Exchange kripto Rekeningku berganti nama menjadi Reku setelah mendapat dana investasi dari 3 perusahaan modal ventura dan mengganti Direktur Operasional-nya.
Salah satu exchange kripto berlisensi di Indonesia, Rekeningku.com, baru saja mengumumkan rebranding menjadi Reku. Momen ini bertepatan dengan kucuran dana investasi seri A sebesar 11 juta Dolar atau senilai 163 miliar Rupiah dari AC Ventures, Coinbase Ventures, dan Skystar Capital. Pendanaan ini diharapkan dapat meningkatkan layanan Reku dalam memberikan kenyamanan jual-beli kripto.
"Dengan pendanaan seri A yang kami dapatkan itu, Reku yang didirikan 5 tahun lalu dan punya reputasi dalam memberikan biaya transaksi perdagangan kripto yang murah akan menambahkan lebih dari 50 karyawan baru. Selain itu, dana investasi sebesar 11 juta Dolar akan digunakan sepenuhnya untuk meningkatkan fitur keamanan sehingga pengguna baik pemula maupun berpengalaman dapat bertransaksi secara lebih nyaman," kata Sumardi Fung dan Robby, CEO dan CCO Reku.
Sumardi menambahkan bahwa kendati sudah mendapat kucuran dana baru dari 3 perusahaan modal ventura, pihaknya tetap akan mematuhi peraturan dan Undang-Undang pemerintah Indonesia. Oleh karena itu, Reku nantinya hanya akan melayani jual-beli aset kripto bereputasi yang memiliki kredibilitas tinggi.
Menurut Robby, Reku telah berhasil mengatasi berbagai tantangan selama beroperasi sejak 2017 lalu. Di tengah persaingan exchange kripto yang begitu ketat, Reku menjadi salah satu exchange yang memiliki reputasi cukup mentereng dan bertahan ditengah perlambatan transaksi kripto sejak akhir 2021. "... Reku berhasil menjawab tantangan yang muncul selama kiprahnya dalam 5 tahun terakhir terutama dari segi bisnis karena pasar domestik sendiri permintaan pasarnya masih cukup stabil," ungkap Robby.
Baca juga: Review Exchange Kripto Rekeningku (Reku)
Tunjuk COO Baru
Selain nama dan dana investasi baru, perubahan penting juga terjadi dalam manajemen Reku. Dalam hal ini, Jesse Choi ditunjuk sebagai COO baru untuk memimpin operasional Reku. Pria lulusan University of Columbia tersebut merupakan mantan konsultan Bain & Company dan berpengalaman memegang posisi penting dalam pemasaran di Thumtack.
Dari posisinya sebagai investor Bain Capital, Choi akhirnya memiliki tugas professional di Paypazz, Playground Capital, termasuk AC Ventures. Ia juga berhasil meraih gelar MBA dari Stanford Graduate School of Business sebelum akhirnya menjadi COO Reku.
"Reku merupakan perusahaan yang sangat menarik di bidang yang saya sukai dan ketahui. Para pendiri yang solid dan kehadiran saya sebagai pelengkap, bersama-sama kami akan berjalan selaras untuk membawa Reku melangkah maju. Sumardi dan tim benar-benar memahami semua mekanisme dalam menjalankan bisnis," tutur Choi mengenai posisi barunya di Reku.