuk pertimbangan biaya trading, yaitu swap. Biaya swap ini cukup unik, karena kalian bisa membayar atau dibayar dalam bentuk bunga ketika memperpanjang posisi trading ke hari berikutnya (tergantung besar suku bunga).
Beberapa trader tidak ingin trading dengan swap karena dasar kepercayaan (riba). Sayangnya, baik Finex maupun Didimax tidak memberikan informasi soal ketersediaan akun Swap Free dalam layanan mereka.
Baca Juga:Understanding Islamic Forex Accounts
Kesimpulan
Dari aspek-aspek perbandingan biaya trading Finex VS Didimax di atas, dapat disimpulkan bahwa broker Finex memiliki keunggulan biaya trading yang fleksibel dan lebih ramah pemula. Jika kalian merupakan trader dengan biaya terbatas, maka broker Finex bisa dijadikan referensi.
Tapi jika kalian sanggup memenuhi deposit awal yang lebih besar dan merasa lebih cocok dengan kondisi trading Didimax, maka broker ini juga bisa menjadi pilihan. Pasalnya, baik Finex maupun Didimax sama-sama broker resmi yang sudah terdaftar di bawah Bappebti.