Perdagangan

Izin jawab ya gan, dalam dunia Forex terkenal dengan istilah high risk, high return. Semakin besar resiko, semakin besar profit. Dan pernyataan agan mengenai hal resiko dan profit itu ada benarnya, tetapi hal itu sebenarnya berlaku diatas kertas. Nyatanya nih gan lebih dari separuh trader itu gagal di Forex, dalam arti kata ga setiap orang bisa trading Forex.

Mengenai toleransi resiko 1-2% ini sebenarnya untuk trader udah cukup sehingga membatasi open posisi trader agar tidak terlalu banyak. Karena tentunya trader pasti takut akan loss sehingga tidak akan mempertaruhkan uangnya secara berlebihan.

Contohnya saja misalkan agan punya modal $1000 dengan ldengan membatasi resiko sebesar 1%-2% misalnya maka setiap open posisi resiko yang dapat ditanggung agan sekitar minus $10-$20 per trade saja. Lebih dari itu harus dihentikan. Selain itu biasa juga trader ada kok menentukan perbandingan antara risk dan reward yaitu 1:2 dengan rugi hanya boleh $10 tetapi profit harus $20. Lebih lengkap tentang itu intip aja artikel ini gan manajemen resiko

Klu pendapat gw ya, rat-rata broker lokal nawarin spread variabel (spread floating) itu lebih karena memungkinkan mereka untuk mengikuti perubahan pasar dan menyesuaikan biaya trading dengan kondisi saat itu. So, bisa dikatakn sebenarnya pasar forex itu adalah spread variable sehingga broker harus menyesuaikan dengan keadaan pasar agar tidak rugi secara operasional. Namun, ada beberapa broker lokal yang menawarkan fix spread, dan bisa mencari informasi lebih lanjut tentang hal tsb disini : Daftar Broker Lokal Penyedia Fix Spread

Seprti yang agan sampaikan, untuk pemula, emang disarankan untuk memilih fix spread klu broker ada ya. karena biaya trading akan lebih mudah diprediksi dan dikelola. Namun, perlu diingat bahwa spread tetap biasanya lebih tinggi daripada spread variabel, sehingga mungkin tidak selalu menjadi pilihan terbaik terutama utk trader yg membuka volume trading lbh besar.

Gan, tambahan nihh, meskipun disebut sebagai "fixed spread", namun pada kenyataannya fix spread juga dapat berubah lho. Karena hal ini tergantung pada kondisi pasar dan volatilitas yang ada. Jika ada perubahan dalam kondisi pasar, seperti adanya berita ekonomi penting atau ketidakstabilan pasar, maka broker dapat menyesuaikan spreadnya agar sesuai dengan kondisi pasar yang ada.

Selain itu, meski jarang ya, perubahan pada spread juga dapat dipengaruhi oleh kebijakan broker itu sendiri. Broker dapat mengubah besaran spread sesuai dengan kebijakan internalnya atau ketentuan kontrak yang telah disepakati bersama dengan trader.

Biasanya sih klu terjadi perubahan juga maka akan diberitahukan oleh broker, dan dalam hal ini Finex biasanya akan memberitahukan baik via email maupun aplikasi Finex serta via kontak informasi yang diberikan trader.

FINEX adalah broker forex teregulasi yang memfasilitasi perdagangan forex, komoditas dan indeks saham. Broker ini Berdiri sejak tahun 2012, PT Finex Bisnis Solusi Futures ini menjadi salah satu platform yang paling banyak digunakan untuk trading karena ada sekitar 300,000 pengguna yang melakukan perdagangan setiap harinya. FINEX adalah salah satu broker forex terbesar Indonesia dan telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 2016.

FINEX ini juga memudahkan setiap trader untuk trading lewat laptop, tablet, atau smartphone. Kabar baiknya, dana nasabah diamankan dan diawasi oleh BAPPEBTI dan KBI yang dijamin oleh Pemerintah Indonesia. Jadi, nasabahnya tidak perlu khawatir uang investasi hilang atau diselewengkan oleh pihak broker. Perusahaan ini juga anggota PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI), Bursa Berjangka Jakarta (BBJ), dan Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia.

PT FINEX Berjangka merupakan salah satu perusahaan pialang berjangka yang telah terdaftar resmi di BAPPEBTI dengan izin 47/BAPPEBTI/SI/04/2013. Setiap harinya ada ratusan ribu trader dari seluruh wilayah Indonesia melakukan trading aset keuangan di platformnya. Selain itu, ada sekitar 15,000 akun baru yang dibuka di broker ini setiap bulan.

Dengan modal $100 atau sekitar Rp1,500,000, Anda bisa melakukan trading valas, emas, perak, atau indeks saham di broker FINEX. FINEX exchange juga terdaftar resmi di Kliring Berjangka Indonesia (KBI) dan anggota resmi dari Jakarta Futures Exchange (JFX) dan Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Menariknya, 70% dana nasabah diamankan oleh KBI dan 30% diamankan di rekening terpisah pada bank yang diawasi oleh BAPPEBTI. Trader juga bisa melakukan trading langsung dari laptop, tablet, atau smartphone.

Namun kalian pasti paham bahwa tidak ada yang sempurna, termasuk Broker Finex. Minimal deposit awal untuk akun akun Pro lumayan besar, sekitar $1,000. Serta FINEX belum menyediakan aplikasi FINEX, sehingga trader harus men-download aplikasi Metatrader 4 dari smartphone/tablet terlebih dahulu.

Cakupan pusat trading tidak hanya mencakup analisis teknikal tetapi dari analisis fundamental, berita/sentimen pasar, analisis ekonomi, hingga penelitian ahli yang digabungkan dalam satu produk bernama Trading Central. Sedangkan Autochartist merupakan fitur premium yang juga perlu dibeli, yang dikhususkan untuk menganalisa chart, dan membantu trader menemukan pola chart yang bahkan belum ditemukan oleh trader sendiri. Bagi saya, auto chartist itu seperti fitur technical analysis khusus untuk chart.

Karena pada dasarnya Autochartist adalah software untuk mengenali pola grafik, Fibonacci Retracement dan kombinasinya, level kunci Support dan Resistance, serta level volatilitas; jadi untuk bisa trading dengan sinyal yang disediakan oleh Autochartist, Anda harus terlebih dahulu memahami unsur-unsur analisis teknikal.

tapi ya, bagi saya, saya suka broker yang menyediakan 2 alat ini untuk membuat perbandingan dan MFIX unggul akan hal itu. Perlu dipahami bahwa sinyal dari fitur Trading Central dan Autochartist tidak dapat menjamin trader akan selalu untung. Terkadang, fitur ini juga menghasilkan sinyal yang tidak akurat. Oleh karena itu, sangat disarankan agar trader tidak all-in saat mempertimbangkan sinyal Trading Central dan Autochartist. Jadi anda juga harus mempelajari analisa trading seperti teknikal dan fundamental.

Saya hanya ingin menambahkan terkait penjelasan Autochartist dan trading central...

Autochartist dikenal para trader sebagai platform yang memanfaatkan teknologi big data dan analytics untuk menyajikan berbagai analisis pola grafik dan mengidentifikasi peluang trading. Analisis teknikal Autochartist juga dapat membantu dalam membuat trading plan yang lebih baik.

Sedangkan Trading Central adalah tools ternama yang menggabungkan analisis manusia dengan teknologi AI (artificial intelligence) untuk menyajikan analisis teknikal serta fundamental komprehensif dalam satu platform terintegrasi. Trading Central juga memberikan informasi potensi pergerakan harga yang dapat memudahkan ketika bertransaksi.

Saya fikir anda perlu memebaca ratikel lebih lanjut terkait Autochartist

• Cara Memanfaatkan Autochartist Broker Monex