Bagaimana cara meminimalisir risiko investasi ya min, mengingat saat ini sedang marak berita investasi bodong?
Reksa dana adalah investasi yang bagus dan berisiko rendah untuk pemula. Beberapa keunggulannya:
Ada banyak cara meminimalisir risiko investasi terkait investasi bodong. Berikut ini tiga diantaranya yang paling penting:
Semua jenis investasi bisa jadi bagus untuk karyawan. Yang perlu kamu perhatikan saat akan memilih investasi itu bukan profesi kamu, melainkan bagaimana toleransi risiko dan apa target investasi kamu.
Toleransi risiko itu berkaitan dengan pertanyaan: Apakah kamu siap menanggung kerugian atas seluruh dana investasi kamu?
Investasi mana pun yang kelak jadi pilihanmu, kamu harus paham bahwa tidak ada kesuksesan instan. Butuh proses pembelajaran agar kamu benar-benar memahami pilihan investasimu, baru kemudian kamu bisa mulai menyetorkan modal untuk investasi. Sisihkan waktu di luar jam kerja karyawan biasa untuk belajar dan berlatih hingga mahir, serta jangan ragu untuk bertanya pada ahlinya jika ada yang tidak dipahami.
Setiap penasihat keuangan mungkin memiliki pendapat berbeda tentang berapa persen penghasilan yang perlu disisihkan untuk investasi. Bisa jadi 10%, 20%, 30%, dan seterusnya. Namun, pada dasarnya semua itu tergantung juga pada berapa besar pendapatan dan pengeluaran kamu.
Umpama kamu punya pemasukan Rp10 juta per bulan dan pengeluaran Rp8 juta per bulan, maka cukup masuk akal untuk menyisihkan Rp2 juta untuk berinvestasi (20%).
Tapi seandainya kamu punya pemasukan Rp100 juta per bulan dan pengeluaran Rp8 juta per bulan, maka menyisihkan 20% saja (Rp20 juta) menjadi kurang masuk akal, karena akan ada dana puluhan juta yang menganggur dan tentunya tidak baik jika dipakai untuk foya-foya saja.
Jadi, sebenarnya tidak penting berapa persen penghasilan yang digunakan untuk investasi. Teknis menyisihkan dana untuk berinvestasi yang tepat adalah:
Lalu, bagaimana jika kita ingin segera mulai berinvestasi padahal masih belum mampu memenuhi kebutuhan pokok dan belum punya dana darurat? Ya, dalam situasi ini, tentu tidak masuk akal pula jika kamu mengalokasikan sekian persen penghasilan untuk berinvestasi. Sebaiknya coba menabung atau berinvestasi receh yang tidak akan membebani kantong kamu, misalnya mulai dari Rp10 ribu per minggu pada reksa dana.
selain reksa dana, investasi apa saja ya kak yang bisa mulai dari nominal kecil, dibawah 100ribu?
Terima kasih
Berikut ini beberapa investasi yang bisa dimulai dengan nominal kecil, selain reksa dana:
Selain saham dan emas, trading forex juga bisa dimulai dengan investasi di bawah 100 ribu. Tapi trading forex membutuhkan ilmu tingkat lanjutan, sehingga sebaiknya hanya dipilih jika sudah memiliki pengalaman dan pengetahuan di dunia keuangan.
Berikut ini beberapa investasi yang bisa dimulai dengan nominal kecil, selain reksa dana:
Selain saham dan emas, trading forex juga bisa dimulai dengan investasi di bawah 100 ribu. Tapi trading forex membutuhkan ilmu tingkat lanjutan, sehingga sebaiknya hanya dipilih jika sudah memiliki pengalaman dan pengetahuan di dunia keuangan.
Semua jenis investasi dapat ditujukan untuk jangka panjang. Bahkan, "investasi" itu sendiri sejatinya merupakan aktivitas menanamkan modal dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang. Jika hanya menginginkan untung jangka pendek, itu bukanlah "investasi" melainkan "trading".
Istilah "jangka panjang" dan "jangka pendek" itu sendiri bersifat relatif. Apa yang "panjang" bagi sebagian orang, bisa jadi "pendek" bagi yang lain. Karenanya, kita semestinya mengukur jangka waktu investasi bukan berdasarkan standar waktu yang abstrak seperti itu, melainkan berdasarkan pada berapa lama persisnya kita ingin mempertahankan suatu aset investasi.
Berikut ini prakiraan rentang waktu investasi bagi beberapa jenis investasi hingga menghasilkan profit:
Baiknya berapa persen dari penghasilan kita yang perlu kita sisihkan untuk investasi?
Jenis investasi apa yang bagus untuk karyawan?
Apa saja jenis investasi jangka panjang?
mohon infonya min, investasi apa yang bagus dan risiko rendah untuk pemula, mengingat saat ini banyak sekali produk investasi? Trims
Dari pemaparan kakak diatas berarti untuk Forex sendiri bukan termasuk kategori investasi ya kak? Atau sebenarnya masuk? Berarti beda dong ya antara trading dengan investasi, dan yang lebih beresiko antara investasi dan Forex itu sendiri lebih risky mana kak? Sedangkan banyak juga yang bilang saham beresiko juga.
@Lala:
Lho, kata siapa forex tidak termasuk investasi?
Trading pada forex, kripto, saham, dll itu juga termasuk suatu bentuk investasi. Namanya, "investasi jangka pendek".
Semua investasi (termasuk trading) punya risiko masing-masing. Hanya saja, tingkat risikonya berbeda-beda.
Deposito itu merupakan investasi berisiko sangat rendah. Kenapa dibilang sangat rendah? Karena deposito terjamin oleh perbankan dan LPS. Uang kita dalam deposito hampir tidak mungkin hilang, melainkan akan terus berbunga. Seandainya bank kolaps sekalipun, uang kita akan diganti oleh LPS.
Bagaimana dengan saham? Saham termasuk investasi berisiko tinggi, tetapi ada aset yang mendasarinya.
Aset apa yang mendasari saham? Ya, aset milik perusahaan emitennya. Seandainya perusahaan bangkrut sekalipun, investor saham mungkin bisa memperoleh lagi sejumlah kecil dananya dari sisa penjualan aset perusahaan (apabila ada sisa).
Bagaimana dengan forex? Risiko forex itu lebih besar daripada saham, karena trading forex biasanya menggunakan leverage.
Ketika kamu trading forex dengan leverage, kamu menggunakan dana lebih besar daripada uang yang sebenarnya kamu punya. Jadi, ketika kamu loss dalam forex, semua uangmu bakal ludes. Tidak ada kemungkinan uang kembali sepeserpun.