Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 18 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 18 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 19 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 19 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 1 hari, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 1 hari, #Saham Indonesia

Perbandingan Biaya Trading Finex Vs GKInvest

Intan 27 Nov 2022
Dibaca Normal 4 Menit
forex > broker > perbandingan >   #finex   #gkinvest   #trading
Sama-sama dikenal kompetitif karena menyediakan akun spread mulai dari nol dan komisi rendah, manakah yang lebih unggul antara Finex vs GKInvest?

finex vs gkinvest

Di Indonesia, akses untuk trading forex semakin luas seiring dengan kemajuan teknologi. Saat ini, sudah banyak perusahaan yang menyediakan layanan sebagai perantara trader dengan pasar keuangan global.

Penyedia layanan trading seringkali disebut sebagai broker forex. Di tanah air, aktivitas mereka diregulasi oleh BAPPEBTI agar sesuai dengan peraturan yang diberlakukan untuk menjamin legalitas dan melindungi keamanan dana klien. Beberapa nama yang cukup terkenal di kalangan trader forex adalah Finex dan GKInvest.

Jika ditinjau dari biaya trading, seperti apa perbandingan Finex vs GKInvest? Artikel kali ini akan memberikan ulasan lengkapnya.

 

Apa Saja Biaya Trading yang Berlaku?

Sebelum memulai trading forex, biaya trading yang perlu kalian persiapkan selain modal adalah spread dan komisi. Melalui spread dan komisi trading inilah broker forex bisa terus menjalankan usahanya.

Spread adalah selisih antara harga jual dan harga beli, bisa bersifat floating maupun tetap, dan satuannya dihitung dalam bentuk pips.

Sementara itu, komisi adalah biaya yang harus dikeluarkan saat membuka posisi. Hitungannya dalam bentuk USD per lot.

Di broker teregulasi Indonesia seperti Finex dan GKInvest, biaya-biaya trading ini juga diberlakukan. Untuk menyiasati keinginan trader yang beragam, keduanya pun membuat beberapa jenis akun dengan kondisi spread dan komisi yang berbeda-beda.

Baca Juga:

7 Forex Brokers Offering Free Commissions

 

Biaya Trading Finex

Salah satu kunci untuk memilih broker dengan biaya trading terbaik terletak di ketelitian kita dalam mengenali jenis akun. Untuk saat ini, broker Finex memiliki 5 jenis akun berdasarkan variasi spread yaitu Pro+, Pro, Mini, Standard Spread Mengambang, dan Standard Spread Tetap. Berikut adalah karakteristik dari masing-masing akun Finex:

📂Akun
🔢Spread 💸Komisi 💰Minimal Deposit
Pro+ Spread mengambang mulai 0 pips 10 USD 1,000 USD
Pro Spread tetap mulai 30 pips 3 USD 1,000 USD
Mini Spread mengambang mulai 30 pips 3 USD 100 USD
Standard (Spread Mengambang) Spread mengambang mulai 0 pips 50 USD 10,000 USD
Standard (Spread Tetap) Spread tetap mulai 30 pips 50 USD 10,000 USD

Baik akun Mini maupun Pro, leverage yang bisa dipakai hingga 1:500. Perbedaannya terletak pada minimal deposit di mana akun Mini mengenakan kebijakan 100 USD, sementara akun Pro minimal depositnya 1,000 USD.

Baca juga: Cara Deposit Withdrawal di Finex Berjangka

Sebagai informasi tambahan, broker Finex menyediakan opsi fixed rate untuk deposit withdrawal senilai 1 USD = 10,000. Keuntungan lain yang bisa didapatkan dengan trading di akun Finex adalah tersedia cashback 3 USD untuk setiap lot traded, maksimal 500 USD.

Jika dilihat dari kondisi trading masing-masing akun di atas, biaya trading paling terjangkau bisa didapat pada akun Pro, dengan komisi 10 USD dan spread mulai nol pips. Namun, kalian harus menyiapkan modal sebesar 1,000 USD untuk trading di akun tersebut.

Baca Juga: Review Broker Finex Berjangka

 

Biaya Trading GKinvest

Pada halaman resminya, GKInvest mengklaim bisa menghadirkan spread mulai nol pips, leverage: 1:100, dan minimal deposit: 200 USD. Untuk persyaratan penarikan, GKInvest menetapkan minimal withdrawal sebesar 100,000 IDR.

Setelah dikulik lebih mendalam, GKInvest membagi akunnya menjadi 6 jenis dengan detail sebagai berikut:

📂Akun
🔢Spread 💸Komisi 💰Minimal Deposit
STANDARD (FIX) Spread tetap mulai 1.6 pips 2 USD 200 USD
GOLD (FIX) Spread tetap mulai 1.0 pips 2 USD 2,500 USD
ELITE (FIX) Spread tetap mulai 0.6 pips 2 USD 5,000 USD
STANDARD (VARIABLE) Spread mengambang mulai 1.2 pips 2 USD 200 USD
PLATINUM (VARIABLE) Spread mengambang mulai 0.5 pips 3 USD 5,000 USD
ZERO ECN (COMMISSION 10 USD) Spread mengambang mulai 0.0 pips 10 USD 25,000 USD

Jika ingin mencari akun dengan biaya trading termurah di GKInvest, kalian bisa memilih akun Zero ECN yang memiliki spread mulai dari 0.0 pips. Tapi perlu diingat juga, deposit awal yang diminta pada akun Zero ECN ini cukup tinggi, yaitu 25,000 USD.

Baca Juga: Review Broker GKInvest

 

Kesimpulan

Perbandingan biaya trading di Finex dan GKInvest cukup kompetitif, karena kedua broker sama-sama sudah menyediakan akun spread mulai dari nol dan komisi rendah. Sayangnya, untuk bisa menikmati biaya trading rendah pada broker-broker tersebut, modal deposit awal yang disyaratkan cukup tinggi.

Jika kalian ingin trading dengan biaya trading rendah di Finex, bisa membuka akun Pro. Tetapi untuk trader pemula dengan modal kecil, akun Mini bisa menjadi alternatif yang paling realistis. Sementara itu, jika mendaftar di GKInvest, kalian bisa memilih akun Standard dengan biaya trading rendah dan minimal deposit terjangkau.

Baca Juga:

Lowest Deposit Forex Brokers

Terkait Lainnya
 
Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 18 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 18 jam lalu, #Forex Fundamental

Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 19 jam lalu, #Forex Fundamental

Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 19 jam lalu, #Forex Fundamental

Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia

Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Ansor |  19 Jan 2012

bagaimana cara menghitung rekomendasi yg anda berikan tiap hari soalnya rada akurat

Lihat Reply [2]

Ok Bung Ansor,, dalam penghitungan analisa harian bisa di deteksi dengan mengetahui AM = Avarage market terlebih dahulu . dengan Rumusan High + Low ; 2 = Avarage market.

Jika harga ada dibawah Average Market bberrti ada kecendrungan Menurun. Jika harga ada di Atas Avarage market ada kecendrungan Naik.

Untuk selanjutnya Bung Ansor bisa membuat rata rata atau rumusan mata uang tersebut berapa pips dia bergerak dalam 1 hari. jika menurut Bung Ansor mata uang EUR/USD bergerak dalam satu harinya 175 pips, maka Bung ansor bisa mem-petakan berapa pips dia akan bergerak lagi. Jika dia sudah bergerak 100 pips sewaktu Bung Ansor mrmbuka meta trader, maka EUR/USD bisa bergerak 75 pips lagi. ( 175-100 ). Untuk mengetahui berapa pips dia sudah bergerak, adalah dengan cara pengurangan High - Low.

Untuk selanjutnya harga bisa di deteksi arahnya kemana diperkirakan dia akan pergi. bisa dengan Stochhastich osilator 14,3,3 atau Bung ansor bisa mendeteksi dengan setingan di H1, H4 dan D1 silahkan di coba coba. thanks

Basir   19 Jan 2012

Untuk Ansor,

Apa yang Anda maksudkan dengan “bagaimana cara menghitung rekomendasi”? Bisa Anda jelaskan lebih detail lagi?

Argo Gold Spotter   22 May 2019
 Ardi Hanif |  24 Nov 2015

Lebih baik mana trading dengan volatilitas tinggi atau volatilitas rendah ?

Lihat Reply [10]

Untuk Ardi hanif..

Keduanya bisa menguntungkan dan bisa memiliki resiko. Volatilitas tinggi biasa terjadi pada sesi Eropa, karena sesi ini adalah waktu paling sibuk dan ramai.

Bagi Anda dengan tipe agresif, pasar Asia menjadi kurang mengasikkan karena volatilitas dan likuiditas yang rendah.

Menurut saya hal ini tergantung sistem trading yang anda gunakan. Sebagai contoh, scalping kurang cocok diterapkan disesi Eropa.

Thanks.

Basir   25 Nov 2015

@ Ardi Hanif:
Lebih baik trading pada volatilitas sedang, tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah. Biasanya trader menghindari keadaan dimana volatilitas sangat tinggi atau rendah sekali. Volatilitas bisa sangat tinggi ketika ada rilis data fundamental penting atau reaksi atas pernyataan pejabat bank sentral, sedang volatilitas sangat rendah biasanya terjadi ketika sebagian besar pasar uang Eropa, AS Australia dan Selandia Baru tutup misalnya ketika liburan Natal dan tahun baru.

Pada umumnya trader mengharapkan volatilitas pasar yang tinggi, tetapi tidak terlalu tinggi, karena:
- Lebih banyak kesempatan entry dibandingkan ketika volatilitas rendah. Pada volatilitas rendah atau kondisi choppy kita sulit menemukan peluang entry.
- Dengan volatilitas tinggi kita bisa menentukan risk/reward ratio yang lebih besar karena range trading yang makin besar, dengan demikian profit yang diperoleh akan lebih besar juga.
Jadi kami sarankan agar trading ketika volatilitas sedang tinggi, tetapi tidak terlalu tinggi, dan hindari ketika pasar sedang slow (choppy) atau volatilitas sedang rendah sekali.

M Singgih   2 Dec 2015

Master, apa bedanya volatilitas dan fluktuasi dalam trading?

Andi   18 Jul 2022

@ Andi:

Fluktuasi adalah istilah untuk pergerakan naik turunnya harga. Yang diamati terutama adalah kecepatan dan range-nya. Volatilitas adalah besarnya jarak antara fluktuasi pada periode waktu tertentu. Misal selama satu jam ini volatilitas dari pair X tinggi, maksudnya harga dari pair X berfluktuasi dengan kecepatan dan range yang tinggi selama satu jam ini.

Mengenai hal ini, silahkan baca: Apa Yang Dimaksud Volatilitas Harga Valas

M Singgih   18 Jul 2022

Mengapa pair mayor lebih volatile dibanding pair cross atau eksotic?

Rivan   26 Jul 2022

@Rivan: Pair cross dan exotic lebih volatil dibandingkan pair major.

Hal ini karena kapitalisasi pasar pair major dan exotic jauh lebih sedikit dibandingkan daripada pair major.

Sebagai contoh, volatilitas pair EUR/USD dalam 1 hari sebesar 142.4 pips, sedangkan volatilitas pair EUR/JPY dalam 1 hari sebesar 170.5.

Kiki R   27 Jul 2022

Hemm begitu...kalau untuk perbadingan spread antara pair mayor, cross, dan eksotik mana yang lebih kecil ya kak?

Gerry   2 Aug 2022

@Gerrya: Spread yang paling kecil ada pada pair mayor, lalu disusul cross, terakhir exotic.

Sebagai contoh, spread major pair seperti GBP/USD rata-rata berkisar 1-3 pips.

Spread cross pair seperti GBP/AUD sebesar 3-7 pips.

Sedangkan exotic pair seperti GBP/SGD sebesar 15-40 pips.

Jadi, volatilitas yang tinggi pada pair exotic berimbang dengan spread yang besar.

Pair major memang memiliki volatilitas harian yang lebih kecil namun spreadnya juga lebih kecil.

Kiki R   3 Aug 2022

Apa saja ya indikator yang cocok untuk mengukur volatilitas harga? Cara pengaplikasiannya bagaimana? 

Firdy   25 Nov 2022

Beberapa indikator yang bisa digunakan untuk mengukur volatilitas harga adalah average true range (ATR), bollinger bands (BB), keltner channel, parabolic SAR, dan rate of change (RoC).

Dari beberapa indikator di atas, yang paling sering digunakan untuk mengukur volatilitas adalah ATR.

Cara menggunakannya cukup sederhana. Pertama masukkan indikator ATR ke grafik harga MT4.

ATR

Yang perlu Anda perhatikan adalah 2 hal, nilai range rata-rata yang tertampil pada bagian kiri atas di jendela indikator dan garis ATR naik atau turun.

Pada contoh di atas, time frame yang digunakan adalah Daily artinya ATR menunjukkan range rata-rata harian. Settingan periode default adalah 14 sehingga ATR 14 di atas merupakan perhitungan range harian rata-rata selama 14 hari terakhir.

Garis ATR yang naik artinya range rata-ratanya semakin besar dan sebaliknya jika garis ATR turun artinya range rata-ratanya semakin kecil.

Kiki R   30 Nov 2022
 Muhammad Yusuf |  12 Nov 2017

Izin bertanya master,

Jika saya melakukan teknik MTFA di TF H4, H1, M15 lalu saya menggunakan tiga buah moving average eksponensial berperiode berbeda dan menunggu harga berpindah dari bawah beberapa EMA tersebut keatas dan sebaliknya, berapa periode EMAnya? dan profitablekah cara ini? karena mungkin sama prinsipnya dengan golden cross dan death cross.

Terima Kasih.

Lihat Reply [33]

@ Ricky fm:

- Apakah bisa moving average sebagai pengganti trendline?

Jawaban: Tidak bisa. Moving average dibuat berdasarkan perhitungan matematis, yaitu harga rata-rata selama periode waktu tertentu, sedangkan trend line atau garis trend dibuat hanya berdasarkan pengamatan semata, yaitu dengan menghubungkan 2 titik lower high (untuk downtrend) atau 2 titik higher low (untuk uptrend). Dalam hal ini moving average termasuk dalam kategori indikator teknikal (yang dihitung berdasarkan matematis) semaentara trend line adalah alat bantu (tool) dalam trading.

Memang fungsi keduanya sama, yaitu untuk mengetahui arah trend dan menentukan level-level resistance dan support, tetapi jika dikombinasikan dengan indikator lainnya (misal indikator oscillator) maka moving average lebih akurat. Juga jika dikombinasi dengan analisa price action, moving average lebih akurat dalam mengkonfirmasikan validitas price action, seperti pada EUR/USD H4 baru-baru ini:



Pada chart diatas tampak pin bar benar-benar terkonfirmasi setelah mengalami rejection dari kurva ema (exponential moving average). Perhatikan juga perilaku harga terhadap kurva ema 55 sebagai resistance.

- ..apakah juga harus menunggu titik 2 puncak & 2 lembah di teknik moving average?
Jawaban: tidak ada yang perlu ditunggu. Indikator moving average diapplikasikan dari rumus yang sudah jadi, sedang garis trend (trend line) dibuat berdasarkan pengamatan.

M Singgih   28 Jan 2022

@ Dani:

- Analisa perpotongan kedua MA untuk menentukan arah trend yang valid itu harus seperti apa ?

Gunakan 2 moving average yang periodenya berlainan. Bisa SMA (simple moving average) atau EMA (exponential moving average), atau kombinasi keduanya.
Periode yang umum digunakan adalah 8, 21, 34, 50, 55, 89, 100, 144 dan 200.

Sebagai contoh, berikut kombinasi SMA 8 dan SMA 21 pada EUR/USD H4:


Ketika SMA periode yang lebih kecil (SMA8) memotong SMA periode yang lebih besar (SMA21) dari arah atas ke bawah, maka pergerakan harga diasumsikan bergerak downtrend (turun), seperti pada titik-titik perpotongan A dan D.

Sebaliknya, ketika SMA periode yang lebih kecil (SMA8) memotong SMA periode yang lebih besar (SMA21) dari arah bawah ke atas, maka pergerakan harga diasumsikan bergerak uptrend (naik), seperti pada titik-titik perpotongan B dan C.

- Dan kenapa kedua MA itu bisa saling berpotongan ?

Moving average (MA) adalah rata-rata harga dalam periode waktu tertentu. Kalau periode waktumnya berbeda, tentu nilai rata-rata harganya juga berbeda. Ketika harga bergerak naik, maka rata-rata harga pada periode yang lebih pendek nilainya akan lebih besar dibandingkan dengan rata-rata harga pada periode yang lebih panjang.

Misal pada 15 menit terakhir harga bergerak naik. Nilai rata-rata pada 15 menit terakhir tentu lebih besar dibandingkan dengan nilai rata-rata 1 jam sebelumnya, yang mana harga masih belum naik.

Jika nilai rata-rata tersebut dibuat grafik (seperti indikator MA), maka MA yang 15 menit tentu akan memotong MA 1 jam dari bawah ke atas, karena nilai MA 15 menit terjadi duluan atau lebih cepat terjadi dibandingkan MA 1 jam, yang mana pada saat kenaikan harga, nilai MA 15 menit yang terakhir terjadi akan lebih tinggi dari yang 1 jam.

M Singgih   27 Dec 2019

@David susanto: Pertanyaan ini hampir mirip dengan pertanyaan sebelumnya tenrang ukuran periode MA yang akurat di time frame 30 menit.

Pada dasarnya indikator moving average (MA) adalah indikator tipe trending sehingga indikator ini lebih bagus digunakan saat harga dalam keadaan trending. Time frame M30 termasuk time frame rendah dan trading di time frame rendah membutuhkan respon yang cepat dari indikator MA.

MA yang memberikan respon cepat adalah yang periode waktunya pendek (kecil), karena menampilkan nilai rata-rata dari periode waktu yang pendek. Semakin pendek periode waktu yang dihitung maka akan menghasilkan perhitungan yang aktual. Kalau Anda menggunakan time frame 30 menit (M30), tentu tidak harus menghitung nilai rata-rata untuk sebulan sebelumnya, melainkan cukup beberapa jam sebelumnya.

Untuk time frame rendah (H1, M30, M15) disarankan menggunakan EMA (Exponential Moving Average), karena EMA responnya lebih cepat dari SMA (Simple Moving Average). Periode yang digunakan biasanya EMA 8, EMA 21, EMA 34 dan EMA 50 atau 55.

Kiki R   26 Feb 2020

@ Muhammad Yusuf:

Mungkin maksud Anda MTF atau Multi Time Frame. Dalam hal ini time frame trading utama Anda yang mana? Karena analisa 3 buah ema tsb tidak bisa dilakukan pada semua time frame, kemungkinan besar akan terjadi konflik.
Menurut saya kalau ingin menggunakan 3 ema sebaiknya pada satu time frame tertentu. Ke 3 time frame tersebut bisa dengan periode ema 55, 34, 21 dan 8, pilih 3 diantaranya yang profitable, misal ema 55, 21 dan 8.

Yang Anda maksudkan memang golden cross, karena kalau harga telah melewati atau menembus ke 3 ema tersebut maka secara otomatis ke 3 ema akan berpotongan atau crossing.
Berikut contohnya pada XAU/USD H1 kemarin (15 November 2017):



Untuk mengetahui profitable atau tidaknya lalukan test terlebih dahulu di akun demo dan lihat persentase profitnya. Jika rata-rata profit setelah sekian kali trade lebih besar dari rata-rata loss-nya (dalam hal ini persentase profitnya lebih tinggi dari 50%), maka kemungkinan besar kombinasi ema tesebut profitable.

M Singgih   16 Nov 2017

@Muhammad Yusuf

Jika ingin menggunakan analisa Multi Time Frame, bisa coba menggunakan indikator BBMA OA kang. Analisanya juga cuma menggunakan bb sama ma doang. di kami juga sudah ada panduannya.

Mas Sinar   1 Aug 2018

@Mas Sinar

Betul sekali, terima kasih atas masukan dan sarannya. Saat ini di kami telah ada artikel sistem trading yang menggunakan MA dan di aplikasikan dengan analisa Muti Time Frame. Sistem trading ini di kenal dengan nama BBMA OA. Anda bisa membaca panduan dasar penggunaan BBMA OA sebagai referensi bacaan.

 analisa-multi-time-frame-bbma-oa

 

Pada dasarnya BBMA melihat pergerakan harga yang dibandingkan dengan indikator Bollinger Bands dan berbagai macam Moving Average di sana. Nah, penemu indikator ini sendiri telah menemukan rumus-rumus tertentu yang diaplikasikan dengan analisa Multi Time Frame BBMA OA sehingga validasi sinyal dan setup jadi lebih baik.

Anda juga bisa membaca contoh analisa dengan indikator ini dari salah satu analis kami. Terima kasih

Admin   2 Aug 2018

Admin, gw udah baca artikel-artikelnya. tapi ada yang blm gw pahamin. Itu dapat nilai-nilai period yang digunakan oleh BB dan MA-nya itu darimana ya?

Gw liat dan backtest sih emang keren banget. Tapi repot juga sih harus analisa 3 time frame sekaligus dalam satu waktu hahaha

Achmad Yunus   3 Aug 2018

@Achmad Yunus

Mengenai masalah period itu sendiri, tidak pernah dijelaskan di berbagai macam sumber darimana mendapatkannya. Bisa jadi dari kira-kira, bisa jadi dari perhitungan tertentu, atau sekedar Trial And Error dari penciptanya.

Sistem trading dengan analisa Multi Time Frame ini memang agak sulit digunakan jika belum terbiasa. Tapi melihat tingkat kesuksesannya dalam meraih profit serta membaca harga pasar maka bersusah-susah sedikit di awal dalam mempelajari dan membiasakan penggunaan analisa Multi Time Frame ini tentu tidak jadi masalah bukan? 

Tips sedikit nih dari analis kami yang menggunakan sistem trading ini. Menurut beliau sih, jika ingin mudah, coba gunakan platform TradingView. Pada platform tersebut kita dapat dengan mudah mengatur template serta pair dan time frame yang ingin diamati. Anda bisa melihat contoh tampilan pengamatan dari multitf di bawah ini:

analisa multi time frame bbma oa

Admin   4 Aug 2018

Gan kalau pakai Metatrader 4 bagaimana cara kita mengeset pengamatan multi time frame-nya. Saya kurang paham dan nyaman kalau tidak menggunakan mt4 rasanya.

Hasanul Nidhom   6 Aug 2018

Simplenya, buka dahulu 3 buah chart pada Metatrader Anda. Setelah itu, buka menu Windows, Pilih Tile Vertically.

metatrader-4

Admin   8 Aug 2018

Berapa jumlah moving average yang ideal dimasukan di chart trading?

Risnanda Ayu   29 Apr 2019

@ Risnanda Ayu:

Tidak ada patokan jumlah moving average (MA) yang ideal dalam satu chart. Ada yang memasang lebih dari 5 MA sehingga dinamakan indikator pelangi (rainbow).
Tetapi pada umumnya trader menggunakan 2 atau 3 MA dengan periode yang berbeda, tujuannya untuk mengamati saat crossing (pemotongan antar kurva) MA, untuk menentukan saat entry.
Baca juga: Menggunakan Moving Average Sebagai Filter Tren Forex

M Singgih   1 May 2019

Saya pakai ema 5 dan 34 tambah filter fisher. Trus saya robotin.

Fuad   5 Aug 2019

@ Fuad:

Oke Pak. Kalau persentase profitnya tinggi boleh juga.
Ini untuk scalpingan ya?

M Singgih   8 Aug 2019

Aku nggak yakin apa ini strategi trading yang baik. Kalo kamu trader jangka pendek, sebaiknya fokus ke indikator yang sesuai sama time frame trading kamu. Penggunaan time frame yang lebih lama untuk trading jangka panjang bisa memberi gambaran pasar yang lebih baik.

Ohueiro   31 Oct 2019
@Risnanda Ayu
Moving avarage yg ideal 2-6 garis, kalau udah di atas itu udah kayak benang kusut bikin pusing. tapi saran saya cukup 2 moving avarage aja dengan periode sesuai time frame yg dipakai. indikator moving avarage ini indikator simpel tapi manjur. trading forex itu sederhana buy atau sell, kuncinya kuasai cara baca trend, kalau udah tau trend, nanti indikator moving avarage hanya jadi acuan entry. belajar aja pasti profit.
Kamal Fauzan   19 Apr 2020

@ Dimas:

Biasanya SL dan TP ditentukan berdasarkan level support dan resistance
SL dan TP dalam pip tidak bisa dipatok tetap, tergantung dari jarak support atau resistance terdekat yang logis. Semakin rendah time frame yang digunakan, SL dan TP akan semakin kecil karena support dan resistance terdekat pada time frame rendah akan lebih kecil dibandingkan time frame yang lebih tinggi.

Sebagai contoh:



Jika Anda entry sell pada A, maka SL bisa pada level R2 atau R1. TP pada support, sebaiknya TP minimal = SL agar risk/reward ratio minimal = 1:1 (kalau bisa lebih besar). Bisa pada S2, S3 atau S4.

M Singgih   13 Jul 2018

Slmat sore min. Mw tanya. Apa ada hbungannya antara timeframe yg qt pakai dg periode MA? Thnks.

Supriyadi   7 Oct 2020

@ Supriyadi:

Pada time frame rendah, biasanya menggunakan moving average (MA) periode waktu yang kecil. Periode-periode waktu MA yang sering digunakan adalah 5, 8, 21, 34, 55, 89, 100, 144, dan 200.

Untuk time frame M5 hingga H1, biasanya menggunakan MA periode 5, 8, 21, 34 atau 55. Untuk H4 dan daily bisa menggunakan semua periode, tetapi yang sering adalah 21, 34, 55, 89, 100, 144 dan 200 (bisa SMA 200 daily atau EMA 200).

Hal ini karena trader pada time frame rendah tentu mengharapkan respon yang lebih cepat untuk menentukan posisi yang akan dibuka sehingga diperlukan periode yang lebih kecil, karena MA periode kecil akan menampilkan harga rata-rata dari candle sebelumnya yang lebih sedikit, dan dianggap bisa memprediksi arah pergerakan harga selanjutnya.

M Singgih   8 Oct 2020

@Samsull Arief: Caranya sederhana, silakan klik indikator moving average untuk memunculkan tab properties dari moving average.

Muncul tampilan seperti di bawah ini.

Cara Setting Indikator Moving Average Pada Mt4

  • Period = periode MA
  • MA Method = jenis MA

Anda tinggal ganti period dan MA method sesuai yang Anda inginkan.

Kiki R   27 Apr 2022

@Muh Ahsan:

Betul sekali pak, Moving Average memang sangat memiliki banyak fungsi dan kegunaan. Mengenai apakah MA bisa digunakan sebagai Oscillator, jawabannya tentu saja bisa. Bahkan ada banyak sekali jenis Oscillator yang memanfaatkan Moving Average sebagai dasar perhitungannya. Beberapa yang terkenal dan sering digunakan adalah Moving Average Convergence Divergence dan Awesome Oscillator.

Jika bapak melihat garis balok-balok atau yang sering disebut Histogram pada MACD dan AO, nilai perhitungan beserta posisinya dihitung dengan menggunakan MA. Sebagai contoh jika kita menggunakan AO. AO dibuat berdasarkan basis perhitungan dengan menggunanakan SMA 5 dan 34 dengan Median Price.

ao-oscillator

Crossover antara SMA 5 dan 34 tersebut menandakan perpindahan nilai AO dari nilai di atas 0 atau sebaliknya. Sehingga jika AO berada di atas nilai 0 maka hal ini menandakan bahwa SMA 5 sedang berada di SMA 34 (tren naik) dan begitu pula sebaliknya.

Nilai besaran balok-balok histogramnya sendiri dihitung dari jarak antara nilai SMA 5 dan 34 nya saat itu. Sehingga semakin kuat tren terjadi maka akan semakin besar pula jarak antara kedua SMA, dan semakin besar pula nilai Histogram pada AO.

Jika bapak ingin mencoba mengaplikasikan nilai-nilai periode tertentu untuk membuat histogram bapak sendiri, bapak bisa menggunakan indikator OsMA (Oscillator Moving Average) yang sudah tersedia di berbagai macam Platform trading.

Terima kasih, semoga bisa mencerahkan.

Nur Salim   30 Apr 2022

@ Yogi Purnama:

Jika disebutkan spesifik EMA dengan periode 200, biasanya digunakan pada time frame tinggi seperti H4 dan daily. Semakin rendah time frame biasanya trader akan menggunakan EMA periode yang lebih rendah untuk mendapatkan respon yang lebih cepat.

Secara umum, penggunaan indikator moving average termasuk EMA pada pergerakan harga adalah:
- Jika harga berada di atas kurva EMA, maka diasumsikan kondisi sedang bullish, dan kurva EMA bisa sebagai level support.
- Jika harga berada di bawah kurva EMA, maka diasumsikan kondisi sedang bearish, dan kurva EMA bisa sebagai level resistance.
- Kondisi bullish atau bearish sebaiknya dikonfirmasikan dengan indikator trend yang lain seperti parabolic SAR, ADX, atau MACD.

Untuk penjelasan secara umum mengenai bagaimana trading dengan indikator moving averages, silahkan baca:
3 Cara Trading Dengan Moving Averages

 

M Singgih   11 May 2022

@Agung Laksmana:

Betul, Moving Average merupakan salah satu indikator tertua yang sangat sering diajarkan diberbagai macam buku ataupun artikel di internet. Mengenai apakah MA masih banyak digunakan atau tidak, setahu saya pribadi masih banyak sekali trader baik itu pemula maupun professional yang menggunakannya di dalam ataupun luar negeri. Terutama pada pemula. Faktor utamanya tentu saja, MA sangat mudah dipahami baik secara teori serta prakteknya. Trader professional sendiri biasanya menggunakannya untuk kepentingan lain dan diaplikasikan dengan Technical Tools atau indikator lainnya.

Mengenai jenis MA sendiri, selain dari yang ada pada indikator bawaan MT4/MT5, telah banyak pengembangan yang muncul. Meski sudah cukup lama, tapi literasi tentang beberapa jenis MA ini masih sangat kurang. Beberapa di antaranya adalah DEMA (Double Exponential Moving Average) dan TEMA (Triple Exponential Moving Average). Melihat nama ini kebanyakan orang pasti akan berpikir bahwa DEMA atau TEMA hanya merupakan penggunaan 2 atau 3 buah EMA dalam satu chart. Kenyataannya tidak seperti itu, DEMA hanya merupakan satu buah Moving Average yang dihitung atau dirata-rata sebanyak 2x. Rata-rata pertama dihitung dari nilai harga yang dijadikan patokan, dan rata-rata kedua dihitung dari rata-rata nilai hasil rata-rata sebelumnya. Nilai DEMA sendiri didapatkan dari hasil pengurangan nilai rata-rata harga dengan nilai rata-rata Moving Average dikalikan dengan 2. TEMA sendiri menganut prinsip seperti DEMA tapi menggunakan 3x perhitungan.

dema-ema

Seperti yang dilihat pada gambar di atas, dengan periode yang sama garis yang dihasilkan DEMA cenderung berada lebih dekat terhadap harga daripada EMA biasa. Hal ini bisa terjadi karena Smoothing yang terjadi dari perhitungan kedua yang telah dijelaskan sebelumnya.

Selain DEMA dan TEMA, masih banyak pengembangan Moving Average lain seperti Displaced Moving Average (DMA), Volume Weighted Moving Average (VWMA), Volume Weighted Average Price, dan banyak jenis lainnya.

3. DMA (Displaced Moving Average)

4. Volume Based Moving Average (VWMA dan VWAP)

Nur Salim   17 May 2022
klo scalping dengan m15 saya sebaiknya pake TP dan SL brp? strateginya dengan menggunakan mov average
Dimas   12 Jul 2018

pak, MA merupakan salah satu indikator tertua dan selalu diajarkan di berbagai macam buku maupun artikel trading. apakah ini berarti MA masih banyak digunakan saat ini? Selain itu adakah varian-varian MA baru saat ini yang banyak tidak diketahui trader?

Agung Laksmana   17 May 2022

bagaimana cara penggunaan indikator EMA 200 untuk day trader?

Yogi Purnama   10 May 2022

Berapa ukuran setelan periode MA yang paling akurat untuk trending di time frame 30m?

David Susanto   25 Feb 2020

bagaimana cara setting indikator moving average pada mt4?

Samsull Arief   27 Apr 2022

Apakah bisa moving avarege sebagai pengganti trendline ?
Jika iya, apakah Juga harus menunggu titik 2 puncak & 2 lembah di teknik moving avarege ?

Ricky Fm   26 Jan 2022

Selamat malam pak, moving average merupakan indikator serba bisa dan sangat mudah digunakan. ma bisa jadi alat trend, snr dinamis, serta level entry. Namun bisakah kita menggunakan ma itu sebagai oscillator pak? jika bisa berarti sebenarnya apakah trading dengan ma saja sudah cukup?

Muh Ahsan   30 Apr 2022

Kalau dengan menggunakan 2 moving average seperti ini cara melihat kondisi Sideways suatu market bagaimana ya pak?

Cindy Sujajar   27 Jun 2022

@Cindy Sujajar: Jika menggunakan 2 moving average, kondisi sideways akan terlihat pada saat garis 2 moving average selalu saling menyilang.

Kondisi ini menandakan harga sedang dalam konsolidasi sehingga harga menjadi ranging pada area harga tertentu.

Kiki R   27 Jun 2022

Analisa perpotongan kedua MA untuk menentukan arah trend yang valid itu harus seperti apa ? Dan kenapa kedua MA itu bisa saling berpotongan? Mohon penjelasan nya. Terimakasih

Dani   25 Dec 2019
 Alexander Saogie |  1 Aug 2018
Selamat pagi master, untuk menghindari terjadinya ambigu pada hasil trading kita, setelah kita menentukan strategi trading, MM, RR, apakah kita harus eksekusi semua signal Buy/Sell yang sudah terbentuk tanpa kita boleh pilih-pilih lagi. Setahu saya memilih signal yang akan dieksekusi adalah bentuk opini yang menyebabkan hasil trading menjadi ambigu. Dan untuk menghindari terjadinya Overtrading apakah memakai Time Frame tinggi adalah solusinya? Mohon saran dan komentar master untuk membuat trading saya menjadi lebih Profitable. Terima kasih. Bravo.

Lihat Reply [18]

@ Alexander Saogie:

Kalau sinyal tersebut telah terkonfirmasi oleh price action dan indikator teknikal, tidak akan menimbulkan ambigu.

- … setelah kita menentukan strategi trading, MM, RR, apakah kita harus eksekusi semua signal Buy/Sell yang sudah terbentuk tanpa kita boleh pilih-pilih lagi.

Asalkan sinyal-sinyal tersebut telah terkonfirmasi oleh price action dan indikator teknikal, berarti semua sinyal tersebut valid, dan Anda bisa eksekusi semuanya.
Tentu saja diperhitungkan dengan besarnya free margin yang masih ada dan ketahananan dana Anda untuk mengantisipasi semua level stop loss yang telah Anda tentukan, jika seandainya semuanya loss (semua stop loss kena).

- Dan untuk menghindari terjadinya Overtrading apakah memakai Time Frame tinggi adalah solusinya?

Tidak juga. Semua time frame bisa terjadi overtrading. Mungkin pada time frame rendah bisa ada banyak sinyal pada satu pair, tetapi kalau ingin entry terus-terusan, pada time frame tinggi juga bisa dilakukan, yaitu dengan mengamati banyak pair.

Perlu diketahui, kalau Anda entry berdasarkan sinyal yang valid, itu bukan berarti overtrading, karena memang itu peluang trading. Tinggal sesuaikan dengan management resiko.
Yang dimaksud overtrading biasanya konteksnya negatif, yaitu trading tanpa rencana dan mengabaikan sinyal, mungkin berdasarkan feeling atau karena ingin balas dendam setelah loss besar.

M Singgih   2 Aug 2018
berarti jika saya scalping pada tf m5, saya harus terus berjaga dan masuk posisi di sinyal yang ada pak ya. Apakah jika kita tidak masuk sepenuhnya akan mempengaruhi perhitungan win rate? misalnya kita masuk pada jam2 tertentu saja. padahal hasil backtest dilakukan selama 24 jam penuh
Andi Puji   13 Aug 2018

@ Andi Puji:

- berarti jika saya scalping pada tf m5, saya harus terus berjaga dan masuk posisi di sinyal yang ada….

Ya, konsekuensi trading dengan scalping memang harus selalu memantau supaya tidak ketinggalan. Alternatifnya, kalau Anda ada males memantau, bisa menggunakan EA (Expert Adisor) atau robot trading.

- Apakah jika kita tidak masuk sepenuhnya akan mempengaruhi perhitungan win rate? misalnya kita masuk pada jam2 tertentu saja.

Tidak, karena win rate dihitung berdasarkan frekuensi trade (jumlah trade yang telah dilakukan), tidak tergantung lamanya periode waktu. Misal Anda rencanakan bulan ini bisa sekitar 100 trade. Dari 100 trade tsb ternyata 70 trade profit, berarti win rate-nya 70%.
Mungkin saja ada hari dimana Anda absen (tidak trading), tetapi jumlah per bulan totalnya bisa 100 trade.

- padahal hasil backtest dilakukan selama 24 jam penuh

Backtest memang berdasarkan histori pergerakan harga yang telah terjadi, jadi waktunya berurutan (tidak loncat-loncat). Kecuali jika histori Anda ada yang kurang.
Untuk perhitungan win rate, yang penting perbandingan frekuensi profit dan frekuensi loss dari total trade yang telah dilakukan.

M Singgih   14 Aug 2018

Ada panduan untuk backtest maupun perhitungan ga min? saya suka bingung kalau backtest. apa aja sih yang perlu saya lihat.

thank u min

Zulkifli Hasan   17 Aug 2018

@Zulkifli Hasan

Selamat pagi Pak Zulkifli Hasan. Dalam Backtest suatu sistem trading, tentu saja ada banyak hal yang perlu Anda lihat dan perhatikan. Beberapa di antaranya adalah:

1. Winrate dari sistem trading tersebut.

2. Edge dari sistem trading tersebut.

3. Cara kerja dari sistem trading tersebut.

Untuk caranya sendiri Anda bisa lihat pada artikel kami di Panduan Lengkap Backtest Sistem Trading Seperti Pro.

Pada artikel itu telah dicontohkan cara-cara perhitungan Winrate, Edge, dll yang akan sangat mempengaruhi profitabilitas sistem trading Anda saat trading di akun riil nanti.

 

backtest-sistem-trading

Terima kasih.

Admin   18 Aug 2018

Selamat malam min. Terima kasih atas bantuannya. Saya ingin kembali melanjutkan pertanyaan yang kemarin. Saya sudah baca artikelnya, dan panduannya memang lengkap sekali. Namun, pertanyaan saya kali ini, adalah pada kalimat ini:

Semakin banyak data yang digunakan dalam Backtest, maka akan semakin mendekati kenyataan pula hasil perhitungannya.

Nah, seberapa banyak posisi yang sebenarnya kita harus backtest min? apakah 100 posisi kurang?

Thank you min.

Zulkifli Hasan   19 Aug 2018

@Zulkifli Hasan

Sebenarnya tidak ada aturan maupun jumlah pasti pada Backtest. 100 posisi pun sebenarnya sudah cukup untuk mendapatkan representasi yang bagus akan sistem trading tersebut.

Hanya saja, ada tujuan lain yang terkandung dalam Backtest sistem trading. Tujuan tersebut adalah memperdalam ilmu, keyakinan, serta kepahaman Anda akan sistem trading yang akan Anda gunakan. Jadi semakin banyak Anda melakukan Backtest, maka akan semakin dalam pula ilmu, keyakinan serta pemahaman Anda akan sistem trading tersebut. Tentu saja ini akan berujung pada meningkatnya performa trading Anda nanti.

Terima kasih

Admin   20 Aug 2018

mohon infonya pak, hubungan win rate dengan risk reward? trims

Elly Sagita   19 May 2022

adakah tips agar tidak overtrading pak, susah sekali mengontrol apalagi setelah loss? Trm ksh. semangat

Alnodio Lotaldy   19 May 2022

@Elly Sagita: Hubungan antara winrate dengan risk reward adalah sama-sama digunakan untuk menentukan nilai ekspektasi. Nilai ekspektasi menjadi parameter kunci untuk mengukur profitable atau tidaknya sebuah sistem trading dalam jangka panjang.

Nilai ekspektasi = (winrate x average profit) - (lossrate x average loss)

  • Nilai ekspektasi 0 artinya sistem trading hanya BEP atau impas dalam jangka panjang
  • Nilai ekspektasi dibawah 0 artinya sistem trading loss atau rugi dalam jangka panjang
  • Nilai ekspektasi diatas 0 artinya sistem trading hanya profitable atau untung dalam jangka panjang

Sebagai contoh, ada 2 orang trader yaitu trader A dan B masing-masing dengan detail sebagai berikut.

  • Trader A
    Winrate 70%
    Risk/reward 1/1
  • Trader B
    Winrate 40%
    Risk/reward 1/3

Siapakah yang lebih profitable dalam jangka panjang? Untuk menentukannya kita harus membandingkan nilai ekspektasi keduanya.

  • Trader A
    Nilai ekspektasi = (70% x 1) - (30% x 1) = 0.4
  • Trader B
    Nilai ekspektasi = (40% x 3) - (60% x 1) = 0.6

Jadi, yang lebih profitable adalah trader B.

Dengan demikian, winrate tinggi tidak menjamin profitable dan winrate rendah tidak menjamin tidak profitable.

Parameter winrate dan risk/reward harus dipadukan untuk menilai bagus tidaknya sistem trading.

Kiki R   20 May 2022

@Alnodio Lotaldy: Berikut beberapa tips agar tidak overtrading.

1. Mempunyai trading plan yang jelas sebelum entry.

Jangan pernah masuk market tanpa ada perencanaan terlebih dahulu. Jika Anda melakukan hal ini, sama saja Anda berjudi di market.

Susun trading plan yang jelas:

  • Entry sell atau buy?
  • Entrynya di sekitar level harga berapa?
  • Apa parameter yang menentukan waktunya masuk market dan kapan tidak masuk market?

3 pertanyaan ini harus jelas sebelum Anda masuk market.

2. Gunakan risk management yang benar

Pertama, jangan pernah gunakan risiko lebih dari 2% per transaksi. Risiko per transaksi inilah yang menjadi patokan nilai loss terbesar dalam 1 peluang.

Kedua, jangan entry terlalu banyak dalam 1 peluang. Tunggu waktu yang tepat untuk entry lalu masuk sesuai risiko per transaksi yang sudah ditentukan.

Jadilah seorang sniper yang menunggu masuk market hanya pada saat yang tepat.

Terakhir, batasi maksimal 3 posisi terbuka secara bersamaan dalam satu waktu. Posisi terbuka terlalu banyak bukan hanya menaikkan risiko tapi juga membuat Anda susah fokus.

2 poin ini harus Anda pahami sebelum masuk market agar tidak terjebak dengan overtrading.

Kebanyakan trader pemula terlalu fokus untuk masuk market agar profit sebanyak-banyaknya padahal justru hal inilah yang menjadi alasan terbesar mereka banyak loss di market.

Jadilah trader yang selalu bertindak berdasarkan trading plan dan tahu mengendalikan risiko.

Kiki R   20 May 2022

Untuk menilai performa trading kita apakah parameter yg digunakan ini ekspektasi seperti yg dijelaskan diatas pak? atau mungkin ada parameter yg lain?

Faradilla   22 Sep 2022

@Faradilla: Ya, parameter nilai ekspektasi adalah kunci utama dalam melihat bagus tidaknya performa trading dalam jangka panjang.

Parameter pendukungnya banyak, antara lain:

- Winrate & lossrate

- Average profit & average loss

- Max consecutive loss & max consecutive profit

- Max drawdown

Kiki R   23 Sep 2022

saya baru masuk akun ril 3 bulan pak setelah latihan 6 bulan di demo, dan Alhamdulillah belum mc. tapi akun saya nilainya hanya bertahan di angka situ-situ saja. bagaimana biar saya bisa menaikkan nilai akun saya ya kak biar bisa hidup dari trading?

Annisha   11 Oct 2022

Saat baru mulai trading, jangan bermimpi untuk hidup dari trading. Banyak orang yang sudah trading bertahun-tahun itu tetap trading sebagai pendapatan sampingan, walaupun cuan mereka sudah banyak sekali.

Kenapa begitu? Karena "cuan dari trading" dan "hidup dari trading" itu adalah dua hal yang sangat berbeda.

Agar bisa cuan dari trading, kamu hanya butuh tiga hal:

  • Sistem trading yang teruji dan benar-benar bisa profit.
  • Manajemen risiko yang baik.
  • Disiplin dan pengendalian diri saat trading.

Nah, kalau nilai akun kamu "di situ-situ saja", coba periksa apakah sistem trading kamu benar-benar bisa profit?

Kalau sistem trading semestinya sudah profit, coba periksa manajemen risiko kamu. Apakah kamu termasuk trader yang terlalu cepat take profit (TP) dan menunda cut loss? Banyak pemula suka TP meski baru untung belasan pips, tapi loss dibiarkan sampai ratusan pips. Hal ini keliru. Untuk memperbaiki manajemen risiko, bisa dicoba menyimak beberapa artikel ini:

Praktikkan terus sistem trading dan manajemen risiko tadi secara disiplin, sambil terus membina psikologis diri, nantinya lama kelamaan nilai akun akan naik.

Untuk psikologis ini hanya bisa ditingkatkan dari pengalaman, sehingga yang penting dijalani saja dulu. Kalau merasa ragu, coba mencari buku-buku forex untuk menambah ilmu dan rasa percaya diri.

Lalu, bagaimana kalau mau hidup dari trading? Yang perlu diperhatikan: Hanya karena kamu berhasil cuan gede dari trading, itu tidak berarti kamu siap untuk hidup dari trading.

Syarat untuk hidup dari trading:

  • Kamu harus terlebih dahulu memenuhi 3 syarat untuk "cuan dari trading" di atas. Setidaknya, sistem trading kamu harus sudah terbukti menghasilkan cuan konsisten selama setahun.
  • Kamu harus punya aset produktif dan cadangan cash melimpah. Setidaknya, kamu tidak boleh punya utang dan harus sudah punya persediaan dana darurat senilai 12x pengeluaran bulanan. Tujuannya agar kamu bisa tetap trading dengan tenang meskipun seandainya kena loss beruntun dalam jangka pendek.
  • Kamu harus punya wawasan trading yang cukup, mental yang kuat, dan pengalaman yang benar-benar matang dalam menghadapi gejolak di pasar. 

Banyak trader yang sukses cuan sering gagal menjajal "hidup dari trading", karena mereka tak punya persediaan dana darurat atau mentalnya hancur karena nggak kuat trading fulltime. Kemudian mereka kembali lagi ke trading paruh waktu sambil bekerja fulltime.

Aisha   13 Oct 2022

Annisha: sebelumnya bisa saya ucapkan selamat karena bisa menghindari MC. Tapi kalau mau hidup dari trading, sebenarnya masih jauh sekali.

Menaikkan profit dalam trading forex tidak mudah, tetapi ada beberapa strategi yang bisa membantu anda mencapai tujuan tersebut, antara lain:

  • Menetapkan target profit yang realistis dan terukur, sehingga Anda bisa memantau perkembangan trading
  • Menerapkan manajemen risiko yang baik dengan menetapkan batas kerugian (stop loss) dan batas keuntungan (take profit), jika sudah konsisten bisa ditingkatkan sedikit demi sedikit
  • Menggunakan strategi trading yang efektif dan cocok dengan gaya trading Anda, seperti scalping, day trading, swing trading, atau position trading.
  • Memperhatikan faktor-faktor fundamental dan teknikal yang mempengaruhi pergerakan harga, seperti berita ekonomi, kondisi politik, dan analisis teknikal.
  • Menggunakan platform trading yang andal dan memiliki fitur-fitur yang memudahkan anda dalam melakukan trading

Bicara soal platform trading, bisa juga Anda menambah wawasan dengan mencoba tools-tools trading dari broker. Semoga sukses. 

Ananta   6 Mar 2023

@ Zulkifli Hasan:

Yang perlu diperhatikan adalah persentase profit dan drawdown (perbedaan antara profit tertinggi yang pernah diperoleh dan kerugian paling besar).

Mengenai panduan cara backtest, baik secara otomatis maupun manual, silahkan baca:

Backtest otomatis adalah jika Anda menggunakan robot trading atau Expert Advisor atau EA), sedangkan backtest manual adalah berdasarkan sistem trading yang telah Anda buat, dengan mengamati pergerakan harga historis. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

M Singgih   13 Oct 2023

@ Zulkifli Hasan:

- … Semakin banyak data yang digunakan dalam Backtest, maka akan semakin mendekati kenyataan pula hasil perhitungannya.

Hasil perhitungan apa ya? Yang jelas semakin banyak data historis pergerakan harganya, akan semakin sesuai tingkat probabilitas atau kemungkinan win rate yang dihasilkan, karena sample datanya kan semakin banyak.


- …. Nah, seberapa banyak posisi yang sebenarnya kita harus backtest min? apakah 100 posisi kurang?

Ada 2 macam backtest, yaitu backtest otomatis atau backtest manual. Kalau untuk backtest otomatis yaitu yang menggunakan robot trading atau EA atau Expert Advisor, banyaknya posisi yang dibuka tergantung dari program dari sistem trading yang terdapat pada robot atau EA tersebut.

Sedangkan kalau Anda backtest secara manual, jadi tidak menggunakan software dari robot atau EA, maka open posisinya akan tergantung dari kriteria sistem trading yang telah Anda buat, berdasarkan pergerakan harga historis yang ada.

Itu juga tidak bisa dipastikan banyaknya posisi yang dibuka karena sepenuhnya tergantung dari bagaimana Anda menentukan kriteria entry, apakah berdasarkan sinyal dari price action, atau dengan cara lainnya. Jadi jumlah posisi untuk backtest manual tidak bisa dipaksakan harus sekian posisi, kecuali kalau data historis pergerakan harga yang Anda punya sangat banyak.

M Singgih   13 Oct 2023
 Panglo |  2 Dec 2018

Mohon pencerahannya mengenai apa itu sistem trading dan jenis-jenisnya?

Lihat Reply [32]

Untuk Rudy Sejahtera,

Terkait pertanyaan Anda, bisa menyimak ulasannya di: Indikator Dinapoli Target

Sistem trading ini adalah untuk mengetahui level Support dan Resitance. Tidak jauh berbeda dengan penggunaan Pivot Point dan Fibo. Jika memang sedang banyak dibahas, maka ke depan akan kami usahakan untuk menambah ulasan mengenai sistem trading Dinapoli.

Terima kasih.

Basir   18 May 2018

@ Panglo:

Tidak ada jenis-jenis sistem trading. Sistem trading adalah kombinasi dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry. Agar dalam jangka panjang bisa profitable, risk/reward ratio setiap kali entry sebaiknya lebih besar dari 1:1.

Metode entry dan exit yang umum adalah kombinasi antara price action dan indikator. Misal terjadi bullish engulfing dan pada saat yang bersamaan kurva indikator MACD diatas kurva sinyal, maka bisa entry dengan open buy, dsb.

Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry. Untuk strategi entry yang berdasarkan analisa teknikal misalnya entry ketika pasar trending (strategi breakout), atau ketika terjadi bouncing (strategi buy the dip / sell the rally). Strategi entry yang berdasarkan analisa fundamental adalah entry beberapa saat setelah rilis news data berdampak tinggi.

Strategi mana yang Anda pilih tentunya tergantung dari keinginan dan kecocokan Anda, dan sebaiknya disesuaikan dengan type kepribadian Anda. Misal jika Anda cenderung agresif maka sebaiknya memilih strategi breakout, bukan strategi buy the dip sell the rally.

M Singgih   4 Dec 2018

@ Panglo:

Tidak ada satu sistem trading yang bisa menghasilkan profit secara terus menerus
. Suatu sistem trading suatu ketika bisa meleset (tidak profitable), dan jika itu terjadi Anda harus melakukan adjustment pada sistem trading tersebut.

Ini bisa terjadi karena karakter pergerakan pasar tidak terus-menerus sama. Suatu ketika karakter pergerakan harga bisa berubah karena perubahan sentimen pelaku pasar. Perubahan sentimen pelaku pasar tidak bisa diprediksi. Misalnya pergerakan GBP/USD sebelum Brexit dan sesudah Brexit berbeda.

Kalau Anda telah menemukan sistem trading yang profitable untuk satu pair tertentu, maka sebelum diterapkan untuk trading beneran, lakukan pengujian sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam kun demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.

Dari hasil backtest tersebut Anda akan mengetahui winning rate (W%) atau persentase profit dan losing rate (L%) atau persentase loss dari keseluruhan trade backtest tsb. Selain itu juga bisa diketahui besarnya profit rata-rata (Av W) dan besarnya loss rata-rata (Av L) (dalam satuan uang). Dari sini bisa dihitung angka harapan profit = (W% x Av W) - (L% x Av L) (dalam satuan uang). Untuk keterangan lebih lanjut bisa baca: Risk Reward Ratio Dan Harapan Profit.

Jika ternyata dari hasil backtest W% lebih kecil dari L%, atau angka harapan profitnya negatif maka Anda bisa memperbaiki metode trading atau money management-nya. Memang hasil backtest yang bagus tidak menjamin akan selalu profit, tetapi kemungkinan profitnya akan lebih besar dari hasil backtest yang kurang bagus.

Tanpa backtest Anda tidak akan mengetahui kualitas strategi trading yang Anda gunakan terhadap pair yang sedang Anda tradingkan. Mungkin kalau ditest pada pair lain hasilnya akan berbeda.

Alternatif lain Anda bisa melakukan forward test, jadi tidak usah mem-backtest tetapi mencobanya di akun demo selama beberapa bulan kedepan. Dalam hal ini Anda mesti bersabar untuk tidak trading dulu sampai mengetahui W% dan angka harapan profitnya.

Setelah itu lakukan ini:

1. Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.

4.Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.

5. Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentase keuntungannya.

Meski Anda punya sistem andalan, kerugian dalam trading tidak bisa dihindari dan pasti akan terjadi, tetapi Anda bisa mengendalikannya dengan mengatur besar kecilnya kerugian per trade yang Anda sepakati (yang bisa Anda relakan).

Jadi agar tidak cepat terkena margin call maka Anda harus memperkecil resiko atau batas kerugian Anda per trade, misalnya 1% dari balance Anda. Itulah nilai stop loss Anda per trade dalam satuan uang, setelah itu baru Anda konversikan dalam pip dan Anda tentukan besarnya lot atau volume trading.

Setelah menentukan volume trading (position sizing), maka agar dalam jangka panjang hasil trading Anda bisa profit Anda harus menentukan risk/reward ratio pada setiap trade lebih tinggi dari 1 : 1, misal: 1 : 1.5 atau 1 : 2.

Selamat mencoba, semoga sukses..

M Singgih   4 Dec 2018

Sistem trading apa yang terbaik untuk scalper seperti saya?

Roman   15 Feb 2019

@ Roman:

- Scalping full mengandalkan analisa teknikal dan analisa sentimen (price action), yaitu bentuk-bentuk candle dan chart pattern (pola pergerakan harga).
- Setelah entry, secepatnya keluar. Jadi untuk pengaturan money management tidak bisa dibuat rinciannya, tetapi sebaiknya gunakan stop loss juga meski kebanyakan trader mengabaikan ini. Tanpa stop loss, takutnya kalau sudah loss males closing sehingga kebablasan...
- Hindari entry pada saat ada rilis news berdampak tinggi, untuk menghindari slippage atau lonjakan harga.

M Singgih   18 Feb 2019

@ Panji:

- …. apakah sistem trading yang dipakai bisa terus digunakan dalam jangka panjang dan terus menghasilkan profit?

Tidak bisa Pak. Persentase profit dari sebuah sistem trading bisa meleset atau berubah dari hasil backtest kita kalau karakteristik pergerakan harga berubah.

Kapan karakteristik pergerakan harga bisa berubah, tidak ada yang bisa memperkirakan. Jika dalam suatu periode waktu tertentu sistem trading yang kita gunakan meleset, segera benahi parameter-parameternya, money management-nya, atau ganti dengan sistem trading yang lain.

Sistem trading terdiri dari metode, strategi entry dan exit dan strategi money management, yang telah diuji coba (backtest) pada pair yang hendak Anda tradingkan.

- Apakah ada kemungkinan sebuah sistem trading yang sudah digunakan bertahun-tahun bisa berubah menjadi tidak menguntungkan lagi (kadaluarsa)?

Biasanya tidak bertahan sampai bertahun-tahun Pak. Sekali lagi, tergantung dari karakteristik pergerakan harga, ada yang sebulan berubah. Biasanya itu sangat dipengaruhi oleh faktor fundamental.

M Singgih   8 Aug 2019

Pak, saya merasa ada yang aneh...strategi trading saya ketika trading di pair EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY strategi sering berhasil. Tapi kalo main di EUR/GBP, GBP/JPY, JPY/CAD, XAU/USD, saya sering loss..mengapa bisa gitu ya pak....?

Masalahnya, terkadang dari pair EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY itu tadi seharian gada sinyal..akhirnya tidak bisa trading. Minta solusinya dong pak...

Lingga   14 Dec 2020

@ Lingga:

Strategi adalah bagian dari sistem trading. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Agar dalam jangka panjang hasil trading bisa profit, maka sistem trading harus profitable. Sistem trading yang profitable bukan berarti setiap trade mesti profit, tetapi hasil akumulasi dari sekian kali trade dalam periode waktu tertentu secara keseluruhan hasilnya masih profit.

Untuk itu Anda harus melakukan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam akun demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.

Dari hasil test tersebut Anda akan mengetahui winning rate (W%) atau persentase profit dan losing rate (L%) atau persentase loss dari keseluruhan trade backtest tsb. Selain itu juga bisa diketahui besarnya profit rata-rata (Av W) dan besarnya loss rata-rata (Av L) (dalam satuan uang). Dari sini bisa dihitung angka harapan profit = (W% x Av W) - (L% x Av L).

Sebuah sistem trading tidak selalu berjalan pada semua pair dan semua time frame. Misal sebuah sistem trading bisa berjalan pada pair EUR/USD dan GBP/USD tf H4, tetapi tidak bisa berjalan pada pair GBP/JPY tf H4. Jika memang demikian, maka untuk GBP/JPY tf H4 harus dibuatkan sistem trading sendiri.

Mengenai sinyal trading, kalau memang tidak ada sinyal tidak harus dipaksakan untuk entry. Dalam hal ini Anda bisa mencoba untuk ganti time frame, karena mungkin saja pada time frame yang lebih tinggi atau lebih rendah ada sinyal.

M Singgih   15 Dec 2020

Halo teman teman. Saya mau tanya tentang sistem trading.

Bagi teman yang sudah berpengalaman dengan sistem tradingnya, apakah sistem trading yang dipakai bisa terus digunakan dalam jangka panjang dan terus menghasilkan profit? Apakah ada kemungkinan sebuah sistem trading yang sudah digunakan bertahun-tahun bisa berubah menjadi tidak menguntungkan lagi (kadaluarsa)?

Terima Kasih.

Panji   7 Aug 2019

Bagaimanakah cara menerapkan sistem trading supaya terus profit?

Panglo   2 Dec 2018

Cara mengevaluasi teknis sistem trading sebelum digunakan pada akun live?

Prabowo   7 Apr 2022

Pernah dengar sistem trading Dinapoli pak? minta tolong buatkan artikelnya donk. saya liat di grup fb lagi terkenal sistemnya

Rudy Sejahtera   18 May 2018

Nyatat aja gan, loss dan profit agan. Dilihat juga persentase profit sama profit yang didapatkan. Lakukan hal itu berulang-ulang. Bukan berhari-hari ya kalau bisa minimal 3 bulan 4 bulan, makin lama makin bagus. Lihat konsistensinya bagus gak disegala kondisi pasar. Kalau udah klop ya langsung trading di live.

Dimas   11 Dec 2022

@Prabowo: Cara mengevaluasi teknis sistem trading adalah dengan melihat jurnal proses.

Ada 2 jenis evaluasi dalam trading:

1. Evaluasi hasil

Evaluasi hasil adalah kegiatan peninjauan ulang hasil trading untuk melihat performa. Parameter yang digunakan antara lain nilai ekspektasi, winrate, loss rate, average profit, average loss, maximum drawdown, dst.

Evaluasi hasil hanya fokus pada data hasil trading tanpa menyentuh hal-hal teknis dalam trading.

2. Evaluasi proses

Evaluasi proses adalah kegiatan peninjauan ulang teknis trading dari sebelum entry sampai exit dari market.

Evaluasi ini biasanya menggunakan rekaman setiap proses mulai dari cara pilih pair, cara menentukan level, sampai cara keluar dari market.

Evaluasi proses menyentuh bagian teknis yang paling detail.

Rekaman proses bisa menggunakan gambar (screenshot grafik) atau video (suara dan audio).

Dengan melakukan evaluasi proses, Anda bisa menjawab persoalan teknis detail dalam trading.

Kiki R   13 Dec 2022

Tidak ada yang namanya sistem trading scalping terbaik. Sistem trading terbaik adalah yang cocok dengan karakter Anda.

Pada dasarnya, pertanyaan ini bukan orang lain yang bisa menjawab, karena yang benar-benar tahu apa yang cocok dengan bapak adalah diri bapak sendiri.

Sebagai contoh, saya menyarankan scalping dengan price action (tanpa indikator) karena saya cocok dengan cara tersebut. Apakah sistem trading ini juga terbaik buat bapak?

Belum tentu. Bisa saja bapak tidak cocok dengan price action, malah lebih cocok dengan indikator. Misalnya Anda cocok dengan BB dan MA.

Indikator pun bermacam-macam, ada yang suka BB dan MA, ada yang suka RSI dan stochastic, dst.

 

Kiki R   15 Dec 2022

Permisi, mau tanya mengenai Trading scalping, saya taunya scalping itu buka posisi banyak tetapi masih kurang mengerti apa dipakai di timeframe menit kah, atau 1 jam, 4 jam? Sedangkan pair yang cocok untuk scalping itu apa? Bisa trade misalkan buka di EUR/USD, tar juga di USD/JPY bersamaan gitu? Terima kasih

Rahmad   29 Dec 2022

@ Rahmad:

- Mengenai time frame, biasanya scalper menggunakan time frame 5 menit (M5), 15 menit (M15), 30 menit (M30), maksimal 1 jam (H1). Setahu saya kebanyakan scalper main di M5 dan M15.

- Mengenai pair yang ditradingkan, bisa semua pair terutama pair mayor dan pair cross yang volatilitas pergerakan harganya sedang tinggi.

- … Bisa trade misalkan buka di EUR/USD, tar juga di USD/JPY bersamaan gitu?

Bisa. Setahu saya kebanyakan scalper trading di beberapa pair sekaligus. Mengenai hal ini, selalu amati free margin agar bisa membuka posisi-posisi baru.

M Singgih   31 Dec 2022

Jawaban untuk Rahmad:

  • saya taunya scalping itu buka posisi banyak tetapi masih kurang mengerti apa dipakai di timeframe menit kah, atau 1 jam, 4 jam?

Scalping biasanya entry di time frame kecil seperti M5 sampai M1.

  • Sedangkan pair yang cocok untuk scalping itu apa?

Pair yang cocok untuk scalping adalah pair major dengan spread yang kecil. Contohnya EURUSD, GBPUSD, AUDUSD, dst.

  • Bisa trade misalkan buka di EUR/USD, tar juga di USD/JPY bersamaan gitu?

Scalping biasanya fokus di salah satu pair saat eksekusi. Namun, ada juga tipe scalper yang bisa entry di beberapa pair sekaligus.

Selama di kedua pair tersebut ada peluang (EURUSD dan USDJPY), maka kedua pair tersebut bisa dieksekusi.

Yang perlu diperhatikan adalah risiko saat melakukan eksekusi secara bersamaan tersebut. Risikonya menjadi dua kali lipat kalau ternyata dua-duanya terkena loss.

Kiki R   3 Jan 2023

Terima kasih banyak atas pencerahannya pak Kiki dan Pak Singgih. Selain timeframe, pair yang digunakan. Apakah ada aspek-aspek lain yang perlu saya perhatikan diluar dari trading? Seperti broker kah atau minimal deposit yang diperlulkan atau apapun itu agar bisa sukses menjadi seorang scalper ya? sekali lagi terima kasih banyak.

Rahmad   3 Jan 2023

@Roman:

Sistem trading yang terbaik digunakan baik itu Scalping, Swing ataupun Intraday adalah sistem yang telah melewati masa Backtest dan Forward Test dengan baik dan benar. Banyak yang salah sangka bahwa jika menggunakan prinsip ABC (Asal Biru Close) saat Scalping maka hasilnya pasti baik. Kenyataannya tidak begitu. Justru sistem saat scalping benar-benar harus teruji dengan detail terlebih dahulu termasuk dalam hal-hal kecil seperti kecepatan dalam bertransaksi, Slippage, Spread bahkan komisi. Tanpa adanya perhitungan detail tersebut, sistem yang profitable tersebut keuntungannya bisa habis termakan oleh biaya komisi dan Slippage.

Nur Salim   5 Jan 2023

@ Rahmad:

Pemilihan broker memang harus menjadi perhatian utama, jangan sampai memilih broker yang terbukti curang karena akan merugikan trading Anda.

Demi keamanan trading dan dana Anda, kami sarankan untuk memilih broker yang sudah diregulasi oleh badan regulator yang kredibel secara internasional, yaitu: : CFTC, NFA, FCA, FSA, FINMA, MiFID, ASIC dan FMA.
Badan regulator yang kredibel adalah yang telah teruji dan diakui dunia, dan memberikan sanksi dengan tegas kepada broker jika ternyata melanggar ketentuan yang telah disepakati. Badan regulator tersebut juga bertanggung jawab terhadap keamanan dana klien.

Jika Anda ingin trading di broker lokal (broker di Indonesia), kami sarankan untuk memilih broker yang telah mendapatkan regulasi dari Bappebti, silahkan lihat di daftar broker (pialang berjangka) resmi Bappebti disini.

Jika ingin trading dengan cara scalping, pilihlah broker yang menawarkan spread rendah. Mengenai minimal deposit, setiap broker mempunyai ketentuan yang berbeda. Baca juga: Tutorial Forex Scalping Untuk Trader Pemula

M Singgih   7 Jan 2023

Jawaban untuk Panji:

  • apakah sistem trading yang dipakai bisa terus digunakan dalam jangka panjang dan terus menghasilkan profit?

Bisa, namun akan diperlukan penyesuaian sesuai dengan perubahan karakter instrumen yang Anda tradingkan.

Perubahan karakter ini bisa terjadi dalam waktu bulanan atau tahunan.

Kalau Anda terbiasa menggunakan jurnal trading yang mencatat detail-detail setiap transaksi maka Anda akan mudah menemukan perubahan market dan bisa langsung mencari settingan yang pas.

  • Apakah ada kemungkinan sebuah sistem trading yang sudah digunakan bertahun-tahun bisa berubah menjadi tidak menguntungkan lagi (kadaluarsa)?

Ada, tidak ada jaminan sebuah sistem trading akan terus bekerja selama bertahun-tahun.

Oleh karena itu, seorang trader harus bisa beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi di market.

Caranya adalah dengan melakukan penyesuaian dalam sistem tradingnya.

Kiki R   10 Jan 2023

Halo! Sblmnya saya ingin mengajukan pertanyaan terkait dngn sistem traiding yd didiskusikan disini. Utk pemula seperti saya, apakah saya perlu mebgutamakan sistem trading terlebih dahulu atau saya bsa membuat trading plan terlebih dahulu?

Ssaya pernah membaca bahwa hal yg pertama kali dilakukan adalah menyusun trading plan tetapi ada juga yg menyususn sistem trading terlebih dahulu juga.

Selain itu, saya ada pertanyaan lanjutan mengenai sistem trading ini juga. APAKAH sistem trading itu ada kaitannya dngn jumlah modal yg dibutuhkan utk trading juga? Kmudian sistem trading itu sndiri apakah ada kaitan dngn spread, komisi, dan leverage juga?

Minta bantuannya ya kakak2, sebelumnya saya ucapkan terima kasih!

Nirma   13 Jul 2023

@ Nirma:

- … Utk pemula seperti saya, apakah saya perlu mebgutamakan sistem trading terlebih dahulu atau saya bsa membuat trading plan terlebih dahulu?

Bagaimana Anda membuat rencana trading tanpa punya sistem trading? Tentunya Anda harus punya sistem trading terlebih dahulu sebelum membuat rencana trading.

- … APAKAH sistem trading itu ada kaitannya dngn jumlah modal yg dibutuhkan utk trading juga?

Tidak ada.

- … Kmudian sistem trading itu sndiri apakah ada kaitan dngn spread, komisi, dan leverage juga?

Tidak ada. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

 

M Singgih   16 Jul 2023

M Singgih: Wah terima kasih pak atas tanggapannya. Berarti trading plan itu lebih kepada cara entry dan kapan exit, strategi, dan juga money management ya. Apakah dngn bgitu utk jumlah modal misalnya, itu menyesuaikan dgn kemampuan kita masing2 dong ya? Dan dri penjalsan singkat bapak, speertinya trading plan itu kyknya ga gitu susah utk di susun ya?

Dan ada ga pak, kira2 artikel ato sumber yg membahas tentang strategi exit yg bapak sampaikan tadi? Soalnya saya sndiri masih buta nihh, hehehe...

BTW sekali lagi thanks ya pak atas tanggapannyaa.

Nirma   16 Jul 2023

@ Nirma:

- … Apakah dngn bgitu utk jumlah modal misalnya, itu menyesuaikan dgn kemampuan kita masing2 dong ya?

Ya.

 

M Singgih   22 Jul 2023

@ Roman:

Untuk scalping tidak perlu pakai sistem trading. Cukup amati price action yang terbentuk. Kalau mengisyaratkan bullish maka langsung entry buy, sebaliknya kalau memberikan sinyal bearish langsung entry sell. Begitu profit ataupun loss langsung exit (closed).

 

M Singgih   27 Jul 2023

Nirma:

Berdasar pengalaman ya, bikin sistem trading dulu baru bisa punya plan.

Gambarannya gini. Awal-awal latihan trading demo itu pasti mencoba-coba indikator dan macam-macam teknik trading, seperti RSI, BOLLINGER, FIBONACCI, dst. Setelah itu, mengumpulkan indikator dan teknik trading mana yang paling nyaman dipakai dan dirasa jitu.

Dari kumpulan itu, lalu kita bikin suatu sistem trading awal. Baru awal lho ya. Sistem trading itu lalu kita coba pakai di akun demo. Ini proses trial & error. Kalau hasilnya bagus, selanjutnya bisa kita pakai terus. Kalau hasilnya jelek, coba bikin sistem baru lagi.

Nah, selama uji coba itu, kita juga bakal bisa memperkirakan berapa banyak modal yang perlu dipakai untuk trading, berapa leverage, juga jenis akun apa (spread-only, zero commission, atau lainnya), dan seterusnya. Kalau masih bingung, cobalah dengan patokan ini:

  • akun Cent atau Mikro yang komisinya nol
  • modal 100 dolar
  • leverage 1:100
  • trading EUR/USD saja dengan 1 lot mikro per open posisi, dan cuma open satu posisi tiap kali trade.
Sofiyan   4 Aug 2023

Adakah yang pernah dengan sistem trading jam 7 pagi? Kedengarannya simpel bgt ya, tapi apa beneran ampuh? Pengen coba-coba, tapi kuatir malah celaka.

Sonia   14 Sep 2023

@ Sonia:  

Maaf, saya belum pernah tahu sistem trading yang Anda maksud.

 

M Singgih   24 Sep 2023

@ Prabowo:

Pada dasarnya, sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Yang perlu dilakukan agar sistem trading bisa digunakan dengan baik:

1. Uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang) dalam akun demo, dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut, misalnya dengan merubah setting parameter indikator dsb.

2. Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.

3. Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses dalam trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.

4. Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentase keuntungannya.

Kalaupun Anda sudah punya sistem trading andalan, kerugian dalam trading tidak bisa dihindari dan pasti akan terjadi, tetapi Anda bisa mengendalikannya dengan mengatur besar kecilnya kerugian per trade yang Anda sepakati (yang bisa Anda relakan). jadi agar tidak cepat terkena margin call maka Anda harus memperkecil risiko atau batas kerugian Anda per trade, misalnya 2% atau 3% dari balance atau equity Anda. Itulah nilai stop loss Anda per trade dalam satuan uang, setelah itu baru Anda konversikan dalam pip dan Anda tentukan besarnya lot atau volume trading.

M Singgih   11 Oct 2023

Jawaban untuk Sonia: Maaf, saya juga baru tahu setelah Anda tanyakan. Mgkn bisa dijelaskan sedikit detail sistem tradingnya seperti apa?

Kiki R   23 Oct 2023
 

Komentar @inbizia

Jujur aja yee, fitur di GKInvest itu udah mulai mirip broker2 luar negeri. Jadi, fitur seperti MT5 booster yang ngeboost MT5 itu ga ada di broekr lain. Petanda bahwa ini plug in yg dikembangkan oleh broker, dan broker luar negeri jga memiliki booster semacam itu. Dan yang paling membuat mnarik adalah adanya VPS yang emang notabene dah top markotop lahh dalam bantuin trader untuk trading nonstop terutama buat yang EA Trading. Selain cepat yg nguntungin si scalper, VPS ini juga bsa substitute sarana trading kita shngga PC ga perlu buka, mash tetap trading. Bravo dahh buat GKInvest.

 Xavier |  28 Sep 2023
Halaman: Kiat Memilih Broker Finex Atau Gkinvest Untuk Day Trading

Jadi gini, VPS memungkinkan trader untuk terhubung ke server secara virtual dan kecepatan VPS bergantung pada kecepatan server dan kecepatan internet kita juga. Perihal mengurangi biaya listrik dan perawatan komputer, VPS menyediakan server virtual yang dikelola oleh penyedia layanan hosting VPS. Sehingga, kita tidak perlu Membuka PC dan laptop kita sendiri.

Selain itu, VPS dapat membantu mengurangi slippage. Hal ini karena VPS mampu mengakses server secara langsung tanpa harus melalui jaringan internet yang lambat. Jadi, transaksi dapat dieksekusi dengan lebih cepat dan akurat.

Mengenai VPS bergerak terus menerus karena VPS dioperasikan oleh penyedia layanan hosting yang memastikan server virtual selalu tersedia dan berjalan sepanjang waktu. Kita bisa memantau trading kita di VPS melalui aplikasi remote desktop atau melalui aplikasi khusus yang disediakan oleh penyedia layanan VPS.

Namun, jika koneksi internet kita terputus, maka kita tidak dapat melihat trading kita di VPS dan juga tidak dapat melakukan transaksi kecuali memakai EA Trading.

 Verra |  30 Sep 2023
Halaman: Kiat Memilih Broker Finex Atau Gkinvest Untuk Day Trading

Ini bukannya ingin berkomentar ato ngedskredit broker Finex yaa sblmnya. Artikel ini kan jelas ngenyatain bahwa kita itu klo trading pasti perhatiin grafik yg ada dan grafik2 tsb itu selalu disertasikan dngn time frame. Jd dngn bgitu kita bsa tau bahwa kita perhatiin grafik harga di time frame berapa.

Nah, kan ga setiap trader itu selalu menggunakan step2 yg ada di artikel dimana memperhatikan time frame berapa trus konfirmasi di time frame berapa gitu. Setau gue sndiri klo trader yg scalper gitu memperhatikan time frame agak kecil, jadi seprtinya ga sesuai dngn arahan step yg dijelaskan oleh Finex.

Dan dlm hal time frame tentunya kita harus ngeperhatiin bahwa kecepatan ekskusi trading itu sangat penting krna itu bakal ngepangaruhi jalannya trading dan juga jlnyya grafik harga di timeframe2 yg ada di Finex. Apakah Finex sndiri menjamin keepatan ekskusi mereka? Terima kasih

 Saiful |  17 Oct 2023
Halaman: Panduan Time Frame Untuk Pemula Dari Finex

Mau tnya aja....apkh memungkinkn buat kita utk bertransaksi (deposit dn withdrawal) via bank luar negeri di GKInvest? Sy menemukan bhwa terdpt swift code yg tertera di gmbr di artikel..dmana sy sbagai user paypall jg sering brtransaksi dngn menggunakan swift code. Kbtulan sy diluar negeri dan smntra tinggal di luar negeri...rencana mgkn tahun dpn sy baru kmbli ke Indonesia dn saat ini kepikiran utk berinvestasi dn trading kecil2an dngn broker Indonesia. Sy berpikir bhw mngkn aja legalitas dn keamanan lbh terjmin bila kita WNI mnggunakan broker lokal gt.,jd kelak ga ada kendala legalitas dn mngkn hak2 kita lbh terjamin apabila broker mngalami mslh di kemdian hari gitu..mohon informasinyaa,,, terima ksh sblmnya

 Hasan |  18 Oct 2023
Halaman: Cara Deposit Dan Withdrawal Di Broker Gkinvest

Sandy: beberapa broker memang ada yang tidak mengizinkan trading dengan gaya scalping dan day trading. Namun, hal ini bukan karena aturan yang mengikat, melainkan karena broker tersebut tidak mampu memproses order trading dari para trader mereka secara cepat dan dalam jumlah besar. Oleh karena itu, jika Anda menemui broker seperti itu, lebih baik mencari alternatif lain karena selain dari ketidakmampuan dalam pemrosesan yang cepat dan massal, broker semacam itu mungkin sering mengalami penundaan saat Anda membuka posisi.

Di sisi lain, Maxco dan GKInvest, yang dibahas dalam artikel ini, jelas-jelas tidak melarang day trading dan scalping. Mereka memiliki kemampuan untuk menghandle order trader dengan cepat, bahkan dalam jumlah besar. Selain itu, mereka menawarkan eksekusi yang dapat dikategorikan sebagai cepat untuk kedua broker lokal Indonesia ini.

 Alex |  19 Oct 2023
Halaman: Maxco Vs Gkinvest Mana Yang Terbaik Untuk Day Trading

Alex: Gua lurusin aja ya. YG membuat broker Finex legal itu adalah BAPPEBTI gan sedangkan utk lembaga lain sprti misalkan ICDX dan Bursa Berjangka Jakarta itu adlh izin agar bsa meng offer instrumen2 kepada trader. Misalkan broker Finex itu nawarin Forex, Logam mulia, Minyak, Saham, Indeks Saham, itu smua adalah produk dri BBJ dan jga ICDX. Dngn adanya keanggotan ato izin dari ICDX dan BBJ, maka Finex berhak mendapatkan izin utk menawarkan instrumen2 yg ada di kedua lembaga tsb.

Dan perlu diketaui aja bahwa utk mendapatkan izin dari BAPPEBTI itu sndiri, broker wajib utk menjadi salah satu anggota entah dri ICDX maupun BBJ.

Alur sederhananya gini >>> menjadi anggota ICDX ato BBJ ato keduanya >>> Anggota Kliring Berjangka >>> Syarat BAPPEBTI terpenuhi shngga broker mendapatkan izin legalitas. Intinya bila broker terdaftar di BAPPEBTI maka dipastikan merka adalah anggota dri ICDX ato BBJ.

Moga jelas ya!

 Sandy |  20 Oct 2023
Halaman: Cara Verifikasi Akun Trading Finex Berjangka

Kamus Forex

Day Trading

Strategi yang dilakukan trader dengan membuka dan menutup posisi trading dalam hari yang sama, sehingga kepastian Loss/Profit dapat diketahui segera.

Platform Trading

Fasilitas trading yang memungkinkan trader mengatur dan mengeksekusi order secara real-time di pasar forex. Platform trading biasanya dipasang sebagai aplikasi di PC atau Smartphone, bisa pula dibuka sebagai halaman web di browser. Fasilitas ini wajib disediakan broker forex untuk para tradernya. Selain memiliki fitur untuk mengatur dan memasang order, platform juga umum dilengkapi dengan chart harga real-time dan berbagai tool analisa.

Contoh platform yang umum ditawarkan adalah MetaTrader (dari MetaQuotes), cTrader (dari SpotWare), dan jenis platform yang dikembangkan sendiri oleh broker (proprietary).

Swing Trading

Strategi trading yang menargetkan keuntungan semaksimal mungkin, dan dilakukan dengan menempatkan posisi Buy atau Sell pada titik pembalikan harga.

Carry Trade, Carry Trading

Strategi trading yang lebih memanfaatkan selisih suku bunga antara dua mata uang yang diperdagangkan, daripada perubahan nilai tukar.

Overtrading, Over Trading, Overtrade

Melakukan trading secara berlebihan, baik dengan membuka satu posisi trading dalam jumlah lot besar, atau membuka terlalu banyak posisi dalam satu waktu. Disebabkan oleh emosi trading yang kurang stabil, overtrading disebabkan oleh salah satu atau kedua skenario berikut:

  1. Serakah mengejar profit.
  2. Bernafsu mengganti kerugian dari posisi loss.
Sinyal Trading

Update analisa trading yang memberikan saran untuk membuka posisi trading (buy/sell) pada harga dan jangka waktu tertentu. Sinyal trading biasanya ditawarkan oleh broker atau analis forex, baik secara berbayar maupun gratis.

Accomodation Trading

Termasuk aktivitas trading ilegal karena satu pedagang mengakomodasi yang lain dengan memasukkan order pada harga yang tidak kompetitif.

Quantitative Trading

Strategi trading yang bergantung pada perhitungan matematis untuk mendeteksi peluang trading. Fokus Quantitative Trading biasnaya tertuju pada Harga dan Volume. Termasuk dalam jenis strategi ini adalah High-Frequency Trading dan Algorithmic Trading yang sering diaplikasikan oleh institusi finansial dan lembaga Hedge Fund.


Komentar[32]    
  Josh   |   30 Nov -0001

Sekedar naggapin aja nihh. Terlepas dri besaran biaya trading yg bakal dikeluarkan oleh trader ke broker, paling tidak broker mengambil keuntungan dri situ dan asalkan broker jga bukan broker DD yg bsa ngambil keuntungan dri kerugian trader alias posisi trading kita ngelawan posisi trading broker.

Dan kedua broekr Finex dan GKInvest adalah tipe broker NDD shngga aman2 saja dri broker DD. YA, intinya sih spread rendah, brrti komisi gede dan spread tinggi, komisi rendah. Dan mnrt gw kedua broker ini dlm hal biaya trading udah cukup berkompetitif. Terutama GKInvest ya, yg bahkan bisa mnyediakan Zero ECN meski minimum deposit tinggi serta komisi jga mahal.

  Yudha   |   23 Jan 2023

Selain biaya trading, kira-kira secara fitur kedua broker mana yang lebih lengkap dan membantu para trader pemula kayak saya begini? Terus kondisi trading keduanya mana juga yang terbaik?

  Inbizia Support   |   23 Jan 2023

Halo kak Yudha,

Kalau untuk review perbandingan kedua broker di atas terkait fitur dan kondisi trading, kami akan coba menulisnya nanti ya kak. Tapi untuk gambaran besarnya, baik Finex atau GKInvest, keduanya merupakan broker lokal terbaik yang sudah legal dan resmi diatur oleh BAPPEBTI. Sehingga keamanannya sudah terjamin. Kak Yudha juga bisa coba baca-baca review kedua broker di artikel berikut:

  Pandu   |   23 Jan 2023

"Spread adalah selisih antara harga jual dan harga beli, bisa bersifat floating maupun tetap, dan satuannya dihitung dalam bentuk pips."

Min, apakah spread yang tetap itu artinya dia tidak akan berubah jumlah spreadnya?

  Inbizia Support   |   23 Jan 2023

Halo kak Pandu,

Untuk spread tetap atau fix spread, pada beberapa broker sebenarnya bisa berubah bila terjadi fluktuasi dan volatilitas yang sangat tinggi di pasar. Namun bila kondisi pasar sedang dalam kondisi yang wajar, maka spreadnya tidak akan berubah-ubah seperti yang floating spread.

Baca Juga: Mengenal Spread Dalam Trading Forex

  Pandu   |   23 Jan 2023

Nah terus ini min, saya mau tanya "Sebagai informasi tambahan, broker Finex menyediakan opsi fixed rate untuk deposit withdrawal senilai 1 USD = 10,000." apakah itu depositnya tetap harus berupa dolar atau bisa rupiah tapi dengan kurs yang senilai 10 ribu rupiah gitu?

  Dedi   |   23 Jan 2023

Bantu menjawab ya min. Jadi gini mas Pandu, untuk broker Finex sendiri juga menyediakan deposit menggunakan dolar AS dan Rupiah. Kalau mas Pandu deposit pake dolar, harus ke rekening terpisah dolarnya Finex, sedangkan kalo pake rupiah, mas Pandu bisa pake sesuai kurs di pasar, atau ya fix kurs 10 ribu itu tadi. Tapi inget, kalo depositnya pake fix kurs, nanti untuk WD nya juga akan tetep pake kurs itu ya.

  Inbizia Support   |   23 Jan 2023

Halo kak Dedi,

Terima kasih sudah membantu menjawab pertanyaan kak Pandu. Jadi memang benar apa yang dikatakan oleh kak Dedi. Sebagai informasi tambahan, bukannya broker Finex saja yang menawarkan fitur tersebut ya. Broker GKInvest juga menyediakan opsi deposit dan withdrawal menggunakan fix kurs. Semoga membantu.

  Ariel   |   5 Feb 2023

Dari yang gw baca, kedua broker ini memiliki persamaan yaitu sama-sama menyediakan pilihan spread dimana bisa dipilih antara spread tetap dan spread variable. Jujur sih, terkadang kalau broker menyediakan berbagai macam akun, memang untuk trader yang berpengalaman bisa menentukan mau akun yang seperti apa, tetapi untuk gw yang baru di dunia forex akan bingung, seperti contohnya, apakah mau memulai dengan spread tetap atau justru spread variable. Untuk broker sendiri, berdasarkan artikel ini, gw mungkin memilih GKInvest karena dari segi deposit, gw mampu.

Selain itu, kalau dilihat dari segi biaya trading secara keseluruhan, biaya yang ditawarkan oleh GKinvest memang lebih rendah dan unggul dibandingkan Finex. Kalau di Finex, gw mau ga mau memilih akun Mini yang punya deposit terjangkau. Tetapi kalau di GKInvest benar-benar bingung antara Standard Fix atau Standard Variable, mohon bantuannya.

  Marco Cahya   |   5 Feb 2023

Ariel: Menurut ane, untuk pemula lebih baik memilih akun standar yang fix di GKInvest. Justru ane bilang kalau memilih standard variable sih rugi.

Jadi gini, spread variable itu spread yang bisa mengambang dan dari keterangan di GKInvest, kalau pipsnya saja dimulai dari 1.2 pips. Kalau agan ada belajar sedikit mengenai dasar-dasar Forex, 1.2 pips ini dalam variable spread termasuk tinggi. Biasanya sih untuk variable spread dimulai dari 0 pips. Dan perlu diingat kalau 1.2 pips itu ga mutlak, jadi paling minimal adalah 1.2 pips dan lebih sering kena diatas itu.

Sedangkan standard variable di GKInvest cuma 1.6 pips tetap. Kecuali fluktuasi tinggi baru melebar.

Tentu sih kalau ane milihnya fix spread aja, terlepas dari elu nya pemula atau gaa.

Untuk nambah wawasan, baca beberapa artikel ini aja gan biar makin yakin dengan Standard Fix Spread dan GKInvest itu sendiri..

  Marhendra   |   5 Feb 2023

Marco Cahya: gw kurang setuju sih kalau ngelihat akun cuma berdasarkan biaya trading. Mungkin benar kalau artikel ini ngebahas secara khusus mengenai biaya trading kedua broker. Tetapi kalau dibaca baik-baik, penulis ada menekankan leverage kedua broker secara gamblang diawal pembahasan setiap broker lho.

Sebagai pemula emang harus banget memperhatikan spread dan komisi tetapi jangan melupakan leverage yang ditawarkan. (Baca, Artikel tentang Leverage )

Di Finex sendiri menawarkan leverage 1:500 dengan minimum deposit $100, dengan begitu daya beli yang didapat trader ada dikisaran $50,000 sedangkan di GKInvest dengan minimum deposit $200 cuma mendapat leverage 1:100 mendapatkan daya belu sekitar $20,000

Jadi penting juga lho memperhatikan leverage yang ditawarkan. memang Finex kalah disisi biaya trading tetapi sebagai gantinya, deposit ga perlu terlalu besar. Sedangkan di GKInvest, diperlukan deposit $500 agar bisa mendapatkan daya beli yang seimbang dengan Finex

  Michael   |   5 Feb 2023

Maaf kalau aku nanyanya out of context... melihat perbandingan antara biaya trading di Finex dan GKInvest, sepertinya variable spread yang rendah diperlukan deposit yang tinggi. Contohnya aja misalkan Finex, menawarkan biaya trading spread dimulai dari 0 tetapi tersedia di akun Pro dan Standard yang memiliki deposit $1,000 dan $10,000. Sedangkan di GKInvest memiliki spread 0 tetapi dengan deposit $5,000 dan $25,000. Jadi gini, menurut aku, untuk trader pemula sebaiknya kan memilih trading dengan biaya lebih rendah. Tetapi masalahnya adalah bagaimana bisa mendapatkan biaya trading terbaik kalau ternyata deposit yang ditawarkan cukup besar.

Pertanyaan aku sih simple, ada ga yang tawarin akun mini gitu lah, deposit dimulai dari $100 tetapi spread yang ditawarkan bisa lebih kecil dari kedua broker ini?

  Junior   |   5 Feb 2023

Michael: Jujur ya, setau gw untuk biaya trading memang udah ditetapkan oleh broker. Dan standardnya sih kalau nawarin spread rendah, biasanya komisi bakal tinggi begitu juga sebaliknya. Tetapi untuk kisaran berapa biaya tradingnya memang adalah dari kebijakan broker. Jadi jangan heran kalau antara 1 broker dan broker lain berbeda biaya tradingnya.

Kalau mengenai akun mini yang bisa nawarin spread rendah sih bisa dibaca di artikel ini :

  Robin   |   13 Mar 2023

I dont know what to said. Apakah Finex sbnrnya cocok utk pemula? Krna dari akun Mini dimana klu ada kata mini, pastinya trader pda mikir klu akun ini cocok utk pemula dan emang dri segi deposit, akun ini yg paling kcil dngn cuma perlu nyiapin $100; sedangkan akun lain dimulai dri $1000 atau sktar Rp 10 juta. Tpi yg jdi permasalahan adlah dari sisi spread di akun mini yg cukup tinggi. Sdngkn spread di GKInvest di akun yg paling kcil depositnya sih oke oke aja, krna dri 1.6 pips tetap ama 1.2 pips ngambang cma perlu $200, shingga utk trader modal cekak jga agak berat.

Misalkan, klu trader pd akhirnya milih Finex, kira kira ada ga tips dlm menghadapi spread yg dimulai dri 30 pips?

  Lucky   |   13 Mar 2023

Ini pndpat aku ya kak. Utk pips sebesar 30 pips, biasanya sih hrs make gaya trading yg menargetkan pips tinggi jga. Kalo mau cuan cepat, bisa coba day trading yg pokoknya wajib targetin lbh dari 30 pips. Kalo misalkan ga ada wktu buat day trading (krna day trading ini mesti seskali dalam satu hri wajib pantau chart), maka pakenya swing trading juga bisa kak. Pokoknya wajib buat trader utk targetin cuan pips lbh dari 30 pips. Terus nih blh juga trading saat perilisan berita kak, biasanya harganya cpt bngt naik maupun turun shingga mudah buat cuan pips dalam jumlah gede, biasnya trader pling umum ngikutin berita NFP. Sebagai cth aja, kaak coba baca artikel ini: Strategi Trading NFP Sederhana ala Cory Mitchel

  Fuad   |   13 Mar 2023

Klu menurut ane sih coba daftar akun demo di kedua broker aje. Trus kira-kira mana yg cocok buat agan, dri segi knyamanan trading. N catat profit + win/lose rate agan. Klu emang trnyata agannya cocok di Finex, ya mau dikata apa, wong cocok ama broker Finex, tpi klu ga cocok ya mnding kumpulin uang dlo smbil trading n belajar. Ingat yee, uang yg emang buat invest, bukan dari utang ato uang kbtuhan. abis tu trading di GKInvest. Jujur aje, prbdaan pipsny utk akun yg pling minimal dpositnya timpang trlalu jauh, trus jngn lupain komisi yg jga terlalu jauh. Yg 1 perlu $50, yg lain cuma $2.

  Rinawarti   |   13 Mar 2023

Bapak/ibu, saya baru meng klik link di tulisan "Broker Finex" di artikel dan saya tidak menemukan akun mini yang dimaksud. Alih alih cari yang minimal deposit $100 justru dapatnya $10 aja dan nama akunnya adalah akun mikro. Kira-kira akun mini Finex dengan akun Mikro Finex itu sama tidak? Dan apakah hanya mengubah nama akun dan minimal depositnya saja atau ada tidak fitur lainnya yang beda? Sedangkan untuk GKInvest sendiri informasinya sama tetapi saya jadi tertarik dengan Finex yang depositnya sangat rendah itu. Mohon penjelasannya ya pak/bu, karena tidak sesuai antara artikel dengan informasi di Finex. Terima Kasih!

  Hendrik   |   13 Mar 2023

Bntu jawab. Ini gw kmren2 dapat info jga dri Inbizia, coba cek di bagian news atau disini : Finex Hadirkan Akun Mikro

jdi, Broker Finex udah ngehapus akun mini n dignti ama mikro. Mnrt gw sih ga ada bedanya, dari sisi biaya trading yg 30 pips tpi komisi cma di angka $3 per lot. Trus yg paling beda itu kita bsa dptin volume trading paling minimal 1 lot mikro ato 0.01 lot. Shingga biaya spread yg pada awalnya lot mini (0.1 lot) dmana 1 pips itu senilai $1 menjadi hnya $0.1 bila trading dngn 0.01 lot. Brrti biaya spread 30 pips bsa cma hnya sbesar $3 aja. Tapi ya, klu dibdingin ama GKInvest seperti perbandingan di artikel emang msh rendah GKInvest, cuman utk ngepress resiko trading , pemula sngt disarankan trading dngn 0.01 lot dibandingkan 0.1 lot. Terus minimal deposit $10 di Finex jadi fitur yang pling menarik buat gw n trader pemula pastinya.

  Bayu   |   7 Apr 2023

Eh min, gw kan tertarik utk trading di GKInvest krna meilihat ada pilihan spread yg jujur gw jarang temuin di broker lokal. Dulu gw kan pernah cba trading dngn spread mengembang ttpi ga mencba spread yg tetap. Jadi gw tertarik utk trading di GKInvest. Dan pas gw ke laman resmi utk cari info, ada 3 akun yg available, standard fixed, VIP variable, ama Raw Zero dimana spread tetapnya cma 0.8 pips, lebh rendah dri artikel ini.

Kok bisa beda ya, apa krna broker merubah spreadnya? Dan bila iya, apakah broker bsa mgubah spread swaktu2? dan apa keuntungan trading dngn spread tetap ya?

  Heru   |   8 Apr 2023

Bntu jawab. Dari spread dlu ya. Utk jawabannya adalah iya. Spread dpt diubah2 oleh broker (meski jarang banget, dan ga sering diubah) sesuai dngn kondisi psr serta target keutungan broker. Pd dsarnya broker emang ambil profit dri spread dan komisi. Utk laman resmi yg agan buka, mngkn bsa ditanyakan ke CS nya mngenai tipe akun scara lengkap krna ga smua broker mencantumkan jenis akun trading, bahkan ada broker yg ga cantumin sama skli, jdi kita sbagai trader yg harus bertanya.

Keuntungan trading dngn spread tetap udaha da bcaannya gan. Baca disini aja : Keuntungan menggunakan Fixed Spread'.

Fix spread biasa tinggi, tpi klu fixed spread cma 0.8 pips, mending milih itu klu emang sesuai preferensi dri agan sndiri ya. Moga clear ya gan!

  Bayu   |   7 Apr 2023

Eh min, gw kan tertarik utk trading di GKInvest krna meilihat ada pilihan spread yg jujur gw jarang temuin di broker lokal. Dulu gw kan pernah cba trading dngn spread mengembang ttpi ga mencba spread yg tetap. Jadi gw tertarik utk trading di GKInvest. Dan pas gw ke laman resmi utk cari info, ada 3 akun yg available, standard fixed, VIP variable, ama Raw Zero dimana spread tetapnya cma 0.8 pips, lebh rendah dri artikel ini.

Kok bisa beda ya, apa krna broker merubah spreadnya? Dan bila iya, apakah broker bsa mgubah spread swaktu2? dan apa keuntungan trading dngn spread tetap ya?

  Heru   |   8 Apr 2023

Bntu jawab. Dari spread dlu ya. Utk jawabannya adalah iya. Spread dpt diubah2 oleh broker (meski jarang banget, dan ga sering diubah) sesuai dngn kondisi psr serta target keutungan broker. Pd dsarnya broker emang ambil profit dri spread dan komisi. Utk laman resmi yg agan buka, mngkn bsa ditanyakan ke CS nya mngenai tipe akun scara lengkap krna ga smua broker mencantumkan jenis akun trading, bahkan ada broker yg ga cantumin sama skli, jdi kita sbagai trader yg harus bertanya.

Keuntungan trading dngn spread tetap udaha da bcaannya gan. Baca disini aja : Keuntungan menggunakan Fixed Spread'.

Fix spread biasa tinggi, tpi klu fixed spread cma 0.8 pips, mending milih itu klu emang sesuai preferensi dri agan sndiri ya. Moga clear ya gan!

  Josh   |   7 Apr 2023

Sprti yg author dah tuliskan diatas klu spread dan komisi ini bertjuan agar broker bsa menjalankan usahanya secara kontinue dlm arti broker ngambil untung dri spread dan komisi yg dibayarkan ama si trader. Dan ini jga ngebuktiin klu broker Finex dan GKinvest bukanlah broker DD yg ambil untung dari kerugian trader. Ato simplenya kita trading melawan broker. Kita buy, maka broker sell.

Selain itu broker Finex dan GKInvest itu tipe NDD, shngga biaya trading yg mereka charge mngkn terasa agak berat bagi sbgian trader dan ini wajar aja sih. DAN khusus GKInvest, asli salut bisa nyedian Zero Spread ECN lho, meskii deposit tinggi dan komisi agak mahal.

  Ardian   |   8 Apr 2023

Permisi, mau skdr bertanya aja, apkaah minimum deposit dan leverage ada ppengaruhnya ke biaya trading ya? Krna sering bngt kita saat memilih broker dan membandingkan biaya tradingnya, pasti minimal deposit dan leverage sering dimasukkin jga sbagai faktor perbandingan. Dan saya sbagai anak baru di trading sring kali agak bingung mengingat deposit $500 pun saya udah ada dananya.

BIla kita bandingin apple to apple akun mini Finex dngn akun standard GKInvest, dmana mini Finex mmiliki deposit $100 dengan leverage 1:500 serta standard GKInvest dngn mnimal deposit $200, leverage 1:100. Manakah yg sbtulnya lbh memberatkan trader?

  Ando   |   9 Apr 2023

Sbnrnya, minimum deposit dan leverage bisa berpengaruh pada biaya trading yang harus dibayarkan olh trader. Minimum deposit itu berpngaruh ama gaya trading yg bakalan kita jalanin, serta leverage membuat kita lbh bnyk buka posisi. SMkin bnyk posisi yg dibuka maka biaya trading jga smkin besar.

Kita contohkan aja misalkan kita trading di akun Finex. JAdi kita ingin memanfaatkan leverage untuk mengambil posisi trading yg lebih besar, meskipun modal kita $100 aja. Leverage tinggi menyebabkan margin yg digunakan relatif kcil tetapi pergerakan pips itu tergantung dri lot yg dibuka shingga resiko kerugian jga besar. Jika posisi trading bergerak melawan , maka kita bsa aja langsung khilangan sluruh modal kita bli SL ditempatkan terlalu jauh. Oleh krna itu lah biasanya minimum deposit dan leverage dijdiin faktor biaya trading jga.

  Oliver   |   30 Apr 2023

Sebenarnya aku masih baru dalam dunia trading dan ya, saya jarang mendengar tentang broker yang menyediakan instrumen dan platform trading. hanya saja saat itu saya tidak begitu tertarik dengan broker tersebut. Untuk broker GKInvest, sejujurnya aku belum pernah mendengar tentang broker ini.
Dan ya, saya baru tahu di artikel ini, dan ya, yang dibahas di sini terkait dengan perdagangan saham yang disediakan oleh broker ini. Itu baru didirikan sejak 2005, tetapi telah menjadi broker terkemuka dan diakui untuk platform dan warna instrumen perdagangannya. tapi saya tidak bisa menilai dengan pasti apakah broker ini bagus dan aman.
Saya mohon penjelasan kepada teman-teman, apakah broker GKInvest aman untuk trading dan dana saya? Apakah data pribadi saya juga aman di sini? Kalau ada yang tahu, bisa tolong dijelaskan...Apakah GKInvest diatur? bisa bantu bandingkan dengan FINEX terkait keamnannya? saya butuh banyak referensi untuk memilih broker yang baik dan aman... terima kasih

  Hellen   |   22 May 2023

Halo agan2. KLu ga slaah, besaran pips berpa US dollar kan tergntng dari trading size yg kita buka kan? Misalkan klu trading dngn EUR/USD, umumnya kan 1 pips itu klu di lot standard pnya besaran 1 lot = $10, sedangkan 0.1 lot itu di $1 dan 0.01 lot dngn nilai $0.1. Nah, apakah spread yg ada di Finex maupun GKInvest memiliki aturan sperti itu juga?

Dan klu ga salah, perhitungan cross pair misalkan, itu kan lbh rumit lg, apakah bila kita buka posisi di cross pair, maka besaran spread dalam USD itu mengikuti perhitungan dari pips dari cross pair juga kah?

Utk Finex maupun GKInvest, trading disana memiliki minimal size trading berapa ya? Mohon bantuannya, makasih bnyk

  Aswin   |   16 Jun 2023

Izin bertanya ya! Saya kan berencana utk melakukan investasi antara uang fisik asli dngn Forex. Pertama2 saya ingin mencba membandingkan antara uang fisik dngn Forex, dan kbtulan aku emang lagi meneliti Forex terlebih dahulu. Dan di Forex itu ternyata ada dua istilah biaya yg baru aku ketaui, yakni komisi dan juga spread. Dikatakan di artikel bahwa kedua ini akan dibebankan kepada trader2. Spread adalah selisih harga jual dan harga beli sedangkan komisi adalah biaya yg dikeluarkan saat buka posisi lot.

Nha, yg perlu dipertanyakan adalah apakah di transksi uang alsi di money changer gitu ada ga biaya spread dan komisi (mngkn jadi hidden fee) disana? Krna baik money changer maupun Forex sbnrnya kan sama2 menukarakn mata uang kan ? Cuma yg 1 fisik dan yg 1 scara elektronik/online

  Lenny   |   18 Jun 2023

Aswin: Mengenai spread, setiap institusi keuangan pasti ada yg namanya spread. Bisa diperhatikan di money changer misalnya, kita bakalan mendapatkn adanya harga beli dan juga harga jual (kurs beli dan kurs jual). Nah, perbedaan ini lah yg disebut dngn spread. Utk komisi sndiri, setau gue mahh cma broker yg mencharge sedangkan money changr ga.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa spread itu udah biasa ato common terjadi di keuangan dan aset. Bahkan dalam jual beli emas jga teradapt spread. Tetapi utk komisi, hnya broker aja yg mencharge aja sdngkan di money changr dan isntitusi terkait itu ga ada.

Apakah money changer dan Forex sama? Jawabannnya ga, emang klu scara pengertian itu memiliki makna hampir sama tetapi Trading Forex itu lebih ke transaksi CFD dmana bsa ngambil profit baik waktu sell maupun waktu buy

  Kesha   |   30 Aug 2023

Maaf, saya mau bertanya mengenai Jenis akun trading GKInvest yg terakhir dijelaskan di artikel, yakni Zero ECN. Dikatakan bahwa akun ini memiliki spread 0 sehingga setiap transaksi memiliki selisih harga bid dan ask yang sama.

Sedangkan dlm penjelasan di komentar bahwa ECN itu brrti meneruskan order kita ke pnyedia likuditas besar, sprti misalnya perusahaan Hedge Fund gtu. Pertanyaan sy adalah klu ada kemugkinan spread itu 0 ykni ada selisih antara harga aks dan bid gitu, mengapa broker2 lain ga menyediakan spread sprti itu? Dan apakah spread itu sbtulnya udah di markup oleh broker. Misalkan hrsnya spread nya 0 tpi malah di-up jd 0.5 pips gitu? Apakah hal ini wajar?

  Xindy   |   31 Aug 2023

Bro, pertanyaanmu bgs nih. Jd, pd akun Zero ECN di GKInvest itu mmng diklaim pnya spread 0, artinya selisih antara harga beli dan jualnya itu sama. Tapi, tentang kenapa broker lain nggak semuanya nyediain spread kayak gitu, ada beberapa alasan yg mnrt ku cukup logis.

Pertama, nggak semua broker itu berjenis ECN. Broker ECN, kayak GKInvest, biasanya langsung ngirim order trader ke penyedia likuiditas besar, contohnya hedge fund. Nah, dengan cara itu, trader bisa dapetin harga terbaik di pasar. Tapi, broker lain mungkin punya model bisnis yang beda, mereka bisa aja nggak meneruskan order ke penyedia likuiditas besar, jadi spread-nya bisa beda.

Kedua, bro, kayaknya spread 0 itu nggak semudah itu dalam prakteknya. Biaya operasional broker, regulasi, dan faktor-faktor lain bisa bikin mereka tetep harus dapetin keuntungan. Jadi, walaupun spread aslinya di pasar bisa rendah atau bahkan 0, broker bisa aja nambahin markup ke spread-nya sebagai bagian dari bisnis mereka.

Jadi, kayaknya nggak bisa disimpulin bahwa markup spread itu nggak wajar, bro. Sebagai bisnis, broker perlu dapetin untung juga, kan?

Utk lebih jelasnya tentang spread, coba baca artikel ini: Mengenal Spread Dalam Trading Forex
  Angga   |   20 Oct 2023

Gue pengen tanya. Diartikel tertulis klo Finex nyediaiin kurs tetap dmana $1 ini di hargai Rp 10.000. Per sekarang aj $1 itu udah menuju arah Rp 16.000, dan klu di Finex misalkan deposit sebesar $100, dngn menggunakan kurs tetap maka gue cma menyediakan Rp 1 juta utk trading dan bila pake kurs sebenarnya mahh bisa selisih hmpir Rp 600 rbu.

Pertanyaan gue sih ada dua ya. Moga2 ada yg bsa jelasin ke gue. Misalkan aja gue pake kurs tetap di Finex, ketika kita withdraw apakah kita bakalan dapat kurs sebenarnya ato kurs tetap? Misaklan kita withdraw mendapatkan kurs sebenarnya, kira2 ada ga tiips and trick dlm trading? Dan klo misalkan trnyata dapat kurs tetap saat withdraw, kira2 apakah sebagai pemula kita pertimbangkan memakai kurs sbnrnya meskipunn agak berat di deposit?

Moon bntuannyaa makasih bnyk