Profit

Betul, trading di akun demo memang lebih mudah profit. Ada beberapa penyebabnya, salah satunya adalah perbedaan likuiditas. Kasarnya, kita hanya trading sendiri tanpa ada lawan. Secara teknis spread di akun demo juga cenderung tetap, berbeda dengan akun live yang bisa berubah-ubah.

Baiknya, jangan terlalu lama memakai akun demo. Berlatih sekitar 6 bulan mungkin sudah cukup. Kalau profit sudah konsisten di kisaran 2% dari modal, boleh deh pindah ke akun live.

Gw bantu jawab ya gan, mengenai pair dalam Forex itu terbagi jadi beberapa jenis. Yang paling utama dan paling sering diperdagangkan adalah pair mayor dan pair cross. Ada pula pair minor maupun exotic pair, dimana pair minor adalah sebutan lain dari pair cross sedangkan exotic pair adalah pair yang eksotis dimana hampir semua trader akan asing mendengar mata uang yang diperdagangkan.

• Pair Mayor/Major itu adalah pair yang melibatkan USD didalamnya. Jadi pair yang ada USD adalah pair major.
• Pair Cross adalah pair yang tidak melibatkan USD didalamnya, biasanya melibatkan pasangan antar USD. Contohnya pair GBP/EUR bila di pair major dipasangkan dengan USD, tetapi di pair cross, pasangan USD ini di pasangkan. makanya disebut pair cross
• Exotic pair adalah pair mata uang negara berkembang atau maju lainnya yang dipasangkan dengan Euro atau USD. Contohnya USD/SGD (US Dollar dengan Singapore Dollar)

Apakah ada pengaruh ke trading? Tentu saja ada, pengaruhnya adalah ke spread. Kalau untuk pair mayor memiliki spread yang rendah, sedangkan pair cross memiliki spread yang cenderung tinggi tetapi lebih profitable. Sedangkan exotic pair cendurung memiliki fluktuasi yang tinggi sehingga peluang profit lebih besar lagi tetapi resiko exotic pair juga sangat gede dan tidak stabil. selain itu spreadnya biasanya sangat tinggi. Mengenai exotic pair kenapa jarang terdengar, faktor yang saya sebutkan tadi cukup untuk membuat kita pikir 2 kali untuk trading exotic pair. Makanya exotic pair sangat jarang ditawarkan oleh broker.

Ukuran lot itu ibaratnya kakak mau jualan. Nah ketika ngambil ama supplier, ternyata produknya bisa dijual dengna harga grosir tapi harus ambil lusinan. Nah, kemudian kakak ditawarin opsi, mau ga ambil 3 pcs harga sama dengan lusinan.

Terus kakak setuju beli 3 pcs dulu, dan ternyata di hari itu produk tersebut booming dan karena cuma 3 pcs kakak profitnya malah ga maksimal karena cuma ada 3 pcs stok. Terus kakak ambil lagi, dengan 6 pcs ternyata produk itu ga laku, sehingga kakak ngalamin rugi 6 pcs.

Jadi lot itu kira-kira penggambarannya begitu. Semakin besar lot, profit dan resiko semakin besar begitu juga sebaliknya.

(gabung di forum ini kak untuk lebih jelasnya mengenai lot serta masalah tentang modal : forum inbizia)

Makasih gan, kebetulan nge scroll ke bawah mau nanya2 eh udah kejawab duluan. Pantesan Monex lebih ramah buat pemula karena lot nya kecil. Jadi kesimpulan dari artikel udah masuk akal nih buat gw. Klu bisa pilih lot kecil buat ngehindar resiko kenapa ga?

Sama-sama gan. Emang begitu cara kerja lot, kalau agan maunya yang resiko kecil, pas trading plih lot paling kecil. Syarat pertamanya ya itu, yang kedua jangan overtrading. Jangan mentang-mentang lot kecil, agannya langsung buka banyak posisi sama dengan pair yang berbeda-beda tanpa landasan analisa.

Cindy:Dalam diversifikasi portofolio, tujuannya emng untuk mengurangi risiko kerugian dan meningkatkan potensi keuntungan dengan membagi modal kita ke berbagai aset. Namun, kamu benar, dalam dunia trading apa pun bisa terjadi, dan ada risiko bahwa kita sebagai trader dapat membuat kesalahan dalam memilih aset yang justru meningkatkan risiko daripada menguranginya, bahkan bisa menghabiskan modal trading kita dalam sekejap.

Untuk menghindari hal tersebut, ada beberapa kriteria yang dapat menjadi pertimbangan dalam memilih aset untuk diversifikasi portofolio. Pertama, penting untuk memilih aset yang berbeda secara fundamental. Artinya, memilih aset dengan karakteristik yang berbeda, seperti saham dari berbagai sektor industri, mata uang dari negara yang berbeda, atau komoditas yang tidak berkorelasi. Dengan demikian, jika salah satu aset mengalami penurunan nilai, aset lainnya mungkin akan tetap stabil atau bahkan mengalami kenaikan.

Selanjutnya, kamu juga perlu memperhatikan kinerja historis dari aset yang dipilih. Melihat bagaimana aset tersebut telah berperilaku dalam berbagai situasi pasar dapat memberikan petunjuk tentang seberapa baik aset tersebut dapat berkontribusi dalam mengurangi risiko portofolio secara keseluruhan.

Moga membantu ya

Erling: Setuju! Gue ngerti kok kalo target profit 5% - 10% per bulan dri modal kecil kyk Rp 1 juta keliatannya agak kecil. Emangnya Forex trading itu nggak kayak bisnis yg bisa menghasilkan profit gede dalam waktu singkat, tetapi ini semua tentang manajemen risiko yang baik.

Kalo kamu mau ngeliat Forex trading sebagai investasi, bisa sih, tapi beda dngn tabungan yg berbunga tetap. Forex trading itu lebih ke spekulasi atas pergerakan harga, jadi hasilnya bisa bervariasi. Tapi dengan manajemen risiko yang baik, paling ga, elo bisa meminimalisir kerugian dan mengoptimalkan potensi profit.

Kalo modal di bawah Rp 1 juta, sebenernya bisa aja buat mulai trading Forex, tapi perlu diinget bahwa modal yg lebih besar bisa memberikan fleksibilitas dan kesempatan yg lebih besar juga. Gue saranin buat mulai dengan modal yg sesuai dengan kemampuan dan kenyamanan finansial kamu, bro. Jangan sampe trading bikin keuangan jadi kacau.

Intinya, bro, trading Forex itu butuh kesabaran, pengalaman, dan strategi yg baik. Jangan terlalu fokus ke target profitnya aja, tapi juga belajar terus, disiplin dalam manajemen risiko, dan evaluasi performa trading elo.