Menurut analis Commerzbank, EUR/USD bisa menembus level 1.0800 pada akhir pekan paskah, 22 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Menurut analis ANZ, XAU/USD mengindikasikan pasar memprakirakan inflasi turun untuk dukung penurunan suku bunga, 22 jam lalu, #Emas Fundamental   |   GBP/JPY melemah dekat level 191.00 setelah data PDB Inggris, 22 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Haskel dari BoE memperingatkan agar tidak terburu-buru memangkas suku bunga, 22 jam lalu, #Forex Fundamental   |   NZD/USD melemah mendekati level 0.5990 menyusul melemahnya kepercayaan konsumen Selandia Baru, 22 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menyiapkan modal belanja alias capital expenditure (capex) total $2 miliar untuk di 2024. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) diproyeksi mampu melanjutkan pertumbuhan kinerja dobel digit di tahun 2024, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengincar produksi emas mencapai 1,009,000 ons, produksi tembaga sebanyak 456 juta pon dan produksi konsentrat 833,000 metrik ton kering untuk tahun ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Temas Tbk (TMAS) optimistis capai peningkatan kinerja di 2024, menargetkan kenaikan laba bersih sebanyak 23% menjadi Rp1 triliun, 1 hari, #Saham Indonesia

Strategi Jangka Pendek dengan Moving Average dan Fibonacci

Kiki R 30 Jan 2023
Dibaca Normal 9 Menit
forex > strategi >   #fibonacci   #jangka-pendek   #moving-averages   #strategi-trading
Entry pada time frame singkat sebenarnya dapat dilakukan dengan mudah. Seperti strategi jangka pendek ini, cukup dengan menggunakan kombinasi Moving Average dan Fibonacci. Bagaimana caranya?

Trader forex biasanya akan menggunakan indikator teknikal sebagai cara untuk mengidentifikasi tren, level support dan resistance, hingga mencari sinyal entry. Dari sekian banyak pilihan indikator, Moving Average menjadi salah satunya yang paling populer.

Singkatnya, Moving Average adalah sebuah indikator untuk mengetahui rata-rata harga pair atau instrumen trading dalam periode waktu tertentu. Indikator ini biasanya difungsikan untuk mengidentifikasi tren jangka panjang ataupun jangka pendek.

Selain Moving Average, ada juga indikator trading yang juga tidak kalah populer yaitu Fibonacci. Mudahnya, indikator Fibonacci didasarkan pada rasio Fibonacci yang terkenal dalam matematika. Indikator ini digunakan untuk menentukan level support dan resistance penting sebagai landasan mencari sinyal entry. Lantas, apakah indikator Moving Average dan Fibonacci bisa dikombinasikan?

Nah, dalam kesempatan kali ini penulis akan menjelaskan bagaimana cara menggabungkan kedua indikator ini untuk mengembangkan strategi jangka pendek yang efektif. Bagaimana caranya? Simak ulasan lengkap berikut ini. 

Moving Average dan Fibonacci

 

Setup Indikator dan Instrumen Trading

Seperti yang dilansir dari situs FX-List, untuk bisa menjalankan strategi ini ada beberapa setup serta beberapa indikator yang perlu digunakan untuk bisa memaksimalkan hasil trading, antara lain:

  • Moving Average jenis Exponential (EMA ) periode 5 hari dan 9 (EMA 5 dan EMA 9).
  • Simple Moving Average (SMA) periode 200 (SMA 200).
  • Dan Fibonacci Retracement.

Salah satu alasan mengapa strategi ini menggunakan Fibonacci Retracement dan Moving Average adalah karena keduanya merupakan indikator dan tools bawaan (default) sehingga bisa dapat ditemukan dengan mudah hampir di setiap platform trading. 

Baca juga: Trik Trading Menggunakan Fibonacci Retracement Versi Finex

 

Mengapa Menggunakan Indikator Moving Average?

Pada dasarnya, Moving average adalah salah satu jenis indikator garis tunggal yang memberikan analisis berdasarkan tren. Moving average biasanya digunakan lebih dari satu, bisa dua atau tiga garis Moving Average yang dipasangkan secara bersama-sama. Tujuannya adalah untuk menyaring sinyal serta memproyeksikan arah pergerakan tren atau lebih dikenal dengan sebutan Trend Filter.

Selain itu, indikator Moving Average memiliki memang banyak jenis. Namun yang akan digunakan pada strategi ini adalah Exponential Moving Average (EMA), dan Simple Moving Average (SMA). Periode EMA yang digunakan adalah EMA 5 dan EMA 9. Kedua EMA ini difungsikan sebagai penunjuk momentum ataupun sinyal entry.

Selain EMA, strategi ini juga menggunakan Simple Moving Average dengan pengaturan periode 200 atau SMA 200. Indikator SMA ini nanti akan difungsikan sebagai area Support dan Resistance dinamis. Selain itu, SMA 200 juga kerap dijadikan area acuan untuk mendeteksi pembalikan harga ataupun breakout. 

Baca juga: 3 Cara Trading Dengan Moving Averages

 

Apa Fungsi Fibonacci Retracement?

Selain Moving Average, strategi trading ini juga akan menggunakan indikator Fibonacci Retracement. Apa fungsinya? Secara garis besar, indikator Fibonacci Retracement akan difungsikan sebagai penentu level atau sebagai acuan area entry posisi

Penggunaan tools ini juga terbilang sangat mudah. Dalam kondisi tren turun, Fibonacci Retracement dapat ditarik dari swing high ke swing low. Sedangkan dalam tren naik, Fibonacci Retracement ditarik dari swing low ke swing high dari aksi harga. 

Kemudian, level Retracement ini dihitung dari angka-angka Fibonacci. Lazimnya, angka-angka Retracement Fibonacci yang paling umum digunakan adalah 23,6%, 38,2%, 50%, 61,8%, 78,6%, 88,1% dan 100%. 

 

Pilihan Instrumen Trading

Pada dasarnya, strategi trading ini dapat digunakan pada semua jenis instrumen, mulai dari forex, saham, komoditas, dst. Namun penggunaan strategi ini akan sangat maksimal bila diterapkan pada instrumen trading yang sedang trending pada jangka pendek. Sehingga, trader dapat menggunakan strategi ini pada time frame kecil mulai dari 15 (M15) menit hingga 1 jam (H1).

Baca juga: Teknik Trading Scalping 15 Menit dengan Indikator Stochastic

Khusus untuk forex, ada banyak pasangan mata uang yang cocok dengan strategi ini. Namun berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan para pengguna strategi ini, menunjukkan bahwa pasangan mata uang cross/minor atau pair yang tidak melibatkan Dolar AS jutru lebih cocok dengan strategi ini. 

 

Aturan Strategi dan Setup Entry Posisi

Bagaimana cara kerja strategi ini? Selain mematuhi beberapa setup indikator dan pilihan instrumen trading di atas, strategi ini juga memiliki beberapa aturan khusus seputar pembacaan indikator dan sinyal entry yang wajib diketahui oleh trader. Apa saja?

  • Persilangan Exponential Moving Average (EMA). Kondisi pertama yang harus dipenuhi ketika trading dengan strategi ini adalah dua buah garis EMA harus saling silang dalam arah tertentu. Garis EMA 5 hari harus melewati garis EMA 9 hari dari bawah ke atas untuk mendapatkan bias bullish. Sebaliknya, garis EMA 5 hari harus melewati garis EMA 9 hari dari atas ke bawah untuk mendapatkan bias bearish. Setup ini menggunakan time frame H1.

  • Lokasi SMA 200. Aturan kedua berhubungan dengan lokasi SMA 200 hari. Lokasi SMA 200 hari biasanya tidak penting. Namun, jika pergerakan harga bergerak di dekat garis SMA 200 hari, maka Anda harus perhatikan dengan seksama. SMA 200 hari akan menjadi support dinamis untuk entry buy atau menjadi resistance dinamis untuk entry sell. Untuk posisi buy, harga menyentuh atau menguji garis SMA 200 yang berada sedikit di bawah titik persilangan EMA 5 hari dan EMA 9 hari. Sebaliknya, untuk posisi sell, harga menguji garis SMA 200 hari yang berada sedikit di atas titik persilangan garis EMA 5 hari dan EMA 9 hari.

  • Entry Menggunakan Fibonacci Retracement. Setelah aturan pertama dan aturan kedua terpenuhi, selanjutnya kita melihat Fibonacci Retracement di time frame 15 menit (M15). Fibonacci ditarik dari swing high dan swing low untuk melihat area entry yang potensial. 

 

Setup Entry Sell:

Untuk melakukan entry, tentu ada beberapa langkah yang perlu diikuti. Berikut adalah panduan cara melakukan entry sell dengan strategi ini.

  1. Gunakan time frame H1. Perhatikan terjadinya persilangan antara EMA 5 dan EMA 9 dari atas ke bawah.
  2. Harga bergerak turun searah dengan persilangan EMA 5 hari dan EMA 9.
  3. Setelah harga mulai berbalik naik (retrace melawan gerakan turun sebelumnya) dan mulai menyentuh EMA, silahkan masuk ke time frame 15 menit.
  4. Di sebelah kiri grafik, cari area di mana candlestick harga membentuk resistance sebelumnya dan tambahkan garis horizontal pada level tersebut sebagai penanda.
  5. Masukkan Fibonacci Retracement dari swing high ke swing low terdekat. Swing high bisa menjadi harga tertinggi hari ini, atau harga tertinggi kemarin. Swing low adalah titik di mana harga mulai berbalik naik pada hari ini.
  6. Cari level Fibonacci Retracement yang cocok dengan garis resistancesi sebelumnya pada langkah (4). Ketika harga sampai pada level ini, entry posisi sell.
  7. Letakkan stop loss di atas harga tertinggi dari level resistancece sebelumnya dan gunakan support berikutnya sebagai target profit. Gunakan rasio risk/reward (RR) di atas 1:2.

Agar dapat lebih mudah dalam memahami, silahkan lihat gambar di bawah ini.

EMA Crossover

Pada gambar di atas, dapat dilihat bahwa garis biru EMA 5 hari melintasi garis orange EMA 9 dari atas ke bawah. Kemudian, harga turun searah persilangan garis EMA dan menunjukkan akan terjadi koreksi naik. Pada saat ini terjadi, silahkan ubah ke time frame 15 menit.

Baca juga: Indikator EMA Terbaik untuk Chart 15 Menit

Berikut adalah tampilan chart pada time frame 15 menit beserta contoh entry sell:

Strategi Jangka Pendek dengan Moving Average dan Fibonacci

Pada sisi kiri grafik, ada resistance sebelumnya yang telah ditembus saat harga naik. Inilah yang membentuk support baru yang akan digunakan sebagai titik Take Profit (0.95069).

Fibonacci Retracement ditarik dari harga tertinggi (swing high terdekat) ke harga terendah hari ini (swing low di mana harga turun mulai naik). Dapat dilihat bahwa level Fibonacci Retracement 23.6% merupakan support sebelumnya yang ditembus saat harga turun (support becomes resistance). Sehingga, ini menjadikannya sebagai level entry sell (0.95832).

Stop loss dapat diletakkan di atas level resistance sebelumnya yang terletak di harga 0.96029. Selain itu, calam contoh ini SMA 200 berfungsi sebagai konfirmasi tren yang mendukung entry posisi sell.

Baca juga: 3 Cara Sederhana Untuk Menentukan Support Dan Resistance

 

Setup Entry Buy

Lantas, bagaimana cara melakukan entry buy? Secara garis besar, cara melakukan entry buy hampir sama dengan lankah entry sell di atas. Selengkapnya silahkan lihat panduan berikut ini.

  1. Di time frame H1. Perhatikan persilangan antara garis EMA 5 hari terhadap EMA 9 hari dari bawah ke atas.
  2. Harga akan mengalami kenaikan lanjutan searah dengan persilangan garis EMA di atas.
  3. Setelah harga mulai berbalik turun (retrace/koreksi melawan gerakan naik utama) dan mulai menyentuh garis EMA, masuk ke time frame 15 menit.
  4. Di sisi kiri grafik, cari area di mana candlestick harga pernah membentuk support sebelumnya dan tambahkan garis horizontal di level tersebut.
  5. Masukkan Fibonacci Retracement dari swing low terdekat ke swing high terdekat.
  6. Cari level Fibonacci Retracement yang cocok dengan garis support sebelumnya yang Anda garis di langkah (4). Ketika harga sampai di level ini, masuk posisi buy.
  7. Letakkan stop loss di bawah harga high dari support sebelumnya (lebih rendah dari yang Anda tetapkan di langkah 4.
  8. Gunakan resistance berikutnya sebagai level target profit awal. Gunakan rasio risk/reward (RR) setidaknya 1:2. 

Untuk lebih jelasnya, silahkan perhatikan gambar di bawah ini.

Sinyal Entry Buy

Pada gambar di atas, terdapat pantulan harga pada garis SMA 200 yang menunjukkan harga akan terus naik. Kemudian diikuti crossover (persilangan) antara EMA 5 dan EMA 9 dari arah bawah ke atas. Setelah harga naik terjadi sedikit koreksi. Area koreksi inilalah yang bisa dijadikan sebagai acuan entry posisi Buy.

Baca juga: 3 Cara Menghindari Kesalahan Entry Trading

Berikut adalah tampilan gambar setelah diubah ke time frame 15 menit.

Cara Entry Buy

Pada grafik 15 menit, dapat dilihat bahwa harga koreksi kembali ke level Retracement Fibonacci 50% di level 0.63604. Pada grafik di sisi kiri, itu adalah area di mana harga sebelumnya menemukan resistance dan harga berhasil menembus sehingga menjadi support (resistance becomes support). Support baru ini adalah level Retracement Fibonacci 50% dan menjadi titik entry buy.

Level take profit sesuai dengan resistance sebelumnya yang dapat dilihat pada sisi kiri grafik. Stop-loss diletakkan di bawah level support sebelumnya. Dalam contoh di atas, SMA 200 hari pada grafik 15 menit menyentuh level ini, yang mengonfirmasikan sebagai level stop loss yang valid.

 

Sebelum menggunakan strategi ini, sebaiknya uji terlebih dahulu pada akun demo sampai benar-benar mahir. Jangan lupa untuk selalu menggunakan Money Management ketat guna meminimalisir risiko trading.

Terkait Lainnya
 
Menurut analis Commerzbank, EUR/USD bisa menembus level 1.0800 pada akhir pekan paskah, 22 jam lalu, #Forex Teknikal

Menurut analis ANZ, XAU/USD mengindikasikan pasar memprakirakan inflasi turun untuk dukung penurunan suku bunga, 22 jam lalu, #Emas Fundamental

GBP/JPY melemah dekat level 191.00 setelah data PDB Inggris, 22 jam lalu, #Forex Teknikal

Haskel dari BoE memperingatkan agar tidak terburu-buru memangkas suku bunga, 22 jam lalu, #Forex Fundamental

NZD/USD melemah mendekati level 0.5990 menyusul melemahnya kepercayaan konsumen Selandia Baru, 22 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menyiapkan modal belanja alias capital expenditure (capex) total $2 miliar untuk di 2024. , 1 hari, #Saham Indonesia

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) diproyeksi mampu melanjutkan pertumbuhan kinerja dobel digit di tahun 2024, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengincar produksi emas mencapai 1,009,000 ons, produksi tembaga sebanyak 456 juta pon dan produksi konsentrat 833,000 metrik ton kering untuk tahun ini, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Temas Tbk (TMAS) optimistis capai peningkatan kinerja di 2024, menargetkan kenaikan laba bersih sebanyak 23% menjadi Rp1 triliun, 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Shifu |  18 Jan 2014

Master,

Cara Trading Dengan Metode Fibonacci Retracement itu sebenarnya gimana ya ??

Dari Artikel yang ada disini saya belum paham betul soalnya ...

Lihat Reply [26]

Hal pertama yang harus Anda ketahui tentang alat Fibonacci adalah bahwa ini bekerja lebih baik ketika pasar sedang dalam tren.

Idenya adalah untuk buy long (atau membeli) pada retracement pada tingkat dukungan fibonacci ketika pasar sedang tren naik, dan untuk sell short (atau menjual) pada retracement pada tingkat resistensi fibonacci ketika pasar sedang tren turun.

Dalam rangka untuk mencari tingkat retracement, Anda harus mencari level yang cukup penting dari Swings high dan Swing Lows. Kemudian, untuk downtrend, klik pada Swing High dan tarik kursor ke Swing low terbaru.

Untuk uptrends, lakukan sebaliknya. Klik pada Swing Low dan tarik kursor ke Swing high terbaru.

thanks.

Basir   18 Jan 2014

@Shifu: Cara trading dengan menggunakan fibonacci retracement adalah trading mengikuti trend dan mengukur perkiraan koreksi dengan fibonacci retracement. Idealnya harga koreksi ke 38.2%, 50.0% atau 61.8% sebelum melanjutkan impulse trendnya.

Sebagai contoh trend naik dari harga 50.00 ke harga 150.00 kemudian mengalami koreksi. Kita bisa menggunakan fibonacci untuk mengukur perkiraan jarak koreksinya dengan menarik fibonacci retracement dari harga 50.00 ke 150.00. Sebaliknya jika harga sedang trend turun, maka fibonacci retracement ditarik dari atas ke bawah untuk melihat koreksi naik sebelum melanjutkan penurunan. 

Terima Kasih

Kiki R   21 Nov 2019

@ Edy:

Secara teknikal hingga malam ini (22 Februari) masih cenderung bearish setelah terbentuk 2 bearish engulfing candle, titik indikator parabolic SAR yang pindah ke atas bar candle, dan harga yang menembus level support Fibo 23.6% :


width=700

Untuk mengetahui kemungkinan akan berbalik arah atau terus harus dikonfirmasi dengan minimal 2 indikator. Seperti pada pergerakan sebelumnya, setelah gagal menembus level support Fibo 38.2%, pergerakan berbalik bullish setelah terkonfirmasi oleh:

- indikator RSI yang bergerak diatas level 50
- garis histogram ADX yang berganti warna hijau (bullish).

Kalau Anda entry buy pada bar berikutnya juga masih terkonfirmasi oleh titik indikator parabolic SAR yang pindah ke bawah bar candle. Memang tidak harus semua indikator mengkonfirmasi karena hampir semua indikator bergerak lagging (responnya lambat).

Mengenai level Fibo yang berpotensi mempengaruhi pergerakan harga, sebenarnya semua level Fibo penting dan punya potensi mempengaruhi pergerakan.
Dalam hal ini dari history pergerakan daily tampak Fibo 38.2% dan 61.8% sebagai level support yang kuat.

M Singgih   23 Feb 2018

@ Herli:

Level-level Fibonacci, baik retracement (FR) maupun expansion (FE) menunjukkan support dan resistance yang dianggap cukup akurat sehingga bisa digunakan sebagai level patokan entry dan exit. Misal pada EUR/USD time frame daily saat ini:
Tampak terjadi pola double top pada level FE 23.6 yang mengisyaratkan pergerakan bearish. Anda bisa sell pada A setelah harga menembus kurva middle band Bollinger Bands, dengan target profit (TP) level FR 38.2. Minimal 50 pip dapet.
Setelah gagal menembus level resistance FR 38.2, Anda juga bisa sell lagi dengan TP level FR 50.

Juga pada pergerakan sebelumnya, setelah membentuk pola tweezer bottom pada level FR 38.2 yang mengisyaratkan pergerakan bullish, Anda bisa buy pada B setelah harga menembus kurva resistance ema 55, dengan tarfet profit level FR 23.6 atau FE 23.6.

Mengenai time frame, baik Fibonacci retracement, expansion maupun Fibonacci fan (kipas Fibonacci), bisa berjalan dengan baik pada semua time frame. Hanya saja semakin tinggi time frame yang Anda gunakan akan semakin akurat.

M Singgih   26 Apr 2018
Berarti kalo dengan fibo ini harus memperhatikan pola pola candle ya master...?.. Lalu jika kita tidak memperhatikan pola candle misalnya hanya melihat indikator adx dan stochastik yang di kombinasikan dengan fibo apakah akan ok.... Soalnya saya tidak ngerti fibo
Herli   26 Apr 2018

@ Herli:

Bisa saja, tetapi sering kali kurang akurat atau sering meleset karena hampir semua indikator teknikal yang dihitung secara matematis bersifat lagging atau terlambat dalam merespon perubahan harga. Setelah harga bergerak baru perhitungan dilakukan, jadi selalu terlambat. Tapi secara statistik indikator memang bisa untuk memprediksi arah pergerakan harga.

Pola-pola candle atau price action bersifat leading (lawan dari lagging) sehingga bisa memprediksi arah sentimen pasar lebih cepat dari indikator teknikal. Trader biasanya menggabungkan price action dan indikator. Price action untuk mengetahui arah sentimen pasar sementara indikator untuk konfirmasi dan mencari momentum yang tepat untuk entry.

M Singgih   30 Apr 2018

@ Budi:

Kepanjangan atau tidak itu relatif, tergantung bagaimana Anda akan melakukan analisa.
Dalam hal ini, kalau Anda menarik garis trend dari time frame daily, maka untuk time frame yang lebih rendah (H4, H1, M30 dst) akan tampak lebih jelas titik-titik high dan low-nya.
Ini tidak berlaku sebaliknya. Kalau Anda menarik trend line dari time frame rendah kemudian dipantau pada time frame yang lebih tinggi, maka akan kurang akurat.

Contoh pada EUR/USD berikut ini:
Tarik garis uptrend mulai dari tanggal 28 Juni 2018 pada time frame daily, lalu bandingkan dengan time frame H1:





M Singgih   17 Jul 2018

@ adam:
- Setting indikator simple moving average (sma) yang biasa dikombinasikan dengan Fibonacci retracement atau expansion biasanya tergantung dari time frame trading:
Untuk time frame daily: sma 200 saja, sma 200 dan sma 50, sma 200 dan sma 100, sma 21 dan sma 55.
Untuk H1: sma 21 dan sma 55, sma 55 dan sma 89.
Untuk M5: sma 8 dan sma 21, sma 21 dan 55.
Akurasi untuk setiap pasangan mata uang bisa berbeda, sebaiknya ditest mana kombinasi yang paling akurat.
Khusus untuk time frame daily, sma 200 day bisa digunakan pada semua pasangan mata uang karena hampir semua trader forex menggunakannya pada time frame daily sebagai acuan arah trend dan acuan support dan resistance.

- Indikator WMA jarang digunakan karena meskipun WMA lebih sensitif tetapi lebih banyak noise.

- Jika Anda menggunakan kombinasi ema 18 dan ema 28, bisa dikombinasikan dengan indikator parabolic SAR, RSI dan MACD sebagai konfirmator untuk entry, seperti pada contoh GBP/USD H4 berikut ini:


Buy jika ema 18 memotong ema 28 dari arah bawah, dan titik indikator Parabolic SAR berada dibawah bar candlestick, kurva indikator RSI berada diatas level 50.0 dan kurva indikator MACD bergerak diatas kurva sinyal (warna merah) serta garis histogram OSMA juga berada diatas level 0.00.
Sell jika ema 18 memotong ema 28 dari arah atas, dan titik indikator Parabolic SAR berada diatas bar candlestick, kurva indikator RSI berada dibawah level 50.0 dan kurva indikator MACD bergerak dibawah kurva sinyal (warna merah) serta garis histogram OSMA juga berada dibawah level 0.00.

Level stop loss (SL) dan target profit (TP) bisa ditentukan pada level support atau resistance terdekat, dengan risk/reward ratio minimal 1:1. Kalau level support atau resistance tidak jelas bisa menggunakan level Fibonacci retracement atau Fibonacci expansion. Dalam contoh diatas, untuk buy SL bisa di level support 1.4088 dan untuk sell SL bisa pada level resistance 1.4638.

Semoga bisa membantu.

M Singgih   27 May 2016

@ Dewi:

Level-level Fibonacci baik yang retracement maupun extension biasanya digunakan sebagai referensi level-level resistance dan support. Sedangkan RSI merupakan indikator oscillator yang biasanya digunakan untuk mencari momentum entry yang tepat yaitu ketika kurva indikator RSI berada di atas atau di bawah level 50.

Pada kondisi trending, RSI digunakan untuk melihat adanya kemungkinan divergensi, sedangkan pada kondisi sideways, RSI bisa digunakan untuk menentukan momentum entry ketika kurva telah berada di area overbought atau oversold.

Untuk membuka posisi (pada semua pair, baik XAU/USD ataupun pair yang lain), trader biasanya mengamati sinyal dari price action, yang dikonfirmasi dengan indikator teknikal, baik indikator trend maupun indikator momentum seperti RSI.

Level-level Fibonacci (baik retracement maupun extension) bisa untuk konfirmasi juga, dalam hal ini jika level resistance atau support yang ditunjukkan oleh Fiboacci tsb memang signifikan, tetapi level Fibonacci tidak bisa dibuat sebagai patokan untuk membuka posisi.

M Singgih   18 May 2021

Bagaimana jika harga sudah membreak garis 70 RSI, namun harga tak kunjung turun? Apakah saya perlu memasang pending order di garis 70 tersebut?

Alvian   19 May 2021

@ Alvian:

Mungkin maksudnya bagaimana jika kurva indikator RSI sudah break level 70, namun harga tidak turun.
Dalam hal ini harus mengamati trend pergerakan harga. Jika pergerakan harga sedang trending (baik uptrend maupun downtrend), maka abaikan penunjukan overbought dan oversold indikator RSI, tetapi perhatikan apakah terjadi divergensi atau tidak.

Sebaliknya jika pergerakan harga sedang sideways, perhatikan penunjukan overbought dan oversold indikator RSI. Untuk mengetahui pergerakan harga sedang trending atau sedang sideways, perhatikan penunjukan indikator ADX.
Mengenai hal ini, silahkan baca: 3 Tips Trading Dengan Indikator RSI

Jadi dalam hal ini perhatikan trend pergerakan harga. Kalau sedang uptrend maka abaikan penunjukan overbought indikator RSI, tetapi amati apakah terjad divrgensi bearish atau tidak. Kalau terjadi divergensi bearish maka bisa open sell setelah ada sinyal dari price action.

M Singgih   20 May 2021

Apakah ini waktunya untuk Sell emas..soalnya sudah break garis atas

XAU/USD Overbought

Friman   25 May 2021

@ Friman:

Seperti penjelasan di atas, sentimen saat ini sedang sangat bullish dan harga masih bergerak uptrend, jadi penujukan overbought indikator RSI bisa diabaikan, dan perhatikan apakah terjadi divergensi atau tidak.

Dari pengamatan terakhir pada time frame daily (26 Mei 2021 malam), tidak terjadi divergensi indikator RSI, dan juga tidak ada sinyal dari price action yang mengisyaratkan pergerakan bearish.

Cara Trading Emas Menggunakan Fibonacci Dan Rsi

M Singgih   26 May 2021

@ Firman Abadi:

- Apa yang dimaksud dengan retracement?

Retracement adalah koreksi. Misal peregerakan harga secara keseluruhan sedang bullish atau uptrend, tetapi ada saat tertentu akan bearish sebelum melanjutkan bullish. Kondisi bearish pada keadaan uptrend ini yang disebut koreksi atau retrace. Demikian juga kondisi bullish pada keadaan downtrend disebut koreksi atau retrace.

- Apa yang dimaksud dengan Tren terkonsolidasi secara horizontal selama beberapa sesi perdagangan saja atau turun (kembali) ke posisi support sebelumnya?

Itu maksudnya pergerakan harga sedang sideways atau ranging atau bergerak dalam range harga yang sempit.

- Apa yang dimaksud dengan implikasi bullish dan bearish?

Implikasi keadaan bullish adalah harga akan bergerak naik, dan implikasi keadaan bearish adalah harga akan bergerak turun.

- Apa yang dimaksud dengan konsolidasi horizontal sideways?

Itu maksudnya pergerakan harga sedang sideways atau ranging atau bergerak dalam range harga yang sempit.

M Singgih   8 Dec 2021

@ Wayan Sujana:

Yang sering digunakan trader adalah Fibonacci retracement dan Fibonacci expansion. Fibonacci retracement untuk mengetahui batas-batas level koreksi, sementara Fibonacci expansion untuk mengetahui batas-batas level ekspansi. Untuk selengkapnya Anda bisa membaca thread ini

M Singgih   22 Mar 2022

@ Hasibuan Reynol:

Tentukan titik swing high dan swing low terdekat. Tarik garis Fibonacci retracement dari titik swing low ke titik swing high pada saat uptrend, atau dari titik swing high ke titik swing low pada saat downtrend. Amati level-level retracement pada 23.6%, 38.2%, 50%, 61.8% dan 76.4% sebagai level-level support atau resistance.

M Singgih   12 Apr 2022

Master Singgih bagaimana cara OP XAU dengan fibonacci dan RSI?

Dewi   12 May 2021

Selamat malam master,saya mau tanya kira-kira sekarang emas berada di poisisi fibo 23.6 apakah ada daerah fibo Yang membuat dia balik arah yg kuat? Dan bagaimana melihat kemungkinan daerah fibo yg perlu diwaspadai?

Edy   22 Feb 2018

Macam Fibonacci yang digunakan untuk trading?

Wayan Sujana   17 Mar 2022

Bagaimana cara menggunakan Fibonacci Retracements?

Hasibuan Reynol   8 Apr 2022
Selamat Siang Master,

Di Forum tanya jawab ini sy mengetahui bahwa yg biasa digunakn oleh profesional trader utk teknik analisa yaitu Kombinasi Moving Average dan Fibonacci Retracement.

Mohon petunjuk setingan umum yg bagaimana utk Moving Average yg bisa dikombinasikan dgn Fibonacci Retracement, mhn penjelasan kpn kita OP dan brp pip kta entry TP/SL berdasarkan kombinasi tsb !

Apabila sy menggunakan Moving Average
WMA 5 & WMA 8
EMA 18 & EMA 28

sebaiknya dikombinasikan dgn apa spy kta dpt prediksi kpn kita OP dan brp pip yg akan kta entry pada TP/SL

Terima Kasih
Adam   25 May 2016
gimana ya gan, kalau trend kuat melebihi 5 candle beri contohnya dong...
kalau di tarik dari swing low tf D1 5 candle lebih, lalu di ubah ke tf h1 apa gk kepanjangan ya
Budi   14 Jul 2018

Apa yang dimaksud dengan retracement?

Apa yang dimaksud dengan Tren terkonsolidasi secara horizontal selama beberapa sesi perdagangan saja atau turun (kembali) ke posisi support sebelumnya?

Apa yang dimaksud dengan implikasi bullish dan bearish?

Apa yang dimaksud dengan konsolidasi horizontal sideways?

FIRMAN ABADI   4 Dec 2021
Pagi master... Bagaimana teknik trading dengan fibo untuk mengambil posisi dan exit?
Dan penerapannya lebih tepat di tf berapa?
Herli   25 Apr 2018

Apakah Pivot Point lebih baik dari Fibonacci Retracement dalam trading forex ataukah sebaliknya?

Martha   13 Jul 2022

@Martha: Tidak, pivot point dan fibonacci retracement hanyalah level harga sebagai area entry.

Untuk bisa menggunakan fibonacci retracement dengan baik, Anda harus memahami di struktur harga seperti apa Anda menggunakannya.

Sebagai contoh, jika Anda menggunakan fibonacci retracement pada kondisi market sideways maka Anda akan melihat fibonacci ini kurang efektif. Level-levelnya sering tembus.

Namun coba Anda gunakan pada market trending, Anda akan melihat bagaimana harga pantul pada level 38-61% fibonacci retracement.

Jadi, yang menentukan mana yang lebih baik adalah si penggunanya. Kalau si pengguna mengerti cara menggunakannya maka dia akan menyatakan bahwa fibonacci retracement sudah bagus.

Kiki R   14 Jul 2022
 Asmila |  20 Feb 2019

Saya sudah menemukan strategi trading dengan MA dan Oscilator. Sudah saya coba di Demo Account dan berkali-kali profit. Adakah hal lain yang harus saya persiapkan untuk menyempurnakan strategi trading saya?

Lihat Reply [35]

Untuk Asmila,

Kalau Anda sudah yakin dengan akurasi dari strategi dan analisa yang digunakan, dan bisa menghasilkan profit yang konsisten dari strategi trading dan money management tersebut, maka Anda boleh mencoba bertrading dengan akun real.

Namun perlu diingat bahwa terdapat perbedaan suasana dan aura psikologis antara trading di akun demo dengan akun real. Jika Anda belum mampu menguasai emosi dan psikologis dengan baik, bukan berarti Anda tidak boleh membuka akun real. Hanya saja, demi melatih emosi dan psikologi terlebih dahulu, sebaiknya Anda menggunakan dana yang kecil sebagai permulaan Anda bertrading dengan uang sungguhan. Jika Anda mampu mengatasi emosi & psikologis dan tetap bisa menghasilkan profit yang konsisten seperti bertrading pada akun demo, maka barulah Anda boleh menambah jumlah deposit menjadi lebih besar.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   20 Feb 2019

Untuk Hani,

Strategi hedging atau locking adalah strategi yang biasanya digunakan untuk mengantisipasi kerugian. Mengenai strategi apa yang efektif digunakan pada pasar forex, itu tergantung dengan tipe dan gaya Anda bertrading. Apakah Anda condong ke seorang scalper? Atau ada lebih nyaman bertrading dengan santai ala intraday? Atau justru Anda cenderung ke sosok long-term investor? Semua itu mempunyai cara dan strateginya masing-masing.

Baik scalper, intraday ataupun long-term, hal utama yang perlu diperhatikan oleh mereka semua adalah menentukan tren yang sedang berlangsung sebelum memutuskan untuk memasuki pasar. Teknik yang umumnya digunakan adalah teknik buy on dips dan sell on rallies. Namun pada saat kondisi trending, entry dengan mencari momentum breakout dinilai lebih agresif dan profitable.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   12 Mar 2019

Untuk Khobiburahman,

Saya sejujurnya hanya menggunakan indikator teknikal moving average dan Stochastic sebagai momentum entry atau exit. Selain itu, saya juga mengkombinasikan indikator tersebut dengan penerapan zona support dan resisten. Strategi setup yang saya gunakan adalah breakout dan bounce.

Ketika harga sedang berada disekitar zona support atau resisten, saya mengamati price action untuk mencari petunjuk apakah harga akan menembus level tersebut (break) atau hanya sekedar re-test yang berujung pada rejection (bounce). Kemudian saya padukan dengan indikator moving average dan Stochastic sebagai indikator konfirmator dan untuk mencari momentum entry dan exit.

Berikut tampilan chart pada Meta Trader yang saya gunakan.

chart

Indikator yang saya gunakan adalah:

  • Simple Moving Averages. Periode 20, close.
  • Stochastic. Periode %K14, %D3 dan slowing 3.
  • Preferred time frame H1 dan H4.


Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   20 Mar 2019

@ Fregian:

- …. sudah 2 th belajar forex, tetapi loss terus mungkin saya depositnya terlalu rendah kali ya?

Profit atau loss dalam trading forex tidak ditentukan oleh besar kecilnya dana untuk trading, tetapi ditentukan oleh sistem trading yang Anda gunakan.

Sistem trading terdiri dari metode, strategi entry dan exit dan strategi money management. Metode meliputi indikator teknikal yang digunakan, dan biasanya disesuaikan dengan type trading Anda, apakah ingin trading dalam jangka pendek (scalping atau trading harian), jangka menengah atau jangka panjang. Money management meliputi besarnya resiko per trade dan risk/reward ratio. Agar dalam jangka panjang bisa profitable sebaiknya risk/reward ratio lebih besar dari 1:1.

Sebelum digunakan, sistem harus dijui dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam account demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.

- … supaya bisa menahan floating bila saya memasang di 0.01 x 5 x entry ( saya pakai teknik m singgihgale )

Ketahanan modal tergantung dari margin (leverage yang Anda gunakan), dan pair yang Anda tradingkan. Untuk contoh cara menghitung ketahanan modal, silahkan baca pada rubrik tanya jawab ini.

Sebagai catatan, dalam menggunakan teknik m singgihgale, modal yang diperlukan bisa relatif besar kalau salah posisi, karena kita tidak tahu pasti kapan pergerakan harga akan berbalik arah. Jadi risikonya cukup besar.

- …. yang saya pakai fibonacci retracement, level support n resistance,…

Fibonacci retracement sebenarnya juga menentukan level-level support dan resistance, kalau tidak bisa diamati dengan jelas mana support / resistance yang dominan. Kalau support dan resistance sudah jelas dari pengamatan, tidak harus dengan Fibo retracement, kecuali Anda ingin tahu batas-batas level koreksi yang sedang terjadi.

- ….. TF 4H , dan tidak lupa saya menerapkan money management juga, dan cenderung saya lebih tertarik menjadi scalper ….

Scalper biasanya tidak trading pada time frame H4, tetapi pada time frame H1 kebawah (M30, M15 atau M5), karena dalam scalping yang diharapkan adalah kecepatan pergerakan harga, untuk mendapatkan profit kecil (dalam pip) tetapi sering.

M Singgih   30 Jun 2019

terjawab sudah, trimakasih banyak Master, ilmunya sangat bermanfaat bagi kami trader yang baru ingin memulai investasi. saya senang dengan jawaban yang di berikan master, sudah lengkap semua . trimakasih. semoga tuhan membalas kebaikan anda semua. :)

Fregian   9 Jul 2019

@ Adi Santoso:

Agar pede dan tidak dipermainkan emosi, Anda harus trading berdasarkan sistem trading yang telah dipersiapkan dan telah diuji, serta terbukti menghasilkan keuntungan dalam periode waktu tertentu.

Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sementara money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry. Metode entry dan exit yang umum adalah sinyal yang dihasilkan dari price action yang telah terkonfirmasi oleh indikator teknikal.

Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry, bisa berdasarkan analisa teknikal (misalnya entry ketika pasar trending / strategi breakout, atau ketika terjadi bouncing / strategi buy the dip / sell the rally. Strategi entry yang berdasarkan analisa fundamental adalah entry beberapa saat setelah rilis news data berdampak tinggi.

Yang perlu diketahui agar sistem trading bisa digunakan dengan baik:

1. Uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam akun demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.
2. Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.
3. Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses dalam trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.
4. Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentase keuntungannya.

Dalam hal money management, agar dalam jangka panjang hasil trading profitable, Anda harus menentukan risk/reward ratio pada setiap trade lebih tinggi dari 1:1.
Jika sistem trading Anda profitable, maka angka harapan profitnya tinggi, yaitu kemungkinan besar hasil trading Anda secara keseluruhan akan profit.

M Singgih   28 Nov 2020

@ Yudhayana:

Setahu saya broker tidak melarang trader menjual program (EA) yang berisi sistem trading ataupun strategi trading.

 

M Singgih   14 Dec 2020

Mungkin yang dimaksud itu risikonya untuk tradernya pak setelah menjual sistem trading. Saya juga kepikiran seperti itu, misalnya sudah punya strategi ya ciamik, nah dibuatin ebooknya..terus dijual di forum, atau komunitas..

Apakah yang saya lakukan ini berpotensi melanggar hukum? Kan forex di Indo kek dipandang negatif gitu. makasih

Agus   14 Dec 2020

@ Agus:

Menurut kami tidak melanggar hukum selama tidak melakukan penipuan, atau ebook yang Anda jual bukan merupakan contekan. Di komunitas trading setahu kami banyak yang menjual EA, indikator dan juga jasa pembuatan EA.
Mungkin ada yang menganggap trading forex negatif, tetapi banyak broker lokal (yang dianggap legal) yang juga banyak tradernya. Mereka juga ada yang butuh EA, indikator atau mungkin juga buku pengetahuan tentang trading.

 

M Singgih   14 Dec 2020

@ Bimbim:

Anda bisa saja mengcopy strategi trader lain dalam jangka panjang, tetapi pastikan bahwa master yang strateginya Anda copy kinerja (performance)-nya bagus. Artinya master tersebut bisa menghasilkan profit yang konsisten dalam periode waktu tertentu, misal bisa profit sekian persen dalam sebulan.

 

M Singgih   11 Jan 2021

Berarti untuk melakukan semua proses tersebut membutuhkan waktu yang lama ya pak?

Dan untuk menguji tahap 1-4, itu lebih baik diuji menggunakan akun rill dengan modal kecil atau cukup dengan akun demo saja pak?

Adi Santoso   12 Jan 2021

@ Adi Santoso:

- Mengenai waktu yang dibutuhkan untuk proses pengujian ituy relatif, untuk proses backtest tidak membutuhkan waktu lama karena hasilnya bisa langsung diketahui, tetapi untuk forward test memang lebih lama.
- Untuk menguji secara forward test, biasanya dengan akun demo, tetapi jika ingin dengan akun riil juga tidak masalah.

 

M Singgih   13 Jan 2021

Apakah strategi trading itu, terus relevan untuk jangka panjang, maksud saya untuk jangka waktu 10 tahun misalnya. Apakah startegi tsb masih bisa dipakai pak?

Jabrix   19 Feb 2021

@ Jabrix:

Tidak. Sistem trading yang terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management seharusnya dievaluasi dari waktu ke waktu. Jika persentase profitnya sudah kurang dari 50%, maka harus dibenahi lagi sistem tersebut.

Caranya adalah dengan menguji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam account demo), dan lihat persentase profitnya.

 

M Singgih   20 Feb 2021

Waow...mantul banget responnya....

Tapi saya mau tanya untuk yg nomer 4, apakah bapak bisa membagikan format jurnal tradingya dan gimana cara evaluasinya pak? 

William   11 Aug 2021

@ William:

Silahkan Anda baca di thread ini. Ada contoh jurnal dari para trader.

 

M Singgih   11 Aug 2021

@Lydia Dewi:

Pertama, untuk pernyataan kakak mengenai banyak trader yang loss karena strategi yang dipakai itu-itu saja bisa dibilang benar. Namun untuk sedikit meluruskan, bahwa jika ada dua orang trader sama-sama menggunakan strategi yang sudah teruji Profitable maka belum tentu dua-duanya juga akan mendapatkan keuntungan. Banyak sekali faktor yang berpengaruh di sana seperti, tingkat disiplin orang tersebut, Money Management yang digunakan, serta faktor-faktor teknis ataupun non-teknis lainnya. Jadi tidak bisa benar-benar disalahkan strategi yang digunakan.

Mengenai proses pembuatan sebuah strategi baru sebenarnya prosesnya simple. Kakak tinggal mengamati pergerakan market hingga menemukan sebuah pola yang terus menerus berulang dari waktu ke waktu. Pola-pola ini sendiri bisa muncul dari baik dari sisi visual harga, perhitungan matematis, bahkan hal-hal diluar market seperti kondisi market, gejala alam, dan lain sebagainya. Beberapa contoh di luar market itu bisa coba kakak baca di artikel kami tentang strategi paling aneh berikut.

Jika sudah menemukan pola berulang tersebut, kakak tinggal melakukan pengujian secara bertahap untuk melihat performa yang dihasilkan strategi pada market masa lampau dan masa kini. Contoh yang paling Simple yang sering digunakan saat ini adalah Breakout harga baik itu dari Ranging Price ataupun Moving Average.

breakout-1

Namun untuk bisa sampai ke tahap tersebut, tentu kakak harus belajar dari dasar terlebih dahulu mengenai pola pergerakan market itu. Ini juga termasuk belajar strategi-strategi yang sudah ada saat ini dari yang paling Simple hingga Advance. Sambil belajar dan mencari ini, kakak juga bisa coba menggunakan dan mempraktekkan hal yang sudah dipelajari tersebut. Seringnya, strategi-strategi yang kakak temukan saat ini bisa tercipta dari interaksi dan pengembangan strategi-strategi yang sudah ada sejak dulu. Jadi mungkin kakak bisa coba menemukan pola atau interaksi baru antara indikator-indikator yang bisa menghasilkan keuntungan daripada harus mencoba menemukan cara baru. Contohnya pada strategi yang memanfaatkan MA dan ADX berikut.

Nur Salim   23 Jan 2022

@Berry Putra: Ada beberapa strategi trading yang akuran dan menguntungkan yang bisa Anda gunakan dalam trading.

1. Price action trading

2. BBMA

3. Divergence trading

Untuk lebih detail mengenai ketiga strategi di atas, Anda bisa search pada website ini atau pada mesin pencarian. Sudah banyak artikel yang membahas ketiga strategi tersebut.

Kiki R   13 May 2022

strategi trading apa saja yang memiliki akurasi tinggi dan menguntungkan?

Berry Putra   12 May 2022

Saya pekerja kantoran full time, baru pulang ke rumah sekitar jam 6 sore. Ingin trading forex untuk pemasukan tambahan. Kira2 gaya trading yang paling sesuai buat saya bagaimana ya? Mohon tipsnya tq.

Anwar Badrus   6 May 2022

Jika anda cuma punya waktu saat pulang kerja, maka bisa mencoba swing trading. Metode ini tidak menuntut Anda untuk terus terpaku di depan layar.

Swing trading bisa dilakukan untuk trader jangka menengah. Kunci dari swing trading terletak pada analisa trend, agar Anda tahu kapan masuk dan keluar pasar yang tepat.

Untuk menjadi swing trader, bisa memanfaatkan indikator Fibonacci retracement, garis trend, dan pivot point.

Jika tidak suka memakai indikator, bisa menentukan titik entry dan exit dengan melihat level Support dan Resistance. Silakan baca artikel berikut untuk referensi:

Swing Trading, Strategi Forex Ideal Untuk Profit Maksimal

Ananta   1 Jun 2022

Halo para master, saya masih pemula, dan sudah 2 th belajar forex, tetapi loss terus mungkin saya depositnya terlalu rendah kali ya? hanya 10$ , kira kira berapa dana yang dibutuhkan untuk bermain forex dan supaya bisa menahan floating bila saya memasang di 0.01 x 5 x entry ( saya pakai teknik martingale ).

Saya sekarang sedang menguji teknik gabungan yang saya pakai di akun demo, yang saya pakai fibonacci retracement, level support n resistance, dan martingale, TF 4H , dan tidak lupa saya menerapkan money management juga, dan cenderung saya lebih tertarik menjadi scalper, mohon saran dari para master , salam sukses.

Fregian   27 Jun 2019

Saya tahu strategi hedging dan locking. Adakah strategi yg lain yg efektif di pasar forex?

Hani   12 Mar 2019

Para suhu, mohon inspirasinya untuk menampilkan strategi trading yg dipakai suhu. Mungkin bisa di screen shoot tampilan layar MT4/MT5 yg suhu pakai. 


Saya mau lihat indikator dan tools apa saja yang anda pakai. Makasih banyak suhu sudah berbagi.

Khobiburahman   20 Mar 2019

gw baru belajar forex 3 bulan belakangan ini setelah habis dana di invest robot. Sekarang masih baca-baca artikel dan ikut analisa dari strategi orang. Untuk bisa buat strategi sendiri bagaimana caranya? Apa emang harus pake strategi-strategi yang sudah ada? Logika gw, kalau trader banyak yg loss karena strategi yg dipake itu2 aja, kenapa ga bikin strategi atau indikator baru aja?

Lydia Dewi   23 Jan 2022

Mencopy strategi orang apakah tidak baik untuk jangka panjang? Soalnya saya punya mastah, kalau trading ngikutin dia rata2 profit..tapi kalau saya buat sendiri strateginya, malah loss...

Bimbim   8 Jan 2021

Saya dihadapkan pada dilema, saya ingin menjadi full time trader namun di lain sisi saat ini saya masih sangat bergantung pada signal dari analis lain. Jujur jika sang analisa tidak memposting analisanya, saya merasa tidak pede. Sudah pernah membuat analisa sendiri, namun masih belum pede memakainya. Bagaimana cara meningkatkan kepercayaan terhadap analisa / strategi trading yang kita buat sendiri.

Adi Santoso   25 Nov 2020

Apakah menjual strategi trading buatan kita sendiri diperbolehkan oleh broker?

Yudhayana   11 Dec 2020

Bagaimana cara mengetahui strategi trading kita sudah siap pakai uang real?

Sekarang masih uji coba di akun demo selama seminggu profit2 aja sih, ngk tahu di akun real gimana nanti.

Efraim   22 Jun 2022

@Efraim: Bagaimana cara mengetahui strategi trading kita sudah siap pakai uang real?

Cara mengetahuinya adalah dengan menguji performa trading Anda selama 3 bulan pada akun demo. Gunakan cara yang sama selama ini ANda gunakan saat trading akun demo.

Kalau selama 3 bulan ini performa trading Anda profitable dan konsisten, maka silakan Anda masuk ke akun real.

Kuncinya trading Anda harus profitable dan konsisten.

Kiki R   23 Jun 2022

Master setelah saya belajar forex dan mencoba trading. Saya menemukan sistem trading yg kadang profit,kadang loss. Sudah berputar-putar dengan bermacam-macam indikator tetap saja profit loss juga. Ajarin dong Master sistem trading yg punya winrate 60% ke atas,biar ga loss loss aja?

Tidak perlu sistem trading level dewa yg sudah Master miliki,Master kan punya sistem trading cadangan yg hanya berhasil 60% ajarin dong Master?

Akbar   29 Jun 2022

@Akbar: Pertama, pada dasarnya profit dan loss dalam trading adalah hal yang wajar. Banyak trader yang punya winrate 50% tetapi masih profitable karena risk/reward (RR)-nya 1:2 atau lebih.

Kedua, saya tidak punya sistem trading level dewa, sistem trading saya punya kelebihan dan kekurangan. Dengan winrate 65% dan RR 1:2, bagi saya itu sudah lebih dari cukup.

Performa trading ini saya dapatkan setelah meriset dengan jurnal selama berbulan-bulan. Setiap kesalahan dievaluasi dan mencari solusinya akhirnya semakin lama eksekusi semakin bagus.

Saya trading menggunakan metode supply and demand. Timing entry adalah yang paling sulit, saya meriset lebih dari 6 bulan. Banyak sekali kesalahan yang saya buat dan mencari jawaban dari kesalahan tersebut.

Timing ini tidak bisa diajarkan seperti template chart pattern atau pola candlestick, karena bukan pola melainkan mengikuti gelombang market. Saya pribadi juga sedang tidak ingin mengajar karena mengajar hal ini membutuhkan waktu berbulan-bulan.

Oleh karena itu, saya menyarankan lebih baik Anda mengikuti course intensif yang mengajarkan Anda sampai ke timing entry.

Kiki R   30 Jun 2022

@ Berry Putra:   

Tujuan dari trading adalah menghasilkan profit yang konsisten dalam periode waktu tertentu. Untuk itu, trader harus mempunyai sistem trading yang profitable. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

Jadi strategi adalah bagian dari sistem trading secara keseluruhan. Hanya mengandalkan strategi saja, tanpa memperhatikan money management, hasil trading Anda belum tentu profitable. Dalam hal ini strategi yang dimaksud adalah strategi untuk entry, sedangkan untuk exit adalah berdasarkan pada money management yaitu risk/reward ratio.

Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry.
Strategi entry yang biasa digunakan trader adalah strategi breakout, dan juga strategi buy the dip / sell the rally. Keduanya sama-sama bisa profitable, asalkan dikombinasikan dengan metode entry dan money management dalam bentuk sistem trading.

Strategi mana yang Anda pilih tentunya tergantung dari keinginan dan kecocokan Anda, dan sebaiknya disesuaikan dengan type kepribadian Anda. Misal jika Anda cenderung agresif maka sebaiknya memilih strategi breakout, bukan strategi buy the dip sell the rally.

Sedangkan metode entry dan exit yang umum adalah kombinasi antara price action dan indikator. Misal terjadi bullish engulfing dan pada saat yang bersamaan kurva indikator MACD diatas kurva sinyal, maka bisa entry dengan open buy, dsb.

Untuk pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry. Tentukan risiko per trade dengan menggunakan stop loss (SL). Agar dalam jangka panjang hasil trading Anda bisa profit Anda harus menentukan risk/reward ratio pada setiap trade lebih tinggi dari 1:1. Yang perlu diketahui agar sistem trading bisa digunakan dengan baik:

  • Uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam account demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.
  • Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.
  • Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses dalam trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.
  • Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentase keuntungannya.
M Singgih   4 Oct 2023

Efraim:

Sebaiknya baru pindah ke real kalau:

  • Profit akun demo itu didapat dengan jumlah modal virtual yang sama dengan rencana modal awal km. Kalau profit dengan modal uang virtual ribuan dolar, itu gampang. Tapi profit dengan modal uang cuma ratusan dolar? belum tentu bisa.
  • Sudah punya strategi trading yang terbukti ampuh. Buktinya dari mana? Lihat berapa besar win rate kamu. Contohnya nih, km trading 100x dengan strategi itu. Kalau 60x kalah, 40x menang, berarti win rate km cuma 40%. Berani nggak, pindah real dengan sistem yang cuma menang 40 kali doang dari 100 kali trading?
  • Sudah pernah MC di akun demo. Daripada ntar jantungan gara-gara kena MC di akun real, lebih baik berpengalaman MC di akun demo dulu.
Sofiyan   6 Oct 2023

@ Akbar:  

Tujuan dari trading adalah menghasilkan profit yang konsisten dalam periode waktu tertentu. Bukan berarti setiap trade harus profit, tetapi dilihat setelah sekian kali trade dalam periode waktu tertentu. Misal setelah sebulan trading bagaimana hasilnya secara keseluruhan.

Hasil trading secara keseluruhan diukur dengan persentase profit atau win rate. Misal setelah sebulan trading persentase profitnya 60%. Yang dianggap profitable adalah jika persentase profitnya lebih dari 50%.

Untuk itu, trader harus mempunyai sistem trading yang profitable. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry. Strategi entry yang biasa digunakan trader adalah strategi breakout, dan juga strategi buy the dip / sell the rally. Sedangkan untuk exit adalah berdasarkan pada money management yaitu risk/reward ratio. ). Agar dalam jangka panjang hasil trading Anda bisa profit, Anda harus menentukan risk/reward ratio pada setiap trade lebih tinggi dari 1:1, misal 1:1.5 atau 1:2 atau kalau memungkinkan 1:3.

Yang perlu diketahui agar sistem trading bisa digunakan dengan baik:

1. Uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam account demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.

2. Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.

3. Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses dalam trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.

4. Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentase keuntungannya.

Btw, sistem trading level dewa itu tidak ada.

 

M Singgih   6 Oct 2023
 Idha Kusbiyanto |  11 Apr 2022

Apakah strategi di trading forex bisa digunakan untuk trading kripto?

Lihat Reply [11]

@Idha Kusbiyanto:

Selamat pagi bu, untuk jawaban dari pertanyaan ibu sebenarnya bergantung pada jenis strategi trading forex yang digunakan. Jika menggunakan Fundamental analisis atau gabungan antara Fundamental dan Teknikal analisis, maka besar kemungkinan strategi tersebut tidak akan dapat digunakan pada kripto karena memang dasar fundamentalnya yang hanya memiliki sedikit kesamaan. Namun jika strategi yang digunakan murni menggunakan teknikal, maka besar kemungkinan bahwa strategi tersebut dapat digunakan juga pada pasar kripto. Contoh yang paling sederhana adalah dengan menggunakan indikator MACD pada trading forex. Indikator teknikal ini juga dapat digunakan dengan sangat baik pada mata uang kripto seperti BTC/USD.

btc-macd

Hanya saja perlu diingat, biasanya diperlukan sedikit optimasi atau penyesuaian agar strategi tersebut dapat berjalan dengan baik pada kripto. Selalu ingat untuk melakukan Backtest dan Forward Test terlebih dahulu sebelum menjalankannya dengan uang sungguhan.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   13 Apr 2022

Selamat malam, Money Management untuk trading kripto sendiri sebenarnya hampir sama dengan Money Management lainnya. Prinsipnya adalah segitiga risiko yang terdiri dari batas toleransi kerugian yang ditetapkan, besaran Stop Loss yang digunakan, serta Lot/Share/Jumlah koin yang akan digunakan. Contohnya sebagai berikut:

mm-kripto

Harga yang naik pasca terbentuknya pola Candlestick Bullish Engulfing, kembali turun ke sekitaran pola tersebut. Karena pola ini juga berfungsi sebagai batas zona Support pada harga, maka besaran Entry dilakukan saat proses Retest tersebut dengan ketentuan sebagai berikut:

Modal = 100,000 USD.

Risiko yang siap ditanggung = 10%.

Stop Loss = 35,000 point.

maka Lot yang yang akan digunakan adalah = (10/100 * 100,000) / 35,000 = 0.28 Lot.

Sehingga jika harga turun dan mengenai Stop Loss sebesar 35,000 point, maka total kerugian yang akan ditanggung hanya sebesar 10% dari modal atau 10,000 USD.

Selain membatasi jumlah kerugian per transaksi seperti di atas, masih banyak cara lain yang dapat digunakan. Namun sebelum itu mohon di sadari, tujuan dari Money/Risk Management sebenarnya adalah untuk membatasi tingkat risiko saat trading kripto. Keuntungan yang lebih itu hanyalah sebuah bonus.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   15 Apr 2022

@Amelia Nuryanti:

Secara garis besar baik itu di kripto, saham ataupun instrumen lain semua cara yang digunakan untuk menentukan trend juga bisa digunakan kok bu. Ibu bisa menggunakan indikator Moving Average untuk menentukan trend.

ma-trend

Atau ibu juga bisa menarik trend line pada harga atau juga menentukan titik-titik Higher High, Lower Low, Higher Low, Lower High agar bisa menerapkan Dow Theory untuk menentukan trend juga bisa dilakukan.

trend-dow-kripto

Selain itu banyak juga cara lain ataupun indikator lain yang bisa ibu gunakan sebagai alat untuk membantu menentukan trend dalam kripto seperti Bollinger Bands, Trend Channel, Parabolic Sar, Dll. Semuanya bisa dan memiliki caranya masing-masing dalam menentukan trend. Tidak ada cara yang benar dan salah dalam penentuannya karena biasanya menentukan trend itu hanyalah langkah awal untuk menganalisa pergerakan market.

Terima kasih, semoga bisa sedikit membantu.

Nur Salim   28 Apr 2022

Bagaimana cara menentukan trend pada mata uang kripto pak? apakah caranya sama seperti di forex? thanks

Amelia Nuryanti   28 Apr 2022

mohon bantuannya, bagaimana manajemen modal yang baik untuk memaksimalkan hasil trading kripto?

Yuni Aulia   15 Apr 2022

Bagaimana cara mengenalisa candlestick kripto dan forex? Apakah ada perbedaan mendasar?

Suwandi   15 Sep 2022

Tidak ada perbedaan secara candlestick.

Yang berbeda adalah karakter pergerakan harga antara kripto dan forex.

1. Kripto jauh lebih volatil dibandingkan dengan forex.

2. Kripto lebih trending daripada forex karena dapat dijadikan sebagai investasi sedangkan forex tidak.

Oleh karena itu, karakter pergerakan pair forex cenderung lebih banyak sideways karena tujuannya diperdagangkan, bukan untuk investasi.

Kiki R   15 Sep 2022

Kalau trading kripto di broker forex, ya strateginya bisa sama saja lah ya dengan trading forex. Tapi, bagaimana kalau kita mau trading kripto di broker lokal seperti Ajaib dan Pluang? Nggak ada metatrader-nya, nggak bisa langsung sell tanpa buy juga... Adakah strategi trading yang sudah terbukti ampuh?

Indah   29 Sep 2022

@indah:

Pada dasarnya kakak tetap bisa mengamati pergerakan harga dan indikator pada Platform Third Party seperti TradingView yang menyediakan layanan lengkap.Jadi analisa dilakukan pada Platform tersebut, dan sinyal dieksekusi pada platform trading yang digunakan. Hanya saja jika memang sulit, kakak mungkin bisa menerapkan strategi seperti pola Candlestick ataupun Chart Pattern.

Pada pola Candlestick misalkan pola Morning Star, tidak diperlukan bantuan indikator apapun kecuali bentuk Candlestick itu sendiri untuk menganalisa. Contoh:

morning-star

Nur Salim   4 Oct 2022

@ Amelia Nuryanti:

Cara mengamati arah trend pada semua instrumen trading sama saja, termasuk mata uang kripto. Kalau pada chart terjadi level-level higher high dan higher low, berarti harga sedang bergerak uptrend. Kalau pada chart terjadi level-level lower high dan lower low, berarti harga sedang bergerak downtrend.

 

M Singgih   24 Aug 2023

@ Suwandi:

Analisa pergerakan harga secara teknikal sama saja untuk semua instrumen trading, baik itu forex, komoditi, futures maupun crypto currency. Semua instrumen trading yang pergerakan harganya direpresentasikan dalam bentuk candlestick cara analisanya sama. Yang lazim adalah dengan pengamatan price action dan indikator teknikal.

 

M Singgih   29 Aug 2023
 Abi Jubair |  11 May 2022

cara mengetahui strategi trading yang sesuai dengan kepribadian trader?

Lihat Reply [27]

@Yeni Anita:

Intraday trading dan swing trading bisa cocok untuk karyawan. Kalau intraday, artinya Anda trading setelah pulang dari kantor (malam hari) disaat sesi New York (Amerika). Sedangkan kalau swing trading artinya Anda trading di TF besar (H4 keatas) sehingga memantau grafik tidak terlalu intens seperti intraday.

Mengenai strategi trading, saya menyarankan strategi yang simple dan kalau bisa sudah Anda pelajari. Anda juga bisa menggunakan strategi price action.

Kiki R   25 Mar 2022

Cara mengetahui strategi trading yang paling cocok dengan kita adalah melalui proses belajar, kemudian berlatih simulasi trading (akun demo).

Mungkin ada banyak artikel di internet yang membahas cara trading ini dan itu, tetapi semua itu cuma terbukti berfungsi bagi orang lain dan belum tentu berfungsi untukmu. Jadi meskipun kamu sudah mempelajari banyak hal tentang trading, kamu tetap membutuhkan latihan pada akun demo agar dapat menyusun strategi atau sistem trading yang benar-benar dapat menghasilkan profit konsisten buat kamu sendiri.

Aisha   11 May 2022

berapa lama ya kak perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk latihan trading di akun demo?

Adif Samantha   12 May 2022

Apakah semua broker lokal yang sudah teregulasi BAPPEPTI menyediakan demo?

Sigit Purnomo   12 May 2022

tidak ada batasan waktu, namun apabila sudah bisa menghasilkan profit yg konsisten maka bisa beralih ke akun live

Samuel Christ   13 May 2022

sebagian besar sudah menyediakan akun demo, bisa baca2 reviewnya dulu

Fahrias Fahrezi   13 May 2022

Ya, semua broker bappebti menyediakan akun demo. Tapi cara menyediakannya berbeda-beda. Ada yang menyediakan akun demo secara bebas melalui formulir singkat saja. Ada pula yang mengharuskan kamu menjalani proses pendaftaran akun lengkap sampai setor modal agar bisa mengakses akun demo.

Kamu bisa memerika review broker yang ingin dipilih terlebih dahulu, jika ingin tahu bagaimana cara sang broker menyediakan akun demo.

Aisha   16 May 2022

setuju. kamu perlu berlatih pada akun demo sampai benar-benar mahir. waktu yang dibutuhkan mungkin berbeda-beda untuk tiap orang. ada yang sebulan, dua bulan, setahun...bahkan ada yang sampai 2 tahun masih demo terus. kita bisa berlatih selama yang kita suka.

Aisha   16 May 2022

Jenis dan strategi trading apa yang cocok untuk seorang karyawan modal minim?

Yeni Anita   23 Mar 2022

Min bisa kasih bocoran untuk membangun sistem trading menggunakan Bollinger Bands? 

Pamolango   26 May 2022

@Pamolango:

Bocoran seperti apa pak yang diinginkan? Saya kasih sedikit tips saja ya. 

Pertama, tentukan terlebih dahulu jenis sistem trading yang diinginkan. Apakah Trend Following, Countertrend, atau Pattern Recognition.

Kedua, tentukan juga jenis tradingnya, apakah itu Scalping di tf kecil, intraday, ataupun Swing dan Position trading di tf besar.

Ketiga, Bollinger Bands sendiri sebenarnya sudah cukup lengkap dan bisa mewakilkan komponen-komponen penting dalam analisa seperti Trend, Key Level dan Signal. Tapi jika tidak ingin berpatokan secara penuh di BB, bapak juga bisa menambahkan indikator-indikator lain yang dapat membantu kinerja Bollinger Bands. Contohnya dalam strategi BBMA OA, ditambahkan berbagai macam MA sebagai konfirmasi Trend, Sinyal, serta Key Level.

contoh-penambahan-indi-bb

Keempat, amati perilaku market terhadap Bollinger Bands dan indikator-indikator tambahan lain. Catat perilaku-perilaku spesial yang sejalan dengan basis sistem (poin 1) yang dapat menghasilkan keuntungan dan terjadi berulang-ulang. Contohnya jika berbasis Trend Following, maka Breakout harga pada Top/Low BB dapat menjadi perilaku spesial yang terjadi berulang-ulang dan dapat menghasilkan keuntungan.

Kelima, susun sebuah aturan yang detail dari hasil pengamatan di atas, menjadi aturan Entry, Stop, dan Exit di market.

Keenam, Backtest aturan-aturan tersebut pada market. Kalau hasilnya memuaskan bisa dilanjutkan percobaan ke akun Demo. Kalau tidak memuaskan bisa kembali ke poin nomor 4 untuk melakukan pengamatan dan penyusunan ulang aturan sistem trading.

Selamat mencoba, dan terima kasih.

Nur Salim   3 Jun 2022

Berapa lama mengetahui strategi trading cocok atau tidak cocok dengan saya?

Amir   21 Jun 2022

@Amir: 1-2 bulan cukup.

Bagaimana caranya? Sederhana, perhatikan 2 hal.

1. Nilai ekspektasi

Rumus nilai ekspektasi = (winrate x average profit) - (lossrate x average loss)

Tujuan nilai ekspektasi adalah mengetahui bahwa strategi trading ini profitable. Tidak ada gunanya Anda cocok dengan strategi trading yang tidak profitable karena hanya akan merugi dalam jangka panjang.

2. Keadaan psikologi Anda saat trading

Saat Anda trading dengan strategi trading tersebut, apa yang Anda rasakan dan pikirkan?

Kalau Anda merasa cemas berlebihan dan terlalu takut, bisa jadi Anda tidak cocok dengan strategi trading tersebut.

Usahakan saat trading Anda harus rileks dan tenang karena cara inilah yang paling optimal.

Kiki R   22 Jun 2022

Platform akun demo dari broker dengan MT4 yang didownload di situs resminya apakah sama kak?

Mamat   24 Jun 2022

@Mamat: Platform akun demo yang diunduh dari website Metatrader punya fungsional yang sama dengan akun demo dari broker. Akan tetapi, biasanya ada perbedaan dalam hal-hal seperti: jumlah dana virtual minimal, cara top up dana virtual, opsi leverage dan lot size, lama waktu diizinkannya penggunaan akun demo, dll.

Aisha   26 Jun 2022

Halo kak, jika kita berada di posisi pakai strategi trading tapi sebenrnya tidak yakin dengan strategi trading dtersebut. Namun, secara historis, startegi tersebut sering profit. Bagaimana cara menyikapi hal tersebut? Makasih

Ridwan   4 Jul 2022

@Ridwan: Caranya adalah dengan menguatkan keyakinan Anda terhadap strategi trading tersebut.

Bagaimana cara menguatkan keyakinan?

UJI strategi tersebut sampai Anda benar-benar yakin. Pengujian yang bisa Anda gunakan ada 2.

1. Backtest

Uji strategi trading tersebut pada pair tertentu di beberapa 1-3 tahun terakhir (2019-2022). 

2. Forward-test

 Uji strategi trading tersebut pada pair tertentu sampai 2-6 bulan kedepan.

Dengan melakukan pengujian, maka Anda akan melihat seberapa bagus hasilnya kalau Anda trading.

Tanpa pengujian, proses yakin Anda terhadap strategi trading akan memakan waktu lebih lama.

Kiki R   5 Jul 2022

Menggunakan akun demo itu lama,saya pernah lihat ytber melakukan backtest menggunakan tool software tapi berbayar. Adakah tool yang free untuk melakukan backtest agar lebih cepat dengan MT4/MT5? 

Supriadi   5 Jul 2022

@supriadi:

MT4/MT5 itu sendiri punya kapabilitas untuk backtest, nggak perlu nambah tool lain. 

Tapi backtesting dengan MT4/MT5 atau software lain (apapun itu), lebih sesuai untuk robot/expert advisor/sistem autotrade. Backtesting nggak bisa menggantikan akun demo untuk strategi trading manual.

Kalau kita ingin trading secara manual, maka satu-satunya cara membuat strategi trading adalah dengan praktek pada akun demo. Kenapa begitu? Ada 2 alasan utama:

  • Dalam trading, ada faktor psikologis seperti ketakutan dan keserakahan yang akan bermain. Backtesting nggak bisa mensimulasikan faktor psikologis ini. Akun demo bisa mensimulasikan, meskipun nggak 100%.
  • Trading merupakan proses panjang yang nggak semua orang punya cukup kesabaran untuk menjalaninya. Kalau buat akun demo aja tuh kamu nggak sabar, maka kamu bakal lebih nggak mampu lagi buat trading akun riil.
Aisha   11 Jul 2022

Bagaimana cara saya untuk mengendalikan emosi saya dalam trading? Karena saya sering menahan nahan diri sampai tidurpun kepikiran apakah boleh close position atau tunggu terus meskipun saya sendiri tidak benar-benar mengikuti keinginan emosi saya untuk segera close position.

Btw, saya masih makai akun demo udah jalan 4 bulan. Profit belum konsisten sama sekali juga.

 

Yogi   30 Nov 2022

Ada 2 cara yang Anda gunakan untuk mengendalikan emosi dalam trading.

1. Kecilkan lagi volume transaksi atau risiko per transaksi yang Anda gunakan.

Jika Anda merisikokan terlalu besar dalam transaksi maka otak Anda tidak akan siap untuk rugi. Jika Anda tidak siap untuk rugi, maka Anda akan selalu takut dan cemas.

Hal ini berimbas ke terganggunya pikiran sehingga menggangu aktifitas lain.

Dengan mengecilkan risiko, Anda lebih siap untuk rugi sehingga emosi tidak menguasai diri Anda.

2. Perjelas aturan trading Anda

Saat Anda ragu dalam trading, artinya Anda tidak menguasai detail tersebut.

Evaluasi kembali posisi yang sudah Anda masuk, lihat apakah ada detail-detail yang Anda tidak pahami.

Sebisa mungkin selalu evaluasi setiap posisi yang Anda ambil di market terhadap aturan trading. Jika ada yang tidak jelas/membingungkan, lakukan evaluasi.

3. Backtest strategi yang Anda gunakan dalam waktu yang lama

Backtest akan membuat Anda lebih tenang karena saat backtest Anda akan melihat bahwa entry dan close posisi secara disiplin sesuai aturan trading mempunyai dampak yang positif.

Backtest adalah keadaan eksekusi ideal Anda, dimana Anda tidak terpengaruh oleh emosi dalam trading.

Dengan melakukan 3 hal tersebut, semoga Anda menjadi lebih tenang.

Poin 1 >> menurunkan emosi (Anda siap rugi)
Poin 2 >> membuat Anda menguasai detail
Poin 3 >> membuat Anda yakin terhadap detail strategi yang Anda gunakan

Kiki R   1 Dec 2022

Kalau misalnya kita jenis trader yang konservatif, apakah keuntungan yang kita dapatkan itu berdasarkan lamanya waktu kita menyimpan modal di trading tersebut? Jadi, kalau mau cuan lebih banyak, berarti kita harus bersabar lebih lama lagi gitu?

Evan   1 Dec 2022

Bukan. Menyimpan modal dalam akun trading sampai waktu 5 tahun pun tidak ada pertambahan nilai jika Anda tidak tradingkan.

Lain halnya kalau Anda membeli saham atau investasi, maka jika sahamnya naik Anda memperoleh keuntungan dari selisih harga.

Masalahnya, di forex marketnya cenderung sideways dalam jangka panjang.

Jika Anda seorang trader konservatif, Anda bisa menggunakan swing trading dengan entry di time frame H4 atau Daily. Posisi Anda bisa bertahan selama 1-2 minggu.

Kiki R   5 Dec 2022

@ Evan:

Maaf, trader konservatif itu yang bagaimana ya? Setahu saya tidak ada istilah trader konservatif.
Mengenai profit yang diperoleh dalam trading tidak tergantung pada lamanya Anda menyimpan modal. Kalau hasil trading secara keseluruhan merugi maka modal yang disimpan pasti akan berkurang. Jadi tidak ada hubungannya antara profitabilitas dalam trading dengan lamanya modal yang tersimpan.

M Singgih   11 Oct 2023

@ Pamolango:

- Min bisa kasih bocoran untuk membangun sistem trading menggunakan Bollinger Bands?

Itu bisa diamati dari pergerakan harga terhadap kurva middle band indikator Bollinger Bands. Jika harga berada di atas kurva middle band, maka diasumsikan pergerakan harga sedang bullish dan bisa open posisi buy, dengan target profit (TP) pada kurva upper band dan stop loss (SL) pada kurva lower bands.

Jika harga berada di bawah kurva middle band, maka diasumsikan pergerakan harga sedang bearish dan bisa open posisi sell, dengan target profit (TP) pada kurva lower band dan stop loss (SL) pada kurva upper bands.

Silahkan baca juga: Menggunakan Indikator Bollinger Bands

Kami sarankan untuk mengkombinasikan dengan indikator trend dan juga indikator momentum berupa oscillator, sebagai konfirmasi. Indikator trend misalnya moving average, ADX, parabolic SAR dan juga MACD. Indikator momentum yang berupa oscillator misalnya RSI dan juga stochastic.

M Singgih   16 Oct 2023

@ Yogi:

- Bagaimana cara saya untuk mengendalikan emosi saya dalam trading?

Untuk artikel mengenai psikologi dalam trading, silahkan baca pada salah satu buku-buku ini.

Maaf, kalau masih di akun demo, kenapa sampai kepikiran terus?
Pada saat membuka posisi, seharusnya ditentukan juga level stop loss (SL) dan juga take profit (TP). SL ditentukan berdasarkan besarnya risiko yang Anda sepakati.

Tujuan trading adalah menghasilkan profit yang konsisten dalam periode waktu tertentu. Untuk itu Anda harus mempunyai sistem trading yang profitable. Sistem trading yang profitable bukan berarti setiap trade mesti profit, tetapi hasil akumulasi dari sekian kali trade dalam periode waktu tertentu secara keseluruhan hasilnya masih profit.

Pada dasarnya, sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.
Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry. Agar dalam jangka panjang hasil trading Anda bisa profit Anda harus menentukan risk/reward ratio pada setiap trade lebih tinggi dari 1:1. Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry.

Yang perlu diketahui agar sistem trading bisa digunakan dengan baik:

1. Uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam account demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.

2. Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.

3. Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin
, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses dalam trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.

4. Buat jurnal trading untuk evaluasi
. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentase keuntungannya.

M Singgih   16 Oct 2023

Evan:

Berinvestasi = berani menanggung risiko.

Tapi realitanya: risiko yang berani ditanggung setiap orang itu berbeda-beda.

Oleh karena itu, muncul istilah "agresif" dan "konservatif" di dunia investasi & trading.

Kata "konservatif" dan "agresif" di sini tidak ada hubungannya dengan berapa lama dana disimpan. Melainkan yang benar: kedua kata itu berhubungan dengan sikap trader/investor dalam menyikapi risiko, yaitu gaya trading, money management/risk management, dan keputusan trading/TP/SL.

  • Trader/investor agresif berarti dia berani menanggung risiko lebih besar.
  • Trader/investor konservatif berarti dia cenderung mengambil keputusan yang berisiko lebih rendah.

Gambarannya begini:

Si A (agresif) dan K (konservatif) sama-sama melihat peluang trading EUR/USD dengan perkiraan potensi cuan 100 pips. Si A mungkin pasang order dengan TP 100 pips dan SL 100 pips, sedangkan si K mungkin pasang order dengan TP 80 pips dan SL 40 pips.

Contoh lain lagi:

Si A (agresif) dan K (konservatif) sama-sama punya modal 1000 dolar. Si A memilih strategi scalping yang mengandung risiko lebih tinggi. Sedangkan si K memilih strategi swing yang risikonya dianggap lebih terkendali.

Jadi, "apakah keuntungan yang didapat trader konservatif itu berdasarkan lamanya waktu kita menyimpan modal di trading tersebut?" Jawabannya, jelas tidak. Malah tidak ada hubungannya dengan waktu sama sekali.

Aisha   19 Oct 2023
 Rendra |  20 Jun 2023

Master, hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan sebelum mengganti strategi trading?

Lihat Reply [35]

Bagaimana cara mengevaluasi apakah strategi trading saat ini perlu diganti?

Roy Reese   21 Jun 2023

Apa manfaat melakukan analisis risiko sebelum mengubah strategi trading?

Agus Mido   21 Jun 2023

Bagaimana menentukan tujuan yang jelas sebelum mengganti strategi trading?

Dafa Abrar   21 Jun 2023

Apakah penting untuk menguji dan melacak hasil strategi trading baru sebelum sepenuhnya mengadopsinya? Mengapa demikian?

Aldo Ardiansyah   21 Jun 2023

Bagaimana mengantisipasi dampak emosional ketika mengganti strategi trading?

Alex Wekz   21 Jun 2023

Apakah ada saran atau panduan praktis yang dapat membantu dalam persiapan mengganti strategi trading?

Agung Setiawan   21 Jun 2023

Bagaimana melibatkan faktor pasar saat mempersiapkan perubahan strategi trading?

Macron   22 Jun 2023

Bagaimana cara mengelola ekspektasi dan memberi waktu yang cukup untuk penyesuaian ketika mengadopsi strategi trading yang baru?

Erwin Ardianta   22 Jun 2023

Bagaimana ciri-ciri strategi yang bekerja dengan baik dan strategi yang perlu segera diganti?

Malvin   22 Jun 2023

Kenapa sih kita mesti ganti-ganti strategi trading? Apa nggak mungkin setia pakai strategi yang sama terus gitu?

Handayani   21 Jun 2023

Roy Reese:

Menurutku sih strategi mungkin perlu diganti, kalau:

  • TP sering meleset.
  • SL terlalu cepat kena.
  • Kamu merasa capek melaksanakan strategi saat ini.
  • Kamu makin jarang menemukan sinyal trading, padahal dulu bisa dapat banyak sinyal.
Sofiyan   21 Jun 2023

Jawaban untuk Rendra: Sebelum mengganti strategi trading, sebaiknya lakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap strategi trading sebelumnya.

Identifikasi kelebihan dan kekurangan dari strategi tersebut, serta alasan di balik keputusan mengganti strategi trading yang Anda lakukan.

Luangkan waktu untuk melakukan riset dan belajar tentang strategi trading yang akan Anda gunakan.  Baca buku, artikel, atau ikuti kursus yang membahas strategi-strategi trading yang berbeda. Tinjau bagaimana strategi tersebut telah berhasil di masa lalu dan apakah sesuai dengan gaya dan toleransi risiko Anda.

Kiki R   22 Jun 2023

Jawaban untuk Aldo Ardiansyah

Ya sangat penting karena mengadopsi strategi trading tanpa menguji sama halnya masuk ke perang tanpa persiapan.

Menguji strategi trading tujuannya cuma 1, agar Anda mempunyai siap menghadapi tekanan psikologis saat trading di akun real.

Contoh, kalau Anda sudah menguji dan ternyata winrate strategi tradingnya hanya 55%, Anda tidak akan takut atau kaget ketika mengalami loss berturut-turut sebanyak 3-5 kali di akun riil. Anda akan lebih tenang menghadapi hal ini.

Kenapa? Karena secara statistik peluang terjadinya loss berturut-turut 3-5 kali besar.

Kalau tahu loss berturut-turut normal terjadi otomatis Anda juga akan lebih bijak menggunakan lot dalam trading.

Kiki R   22 Jun 2023

Jawaban untuk Alex Wekz: Untuk mengantisipasi dampak emosional ketika mengganti strategi trading, lakukan 2 hal berikut ini.

1. Latihan dan pengujian
Sebelum beralih ke strategi trading baru, penting untuk melatih dan menguji strategi tersebut secara menyeluruh. Anda dapat menggunakan akun demo yang disediakan oleh broker atau menggunakan platform simulasi perdagangan (seperti simulator) untuk melakukan pengujian. Praktikkan strategi baru Anda dalam berbagai kondisi pasar, termasuk pasar trending dan sideways, serta selama periode volatilitas yang tinggi dan rendah. Perhatikan hasilnya dan evaluasi kinerja strategi tersebut.

Selama proses latihan dan pengujian, perhatikan beberapa hal berikut:

  • Amati bagaimana performa strategi tersebut dalam jangka waktu yang berbeda, apakah ada tren keuntungan yang konsisten atau fluktuasi yang signifikan.
  • Periksa tingkat akurasi dan keberhasilan tradingnya. Hitung rasio risk/reward dan winrate yang dihasilkan.
  • Perhatikan faktor-faktor seperti waktu terbaik untuk memasuki dan keluar dari perdagangan, penggunaan stop loss dan take profit, serta manajemen risiko yang diterapkan.

Dengan melakukan latihan dan pengujian yang memadai, Anda akan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang cara kerja strategi baru Anda dan sejauh mana strategi tersebut dapat menghasilkan hasil yang konsisten. Hal ini akan membantu mengurangi ketidakpastian dan kecemasan saat beralih ke akun trading riil.

2. Buat ekspektasi yang realistis

Setelah melalui proses latihan dan pengujian, Anda akan memiliki data dan informasi yang cukup untuk membuat ekspektasi yang realistis terkait kinerja strategi trading baru Anda. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, tentukan tingkat keuntungan yang dapat dicapai, besaran risiko yang terlibat, serta tingkat drawdown yang mungkin terjadi.

Hal ini penting karena memiliki ekspektasi yang realistis membantu mengelola emosi dan menghindari harapan yang tidak realistis. Mengharapkan hasil yang terlalu tinggi atau berharap strategi baru akan memberikan keuntungan instan dapat memicu tekanan emosional yang berlebihan dan membuat Anda rentan terhadap pengambilan keputusan yang tidak rasional.

Berdasarkan hasil pengujian, evaluasi performa strategi secara objektif. Tanyakan pada diri sendiri apakah hasil yang telah Anda peroleh cukup memadai sesuai dengan tujuan dan ekspektasi Anda. Jika hasilnya sesuai dengan harapan Anda, Anda dapat memiliki ekspektasi yang lebih tinggi. Namun, jika hasilnya belum memuaskan, pertimbangkan untuk melakukan perubahan atau penyesuaian sebelum menggunakannya pada akun trading riil.

Kiki R   22 Jun 2023

Jawaban untuk Agung Setiawan

Saya menyarankan lakukan banyak pengujian terhadap strategi baru yang akan Anda gunakan. Ujilah strateginya di berbagai kondisi pasar, termasuk saat pasar trending, sideways, atau volatilitas tinggi. Ujilah juga strategi dengan menggunakan berbagai instrumen atau pasangan mata uang yang berbeda. Dengan melakukan pengujian yang luas, Anda akan memperoleh wawasan yang lebih baik tentang kinerja strategi dalam berbagai situasi pasar dan dapat menilai keandalannya.

Setelah Anda menguji strategi tersebut, lakukan latihan di akun demo atau akun dengan deposit kecil terlebih dahulu. Gunakan akun demo untuk menerapkan strategi trading baru Anda dan erhatikan bagaimana strategi tersebut bekerja. Lihat performanya dan nilai apakah Anda akan merasa nyaman dan percaya diri saat menggunakannya. Setelah terbiasa, Anda bisa masuk ke akun riil dengan nilai deposit yang lebih besar.

Kiki R   22 Jun 2023

@ Roy Reese:

Evaluasinya adalah dari besarnya win rate atau persentase profit yang menurun, bahkan mungkin mengalami kerugian. Kalau persentase profit dalam periode waktu tertentu telah mengalami penurunan dan sudah tidak sesuai dengan yang direncanakan, maka saatnya untuk membenahi sistem trading Anda. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

M Singgih   22 Jun 2023

@ Agus Mido:

Risiko tidak untuk dianalisa Mas, tetapi untuk ditentukan besarnya.
Menentukan besarnya risiko adalah bagian dari money management. Selain risiko ada juga risk/reward ratio yang biasanya ditentukan lebih besar dari 1:1 agar dalam jangka panjang hasil trading secara keseluruhan profit.

Secara keseluruhan, jika persentase profit hasil trading Anda dalam periode waktu tertentu telah mengalami penurunan dan sudah tidak sesuai dengan yang direncanakan, maka saatnya untuk membenahi sistem trading Anda. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

M Singgih   22 Jun 2023

@ Dafa Abrar:

Lho, tujuannya ya untuk meningkatkan win rate atau persentase profit dari hasil trading secara keseluruhan. Kalau persentase profit hasil trading Anda dalam periode waktu tertentu telah mengalami penurunan dan sudah tidak sesuai dengan yang direncanakan, maka saatnya untuk membenahi sistem trading Anda. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

M Singgih   22 Jun 2023

@ Aldo Ardiansyah:

Maaf, apa maksudnya “melacak” hasil strategi trading?

Kalau menguji sistem trading itu sangat diperlukan, karena untuk mengetahui win rate atau persentase profitnya. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Dalam hal ini pengujian sistem trading bisa dengan cara backtest (diuji pada histori harga lampau), qatau forward test (diuji pada harga saat ini dan yang akan datang), atau keduanya.

M Singgih   23 Jun 2023

@ Alex Wekz:

Dengan menggunakan sistem trading, tentunya Anda tidak akan terpengaruh oleh emosi meskipun digonta-ganti, karena tentunya Anda telah mengetahui persentase profit atau win rate dari sistem trading yang Anda gunakan. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

M Singgih   23 Jun 2023

@ Agung Setiawan:

Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry. Agar dalam jangka panjang hasil trading Anda bisa profit Anda harus menentukan risk/reward ratio pada setiap trade lebih tinggi dari 1:1.

Yang perlu diketahui agar sistem trading bisa digunakan dengan baik:

1. Uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang pada akun demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.

2. Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.

3.  Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses dalam trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.

4. Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentase keuntungannya.

M Singgih   23 Jun 2023

Agus Mido:

Baru denger nih, analisis risiko. Analisis risiko kayak apa si?

Sondang   23 Jun 2023

Macron :

Sebentar, mungkin bisa diperjelas dulu. Faktor pasar yang dimaksud itu apa? perubahan strateginya juga gimana?

Atau cuma baca dari artikel entah dari mana yang bilang kalau mau ganti strategi maka harus "melibatkan faktor pasar"? Kalau iya, mendingan tanya langsung deh ke penulis artikelnya. Atau, tunjukin artikelnya di sini biar kita bisa belajar sama-sama.

Sofiyan   23 Jun 2023

Dafa Abrar:

Tujuan yang dimaksudkan apa ya pak? Seperti yang dijelaskan oleh pak M Singgih di atas, mengganti sistem trading biasanya dilakukan karena adanya penurunan performa yang terjadi pada sistem trading sebelumnya atau adanya keinginan untuk meningkatkan performa tersebut. Orientasinya tentu saja untuk mendapatkan keuntungan yang lebih dengan Drawdown kecil. Jadi mungkin bisa diperjelas terlebih dahulu tujuan apa yang dimaksudkan di sini.

Terima kasih.

Nur Salim   24 Jun 2023

Jawaban untuk Handayani: Para trader profesional justru menyarankan agar tidak sering gonta-ganti strategi trading. Alasannya karena membangun strategi itu butuh banyak data hasil transaksi (jurnal) dan waktu.

Satu strategi trading bisa berbulan-bulan untuk mengembangkannya. Oleh karena itu, jika sudah mempunyai strategi trading, disarankan untuk tetap konsisten menggunakannya.

Kalau belum profitable, terus lakukan pengujian dan evaluasi agar performa tradingnya bisa lebih baik.

Kiki R   25 Jun 2023

Malvin: Ciri-ciri strategi yang bekerja dengan baik dalam trading adalah sebagai berikut:

  • Konsistensi: Strategi yang berhasil adalah yang menghasilkan hasil yang konsisten dalam jangka waktu yang cukup. Itu berarti strategi tersebut dapat menghasilkan keuntungan secara konsisten atau meminimalkan kerugian secara konsisten sesuai dengan tujuan trading Anda.

  • Pemahaman yang baik: Strategi yang efektif adalah yang Anda pahami sepenuhnya. Anda harus mengerti logika di balik strategi tersebut, bagaimana mengidentifikasi peluang, dan kapan mengambil keputusan untuk masuk atau keluar dari posisi trading.

  • Konsistensi dengan profil risiko dan tujuan trading: Strategi yang baik harus sesuai dengan profil risiko Anda dan tujuan trading. Ini berarti strategi tersebut sejalan dengan toleransi risiko Anda dan dapat membantu Anda mencapai tujuan jangka panjang Anda.

  • Pengelolaan risiko yang baik: Strategi yang sukses mengintegrasikan pengelolaan risiko yang baik. Ini melibatkan penempatan stop loss yang tepat, penggunaan ukuran posisi yang bijaksana, dan manajemen modal yang disiplin.

Semoga membantu!

Sebastian   27 Jun 2023

Erwin Ardianta:

Maaf, maksudnya gimana ya?

Mengelola ekspektasi itu apa seperti pasang target? Ya pasang saja target yang masuk akal, jangan terlalu ambisius. Sesuaikan dengan modal.

Umpamanya trading dengan modal $100 doang ya jangan pasang target profit 100% dalam sebulan. Itu nggak mungkin. Kalau target 10-30%, nah, barulah itu mungkin. Itu juga kamu mesti bener-bener pakai strategi yang udah teruji (bukan baru belajar).

Nggak ada yang bisa profit instan. Kalau baru belajar strategi A, trus loss 10x, langsung putus asa, itu keliru. Bisa jadi setelah loss 10x itu malah bisa profit 20x. Latihan strategi baru setidaknya coba dulu 100x trading, atau beberapa bulan lah. 

Sofiyan   2 Jul 2023

Malvin:

Hmm, pemula ya?

Coba bayangkan begini. Kamu latihan trading dengan Moving Average doang. Setelah latihan sampai 100x trading, hasilnya 40 kali profit dan 60 kali loss, hasil akhir loss $20.

Jelas, perlu ganti strategi.

Lalu kamu coba lagi trading dengan Moving Average dan RSI. Setelah latihan sampai 100x trading, hasilnya 60 kali profit dan 40 kali loss. Tapi hasil akhirnya masih loss $10.

Strategi ini masih keliru. Kenapa bisa win lebih sering daripada loss, tapi total akhirnya malah minus? Periksa catatan/jurnal trading kamu. Introspeksilah apa yang salah. Mungkin kamu terlalu ragu buat cut loss? atau mungkin kamu terlalu cepat TP?

Dari hasil evaluasi itu, nanti kamu bisa menemukan strategi yang berfungsi lebih baik lagi. Yaitu strategi yang hasil akhirnya bisa dapat profit konsisten tiap 100x trading, meskipun kamu beberapa kali loss.

Sandra   2 Jul 2023

sekedar bbertanya aja yaa. AKu ini sbnrnya masih ragu2 utk mencoba trading, bukan hnya masalah resiko yg bakalan dihadapi aja, tetapi jga lebih ke persiapan trading yg keliatannya agak susah utk dilakukan. Contohnya aja dngn pemilihan strategi, kita perlu belajar ampe dapatin strategi yg cocok dngn kita dan kita mesti nguji jga apakah strateginya berjalan ato ga. SO, dari keseluruhan, persiapan utk jadi trader itu lebih susah dibndingkan kita buka akun live di broker.

Terus yg jadi doubt skrng di benak aku adalah apakah strategi yg misalkan udah diuji berhasil tsb bisa digunakan seterusnya? Ato kita perlu ganti di kemudian hari bila stratgi tersebut mulai ga berjalan? Ada jaminan yg udah kita pilih bakalan jalan terus?

Anddy   4 Jul 2023

@ Erwin Ardianta:

Maaf, saya tidak mengerti pertanyaan Anda. Apa yang Anda maksud dengan “mengelola ekspektasi”?
Yang jelas strategi trading adalah bagian dari sistem trading, dan sistem trading harus diuji coba terlebih dahulu di akun demo untuk mengetahui win rate atau probabilitas profitnya.
Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

M Singgih   4 Jul 2023

@ Anddy:

- … apakah strategi yg misalkan udah diuji berhasil tsb bisa digunakan seterusnya?

Tidak bisa, karena karakteristik pergerakan harga suatu pair bisa berubah seiring dengan berjalannya waktu.

- … Ato kita perlu ganti di kemudian hari bila stratgi tersebut mulai ga berjalan?

Ya.

- … Ada jaminan yg udah kita pilih bakalan jalan terus?

Tidak ada. Sistem trading harus selalu dievaluasi kalau sudah tidak profitable. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

M Singgih   5 Jul 2023

Anddy: Ketika memilih strategi trading, penting untuk diingat bahwa tidak ada strategi yang benar-benar jaminan keberhasilan 100% di pasar. Setiap strategi memiliki kelebihan dan kelemahan, dan hasilnya dapat bervariasi tergantung pada kondisi pasar dan faktor lainnya.

Jadi, tidak ada jaminan bahwa strategi yang telah diuji dan berhasil akan berjalan terus menerus. Perlu ada kesiapan untuk beradaptasi dan melakukan penyesuaian jika diperlukan. Fleksibilitas dan keterbukaan untuk mencoba strategi baru juga merupakan bagian penting dari menjadi seorang trader yang sukses.

Ingatlah bahwa trading melibatkan risiko, dan penting untuk memiliki pemahaman yang baik tentang risiko yang terlibat serta mengelola risiko dengan baik dalam aktivitas trading kamu. Mengembangkan keterampilan dan pengetahuan melalui pendidikan dan pengalaman juga akan membantu meningkatkan peluang kesuksesan dalam trading.

Benny   7 Jul 2023

Jawaban untuk Anddy: Pemahaman Anda tentang persiapan dan tantangan dalam trading benar. Memang ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dan dipelajari sebelum memulai trading, seperti pemilihan strategi, pengujian strategi, manajemen risiko, dan pemahaman yang mendalam tentang pasar keuangan.

Selain itu, dalam trading, tidak ada strategi yang bisa dijamin berhasil 100% sepanjang waktu. Setiap strategi memiliki kelebihan dan kelemahan, dan kinerjanya dapat bervariasi tergantung pada kondisi pasar yang berubah. Bahkan strategi yang telah diuji dan terbukti berhasil di masa lalu tidak selalu akan memberikan hasil yang sama di masa depan.

Dalam prosesnya, Anda harus terus melakukan evaluasi dan pengujian sistem trading serta melakukan penyesuaian jika kondisi pasar sangat berubah dalam suatu waktu.

Kiki R   15 Jul 2023

Roy Reese:

Lha, biasanya bikin evaluasi trading atau enggak?

Kalau biasa bikin, ntar bakal tau sendiri kapan perlu ganti strategi. Misalnya, hasil evaluasi makin lama makin jelek, makin sering loss, dst.

Sandra   16 Jul 2023

Sandra: setuju banget! Sangat penting untuk melakukan evaluasi trading secara rutin. Evaluasi trading membantu trader untuk memahami kinerja trading trader, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta menentukan apakah perlu melakukan perubahan pada strategi trading trader.

Kegunaan evaluasi trading diantaranya bisa digunakan utk mengevaluasi kinerja. Evaluasi trading membantu trader melihat secara obyektif sejauh mana trader telah mencapai tujuan trading trader. trader dapat melihat seberapa baik trader mengelola risiko, mencapai target keuntungan, dan menjaga konsistensi dalam menjalankan strategi. Selain itu,  sangat penting untuk melakukan evaluasi trading secara rutin. Evaluasi trading membantu trader untuk memahami kinerja trading trader, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta menentukan apakah perlu melakukan perubahan pada strategi trading trader.

Galuh   17 Jul 2023
 

Komentar @inbizia

Milan: Tentu ada perbedaannya! Support resistance biasa adalah level2 harga di mana kita sring melihat harga berbalik arah atau mengalami koreksi. Sementara support resistance kunci adalah level2 harga yg dianggap lebih signifikan karena telah diuji berkali dlm sejarah pergerakan harga. Jadi, support resistance kunci memiliki tingkat kekuatan yg lebih tinggi daripada support resistance biasa. Untuk menentukan support dan resistance dengan benar, ada beberapa pendekatan yang bisa dicoba. Salah satunya adalah dengan mengidentifikasi level2 harga yg menjadi puncak atau dasar dari pergerakan harga sebelumnya. Fibonacci retracement yang kamu sebutkan adalah salah satu indikator yg populer digunakan. Namun, jika emang ngerasa jarak support dan resistance dengan Fibonacci trlalu lebar, kita bsa mencoba menggunakan indikator lain seperti pivot points, moving averages, atau Bollinger Bands.
 Radit |  17 Jun 2023
Halaman: Perbandingan Trading Gbpusd Di Akun Mifx
perlu nunggu break 2 kali baru harga trending kuat, berarti centerline RSi juga ndak valid2 amat. kalo ngambil dari sinyal centerline itu masih ada kemungkinan harga naik dulu baru turun tajam, berarti musti pinter2 nyari stop loss yg sesuai. jangan sampe stop lossnya terlalu deket. bisa2 baru koreksi order udah kena stop loss. Untuk entry sebaiknya Anda konfirmasikan juga dengan price action-nya. Dalam hal ini ketika RSI sudah tembus center line 50% price action masih menunjukkan inside bar, jadi masih konsolidasi. Setelah itu terbentuk bullish engulfing bar yang berarti ada kemungkinan penerusan arah trend (uptrend). Baru setelah level terendah bar engulfing tersebut ditembus maka pergerakan harga akan cenderung bearish. Ini dikonfirmasi dengan RSI yang bergerak dibawah level 50%. Jadi entry setelah level terendah bar engulfing ditembus. Selain dengan mengamati price action, sebagai konfirmator Anda juga bisa menggunakan indikator trend yaitu moving averages, ADX atau MACD.
 Tamimi |  4 Jun 2023
Halaman: Indikator Paling Menguntungkan Versi Broker Hsb
Jawaban untuk Sandy: Untuk memperkuat sinyal pola ascending triangle, Anda dapat menggunakan berbagai indikator teknikal yang dapat memberikan konfirmasi tambahan. Berikut ini beberapa indikator yang sering digunakan dalam kombinasi dengan pola ascending triangle: Volume: Volume perdagangan adalah indikator penting untuk dikaitkan dengan pola ascending triangle. Dalam pola ascending triangle yang valid, biasanya volume cenderung menurun selama pembentukan segitiga dan meningkat saat terjadi breakout ke atas. Ini mengindikasikan minat dan partisipasi yang meningkat dari para trader, yang dapat memperkuat sinyal bullish. Jika volume tinggi terjadi saat breakout terjadi, ini dapat memberikan konfirmasi tambahan untuk kekuatan tren naik yang potensial. Moving Averages (MA): Moving averages adalah indikator yang umum digunakan untuk mengidentifikasi tren dan memperkuat sinyal pola. Anda dapat menggunakan MA dengan periode yang sesuai untuk mengkonfirmasi tren naik yang terbentuk oleh pola segitiga. Misalnya, ketika harga bergerak di atas MA yang lebih panjang (misalnya MA 50 atau MA 200), ini menunjukkan tren naik yang kuat. Perpotongan antara MA yang lebih pendek (misalnya MA 20) dengan MA yang lebih panjang juga dapat memberikan sinyal beli tambahan. Perpotongan MA tersebut dapat mengindikasikan adanya perubahan arah tren dan memberikan konfirmasi bahwa harga kemungkinan akan melanjutkan pergerakan naik setelah breakout dari pola segitiga. Relative Strength Index (RSI): RSI adalah indikator osilator yang dapat membantu mengidentifikasi apakah pasar sedang overbought atau oversold. Dalam pola segitiga naik, Anda dapat mencari konfirmasi dari RSI yang menunjukkan kondisi jenuh jual atau konvergensi positif. Ketika harga mendekati support dalam pola segitiga, sementara RSI mencapai atau mendekati area oversold, ini dapat menjadi indikasi bahwa tekanan penjualan mulai berkurang dan harga memiliki potensi untuk melakukan breakout ke atas. Selain itu, jika RSI menunjukkan konvergensi positif, yaitu RSI membuat lembah yang lebih tinggi sementara harga membuat lembah yang lebih rendah, ini dapat menunjukkan adanya divergensi bullish dan meningkatkan kepercayaan terhadap potensi breakout ke atas. MACD (Moving Average Convergence Divergence): MACD adalah indikator tren dan momentum yang terdiri dari dua garis (line) dan histogram. Dalam konteks pola segitiga naik, Anda dapat mencari perpotongan garis MACD (garis sinyal melintasi garis MACD) yang mengindikasikan adanya perubahan momentum ke arah bullish. Histogram positif yang menguat juga dapat memberikan konfirmasi tambahan untuk kemungkinan breakout ke atas. Bollinger Bands: Bollinger Bands adalah indikator volatilitas yang terdiri dari tiga garis: upper band, middle band, dan lower band. Dalam pola segitiga naik, ketika harga mendekati lower band dan mulai bergerak naik di sepanjang middle band, ini dapat memberikan indikasi adanya tekanan beli yang meningkat. Breakout di atas upper band juga dapat memberikan konfirmasi tambahan untuk kelanjutan tren naik.
 Kiki R |  22 Jun 2023
Halaman: Cara Trading Menggunakan Ascending Triangle Pattern
Okey okey sebentar Gw bingung dengan pertanyaan anda. perlu anda ketahui bahwa alat trading itu tidak menjamin profit trading. Itu hanya sebuah alat yang hanya membantu prediksi pasar. Untuk mendapatkan keuntungan dalam trading, itu tergangtung dengan usaha anda dalam memahami kondisi pasar. Autochartist digunakan untuk mengidentifikasi pola grafik yang sedang dan telah terbentuk pada grafik secara real-time. Karena pada dasarnya Autochartist adalah software untuk mengenali pola grafik, Fibonacci Retracement dan kombinasinya, level kunci Support dan Resistance, serta level volatilitas; jadi untuk bisa trading dengan sinyal yang disediakan oleh Autochartist, Anda harus terlebih dahulu memahami unsur-unsur analisis teknikal. Terkadang, fitur ini juga menghasilkan sinyal yang tidak akurat. Oleh karena itu, sangat disarankan agar trader tidak hanya mempertimbangkan sinyal Autochartist dalam keputusan trading. Jadi anda juga harus mempelajari analisa trading seperti Trik Menggabungkan Analisa Teknikal Dan Fundamental.
 Tamimi |  27 Aug 2023
Halaman: Cari Broker Terbaik Pilih Monex Atau Gkinvest
Anisa:Hai kak ijin nyanggah ya Sbnrnya emas merupakan salah satu investasi yg sngat diminati oleh para investor, mgkin kakak beranggapan klo emas itu hrs disimpan bertahun2 smpe hrga naik br dijual dan dpt keuntungan, itu jg merupakan investasi dan mgkin yg kakak maksud adalah emas batangan atau emas perhiasan. pdhl saat ini sudah beragam jenis investasi emas mslnya spt trading emas di forex atau emas forex. jika kita trading emas di forex kita bs kok dpt profit dg cpat asal kita tau caranya. gak perlu nunggu ampe brthun2, bahkan dlm hitungan jam aja klo kita bisa tau strategi tradingnya kita bs dpt bnyk keuntungan. selain itu di dunia investasi emas mrpkan salah satu pilihn invstasi yg bnyk diminati, krna emas mrpkan safe haven, atau aset investasi yg paling aman. apalagi klo model invstasinya pake emas btangan.
 Cece |  5 Sep 2023
Halaman: Investasi Syariah Dengan Budget Murah Apa Sajakah
Cakupan pusat trading tidak hanya mencakup analisis teknikal tetapi dari analisis fundamental, berita/sentimen pasar, analisis ekonomi, hingga penelitian ahli yang digabungkan dalam satu produk bernama Trading Central. Sedangkan Autochartist merupakan fitur premium yang juga perlu dibeli, yang dikhususkan untuk menganalisa chart, dan membantu trader menemukan pola chart yang bahkan belum ditemukan oleh trader sendiri. Bagi saya, auto chartist itu seperti fitur technical analysis khusus untuk chart. Karena pada dasarnya Autochartist adalah software untuk mengenali pola grafik, Fibonacci Retracement dan kombinasinya, level kunci Support dan Resistance, serta level volatilitas; jadi untuk bisa trading dengan sinyal yang disediakan oleh Autochartist, Anda harus terlebih dahulu memahami unsur-unsur analisis teknikal. tapi ya, bagi saya, saya suka broker yang menyediakan 2 alat ini untuk membuat trading lebih nyaman dan akurat. Perlu dipahami bahwa sinyal dari fitur Trading Central dan Autochartist tidak dapat menjamin trader akan selalu untung. Terkadang, fitur ini juga menghasilkan sinyal yang tidak akurat. Oleh karena itu, sangat disarankan agar trader tidak all-in saat mempertimbangkan sinyal Trading Central dan Autochartist. Jadi anda juga harus mempelajari analisa trading seperti teknikal dan fundamental. jadi kalau menggunakan alat pendeteksi sinyal, alangkah baik bisa diexpand dan dipelajari dulu apakah sesuai dngn analisi dri kita juga. Ibarat trading sinyal cuma jadi alat abntu kita dalam nganalisa aja
 Fahad |  29 Sep 2023
Halaman: Meninjau Perbandingan Akun Standard Hfx Vs Gkinvest

Kirim Komentar Baru