Langkah RBA yang memangkas suku bunga hingga ke level 2.0 persen dirasa masih belum terasa dampaknya. Pergerakan mata uang Aussie melemah terpantau melemah terhadap Dollar AS.
Pagi hari (16/10) tadi, bank sentral Australia (RBA) memberikan ulasannya mengenai stabilitas keuangan Australia yang sedang menghadapi resiko perlambatan di pasar perumahan dan hipotek yang lebih tinggi dari rata-rata, khususnya dalam enam bulan terakhir. Hal ini menandakan bahwa langkah RBA yang memangkas suku bunga hingga ke level 2.0 persen dirasa masih belum terasa dampaknya bagi sektor perumahan dan hipotek tersebut. Namun, suku bunga yang rendah diharapkan dapat meningkatkan permintaan di pasar perumahan dengan menurunnya bunga pinjaman bank.
AUD/USD
Pergerakan mata uang Aussie terpantau melemah terhadap Dollar AS, namun terbatas dalam pola ascending triangle dengan level resistance di 0.73380 dan level support di 0.72900. Seorang scalper trader dapat memanfaatkan indikator RSI yang berada dalam oversold area, dengan melakukan aksi beli saat ini untuk memanfaatkan peluang rebound AUD/USD.
Aksi beli AUD/USD dapat dilakukan di level 0.73000 dengan target rebpund di level 0.73380 - 0.73820 dan pembatasan resiko di level 0.72800. Penembusan di bawah support akan memberikan tekanan bearish AUD/USD, alangkah lebih bijak jika buyer melakukan aksi short selling di level 0.72800 dengan harapan bearish AUD/USD menuju level 0.72400 - 0.72000.
AUD/JPY
Sama halnya dengan pergerakan AUD/USD, pair mata uang crossrate AUD/JPY terpantau dalam grafik M30 Meta Trader, dengan level support di level 86.830 dan level resistance di level 87.330. Para trader dapat melakukan aksi beli di dekat support 86.850, untuk mngambil peluang rebound AUD/JPY menuju 87.300 - 87.900. Namun hati-hati dengan indikator RSI yang masih mengarah bearish. Penembusan di bawah level 86.830 akan memberikan tekanan bearish AUD/JPY menuju 86.300 - 86.000.