Rate Hike

Jefri: Maaf ya, saya nyela. Sebnrnya ada beberapa keuntungan yg bsa didpatkan klu menggunakan fixed rate atau kurs tetap yang ga bisa didapatkan di kurs mengambang.

memng klu dri segi withdraw, rasanya fixed rate lbh merugikan tetapi perlu ddingat pas deposit bukankah udah menghemat jumlah deposit yg diinginkan..sebetulnya fixed rate sdiri kan yang ditetapkan oleh broker dan dalam pasar sesungguhnyaa ga mnngkn bnget bsa dapatin Fixed rate. Dengan kt lain, broker menanggung selisih yang didepositkan..

Untuk pengalaman sy, memakai fixed rate, paling enak dirasakan saaat kita menghitung deposit atau penarikan kita. jdi ga mau tau, $1 = Rp 12.000.. ga perlu lagi nnggu rate naik atau turun utk melakukan deposit dan withdraw. apalagi misalnya ada ksmptn buat trading tapi kurang dana, ya ga usah nngu rate turun baru deposit krna bakal keburu hilang ksmptnnyaa..

Untuk manfaat lain sihh sy blm mersakaan tpi ada dijelasin ebberapa alasan mengapa milih kurs tetap sih : (Manfaat Kurs Tetap Broker Bagi Forex Trading)

Abdul: Pemilihan fixed rate dan floating rate dapat dipilih saat proses buka akun live gan. Jadi pastiin baca baik2 saat memilih rate yg mau diambil.

Dan rekening IDR bisa kok memilih floating rate. Pengecualian aja buat akun multilateral yg ga bisa memilih fixed rate sama rekning yang USD atau luar negeri ga bisa milih fixed rate jga.

Jadi, bisa kita pilih yaa mau rate yg mana terus pastiin baca baik2 rate yang diiinginkan krna pengalaman ane nih, milih salah rate, jdi karna ga bsa diubah, mau ga mau buka akun baru lagi ane

Kelbihan lain dari fixed rate adalah adanya stabilitas harga dan bisa jadi keuntungan buat trader karena mereka bisa dengan mudah ngitung dan merencanakan keuangan mereka. Mereka nggak perlu khawatirin fluktuasi harga yang bikin bingung ngitungnya. Jadi, misalnya mereka mau ngonversi $100, ya mereka tinggal kalikan aja sama nilai tukar tetepnya, langsung dapet deh jumlah rupiahnya tanpa mikirin perubahan nilai tukar di pasar.

Jadi, intinya, stabilitas harga ini nyediain kepastian dan kemudahan buat trader dalam menghitung nilai tukar dan merencanakan trading mereka. SElain itu, Dengan fixed rate, trader dapat dengan mudah menghitung nilai tukar dan mengkonversi jumlah uang dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Hal ini membuat manajemen keuangan dan perencanaan trading menjadi lebih sederhana. Untuk itulah, bnyk trader yang menggunakan fixed rate sbagai rate dalam trading

Tergantung preferensi trader ya kak. Klu emang modal awal dikit, ya milih Rp 10.000, tetapi klo modal agak kuat dikit, ya make Rp 12.000. Itu pendapat ane yaa!

Soalnya klo ane menekan penggunaan modal, maka fixed rate Rp 10.000 itu lbh cocok dan dari segi manapun, fixed rate beda Rp 2.000 klu minimal deposit $300 itu udah beda Rp 600.000 dan itu cukup signifikan yaa. Jdi dngn deposit awal itu klo pake fixed rate Rp 10.000, kita bsa menghemat Rp 600.000 utk trading di akun silver, dan klu di Gold yg $500, itu bsa menghemat hingga Rp 1 juta lho!

Tpi balik lagii, resiko yg bakalan terjadi yaaa, $1 cma dinilai Rp 10.000 shngga profit sbnrnya dngn currency rate sebenarnya bakalan beda jauh bgt!

Izin nyanggah yaa kakak2. Klu pribadi aku sndiri lebih memilih fixed rate Rp 12.000 krna selain agak dekat dngn nilai tukar sebnrnya saat ini, fixed rate Rp 12.000 sprti yg dikatkaan, memberikan profit yg lbh maksimal krna nilai $1= Rp 12.000. Jadi ga masalah klu emang mau nambah modal hingga Rp 1 juta, krna bagi aku, deposit itu diharapkan cuma 1 kali agar fixed rate yg udah digunakan lbh worth it. Artinya aku akan menekan resiko lain yg mngkn menghabiskan modal daripada menekan resiko di rate nilai tukar aja. Resiko traidng lain lebih berbahaya dibandingkan resiko fixed rate jugaa.

Setau ane mahh tergntng dari pihak broker sihh apakah menyediakan akun demo yg benar2 real ato akun demo yg pergerakan pasarnya itu dibuat2 oleh broker itu sndiri. Makanya terkadang ada kasus dmana kita sering profit di akun demo tetapi di akun riil loss terus pdhl dngn sistem yg sama dan bahkan ada yg menggunakan modal yg sama sesuai dngn modal yg ada di akun demo, leverage, hingga pasangan mata uang yg ditradingkan.

Tetapi, ada jg yg menyediakan chart yg sesuai dngn pasar sebenarnya, dan setau ane utk broker2 Indonesia itu biasanya nyediaiin akun demo yg memiliki chart yg real tetapi eksekusi apakah ke likuiditas ato ga, seharusnya ga diterusin. Artinya cma langsung keekskusi aja, dan itu ibarat offline lahh istilahnyaa ketika kita trading. Pergerakan pasar emang real, tetapi utk likuiditasnya itu bsa berbeda2, jd mngkn aja akun demo terkadang ga gitu terjadi requote

Akun demo pada broker tertentu bisa dibagi menjadi dua jenis berdasarkan cara penanganan order:

• Simulasi Akun Demo: Pada jenis akun demo ini, order yang kamu masukkan hanya disimulasikan di lingkungan pasar palsu oleh broker. Artinya, pesanan tersebut tidak diteruskan ke likuiditas atau pasar riil. Broker menggunakan data historis untuk meniru pergerakan pasar, sehingga kamu bisa melihat bagaimana pesananmu akan berkinerja dalam kondisi pasar semacam itu. Jadi, pesanan hanya berada dalam lingkup simulasi dan tidak memiliki efek pada pasar yang sebenarnya.

• Eksekusi Langsung Akun Demo: Jenis akun demo ini lebih canggih. Ketika kamu memasukkan pesanan buy atau sell, broker meneruskannya langsung ke pasar riil atau penyedia likuiditas. Pesananmu dieksekusi dengan harga pasar yang sesungguhnya dan dapat mempengaruhi kondisi pasar di akun demo tersebut. Dengan cara ini, kamu bisa mendapatkan pengalaman trading yang lebih realistis dan melihat bagaimana pesananmu berperilaku dalam pasar nyata.

Semoga membantu!