USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 5 jam lalu, #Emas Fundamental   |   EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 12 jam lalu, #Saham Indonesia

Realita Gagal Day Trading yang Perlu Anda Tahu

Cahyaning 3 Feb 2022
Dibaca Normal 8 Menit
forex > strategi >   #intraday   #day-trading
Gagal Day Trading bisa disebabkan beberapa faktor, mulai dari kurangnya pengalaman sampai minimnya pengendalian emosi. Bagaimana cara mengatasinya?

DI

Day Trading merupakan salah satu metode trading yang dilakukan dalam waktu satu hari. Maksudnya, trader yang melakukan strategi ini akan memasang posisi dan exit dalam satu hari trading. Jadi posisi yang dipasang tidak akan berlanjut ke hari berikutnya atau sesi trading selanjutnya.

Day Trading dapat diterapkan untuk instrumen apa saja, namun paling umum digunakan saat trading forex karena likuiditasnya yang sangat tinggi. Banyak trader melihat metode ini sebagai cara cepat untuk mendapatkan profit. Sayangnya, tak sedikit trader yang gagal Day Trading karena berbagai alasan. Akibatnya, mereka justru menderita kerugian yang tidak sedikit.

 

Apakah Day Trading Susah?

Kebanyakan trader yang gagal Day Trading akan mengatakan bahwa memprediksi pergerakan pasar adalah hal yang mustahil. Mereka percaya bahwa pergerakan harga dalam jangka pendek sangat dipenuhi noise sehingga sulit untuk dianalisis. Banyak yang menyakini bahwa Day Trading hampir seperti berjudi dan kesempatan untuk mendapatkan profit tak begitu banyak.

Tetapi, bukan berarti Day Trading sama sekali tidak bisa dilakukan. Buktinya, ada banyak Day Trader sukses seperti Ross Cameron dan Rayner Teo. Jika diperhatikan, para tokoh Day Trading tersebut sama-sama memiliki strategi trading yang solid. Bukan hanya itu saja, keduanya juga pernah mengalami kegagalan, tetapi mereka dapat menjadikan pengalaman tersebut sebagai pelajaran untuk menjadi lebih baik lagi.

Gagal Day Trading

 

Hal-hal yang Jadi Penyebab Gagal Day Trading

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar tidak gagal Day Trading. Yang paling utama adalah mengenali apa yang menyebabkan seorang trader gagal ketika menjalankan metode ini. Selain strategi dan risiko, ternyata kondisi psikologis seorang trader juga dapat mempengaruhi kesuksesan Day Trading.

Baca juga: Kiat Sukses Menerapkan Strategi Day Trading Dalam Forex

 

1. Berharap Berlebihan

Kebanyakan Day Trader pemula merasa kecewa dengan hasil yang mereka dapatkan. Tetapi sebetulnya, kekecewaan ini berasal dari ekspektasi mereka yang berlebihan. Para pemula menggunakan modal sedikit tapi berharap bisa menghasilkan berjuta-juta dolar hanya dalam sekali trading. Memang tidak ada salahnya menggunakan modal kecil saat pertama kali mencoba strategi baru, tetapi trader harus bisa memahami bahwa potensi profit yang dihasilkan tak mungkin sama dengan trader yang menggunakan modal raksasa. Saat awal trading, hal yang jauh lebih utama adalah mempelajari proses trading dan risikonya. Dengan demikian, para trader pemula bisa belajar lebih banyak tentang strategi yang digunakan.

 

2. Kurang Pengalaman

Salah satu penyebab gagal Day Trading paling umum adalah karena trader belum memiliki pengalaman yang cukup. Untuk bisa menguasai suatu hal, diperlukan waktu dan usaha yang tidak sedikit, begitu juga dengan trading. Ketika seorang trader pemula trading, umumnya mereka tak terlalu memahami bagaimana cara membaca candlestick. Banyak yang salah memasang posisi sehingga merugi dan kehilangan modal trading mereka, apalagi jika mengingat bahwa Day Trading sendiri merupakan metode yang kurang disarankan untuk trader pemula. Untuk bisa menguasai gaya trading ini, mungkin diperlukan waktu dan pengalaman yang tidak sedikit.

 

3. Tidak Memiliki Kontrol Emosi yang Baik

Salah satu hal yang dimiliki oleh Day Trader sukses adalah kontrol emosi yang baik. Trader yang belum berpengalaman biasanya cenderung terburu-buru dalam menutup posisi mereka. Akibatnya, mereka sering kali kehilangan kesempatan untuk mendapatkan profit yang lebih banyak dari seharusnya. Tak jarang, mereka juga terjebak dalam loss sambil berharap bahwa suatu saat pasar akan berbalik menguntungkan posisi mereka. Hal ini merupakan kesalahan-kesalahan umum yang dilakukan trader dengan kontrol emosi yang buruk. Untuk itu, trader pemula sebaiknya belajar untuk mengontrol emosi agar tidak termakan sifat serakah dan ketakutan.

Baca juga: 15 Buku Psikologi Trading Terbaik Untuk Pemula

 

4. Fear of Success

Fear of Success mengacu pada ketakutan seorang trader akan kegagalan, akibatnya mereka pun menutup posisi terlalu awal. Tak jarang mereka melakukan hal tersebut meski tanpa ancaman berarti. Mereka berpikir bahwa profit yang didapat sudah cukup besar dan mereka tidak ingin terancam risiko reversal yang mungkin akan muncul. Kondisi ini umumnya terjadi pada trader pemula yang belum sepenuhnya memahami cara membaca pergerakan pasar. Inilah yang menyebabkan mereka kurang sukses dalam Day Trading.

penyebab gagal day trading

 

Bagaimana Cara Menjadi Day Trader Sukses?

Meskipun Day Trading memiliki risiko kegagalan yang cukup tinggi, bukan berarti metode ini tidak bisa dipelajari untuk meraih keuntungan di pasar forex. Selain memahami penyebab gagal Day Trading, penting juga untuk mencari tahu langkah-langkah yang harus dilakukan untuk sukses trading jangka pendek.

 

1. Ikuti Tren

Trading mengikuti tren adalah salah satu strategi Day Trading yang paling populer. Bahkan, banyak tokoh yang menyarankan agar trader tidak melawan tren. Namun pada kenyataannya, banyak trader yang langsung terjun ke pasar tanpa terlebih dahulu mempelajari tiga hal penting tentang pasar untuk lebih mudah mendeteksi tren:

  • Likuiditas mata uang: Semakin likuid mata uang, semakin banyak kesempatan untuk entry.
  • Volatilitas atau naik-turunnya harga mata uang: Pemula disarankan mencari pair dengan volatilitas sedang untuk menghindari risiko berlebihan.
  • Kalender ekonomi: Trader wajib mencatat jadwal rilis berita fundamental yang memiliki efek besar terhadap instrumen trading.

Selain mengenali kondisi pasar, trader juga bisa menggunakan alat bantu lainnya. Cara yang paling umum adalah menggunakan indikator teknikal untuk melihat apakah trend masih akan berlangsung atau terjadi reversal. Beberapa indikator yang sering digunakan adalah Moving Average, Bollinger Bands, dan Indikator Oscilator. Tak jarang trader menggunakan kombinasi beberapa indikator serta pola candlestick untuk mendapatkan sinyal trading yang lebih akurat.

Baca juga: Prinsip Trading Ed Seykota Untuk Trend Following

 

2. Gunakan Strategi yang Matang

Salah satu faktor penting dalam Day Trading adalah strategi yang matang. Namun, kebanyakan trader pemula hanya asal-asalan open posisi atau kurang konsisten dalam menjalankan strateginya. Padahal penerapan strategi trading yang solid dapat menetukan seberapa besar presentase kesuksesan. Strategi trading umumnya memiliki set up lengkap meliputi: jenis indikator, time frame, durasi trading, hingga target profit. Kemudian yang lebih penting, buat jurnal trading untuk mengevaluasi strategi yang diterapkan.

Baca juga: Strategi Day Trading Terbaik Untuk Pemula dan Profesional

 

3. Lindungi Modal

Selain mencari profit, melindungi modal trading juga tak kalah pentingnya. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memasang stop loss dan take profit. Keduanya merupakan bagian terpenting dari manajemen risiko dalam trading forex. Namun, trader tak boleh sembarangan memasang keduanya. Jika diletakan terlalu jauh dari titik entry, maka fungsi peringatan ini tidak berguna lagi. Namun jika diposisikan terlalu dekat, maka posisi bisa tertutup sebelum mendapatkan keuntungan yang yang diharapkan.

Melindungi modal

 

4. Belajar Psikologi Trading

Seperti yang disebutkan sebelumnya, tidak memiliki kontrol emosi bisa menjadi salah satu penyebab gagal Day Trading. Selain memasang stop loss, ada baiknya juga mempelajari psikologi trading supaya trader memiliki kontrol emosi yang baik. Para trader profesional sering kali mengatakan bahwa ego seorang trader adalah musuh terbesar kesuksesan. Ego bisa melahirkan sifat serakah, percaya diri berlebihan, FOMO (Fear Of Missing Out) dan masih banyak lagi. Seorang Day Trader yang baik harus mengetahui kapan waktu berhenti trading sejenak, yaitu saat kalah, setelah menang, dan saat jenuh.

 

5. Terus Belajar

Trading adalah sebuah proses belajar yang tak akan berhenti. Meskipun seorang Day Trader sudah berhasil memperoleh profit konsisten, bukan berarti mereka sudah tidak perlu belajar lagi. Kondisi pasar selalu berubah-ubah, sehingga seorang trader harus bisa berevolusi mengikuti perubahan. Tetaplah rajin-rajin membaca pengetahuian tentang berbagai macam teknik trading. Serta, jangan lupa untuk mengembangkan strategi entry dan exit yang dimiliki. Saat ini, pengetahuan trading sudah tersedia di banyak tempat. Bahkan ada bayak broker yang memiliki program edukasi menarik dan interaktif.

 

Kesimpulan

Meskipun metode Day Trading memiliki tingkat popularitas yang cukup tinggi, namun risiko yang muncul juga cukup besar. Tak heran jika ada banyak pemula yang belum berhasil menjalankan metode ini. Beberapa penyebab gagal Day Trading sebetulnya lebih berkaitan dengan kondisi psikologis serta pengalaman trader. Banyak trader yang terburu-buru dalam melakukan entry maupun exit sehingga berakibat pada kerugian. Ada kalanya, seorang trader harus berhenti sejenak untuk mengevaluasi strategi yang dijalankan, dan belajar mengendalikan emosi trading agar tidak mengulangi kesalahan yang sudah dilakukan sebelumnya.

 

Day Trading menjadi semakin populer di tengah kondisi pandemi. Tetapi betulkah gaya trading ini yang paling cocok mendatangkan profit? Simak 10 fakta day trading berikut ini untuk mengkonfirmasinya.

Terkait Lainnya
 
USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 5 jam lalu, #Forex Teknikal

Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 5 jam lalu, #Forex Fundamental

XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 5 jam lalu, #Emas Fundamental

EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 6 jam lalu, #Forex Fundamental

Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 6 jam lalu, #Forex Fundamental

Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 6 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 6 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 12 jam lalu, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 12 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 12 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 12 jam lalu, #Saham Indonesia

EUR/USD berusaha keras untuk melanjutkan kenaikan hari Selasa, 1 hari, #Forex Teknikal

Pound Sterling pertahankan penguatan di tengah membaiknya prospek ekonomi, 1 hari, #Forex Teknikal

Indeks sentimen bisnis IFO Jerman lebih jauh membaik ke level 89.4 di April Dibandingkan Prakiraan 88.9, 1 hari, #Forex Fundamental

Dolar AS mengkonsolidasi penurunan menjelang data tingkat menengah, 1 hari, #Forex Teknikal

PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) berencana akan membagikan dividen sebesar Rp8.06 triliun atau setara Rp69.3 per saham dari laba bersih tahun buku 2023, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) akan membagikan dividen final sebesar Rp 165 per saham untuk tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 3.28%, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) 2.75%, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 2.15%, 1 hari, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pagi ini sebesar 0.64% ke 7,156, 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Dadank Batinggelaga ... |  11 Aug 2012

Master dari penjelasan berita Pair GBP?USD kemarin bahwa : Intraday 1.5680 – 1.5730 -1.5825 dan
Support Intraday 1.56 – 1.5580 Yang saya tanyakan kenapa RESISTEN 1.5625 at 38,2% tidak di jadikan resisten juga melainkan langsung menyebutkan ke 1.5680 at 23.6% dan merupakan titik tertinggi minggu saat itu. mhon penjelasannya master.thanks b4

Lihat Reply [10]

satu hal hal yang perlu dikaetahui, analis memang kadang mengambil cara dalam penentukan support / resistance. ada yang berdasarkan Pivot harian seperti H+L+C/3. ada yang berdasarkan. ada yang menggunakan ada yang berdasarkan H atau L tanpa pembagian. ada yang berdasarkan caramilla, termasuk fibo. dalam fibo pun cara penarikan nya kadang berbeda beda. ada yang menggunakan H1, H4 atau D1. Demikian

Thanks

Basir   11 Aug 2012

@Dadank BatingGelaga Anarki:

Alasannya adalah karena dalam pengambilan titik support dan resisten tidak semua angka fibonacci retracement bisa digunakan. Angka fibo yang paling bagus peluang pembalikannya/reversal adalah yang sejajar dengan support/resisten pada harga yang telah terjadi sebelumnya. Dengan demikian resisten pada 1.5680 (FR 23.6%) lebih valid daripada FR 38.2% sebagai resisten intraday.

Selain itu perlu dipahami bahwa harga tidak pasti akan selalu memantul/reversal pada suatu titik tertentu. Yang bisa kita lakukan adalah melihat tanda-tanda pelemahan di area tersebut untuk bisa mengambil kesimpulan bahwa resisten/support tersebut valid.

Terima Kasih

Kiki R   16 Oct 2019

@ agung:
Tergantung dari time frame trading yang Anda gunakan. Kalau Anda trading di chart daily dan ada sinyal untuk sell maka Anda bisa entry sell, tidak harus terpengaruh oleh chart weekly. Time frame yang lebih tinggi biasanya digunakan untuk konfirmasi arah trend.

M Singgih   17 Apr 2016

@ edwin widianto:

Supaya akurat, dimulai dari time frame yang lebih tinggi.

M Singgih   13 May 2019

bagaimana cara menentukan suprt dan resistance yang benar dalam timeframe D1?

Edwin Widianto   11 May 2019

Ketika harga di resistance chart daily dan ada sinyal pembalikan tapi masih berada di bawah resistance weekly apakah kita sudah bisa open sell?

Agung   14 Apr 2016

Apakah level S/R harian lebih mudah ditentukan dibanding S/R yang menggunakan time frama kecil?

Dan apakah para scalper juga menggunkan analisa dengan SnR? Makasih

Imam   11 Aug 2022

@Imam: Apakah level S/R harian lebih mudah ditentukan dibanding S/R yang menggunakan time frama kecil?

Benar, karena time frame yang lebih kecil seperti S/R di M15 atau M5 terlalu banyak support resisten yang terbentuk sehingga rawan noise.

Semakin tinggi time frame yang digunakan, maka S/R lebih sedikit karena waktu yang dibutuhkan untuk membentuk S/R tersebut lebih lama.

Dengan demikian, biasanya para trader harian akan menggunakan S/R di time frame Daily, H4 atau H1.

Dan apakah para scalper juga menggunkan analisa dengan SnR?

Iya, namun tidak semua. Para scalper bermain pada kondisi yang spesifik sehingga tidak sembarangan masuk ke market hanya karena S/R saja.

Biasanya trader scalper akan menunggu momentum market yang tepat. Kesalahan memilih kondisi market akan berakibat fatal pada seringnya terkena SL.

Kiki R   12 Aug 2022

Pak ijin bertanya. untuk trading intraday, lebih baik pakai SnR dengan tarik garis atau perhitungan dengan pivot ya kak? saya selama ini lebih suka menggunakan breakout level snr pivot karena tidak repot lagi. tapi beberapa bulan belakangan banyak sinyal palsu jadi saya berpikir untuk mengganti

Anita Shalehah   12 Sep 2022

Baik SnR garis maupun SnR pivot sama-sama populer di kalangan ritel. Itu berarti, keduanya sama-sama baik untuk trading intraday. Hanya saja, memang ada keunggulan/kelemahan masing-masing yang mungkin membuatnya lebih cocok untuk kondisi pasar berbeda.

Kita mendapatkan SnR pivot berdasarkan range (rentang) pergerakan harga yang sudah terbentuk dalam hari-hari perdagangan sebelumnya. Oleh karena itu, SnR tipe ini lebih cocok untuk kondisi pasar yang volatilitasnya wajar dan tidak terlalu besar.

Kenapa beberapa bulan belakangan ini "banyak sinyal palsu"? Karena pasar forex belakangan ini punya volatilitas yang sangat tinggi, banyak breakout, dan pergerakan cenderung trending dengan range yang tidak menentu. Akibatnya, pivot jadi kurang andal.

Apakah lebih baik ganti model SnR? Ya, boleh-boleh saja. Tapi, kembali lagi, yang terpenting adalah menyesuaikan dengan kondisi pasar.

Aisha   21 Sep 2022
 Feri |  29 Jul 2016

Untuk day trading lebih baik mana,fokus pada satu/dua pair saja secara intensif atau selalu melihat 15-20 pair dan mencari pair yang paling jelas sinyalnya untuk op?

Lihat Reply [21]

Untuk Feri..

Karena tiap mata uang mempunyai karakter tersendiri, anda bisa fokus pada salah satu pair. Hal ini untuk lebih memudahkan anda dalam mengambil keputusan. Jika anda melibatkan diri dalam banyak pair, anda perlu melakukan analisa lebih rumit

Jika anda trading EUR/USD, dan EUR menguat, maka mata uang EUR terhadap lawannya bisa menguat termasuk mata uang yang serumpun semisal GBP. Jika EUR/USD menguat biasanya USD/CHF akan melemah

Setelah anda bisa menguasai range EUR/USD, anda bisa trading pada mata uang cros lainnya.

Thanks

Basir   1 Aug 2016

15-20 pair apa ndak terlalu banyak tuh? kalo nyari pair trading bukannya ada teorinya? seperti yg disarankan om basir kalo pilih lebih dari 1 pair memang mustinya berdasarkan korelasi. kalo yg seperti itu, max berapa pair yg bisa dipilih untuk fokus ya?

Jeki   1 Aug 2016

@jeki saya membuka 20 pair dan hanya menggunakan bolinger band dan mencari pair yang sudah berada di bolinger atas/bawah.

Feri   2 Aug 2016

Untuk Para Trader...

Cara ini membutuhkan keuletan dan ketelatenan. Lebih lanjut anda bisa melakukan trading dengan Cara Basket Trading.

Thanks

Basir   4 Aug 2016

Kenapa ya saya kalo banyak pairs mudah distract

Hanif   1 Jun 2018

@ Feri:

Day trader biasanya punya target minimal entry dalam sehari. Jadi sebaiknya mengamati banyak pair, karena kalau hanya mengandalkan satu pair saja belum tentu ada sinyal pada hari Anda trading.

@ Hanif:

Supaya tidak distract (bingung), Anda harus menyiapkan metode dan strategi entry dan exit untuk beberapa pair. Metode meliputi kombinasi indikator teknikal yang digunakan. Strategi entry berdasarkan breakout atau bouncing (strategi buy the dip sell the rally), mana yang Anda gunakan tentunya tergantung dari kondisi pergerakan harga pair tersebut. Misal jika sedang trending sebaiknya gunakan strategi breakout, bukan strategi buy the dip sell the rally.

Kemudian uji metode dan strategi tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat), atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam account demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentasi profit kurang dari 50% benahi lagi metode dan strategi tersebut.

Jadi tiap pair metode dan strateginya bisa berbeda, tergantung dari kondisi saat itu. Misal pair A sedang sideways maka Anda bisa gunakan strategi bouncing, dan sebaliknya jika sedang trending.
Jangan lupa untuk selalu menggunakan money management, yaitu membatasi risiko dan mengatur risk/reward ratio selalu lebih besar dari 1:1.

M Singgih   5 Jun 2018

@Feri pilih 20 pair yg punya spread rendah kemudian urutkan berdasarkan mata uang utama. kalau sudah dapat sinyal, pilih 2 sinyal terbaik, jangan banyak open posisi di waktu yg bersamaan karena menguras tenaga dan emosi, pilih saja 2 pair terbaik kemudian open buy atau open sell. Perhatikan juga arah trend, entry ketika arah trend cukup kuat.

Shahrul Khan   18 Oct 2019

@ Gonam:

Tidak ada ketentuan yang membatasi banyaknya pair. Anda bisa trading di beberapa pair selama equity mencukupi untuk keperluan margin (jaminan) dalam membuka posisi.
Ratio win/loss bisa diketahui setelah Anda lakukan beberapa kali trade. Yang bagus tentu saja jika persentase win lebih tinggi dari loss.

 

M Singgih   13 Jan 2021

Target profit idelanya untuk trader pemula seperti saya ini perbulannya berapa % dari modal pak? Kebetulan akun saya modalnya $100, leverage 1:500. Makasih

Gonam   14 Jan 2021

@ Gonam:

Sebenarnya target profit tergantung dari hasil uji coba dari sistem trading yang Anda gunakan, tidak bisa ditentukan harus bisa profit sekian persen dalam periode waktu tertentu. Jika Anda telah mempunyai sistem trading yang profitable, maka uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam akun demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.

Dari hasil test tersebut Anda akan mengetahui winning rate (W%) atau persentase profit, dan losing rate (L%) atau persentase loss dari keseluruhan trade backtest tsb. Selain itu juga bisa diketahui besarnya profit rata-rata (Av W) dan besarnya loss rata-rata (Av L) (dalam satuan uang). Dari sini bisa dihitung angka harapan profit = (W% x Av W) - (L% x Av L) (dalam satuan uang). Baca juga: Risk And Reward Ratio Dalam Trading Forex.

M Singgih   14 Jan 2021

Apakah win rate 60% sudah bagus pak untuk pemula?

Wahyoe   28 Jan 2021

@ Wahyoe:

Win rate di atas 50% bagus Pak, untuk jangka panjang masih profitable.

 

M Singgih   29 Jan 2021

Pair yang bagus untuk Day-trader itu harus punya likuiditas dan volatilitas yang tinggi. Jadi, fokusnya pada mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia, yaitu EUR/USD. USD/JPY, dan GBP/USD. 

Ketiga pair itu punya pergerakan yang bagus pada sesi London dan New York. Tapi seandainya ingin trading pada sesi Asia, maka pair USD/JPY dan AUD/USD akan jadi pilihan yang lebih baik.

Aisha   16 Mar 2022

@M Ariansyah:

Untuk memilih instrument yang cocok dalam intraday trader sebenarnya ada banyak sekali faktor yang harus diperhatikan pak. Beberapa di antaranya adalah kesesuaian atau tendensi sistem trading yang digunakan. Jika sistem trading yang digunakan berbasis Trend Following, maka ada baiknya memilih instrument yang kecenderungannya sering berada dalam keadaan trending dan tidak Sideways seperti XAU/USD, GBP/USD, dll. Begitu pula sebaliknya, jika sistem trading yang digunakan berbasis Mean Reversion atau Countertrend, maka ada baiknya memilih instrument dengan kecenderungan Sideways dan sangat jarang trending seperti AUD/NZD, EUR/CHF, EUR/GBP, EUR/USD, dll

Selain faktor dari selarasnya sistem trading yang digunakan dengan tendensi atau kecenderungan instrumen yang digunakan, ada satu lagi faktor penting yang penting untuk dijadikan pertimbangan dalam memilih instrument yang digunakan. Faktor tersebut adalah rata-rata atau Range pergerakan harian pada instrument tersebut atau biasanya dikenal dengan nama Volatilitas pasar. Bapak bisa menggunakan indikator Average True Range pada time frame Daily untuk melihat rata-rata pergerakan harian ini. Dalam memilih instument yang ingin digunakan untuk intraday trader, pilihlah instrument dengan rata-rata pergerakan harian yang tinggi. Hal ini penting dilakukan karena sebuah posisi tidak boleh ditahan hingga menginap dalam market atau harus ditutup sebelum pergantian Candlestick Daily.

Di sinilah peran rata-rata atau Range pergerakan harian berguna. Nilai ini berfungsi sebagai patokan seberapa jauh posisi dapat menghasilkan keuntungan. Sehingga jika rata-rata pergerakan harian instrument yang dipilih tinggi, maka potensi profit yang didapatkan pun akan menjadi lebih tinggi. Di sinipula kelebihan dari intraday trader, seiring dengan meningkatnya keuntungan yang bisa didapat, kerugian tidak akan ikut menjadi lebih besar karena tingkat risiko terukur pada rata-rata pergerakan di time frame tempat Entry dilakukan.

Perhatikan contoh perbandingan antara EUR/USD dan GBP/USD di bawah ini:

EUR/USD

eu-atr

GBP/USD

GU-atr

Seperti yang telah dijelaskan sedikit pada gambar, saat ini instrument EUR/USD memiliki rata-rata pergerakan harian yang lebih tinggi daripada GBP/USD dengan nilai 117 Pips berbanding dengan 110 Pips. Ini berarti instrument EUR/USD saat ini memiliki potensi nilai profit yang lebih tinggi daripada GBP/USD. Namun tentu saja ini semua akan kembali lagi terhadap sistem trading apa yang bapak gunakan.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   22 Mar 2022

@ Yudhoyono:

Semua pair (pasangan mata uang) bagus untuk ditradingkan baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka panjang, selama volatilitasnya lumayan tinggi dan ada sinyal dari price action.
Dalam trading, sebaiknya tidak fokus pada satu pair saja karena semua pair berpeluang memberikan sinyal untuk entry.

M Singgih   23 Mar 2022

Pasangan mata uang apa yang bagus untuk day trading? Haruskah fokus pada 1 pasangan mata uang saja?

Yudhoyono   23 Mar 2022

selamat pagi pak, pair apa yg kira2 yang baik untuk intraday trader?

M Ariansyah   22 Mar 2022

pair yang bagus digunakan untuk day trader?

Fatih Alfath   14 Mar 2022

Untuk trader harian, idealnya trading di berapa pair? Dan persentase win rationya berapa pak?

Gonam   13 Jan 2021

Untuk master trader di sini kalau day trading mainnya di pair apa aja? Mohon rekomendasinya...

Kamil   12 Jul 2022

@Kamil: Kebanyakan di emas (gold/XAUUSD). Selain emas, mereka juga trading di major pair seperti EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY dan AUD/USD.

Kiki R   13 Jul 2022
 Hanung Adityo |  7 Apr 2022

Apa saja yang diperlukan dalam mengatur setup untuk Day Trading

Lihat Reply [16]

@ Hanung Adityo:

Maaf, maksudnya setup untuk apa ya?
Kalau saya pribadi selalu mengamati chart yang telah diset dengan beberapa indikator, yaitu indikator trend dan indikator momentum. Indikator trend untuk mengetahui arah pergerakan harga, sementara indikator momentum untuk menentukan saat entry yang tepat. Indikator trend yang biasa digunakan adalah moving average, MACD, ADX, parabolic SAR dan juga Bollinger Bands, sementara indikator momentum biasanya berupa oscillator seperti RSI atau stochastic.

Selain itu, sebelum entry kita harus tahu data ekonomi apa yang akan dirilis hari itu. Hindari entry menjelang atau pada saat rilis data ekonomi berdampak tinggi untuk menghindari terjadinya slippage atau loncatan harga. Entry beberapa saat setelah data dirilis.

M Singgih   8 Apr 2022

@Rezki Hamdan: Jenis analisa yang bisa Anda gunakan untuk day trading adalah analisa teknikal dan analisa fundamental.

Anda bisa menggunakan salah satu atau bisa menggunakannya sekaligus.

Bagaimana cara analisa teknikal untuk day trading?

Ini ada pengetahuan dasarnya sebelum melaksanakan analisa teknikal. Contohnya seperti pengetahuan mengenai struktur market, cara mengetahui kekuatan trend, cara menentukan support/resisten, dst.

Kiki R   23 Apr 2022

Jenis analisa apa yang digunakan untuk day trading?

Rezki Hamdan   22 Apr 2022

Tolong dong min, buatkan analisa hingga proses entry day trading untuk pair EUR/USD...biar dpaat gambaran cara entry day trading. Makasih

Rafli   8 Sep 2022

@Rafli: Pada dasarnya, proses analisa sama di semua pair yang terdiri dari 3 langkah.

1. Tentukan struktur harga 

Anda bisa menentukan struktur harga denga menggunakan indikator atau price action.

Gunakan indikator berjenis tren seperti moving average, MACD, Bollinger bands, dst. Atau bisa juga menggunakan price action dengan melihat high dan low terakhir.

Contoh jika menggunakan MA:

- Tren naik >> harga berada di atas garis MA

- Tren turun >> harga berada di bawah garis MA

- Sideways >> harga bolak balik di garis MA

2. Tentukan level area penting

Selanjutnya, tentukan area level penting dengan menggunakan indikator maupun tanpa indikator.

Anda bisa menggunakan indikator RSI, bollinger bands, dst. Atau bisa juga menggunakan support/resisten dan supply/demand.

3. Tentukan kapan entry menggunakan trigger

Trigger entry bisa menggunakan indikator dan tanpa indikator.

Dengan indikator, misalnya stochastic (persilangan di overbought/oversold), divergence, persilangan garis MA, dst.

Tanpa indikator, misalnya menggunakan pola candlestick dan pola grafik.

Kiki R   9 Sep 2022

@Rezki Hamdan

Untuk jenis analisa sendiri ada 2 yang diketahui saat ini, yaitu analisa teknikal dan fundamental. Untuk analisa Fundamental sendiri saya rasa kurang cocok jika dimanfaatkan untuk Day Trading mengingat, perubahan-perubahan parameter pada perekenomian biasanya baru terasa dalam jangka waktu yang cukup panjang. Dalam analisa Fundamental, gejolak-gejolak yang muncul saat perilisan atau perubahan parameter tersebut tentu saja bisa digunakan sebagai landasan untuk sebuah strategi Day Trading.

Berita-berita seperti NFP atau kenaikan suku bunga dapat memberikan keuntungan besar dalam waktu yang relatif cepat. Hanya saja hal-hal ini sendiri hanya terjadi dalam kurun waktu tertentu saja. Seperti misalnya NFP yang hanya terjadi satu bulan sekali. Atau kenaikan suku bunga yang hanya terjadi beberapa tahun sekali. 

Analisa teknikal sendiri berbeda. Banyak sekali strategi-strategi yang bisa digunakan dan dipraktekkan dalam berbagai macam instrumen serta time frame yang diinginkan. Oleh karena itu saya sarankan untuk fokus mendalami analisa teknikal jika ingin berkarir menjadi seorang Day Trader.

Nur Salim   28 Dec 2022

Cara deteksi struktur harga dengan MACD itu gimana caranya bang? Kebetulan saya juga pakai MACD. Makasih

Mulyono   28 Dec 2022

Jawaban untuk Mulyono

Ketika trend harga sedang naik, area MACD berada di zona positif atau di atas level 0. Sementara ketika harga berada dalam downtrend, area MACD bergerak di zona negatif atau di bawah level 0.

Dari situ, Anda kemudian bisa menjadikan pergantian posisi area MACD sebagai sinyal perubahan arah trend. Jika ingin mengenali sinyal lebih awal, Anda dapat mengambil posisi sell ketika area MACD mulai menurun di area positif, atau open buy saat area MACD semakin menanjak di area negatif.

Untuk mengkonfirmasi, Anda bisa memperhatikan crossing garis sinyal dari area MACD. Dalam hal ini, tunggu hingga garis sinyal benar-benar memotong area MACD dari atas ke bawah sebelum entry sell, atau konfirmasikan crossing garis sinyal dari bawah ke atas untuk membuka posisi buy.

Kiki R   29 Dec 2022

Kalau melihat kekuatan trend itu gimana caranya bang?

Abdul Muin   29 Dec 2022

Jawaban untuk Abdul Muin:

Kalau melihat kekuatan trend itu gimana caranya bang?

Melihat kekuatan trend bisa menggunakan price action atau menggunakan indikator ADX.

Menggunakan price action, Anda membandingkan swing high dan swing low yang baru terbentuk dengan swing high dan swing low yang sebelumnya.

Sedangkan jika menggunakan indikator ADX, kita menggunakan angka batas 25. Diatas 25 artinya harga sedang trend kuat, sedang dibawah 25 artinya harga trending lemah.

Kiki R   30 Dec 2022

@Kiki R:

Master, saya bingung nih, maksudna area penting itu gimana? Bisa tunjukin gambarnya?

Riyan   1 Jan 2023

Riyan:

Area penting itu bukannya seperti support, resisten, kayak gitu ya? Misalnya kalau pakai indi BB waktu trading, berarti area penting itu dekat-dekat upper band, middle band, lower band. Soalnya dekat tempat2 itu sering ada reversal, sinyal buy/sell, & sejenisnya.

contoh area penting dalam day trading

Sofiyan   28 Apr 2023

Jawaban untuk Riyan:

Contohnya pada gambar di bawah ini.

Langkah Mengatur Setup Untuk Day Trading

Garis support dan resisten tersebut berupa area bukan berupa titik. Jadi. Anda tinggal menandai area support dan resisten tersebut sebagai area penting untuk entry Anda.

Kiki R   9 May 2023

Riyan: Area penting dalam chart forex tuh kayak level harga yang keren banget, yang sering jadi titik penting buat trader. Di situ lah harga sering ngalamin perubahan atau reaksi yang bikin gejolak. Area penting ini bisa berupa support, resistance, level Fibonacci, atau level psikologis.

Support itu kaya area penting di bawah harga sekarang yang bisa jadi titik naiknya harga karena banyak permintaan. Sementara resistance, itu kaya area penting di atas harga sekarang yang bisa jadi titik turunnya harga karena banyak penawaran.

Dalam chart forex, area penting ini biasanya ditandai dengan garis horizontal atau zona di mana harga pernah berhenti atau berbalik sebelumnya. Para trader pakai area penting ini buat ngambil keputusan trading, kayak nentuin stop loss atau target profit, atau buat cari peluang trading.

Alex   29 May 2023

@ Rezki Hamdan:

Biasanya trader menggunakan kombinasi analisa fundamental, analisa teknikal dan anailisa sentimen pasar.

Analisa fundamental mengamati isu-isu ekonomi dan data fundamental ekonomi. Analisa teknikal mengamati penunjukkan indikator teknikal dan anailsa sentimen pasar mengamati price action yang terbentuk.

M Singgih   3 Jun 2023

@ Rafli:

Untuk menentukan entry, amati price action yang terbentuk, misal terbentuknya bullish engulfing candle yang menembus level resistance pada saat uptrend, ini bisa dianggap sebagai sinyal breakout. Keadaan breakout tsb bisa dianggap valid jika terkonfirmasi oleh indikator teknikal terutama indikator trend seperti moving average, ADX, MACD dan juga parabolic SAR. Minimal harus ada 2 indikator trend yang mengkonfirmasi.

M Singgih   7 Jun 2023
 Jarinto |  23 Feb 2023

Halo master.

Sebenarnya, antara kedua strategi ini mana yang lebih disarankan untuk trader pemula dan profesional? Plus minus masing-masing strategi ini apa? Makasih

Lihat Reply [30]

@ Jarinto:

Day trading dan swing trading bukan strategi trading melainkan cara trading. Day trading adalah cara trading dengan membuka dan menutup posisi dalam sehari atau termasuk dalam trading jangka pendek, sedangkan swing trading adalah cara trading jangka menengah panjang, jadi posisi bisa terbuka sampai beberapa hari bahkan beberapa minggu.

Tidak ada saran mana yang lebih dianjurkan, sepenuhnya tergantung dari keinginan trader. Biasanya berkaitan dengan cara analisa dan ketersediaan waktu trader. Ada trader yang lebih prefer pada day trading tetapi banyak juga yang trading untuk jangka menengah panjang (swinger). Baik trader pemula ataupun yang sudah berpengalaman melakukan dua cara trading tsb.

M Singgih   24 Feb 2023

Jawaban untuk Jarinto:

Kedua strategi trading, yaitu day trading dan swing trading, memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, untuk trader pemula, disarankan untuk memulai dengan swing trading karena lebih cocok untuk mereka yang baru memulai dalam trading dan memiliki waktu yang terbatas untuk mengawasi pasar secara terus-menerus. Sedangkan untuk trader profesional, kedua strategi dapat digunakan. Berikut adalah beberapa plus dan minus masing-masing strategi day trading dan swing trading.

 

Day Trading:

Plus:

  • Menghasilkan profit secara cepat: karena trader hanya memegang posisi dalam waktu yang singkat, mereka dapat menghasilkan profit dalam waktu yang relatif singkat.
  • Mengurangi risiko: karena posisi hanya dipertahankan dalam waktu yang singkat, trader dapat meminimalkan risiko kerugian yang lebih besar.

Minus:

  • Memerlukan waktu dan dedikasi yang tinggi: trader harus mengawasi pasar secara terus-menerus dan membuat keputusan trading dalam waktu yang singkat, sehingga memerlukan waktu dan dedikasi yang tinggi.

 

Swing Trading:

Plus:

  • Lebih cocok untuk trader pemula: karena posisi ditahan dalam waktu yang lebih lama, swing trading lebih cocok untuk trader pemula yang tidak memiliki banyak pengalaman dalam trading.

Minus:

  • Keuntungan yang lambat: karena memegang posisi dalam waktu yang lebih lama, swing trading menghasilkan keuntungan yang lambat dan trader harus bersabar sampai harga mencapai target harga profit.
Kiki R   26 Feb 2023

Kalau saya sendiri sihh saranain di swing trading juga sihh. Selain agak "rileks", bisa digunakan acuan belajar dengan tempo yang lebih lambat dan bisa memahami analisa teknikal dan fundamental secara langsung lewat pasar.

Tetapi kembal lagi ya, ini masalah prefer jga. Klu memang waktu ga cukup untuk trading Forex, swing trading bisa bangt dijadikan trading style anda. Tapi klu waktu luang utk melakukan trading dalam sehari itu tersedia. Ya blh aja belajar day trading.

Sandy   27 Feb 2023

@Jarinto:

Tergantung sih, day trading-nya itu yang kayak apa. Kalau day trading biasa, nggak masalah buat pemula/pro. Kalau scalping, pemula jangan banget deh.

Pemula mendingan swing atau day trading biasa dulu. Scalping itu kudu udah punya pengalaman, udah paham cara pake metatrader, udah ngerti analisis yg bener, udah paham money management, udah paham cara pasang SL-TP.

Ntar kalau udah pro, bebas mau pilih strategi apa.

Sofiyan   27 Feb 2023

Kiki R: Bang, kalau aku trading menggunakan timeframe 1 jam dan 30 mnit itu termasuk day trading atau scalping?

Sandro   27 Feb 2023

Mengenai tingkat keutungan mana yang lebih bisa menghasilkan keuntungan besar pak, day trading atau swing trading?

Budi Saputra   28 Feb 2023

@ Budi Saputra:

Besar kecilnya keuntungan (profit) tidak tergantung dari cara trading harian atau swing, tetapi tergantung dari profitabilitas atau win rate dari sistem trading yang Anda gunakan. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

 

M Singgih   2 Mar 2023

M Singgih: Kalau saya trading di bawah 15 menit apakah saya termasuk day trader?

Jarinto   2 Mar 2023

Jarinto : Mnrt ane udah masuk ke ranah scalper, karena emang ada kok scalping yang memakai waktu 15 menit. Scalper 15 menit udah menggunakan grafik candlestick pada kerangka waktu 15 menit dan menerapkan indikator teknis seperti moving average, stochastic oscillator, atau relative strength index (RSI) dalam trading mereka. 

Untuk tips scalping 15 menit bisa dibaca di artikel berikut :

Tedd   2 Mar 2023

@ Jarinto:

Biasanya yang trading di bawah time frame 15 menit (M15) seperti time frame 5 menit (M5) adalah scalper. Scalper bisa dikategorikan dalam day trader karena membuka dan menutup posisi pada hari yang sama.

 

M Singgih   3 Mar 2023

Jawaban untuk Sandro: daytrading

Kiki R   6 Mar 2023

Budi Saputra:

Untuk perbedaan antara Day Trading dan Swing Trading tidak bisa dibandingkan dengan keuntungan dari Dollar yang diperoleh. Terdapat banyak faktor seperti yang telah dijelaskan oleh pak M Singgih di atas untuk mencari tingkat profitabilitasnya secara keseluruhan. Namun jika ditinjau dari sisi pencapaian secara Pips yang diperoleh maka rata-rata perolehan Pips per posisi oleh Swing Trading jauh lebih besar jika dibandingkan dengan perolehan Pips per posisi oleh Day Trading. Hal ini umum terjadi karena Range pergerakan serta Time Frame yang digunakan di Swing Trading jauh lebih besar dari Day Trading. 

Nur Salim   7 Mar 2023

Budi Saputra: Ga pastii mana yg lebih besar. Ibarat day trading itu mencari keuntungan per hari sedangkan swing trading itu ngumpulin keuntungan per minggu misalnyaa. Ini balik lagi tegantung trader apakah bisa mengambil keuntungan serta kemampuan trader dalam memprediksi pergerakan harga.

Menrut gw sendiri, trading style lebih ke waktu yg bisa kita sediakan utk trading Forex dan resiko yg bisa kita ambil.

Joshua   7 Mar 2023

Untuk bisa menerapkan strategi Swing trading, gimna kondisi akun trading yang harus disiapkan? Mulai dari leverage, lot, hingga modal trading. Makasih

Sarwindah   10 Mar 2023

Sarwindah: Ini kesimpulan gw ya, dari pemaparan beberapa peserta forum diatas. Diktakan kan swing trading itu ambil pipsnya lumayan besar, berrarti potensi kerugian jga lumayan besar. Untuk itu, menurut gw, swing trading perlu modal yg cukup besar, tetapi mgkn bisa diatasi dngn trading di akun mini atau mikro. Sebaiknya pemula pakai minimum smua aja, atao sesuai dngn minimal deposit dri broker serta trading volume pling kcil.

Jdi tinggal sesuain ama sepsifikasi minimum yg ditawarkan oleh broker. klu bisa modal ditambah dikit lg klu emang udah berpengalaman. Tetapi diperlukan jga manajemen resiko yg cukup ketat dan psikologis hrs siap dlm trading. Sebaiknya sihh pelajari dulu kemampuan modal kakak dan asah manajemen resiko serta strategi trading terlebih dahulu.

Agus   11 Mar 2023

Jawaban untuk Sarwindah:

Untuk menerapkan strategi swing trading:

  • Gunakan akun mikro atau cent terlebih dahulu. Jika akun mikro bisa menggunakan risiko per transaksi maksimal 2%, gunakan akun mikro. Tapi kalau akunnya tidak cukup, gunakan akun cent. Intinya, selalu gunakan money management, seberapa besarpun modal Anda.
  • Modal Trading: Modal trading yang cukup adalah hal penting yang harus dipersiapkan untuk menjalankan strategi swing trading. Sebaiknya, Anda memiliki modal yang cukup untuk dapat mengambil posisi yang lebih lama dan fleksibel. Meskipun swing trading umumnya lebih lambat dari day trading, Anda masih perlu mengambil posisi untuk jangka waktu yang lebih lama, sehingga membutuhkan modal yang lebih besar daripada day trading.
  • Ukuran Lot: Saat melakukan swing trading, sebaiknya Anda menggunakan ukuran lot yang lebih kecil agar dapat meminimalkan risiko dalam setiap trading. Ukuran lot yang lebih kecil dapat memungkinkan Anda untuk memiliki manajemen risiko yang lebih baik.
  • Leverage: Leverage dapat digunakan untuk meningkatkan potensi keuntungan, tetapi juga dapat meningkatkan risiko kerugian. Untuk swing trading, leverage 1:400 sudah cukup.
Kiki R   12 Mar 2023

Untuk swing trading di h4 untuk melihat trend besarnya kita harus ke tf daily atau weekly pak?

Intan Jaya   13 Mar 2023

Intan Jaya:

Bisa melihat D1 ataupun W1 sebagai referensi dalam trading H4, terserah kamu sendiri bebas memilih. Kuncinya hanyalah: berapa lama ekspektasi floating kamu?

Umpamanya, kamu trading pada H4 dengan mengikuti tren pada W1, maka target profit dan stop loss kamu mungkin akan terealisasi dalam beberapa minggu. Sebelum kena target, posisi kamu bakal floating terus.

Demikian pula, kalau trading H4 dengan mengikuti tren pada D1, maka target mungkin akan terealisasi dalam beberapa hari. Bisa jadi lebih dari seminggu, tetapi tidak sampai berminggu-minggu.

Aisha   22 Mar 2023

@ Intan Jaya:

Lihat di time frame daily (D1) sudah cukup.

M Singgih   24 Mar 2023

Intan Jaya: Untuk melihat tren yang lebih besar dalam swing trading pada time frame H4, Anda dapat merujuk ke time frame harian (daily) atau bahkan time frame mingguan (weekly) sesuai dengan preferensi anda. Dalam analisis teknikal, time frame yang lebih tinggi cenderung memberikan gambaran yang lebih jelas dan akurat tentang tren jangka panjang.

Dengan melihat grafik pada time frame daily atau weekly, Anda dapat melihat tren jangka panjang dan menentukan apakah tren tersebut bullish (naik) atau bearish (turun). Setelah menentukan tren jangka panjang, Anda dapat menggunakan time frame H4 untuk mencari peluang entry yang lebih baik dalam arah tren yang telah Anda identifikasi.

Namun, Anda juga harus tetap memperhatikan time frame H4 karena pergerakan harga pada time frame tersebut dapat memberikan sinyal untuk entry dan exit yang baik dalam waktu yang lebih cepat. Dalam swing trading, sangat penting untuk memahami trend jangka panjang tetapi juga memperhatikan pergerakan harga pada time frame yang lebih rendah.

Heru   25 Mar 2023

Apakah wajar jika posisi trading bisa bertahan selama 3 minggu lebih ketika saya open di h4 dengan menggunakan cross over MA 20 dan 50? 

Pandu Wicaksono   26 Mar 2023

@ Pandu Wicaksono:

Mengenai wajar atau tidaknya, tidak ada acuan maksimal sampai berapa lama posisi trading akan tertutup, sekalipun Anda telah menentukan level exit pada saat entry yaitu stop loss (SL) dan juga target profit (TP). Sepenuhnya tergantung dari kondisi pergerakan harga dan volatilitas. Jika volatilitas tinggi dan bergerak searah, bisa saja posisi cepat tertutup sesuai dengan exit level yang ditentukan.

M Singgih   28 Mar 2023

Jawaban untuk Pandu Wicaksono:

Walaupun tidak selalu terjadi, tapi posisi entry di H4 yang bisa bertahan selama lebih dari 3 minggu bisa terjadi.

Biasanya terbentuk sideways di H4 dan sideways H4 bisa terbentuk lama. Namun, ini tidak selalu ya karena dalam keadaan yang trending, maka harga akan langsung bergerak menuju TP atau SL.

Kiki R   29 Mar 2023

Berapa modal ideal buat bisa day trading? Apakah kalo day trading thu kita kudu di depan layar terus seharian? Kalau untuk karyawan enakan day trading ato swing ajjh y?

Mamat   24 Jun 2023

Mamat: Modal yang ideal untuk day trading bervariasi tergantung pada preferensi kamu dan seberapa besar risiko yang ingin kamu ambil. Bila bingung, maka kita bisa mengikuti minimal deposit yang di tetapkan oleh broker sebagai modal ideal kita.

Tentang waktu yang harus dihabiskan di depan layar, day trading memang membutuhkan perhatian yang aktif dan terus-menerus terhadap pasar. Banyak day trader menghabiskan banyak waktu di depan layar untuk menganalisis pasar, mencari peluang, dan mengelola posisi mereka.

Sehingga untuk karyawan, day trading bisa lebih sulit karena keterbatasan waktu dan keterikatan dengan pekerjaan utama. Swing trading, di sisi lain, bisa menjadi pilihan yang lebih baik karena posisi tradingnya bisa berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu. Swing trading memberi kamu lebih fleksibilitas, terutama jika kamu memiliki waktu terbatas untuk trading. Tapi tentunya pilihan antara day trading dan swing trading tergantung pada preferensi kamu dan gaya trading yang sesuai dengan kamu.

Rendra   25 Jun 2023

Koreksi klu gw salah ya. Pendapat gw aja nih, nrt gw day trading dan swing trading itu sedikit bnyk memiliki kesamaan sihh. Dlm arti gini, gw ngerasa klu day trading skli ngambil profit dlm bentuk pips itu lumyaan bnyk jga tapi emang ga sbnyk swing trading. Kmudian dari sisi analisa jga sepertinya memakai multiple time frame gt.

Nah, yg jadi pertanyaan gw adalah, dripada membandingkan kedua gaya trading ini, bisa ga ya kita trading keduanya. Jd kita tetap trading di day trading tetapi jga sklian klu ada kesempatan gt, kita coba swing trading jga. Apakah mngkn bsa trading dngn gaya seperti itu?

Kelvin   30 Jun 2023

Jawaban untuk Mamat: Modal ideal day trading bervariasi bergantung target profit yang Anda ingin capai dan toleransi risiko Anda.

Biasanya untuk pemula, modal day trading dimulai dari sekitar $50 - $100.
Saran saya pribadi, deposit dana kecil dulu dan tradingkan akun tersebut selama 3 bulan. Setelah 3 bulan, evaluasi performa trading di akun tersebut.

Kalau sudah bagus, Anda bisa deposit dengan dana Anda yang lebih besar. Namun kalau performanya tidak bagus, lebih baik Anda tetap pada akun tersebut sampai performanya mulai bagus.

Berikutnya, saat Anda day trading Anda harus fokus dengan memantau layar grafik. Tidak perlu seharian, minimal Anda meluangkan waktu saat sesi pasar volatil, seperti sesi Eropa dan sesi Amerika.

Terakhir, untuk karyawan lebih cocok swing trading. Swing trading menggunakan time frame yang lebih tinggi sehingga tidak perlu sampai harus terus menerus di depan grafik. 

Kiki R   1 Jul 2023

@ Kelvin:

- … bisa ga ya kita trading keduanya. Jd kita tetap trading di day trading tetapi jga sklian klu ada kesempatan gt, kita coba swing trading jga.

Bisa saja, pada pair yang sama maupun pada pair yang berbeda.

M Singgih   4 Jul 2023

Mamat:

Modal ideal buat pemula itu nol rupiah. Mendingan coba demo dulu kalau masih belum ngerti lebih enak daytrade atau swing.

Apalagi karyawan yaaa coba deh copet-copet day trading sambil kerja di demo. Kalau berhasil nyopet di demo, brarti ntar bisa juga di real trading. Kalau gagal, ya udahlah swing aja.

Sandra   7 Jul 2023

Kelvin:

Nggak ada yang mewajibkan seorang trader untuk pakai satu gaya trading aja. Bahkan ada trader yang punya banyak akun di banyak broker, tiap akunnya pakai strategi berbeda-beda. Ada akunnya yang scalping, swing, copy, pakai robot A, B, C, dll.

Suka-suka aja sih, asalkan jangan ketuker. Ketuker itu contohnya ada open berdasar rencana scalping, mestinya di-close dalam waktu maks 1 jam, tapi malah dibiarkan floating terus sampai berhari-hari. Salah banget ituh

Biar nggak ketuker, mungkin baiknya satu akun satu strategi. Bikin satu akun spesial buat day trading, trus satu akun lagi buat swing.

Sandra   7 Jul 2023
 

Komentar @inbizia

Broker Finex sepertinya memiliki berbagai tawaran menarik ya, seperti misalkan terdapat fixed rate yang lumayan membantu trader mengurangi jumlah deposit yang dibutuhkan serta juga terdapat cashback $3 juga. Selain itu kondisi lain seperti minimal deposit yang cuma $100 memang lebih ringan dibandingkan DCFX yang membutuhkan $200 dan tanpa ada pilihan fixed rate juga sehingga perbandingan depositnya bisa sebesar Rp 1.000.000 : Rp. 3.000.000 !

Jadi menurut saya, Finex lebih cocok untuk pemula dibandingkan DCFX. Dan mengenai biaya sendiri, memang DCFX dari segi spread dan komisi lebih murah tetapi untuk memulai trading dengan DCFX memang agak berat, secara dari deposit ya. Oh iya mengenai biaya swap itu saya kurang mengerti, mengapa harus menggunakan strategi scalping dan intraday trading di DCFX agar terhindar dari biaya swap?

 Wilson Y |  29 Jan 2023
Halaman: Finex Vs Dcfx Manakah Broker Dengan Biaya Trading Termurah

Iman: Bntu jawab, riba yang dimksdkan itu bukan terjadi saat entry trading ataupun close entry trading perdagangan. Jadi, untuk trader Muslim yang ingin melakukan trading akan aman dan bebas dari riba. Tetapi, bila trading masih terbuka sampai berganti hari, maka "bunga" akan dikenakan ke trader. Istilah ini disebut dengan bunga swap/biaya swap/ biaya rollover.

Untuk detailnya sih bisa dibaca di artikel ini : Panduan lengkap mengenai Biaya Swap

Ada 2 cara utk menghindari bunga ini :

  • Yang pertama, melakukan trading scalping atau intraday, yang ga perlu membuka posisi sampai berganti hari
  • Yang kedua, mengaktifkan akun swap-free. Dapat diaktifkan dengan menghubungi customer service broker. Untuk pastiin ada akun free-swap atau ga, sblm melakukan daftar live akun, lbh baik tanyain ke CS broekr ya

Untuk swap free dan keunggulannya dapat dibaca di artikel ini ya : Swap Free, Fitur Broker Forex Penuh Manfaat

 Indra |  15 Feb 2023
Halaman: Broker Maxco Vs Asiapro Mana Yang Lebih Aman

Tambahan aja nih, setuju bngt dengan agan yg ksh tanggapan. Mkin bnyk waktu ya cba2 dlu scalping ato intraday trading. Klu gw sendiri misalkan bnyk waktu buat trading tapi part time kan kerjaan agan. Ya sesuain jga ama waktu yg tersedia. Trading bkn hanya mslh waktu yg tersedia jga tetapi kapan waktu tu tersedia buat Forex. Krna seprti yg Finex sarankan, ada beberapa market session yg harus di perrhatiin lho krna saat jam tertentu volatilitas tinggi, enak buat ambil profit srta dn entry jga enak. Ya intinya agan hrs perhatiin apa aj yg diperlukan n artikel ini udah jelasin dngn step yg benar2 terurut dan jelas.

Moga bantu ya

 Tatang |  29 Mar 2023
Halaman: Cara Menjadi Trader Yang Baik Ala Finex Berjangka

Author menyatakan klo kita sebagai trader yg ingin trading di DCFX harus memperhatikan bahwa broker ini ga pnya fitur swaop free dmana biaya swap akan diberlakukan tiap kali kita membuka posisi trading semalaman dan ini berlaku tiap ari selama pergantian hari gitu. Nah, emang dikatakan bahwa utk menghindari biaya ini, maka kita harus menggunakan trading dngn gaya intraday ataupun scalping dmana posisi trading terbuka ga smpe satu hari

Permasalahnnya adalah terkadang pemula jga agak kurang ngerti cara intraday gmana dan cara scalping gmana. Selaoin itu, mnrt pendapat aku, utk 2 strategi ini terkesan buru2 shngga butuh pemahaman yg lumyaan tinggi soal trading Forex. Misalkan kita tertarik dngn broker DCFX dan ingin trading tetapi intraday dan scalping. SEbaiknya pemula memilih tradingan yg mana ya?

 Shinta |  10 Jun 2023
Halaman: Finex Vs Dcfx Manakah Broker Dengan Biaya Trading Termurah

Shinta: Jdi gini gan, pendeknya, perbedaan antara trading intraday dan scalping itu adalah waktu trading. Dmana durasi intraday itu biasanya sehari, jadi buka posisi ga gitu bnyk, asalkan bsa nyampe target pips sehari sedangkan nihh utk scalping itu buka posisi trading ato durasi yg dibutuhkan lbh pendek, yakni hitungan menit. Dan utk volume trading, tentunya scalping lbh sering buka posisi shngga membutuhkan sprea dyg lebih kecil dibandingkan komisinyaa.

Sedangkan menurut gue, intraday, klu emang buka posisinya sekali trading 1 lot ato lot yg agak gede, maka enakan cari komisi kecil dan bila intraday dngn posisi agak bnyk maka enakan make spread lbh kecil.

Nah, perihal hal ini ya agan sesuain aja dngn preferensi dan gaya trading agan. Misalkan emang bnyk waktu dan bisa fokus, scalping bsa dilakukan tetapi klu misalkn waktu luang trading sedikit, enakan intraday. Tpi balik lagi tergantung preferensi masing2n ya gan

 Peter |  13 Jun 2023
Halaman: Finex Vs Dcfx Manakah Broker Dengan Biaya Trading Termurah

Komentar[2]    
  Andy   |   28 Oct 2022

Berdasarkan artikel diatas, apakah trading per hari itu cocok untuk pemula atau tidak ya? Soalnya untuk muncul 1 candle juga perlu 1 hari, berarti take profit agak lama dan juga artikel diatas juga mengatakan bahwa resiko juga lumayan gede untuk pemula. Bagaimana solusi untuk orang seperti saya yang pemula, ingin terjun ke dunia forex, tetapi saya punya pekerjaan tetap jadi tidak bisa memonitori langsung forex meskipun pasarnya buka 24 jam. Sedangkan saya sempatnya cuma sabtu dan minggu, itupun pasar forex tutup. Solusi untuk keadaan saya gimana ya?

  Cahyaning   |   15 Dec 2022

Trading jangka pendek memang punya risiko yang lebih besar. Biasanya kurang disarankan untuk pemula. Kalau baru memulai trading boleh saja mencoba investasi jangka panjang. Ini juga cocok untuk trader sibuk yang cuma bisa membuka chart sebentar saja. Tapi ingat, karena posisi trading dibuka lama, mungkin ada ada swap fee yang dikenakan.