EUR/USD berubah arah setelah komentar hawkish dari Lagarde, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   NZD/USD naik menuju level 0.5950 di tengah dolar AS yang lemah, sentimen risk-on, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |    XAU/USD pulih karena kewaspadaan pasar, menargetkan level $2,400, 8 jam lalu, #Emas Teknikal   |   USD/CAD melemah mendekati level 1.3750 karena sentimen risiko yang membaik di tengah dan melemahnya minyak mentah, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan penurunan penjualan mobil selama periode Januari–Maret 2024, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka rebound pada perdagangan hari ini, naik 0.35% ke level 7,156, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Pada Rabu (17/April), BEI melakukan pengumuman Unusual Market Activity (UMA) terhadap saham PT Barito Renewables Tbk (BREN), 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Kapitalisasi pasar alias market cap PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) makin menggembung, sudah menembus Rp1,063 triliun, 12 jam lalu, #Saham Indonesia

Mencari Sinyal Buy dengan Pola Bullish Engulfing

SAM 13 Oct 2012
Dibaca Normal 4 Menit
forex > candlestick >   #bullish   #engulfing   #sinyal-buy
Salah satu sinyal reversal harga yang paling jelas adalah dengan memanfaatkan pola bullish engulfing candle.

Mengetahui pembalikan dan kelanjutan tren harga (price reversals and continuations) adalah skill yang sangat penting untuk dimiliki oleh trader. Melalui analisa price action, trader bisa mempelajari bagaimana menggunakan pola candlestick untuk beraksi di pasar.

Pola-pola candle bisa memberi wawasan visual yang sangat berguna untuk digunakan dalam strategi trading apapun. Dan artikel ini akan fokus pada pengenalan trading dan salah satu sinyal reversal harga yang paling jelas, yaitu dengan memanfaatkan pola bullish engulfing candle.

pola bullish engulfing
Apa Itu Pola Candlestick Bullish Engulfing?

Pola bullish engulfing adalah pola candlestick yang biasanya bisa ditemukan pada akhir downtrend (lihat gambar diatas). Pola ini terdiri dari dua candle yang sudah terbentuk sempurna. Candle pertama menggambarkan akhir dari penurunan harga yang dialami suatu pair. Ukurannya bisa berbeda-beda dari waktu ke waktu, dan perbedaan ukuran itu tidak begitu relevan. Namun demikian, candle tunggal seperti doji dianggap bagus bila ada di posisi ini, karena bisa merefleksikan kebingungan pasar pada saat candle terbentuk.

Sementara candle kedua dianggap sebagai candle terpenting, yang mensinyalkan kembalinya bias bullish di pasar. Candle ini terdiri dari candle biru panjang yang menciptakan momentum harga. Idealnya, harga tertinggi (high) dari candle ini harus di atas harga tertinggi dari candle sebelumnya. Maka, semakin tinggi candle kedua ini, semakin kuat lah sinyalnya.

Candle kedua tersebut menggambarkan jumlah buyer pada pair terkait yang mengungguli seller. Dan, jika bullish engulfing muncul saat harga sedang reli bullish, maka itu bisa menandakan para buyer akan memasuki pasar lagi dengan kekuatan lebih besar. Agar lebih mudah dalam memahami Bullish Engulfing, lihat infografis di bawah ini.

Pola Bullish Engulfing

 

Penggunaan Pola Bullish Engulfing Dalam Trading Forex

Disamping mendeteksi reversal, level harga terendah dalam pola bullish engulfing juga bisa dijadikan level support dalam pergerakan harga naik (uptrend). Trader bisa menempatkan stop order dibawah level harga itu untuk berjaga-jaga kalau-kalau pasar berbalik.

Nah, mudah bukan!? Setelah Anda mengetahui bagaimana mengidentifikasi pola candlestick bullish engulfing , Anda bisa langsung mengaplikasikannya dalam bertrading forex. Gambar chart daily EUR/JPY dibawah ini adalah salah satu contohnya. Dalam tahun 2013, harga di chart EUR/JPY telah bergerak sebanyak 2028 pips. Dalam periode itu, sempat terjadi retracement hingga 04/02, namun kemudian muncul pola bullish engulfing yang kemudian memicu berlanjutnya tren bullish.

pola bullish engulfing

Pola bullish engulfing bisa digunakan langsung dalam bertrading, tapi juga bisa disandingkan dengan indikator lain yang bersifat oscillator seperti RSI, atau juga dengan strategi breakout. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan konfirmasi tambahan tentang reversal harga yang akan terjadi itu.

 

FAQ Pola Bullish Engulfing

Pola Bullish Engulfing memang dianggap memiliki tingkat akurasi yang baik, namun tak jarang trader pemula masih kebingungan dalam menggunakan pola ini. Pertanyaan dan jawaban berikut akan sangat membantu trader dalam memahami pola ini dengan mudah.

 

Apa Definisi Pola Bullish Engulfing?

Pola bullish engulfing adalah pola candlestick yang biasanya bisa ditemukan pada akhir downtrend dan sebagai pertanda akan adanya pembalikan arah tren dari bearish ke bullish.

 

Bagaimana Anatomi Candelstick Bullish Engulfing?

Secara anatomi, candelstick Bullish Engulfing ini tersusun dari 2 candle. Candle pertama merupakan candlestick bearish yang menggambarkan akhir dari penurunan harga pada suatu pair. Sedangkan, candle kedua adalah candlestik bullish yang ukurannya jauh lebih besar melampaui candle pertama yang menginsyaratkan kembalinya bias bullish di pasar.

 

Apa Fungsi Pola Bullish Engulfing?

Selain digunakan untuk mendeteksi reversal, level harga terendah dalam pola bullish engulfing juga bisa dijadikan sebagai level support dalam pergerakan harga naik (uptrend). Trader bisa menempatkan stop order dibawah level harga itu untuk berjaga-jaga kalau-kalau pasar berbalik.

 

Bagaimana Bentuk Pola Bullish Engulfing yang Tidak Valid?

Idealnya, harga tertinggi (high) dari candle ini harus di atas harga tertinggi dari candle sebelumnya. Maka, semakin tinggi candle kedua ini, semakin kuat lah sinyalnya. Pola ini tidak valid apabila candlestick kedua memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan candle petama.

 

Indikator Apa Paling Cocok Digunakan dengan Pola Bullish Engulfing?

Lazimnya, trader akan menggunakan pola bullish engulfing ini dengan dikombinasikan dengan indikator jenis oscillator seperti RSI atau juga diterapkan pada strategi breakout. Tujuannya adalah guna mendapatkan sinyal trading yang jauh lebih akurat.

Terkait Lainnya
 
EUR/USD berubah arah setelah komentar hawkish dari Lagarde, 8 jam lalu, #Forex Fundamental

NZD/USD naik menuju level 0.5950 di tengah dolar AS yang lemah, sentimen risk-on, 8 jam lalu, #Forex Teknikal

 XAU/USD pulih karena kewaspadaan pasar, menargetkan level $2,400, 8 jam lalu, #Emas Teknikal

USD/CAD melemah mendekati level 1.3750 karena sentimen risiko yang membaik di tengah dan melemahnya minyak mentah, 8 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan penurunan penjualan mobil selama periode Januari–Maret 2024, 12 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG dibuka rebound pada perdagangan hari ini, naik 0.35% ke level 7,156, 12 jam lalu, #Saham Indonesia

Pada Rabu (17/April), BEI melakukan pengumuman Unusual Market Activity (UMA) terhadap saham PT Barito Renewables Tbk (BREN), 12 jam lalu, #Saham Indonesia

Kapitalisasi pasar alias market cap PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) makin menggembung, sudah menembus Rp1,063 triliun, 12 jam lalu, #Saham Indonesia


Komentar @inbizia

Eh, klu gw ngebaca2 lagi tnntg pandangan analis yg disediakan oleh Maxco. Ini lebih ke sinyal trading ya krna menunjukkan sinyal buy/sell jga. Selain itu jga dijabarkan penjelsaan mengenai sinyal trading tsb. Dan yg jadi kelebihan adalah opsi alternatif yg ditawarkan. Ga sprti ssinyal trading yg kita telan mentah2 lah yg pnting elo buka posisi ini . Tpi di Maxco sndiri ga gitu, jadinya benaran bsa belajar trading dngn langsung mempraktekkannya. Yang bikin curious sndiri ada sumber trading di Maxco sndiri. Darimana sumber sinyal trading pandangan analis dari Maxco? Mohon penjelasannya! Makasih!
 Burhan |  11 Apr 2023
Halaman: Menjadi Pro Trader Dengan Pandangan Analis Di Maxco Mobile
Halo selamat siang, guys, ada yang mau gw tanyai pak terkait hungan pola candle dengan MA, kalau untuk dipadukan dengan pola-pola Candlestick seperti engulfing jenis MA mana yang kira-kira cocok ya pak?
 Vina |  23 Jun 2023
Halaman: Cara Mencari Peluang Entry Dengan Moving Average Versi Mifx
Jawaban untuk Budi Angga: Halo, terima kasih untuk pertanyaannya. Saya bisa memahami kekhawatiran Anda karena saya pun sering mengalami false breakout. Yang paling dasar dan hal pertama yang harus Anda pahami adalah bahwa sinyal yang dihasilkan oleh indikator apapun termasuk bollinger bands tidak ada yang bisa akurat 100% atau pasti profit. Itu artinya peluang berhasil akan berdasarkan probabilitas, bisa 50%, 60%, dst. Mindset indikator selalu tepat atau pasti selalu profit adalah mindset yang keliru karena sampai kapanpun Anda tidak akan mendapatkan indikator yang pasti 100% tepat. Nah, yang kedua kalau Anda sudah ikuti seluruh prosesnya dengan benar tapi tetap kena false breakout juga itu artinya loss yang Anda alami adalah loss yang wajar. Untuk mengurangi kemungkinan false breakout, ada beberapa strategi dan pendekatan yang bisa Anda coba: Konfirmasi dengan indikator lain: Selain Bollinger Bands, Anda dapat menggunakan indikator teknikal lainnya sebagai konfirmasi sebelum mengambil posisi entry. Misalnya, Anda bisa menggunakan indikator momentum seperti RSI (Relative Strength Index) atau MACD (Moving Average Convergence Divergence) untuk memastikan level harga atau waktu yang tepat sebelum entry. Gunakan time frame yang lebih tinggi.
False breakout lebih sering terjadi di time frame yang lebih rendah dan hal ini sering disebut dengan banyak noise (gangguan). Anda bisa menggunakan time frame yang lebih tinggi, seperti 4 jam (H4) atau harian (D1), untuk mengurangi kemungkinan false breakout. Perhatikan volatilitas pasar.
Ketika pasar sedang dalam kondisi yang sangat volatil atau saat terjadi berita penting yang dapat mempengaruhi pergerakan harga, kemungkinan terjadinya false breakout menjadi lebih tinggi. Dalam kondisi seperti ini, lebih baik Anda menahan diri untuk tidak mengambil posisi entry atau kalaupun entry masuk dengan risiko yang lebih rendah daripada biasanya. Gunakan stop loss yang lebih lebar.
False breakout sering terjadi karena pergerakan harga yang sangat singkat dan volatil. Dengan menggunakan stop loss yang lebih lebar, Anda akan mempunyai ruang yang lebih besar bagi pergerakan harga dan tidak terkena stop loss sebelum akhirnya harga benar-benar membentuk false breakout. Perhatikan pola harga dan konfirmasi candlestick.
Selain indikator teknikal, perhatikan juga pola harga dan konfirmasi candlestick sebelum entry. Misalnya, Anda dapat mencari formasi candlestick seperti engulfing pattern atau pin bar yang mengindikasikan potensi pembalikan tren. Selain strategi di atas, penting juga untuk terus meningkatkan pemahaman Anda tentang pasar dan indikator yang Anda gunakan. Latihan, pengamatan, dan evaluasi terhadap setiap trading yang Anda lakukan dapat membantu Anda mengidentifikasi pola-pola tertentu atau kelemahan dalam strategi Anda. Ingatlah bahwa trading melibatkan risiko, dan tidak ada metode yang dapat menjamin keberhasilan 100%. Selalu pertimbangkan faktor risiko dan kelola modal dengan bijak.
 Kiki R |  9 Jun 2023
Halaman: Daftar Indikator Volatilitas Yang Wajib Diketahui Trader
Jawaban untuk Linda: Tidak ada statistik yang pasti atau angka yang secara khusus menunjukkan keberhasilan trading dengan pola bullish divergence. Keberhasilan trading tergantung pada berbagai faktor seperti kondisi pasar, manajemen risiko, penggunaan strategi yang tepat, dan keterampilan trading individu. Pola bullish divergence dapat memberikan petunjuk tentang potensi pembalikan harga, tetapi itu bukanlah jaminan keberhasilan dalam trading. Sinyal bullish divergence dapat memberikan probabilitas yang lebih tinggi untuk pembalikan bullish, tetapi tetap perlu dikonfirmasi dengan faktor tambahan dan dianalisis dalam konteks kondisi pasar yang lebih luas. Berikut ini tips trading dengan pola bullish divergence: Konfirmasi pola: Pola bullish divergence sebaiknya dikonfirmasi dengan faktor tambahan sebelum memasuki perdagangan. Beberapa konfirmasi yang dapat Anda perhatikan adalah: - Volume perdagangan: Perhatikan apakah terjadi peningkatan volume perdagangan saat pola bullish divergence terbentuk. Volume yang meningkat dapat mengindikasikan partisipasi yang kuat dari pelaku pasar, memperkuat validitas sinyal. - Pola candlestick bullish: Cari pola candlestick bullish yang mengkonfirmasi sinyal bullish divergence, seperti hammer, bullish engulfing, atau bullish harami. Pola candlestick ini mengindikasikan kemungkinan pembalikan harga ke arah bullish. - Break resistance: Tunggu hingga harga berhasil menembus resistance yang signifikan sebagai konfirmasi bahwa pembalikan bullish telah dikonfirmasi. Breakout di atas resistance meningkatkan kemungkinan keberhasilan perdagangan. Identifikasi level support dan resistance: Identifikasi level support dan resistance yang signifikan pada chart adalah penting dalam menetapkan target profit dan menempatkan stop loss. Level support adalah tingkat harga di mana tekanan jual biasanya berkurang dan harga cenderung berbalik naik. Level resistance adalah tingkat harga di mana tekanan beli biasanya berkurang dan harga cenderung berbalik turun. Gunakan level-level ini sebagai panduan untuk menentukan titik keluar yang diinginkan dan membatasi risiko dengan stop loss yang ditempatkan di bawah level support atau resistance. Manajemen risiko yang baik: Manajemen risiko yang baik adalah kunci dalam trading yang sukses. Beberapa tips manajemen risiko yang dapat diterapkan adalah: - Tentukan stop loss yang sesuai: Stop loss adalah level harga di mana Anda akan keluar dari perdagangan jika harga bergerak melawan Anda. Tempatkan stop loss di bawah titik terendah yang terbentuk sebelum munculnya pola bullish divergence. Hal ini membantu melindungi modal Anda dari kerugian yang berlebihan jika harga bergerak berlawanan dengan ekspektasi. - Pertimbangkan rasio risk/reward: Sebelum memasuki market, tentukan rasio risk/reward yang sesuai. Misalnya, Anda dapat menetapkan target profit yang dua atau tiga kali lebih besar daripada risiko yang Anda ambil. Dengan menggunakan rasio risk/reward yang memadai, Anda dapat meningkatkan peluang keberhasilan dalam jangka panjang. - Tentukan ukuran posisi: Sesuaikan ukuran posisi Anda dengan risiko yang Anda siap ambil. Jangan terlalu mempertaruhkan modal Anda dalam satu transaksi. Gunakan ukuran posisi yang sesuai dengan toleransi risiko Anda untuk menjaga kestabilan performa trading. Gabungkan dengan analisis teknis lainnya: Gunakan pola bullish divergence sebagai alat bantu dalam analisisa teknis yang lebih luas. Kombinasikan pola ini dengan indikator teknis lainnya, pola chart, atau analisis fundamental untuk memperoleh pemahaman yang lebih lengkap tentang kondisi pasar. Misalnya, Anda dapat menggunakan moving average untuk mengidentifikasi arah tren jangka panjang atau mengamati pola chart yang menunjukkan level-level penting seperti triangle pattern atau double bottom. Selalu disiplin dalam trading: Disiplin sangat penting dalam trading. Patuhi aturan dan rencana trading yang telah Anda buat sebelumnya. Hindari emosi dalam pengambilan keputusan trading dan tetapkan target profit dan stop loss yang telah ditentukan. Jika trading mencapai target profit atau stop loss, patuhi rencana tersebut dan keluar dari perdagangan. Jangan tergoda untuk melanggar aturan yang telah Anda tetapkan.
 Kiki R |  15 Jun 2023
Halaman: Kiat Trading Dengan Pola Bullish Divergence
Level retracement Fibonacci menghubungkan dua titik mana pun yang dianggap relevan oleh trader, biasanya titik tinggi dan titik rendah. Tingkat persentase yang diberikan adalah area di mana harga dapat terhenti atau berbalik arah. setiap angka adalah jumlah dari dua angka terakhir sebelumnya. Sederet angka tersebut mengikuti pola mulai dari 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144 hingga seterusnya. Rasio yang paling umum digunakan antara lain 23,6%, 38,2%, 50%, 61,8%, dan 78,6%. Level ini tidak boleh diandalkan secara eksklusif, jadi berbahaya untuk berasumsi bahwa harga akan berbalik arah setelah mencapai level Fibonacci tertentu. Sementara itu, konsep dasar pemakaian teknik ini, yakni mencari peluang buy saat harga berada pada kisaran support serta mencari peluang sell di kala harga berada pada kisaran resistance. Bagi Kamu yang masih pemula serta belum mendalami soal sinyal buy dan sell, Kamu dapat memakai teknik ini sebagai alat bantu dalam membaca pergerakan harga. Jika kmu menggunakan fibonacci retracement dalam trading, ini merupakan indikator teknis yang kalau dipakai secara benar maka ia akan memberitahu trader secara definitif waktunya harus masuk dan keluar market dengan peluang kerugian yang sangat kecil. Di lain sisi, sekalipun tidak sedikit pula trader yang memandang bahwa teknik ini membingungkan, tetapi sejatinya teknik ini bisa sangat menguntungkan kalau diaplikasikan dengan cara serta skenario yang benar.
 Elman |  12 Jul 2023
Halaman: Tips Mifx Cara Memanfaatkan Tipe Order Sesuai Strategi
Heru: Bantu jawab yeee! Kyknya sihh yg gue baca dari penjelasan elo yaa, sepertinya elo ibarat salah entry ato entry di waktu ga tepat gan. Misalkan gini, dalam grafik harga, ambil contoh trading dngn situasi bullish. Nah tiap kali bullish itu pergerakannya ga selalu naik terus, bakal ada koreksi kemudian naik. Dan di titik tertentu terkadang koreksi harganya bsa jadi pembalikan harga. Dan mngkn yaa agan sndiri entry diwaktu yg kyk gitu dmana harga udah overbought ato jenuh beli, ato udah ngecapai harga titik tertinggi. Cara ngatasinnya sihh klu gue sndiri pake Stochastic dmana di grafik stochastic kita ngeliat apakah dua garis saling bersilangan trus nembus ke diatas angka 80 ga. KLu misalkan iyaa, berarti itu petanda dari overbought dmana harga kyknya udah ngecapai titik tertinggi. Off course kita jngn lagi entry dngn posisi buy tetapi kita ngeliat lagi di grafik chart apakah ada sinyal lain yg jadi pertanda harga akan turun shngga mngkn kita lbh fokus ke posisi sell. Contoh, liat grafik dibawah ini : Baca Juga: Cara Membaca Indikator Stochastic Menurut 3 Macam Fungsinya
 Dion |  28 Aug 2023
Halaman: Cara Deteksi Peluang Trading Dengan Trendline Ala Mifx

Kamus Candlestick

Three Line Strike
Three Line Strike

Terdiri dari 4 candlestick. Tiga candlestick pertama adalah candle bullish yang ditutup menguat secara berturut-turut, sementara candlestick keempat adalah candlestick bearish panjang yang dibuka di harga lebih tinggi, tapi ditutup jauh di bawah harga penutupan tiga candlestick sebelumnya.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Bullish Doji Star
Bullish Doji Star
Indikasi : Bullish Reversal
Akurasi :

Terdiri dari 3 candlestick. Pola pertama adalah candlestick bearish panjang, diikuti candlestick kedua berupa doji yang membentuk gap turun dan tidak memiliki body (harga dibuka dan ditutup di level yang nyaris sama). Candlestick ketiga mengkonfirmasi pembalikan dengan membentuk bullish panjang dan gap naik dari doji.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Harami Bullish
Harami Bullish
Indikasi : Bullish Reversal
Akurasi :

Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bearish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bullish. Pola ini menandakan downtrend mulai kehilangan momentum. Meski bisa menambah akurasi sinyal, sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Shooting Star
Shooting Star
Indikasi : Bearish Reversal
Akurasi :

Terdiri dari 1 candlestick dan terjadi di puncak uptrend. Formasi candle terdiri dari body yang kecil dan shadow atas panjang, sementara shadow bawahnya jauh lebih pendek atau bahkan tidak ada. Semakin panjang shadow atas dan semakin kecil body-nya, maka semakin valid pula formasi Shooting Star. Sinyal bearish terkonfirmasi apabila candlestick berikutnya dibuka lebih rendah dari body Shooting Star.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Ingin mengetahui pola-pola Candlestick lainnya yang memiliki akurasi tinggi. Lihat Daftarnya Disini.

Komentar[11]    
  Zuma66   |   8 Feb 2013
knp kok doji lbh dprefer sbg candle prtm? apa mksudx itu bs merefleksikn kbingungn psr?
  Awam Romli   |   29 Nov 2014
merefleksikan kebingungan pasar artinya saat itu sentimen bullish & bearish seimbang. disaat seperti ini candle setelah doji akan menentukan pihak mana yg menang, apakah buyer atau seller. nah dalam bullish engulfing ini, jika candle pertama adalah doji dan candle keduanya bullish berukuran besar, maka makin besar peluangnya bahwa harga akan naik secara meyakinkan
  Rusman Pradana   |   16 Feb 2013
@Zuma: Pola doji memang lebih meyakinkan untuk menandakan bullish engulfing karena bentuknya yang sangat pendek dan hampir terlihat seperti garis tipis, itu menandakan ketidakpastian atau perebutan posisi antara buyer dan seller. Disaat seperti itu, kekuatan pasar hampir netral, dan jika selanjutnya terdapat candle bullish maka hampir bisa dipastikan akan terjadi reversal bullish.
  Yunus Ys   |   12 Mar 2013
bagaimana caranya mengeksekusi dengan pola satu candel saja?
engulfing ini kan butuh dua candel??
  Hadrian Jule   |   13 Apr 2015
Klo pola candlestick single yg reversal bisa lihat hammer/hanging man, itu sm2 candle dgn body kecil dan ekor panjang. Bedanya hammer utk reversal bullish, munculnya di akhir downtrend sementara hanging man tanda reversal bearish munculnya di akhir uptrend.

Moga bisa bantu
  Rusman Pradana   |   7 Apr 2013
@Yunus: Ada pola-pola single candle yang hanya memerlukan analisa pada satu candle saja untuk bisa memperkirakan adanya reversal. Yang paling umum biasanya hammer sama hanging man. Untuk menandai reversal bullish, yang diamati adalah pola hammer, dimana candle akan memiliki batang candle bullish yang kecil dan lower shadow yang lebih panjang 2-3 kali lipat dari besar batang candle itu sendiri.

Tapi bagaimanapun masih tetap disarankan untuk melihat bentuk candle selanjutnya sebelum melakukan entry position. Jika dapat dikonfirmasi lebih lanjut dengan indikator ocillator maka akan lebih baik lagi.
  Dimas Anggara   |   25 Oct 2015
Iya walo pun pola single tapi selalu lebih disarankan ada candlestick kedua buat konfirmasi. Jadi seperti apapun macem pola single candlesticknya tetep kurang valid ye kalo belum dikonfirmasi sama candlestick kedua.

Tapi kalo cuman 1 candlestick aja misalkan hammer terus cari konfirmasi lewat oscilator apakah cukup? Jadi tdk perlu tunggu sampe ada candle berikutnya?
  Henri Yakin   |   4 Nov 2015
mndgn lngsung dites aja mas sp tau cocok. kl ane kira sh bisa2 aja trgantung apa bs masuk k interpretasi kt apa ndak...
  Armand Wly   |   17 May 2013
@rusman: betul bro, lebih baik ambil langkah aman aja daripada cepet2 ambil op tapi ternyata sinyal tradingny palsu. kalo ane daripada pasang indi banyak2 mending tunggu beberapa saat sampe tren bener2 terkonfirm setelah ada sinyal pertama muncul. ndak apalah proft ndak seberapa besar, yang penting aman
  Timo Yuliadi   |   20 May 2015
Penting juga dicermati,
besar profit lebih dipengaruhi ukuran trading dan posisi exit daripada poin entri. memang makin awal masuk bisa lebih untung dari trending,
tapi coba bandingin, mana yg bakal untung lebih besar, masuk lebih dulu tapi keluar saat harga bergerak sedikit ato masuk lebih lambat karna menunggu sinyal konfirmasi dan keluar saat tren harga sudah jenuh. juga coba bandingin, mana yg lebih besar profitnya, masuk lebih dulu tapi dgn lot 0.01, ato masuk lebih terlambat tapi dgn lot 0.1.
  Julia   |   6 Sep 2021
Apa itu Bearish Engulfing? Perbedaan Bullish Engulfing dan Bearish Engulfing? Ini juga perlu dikenalkan ke pemula.