Menurut analisis dari detektif on-chain ZachXBT, setidaknya ada aset kripto senilai $35 juta telah dicuri dari pengguna Atomic Wallet sejak 2 Juni, 2 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   SEC menuntut kripto exchange Binance dan CEO Changpeng Zhao terkait tuduhan berbagai pelanggaran sekuritas, 4 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) mendirikan anak usaha di Uni Emirat Arab (UEA) pada 15 Mei 2023, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan keputusan tidak melakukan penentuan penggunaan laba bersih dikarenakan perusahaan tidak mencetak laba bersih pada tahun 2022, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Pemulihan EUR/USD terjadi setelah data AS yang lebih lemah menekan imbal hasil AS dan USD ke bawah, 4 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD dibuka sedikit lebih tinggi di kisaran level 1.0710 setelah memantul dari 1.0675, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Ethereum (ETH) melemah 4.91% ke kisaran 1808, 10 jam lalu, #Kripto Teknikal   |   Bitcoin (BTC) merosot 5.6% dalam 24 jam terakhir ke kisaran 25,730. Dalam sepekan ini, total pelemahan BTC telah mencapai 7.23%, 10 jam lalu, #Kripto Teknikal   |   Cboe Global Markets Inc. tak lama lagi akan membuka transaksi berjangka Bitcoin dan Ether dengan margin setelah mendapatkan persetujuan regulator, 10 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   SEC mengatakan bahwa Binance terindikasi menyalahgunakan dana klien dan menjalankan bursa kripto ilegal di AS, 10 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Para investor telah menarik sebanyak 62 juta Dolar AS dari pasar kripto pekan lalu. Ini berkontribusi pada penurunan nilai kripto sebanyak 329 juta Dolar AS dalam 7 pekan terakhir, 10 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   RBA kemungkinan akan mempertahankan suku bunganya. Namun, sebagian pelaku pasar juga mengantisipasi kejutan rate hike sehubungan dengan data ekonomi Australia belakangan ini, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   AUD/USD sejatinya telah membentuk tren naik selama tiga hari terakhir, namun kekurangan momentum menjelang pengumuman kebijakan RBA hari ini, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Penembusan AUD/USD di atas 0.6640 berpeluang menargetkan level resistance berikutnya di 0.6680, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Resistance AUD/USD berada di 0.6638 (retracement 50% dari 0.6818/0.6459), sementara support terlihat di 0.6554 (MA 10), 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   AUD/USD menguat 0.17% setelah Dolar AS balik tertekan seiring dengan pelemahan yield obligasi AS, 10 jam lalu, #Forex Fundamental
Selengkapnya

Stop Loss Dan Take Profit, 2 Aspek Penting Dalam Trading Forex

Wiji Purnama 18 Nov 2016
Dibaca Normal 4 Menit
forex > belajar >   #stop-loss   #profit   #loss
Apa Itu stop loss dan take profit? Artikel ini akan menuntun Anda untuk mengenal kedua hal tersebut sebagai penyempurna belajar trading forex Anda.

Banyak istilah-istilah penting yang perlu Anda pelajari ketika masih dalam tahap belajar trading forex. Namun untuk mendapatkan pemahaman dengan lebih baik, Anda bisa belajar untuk mengenali istilah-istilah yang mudah dipahami dulu. Nah, sebagai pemula, stop loss dan take profit merupakan istilah yang wajib Anda pelajari dalam materi pengantar forex. Mengapa demikian? Untuk lebih jelasnya, langsung saja kita simak pada pembahasan lebih lanjut tentang stop loss dan take profit di sini.

belajar stop loss dan take profit dalam trading forex

 

Apa Itu Stop Loss?

Ada yang mengatakan stop loss adalah salah satu jenis order close (penutupan), ada pula yang lebih senang menganggap stop loss sebagai fitur spesial untuk membatasi kerugian. Keduanya tidak salah, karena stop loss memang merupakan order close trading yang secara otomatis menutup posisi Anda di level tertentu.

Contoh mudahnya begini, Anda membuka order buy EUR/USD di harga 1.1280. Posisi tersebut akan terus berjalan selama Anda belum menjalankan perintah close order secara manual. Dalam konteks cara trading pada umumnya, untuk mendapatkan profit tentu Anda harus menutup posisi tersebut ketika harga EUR/USD bergerak naik di atas 1.1280. Namun bagaimana bila harga bukannya naik, dan malah terus turun di bawah level open Anda?

Sebelum margin tergerus habis oleh kerugian karena penurunan harga, maka Anda perlu segera menutup posisi buy tersebut. Akan tetapi, jika mengandalkan cara close order secara manual, maka Anda harus senantiasa memantau chart harga secara terus-menerus. Nah, Anda bisa menggunakan stop loss order guna mengatasi masalah tersebut.

Stop loss order berfungsi untuk menutup secara otomatis posisi terbuka yang sedang loss. Menariknya, level penutupan itu bisa Anda tentukan sendiri. Katakanlah dalam posisi buy EUR/USD di atas Anda menentukan stop loss di 1.1260 (jarak 20 pips dari level open), maka ketika harga bergerak turun dan menyentuh level tersebut, posisi Anda akan ter-close secara otomatis. Dengan demikian, stop loss bisa disebut sebagai salah satu jenis close order yang bermanfaat untuk melindungi trading Anda. Bayangkan apabila Anda lalai memantau chart dan tidak menggunakan stop loss. Jika harga terus turun melewati level 1.1260, tentu kerugian Anda akan lebih besar dari sekedar 20 pips.

 

Mengenal Take Profit

Jika stop loss menjalankan fungsinya untuk menutup otomatis suatu posisi yang sedang merugi, maka take profit memiliki kegunaan sebaliknya. Dengan take profit, Anda bisa mengatur level tertentu agar posisi trading yang sedang untung ditutup pada level tersebut. Jadi misalkan pada order buy EUR/USD di 1.1280 tadi Anda menetapkan take profit di 1.3000 (jarak 20 pip lebih tinggi dari open), maka ketika harga melesat naik dan menyentuh level tersebut, order buy Anda akan tertutup secara otomatis.

Lalu bagaimana apabila harga ternyata masih terus naik sampai ke level 1.1320? Bukankah itu namanya membatasi profit? Faktanya memang seperti itu. Namun jika ditelaah lagi, fungsi utama take profit ini sebenarnya adalah untuk mengambil keuntungan yang sudah cukup sesuai target Anda, sekaligus melindungi profit dari risiko kerugian jika harga tiba-tiba berbalik turun.

Anda bisa saja mengabaikan fitur take profit dan membiarkan posisi terbuka terus karena sepertinya harga akan terus naik. Namun pergerakan harga tidak bisa diprediksi semudah itu. Bahkan dengan analisa yang sudah tersusun rapi pun, selalu ada peluang kesalahan prediksi. Jadi untuk mengantisipasi risiko tersebut, take profit memungkinkan Anda untuk mengamankan profit yang telah tercapai, agar tidak 'termakan' oleh risiko loss dari penurunan harga yang bisa saja terjadi.

 

Kesimpulan

Stop loss dan take profit pada dasarnya adalah pilihan close order otomatis untuk membantu Anda mencegah kerugian lebih banyak dan mengamankan profit dari risiko perubahan arah harga. Penggunaan kedua order tersebut opsional, namun eksistensinya begitu penting sehingga fitur stop loss dan take profit selalu ada di setiap platform trading broker forex terbaik. Selain itu, operasi trading otomatis, termasuk yang menggunakan robot trading forex terbaik pun banyak yang mengaplikasikan setting stop loss serta take profit.

Dalam menentukan level stop loss dan take profit, ada tips-tips khusus agar Anda dapat memanfaatkan kedua fitur tersebut sebagai cara mengatur manajemen risiko. Untuk mendapatkan info selengkapnya tentang hal tersebut, mari simak pelajaran selanjutnya di Manajemen Risiko Dan 4 Metodenya Untuk Belajar Trading Forex.

Terkait Lainnya
 
Menurut analisis dari detektif on-chain ZachXBT, setidaknya ada aset kripto senilai $35 juta telah dicuri dari pengguna Atomic Wallet sejak 2 Juni, 2 jam lalu, #Kripto Fundamental

SEC menuntut kripto exchange Binance dan CEO Changpeng Zhao terkait tuduhan berbagai pelanggaran sekuritas, 4 jam lalu, #Kripto Fundamental

PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) mendirikan anak usaha di Uni Emirat Arab (UEA) pada 15 Mei 2023, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan keputusan tidak melakukan penentuan penggunaan laba bersih dikarenakan perusahaan tidak mencetak laba bersih pada tahun 2022, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

Pemulihan EUR/USD terjadi setelah data AS yang lebih lemah menekan imbal hasil AS dan USD ke bawah, 4 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD dibuka sedikit lebih tinggi di kisaran level 1.0710 setelah memantul dari 1.0675, 5 jam lalu, #Forex Teknikal

Ethereum (ETH) melemah 4.91% ke kisaran 1808, 10 jam lalu, #Kripto Teknikal

Bitcoin (BTC) merosot 5.6% dalam 24 jam terakhir ke kisaran 25,730. Dalam sepekan ini, total pelemahan BTC telah mencapai 7.23%, 10 jam lalu, #Kripto Teknikal

Cboe Global Markets Inc. tak lama lagi akan membuka transaksi berjangka Bitcoin dan Ether dengan margin setelah mendapatkan persetujuan regulator, 10 jam lalu, #Kripto Fundamental

SEC mengatakan bahwa Binance terindikasi menyalahgunakan dana klien dan menjalankan bursa kripto ilegal di AS, 10 jam lalu, #Kripto Fundamental

Para investor telah menarik sebanyak 62 juta Dolar AS dari pasar kripto pekan lalu. Ini berkontribusi pada penurunan nilai kripto sebanyak 329 juta Dolar AS dalam 7 pekan terakhir, 10 jam lalu, #Kripto Fundamental

RBA kemungkinan akan mempertahankan suku bunganya. Namun, sebagian pelaku pasar juga mengantisipasi kejutan rate hike sehubungan dengan data ekonomi Australia belakangan ini, 10 jam lalu, #Forex Fundamental

AUD/USD sejatinya telah membentuk tren naik selama tiga hari terakhir, namun kekurangan momentum menjelang pengumuman kebijakan RBA hari ini, 10 jam lalu, #Forex Fundamental

Penembusan AUD/USD di atas 0.6640 berpeluang menargetkan level resistance berikutnya di 0.6680, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

Resistance AUD/USD berada di 0.6638 (retracement 50% dari 0.6818/0.6459), sementara support terlihat di 0.6554 (MA 10), 10 jam lalu, #Forex Teknikal

AUD/USD menguat 0.17% setelah Dolar AS balik tertekan seiring dengan pelemahan yield obligasi AS, 10 jam lalu, #Forex Fundamental

Setidaknya $35 juta aset kripto telah dicuri dari pengguna Atomic Wallet sejak 2 Juni, menurut analisis dari penyelidik ZachXBT, 1 hari, #Kripto Fundamental

Investor diingatkan tentang penipuan Uniswap di mana penjahat menyamar sebagai eksekutif dan membuat situs web palsu, 1 hari, #Kripto Fundamental

IHSG ditutup melemah tipis pada sesi pertama hari ini (6/Juni) ke level 6,631, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Mustika Ratu Tbk. (MRAT) mengalami penurunan laba bersih sepanjang kuartal I/2023 sebesar 88.12% menjadi Rp36.90 juta, 1 hari, #Saham Indonesia

Game populer Grand Theft Auto VI dirumorkan akan terintegrasi dengan cryptocurrency dan NFT. Namun, Rockstar Games selaku pembuatnya belum mengkonfirmasi kabar ini, 1 hari, #Kripto Fundamental

Insiden kejatuhan FTX membuat para influencer kripto ekstra hati-hati dalam memilih endorsement. Pasalnya, sejumlah artis terkenal ikut terseret karena dianggap mempromosikan exchange tersebut, 1 hari, #Kripto Fundamental

Ethereum(ETH) dilaporkan melemah ke kisaran $1890, 1 hari, #Kripto Fundamental

Bitcoin menguat 0.1% ke kisaran $27109. Namun, Joe DiPasquale dari BitBull Capital memperkirakan potensi koreksi jelang rapat FOMC bulan ini, 1 hari, #Kripto Fundamental

Resistance kuat EUR/USD terpantau di 1.0805/15, di mana MA 100 dan 21 saling bertemu, 1 hari, #Forex Teknikal

Probabilitas kenaikan suku bunga The Fed pada pertemuan bulan Juli mencapai 68%, 1 hari, #Forex Fundamental

NFP AS bulan Mei meningkat hingga 339k, lebih tinggi dari ekspektasi 180k dan angka periode sebelumnya yang direvisi naik 294k, 1 hari, #Forex Fundamental

Laporan ketenagakerjaan yang kuat mendorong kenaikan imbal hasil obligasi AS, 1 hari, #Forex Fundamental

Buyer Euro saat ini masih membutuhkan validasi kenaikan di atas EMA 100, 1 hari, #Forex Teknikal

Penurunan Euro masih kuat, ditandai dengan persilangan bearish MACD dan kondisi RSI di bawah 50.00, 1 hari, #Forex Teknikal

AUD/USD memperpanjang pullback dari 200-EMA menuju pertemuan di zona support 0.6560, 1 hari, #Forex Teknikal



Forum Terkait

 Gunawan |  30 Mar 2012

Sore Master..mo nanya lagi nih kalau kt salah posisi langkah apa yang harus kt lakukan,kita lakukan cut loss apa kita pasang heaging..Terima kasih master..

Lihat Reply [28]

@ Sodiq:

Tidak ada Pak. Kalau ingin cut loss (secara manual), maka semakin kecil pip yang di-cut tentunya akan semakin menguntungkan, karena besarnya kerugian akan semakin sedikit. Jika ingin menunda realisasi kerugian, Anda bisa menggunakan teknik hedging (locking). Silahkan baca: Apa Itu Hedging?

Cara yang dianjurkan adalah dengan menggunakan Stop Loss (SL) setiap kali Anda entry, sehingga tidak harus melakukan cut loss secara manual, yang biasanya dilakukan setelah floating loss-nya besar. Silahkan baca: Teknik Memasang Stop Loss Terbaik Dalam Trading Forex

M Singgih   21 Jan 2019

Anda bisa cut loss atau posisikan dengan Stop loss, Heding bisa saja digunakan, tapi Hedging ini sangat beresiko, jika belum terampil. Anda BUY EUR/USD -30 , lalu anda SELL -3 ( dari spread ) maka total minus jadi -33.

Tapi bag mereka penganut Hedging justru kesalahan Open posisi adalah tidak menjadi kecemasan, Justru Dia melakukan open yang lainnya. Ilmu Hedging Ini tentu perlu dipelajari.

Hedging tidak selalu dalam pair yang sama, tapi bisa juga dalam pair yang berbeda, Ini bisa disebut Hedging Cross atau dengan  Hedging corelation. Misal anda SELL EUR/USD karena arah berbeda maka anda BUY GBP/USD. Ini Cross karena GBP dan EUR adalah mata uang serumpun. Hedging Corelation adalah mencari  corelasi dari mata uang yang ada.

Thanks

Basir   30 Mar 2012

Apakah ada kemungkinan mata uang serumpun seperti EURUSD & GBPUSD itu punya pergerakan yang berbeda, dan korelasinya jadi negatif?

Andra Ismail   30 Jan 2015

Untuk Andra Ismail :

Bisa saja terjadi, namun jarang terjadi. Thanks.

Basir   31 Jan 2015

Untuk Gunawan,

Anda dapat memilih opsi cut loss ataupun melakukan hedging ketika Anda menyadari bahwa posisi yang diambil salah. Karena kedua opsi tersebut sama-sama berfungsi untuk mengontrol kerugian. Jika Anda melakukan cut loss, maka kerugian akan langsung direalisasikan. Dengan begitu, Anda tidak mempunyai bebas posisi (margin) maupun beban psikologi lagi. Akan tetapi, lain halnya jika Anda memilih untuk menggunakan teknik hedging.

Teknik hedging berfungsi untuk mengunci atau menunda kerugian. Sehingga, Anda menunda untuk merealisasikan kerugian yang ada dengan mengunci posisi tersebut. Dengan begitu, jumlah kerugian tidak akan bertambah ataupun berkurang meskipun harga bergerak sejauh apapun.

Misalnya, Anda mengambil posisi Buy EUR/USD sebesar 1 lot pada harga 1.1250. Lalu ketika harga turun ke level 1.1240 (10 pips) maka Anda mengalami kerugian sebesar USD 100. Mengantisipasi akan adanya kerugian yang lebih besar, Anda berencana menggunakan teknik hedging dengan mengambil posisi Sell pada harga 1.1240 sebesar 1 lot. Dengan begitu, kerugian Anda akan tetap terjaga (tidak bertambah dan tidak pula berkurang) atau terkunci sebesar 10 pips atau sebesar USD 100 meskipun harga bergerak turun sejauh apapun.

Sedangkan untuk membuka posisi yang terkunci sebenarnya sama dengan membuka posisi yang baru. Yakni ketika Anda memperkirakan harga akan naik, posisi Buy lah yang tetap dipertahankan (posisi Sell harus ditutup). Sebaliknya, ketika Anda memperkirakan harga akan turun, maka posisi Sell lah yang harus dipertahankan (posisi Buy yang harus ditutup).

Meskipun terdengar sederhana, nyatanya membuka posisi yang terkunci menyimpan resiko yang jauh lebih besar. Ketika Anda salah dalam menganalisa pasar, dan salah membuka arah kuncian, maka yang ada adalah kerugian yang makin membesar. Oleh karena itu, teknik lock atau hedge ini sangat tidak disarankan untuk digunakan (kecuali jika Anda telah terbiasa). Jika belum terbiasa, alangkah baiknya menggunakan metode Stop Loss atau Cut Loss saja.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   8 Jul 2019

@ ricky m singgih:
Hingga jam 00:45 hari ini (4-2-2016) masih bergerak bullish (lihat keterangan chart daily dibawah), jadi biarkan dulu hingga ada sinyal dari price action dan perubahan dari indikator MACD dan ADX, Anda bisa tutup yang posisi buy (ambil profitnya yang dari posisi buy).
Kemudian tunggu sampai seberapa jauh harga akan turun.
- Jika mendekati 1111.00 tampak akan naik, Anda bisa open buy lagi, tetapi sekarang locking areanya menjadi lebih sempit (locking pip-nya lebih kecil).
- Jika terus turun dibawah 1111.00, Anda bisa tutup yang posisi sell (ambil profitnya yang dari posisi sell).


Pergerakan harga sekarang sedang bullish:
1. Harga telah menembus kurva resistance simple moving average (sma) 200 day dan bergerak diatasnya.
2. Harga bergerak pada kurva upper band indikator Bollinger Bands, dan titik indikator Parabolic SAR (parabolic Stop And Reverse) berada di bawah bar candlestick.
3. Kurva indikator MACD bergerak diatas kurva sinyal (warna merah) dan garis histogram OSMA juga bergerak diatas level 0.00.
4. Garis histogram indikator ADX berwarna hijau dan diatas level 25, menunjukkan sentimen bullish yang cukup kuat.
Semoga bisa membantu.

M Singgih   4 Feb 2016

@ Edward:

Karena keterangan Anda kurang jelas, saya asumsikan sebelum masuk ke posisi yang sebaliknya, Anda lakukan cut loss terlebih dahulu pada posisi sebelumnya yang merugi. Kalau memang demikian strategi yang Anda gunakan biasa disebut dengan switching, atau cut switch.

Kalau posisi yang sebelumnya tidak di cut loss, berarti Anda menggunakan strategi hedging, dimana Anda punya 2 posisi yang berlawanan pada pair yang sama.
Dalam hal strategi hedging, bagi yang belum berpengalaman atau sering melakukan, kami tidak menganjurkan karena kebanyakan berakhir dengan kerugian.

Untuk strategi switching bisa diterapkan dan kemungkinan besar bisa profit jika pergerakan harga sedang trending, dan ketika terjadi pergantian arah trend. Jadi Anda harus memastikan pasar sedang dalam keadaan trending, bisa dari price action dan indikator (MACD, ADX dsb). Dan ketika terjadi pergantian arah trend, Anda juga harus memastikan dengan sinyal dari price action, misal ketika terjadi engulfing candle, pin bar berekor panjang, doji dsb.

Ketika harga bergerak sideways tidak perlu dilakukan switching. Anda bisa masuk sell ketika indikator oscillator (RSI, stochastic, CCI) berada pada area overbought, dan masuk buy ketika indikator oscillator berada pada area oversold.

M Singgih   11 Sep 2017

Jika hal ini terjadi, ada bisa melakukan penyelamatan open position dengan hedging atau melakukan m singgihgale, namuan kedua sistem tersebut perlu keterampilan khusus. Jika anda ragu, maka ada bisa melakukan cut loss jika melebihi Margin ( antara 30-50 pips dari nilai minus )

Thanks.

Basir   13 Oct 2014

Tanya idealnya stop loss itu berapa Pip pak?

Wisman   19 Aug 2021

@ Wisman:

Biasanya besarnya exit target yaitu stop loss (SL) dan juga target profit (TP) ditentukan berdasarkan jarak harga open ke level support atau resistance terdekat, jadi tidak bisa dikira-kira atau di-fix sekian pip.

Khusus untuk SL, bisanya ditentukan dari besarnya risiko yang disepakati, misalnya sekian persen dari equity atau modal, kemudian besarnya lot yang ditradingkan ditentukan berdasarkan besarnya pip, dengan menggunakan perhitungan position sizing. Untuk penjelasan lebih lanjut, silahkan baca: 5 Dasar Money Management Forex Yang Perlu Anda Tahu

M Singgih   20 Aug 2021

@Mayangsari: Pada dasarnya, tidak ada aturan baku mengenai titik cut loss seperti apa.

Namun, saya akan berikan logika panduan agar bisa menggunakan cut loss dengan baik.

Tujuan cut loss adalah mengurangi kerugian dengan cara menutup posisi tanpa harus membiarkan harga mengenai stoploss (SL) karena peluang harga sangat besar akan mencapai SL.

Baca Juga: Teknik Memasang Stop Loss Terbaik Dalam Trading Forex

Jadi, tujuan dari cut loss jelas dan sederhana: mengurangi kerugian.

Bagaimana cara kerjanya di market? Saya berikan contoh ilustrasi.

Misalnya Anda entry sell pair XXX/XXX pada harga 1.2050 dengan SL di 1.2100 (50 pips) dan TP di 1.2000 (50 pips).

Harga sempat turun ke 1.2040 (floating +10 pips) namun harga naik ke 1.2080.

Pada titik harga 1.2080 ini, Anda melihat harga mempunyai peluang besar akan mengenai SL karena harga naik sangat kuat. Disinilah Anda melakukan cut loss di harga 1.2080 (-30 pips).

Jadi, kerugian Anda -30 pips bukan -50 pips (kena SL).

Bagaimana Anda bisa tahu di titik mana harga punya peluang besar akan kena SL? Lakukan pengujian (backtest/forward test) atau buka jurnal trading Anda.

Untuk menentukan titiknya, Anda perlu data berdasarkan puluhan transaksi, bukan hanya 1-2 transaksi. Dalam trading, kita selalu berpedoman pada statistik.

Kiki R   5 Apr 2022

Baiknya berapa pips selisih antara cut loss dengan SL menurut master? Tq b4

Handy Kilua   6 Apr 2022

@Handy Kilua: Bukan pips, karena SL tiap transaksi bisa beda-beda.

SL intraday trader mungkin cuma sekitar 10-25 pips, sedangkan SL swing trader bisa 30-70 pips. Jadi kurang pas kalau patokannya pips.

Lebih pas patokannya ke berapa persen jarak dari SL ke harga entry.

Cut loss dipertimbangkan kalau harga sudah floating lebih dari 70% jarak SL.

Misalnya, Anda memasang posisi dengan SL 20 pips, maka pertimbangan cut loss ketika sudah floating -14 pips (70% dari 20 pips) atau tinggal 6 pips lagi kena SL.

Kalau SL-nya 30 pips, pertimbangan cut loss ketika sudah floating 21 pips (70% dari 30 pips) atau tinggal 9 pips lagi kena SL.

Kiki R   6 Apr 2022

Selamat pagi pak. saya sering menggunakan 2 posisi kalu posisi ke 1 rugi. saya ambil posisi sebaliknya. alhamdulillah masih bisa untung. mohon koreksi cara saya. Terima kasih

Edward   9 Sep 2017

Saya lagi ke kunci di posisi sell 1111.00 dan buy di 1130.. sampai tgl 3 - 2 - 2016, moho n bantuan utk melepasnya di posisi brp ? Terima kasih pakm;

Ricky Martin   3 Feb 2016

Saat terjadi tren yang lg berlawanan sm posisi trading, kpn saat yg tepat utk cut loss?

Trio Indarto   13 Oct 2014

Adakah trik khusus dalam melakukan cut loss supaya oting saya pada akun ga makin parah?

Sodiq   18 Jan 2019

Cara menentukan titik cut loss yang benar bagaimana ya pak? tq

Mayangsari   4 Apr 2022

Biasanya master akan melakukan cut loss jika sudah rugi berapa pips?

Bagaskara   10 Oct 2022

Seperti yang telah dijelaskan di atas, aturan cut loss yang saya menggunakan persentase jarak SL dan berpatokan pada history atau jurnal dari hasil trading sebelumnya.

Biasanya saya akan mempertimbangkan cut loss ketika sudah mencapai 50% dari jarak SL. Apabila ciri-ciri harga mempunyai kemungkinan yang besar untuk terus mencapai SL, maka saya langsung cut loss.

Apabila tidak, maka saya akan menahan posisi lebih lama.

Untuk melakukan hal ini, Anda butuh data jurnal dari transaksi yang Anda lakukan.

Kiki R   10 Oct 2022

Bagaskara:

Bukan master sih, tapi biasanya pakai 2 rules ini buat CL, tergantung mana yang kena duluan:

  • Rasio RR 1:2. Kalau jarak loss sudah setengah dari TP, maka CL.
  • Support/Resisten. Misal sedang buy, kalau harga balik sudah sampai ke bawah support sebelumnya, maka CL. Misal sedang sell, kalau harga balik sampai ke atas resisten sebelumnya, maka CL. Bisa juga lihat indikator/candle yang jadi sinyal open sebelumnya.
Sofiyan   20 Feb 2023

Handy Kilua:

Sedikit menambahkan dari jawaban mas Kiki R. Cut Loss juga bisa dilakukan ketika sudah muncul sinyal pembalikan dari harga meskipun belum mengenai Stop Loss.

Misalkan Open Posisi Buy dilakukan saat harga Breakout dari Moving Average 200 di time frame Daily dengan Stop Loss dipasang pada nilai Low Candlestick Breakoutnya. Namun, ketika penutupan hari, ternyata Candlestick ditutup kembali pada bagian bawah MA 200 meskipun belum mengenai Stop Loss. Pada kasus ini bapak bisa dengan cepat mengambil keputusan untuk Cut Loss bahkan sebelum harga mengenai SL mengingat sinyal yang diberikan sudah dipatahkan. 

Nur Salim   27 Feb 2023

Sodiq:

Trik khusus yang mungkin bisa dicoba adalah segera melakukan Cut Loss begitu ada sinyal berlawanan yang muncul dari setelah posisi dibuka. Contoh paling sederhana misalnya ketika menggunakan MA, saat membuka posisi setelah harga Breakout ke arah atas MA dengan Stop Loss di Support terdekat. Pada kasus ini sebenarnya Anda tidak perlu menunggu hingga harga menyetuh Stop Loss terlebih dahulu. Anda sudah bisa Cut Loss begitu harga berhasil Breakout balik ke arah bawah MA.

Nur Salim   28 Feb 2023

Saya pernah baca ada trader yang make cara Swap trading, katanya trading dengan memanfaatkan perbedaan bunga bank gitu... kalo trading yang model gitu masuknya ke hedging ndak ya? Lalu apakah cara tersebut mudah dipelajari? Mohon share x

Devan Anaviso   6 Apr 2023

Edward:

Seperti kata pak M Singgih di atas, mohon diperjelas terlebih dahulu apakah ini masuk kategori Switching dimana posisi sebelumnya ditutup terlebih dahulu atau Hedging dimana posisi sebelumnya tidak ditutup.

Selain itu banyak parameter-parameter lain seperti jenis strategi yang digunakan, Risk Management posisinya, dll. Lalu, mohon informasi telah berapa lama melakukan cara seperti ini dan bisa konsisten untung? Jika usianya minimal sudah bisa lebih dari 3 bulan hingga 1 tahun maka cara ini sebenarnya sah-sah saja untuk dilanjutkan pak. 

Nur Salim   7 Apr 2023

Bagaskara:

Untuk yang saat ini saya gunakan ada 3 jenis.

1. tidak ada Cut Loss dan murni menggunakan nilai Stop Loss yang telah ditetapkan di awal.

2. Tutup posisi (baik dalam kondisi rugi atau untung) jika harga berhasil memunculkan sinyal yang berlawanan dari posisi yang telah dibuka.

3. Tutup posisi setelah harga berjalan dari waktu yang telah ditetapkan (dalam hitungan bar/candlestick).

Nur Salim   7 Apr 2023

Devan Anaviso: Swap trading itu trading yang mencari untung dari selisih bunga antara dua mata uang atau instrumen keuangan. Jadi, misalnya kamu beli mata uang dengan bunga rendah dan jual mata uang dengan bunga lebih tinggi untuk dapet untung dari selisih bunganya.

Ini beda sama hedging, yang tujuannya untuk melindungi risiko. Hedging adalah strategi untuk mengurangi risiko kerugian pada investasi atau posisi trading dengan posisi bertolak belakang. Hedging biasanya dilakukan dengan tujuan melindungi nilai aset atau mengunci keuntungan yang sudah diperoleh.

David   7 Apr 2023

Jawaban untuk Devan Anaviso:

Swap trading adalah strategi trading yang memanfaatkan perbedaan suku bunga antara dua mata uang. Pada dasarnya, trader melakukan trading dengan membeli mata uang dengan suku bunga yang lebih tinggi dan menjual mata uang dengan suku bunga yang lebih rendah. Tujuannya adalah untuk memperoleh keuntungan dari selisih suku bunga antara kedua mata uang.

Swap trading tidak selalu masuk dalam kategori hedging. Hedging adalah strategi yang digunakan untuk mengurangi risiko dengan membuka posisi yang berlawanan dengan posisi asli. Hal ini bertujuan untuk melindungi posisi dari fluktuasi harga yang tidak diinginkan. Di sisi lain, Swap trading adalah strategi trading yang murni berfokus pada memperoleh keuntungan dari selisih suku bunga antara dua mata uang.

Swap trading bisa dipelajari dengan mempelajari prinsip-prinsip dasar suku bunga dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan suku bunga. Trader perlu memahami bagaimana suku bunga mempengaruhi nilai mata uang, dan bagaimana mereka dapat mengidentifikasi peluang trading dengan memanfaatkan perbedaan suku bunga antara dua mata uang. Selain itu, trader juga perlu memahami bagaimana faktor-faktor seperti kebijakan moneter bank sentral dan perkembangan ekonomi mempengaruhi pergerakan suku bunga.

Namun, seperti halnya dengan strategi trading lainnya, Swap trading tidak mudah dan membutuhkan pengalaman dan pengetahuan yang cukup untuk dilakukan dengan sukses. Trader perlu melakukan riset dan analisis yang cermat untuk mengidentifikasi peluang trading yang potensial dan mengelola risiko dengan tepat. Oleh karena itu, untuk menguasai Swap trading, trader perlu berlatih dan terus belajar dari pengalaman mereka.

Kiki R   10 Apr 2023
 Prisa Eger |  3 Sep 2012

Mas mau tanya bagaimana cara kita keluar dari hedging yang aman tanpa loss minimal impas ?
Menurut mas lebih menganjurkan pasang STOP LOSS atau HEDGING ?
Terima kasih.

Lihat Reply [28]

@ Haryo:

Itu berarti Anda kena stop out Pak, bukan Margin Call. Katakan broker Anda menerapkan aturan stop out level 30%, artinya ketika margin level Anda sudah mencapai 30%, maka semua posisi yang masih open secara otomatis akan di-closed oleh software. Kalau Margin Call mengacu pada margin level, dan posisi belum ter-closed hingga mencapai level stop out-nya. 

Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%
Jadi jika stop out level = 30%, maka ketika equity = 30% dari margin total, semua posisi yang masih open akan di-closed.

Dalam hal ini kemungkinan besar level buy stop / limit dan level sell stop / limit yang Anda pasang kena semua (Atau jika Anda tidak menggunakan pending order, level buy dan sell Anda kena semua). Dengan demikian equity Anda akan berkurang sebesar jarak hedging tersebut (jarak antara buy dan sell).
Equity Anda ketika itu telah mencapai persentase batas stop out yang ditetapkan sehingga kedua posisi tersebut secara otomatis di-closed.

Sebagai ilustrasi, misalnya Anda trading EUR/USD menjelang ECB meeting dan konperensi pers Mario Draghi 8 Maret lalu. Anda pasang buy stop dan sell stop seperti pada chart EUR/USD H1 berikut ini:

Saat konperensi pers Draghi, level buy (stop) dan sell (stop) yang Anda order kena semua, dan Anda loss sebesar jarak buy - sell. Jika equity Anda ketika itu telah mencapai persentase batas stop out yang ditetapkan, maka kedua posisi tersebut secara otomatis akan di-closed.
Mengenai spread, kalau Anda trading di broker yang floating spread (bukan fixed spread), memang pada saat rilis news berdampak tinggi spread akan melebar, dan bisa mempercepat Anda terkena stop out. Tetapi pelebaran spread akibat rilis news berdampak tinggi itu normal, dan terjadi hampir pada semua broker.

M Singgih   12 Mar 2018

Posisi saya memang bukan pending order, tapi posisi sell dan buy tanpa SL dan TP dengan jumlah lot yang sama. Margin level saat itu memang rendah sekali, tinggal 105% . Saya pikir kemanapun arah chart karena sudah saya lock dengan posisi hedging maka Margin levelnya tetap kisaran 105%. Jadi masih bisa saya selamatkan dengan deposit lagi dan tutup salah satu posisi. Broker tsb MCnya adalah 50% Stop Outnya 20%.  Dibroker lain kalau sudah dikunci biasanya tetap aman lolos dari stop out, karena margin levelnya ya tetap kisaran pas saya lock.

Haryo   12 Mar 2018

@ Haryo:

Benar Pak. Kalau Margin Call (MC) level 50% dan saat itu margin level masih 105%, masih jauh dari stop out. Bahkan MC pun belum. Dengan melakukan hedging maka floating loss Anda akan terkunci, sehingga margin level akan tetap 105% kemanapun harga bergerak. Juga equity akan tetap selama Anda tidak membuka posisi lagi dan tidak ada posisi lain yang terbuka.

Dalam hal ini seharusnya posisi Anda aman Pak. Tidak kena stop out. Spread tidak mempengaruhi besarnya foating loss, kecuali pelebaran spread-nya sangat besar sekali yang mana akan mempengaruhi perhitungan floating loss untuk posisi buy (yang closed-nya pada harga bid) dan posisi sell (closed pada harga ask).  Kalau perbedaan harga bid dan ask sangat besar maka perhitungan floating loss-nya juga akan tambah besar. Tetapi kemungkinan tsb di pasar riil sangat kecil.

Solusinya:
Periksa regulasi broker Anda. Jika broker Anda teregulasi oleh badan regulator yang kredibel secara internasional, yaitu: CFTC, NFA, FCA, FSA, FINMA, MiFID, ASIC dan FMA, Anda bisa complain ke badan regulator dengan bukti-bukti yang valid.
Badan regulator yang kredibel adalah yang telah teruji dan diakui dunia, dan memberikan sanksi dengan tegas kepada broker jika ternyata melanggar ketentuan yang telah disepakati. Badan regulator tersebut juga bertanggung jawab terhadap keamanan dana klien.

Tetapi jika regulatornya tidak atau kurang kredible, menurut kami lebih baik pindah broker saja. Pilih broker yang teregulasi oleh regulator yang kredibel demi keamanan trading dan dana Anda. Tidak sedikit trader yang frustasi lantaran berurusan dengan broker bandar. Banyak yang mensinyalir mereka menggunakan software tertentu untuk hunting stop loss dan tindakan curang lainnya seperti yang Anda alami.
Kalau Anda ngotot adu argumentasi dengan broker bandar percuma Pak, wasting time. Relakan saja dan pindah broker. Masih banyak broker yang benar.

M Singgih   14 Mar 2018

Benar pak, sy tanyakan simulasinya bagaimana floating spread memakan posisi terkunci, CS menjawab silahkan kirim komplain ke support kami. kami juga baru mengalami kejadian ini. Ketika saya tanya maksudnya apa baru mengalami kejadian spt ini lama tdk dijawab terus saya tutup chat. Untuk laporan ke regulatornya, bukti saya apa ya pak, hanya ada history account. Posisi margin level yang masih 105% tdk saya capture saat itu karena saya kira aman saja.

Haryo FBS   14 Mar 2018

@ Haryo:

- Itu jawaban standard dari CS broker.
- Kalau regulatornya memang kredibel, complain pasti akan ditanggapi dan ditindak-lanjuti. Tetapi kalau kurang kredibel ya agak susah.
- Untuk complainnya bisa dengan journal dan account history. Yang penting journal, karena disitu tercantum waktu dan harga open serta harga yang di-closed oleh broker.
Journal ada 2, yaitu Journal Client yang ada di platform MT4 Anda, dan Journal Server yang hanya bisa diakses oleh broker. Baik Journal Client maupun Journal Server tidak bisa dimanipulasi oleh siapapun. Bedanya di Journal Server ada kolom IP dari computer Anda. Jadi IP computer Anda ketika melakukan transaksi tercatat di Journal Server, tetapi tidak di Journal Client.

Kalau complain Anda memang ditanggapi, regulator akan minta Journal Server dari broker untuk account Anda, dan kalau ada manipulasi eksekusi harga tentu akan ketahuan.

M Singgih   15 Mar 2018

Sebenarnya mau saya upload posisi hedging saya, tapi krn ukuran max 30kb, jadi tidak bisa. Pas saya aktifkan kolom comment ada tulisan so itu pasti stop out. tapi angka2 berikutnya tidak paham. hanya ini yang bisa saya upload ukuran filenya kecil. Pair EJ yang saya pilih walaupun floating spreadnya  paling rendah di broker tsb hanya kisaran 1.2 lebih rendah dari floating spreadnya EU yang kisaran 1.5. Apakah dicomment itu ada terlihat pembesaran floating spreadnya ?

Haryo FBS   15 Mar 2018

@ Haryo:

- SO memang singkatan dari Stop Out, tetapi angka-angka yang tercantum saya juga tidak tahu menyatakan apa. Kalau margin level tidak bisa negatif.
- Setahu saya pelebaran spread tidak di-record.

M Singgih   19 Mar 2018

Tehnik averaging atau pun Hedging perlu di latih terlebih dahulu sebelum di gunakan di akun Real. karena teknik ini memiliki pola pola tertentu. sebaiknya berlatih lah sebelum digunakan diakun real. karena ketika kita membuka posisi baru minus dan margin bisa bertambah.

Thanks

Basir   2 Apr 2013

@ Gunawan:

Membuka hedging atau locking tidak mudah, lebih baik di cut loss saja dan entry lagi karena sebenarnya hedging atau locking adalah kerugian (loss) yang belum direalisasikan. Tetapi jika Anda tetap mau membuka hedging tersebut bisa dilakukan sebagai berikut:

sinyal trading
- Tunggu hingga harga trending.
- Misal ketika downtrend dan telah melampaui level sell (sell 1), koreksi dan kembali berbalik (lihat gambar diatas), pada level tersebut Anda closing yang posisi buy (buy 1) dan buka lagi posisi buy baru (buy 2). Dalam hal ini Anda rugi sebesar (buy 1 - buy 2) dan profit sebesar (sell 1 - buy 2).
- Tunggu lagi hingga harga uptrend, dan caranya kebalikan dari ketika downtrend.
- Kalau dilakukan secara berulang Anda bisa mengumpulkan profitnya sehingga bisa menutup kerugian awal yang sebesar (buy 1 - sell 1), bahkan mungkin Anda bisa malah profit. Tetapi Anda harus sabar dan tidak mudah.
Semoga bisa membantu.

M Singgih   28 Jul 2016

Stop Loss di gunakan sebagai cara untuk membatasi kerugian. Sedang Hedging termasuk penyelamatan. Dua cara ini memiliki resiko juga. Jika kita tidak ingin memasang SL, dan yakin bahwa harga akan kembali  maka posisikan lot kita adalah lot kecil saja. Kita bisa melakukan averaging.

Hedging bisa kita lakukan. dan kita bisa mengambil keuntungan dari pergerakan Turun naiknya harga. hanya saja tahap awal harus ada yang di korbankan. contoh :

BUY dan SELL secara bersamaan. dengan Lot Yang sama. Jika sudah mencapai 100 pips misalnya, kita closs yang minus, dan Biarkan yang profit. lalu kita buka posisi berlawanan kembali. Disini kita mempunya posisi hedging profit. mau naik atau turun kita hanya ambil SL profit.

Misal  hedging profit

SELL AUD/USD di 0,9100
BUY AUD/USD  di 0,9000

harga ada di tengah tengah. Jika harga naik BUY biarkan.  pasang SL di 0.9085.  Sell otomatis tereksekusi. jika dirasa aman kita sell lagi. Jika terjun siap siap kita pasang SL di BUY 0,9020 misalnya. SELL biarkan. jika terjun BUY tereksekusi. jika dilihat aman . kita BUY lagi. dan di handel oleh SELL. dan seterusnya.

ini hedging aman. santai. dan bisa kita tinggalkan ( tanpa harus berjam jam di depan Chart )

Thanks

Basir   3 Sep 2012

@Prisa Eger:

Saya selalu menyarankan memasang stoploss daripada hedging karena stoploss membantu trader lebih tenang dalam tradingnya. Kemudian untuk membuka hedging yang aman adalah melakukan penutupan posisi hedging dengan patokan trend jangka panjang.

Saya sarankan ambil patokan trend besar seperti trend Weekly atau Monthly untuk membuka posisi yang terhedging. Jika trend besar adalah turun maka close posisi buy secara bertahap pada time frame Daily/H4. Close posisi dengan melihat keamanan dana untuk menahan koreksi yang terjadi. Sebaliknya jika trend besar adalah naik, maka close posisi sell secara bertahap hingga titik impas kemudian close secara bersamaan.

Terima Kasih

Kiki R   16 Oct 2019

Untuk Muftihair,

Dalam kondisi seperti ini ada hal yang bisa dilakukan yaitu :
1. Injek dana
2. Cut loss

Namun sekalipun anda melakukan injekct dana, posisi tetap dalam hedging. Anda harus bisa keluar dari posisi ini bagi para hedger mungkin bisa selamat dalam kondisi sulit dan terjepit ini. Bagi para pemula maka hal bisa semakin terjepit, maka ada baiknya cut loss. Dan kembali trading dengan posisi bersih di chart.

Thanks.

Basir   17 Aug 2015

@ muftihair:
1. Margin tidak bisa negatif, sebelum margin Anda nol Anda akan terkena margin call yaitu kondisi suspend dimana Anda tidak bisa trading kecuali inject dana. Mungkin yang Anda maksud margin=10, bukan -10. Dengan kondisi floating loss 261 (-261) maka equity Anda = 264-261=3.
Jika margin=10 maka margin call level = (3/10) x100% = 30%. Dalam hal ini broker Anda menerapkan aturan stop out level (margin call level) dibawah 30% karena Anda masih belum kena margin call. Kalau Anda tidak melakukan hedging cepat atau lambat Anda akan terkena margin call.

2. Hedging sama dengan menunda kekalahan, atau ada sejumlah kerugian yang belum Anda realisasikan. Ketika Anda membuka hedging sebenarnya sama dengan Anda membuka posisi baru. Dalam kondisi Anda yang kritis sekarang kalau Anda salah buka bisa langsung kena margin call.

3. Saran kami sebaiknya Anda inject dana terlebih dahulu, baru memikirkan alternatif ini:
a). Kalau Anda masih penasaran atau belum bosan pada pasangan mata uang yang Anda hedge tsb Anda bisa membuka hedgingnya.
Caranya: jika menurut analisa Anda harga akan naik maka tutup dulu posisi sell sehingga Anda akan memperoleh profit dari yang posisi buy, sebaliknya jika menurut Anda harga akan turun maka tutup dulu posisi buy sehingga Anda akan memperoleh profit dari yang posisi sell. Begitu harga berbalik arah lakukan hedging lagi, tetapi sekarang loss Anda telah berkurang. Lakukan analisa lagi dan ulangi cara tersebut hingga loss Anda terus mengecil. Targetnya loss atau minus tersebut pelan-pelan akan menjadi plus atau profit.

b). Kalau Anda sudah bosan pada pasangan mata uang yang Anda hedge tsb. Anda bisa merealisasikan kerugian dan memulai lagi trading pada pasangan mata uang yang lain. Cara merealisasikan kerugian: tutup posisi buy dan sell-nya.

Semoga bisa membantu.

M Singgih   19 Aug 2015

Bagaimana cara mengapload jurnal klien dr MetaTrader4 pak?

Budiasih   17 Feb 2021

@ Budiasih:

Untuk menampilkan Journal di MT4, masuk ke View - Terminal - Journal. Mengenai upload, kami kurang tahu maksudnya, dalam hal ini Anda ingin uploadkan Journal kemana?

 

M Singgih   20 Feb 2021

Pak mau tanya saya buka posisi hedging tanpa SL dan TP pas ada news kok bisa kena MC? Baik posisi Buy maupun Sell closed semua. Saat saya tanya ke CSnya karena floating pread. Bisa disimullasikan floating spread memakan posisi hedging?

Haryo   9 Mar 2018

Mohon Solusinya jika floating - 261 n saldo 264, margin -10 apakah perlu di injek n berapa besar minimalnya injeknya. Kondisi trading saat ini hedging.

Muftihair   13 Aug 2015

Dear master...Mo nanya ni master kondisi saya sekarang masih dalam keaadaan big floating karena saya pasang hedging dengan jarak 400pips,dan harga running sekarang di tengah2,apa yang harus sya lakukan master..,kalau mau di close salah satu profit minusnya terlalu besar...Terima kasih master...

Gunawan   2 Apr 2013

lebih bagus mana pak hedging buat ngunci keuntungan atau memindahkan stop loss ke level entri? saya ikut kelas trading dan diajarkannya selalu untuk mengunci keuntungan dengan hedging sampai ada posisi baru. tapi saya baca2 hedging berbahaya jadi sedikit khawatir

Faiz Putra Perdana   21 Jul 2022

@Faiz Putra Perdana: Lebih bagus memindahkan stop loss ke level entry.

Hedging untuk mengunci keuntungan pada dasarnya biasa digunakan oleh trader di time frame besar yang membuka posisi dengan lama dan tidak ingin profitnya tergerus pada saat koreksi.

Jadi, dengan hedging itulah mereka melindungi profit mereka karena trend yang berlangsung masih jauh meskipun saat ini sedang koreksi.

Kalau Anda trading jangka panjang, lebih baik gunakan hedging saat harga koreksi. Sedangkan apabila Anda trading harian, lebih baik gunakan geser stoploss.

Kiki R   21 Jul 2022

Apakah satrategi hedging masih banyak digunakan trader forex hingga saat ini? 

Elina   11 Aug 2022

Hedging sejak dulu sudah banyak digunakan oleh trader. Tapi, hedging tidak pernah menjadi strategi terpopuler, baik dulu maupun saat ini.

Risiko hedging tergolong tinggi dan tidak cocok untuk trader dengan modal kecil. Oleh karena itu, strategi hedging paling banyak digunakan oleh lembaga Hedge Fund yang mengelola dana dalam jumlah sangat besar

Lembaga Hedge Fund memang mengendalikan dana dalam jumlah sangat besar di pasar, tetapi jumlah lembaga Hedge Fund itu sendiri sangat sedikit. Daripada pemain besar seperti itu, lebih banyak jumlah trader ritel dan lembaga investasi lain.

Aisha   12 Aug 2022

Ada beberapa broker luar negeri yg melarang penggunaan hedging kak. Sedangkan di brokernya BAPPEBTI, dari yang saya telusuri di Inbizia rata2 ga ada yang ngelarangin penggunaan strategi ini.

Terus udah ada yg ngejelasin trading dngn hedging itu berbahaya dan banyak digunakan oleh lembaga hedge fund

Nah sebetulnya nih lembaga hedge fund itu apa ya? Dan lembaga ini cara kerjanya seperti apa? Apakah Hedge Fund itu spserti perusahaan finansial seperti perusahaan investasi? 

Marcel   30 Apr 2023

Marcel: Halo kak. Lembaga hedge fund adalah salah satu jenis lembaga keuangan yang beroperasi dengan tujuan mencapai keuntungan maksimal dalam waktu singkat dengan cara melakukan investasi pada berbagai instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, mata uang, dan lain sebagainya. Namun, mereka berbeda dengan perusahaan investasi tradisional dalam beberapa aspek.

Salah satu perbedaan utama adalah hedge fund cenderung menggunakan strategi investasi yang lebih kompleks, seperti arbitrase, short selling, dan penggunaan leverage yang tinggi, yang bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan dalam waktu yang singkat. Selain itu, hedge fund juga biasanya hanya terbuka untuk investor yang kaya dan berpengalaman karena risiko yang lebih tinggi.

Lembaga hedge fund juga memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam melakukan investasi dibandingkan dengan perusahaan investasi tradisional karena mereka tidak terikat pada aturan dan regulasi yang sama ketatnya. Namun, ini juga berarti bahwa mereka lebih rentan terhadap risiko dan dapat mengalami kerugian yang signifikan jika investasi mereka tidak berhasil.

Tory   1 May 2023

Faiz Putra Perdana:

Kelas trading siapa sih? Mosok ngajarin hedging buat pemula, aneh banget. 

Setuju sama mas Kiki, lebih baik pindah stop loss ke level entri aja

Handayani   3 May 2023

@ Elina:

Setahu saya masih ada yang menggunakan cara hedging. Jadi kalau salah posisi langsung di-lock (di-hedge). Tidak memasang stop loss (SL) dan juga target profit (TP).

M Singgih   4 May 2023

@ Marcel:

- … Nah sebetulnya nih lembaga hedge fund itu apa ya? Dan lembaga ini cara kerjanya seperti apa?

Perusahaan (bukan lembaga) hedge fund adalah perusahaan yang menawarkan jasa pengelolaan dana nasabah yang diinvestasikan pada perusahaan tersebut. Hedgingnya tidak pada instrument investasi yang sama, tetapi pada beberapa jenis investasi yang berbeda-beda.

- … Apakah Hedge Fund itu spserti perusahaan finansial seperti perusahaan investasi?

Ya.

M Singgih   4 May 2023

Jawaban untuk Haryo:

Ya, floating spread yang lebar dapat mempengaruhi posisi hedging Anda dan menyebabkan stop-out. Floating spread adalah perbedaan antara harga penawaran (bid) dan harga permintaan (ask) pada saat tertentu. Spread ini dapat bervariasi secara dinamis tergantung pada kondisi pasar, likuiditas, dan volatilitas.

Ketika Anda membuka posisi hedging, yaitu membuka posisi buy dan sell secara bersamaan pada pasangan mata uang yang sama, tujuan utamanya adalah untuk melindungi diri dari pergerakan harga yang tidak pasti. Namun, jika spread tiba-tiba melebar secara signifikan, hal ini dapat menyebabkan perbedaan harga antara posisi buy dan sell yang Anda miliki menjadi lebih besar. Dalam kasus ini, meskipun harga mungkin bergerak ke arah yang menguntungkan untuk salah satu posisi Anda, spread yang lebar dapat menyebabkan kerugian yang cukup besar sehingga memicu Margin Call.

Selain itu, saat ada berita atau peristiwa penting yang mempengaruhi pasar, volatilitas dapat meningkat dan spread seringkali melebar. Ini dapat menyebabkan pergerakan harga yang cepat dan tajam, yang dapat mempengaruhi kedua posisi Anda dalam hedging. Jika Anda tidak memiliki Stop Loss (SL) dan Take Profit (TP) yang ditentukan, risiko kerugian yang tidak terbatas dapat terjadi jika pergerakan harga berlawanan dengan posisi Anda.

Kiki R   9 May 2023
 Karina Mayasari |  16 Sep 2014

Apakah penggunaan trailing stop lebih profitable daripada stop loss?
Yang mana yang lebih aman untuk digunakan?

Lihat Reply [25]

Trailing stop untuk megunci keuntungan. Sementara Stop Loss untuk membatasi kerugian.

Misal,
Saat melakukan BUY EUR/USD di 1.2900, SL 1.2850 dan TP 1.300

Ternyata harga turun jauh sampai 1.2800, kalau tidak pasang SL anda bisa -100 pips, namun karena pasang SL anda -50pips.

Ternyata harga naik ke 1.2950, anda +50, anda takut harga kembali jatuh maka anda mainkan TS, dan TS anda ada di 1.2930, lalu harga jatuh. Maka anda tetap untung +30.

TS sebetulnya SL profit, saat anda melakukan BUY EUR/USD di 1.2900, SL 1.2850 dan TP 1.3000, Saat harga menuju 1.2950, anda bisa saja merubah SL. Yang asalnya SL 1.2850, maka SL rubah menjadi 1.2930.

Thanks.

Basir   16 Sep 2014

@Karina Mayasari: Pengunaan Stop loss dan trailing stop mempunyai fungsi yang berbeda. Trailing stop digunakan saat posisi entry kita sedang floating profit dan kita ingin mengamankan profit yang telah ada dengan menggunakan batasan pips. Kita cukup memasukkan nilai pips pada trailing stop, dan apabila harga turun (berlawanan posisi kita) senilai pips tersebut, posisi kita langsung tertutup secara otomatis. Cara ini sangat efektif untuk mengamankan posisi yang sudah profit.

Di sisi lain, stoploss digunakan untuk membatasi kerugian dengan memasukkan nilai/harga pada kolom stop. Pada saat trading, stoploss adalah nilai maksimum toleransi kita dalam kerugian. Fungsi stoploss akan hampir mirip seperti trailing stop apabila posisi telah floating profit. Kita tinggal memasukkan nilai di mana posisi akan tertutup apabila harga berbalik arah (stop profit).

Terima Kasih.

Kiki R   1 Oct 2019

@ Syahrul Ramadhan:

Buy pada 1.5000, SL awal pada 1.4500, trailing stop (TS) = 10 pip.
Dengan demikian ketika harga naik menjadi 1.5010, maka TS telah aktif dan SL menjadi berada pada level 1.5000 (berjarak 10 pip). SL awal yang ada di level 1.4500 sudah tidak berlaku.

Ketika harga naik lagi menjadi 1.5020, maka TS menjadi berada pada level 1.5010. Dan ketika harga naik menjadi 1.5050, maka SL menjadi berada pada level 1.5040.

Jadi SL awal menjadi tidak berlaku ketika trailing stop (TS) sudah mulai aktif. TS mulai aktif ketika Anda sudah memperoleh profit sebesar pip TS yang ditentukan. Dalam hal ini SL awal sudah tidak berlaku ketika harga mencapai 1.5010.

SL awal adalah sebagai proteksi jika Anda salah posisi, sehingga trailing stop (TS) tidak pernah teraktivasi.
Baca juga: Menggunakan Fasilitas Trailing Stop

M Singgih   27 May 2020

Terimakasih atas jawabannya. Berhubung saya kemaren tanya di Grup Telegram SF ada yang bilang kalau Trailing Stop hanya aktif ketika device itu aktif juga, entah itu PC ataupun Android. Jadi kalau keduanya atau salah satunya off, Trailing Stop juga ikutan deactive(off). Apakah benar demikian?

Syahrul Ramadhan   28 May 2020

@ Syahrul Ramadhan:

Mengenai hal tersebut memang benar demikian. Kalau Anda mematikan komputer atau smartphone, atau Anda tidak online, maka trailing stop yang telah Anda pasang tidak akan bekerja. Hal itu disebabkan karena fasilitas trailing stop bekerja di client terminal, bukan di server seperti stop loss (SL) dan take profit (TP).

Jadi sebaiknya Anda juga memasang SL di samping trailing stop untuk berjaga-jaga seandainya ada gangguan di komputer, smartphone atau jaringan. Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan trailing stop secara manual (tidak otomatis), yang mana Anda harus selalu memonitor komputer dan menggeser level stop loss secara manual.

M Singgih   2 Jun 2020

Untuk diketahui, trading adalah ilmu dan seni mengatur uang untuk mendapat uang. Untuk menghindari apa yang anda khawatirkan maka :

1. Anda bisa melakukan withdraw setelah keuntungan didapat. Sekalipun anda loss misalnya, tapi modal sudah kembali.

2. Membatasi trade harian anda. Tak harus banyak open posisi, setelah target keuntungan didapat maka keluar pasar, dan nikmati istirahat anda.

Thanks.

Basir   7 May 2015

Tp sebenarnya pak, mending pakai trailing stop yg otomatis atau yg manual? Sy sndri merasa ogah kalau geser2 manual pak, soalnya sy merasa bener gak ya digeser segini segini... Mhn bantuan jawabanny pak. Trims

Agung Sp   7 Oct 2020

@ Agung Sp:

Jika berniat menggunakan trailing stop, tentunya trailing stop yang sudah di-setting (otomatis), bukan manual. Hanya saja Anda harus mengamati kondisi pasar sebelum memasang trailing stop, yaitu pergerakan harga harus sedang trending. Selain itu harus dijaga agar komputer tetap menyala dan online. Jika ingin mematikan komputer, maka jangan lupa memasang stop loss biasa.

M Singgih   8 Oct 2020

Kalau mau matikan pc, tp sudah set stop loss biasa, masih bs jalan master? atau otomatis posisi sy diclose by sistem?

Ardian   22 Oct 2020

@ Ardian:

Seperti sudah dijelaskan pada jawaban kami di atas, bahwa stop loss (SL) dan take profit (TP) bekerja di server broker, jadi meskipun komputer mati atau sambungan internet putus, SL dan TP masih akan bekerja selama belum tereksekusi atau dibatalkan.

M Singgih   27 Oct 2020

Pak, sy kmrn mengalami garis stop loss dan take profit yg tiba2 menghilang sendiri.. itu kenapa ya? lalu solusinya gmn? makasih

Dhani   6 Nov 2020

@ Dhani:

Jika garis SL menghilang sendiri berarti SL telah tereksekusi, demikian juga jika garis TP menghilang sendiri berarti target profit yang ditentukan telah tereksekusi. Tetapi tidak mungkin kedua garis tsb menghilang secara bersamaan yang berarti SL dan TP tereksekusi bersamaan.

Untuk check setting apakah trade level (SL danTP) sudah diaktifkan, jika Anda menggunakan platform Metatrader, silahkan masuk ke: Tools - Options - Chart - centang kotak pada Show trade levels.

M Singgih   10 Nov 2020

Pak, bu, saya ingin bertanya. Jika semisal saya open posisi di harga 1.5000, TP di 1.5500 dan Stop Loss di 1.4500, saya pasang Trailling Stop sebanyak 100 poin (10 pips), kemudian harga naik ke 1.5050. Apakah Stop Loss saya secara otomatis dipindahkan oleh sistem dari 1.4500 ke 1.5040?

Syahrul Ramadhan   23 May 2020

Untuk traling stop bagusan mana pak, yang pakai nilai manual berdasarkan pips/dollar atau yang lebih dinamis dengan menggunakan indikator seperti MA atau Parabolic Sar?

Widianto Adi   15 Jun 2022

@Widianto Adi

Dua-duanya sama-sama bagus serta memiliki kekurangannya masing-masing pak.

Untuk yang menggunakan indikator seperti MA, PSAR kelebihan utamanya penerapannya yang mudah dan tidak ribet. Selain itu, nilainya sendiri sudah bersifat dinamis secara otomatis karena didasarkan pada nilai indikator yang berubah-ubah. Kekurangannya sendiri sama seperti penggunaan indikator pada umumnya, sifatnya yang lagging dan merupakan turunan pertama atau lebih dari harga sering kali memberikan False Signal termasuk dalam Trailing Stop.

Untuk yang menggunakan patokan yang berbasis Points, Pips, ataupun Dollar ini sendiri kelebihannya karena tingkat presisinya yang lebih tinggi daripada menggunakan indikator yang notabene turunan dari harga seperti yang saya jelaskan di atas. Kekurangan utamanya adalah untuk mencari nilai yang pas dibutuhkan proses riset, backtest dan data yang cukup banyak. Selain itu karena kondisi market yang juga berubah maka diperlukan perubahan-perubahan tertentu agar nilai Trailing Stop yang digunakan sesuai dengan kondisi market saat itu.

Tapi seperti yang saya jelaskan di atas, keduanya sama-sama baik dan menguntungkan jika digunakan dengan benar. 

Terima kasih, semoga bisa membantu.

Nur Salim   23 Jun 2022

Bagaimana cara memunculkan menu trailing stop pada MetaTrader5?

Agustian   26 Jul 2022

Kalau pasang break even point itu termasuk stop loss atau trailing stop namanya pak?

Suhodo   27 Jul 2022

@Agustian: Untuk memunculkan trailing stop, Anda harus sudah mempunyai posisi entry sebelumnya. Sebagai contoh, saya melakukan entry sell dua kali pada pair EUR/USD seperti gambar di bawah ini.

Gambar 1Lalu klik kanan pada posisi yang ingin menggunakan trailing stop. Silakan pilih berapa pips trailing stop yang akan digunakan.

Gambar 2

Kiki R   27 Jul 2022

@Suhodo: Stop loss. Memasang break even point artinya menggerakkan stop loss ke harga entry.

Sedangkan trailing stop loss bukan hanya menggeser ke harga entry tapi mengikuti pergerakan harganya sesuai dengan berapa pips yang kita inginkan.

Kiki R   27 Jul 2022
saya sering menggunakan metode scalping. apakah ada management/triknya supaya keuntungan yang sudah saya kumpulkan dalam beberapa kali trading tidak HABIS dalam satu kali stoploss?
Panda   5 May 2015

@Dhani:

Langkah awal yang harus diperhatikan adalah apakah posisi yang dibuka tersebut masih ada atau juga sudah tertutup? Jika sudah tertutup, maka harga seharusnya telah mengenai salah satu dari SL ataupun TP. Jika posisi masih ada, silahkan cek di bagian detail posisi. Pada bagian tersebut akan tertera waktu pembukaan, instrumen, lot, keuntungan saat ini, serta level SL dan TP yang ditetapkan. Perhatikan pada bagian level SL dan TP, jika tidak ada berarti level telah terhapus. Silahkan cek pada bagian Journal di Metatrader untuk mengetahui Log yang tercatat pada posisi. Jika level SL dan TP masih ada, kemungkinan besar ada Setting yang berubah pada Metatrader dimana level tersebut memang tidak ditampilkan. Silahkan klik kanan pada Chart, lalu pilih Properties, pada Tab Show, centang bagian Show Trade Levels.

 

Nur Salim   28 Dec 2022

@ Suhodo:

Itu berarti pasang trailing stop.
Silahkan baca: Cara Kerja Trailing Stop Forex Dan Manfaatnya

 

M Singgih   29 Dec 2022

Jawaban untuk Syahrul Ramadhan:

Ya, jika Anda menggunakan trailing stop 100 poin (10 pips) dan harga naik ke 1.5050, maka stop loss Anda akan secara otomatis dipindahkan ke 1.5040 oleh sistem.

Trailing stop akan mengikuti harga yang terus naik sampai akhir harga turun melebihi 10 pips yang artinya posisi buy Anda terkena SL.

Oleh karena itu, trailing stop paling cocok digunakan saat market dalam keadaan momentum tren kuat, sehingga stop efektif.

Dalam market yang tren lemah, trailing stop yang terlalu dekat justru malah cepat terkena dan exit menjadi tidak maksimal.

 

Kiki R   29 Dec 2022

Jawaban untuk Agung Sp:

Stop loss manual dan trailing stop otomatis sama-sama bagus.

Dalam keadaan market yang sangat trending, lebih cocok pakai trailing stop.

Namun dalam keadaan market yang trendingnya lemah, lebih cocok menggeser SL secara manual.

Menggeser SL secara manual tidak bisa dilakukan secara sembarangan karena bisa SL yang salah penempatan bisa berakibat exit yang tidak maksimal.

Untuk lebih jelasnya, saya berikan contoh gambar berikut ini.

Apakah Trailing Stop Lebih Profitable Dibanding Stop Loss

Misalnya kondisi sedang tren naik dan Anda masuk posisi buy.

Saat harga belum membentuk higher high (Y), maka SL Anda tetap di garis merah.

Namun saat harga naik dan membentuk higher high (Y), SL Anda bisa geser ke titik A.

Saat harga naik lagi ke Z (higher high), SL bisa Anda geser ke B.

Kiki R   30 Dec 2022

Jawaban untuk Widianto Adi:

Dua-duanya bagus, bergantung strategi trading apa yang Anda gunakan.

Trailing stops menggunakan pips lebih cocok digunakan untuk strategi trading yang memanfaatkan trend kuat.

Sedangkan stop loss berdasarkan indikator seperti MA atau parabolic SAR bisa masuk pada market trending sedang dan lemah. Hal ini karena MA dan SAR lebih fleksibel.

 

Kiki R   31 Dec 2022
 Efrin |  4 May 2016

Bagaimana caranya supaya bisa men trader dana nasabah dengan profit

Lihat Reply [2]

@ Efrin:
Mungkin maksud Anda bagaimana caranya agar bisa men-trading-kan dana nasabah dengan profit.
1. Cari sistem trading yang profitable. Sistem trading terdiri dari metode, strategi entry dan exit dan strategi money management. Metode meliputi indikator teknikal yang digunakan, dan biasanya disesuaikan dengan type trading Anda, apakah ingin trading dalam jangka pendek (scalping atau trading harian), jangka menengah atau jangka panjang. Money management meliputi besarnya resiko per trade dan risk/reward ratio yang agar profitable sebaiknya lebih besar dari 1:1.
2. Uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam account demo), dan lihat persentasi profitnya. Kalau persentasi profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.
3. Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.
4.Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.
5. Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentasi keuntungannya.
Selamat mencoba dan semoga sukses.

M Singgih   10 May 2016

Kok trade dana nasabah sih? Bukannya yang boleh trade dana nasabah itu cuma manajer investasi profesional yah?

Nuriah   13 Sep 2022
 Jumardi |  29 May 2016
saya sudah 2 tahun lebih trading forex. dan sudah beberapa tekhnik yang saya coba.bebrpa di bulan juni 2015 sy gunakan tekhnik suport and Resisten tapi modal yg sy gunakan 100 usd kemudian sya kelola. sy heran kok dana yg tadinya 100 usd gak bisa lewat2 100usd. berada di kisaran 50 usd sampai 90 usd. hingga akhirnya kena MC.

setelah itu sy belajar lagi dengan technik compound.
target profit dengan 5% dan tak pake stop los. sya nyoba di akun demo. dana 100 usd yg sy kelola bisa menghasilkan 300an usd dalam 1 bulan lbih.
karena saya rasa ini bisa menghasilkan profit dari sebelumnya sya percya diri dengan deposit 300 an usd sya trading dengan tekhnik itu.
awal trading sy salah sehingga modal tergerus 20an usd lebih. setelah itu sy usahakan recovery tapi belum sampai di modal awal sya los lagi sebanyak 90 usd karena sy tdk pake sl.

sya ingin tanya apakah cara trading sya yg salah. psycologi saya kah atau money management saya yg salah atau ada hal lainnya yg salah atau mungkin sy ndak cocok di dunia trading. toling jawabannya

Lihat Reply [6]

@ jumardi:
Ya, cara trading Anda salah karena tidak menerapkan money management. Dengan tidak menentukan stop loss berarti Anda tidak membatasi resiko. Dan lagi menggunakan teknik compounding adalah memperbesar resiko (kecuali jika sudah sangat berpengalaman). Selain itu trading di akun demo secara psikologis sangat berbeda dengan trading di akun riil.

Yang harus Anda lakukan adalah:
1. Cobalah temukan sistem trading yang profitable. Sistem trading terdiri dari metode, strategi entry dan exit dan strategi money management. Metode meliputi indikator teknikal yang digunakan, dan biasanya disesuaikan dengan type trading Anda, apakah ingin trading dalam jangka pendek (scalping atau trading harian), jangka menengah atau jangka panjang. Money management meliputi besarnya resiko per trade dan risk/reward ratio yang agar profitable sebaiknya lebih besar dari 1:1.
2. Uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat), atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam account demo), dan lihat persentasi profitnya. Kalau persentasi profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.
3. Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.
4.Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.
5. Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentasi keuntungannya.

Trading bisa dipelajari dan bukan karena faktor cocok atau tidak cocok.
Selamat mencoba dan semoga sukses..

M Singgih   1 Jun 2016

Untuk Herry Suyatno,

Yang perlu diperhatikan, apakah anda memasang Stop Loss, pada open posisi tersebut ? Jika iya, maka besar kemungkinan open posisi tersebut menyentuh STOP  LOSS yang anda seting sebelumnya.

Jika anda BUY EUR/USD di 1.1300 Take Profit 1.1400 kemudian anda Set Stop Loss di 1.1250, lalu anda melakukan Longterm ( trading jangka panjang lebih dari 1 hari ). Bisa saja sebelum harga menuju 1.1300 harga, harga menuju area di bawah 1.2500, maka open posisi anda akan tertutup sendiri.

Karena anda melakukan seting risiko di 1.1250. Kecuali jika Stop Loss anda sangat lebar atau tidak memasangnya sama sekali, maka saat anda buka MT4, open posisi anda masih dalam kondisi floating -/+.

Coba anda perhatikan grafik pergerakan harga EUR/USD sebelumnya. Dimana open posisinya, dimana set Stop lossnya. Jika harga pernah menuju ke area stop loss, dan melampauinya berarti posisi anda memang dalam kondisi Loss.

Membuat risk dan reward bisa anda lakukan sesuai dengan risiko yang siap anda terima dan reward yang akan anda targetkan. Ada baiknya, berlatih dulu diakun demo, agar keterampilan trading anda bisa terasah. Gunakan dana kecil sebelum menggunakan dana besar diakun live/real, sebelum anda benar-benar yakin dengan risiko yang siap anda terima.

Terima kasih.

Basir   29 Nov 2018

ketika anda BUY dan SELL di mata uang yang sama, itu disebut hedging. ketika anda BUY dan SELL maka spread minus bukannya berkurang, malah justru bertambah. Anda BUY maka spread minus -3 masuk pasar . kemudian anda sell maka spread -3 masuk pasar. maka anda akan mendapatkan -6. Jika anda Sell dan -70, kemudian anda BUY masuk dengan spread -3, maka total minus menjadi -73. Sistem BUY SELL sebetulnya bahaya. jika tidak kita pelajari. namun bagi mereka penganut Hedging maka open posisi yang minus bisa menjadi profit. thanks

Basir   9 Mar 2018

@ jenny:

Dalam hal ini Anda hanya loss sebesar 5 pip, kemanapun harga bergerak. Kalau yang posisi buy loss, maka yang posisi sell akan profit, dan sebaliknya. Selisih profit dan loss akan selalu tetap, yaitu minus 5 pip.

- ….. apa itu ada pengaruhnya?
Maksudnya pengaruh dimananya?

M Singgih   20 Jun 2019

Saya sudah coba pakai aplikasi Meta Trader4 di Android. Modal saya 5 juta. Kemudian saya open posisi di pair EURUSD, lalu saya biarkan posisinya terbuka sampai 1 minggu. Setelah 1 minggu, saya buka lagi aplikasi MT4, hasilnya ternyata saya loss. Modal saya dari Rp 5.000.000, menjadi 4.890.100


Apakah itu artinya, kita gak boleh ngebiarin open posisi terlalu lama? Lalu kalau saya berasumsi risiko loss vs win di trading itu 90%:10% apa betul? karena saya merasa kita seolah dibikin kalah kalau gak ngapa2in

Herry Suyatno   29 Nov 2018

halo master...master kadang sy open buy n sell di pair yg sama kok semuanya bisa mengalami loss y?pdhal perbedaan cm 5 pips?apa itu ada pengaruhnya? Dan sblumnya terimakasih master atas bimbinganya....

Jenny   9 Mar 2018
 

Komentar @inbizia

Aldi: Gw coba jelasin sesuai gaya bahasa gw ya gan! Risk management (manajemen risiko): Risk management berfokus pada upaya mengidentifikasi, mengukur, dan mengendalikan risiko dalam trading. Tujuannya adalah untuk membatasi potensi kerugian dan melindungi modal trading. Dalam risk management, trader mengambil langkah-langkah untuk mengelola risiko dengan mengatur ukuran posisi, menentukan stop loss, dan memperhatikan rasio risiko-keuntungan. Risk management membantu menjaga kestabilan modal dan melindungi trader dari kerugian besar. Money management (manajemen uang): Money management berkaitan dengan pengelolaan modal secara keseluruhan. Ini ngelibatin pengaturan alokasi modal, penggunaan leverage, pengelolaan ukuran posisi, dan pengendalian emosi dlm mengambil keputusan . Money management membantu trader dlm memaksimalkan penggunaan modal , menghindari risiko berlebihan, dan memastikan keberlanjutan trading jangka panjang. Dengan kata lain, risk management berfokus pada pengelolaan risiko individu dalam trading, sedangkan money management melibatkan pengelolaan secara lebih luas terkait penggunaan dan alokasi modal secara keseluruhan.
 Dion |  25 May 2023
Halaman: Penyebab Eksekusi Trading Plan Gagal Menurut Mifx
Alex: Bro, mengenai pertanyaanmu, kalo lu mau naikin risk/reward ratiomu jadi 2:4, itu boleh banget, apalagi kalo menurut lu risk/reward ratiomu sekarang terlalu deket dengan batas risiko yang udah lu tentuin. Jadi, kalo lu punya risk/reward ratio 2:4, itu artinya target profit (take profit) lu bakal dua kali lipat lebih gede dari risiko (stop loss) yang lu ambil. Misalnya, kalo risiko lu cuma 3 pips, berarti target profitnya jadi 6 pips. Dengan ngatur risk/reward ratio yang lebih gede gini, lu bisa ngasih sedikit ruang lebih buat pergerakan harga sampe nyampe target profit sebelum nyampe stop loss. Tapi tetep, penting buat dipertimbangkan kekuatan sinyal trading yang lu pake dan analisis teknis yang mateng buat pastiin kalo strategi lu masih cocok sama kondisi pasar. Tapi inget ya, gak ada risk/reward ratio yang jaminan selalu untung terus atau konsisten. Setiap strategi trading punya plus dan minusnya sendiri. Jadi penting buat terus ngetes dan evaluasi strategi lu, dan jangan lupa jaga manajemen risiko yang baik. Khusus buat lu yang pemula, saran gue tetep mulai dengan risiko yang lebih rendah dulu dan hati-hati ngetes strategi tradingmu. Ingat, trading itu punya risiko, jadi penting buat punya rencana yang matang dan ikutin prinsip manajemen risiko yang bener buat melindungin modal lu.
 Putra |  26 May 2023
Halaman: Teknik Mengatur Risiko Trading Ala Broker Finex
salah satu masalah utama dalam stop loss forex adalah Penutupan berulang dari posisi pasar forex yang memaksa trader untuk mengambil kerugian kecil terlalu sering karena volatilitas normal pasar keuangan. volatilitas adalah potensi jumlah pasar yang bergerak selama waktu tertentu. dengan mengetahui berapa banyak pasangan mata uang yang cenderung bergerak, anda dapat mengatur tingkat stop loss yang benar dan menghindari keluar perdagangan sebelum waktunya karena fluktuasi harga yang acak. Misalnya jika anda berada dalam swing trdaing dan USD/EUR bergerah sekitar 100 pips sehari kemudian selama sebulan terakhir.kemudian anda mengatur stp loss menajdi 20 pips, bisa jadi keputusan ini terlalu memaksa anda berhenti terlalu awal dan intraday kecil kemungkinan akan bergerak melawan. Ini adalah salah satu kasus dimana pentingnya mengetahui volalitas rata rata agar dapat menentukan stop loss yang tepat. salah satu caramua dapat menggunakan metode Bollinger bands. Ini cukup berguna jika anda melakukan beberapa perdagangan jarak jauh. Cukup atur titik stop loss anda di luar brand. Jika harga mencapai titik tersebut itu artinya volatilitas akan meningkat dan breakout dapat terjadi. Selain itu, Average true Range (ATR) juga bisa digunakan untuk menentukan Volatilitas. Anda hanya perlu memasukka "periode" atau jumlah batang candlestick, atau waktu untuk menghitung rentang rata-rata. contoh nih, jika anda melihat grafik harian, dan memasukkan 50 ke dalam pengaturan periode, maka indikator ATR secara ajaibnya akan menghitung kisaran rata rata pasangan selama 50 hari terakhir. Karena tujuannya adalah untuk memperoleh pergerakan yang cepat dan penting, adalah logis untuk memiliki metode stop loss yang menutup posisi jika skenario yang direncanakan membutuhkan waktu terlalu lama untuk terealisasi.
 Qirun |  26 May 2023
Halaman: Kesalahan Memasang Stop Loss Menurut Mifx #bag_komentar
Dikatakan klu , teknik switching sebenarnya tidak cocok bagi pemula, sebab membutuhkan analisis yg matang dan penuh keyakinan. Dan disaranakan klu emang ga yakin transaksi kedua akan menghasilkan profit yg bisa menutup kerugian dr transaksi pertama, cukup lakukan cut loss saja tanpa Switching. Nah,, kelemahan dari cut loss dibandingkan switching itu ada ga ya? Kmudian cut loss itu kan artinya dari kita yg langsung ngenutup posisi biar mencegah lbh dalam lgi kerugian krna stop loss kejauhan. Misalkan teknik analisa kita dah teapt gitu, klu dibandingkan, antara stop loss dan cut loss, manakah yg mngkn lbh ramah buat pemula? selain perbadingan dri switching yaa. Mohon bntuannya, makasih!
 Hanif |  30 May 2023
Halaman: Macam Manajemen Risiko Terbaik Menurut Mifx
Jdi ane kan cba2 belajar memasang SL jga. Nah, mslhnya ane cma punya kisaran $100 aja utk trading. Dan klu berdasarkan batasan resiko gitu, ane cma blh loss sekitar 1%-5% dri modal ane. yakni di kisaran $1-$5 aja. Brrti dalam hal ini, pips yg blh ane tempatkan dikisaran 10 pips kan krna dlam EUR/USD itu 0.01 lot brrti $0.1 kan? Tpi dngn 10 pips rasanya ane agak sulit bergerak dan rencana mau naikin jdi 50 pips gitu (ambil maksimal) gitu Cma terkadang ane agak bngng aja mau tempatin SL nya dimana ato entry yg tepat dmana. Jdi kan , dlm trading itu ga selalu pas saat entry, terkadang analisa bsa meleset, dan kadang2 melesat ampe -60 pips tetapi tiba2 naik lgi gitu. Jdi kira2 ada tips ga mengenai kasus yg ane paparkan ini?
 Aprianus |  31 May 2023
Halaman: Teknik Mengatur Risiko Trading Ala Broker Finex
Jaya: Izin nimbrung ya! Jadi gini, spread 30 pips itu sebenernya biayanya berapa sih? Nah, biayanya tergantung dri berapa besarnya trading yang elo lakuin. Jadi, kalo misalnya elo trading pake lot size 1, berarti biaya spreadnya sbsar $30 bila trading di pair direct major kyk EUR/USD. Jd sekli buka posisi maka akan kena charge $30, tetapi klu bukanya 0.1 lot mka hnya kena $3 aja Kalo mau trading pake spread 30 pips, strategi yg pstinya cocok tuh yg lebih panjang, kayak swing trading atau posisi trading. Jadi, kita tahan posisi selama beberapa hari sampe beberapa minggu, jadi perubahan harga dalam hitungan pips ga akan terlalu ngaruh. (baca : Swing Trading, Strategi Forex Ideal Untuk Profit Maksimal) Kalo scalping, ga cocok dengan spread 30 pips. Biaya spread yang besar bisa makan sebagian besar potensi untungnya dalam scalping. Untuk day trading jg agak susah meski possible ya. Cuman, day trading itu kan buka dan tutup posisi dalam waktu singkat, seringnya cuma dalam hitungan jam. Nah, kalo spread-nya rendah, itu lebih menguntungkan, soalnya perubahan harga yg kecil bisa berpengaruh besar pada untung dan rugi.
 Handi |  31 May 2023
Halaman: Perbandingan Akun Finex Pro Vs Hfx Premium

Kamus Forex

Profit/Loss, P/L, Gain/Loss

Salah satu kolom dalam histori akun di platform trading. Profit/Loss secara khusus menampilkan besarnya keuntungan atau kerugian untuk posisi trading yang sudah ditutup (closed position).

Stop Loss

Nilai yang ditentukan oleh trader untuk membatasi kerugian. Saat harga menyentuh Stop Loss, maka sistem platfom secara otomatis akan menutup order atau posisi trading terkait dengan kerugian, sehingga trader tidak perlu terus memantau platform untuk bersiap-siap menutup posisi saat kerugian mencapai level tertentu.

Target Profit, Take Profit

Jumlah keuntungan yang ditentukan trader saat membuka suatu posisi trading. Dalam praktiknya, Target Profit (TP) telah diadopsi sebagai suatu fitur dalam dalam platform trading yang memungkinkan trader untuk mengatur level tertentu sebagai target keuntungan, sehingga posisi trading akan tertutup otomatis apabila harga sudah menyentuh level tersebut.


Komentar[1]    
  Yunita Sari   |   13 Nov 2022

Yang jelas nih tulisan dari penulis yang patut diperhatiin. Banyak banget yang salah kaprah kalau biasa sekali memakai stop loss dibilang buat rugi kalau take profit dibilang batasin profit. I mean if your money management and your strategy are doing well ya lu pasti tau bahwa Stop Loss digunakan ketika strategi elo salah atau market bergerak tidak sesuai prediksi, dengan stop loss bisa mencegah floating loss lebih banyak bahkan sampai margin call.

Sedangkan take profit digunakan untuk meraup profit sebelum market bergerak kearah sebaliknya. Bila tidak memasang take profit, harusnya elo untung, karena ga perhatiin grafik tiba-tiba udah boncos. Dengan take profit dan stop loss juga ga perlu tuh elo pantengin 24 jam market Forex

Mungkin para novice mesti beri catatan ke pernyataan dari penulis : Stop loss dan take profit pada dasarnya adalah pilihan close order otomatis untuk membantu Anda mencegah kerugian lebih banyak dan mengamankan profit dari risiko perubahan arah harga.