Gagal Day Trading bisa disebabkan beberapa faktor, mulai dari kurangnya pengalaman sampai minimnya pengendalian emosi. Bagaimana cara mengatasinya?
Day Trading merupakan salah satu metode trading yang dilakukan dalam waktu satu hari. Maksudnya, trader yang melakukan strategi ini akan memasang posisi dan exit dalam satu hari trading. Jadi posisi yang dipasang tidak akan berlanjut ke hari berikutnya atau sesi trading selanjutnya.
Day Trading dapat diterapkan untuk instrumen apa saja, namun paling umum digunakan saat trading forex karena likuiditasnya yang sangat tinggi. Banyak trader melihat metode ini sebagai cara cepat untuk mendapatkan profit. Sayangnya, tak sedikit trader yang gagal Day Trading karena berbagai alasan. Akibatnya, mereka justru menderita kerugian yang tidak sedikit.
DI
|
Daftar Isi |
Apakah Day Trading Susah?
Kebanyakan trader yang gagal Day Trading akan mengatakan bahwa memprediksi pergerakan pasar adalah hal yang mustahil. Mereka percaya bahwa pergerakan harga dalam jangka pendek sangat dipenuhi noise sehingga sulit untuk dianalisis. Banyak yang menyakini bahwa Day Trading hampir seperti berjudi dan kesempatan untuk mendapatkan profit tak begitu banyak.
Tetapi, bukan berarti Day Trading sama sekali tidak bisa dilakukan. Buktinya, ada banyak Day Trader sukses seperti Ross Cameron dan Rayner Teo. Jika diperhatikan, para tokoh Day Trading tersebut sama-sama memiliki strategi trading yang solid. Bukan hanya itu saja, keduanya juga pernah mengalami kegagalan, tetapi mereka dapat menjadikan pengalaman tersebut sebagai pelajaran untuk menjadi lebih baik lagi.
Hal-hal yang Jadi Penyebab Gagal Day Trading
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar tidak gagal Day Trading. Yang paling utama adalah mengenali apa yang menyebabkan seorang trader gagal ketika menjalankan metode ini. Selain strategi dan risiko, ternyata kondisi psikologis seorang trader juga dapat mempengaruhi kesuksesan Day Trading.
Baca juga: Kiat Sukses Menerapkan Strategi Day Trading Dalam Forex
1. Berharap Berlebihan
Kebanyakan Day Trader pemula merasa kecewa dengan hasil yang mereka dapatkan. Tetapi sebetulnya, kekecewaan ini berasal dari ekspektasi mereka yang berlebihan. Para pemula menggunakan modal sedikit tapi berharap bisa menghasilkan berjuta-juta dolar hanya dalam sekali trading. Memang tidak ada salahnya menggunakan modal kecil saat pertama kali mencoba strategi baru, tetapi trader harus bisa memahami bahwa potensi profit yang dihasilkan tak mungkin sama dengan trader yang menggunakan modal raksasa. Saat awal trading, hal yang jauh lebih utama adalah mempelajari proses trading dan risikonya. Dengan demikian, para trader pemula bisa belajar lebih banyak tentang strategi yang digunakan.
2. Kurang Pengalaman
Salah satu penyebab gagal Day Trading paling umum adalah karena trader belum memiliki pengalaman yang cukup. Untuk bisa menguasai suatu hal, diperlukan waktu dan usaha yang tidak sedikit, begitu juga dengan trading. Ketika seorang trader pemula trading, umumnya mereka tak terlalu memahami bagaimana cara membaca candlestick. Banyak yang salah memasang posisi sehingga merugi dan kehilangan modal trading mereka, apalagi jika mengingat bahwa Day Trading sendiri merupakan metode yang kurang disarankan untuk trader pemula. Untuk bisa menguasai gaya trading ini, mungkin diperlukan waktu dan pengalaman yang tidak sedikit.
3. Tidak Memiliki Kontrol Emosi yang Baik
Salah satu hal yang dimiliki oleh Day Trader sukses adalah kontrol emosi yang baik. Trader yang belum berpengalaman biasanya cenderung terburu-buru dalam menutup posisi mereka. Akibatnya, mereka sering kali kehilangan kesempatan untuk mendapatkan profit yang lebih banyak dari seharusnya. Tak jarang, mereka juga terjebak dalam loss sambil berharap bahwa suatu saat pasar akan berbalik menguntungkan posisi mereka. Hal ini merupakan kesalahan-kesalahan umum yang dilakukan trader dengan kontrol emosi yang buruk. Untuk itu, trader pemula sebaiknya belajar untuk mengontrol emosi agar tidak termakan sifat serakah dan ketakutan.
4. Fear of Success
Fear of Success mengacu pada ketakutan seorang trader akan kegagalan, akibatnya mereka pun menutup posisi terlalu awal. Tak jarang mereka melakukan hal tersebut meski tanpa ancaman berarti. Mereka berpikir bahwa profit yang didapat sudah cukup besar dan mereka tidak ingin terancam risiko reversal yang mungkin akan muncul. Kondisi ini umumnya terjadi pada trader pemula yang belum sepenuhnya memahami cara membaca pergerakan pasar. Inilah yang menyebabkan mereka kurang sukses dalam Day Trading.
Bagaimana Cara Menjadi Day Trader Sukses?
Meskipun Day Trading memiliki risiko kegagalan yang cukup tinggi, bukan berarti metode ini tidak bisa dipelajari untuk meraih keuntungan di pasar forex. Selain memahami penyebab gagal Day Trading, penting juga untuk mencari tahu langkah-langkah yang harus dilakukan untuk sukses trading jangka pendek.
1. Ikuti Tren
Trading mengikuti tren adalah salah satu strategi Day Trading yang paling populer. Bahkan, banyak tokoh yang menyarankan agar trader tidak melawan tren. Namun pada kenyataannya, banyak trader yang langsung terjun ke pasar tanpa terlebih dahulu mempelajari tiga hal penting tentang pasar untuk lebih mudah mendeteksi tren:
- Likuiditas mata uang: Semakin likuid mata uang, semakin banyak kesempatan untuk entry.
- Volatilitas atau naik-turunnya harga mata uang: Pemula disarankan mencari pair dengan volatilitas sedang untuk menghindari risiko berlebihan.
- Kalender ekonomi: Trader wajib mencatat jadwal rilis berita fundamental yang memiliki efek besar terhadap instrumen trading.
Selain mengenali kondisi pasar, trader juga bisa menggunakan alat bantu lainnya. Cara yang paling umum adalah menggunakan indikator teknikal untuk melihat apakah trend masih akan berlangsung atau terjadi reversal. Beberapa indikator yang sering digunakan adalah Moving Average, Bollinger Bands, dan Indikator Oscilator. Tak jarang trader menggunakan kombinasi beberapa indikator serta pola candlestick untuk mendapatkan sinyal trading yang lebih akurat.
2. Gunakan Strategi yang Matang
Salah satu faktor penting dalam Day Trading adalah strategi yang matang. Namun, kebanyakan trader pemula hanya asal-asalan open posisi atau kurang konsisten dalam menjalankan strateginya. Padahal penerapan strategi trading yang solid dapat menetukan seberapa besar presentase kesuksesan. Strategi trading umumnya memiliki set up lengkap meliputi: jenis indikator, time frame, durasi trading, hingga target profit. Kemudian yang lebih penting, buat jurnal trading untuk mengevaluasi strategi yang diterapkan.
Baca juga: Strategi Day Trading Terbaik Untuk Pemula dan Profesional
3. Lindungi Modal
Selain mencari profit, melindungi modal trading juga tak kalah pentingnya. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memasang stop loss dan take profit. Keduanya merupakan bagian terpenting dari manajemen risiko dalam trading forex. Namun, trader tak boleh sembarangan memasang keduanya. Jika diletakan terlalu jauh dari titik entry, maka fungsi peringatan ini tidak berguna lagi. Namun jika diposisikan terlalu dekat, maka posisi bisa tertutup sebelum mendapatkan keuntungan yang yang diharapkan.
4. Belajar Psikologi Trading
Seperti yang disebutkan sebelumnya, tidak memiliki kontrol emosi bisa menjadi salah satu penyebab gagal Day Trading. Selain memasang stop loss, ada baiknya juga mempelajari psikologi trading supaya trader memiliki kontrol emosi yang baik. Para trader profesional sering kali mengatakan bahwa ego seorang trader adalah musuh terbesar kesuksesan. Ego bisa melahirkan sifat serakah, percaya diri berlebihan, FOMO (Fear Of Missing Out) dan masih banyak lagi. Seorang Day Trader yang baik harus mengetahui kapan waktu berhenti trading sejenak, yaitu saat kalah, setelah menang, dan saat jenuh.
5. Terus Belajar
Trading adalah sebuah proses belajar yang tak akan berhenti. Meskipun seorang Day Trader sudah berhasil memperoleh profit konsisten, bukan berarti mereka sudah tidak perlu belajar lagi. Kondisi pasar selalu berubah-ubah, sehingga seorang trader harus bisa berevolusi mengikuti perubahan. Tetaplah rajin-rajin membaca pengetahuian tentang berbagai macam teknik trading. Serta, jangan lupa untuk mengembangkan strategi entry dan exit yang dimiliki. Saat ini, pengetahuan trading sudah tersedia di banyak tempat. Bahkan ada bayak broker yang memiliki program edukasi menarik dan interaktif.
Kesimpulan
Meskipun metode Day Trading memiliki tingkat popularitas yang cukup tinggi, namun risiko yang muncul juga cukup besar. Tak heran jika ada banyak pemula yang belum berhasil menjalankan metode ini. Beberapa penyebab gagal Day Trading sebetulnya lebih berkaitan dengan kondisi psikologis serta pengalaman trader. Banyak trader yang terburu-buru dalam melakukan entry maupun exit sehingga berakibat pada kerugian. Ada kalanya, seorang trader harus berhenti sejenak untuk mengevaluasi strategi yang dijalankan, dan belajar mengendalikan emosi trading agar tidak mengulangi kesalahan yang sudah dilakukan sebelumnya.
Day Trading menjadi semakin populer di tengah kondisi pandemi. Tetapi betulkah gaya trading ini yang paling cocok mendatangkan profit? Simak 10 fakta day trading berikut ini untuk mengkonfirmasinya.