Pada perdagangan di pasar Asia hari ini terpantau indeks dollar AS masih mempertahankan dominasinya terhadap pair-pair major lainnya. Sentimen positif akan proyeksi kenaikan suku bunga dari bank sentral AS (The Fed) yang diprediksi akan dimulai pada pertengahan tahun 2015 memberikan dukungan kepada penguatan greenback di pekan ini.
Pada perdagangan di pasar Asia hari ini terpantau indeks dollar AS masih mempertahankan dominasinya terhadap pair-pair major lainnya. Sentimen positif akan proyeksi kenaikan suku bunga dari bank sentral AS (The Fed) yang diprediksi akan dimulai pada pertengahan tahun 2015 memberikan dukungan kepada penguatan greenback di pekan ini.
Sebaliknya, mata uang dollar Australia (AUD/USD) mencetak rekor terendah sejak tahun 2009 di level 0.76022 akibat lemahnya indeks kepercayaan bisnis yang dirilis oleh National Australia Bank pada hari Selasa kemarin. Business Confidence Index mengalami penurunan dari level 3 menjadi nol di bulan Februari 2015. Hal ini menandakan bahwa kebijakan pemangkasan suku bunga RBA sebesar 25 basis poin pada bulan lalu masih belum dapat meningkatkan gairah dan akivitas bisnis Australia. RBA diperkirakan akan melakukan pemangkasan suku bunga kembali di tahun 2015 ini untuk menunjang perekonomian Australia yang tumbuh sangat lambat di kuartal terakhir tahun 2014.
Penurunaan data kredit perumahan pagi tadi dapat melemahkan performa AUD/USD. Data Home Loans m/m dirilis oleh Biro Statistik Australia turun sebesar 3.5%, lebih buruk dari perkiraan sebelumnya yang diprediksi turun 1.9%.
Analisa Teknikal
klik untuk perbesar
Untuk hari ini yang menjadi support kunci adalah level 0.76000. Pada pasar sesi Asia ini , AUD/USD berpeluang melakukan rebound sementara ke level 0.76820. Penembusan di bawah level 0.76000 akan membuat AUD/USD membuat rekor yang lebih rendah menuju 0.75290.