Apabila Anda mencari peluang buy, pola candle Inverted Hammer di level-level kunci bisa menjadi sinyal ideal untuk mencari peluang trading. Bagaimana strategi entry-nya?
Dalam trading, candle pembalikan arah merupakan pola price action penting yang menandakan potensi perubahan sentimen di pasar. Salah satu pola yang berhubungan dengan fenomena ini adalah Inverted Hammer atau biasa disebut sebagai palu terbalik.
Baca juga: Cara Deteksi Reversal Dengan Pola Hammer Dan Hanging Man
Dibandingkan dengan pola candle lainnya, Inverted Hammer relatif dapat diandalkan karena mengisyaratkan bahwa harga telah mencapai titik terendah dan kemungkinan akan berubah arah. Namun untuk memastikan bahwa reversal sungguh-sungguh terjadi, konfirmasi dari sejumlah indikator lain tetap diperlukan.
Visualisasinya demikian:
Tampak dari ilustrasi di atas bahwa Inverted Hammer berbentuk seperti huruf T terbalik. Formasinya memiliki bodi pendek di bagian bawah dengan panjang sumbu atas paling tidak dua kali bodi. Sementara itu, sumbu bawah pendek atau tidak ada sama sekali.
Candle ini biasanya terbentuk ketika para trader bullish mendapatkan kepercayaan diri setelah penjual mendorong harga ke bawah. Sumbu panjang di bagian atas candle merepresentasikan dorongan bull yang tengah mencoba mengangkat harga.
Baca juga: Cara Deteksi Bullish Reversal Dengan Pola Unique Three Rivers
Dalam bahasa harga, kemunculan pola ini biasanya dicontohkan secara sederhana seperti berikut:
- Harga pembukaan 100
- Naik hingga ke 105
- Selanjutnya turun
- Harga Penutupan 101
Situasi yang kerap terjadi adalah trader merasa kebingungan mengenali dua pola yang mirip, yakni Inverted Hammer atau palu terbalik dan Shooting Star atau biasa disebut bintang jatuh. Kuncinya sederhana saja: Inverted Hammer muncul setelah downtrend, sedangkan Shooting Star terjadi setelah uptrend.
Lihat perbedaan keduanya dalam ilustrasi berikut:
Apakah Trader Harus Masuk Saat Inverted Hammer Muncul?
Jawaban singkatnya tidak.
Mengapa? Karena untuk sampai pada kesimpulan masuk ke pasar, Inverted Hammer harus terbentuk di sekitar area Support ataupun di kisaran Fibonacci Retracement. Tanpa dukungan salah satu dari dua alternatif itu, boleh dikatakan sinyal Inverted Hammer cenderung meragukan.
Baca juga: Memahami Cara Konfirmasi Candlestick Dalam Strategi Price Action
Berikut ini ilustrasi Inverted Hammer di sekitar wilayah Support:
Dan ini tampilan Inverted Hammer di area Fibonacci Retracement:
Aturan Trading Inverted Hammer dalam Forex
- Market harus dalam situasi downtrend.
- Pastikan bahwa yang terbentuk sungguh-sungguh Inverted Hammer.
- Cek apakah Inverted Hammer yang terbentuk berada di sekitar area Support atau level Fibonacci Retracement.
- Letakkan buy stop pending order 1-2 pips di atas Inverted Hammer.
- Tempatkan Stop Loss 2-5 pips di bawah Inverted Hammer.
- Posisikan target Take Profit tiga kali lipat dari risiko. Bila terdapat swing high terdekat sebelumnya, Anda bisa menggunakannya sebagai level target profit dengan tetap memastikan bahwa rasio Risk/Reward setidaknya sebesar 2 kali atau lebih besar.
Tips Tambahan Seputar Inverted Hammer
- Jika pola ini muncul setelah terjadi gap down dari candlestick hari sebelumnya, maka kemungkinan terjadinya reversal lebih besar.
- Volume perdagangan harus tinggi ketika Inverted Hammer terbentuk, karena ini menandakan pembeli telah masuk pasar dan memberikan tekanan untuk mengangkat harga.
- Semakin panjang sumbu atas berarti kemungkinan reversal semakin besar.
- Pertimbangkan untuk masuk posisi beli keesokan harinya jika harga dibuka lebih tinggi. Jika ternyata lebih rendah, itu berarti potensi reversal gagal dan trader tak perlu masuk.
Baca juga: Pola 3 Candle Terbaik Penanda Reversal
Kelebihan Inverted Hammer
- Formasi ini merupakan price action sederhana dan tidak rumit.
- Candlestick dengan pola Inverted Hammer mudah dikenali dan harus dibaca sebagai adanya kemungkinan perubahan sentimen di pasar menjadi bullish setelah terjadinya downtrend.
- Risk/Reward strategi terbilang solid bila harga bergerak seperti yang diharapkan.
Kekurangan Inverted Hammer
- Meskipun Inverted Hammer telah terbentuk di area Support, kadang-kadang reversal tidak langsung muncul akibat 1-2 candle yang cenderung bersifat noise.
- Win rate 100% sangat jarang terjadi sekalipun pembalikan harga sudah terlihat. Jangan sepenuhnya berharap profit dari formasi ini karena kadang yang terjadi di luar dugaan. Untuk itu, mitigasi risiko perlu dilakukan agar secara psikologis trader tetap tenang.
- Pola Inverted Hammer jarang muncul sehingga kehadirannya di pasar sering membuat trader bingung dan merancukannya sebagai formasi Shooting Star.
- Tidak dapat dijadikan sebagai acuan utama dalam trading karena boleh jadi merupakan sinyal palsu. Inverted Hammer cenderung mengabaikan tren sehingga perlu konfirmasi dari sejumlah indikator seperti volume, momentum, petunjuk volatilitas di pasar, atau pun tool pendukung yang sanggup memberikan konfirmasi. Hal ini diperlukan sebelum trader melakukan eksekusi agar tidak terjebak FOMO (Fear of Missing Out).
- Tidak memberikan indikasi target harga sehingga trader dituntut memiliki acuan indikator lain sehubungan dengan take profit.