Strategi Trading Forex

Kalo lu tanya ya bukti apa yang bisa ngebukti broker Finex ini layak sebagai pialang trading. gue bantu jelasin aja klo Finex bukan hanya terkenl dengan fitur edukasi trading yang bagus dan deposit yang murah. Setau gw ya, Broker Forex Finex memiliki sistem Market Execution, sehingga trader bisa lebih cepat mengambil setiap peluang transaksi perdagangan. Tidak hanya itu, likuiditas tinggi dan biaya trading rendah juga menjadi keunggulan yang memberi kenyamanan pada trader.

So, dari semua itu gw yakin kalo broker Finex cukup layak sebgai pertimbangan aplikasi trading yang cocok untuk anda.

Menurut ane sendiri, yang bagus dari Finex adalah fee nya yang rendah. Itu aja selebihnya mengenai spread juga kurang ada informasi. Dan apakah benar Finex memiliki spread yang cukup besar?

Menurut ane lebih baik mencoba di demo dulu, biar lebih terasa kelemahan dan keunggulan Finex.

Iya betul bro! Scalping sama day trading itu termasuk strategi jangka pendek, tapi beda durasi dimana Scalping tuh strategi di mana lo buka dan tutup posisi dalam waktu super cepat, dalam hitungan detik atau beberapa menit aja sedangkan day trading buka dan tutup posisi dalam satu hari perdagangan.

Dikarenakan 2 2 nya adalah trading jangka pendek maka kondisi trading yang penting buat scalper dan day trader hampir sama. Lo harus perhatiin likuiditas pasar yang cukup, volatilitas yang memadai, spread yang rendah, eksekusi yang cepat, dan akses ke alat analisis dan grafik yang bagus. Kedua strategi ini bergantung pada pergerakan harga yang cepat, jadi eksekusi yang cepat dan spread yang rendah penting banget.

Kalo soal gabungin scalping sama day trading, bisa aja dilakuin. Banyak trader yang kombinasikan dua strategi ini dengan ngatur kerangka waktu dan metode yang mereka pake. Misalnya, lo bisa jadi scalper yang juga lihat peluang day trading di kerangka waktu yang lebih tinggi, kayak empat jam atau harian.

Tentang spread 0 pips yang ditawarin broker kayak Finex sama Asiapro, dimana spread 0 pips, itu ga selalu berarti spreadnya selalu 0 pips terus karena pipsnya bisa mengembang tiap saat.

Ga setuju klu kondisi trading yang dicari sama. Sebenarnya, scalping dan day trading memiliki pendekatan yang berbeda dalam mencari peluang trading. Scalper fokus pada pergerakan harga yang sangat kecil dan seringkali masuk dan keluar dari pasar dengan cepat, sedangkan day trader melihat pergerakan harga yang lebih besar dalam satu hari perdagangan. Oleh karena itu, mereka mungkin mencari kondisi trading yang berbeda.

Bisa aja, day trader membuka posisi dengan size lot lebih besar, tetapi hanya 1-2 kali trading. Maka mungkin mereka akan mencari komisi trading yang lebih kecil tanpa memperhatikan spread. Bagi mereka, spread 2-3 pips bisa saja tidak maslaah karena bahwasanya, day trader bisa mengambil keuntungan berpuluh2 pips. Jadi ini balik ke preferensi trader masing2. Ada yang punya pendapat lain?

Halo kak! Ini sekedar saran aja yaa, utk spread tinggi dan komisi yg rendah sebaiknya sihh cari gaya trading yg meraup pips lebih dari 30 pips, dimana day trading itu bsa cocok krna day traidng secara umum meraup pips lebih dari 30 pips sehari, apalagi dngn rata2 gerakan GBP/USD yg dikatakan di artikel bsa mencapai 200 pips sehari.

Tetapi misalkan dirasa terlalu beresiko krna profit jd agak nipis akibat spread yg tinggi bsa coba swing trading dimana menargetkan ratusan pips sekali profit. Aplagi misalkan kita trading nya dngn lot mikro ato mini, utk komisi trading jga blm di bayar serta cma bayar 30 pips sekali buka. Maka gaya traidng tbs lbh menguntungkan

Cma ini preferensi aku aja kak, untuk cocok ato ga balik lagi ke pribadi kakak but utk scalping di spread seebsar itu ga direkomendasikan sama sekali ya