Pergerakan USD/JPY selanjutnya bergantung pada hasil rapat BOJ dan FOMC. Mampukah pair ini bertahan, atau mengalami koreksi lebih dalam?
USD/JPY mencatat pelemahan mingguan kedua kali berturut-turut, melanjutkan koreksinya setelah menyentuh level tertinggi dalam enam bulan di minggu sebelumnya. Pergerakan pair ini selanjutnya bergantung pada hasil rapat BOJ dan FOMC. Mampukah pair ini bertahan, atau mengalami koreksi lebih dalam?
Dollar mencatat penguatan signifikan terhadap major currencies selama periode April-Mei, termasuk atas yen. Namun khusus melawan mata uang Jepang itu, tren penguatan dollar dimulai sejak Maret. Setelah menyentuh level terendah dalam hampir 1.5 tahun di 104.60, dollar reli dengan menyentuh level tertinggi di 113.15.
Penguatan dollar tidak lepas dari kenaikan suku bunga The Fed dan prospek kenaikan lanjutannya. Suku bunga The Fed sudah mencapai 2.0% yang merupakan tertinggi di antara negara maju. Diproyeksikan The Fed bisa menaikkan suku bunganya dua kali lagi. Dengan kenaikan masing-masing sebesar 25 bps, rate bisa mencapai 2.5% di akhir tahun ini. Namun, patut dipertanyakan seberapa lama lagi tren dollar mampu bertahan.
Minggu ini padat dengan event penting yang akan mempengaruhi pergerakan dollar dan yen, di antaranya rapat BOJ dan FOMC. Rapat BoJ yang digelar Selasa menjadi sorotan di tengah spekulasi akan ada penyesuaian stimulus moneter. Menurut pemberitaan, BoJ kemungkinan menyesuaikan program pembelian obligasinya dan menaikkan target yield obligasi (JGB) tenor 10 tahun. Perubahan QE dan yield bisa dianggap sebagai langkah menuju pengurangan akomodasi moneter, yang berpotensi mengangkat yen.
Di AS, FOMC akan menggelar rapatnya mulai Selasa dengan keputusan diumumkan pada Kamis dini hari. The Fed diperkirakan mempertahankan suku bunganya di 2.0% dalam rapat tersebut, namun diperkirakan akan memberi sinyalemen kenaikan untuk September. Fed Fund Futures menempatkan probabilitas 90% terjadi kenaikan rate pada bulan itu.
Namun patut diperhatikan bagaimana isi pernyataan sang ketua Jerome Powell dan reaksi pasar terhadapnya. Pada dasarnya, pasar sudah tahu The Fed akan menaikkan suku bunganya lagi, kemungkinan dua kali. Kecuali Powell menyampaikan pernyataan yang sangat hawkish, menilai sepertinya tidak akan ada kejutan lagi.
Selain FOMC, event lain yang terjadwal di AS adalah data inflasi dan ketenagakerjaan AS. Core PCE adalah indikator inflasi acuan the Fed, diumumkan Selasa malam dan diproyeksikan stabil di 2.0%. Angka yang di bawah prediksi bisa mempengaruhi persepsi pasar mengenai arah kebijakan the Fed. Jumat nanti, ada data non-farm payroll, diperkirakan tumbuh 185,000 pada Juli, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 202,000. Kecuali terjadi angka pertumbuhan yang di atas 200 ribu, data ini juga diperkirakan tidak memberi kejutan. Pasar akan menyorot tingkat pertumbuhan upah, yang diperkirakan stabil di 2.7%.
Peluang untuk bertahan di atas 110 masih terbuka, untuk bisa kembali mengarah ke 113, bila ada berita bullish. Namun sepertinya dibutuhkan katalis yang sangat kuat agar USD/JPY bisa menembus ke atas level high 113.16.
Ulasan Teknikal
Minggu kemarin, pair USD/JPY terlihat sideway, bergerak di kisaran support 110.58 dan resistance 111.38. Namun, terlihat bahwa sudah terjadi breakout pada trend line jangka menengah-nya. Saat ini harga masih tertahan di area support MA 50, di kisaran 110.58. Jika minggu ini support tersebut ditembus, maka trend bullish jangka menengah bisa berakhir, dengan potensi penurunan lanjutan menuju kisaran 109.88 (Fibonacci Retracement 38.2%) hingga 108.87 (Fibonacci Retracement 50%).
Sementara itu, pola bearish reversal tersebut bisa saja batal, jika support di 110.58 bertahan, dan harga menembus resistance 111.53, untuk fokus pada kenaikan lanjutan menuju kisaran 111.90 - 113.12.
Untuk Minggu ini, memperkirakan pair USD/JPY akan bergerak di rentang:
- Support : 110.58, 109.88, 108.87
- Resistance : 111.53, 111.93, 113.12
GKInvest adalah broker Indonesia yang terdaftar di BAPPEBTI. Selain legal, GKInvest menawarkan biaya transaksi yang paling murah di Indonesia serta beragam fasilitas yang dapat mempermudah transaksi Anda seperti MT4 Booster, VPS dan Signal Trading gratis. Pelajari tentang GKInvest.