Trading indeks saham MIFX tersedia di tiga jenis akun live. Masing-masing memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. Apa sajakah itu?
Pelaku pasar modal tentu sudah tak asing lagi dengan istilah indeks saham. Secara singkat, indeks saham merupakan ukuran statistik pergerakan harga dari sekumpulan saham. Umumnya, indeks akan dibedakan sesuai dengan kriteria tertentu dan dievaluasi secara berkala.
Indeks saham memiliki banyak manfaat untuk para trader. Salah satunya adalah untuk melihat pergerakan harga saham secara keseluruhan. Indeks saham juga bisa menjadi acuan untuk menilai kinerja portofolio aktif. Tak heran jika beberapa broker menyediakan trading indeks saham untuk membantu trader memperoleh cuan dari instrumen ini. Salah satunya adalah broker MIFX yang sudah berpengalaman sejak tahun 2000 dan teregulasi BAPPEBTI.
Apa Saja Indeks Saham MIFX?
Broker MIFX menyediakan beragam jenis indeks saham yang dapat ditradingkan. Tetapi apakah perbedaan indeks-indeks tersebut? Bagaimana karakteristik masing-masing indeks?
1. Dow Jones
Dow Jones Industrial Average atau terkadang disingkat DJIA adalah salah satu indeks saham yang paling sering diamati oleh trader. Indeks Dow Jones dihitung berdasarkan penjumlahan harga share tiap saham dengan total jumlah perusahaan. Terdapat sejumlah saham perusahaan besar yang menjadi bagian dari indeks ini, beberapa diantaranya adalah Apple, Boeing, Microsoft, dan Coca-Cola.
Pada awalnya, indeks ini hanya terdiri dari 12 perusahaan yang sebagian besar berasal dari sektor industri. Kala itu, sektor industri sering kali dianggap sebagai tolok ukur kondisi ekonomi AS. Saat ini, Dow Jones memiliki kurang lebih 2500 emiten terdaftar dari berbagai industri yang terdiri atas perusahaan AS serta luar AS.
2. Hang Seng
Indeks saham MIFX yang dapat diperdagangkan lainnya adalah Hang Seng Index atau sering juga disebut sebagai HSI. Indeks ini terdiri dari 60 perusahaan terbesar di bursa saham Hong Kong atau Hong Kong Exchange (HKEx). Sebagai informasi, HKEx merupakan salah satu bursa saham terbesar di dunia dengan perkiraan market cap lebih dari $38 triliun pada tahun 2022.
Hang Seng merupakan barometer dari perekonomian Hong Kong dan sering menjadi acuan kesehatan ekonomi Asia. Indeks ini dihitung berdasarkan kapitalisasi real-time saat pasar dibuka. Ada 4 industri yang termuat dalam indeks saham ini, yaitu industri, finansial, utilitas, dan properti. Sejumlah perusahaan yang termasuk di indeks ini adalah Alibaba, Lenovo, serta Xiaomi.
3. NASDAQ
Kembali ke pasar AS, NASDAQ juga merupakan salah satu indeks saham MIFX yang dapat diakses trader. NASDAQ dihitung menggunakan metode kapitalisasi, di mana bobot setiap saham pada indeks tergantung dari kapitalisasinya.
Saat ini, ada kurang lebih 3000 saham dari berbagai macam sektor yang tercatat di indeks NASDAQ. Namun, sektor teknologi menjadi yang paling dominan karena menguasai kurang lebih 54% bagian. Beberapa saham yang termasuk dalam listing NASDAQ adalah Apple, Microsoft, Google (Alphabet inc), dan masih banyak lagi.
Baca juga: Cara Trading Indeks NASDAQ Menurut Sentimen Risiko
4. Nikkei
Indeks Nikkei adalah singkatan dari Nikkei 225 Stock Average yang merupakan indeks saham populer di Jepang. Indeks ini terdiri dari 225 perusahaan blue-chip Jepang yang diperdagangkan di bursa saham Tokyo. Bisa dibilang, Nikkei di Jepang memiliki posisi yang sama seperti Dow Jones di Amerika Serikat. Nikkei merupakan bursa yang cukup tua karena telah berdiri sejak September 1950.
Saham di indeks ini diurutkan berdasarkan harga per shares, bukan berdasarkan kapitalisasi market. Nikkei rutin menyunting listing mereka setahun sekali setiap bulan September, sedangkan perubahan listing dilakukan bulan Oktober. Beberapa saham perusahaan yang termasuk dalam indeks Nikkei adalah Canon Incorporated, Sony Corporation, dan Toyota Motor Corporation. Tentunya, indeks ini juga tersedia di broker MIFX.
5. S&P 500
Satu lagi indeks saham MIFX yang dapat di akses trader yaitu S&P 500 atau Standard & Poor's 500 Index. Indeks saham S&P 500 mengukur emiten berdasarkan kapitalisasi dari kurang lebih 500 perusahaan di AS. Karena kedalaman dan keberagamannya, S&P 500 sering dianggap sebagai salah satu pengukur terbaik saham besar di AS dan seluruh pasar ekuitas.
Indeks S&P 500 meliputi banyak sektor termasuk industri, energi, IT, keuangan, perawatan kesehatan, dan barang konsumen. Beberapa perusahaan yang termasuk dalam listing S&P500 adalah Adobe, Google, Amazon, Boeing, dan Chevron.
Kondisi Trading Indeks Menurut Akun Trading MIFX
Hal yang perlu diperhatikan saat hendak trading indeks saham adalah kondisi trading dari broker. Beberapa aspek yang bisa menjadi acuan adalah komisi, spread, hingga ukuran kontrak. Kondisi trading indeks saham MIFX dibedakan berdasarkan jenis akun live dan indeksnya. Apa saja perbedaannya?
1. Ultra Low
Sesuai dengan namanya, akun ultra low fokus menyediakan trading spread rendah untuk klien MIFX. Terdapat 5 index yang dapat ditradingkan di akun MIFX ini, yaitu Dow Jones, Hang Seng, Nasdaq, Nikkei, dan S&P 500. Akun Ultra Low MIFX menetapkan biaya komisi $10 untuk semua indeks tersebut. Begitu juga dengan ukuran transaksi, semuanya dimulai dari 0.01 lot. Hal ini memungkinkan trader mengambil posisi kecil saat trading indeks saham MIFX.
Perbedaan terlihat pada ukuran spread, dimana NASDAQ dan S&P 500 memiliki target spread paling rendah mulai dari 0.50. Dow Jones mempunyai target spread 4, sedangkan Nikkei dan Hang Seng diperdagangkan dengan target spread 5. Minimum tick untuk Dow Jones dan Hang Seng adalah 1, NASDAQ dan S&P 500 di 0.25, sementara Nikkei memiliki minimum tick paling tinggi yakni 5. Ukuran kontrak untuk Dow Jones, Hang Seng, dan Nikkei adalah $5. Sedangkan ukuran kontrak NASDAQ sebesar $30 dan S&P 500 $50. Untuk perbandingan lebih jelas, cek tabel di bawah ini.
Indeks | Komisi | Minimum Tick | Target Spread | Ukuran Transaksi | Ukuran Kontrak |
---|---|---|---|---|---|
Dow Jones | $10 | 1 | 4 | Minimum 0.01 | $5 x Indeks |
Hang Seng | $10 | 1 | 5 | Minimum 0.01 | $5 x Indeks |
NASDAQ | $10 | 0.25 | 0.50 | Minimum 0.01 | $20 x Indeks |
Nikkei | $10 | 5 | 5 | Minimum 0.01 | $5 x Indeks |
S&P 500 | $10 | 0.25 | 0.50 | Minimum 0.01 | $50 x Indeks |
2. Standard
Akun standard memiliki biaya trading yang relatif rendah dan cocok untuk beragam jenis trader, termasuk pemula. Sama seperti akun Ultra Low, akun standard MIFX juga menyediakan 5 jenis indeks yang dapat ditradingkan. Akun standard menetapkan komisi sebesar $1 untuk semua indeks yang ditawarkan.
Baca juga: Keuntungan Trading di Standard Account Broker Forex
Sayangnya, target spread untuk akun ini relatif besar. Target spread paling rendah di akun ini masih 1 pip dan hanya berlaku untuk S&P 500. Sementara itu, NASDAQ memiliki minimum target spread 2 pip, Hang Seng dan Nikkei memiliki target spread 10 pip, dan Dow Jones 11 pips.
Indeks | Komisi | Minimum Tick | Target Spread | Ukuran Transaksi | Ukuran Kontrak |
---|---|---|---|---|---|
Dow Jones | $1 | 1 | 11 | Minimum 0.01 | $5 x Indeks |
Hang Seng | $1 | 1 | 10 | Minimum 0.01 | $5 x Indeks |
NASDAQ | $1 | 0.25 | 2 | Minimum 0.01 | $20 x Indeks |
Nikkei | $1 | 5 | 10 | Minimum 0.01 | $5 x Indeks |
S&P 500 | $1 | 0.25 | 1 | Minimum 0.01 | $50 x Indeks |
3. Pro
Berbeda dengan kedua akun sebelumnya, akun pro di broker MIFX memiliki spesifikasi yang sesuai untuk para trader profesional karena minimal deposit yang sangat tinggi dan akses penuh ke fasilitas trading tingkat lanjut. Biaya komisi yang dikenakan akun ini adalah sebesar $1 untuk semua indeks, sementara spread yang diberlakukan sama dengan ketentuan di akun standard.
Indeks | Komisi | Minimum Tick | Target Spread | Ukuran Transaksi | Ukuran Kontrak |
---|---|---|---|---|---|
Dow Jones | $1 | 1 | 11 | Minimum 0.01 | $5 x Indeks |
Hang Seng | $1 | 1 | 10 | Minimum 0.01 | $5 x Indeks |
NASDAQ | $1 | 0.25 | 2 | Minimum 0.01 | $20 x Indeks |
Nikkei | $1 | 5 | 10 | Minimum 0.01 | $5 x Indeks |
S&P 500 | $1 | 0.25 | 1 | Minimum 0.01 | $50 x Indeks |
Akhir Kata
Ada beragam aset yang dapat dijadikan sarana investasi, salah satunya adalah indeks saham. Pergerakan indeks adalah cerminan dari sejumlah saham yang menjadi bagian dari indeks tersebut. Di tiap-tiap negara, ada beberapa indeks besar yang menjadi favorit trader. Dari Amerika Serikat, tiga indeks saham yang sering menjadi acuan adalah Dow Jones, NASDAQ, dan S&P 500. Sementara dari wilayah Asia, indeks Hang Seng dan Nikkei merupakan referensi utama yang diperhatikan.
Kelima indeks tersebut dapat ditradingkan di broker MIFX melalui 3 jenis akun trading, yaitu pro, standard, dan Ultra Low. Apabila Anda memerlukan spread rendah, ultra low bisa menjadi pilihan ideal. Namun jika yang Anda cari adalah komisi terjangkau, akun standad atau pro bisa dipertimbangkan.
Broker Monex Investindo Futures atau MIFX merupakan salah satu pialang teregulasi Bappebti di Indonesia. Selain menyediakan biaya trading yang kompetitif, broker ini juga memiliki beragam instrumen trading. Diantaranya termasuk indeks, forex, dan komoditas.