Bingung memilih broker trading dengan biaya rendah untuk Anda? Yuk, baca perbandingan biaya trading antara GKInvest dan JavaFX berikut ini.
Dalam industri trading yang sangat kompetitif, memilih broker trading dapat menjadi langkah awal penting dalam memaksimalkan hasil trading Anda. Setiap broker menawarkan kondisi trading yang berbeda-beda, namun tidak semua broker cocok dengan kebutuhan tiap trader. Contohnya seorang scalper yang trading jangka pendek mungkin, akan lebih memilih broker dengan spread yang kecil, eksekusi cepat dan komisi yang kecil. Sedangkan seorang trader pemula mungkin akan lebih memilih broker dengan deposit rendah, sehingga risiko kerugian untuk memulai belajar trading dapat diminimalisir.
Dalam konteks ini, GKInvest dan JavaFX merupakan dua broker populer yang telah banyak digunakan oleh para trader di Indonesia. Akan tetapi, sebelum Anda memutuskan untuk memilih salah satu dari broker tersebut, sangatlah penting untuk melakukan evaluasi dengan cermat terhadap biaya dan fitur yang ditawarkan oleh masing-masing broker.
Oleh karena itu, dalam artikel ini penulis akan membahas secara rinci perbandingan biaya trading antara GKInvest dan JavaFX. Dengan pemahaman lebih baik mengenai perbedaan biaya dan fitur dari kedua broker ini, Anda akan dapat membuat keputusan tepat dalam memilih broker yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi trading. Berikut ulasan lengkapnya.
Sekilas Tentang Broker GKInvest
Sejak tahun 2005, GKInvest telah menjadi salah satu broker trading tepercaya yang telah memiliki pengalaman cukup lama dalam industri trading forex. Bernama awal PT Megah Tama Berjangka, GKInvest telah menghadirkan inovasi pada brand dan manajemennya sehingga mampu menyediakan layanan trading yang berkualitas internasional dengan legalitas nasional yang sah.
Sebagai jaminan keamanannya, GKInvest sudah mendapatkan Izin Usaha Pialang Berjangka No. 824/BAPPEBTI/SI/II/2005 dan Persetujuan Peserta SPA 1218/BAPPEBTI/SP/5/2007 dari Bappebti. Selain itu, GKInvest juga telah terdaftar sebagai anggota resmi Bursa Berjangka di Indonesia, yaitu JFX, ICDX, IDCH dan ICH. Untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan, GKInvest menyimpan dana klien dalam rekening bank terpisah yang ditunjuk sebagai Bank Kustodian oleh Bappebti (Segregated Account).
GKInvest menyediakan berbagai instrumen trading, seperti forex, CFD, komoditas, dan indeks, yang dapat dioperasikan pada platform MT5, WebTrader, dan mobile. Selain itu, GKInvest juga menghadirkan akun Syariah dengan minimal deposit $2000. Dengan demikian, GKInvest merupakan salah satu broker trading yang tepercaya dan dapat diandalkan karena telah memperoleh regulasi yang sah dari lembaga pemerintahan serta menyediakan berbagai fitur dan layanan yang dapat memenuhi kebutuhan trading dari para kliennya.
Bagaimana dengan Broker JavaFX?
Sebelum berganti nama menjadi PT Java Global Futures pada tahun 2016, perusahaan pialang tersebut didirikan pada tahun 2005 dengan nama PT Penata Art, lalu mengubah namanya menjadi PT HIG Internasional Berjangka pada tahun 2012. Sebagai perusahaan pialang berjangka yang terkemuka di Indonesia, JavaFX telah memperoleh izin operasional dari Bapebbti dengan nomor izin 926/BAPPEBTI/SI/8/2006. Selain itu, broker yang berkantor pusat di Foresta Business Loft 5 Unit 15 ini, juga merupakan anggota Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX), Jakarta Futures Exchange (JFX), Indonesia Clearing House (ICH), dan PT Kliring Berjangka Indonesia (PT KBI) sebagai bukti keseriusannya dalam memberikan pelayanan terbaik untuk nasabahnya.
JavaFX menawarkan kebutuhan trading yang lengkap untuk para trader dengan menyediakan materi edukasi berkualitas, wawasan komentar pasar, analisa teknikal yang kuat, layanan, dan fasilitas trading algoritma. JavaFX juga menjadi pionir dalam penggunaan platform trading Metatrader 5 di Indonesia.
Selain itu, JavaFX menciptakan kondisi trading terbaik untuk para trader, mulai dari pemula hingga profesional. Dalam situs resminya, JavaFX menawarkan lebih dari 20 instrumen trading, spread ketat mulai dari 1.5 pips, kecepatan eksekusi kurang dari 75 ms, dan komisi terendah hingga $0. Strategi trading apapun, termasuk scalping dan hedging diizinkan oleh JavaFX.
Biaya Trading GKInvest Vs JavaFX, Rendah Mana?
Dalam membandingkan biaya trading antara GKInvest dan JavaFX, terdapat lima poin penting yang perlu dipertimbangkan, yaitu minimal deposit, leverage, spread, komisi, dan swap. Untuk mengetahui perbandingan antara kedua broker tersebut, mari kita tinjau masing-masing poin dengan seksama.
Minimal deposit
Saat memilih broker untuk melakukan trading, terdapat berbagai faktor yang perlu diperhatikan. Salah satu faktor yang sangat penting untuk dipertimbangkan adalah minimal deposit. Alasannya, karena minimal deposit memainkan peran penting dalam proses trading. Ketika trader membuka akun trading, trader akan diminta untuk melakukan deposit sebagai modal awal.
Dalam hal ini, minimal deposit antara broker GKInvest dan JavaFX, menjadi faktor yang sangat penting untuk dipertimbangkan. Kedua broker tersebut memiliki deposit minimal yang sama, yaitu sebesar $200. Dengan demikian, Anda dapat memulai trading forex di kedua broker dengan deposit minimal yang relatif rendah. Tapi, meski kedua broker memiliki deposit minimal sama, Anda tetap perlu mempertimbangkan jenis akun trading yang ditawarkan.
Baca Juga: 5 Broker Forex Lokal Indonesia dengan Syarat Deposit Rendah
Baik GKInvest maupun JavaFX memiliki beberapa jenis akun trading berbeda-beda, dengan ketentuan deposit minimal masing-masing pula. Anda perlu memahami dan mempertimbangkan jenis akun trading yang sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan modal. Dengan memilih jenis akun yang sesuai, Anda dapat memaksimalkan peluang mendapatkan keuntungan di pasar keuangan. Oleh karena itu, lakukan riset dengan cermat sebelum memutuskan membuka salah satu akun trading dari kedua broker tersebut.
Leverage
Bagi trader, leverage adalah salah satu faktor yang penting ketika memilih broker trading. Leverage merupakan fasilitas yang diberikan oleh broker kepada trader untuk melakukan transaksi yang sebenarnya melebihi kekuatan modal asli. Beberapa trader mencari broker dengan tingkat leverage yang tinggi karena dianggap dapat meningkatkan potensi keuntungan trading.
Dalam hal ini, JavaFX menawarkan leverage maksimal 1:400, sedangkan GKInvest hanya menawarkan leverage 1:100. Hal ini menjadikan JavaFX lebih unggul dalam hal leverage, namun Anda harus tetap berhati-hati jika hendak menggunakan leverage tinggi, karena dapat menyebabkan overtrading kemudian menjadi tidak sejalan dengan trading plan yang sudah dibuat. Hal ini dapat menyebabkan trader mengalami kerugian yang besar.
Baca Juga: Cara Trading Aman Dengan Leverage Forex Yang Tinggi
Oleh karena itu, Anda harus memastikan telah memiliki pemahaman yang baik mengenai cara kerja leverage, risiko yang terkait, dan bagaimana mengelolanya dengan baik. Ini akan membantu trader untuk meningkatkan potensi keuntungan trading tanpa merisikokan modal mereka secara berlebihan. Oleh karena itu, trader harus selalu berhati-hati dalam menggunakan leverage dan memastikan mereka menggunakan leverage dengan bijak.
Spread
Broker GKInvest dan JavaFX saling bersaing dalam hal spread yang ditawarkan kepada trader. Keduanya menawarkan spread yang hampir seimbang, dimulai dari 1.5 pips. Hal ini memberikan keuntungan bagi trader, karena spread yang rendah dapat mengurangi biaya trading dan meningkatkan potensi keuntungan.
Contohnya, GKInvest memberikan spread 1.6 pips untuk pasangan mata uang EUR/USD, sedangkan JavaFX menawarkan spread mulai dari 1.5 pips. Namun, perlu diingat bahwa spread dapat berubah-ubah tergantung pada kondisi pasar. Oleh karena itu, Anda harus memantau spread secara teratur dan memastikan itu telah sesuai dengan yang diharapkan.
Spread yang ditawarkan oleh kedua broker ini sangat kompetitif dan membantu trader dalam memperoleh keuntungan yang lebih besar. Anda harus memperhatikan kondisi pasar saat mereka memilih broker dan mempertimbangkan apakah spread yang ditawarkan sesuai dengan kondisi pasar yang sedang berlaku saat itu. Dengan demikian, trader dapat memilih broker yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka dan mengoptimalkan potensi keuntungan mereka dalam trading.
Baca Juga: Broker Lokal dengan Spread Variabel Terbaik
Komisi
GKInvest dan JavaFX adalah dua broker yang memiliki biaya komisi yang sama, yaitu mulai dari $1 per lot. Anda dapat menghubungi layanan pelanggan GKInvest dan JavaFX untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang cara mendapatkan biaya komisi yang lebih murah. Layanan pelanggan kedua broker ini sangat membantu dan selalu siap memberikan bantuan dan jawaban atas pertanyaan Anda.
Baca Juga: 7 Broker Lokal dengan Komisi Rendah
Swap
GKInvest dan JavaFX adalah dua broker yang sama-sama menawarkan keuntungan dalam hal swap, yaitu dengan menyediakan akun Islami tanpa swap (swap-free). Melalui akun Islami tanpa swap, para klien dari kedua broker tersebut dapat melakukan trading tanpa harus khawatir akan biaya swap yang kerap dianggap sebagai beban. Fitur akun Islami tanpa swap ini tersedia untuk semua instrumen trading dan otomatis akan diterapkan pada semua posisi trading. Hal ini memberikan kemudahan dan fleksibilitas bagi para trader.
Baca Juga: Panduan Lengkap Tentang Biaya Swap, Long, dan Short Swap
Kesimpulan
Secara keseluruhan, GKInvest dan JavaFX memiliki persaingan yang ketat dalam hal biaya trading. Keduanya menawarkan spread yang hampir seimbang, biaya komisi yang terjangkau, serta akun Islami tanpa swap. Namun, untuk leverage, JavaFX lebih unggul dengan maksimal 1:400 sedangkan GKInvest hanya menawarkan 1:100. Oleh karena itu, sebelum memilih broker, Anda harus mempertimbangkan semua faktor biaya trading yang ada dan memilih yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya trading mereka. Dengan memilih broker yang tepat, Anda dapat memperbesar potensi keuntungan dan mengurangi biaya trading.
Karena perbandingan biaya trading paling mencolok dari kedua broker di atas hanya pada faktor leverage, maka ada baiknya jika Anda memahami lebih dalam mengenai penggunaan leverage yang cocok bagi pemula. Seperti apa penjelasannya? Simak selengkapnya di artikel berjudul, "Berapa Leverage yang Cocok untuk Trader Pemula?"