Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 23 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 23 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 1 hari, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 1 hari, #Saham Indonesia

Teknik Trading Scalping 15 Menit dengan Indikator Stochastic

Evan 5 Jan 2023
Dibaca Normal 5 Menit
forex > scalping >   #indikator   #scalping   #stochastic   #teknik-trading
Bagi Anda yang ingin mendapatkan hasil dengan cepat seperti scalping, maka teknik trading menggunakan indikator Stochastic pada artikel ini merupakan pilihan yang tepat.

DI

Gaya trading setiap trader tentu berbeda-beda satu dengan yang lain. Ada trader yang berminat ke teknik trading singkat dengan time frame kecil seperti scalping, namun ada juga trader yang menyukai trading dengan time frame besar. Bagi trader yang ingin mendapatkan kepastian hasil trading dengan cepat seperti scalping, maka teknik trading pada artikel ini merupakan pilihan tepat.

Trader yang menggunakan teknik trading scalping disebut scalper. Dalam waktu beberapa menit, seorang scalper sudah bisa menghasilkan profit. Pada dasarnya, strategi trading scalping dilakukan menggunakan time frame singkat antara 1 hingga 15 menit, dengan target profit kecil hanya 5 sampai 15 pips saja.

Baca Juga: 5 Kunci Sukses Trading Scalping

Biasanya scalper akan membuka banyak posisi agar mendapat profit lebih banyak, sehingga jangan heran jika para scalper membuka posisi hingga puluhan, bahkan ratusan dalam satu hari trading. Selain itu, scalper juga disarankan untuk memilih pair mata uang yang memiliki likuiditas tinggi karena besaran spread-nya akan cenderung rendah, sehingga dapat mempermudah eksekusi transaksi.

Jika Anda cocok dengan gaya trading scalping, berikut beberapa pilihan teknik trading 15 menit menggunakan indikator Stochastic. Tapi sebelum itu, ada baiknya jika Anda tahu pengaturan indikator Stochastic dan cara membacanya.

Teknik Trading 15 Menit dengan Indikator Stochastic

 

Pengaturan dan Cara Membaca Indikator Stochastic

Pengaturan indikator Stochastic yang akan saya sarankan adalah settingan standar, yaitu %K Length 14, %K Smopthing 3, dan %D Smoothing 3 pada platform Tradingview. Tapi jika Anda pasang indikator Stochastic langsung dari Metatrader, maka settingan tersebut sudah default.

Setelah pengaturan indikator Stochastic dipastikan seperti di atas, maka selanjutnya adalah cara membaca indikator Stochastic. Cara membaca indikator Stochastic ini relatif cukup mudah. Pertama, Anda lihat tanda jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold) yang ditunjukkan dengan angka 20 dan 80.

Angka 20 adalah batasan oversold, jika indikator berada di bawah 20 artinya harga sudah jenuh jual. Begitupun sebaliknya, angka 80 adalah batasan overbought, kalau indikator berada di atas 80, berarti harga sudah jenuh beli.

Kedua, perhatikan persilangan yang terjadi. Persilangan yang menjadi acuan entry adalah yang terletak di bawah 20 dan di atas 80. Persilangan di bawah 20 menunjukkan harga akan berbalik arah naik (menguat). Sedangkan, persilangan di atas 80 menunjukkan harga akan berbalik arah turun (melemah).

Baca Juga: Kisah Penemu Indikator Stochastic, George Lane

 

Teknik Trading 15 Menit Dengan Indikator Stochastic

Seperti yang sudah saya janjikan, bahwa ada beberapa teknik trading pada time frame 15 menit menggunakan indikator Stochastic. Mulai dari teknik biasa, divergence, dan teknik breakout. Bagaimana caranya?

 

Teknik Biasa Indikator Stochastic

Dengan cara pembacaan Stochastic yang biasa, Anda bisa menerapkan teknik trading 15 menit ini dengan mudah dan cukup akurat. Pada teknik ini, Anda disarankan untuk entry hanya pada area oversold dan overbought saja. Berikut contoh grafiknya:

Teknik Trading Stochastic 1

Lalu, bagaimana dengan Stop Loss dan Take Profit-nya? Anda bisa memasang order Stop Loss 10 sampai 15 pips di atas atau di bawah harga entry. Jika entry posisi buy, letakkan Stop Loss 10-15 pips di bawah harga entry. Begitu juga dengan posisi sell, pasang Stop Loss 10 hingga 15 pips di atas harga entry.

Sedangkan untuk Take Profit, Anda bisa menggunakan acuan yang sama seperti Stop Loss. Anda bisa memasang order Take Profit 10 sampai 15 pips di atas atau di bawah harga entry, sehingga bila menggunakan risk and reward ratio maka perbandingannya adalah 1:1.

 

Teknik Divergence Indikator Stochastic

Sama seperti indikator oscillator lainnya, indikator Stochastic juga bisa memberikan sinyal entry dengan divergence. Pada teknik ini, Anda bisa mendapatkan sinyal lebih akurat dan setidaknya risk and reward ratio lebih besar daripada teknik sebelumnya. Berikut contoh grafiknya:

Teknik Trading Stochastic 2

Sama seperti teknik sebelumnya, Anda bisa memasang order Stop Loss 10 sampai 15 pips di atas atau di bawah harga entry. Namun untuk Take Profit, Anda bisa memasangnya 20 sampai 25 pips di atas atau di bawah harga entry, sehingga bila menggunakan risk and reward ratio maka perbandingannya adalah 1:2.

Baca Juga: Awas 3 Kesalahan Fatal Memasang Stop Loss Dan Take Profit

 

Teknik Breakout Indikator Stochastic

Cukup berbeda dengan kedua teknik sebelumnya, pada teknik ini Anda harus mengubah pengaturan pada indikator Stochastic dari setting default-nya, yaitu %K Length 26, %K Smopthing 18, dan %D Smoothing 16. Selain itu, Anda juga akan membutuhkan bantuan indikator SMA periode 20 sebagai penentu exit point dan konfirmator sinyal. Berikut contoh grafiknya:

Teknik Trading Stochastic 3

Pada teknik ini, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:

  • Entry pada bar selanjutnya ketika telah terjadi persilangan indikator Stochastic.
  • Untuk menghindari sinyal palsu, perhatikan apakah bar harga yang seharusnya menjadi entry point sudah berhasil menembus SMA 20.
  • Exit point atau Take Profit langsung begitu harga menyentuh garis SMA 20.
  • Gunakan high atau low bar sebelumnya untuk memasang Stop Loss.

Meski posisi yang dibuka lebih sedikit dibanding teknik lainnya di atas, namun dengan teknik breakout ini, Anda bisa mendapatkan profit cukup besar dengan risiko agak kecil untuk gaya trading scalping. Perlu diingat kembali bahwa gaya trading scalping membutuhkan tingkat kecepatan dan displin yang tinggi, sehingga banyak trader pemula kerap gagal dalam penerapannya.

 

Selain teknik trading 15 menit dengan indikator Stochastic di atas, Anda juga bisa mempelajari teknik lain untuk scalping menggunakan indikator yang sama. Seperti apa caranya? Simak ulasan lengkapnya di artikel berjudul, "Cara Menggunakan Stochastic yang Akurat untuk Scalping".

Terkait Lainnya
 
Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 23 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 23 jam lalu, #Forex Fundamental

Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 1 hari, #Forex Fundamental

Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 1 hari, #Forex Fundamental

Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia

Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Joko |  31 Jan 2012

Master mau tanya,broker mana yang memperbolehkan untuk trader scalpingan dengan poin sedikit(3,4poin)diperbolehkan tanpa batasan transaksi,terimakasih

Lihat Reply [30]

Anda mungkin bisa menggunakan broker H*TF*R*X.com jika saja berkenan. Eksekusi cepat. Lisensi / Regulasi FSC.  Dengan harga 5 digit ( contoh 1.50008 ) Hanya untuk deposit diproses sesuai jam kerja waktu server disana. Anda bisa menggunakan deposit  dan Withdraw dengan E-Curenncy yang  yang berbeda. namun tetap atas nama anda. Spread pun kecil bahkan dibawah 3,4 Pont. Hanya untu Withdraw harus mengisi Form dengan Scan Pdf  untuk menghindari penipuan. Minimal deposit 5 dollar. Jika setelah anda Buka account ada baiknya segera deposit. Karena CS akan segera menghubungi Anda. Jika anda pandai dengan bahasa asing maka anda bisa memanfaatkan kecakapan bahasa asing anda  untuk bercakap cakap dengan  mereka.

Demikian hasil  pengalaman dan pengamatan kami. Tanpa Bermaksud mengarahkan anda kepada broker  tersebut. silahkan klik juga Broker Scalping sebagai masukan lainnya buat anda. Thanks

Basir   31 Jan 2012

Untuk Joko,

Hampir semua broker forex yang ada kini telah memperbolehkan strategi scalping. Hanya saja, untuk memaksimalkan strategi scalping, dibutuhkan broker dengan spread ketat, eksekusi cepat, dan ber-leverage tinggi.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   28 May 2019

silahkan anda kunjungi site / broker dibawah ini. Ini broker yang memperbolehkan scalping.

daftar broker forex
daftar broker forexThanks

Basir   9 Jun 2012

Singkatnya, broker 5 digit ituadalah broker yang memberikan harga 5 angka dibelakang koma. Sementara 4 digit, memberikan harga 4 angka dibelakang koma. Dibawah ini gambaran harga 5 digit,

/
Untuk broker Scalpingan Banyak, bagusnya memakai yang 5 digit seperti OCTAFX, bisa digunakan untuk para pemula dengan modal kecil , eksekusi cepat dan spread rendah terutama di mata uang EUR/USD

Atau bisa melihat daftar broker lainnya di sini. Thanks.

Basir   1 Nov 2013

@aldy: Broker 5 digit menawarkan kondisi trading yang lebih presisi dibandingkan dengan 4 digit. Hal ini dikarenakan grafik 5 digit merespon perubahan harga dengan lebih cepat dan akurat, serta kecepatan eksekusi yang lebih baik. Modal dan volume lot tidak ada hubungannya dengan 4 atau 5 digit ini. Digit ini hanya berpengaruh di pips saja.

Untuk scalping kami sarankan trading di broker 5 digit.

Terima Kasih

Kiki R   14 Nov 2019

Scalping bisa dilakukan oleh siapa saja, baik retail atau profesional. Dengan catatan broker yang digunakan memperbolehkan trade model ini. Jumlah transaksi juga tergantung aturan dari broker yang digunakan. Biasanya batas minimal open position adalah 100 trade floating (belum ditutup/diclose).

Jika mau membuka lagi posisi yang ke 101, harus ada yang diclose minimal 1 posisi terlebih dahulu. Pemberlakuan atau penerapan komisi tergantung broker atau jenis akun yang dipilih. Jika broker tidak menerapkan komisi tak ada komisi dari setiap BUY/SELL dan CLOSE yang anda lakukan.

Demikian juga dengan akun yang digunakan. Jika akun yang dipilih tidak menerapkan komisi tak ada komisi dari setiap BUY/SELL dan CLOSE yang anda lakukan. Sementara untuk modal bisa dilihat dari jenis akun dan minimal deposit yang ditawarkan oleh broker

Anda bisa melihat aturan dari broker tersebut berapa minimal dan maksimal open trade. Hanya saja menurut kami, untuk scalping bisa tak terbatas, karena jenis trade ini adalah BUY/SELL terlihat PROFIT kemudian Close dan seterusnya.

Thanks.

Basir   8 Jan 2023

Apa scalping itu dikenakan komisi? slama ini sya tahunya komisi bentuknya dari spread atau sbg pengganti spread itu sndiri. apa benar kalao kita trading scalping bisa dikenai komisi sama broker?

Broker mana saja yg mengenakan komisi itu?

Catur   7 May 2015

Jika broker tersebut menerapkan komisi, maka setip BUY atau SELL dan CLOSED akan terkena komisi. Baik  dengan cara scalping, daily atau longterm. Komisi dan Spread adalah beda. Komisi adalah biaya/fee atau charge yang diambil dari deposit atau keuntungan atas BUY/SELL dan CLOSED yang dilakukan.

Sementara spred adalah selisih atau perbedaan dari harga beli dan harga jual.
Broker lokal biasanya menerapkan Komisi, dan broker luar dengan akun-akun yang berjenis ECN.

Basir   10 May 2015

Akun 5 digit lebih baik untuk scalping, karena nantinya kamu dapat melihat quotes secara lebih teliti. Konsekuensinya:

  • Bisa untung lebih besar. Umpama EUR/USD bergerak dari 1.07822 menuju 1.08356 berarti kamu cuan 53,4 pips pada akun 5 digit. Sedangkan pada akun 4 digit, kamu hanya akan cuan 53 pips.
  • Bisa kena spread yang lebih rendah. Pada akun 4 digit, spread terendah adalah 0 dan 1 pips. Sedangkan pada akun 5 digit, spread terendah adalah 0 dan 0.1 pips.
Aisha   19 Apr 2022

Master, broker yang paling enak buat tehnik scalping apaan ya?trims

Mustakim   9 Jun 2012

Mau tnya ni.. beda ny broker 5 digit dgn 4 digit tu ap???
trus rekomendasi broker yg bsa scalpingan ap y masta??

Thx

Aldy   1 Nov 2013

Untuk scalping baiknya akun 4 digit atau 5 digit ya kak?

Taufikhur Rochman   13 Apr 2022

Saya masih pemula, Apakah scalping bisa dilakukan dengan modal kecil? misalkan sehari melakukan 50 kali trade apakah modal kita tidak habis untuk komisi broker?

Jacob   7 Jan 2023

Saya mau menanyakan apa itu akun nano forex? dan apa saja keuntungan menggunakan akun nano forex? Terima kasih

Mamat   20 Jul 2022

Akun nano forex adalah akun untuk trading forex dengan ukuran lot sebesar 100USD per lot atau lebih kecil lagi. Dengan demikian, keuntungan menggunakan akun nano forex adalah kamu bisa membuka posisi trading lebih banyak dengan modal dan leverage yang relatif rendah.

Pelopor akun nano ini adalah broker OANDA asal AS. Tapi selain itu, sekarang banyak juga broker lain yang menyediakan akun nano di mancanegara. Sayangnya, tidak ada broker lokal Indonesia yang menyediakan akun nano karena masalah regulasi.

Aisha   21 Jul 2022

Apakah scalping bisa dilakukan di broker STP?

Jayadi   2 Sep 2022

Ya, broker STP biasanya memperbolehkan scalping. Bahkan, ada beberapa keuntungan scalping dengan broker STP, antara lain:

  • Eksekusi order lebih cepat daripada broker bandar (Dealing Desk).
  • Ukuran lot bisa lebih kecil daripada sebagian broker ECN besar.
  • Modal awal minimal bisa lebih rendah daripada mayoritas broker ECN.

Hanya saja, spread pada broker STP seringkali merupakan spread dari penyedia likuiditas yang sudah ditambah markup oleh broker. Oleh karena itu, spread pada broker STP mungkin lebih besar daripada broker ECN dan bandar.

Aisha   6 Sep 2022

Bisa saja, karena saat ini banyak broker yang menerapkan biaya trading hybrid (komisi dan spread). Hal ini dilakukan untuk bisa memberikan penawaran spread rendah, spread mulai dari nol, ultra low, dsb. Jadi sebelum membuka akun, memang harus benar-benar teliti dalam membaca kondisi tradingnya. 

Untuk mengakalinya, anda bisa memilih broker-broker dengan biaya komisi yang terjangkau. Pilihan brokernya banyak, ada HFX, MIFX, Finex, GKInvest dan beberapa lainnya. Sebagai referensi, silakan baca artikel berikut:

Ananta   28 Dec 2022

Jawaban untuk Mamat:

  • Saya mau menanyakan apa itu akun nano forex?

Akun nano forex adalah tipe akun yang batas minimal lot-nya bisa lebih kecil dari lot micro.

Jadi apabila lot micro bisa menjangkau volume 0.01, maka nano, lot minimal yang ditradingkan bisa sekecil 0.001, 0.0001, dst.

  • dan apa saja keuntungan menggunakan akun nano forex?

Berikut ini 5 keuntungan menggunakan akun nano forex:

1. Sangat Ideal Untuk Trader Pemula

2. Mengurangi Stres Trading

3. Akun Uji Coba Strategi

4. Tidak Membatasi Penggunaan Lot Besar

5. Lebih Fleksibel Untuk Mengatur Manajemen Risiko

Kiki R   8 Jan 2023

@Catur:

Komisi itu berbeda dengan spread.

  • Komisi adalah fee per lot yang kita tradingkan. Umpamanya, jika broker memotong komisi 30 dolar per lot, maka saldo akun kita akan berkurang 30 dolar setelah kita selesai trading 1 lot.
  • Spread adalah selisih antara kurs jual dan kurs beli. Broker tidak menguranginya dari saldo akun kita, dan kita juga tidak perlu membayarnya pada broker. 

Nah, apakah scalping itu dikenakan komisi? Semua transaksi trading forex pada umumnya kena komisi dan spread, baik menggunakan strategi scalping, swing trading, ataupun lainnya

Lalu, kenapa selama ini tidak kena komisi dan hanya kena spread? Itu karena banyak broker mancanegara yang sengaja menggratiskan biaya komisi mereka. 

Tapi kalau dibandingkan secara global, jumlah broker yang mengenakan komisi+spread itu jauh lebih banyak daripada broker yang menggratiskan komisi.

Jadi, broker mana saja yang mengenakan komisi itu? Ya, semua broker yang tidak menggatiskan komisi (zero commission).

Perlu diketahui juga bahwa broker bebas komisi itu tidak benar-benar lebih murah daripada broker yang mengenakan komisi. Seringkali, mereka cuma mengalihkan bea komisi ke spread, komponen biaya trading lain seperti swap (rollover), biaya withdrawal, dll.

Aisha   10 Jan 2023

@ Taufikhur Rochman:

Menurut saya lebih menguntungkan menggunakan broker yang 5 digit, karena pembacaan pip lebih teliti dan akurat. Digit terakhir pada harga 5 digit menunjukkan angka desimal, jadi misalnya Anda profit 5.5 pip masih bisa, kalau yang 4 digit dari 5 pip langsung ke 6 pip, tidak bisa ambil 5.5 pip.
Selain itu, sekarang kebanyakan broker sudah menawarkan harga dalam 5 digit.

Untuk penjelasan mengenai broker 5 digit dan 4 digit, silahkan baca:
Mengapa Broker 5 Digit Lebih Baik Dari Broker 4 Digit?

M Singgih   12 Jan 2023

Scalping sebetulnya bisa dilakukan di broker STP, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Yaitu:
1. Beberapa broker STP mungkin memiliki aturan yang tidak memperbolehkan scalping

3. Broker yang memperbolehkan, biasanya mengenakan biaya tambahan untuk transaksi yang dibuka dan ditutup dalam waktu singkat.

Jadi sebelum melakukan scalping di broker STP, trader dihimbau untuk lebih jeli dalam mengecek aturan dan biaya yang diberlakukan oleh broker terkait.

Ananta   12 Jan 2023

Emang kalau kita scalping pakai akun yang poinnya kecil begitu akan lebih cuan kah? Atau ada alasan lain yang membuat scalper mencari akun yang poinnya 4-5 digit begitu? Mohon dijelaskan mekanisme scalpingnya. terims.

Yoyok   14 Jan 2023

@ Jacob:

Bisa. Mengenai besarnya modal untuk trading, tergantung dari ketentuan minimal deposit dari broker. Biasanya broker menentukan besarnya minimal deposit untuk membuka suatu akun, terlepas mau trading dengan cara apapun.

Mengenai apakah bisa dalam sehari melakukan 50 trade, itu tergantung dari balance atau equity yang ada, disesuaikan dengan free margin. Selama free margin masih mencukupi maka masih bisa membuka posisi.

M Singgih   16 Jan 2023

Jawaban untuk Yoyok:

  • Emang kalau kita scalping pakai akun yang poinnya kecil begitu akan lebih cuan kah? Atau ada alasan lain yang membuat scalper mencari akun yang poinnya 4-5 digit begitu? Mohon dijelaskan mekanisme scalpingnya

Scalping adalah gaya trading di mana trader membuka dan menutup posisi dalam jangka waktu yang sangat singkat, biasanya dalam hitungan detik atau beberapa menit.

Scalping dapat dilakukan dengan menggunakan akun yang poinnya kecil atau besar, tergantung pada strategi dan tujuan trader.

Beberapa alasan mengapa scalper mencari akun yang poinnya 4-5 digit adalah:

  • Scalper mencari profit yang kecil dalam jangka waktu yang singkat, sehingga dengan akun yang poinnya 4-5 digit, scalper dapat melakukan trade dengan lot yang lebih besar dan meningkatkan potensi keuntungan.
  • Akun yang poinnya 4-5 digit biasanya menawarkan spread yang lebih rendah, sehingga scalper dapat mengambil keuntungan dari perbedaan harga beli dan jual yang lebih kecil.
  • Beberapa scalper menganggap akun yang poinnya 4-5 digit lebih aman dan stabil dari segi eksekusi order dan kestabilan harga.

Mekanisme scalping sendiri biasanya dilakukan dengan mencari peluang profit dari pergerakan harga yang kecil dalam jangka waktu yang singkat.

Scalper akan mencari level support dan resistance dan menempatkan order buy atau sell pada level tersebut. Scalper akan menutup posisi saat harga bergerak sesuai dengan yang diharapkan atau saat mendapatkan profit yang diinginkan.

Namun perlu diingat bahwa scalping memerlukan konsentrasi yang tinggi dan reaksi cepat serta teknik yang matang, karena pergerakan harga yang sangat cepat dan perubahan yang sangat cepat pula.

Scalping juga merupakan gaya trading yang memerlukan pengelolaan risiko yang baik agar tidak mengalami kerugian besar.

Kiki R   19 Jan 2023

Jawaban untuk Jacob:

  • Saya masih pemula, Apakah scalping bisa dilakukan dengan modal kecil? misalkan sehari melakukan 50 kali trade apakah modal kita tidak habis untuk komisi broker?

Scalping dapat dilakukan dengan modal kecil, tetapi ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Pertama, komisi broker dapat mengambil sebagian besar dari keuntungan yang Anda dapatkan jika Anda melakukan banyak trade dalam sehari. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih broker yang menawarkan komisi yang rendah atau tidak ada komisi sama sekali.

Kedua, Anda harus memiliki rencana trading yang baik dan disiplin untuk mengikuti rencana tersebut. Scalping memerlukan Anda untuk mengambil keputusan cepat dan mengeksekusi trade dengan cepat, jadi Anda harus memiliki pemahaman yang baik tentang pasar dan strategi trading yang Anda gunakan.

Ketiga, Anda harus memiliki manajemen risiko yang baik. Scalping memerlukan Anda untuk mengambil risiko yang lebih tinggi daripada strategi trading jangka panjang, jadi Anda harus memiliki batas risiko yang jelas dan tidak melebihi batas risiko tersebut.

Secara keseluruhan, scalping dapat dilakukan dengan modal kecil, tetapi memerlukan disiplin, rencana trading yang baik, dan manajemen risiko yang baik untuk mengurangi risiko kehilangan modal Anda.

Kiki R   20 Jan 2023

Pagi, saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan seputar scalping. Yang pertama adalah mengenai modal scalping. KLu saya siapin modal sekitar $100 itu, apakah bisa melakukan scalping tidak? Terus apakah metode scalping misalkan dalam sekali trading buka 3-4 posisi di level harga yang kurang lebih sama itu lebih baik dibandingkan buka posisi 1 per 1 di level harga yg berbeda? Pair yang cocok utk scalping itu apakah ada selain EUR/USD?

Dan apakah memungkinkan klu kita scalping sambil mealkukan swing trading di currency pairs yang lain? Mohon penjelasannya mengenai hal ini, terima kasih bnyk sebelumnya!

Wilson   5 May 2023

Wilson: Untuk modal sekitar $100, bisa saja melakukan scalping, tapi perlu diingat bahwa scalping umumnya melibatkan transaksi dengan ukuran lot kecil dan target keuntungan yang relatif kecil pula. Dalam hal ini, penting untuk memilih broker yang menawarkan spread rendah dan eksekusi cepat agar tidak terlalu memakan keuntungan.

Mengenai metode scalping, tergantung pada preferensi dan strategi masing-masing trader. Buka 3-4 posisi di level harga yang kurang lebih sama bisa menjadi strategi yang baik untuk meningkatkan potensi keuntungan jika pasar bergerak sesuai harapan.

Namun, perlu diingat bahwa risiko juga meningkat jika harga bergerak melawan posisi-posisi tersebut. Buka posisi 1 per 1 di level harga yang berbeda juga bisa menjadi pilihan, tergantung pada analisis dan strategi trading yang digunakan.

Selain EUR/USD, ada beberapa pair lain yang populer untuk scalping, seperti GBP/USD, USD/JPY, dan AUD/USD. Namun, penting untuk memperhatikan volatilitas, spread, dan likuiditas pair tersebut untuk memastikan kondisi trading yang optimal.

Tentang melakukan scalping sambil melakukan swing trading di currency pairs yang lain, memungkinkan dilakukan. Tetapi agak sulit, karena pendekatan swing trading dan scalping itu berbeda jauh. Akan lebih baik bila melakukan day trading disamping scalping karena memiliki pendekatan yang kurang lebih sama.

Brandon   15 Jun 2023

Wilson:

Saya ada beberapa opini berbeda dengan mas brandon nih...

-->modal sekitar $100 itu, apakah bisa melakukan scalping tidak?

Bisa saja scalping dengan modal $100. TAPI, harus hati-hati agar tidak open terlalu banyak posisi serentak. Kalau open terlalu banyak posisi serentak, nanti gampang kena MC.

-->Terus apakah metode scalping misalkan dalam sekali trading buka 3-4 posisi di level harga yang kurang lebih sama itu lebih baik dibandingkan buka posisi 1 per 1 di level harga yg berbeda?

Kesuksesan trading itu ditentukan oleh eksekusi strategi dan manajemen risiko yang diterapkan. Dua metode itu sama-sama bisa sukses. Perkara apakah kamu bisa sukses menerapkannya, itu hal yang lain lagi.

Sebaiknya coba trading di akun demo dulu, lalu dari situ barulah memilih mana yang lebih cocok buatmu.

-->Pair yang cocok utk scalping itu apakah ada selain EUR/USD?
Pada dasarnya, semua pair mayor bisa di-scalping pada sesi yang tepat. Hanya saja, pemula sebaiknya coba dengan EUR/USD dulu.

-->Dan apakah memungkinkan klu kita scalping sambil mealkukan swing trading di currency pairs yang lain?
Tentu saja boleh dan mungkin. Tidak ada yang menentukan kalau kita trading harus pakai satu strategi saja, kok.

Aisha   21 Jun 2023

Jawaban untuk Wilson: Baik, saya jawab pertanyaannya satu per satu.

1. Anda bisa trading scalping dengan modal $100.

2. Intinya sesuai risiko per transaksi. Mau itu entry 1 kali atau 3 kali di level yang sama bisa saja. Misalnya dengan SL yang sudah ditentukan lot menggunakan 0.3. Anda bisa pecah menjadi tiga posisi yaitu 0.01 lot.

3. Untuk scalping Anda bisa menggunakan pair major yang lain seperti GBPUSD, AUDUSD, USDJPY, USDCHF, USDCAD dan NZDUSD.

4. Anda bisa melakukan scalping sambil swing trading di pair lain. Namun hal ini lebih sulit dilakukan karena scalping dan swing pada akun yang sama bisa membuat Anda menjadi lebih was-was. Saat Anda scalping, Anda entry dan exit dalam rentang waktu yang cepat.

Namun, saat Anda trading scalping Anda menahan posisi bisa berhari-hari dan bisa lebih dari 1 minggu. Menahan posisi ini bisa membuat Anda kurang nyaman apalagi belum terbiasa.

Kiki R   25 Jun 2023
 Izt_0307 |  1 Mar 2012

Mas, saya selalu mengikuti analisa harian maupun mingguan dari website ini. Mohon ilmunya bagaimana menentukan garis-garis kuning, lalu support resistense dan formula dari indikator yang digunakan??? Terima kasih banyak.

Lihat Reply [35]

sistem analisa harian ini menggunakan daily range. dengan dasar rata rata pergerakan dari mata uang tersebut dalam satu hari  demikian pun untuk analisa mingguan. an perlu di ketahui berapa pips rata rata mata uang tersebut bergerak. Jika anda mempunya patokan bahwa mata uang tersebut bergerak 150 pips dalam satu hari, sedang saat anda lihat  mata uang tersebut bergerak 25 pips, maka sisanya ( 150 - 25 ) adalah potensi keuntungan yang bisa anda dapat. dan anda bisa menarik garis ( Kuning ) dari posisi High kebawa  dan Low keatas. demikian.

Basir   1 Mar 2012

Untuk Izt_0307,

Ada beberapa cara dalam menentukan level-level support dan resisten, salah satunya seperti yang diulas pada artikel ini.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   17 Jun 2019

@ Muhammad Aang Bahagiana:

- … jika harga telah break di area R3 dan S3 ….

Mungkin maksudnya jika harga telah break di area R3 atau S3..Tidak mungkin dalam waktu yang bersamaan harga break R3 dan S3.

- …. apakah harga tersebut akan selalu menyentuh garis pivot di TF min H4 dan D1???

Tidak selalu, tergantung dari panjangnya candle. Bisa sampai menyentuh pivot point bisa tidak. Kalaupun ada sinyal reversal, untuk konfirmasi sebaiknya dengan melihat penunjukan indikator trend.

Seperti contoh berikut, candle sudah break S3, maka untuk konfirmasi bahwa pergerakan harga sedang bullish, bisa dilihat dari indikator parabolic SAR, Bollinger Bands, MACD, OSMA, dan ADX.

Pada contoh di atas penunjukan semua indikator trend menunjukkan keadaan sedang bullish, jadi ketika candle telah break S3, bisa entry buy.

M Singgih   10 Mar 2020

@ Faqih:

Level support tidak menunjukkan keadaan oversold, dan level resistance tidak menunjukkan keadaan overbought. Support dan resistance adalah level-lvel harga yang mana berdasarkan historisnya sulit ditembus.

Ketika harga berada pada level support, bukan berarti harga sudah oversold, demikian juga ketika harga berada pada level resistance, bukan berarti harga sudah overbought, kecuali indikator teknikal menunjukkan keadaan oversold atau overbought.

Bisa saja ketika harga berada pada level support, indikator teknikal menunjukkan overbought (bukan oversold), dan sebaliknya bisa saja ketika harga berada pada level resistance, indikator teknikal menunjukkan oversold (bukan overbought).

Untuk menentukan harga sudah overbought atau oversold, seharusnya acuan Anda adalah indikator teknikal, dalam hal ini indikator oscillator seperti RSI, stochastic atau CCI.
Perlu Anda ketahui bahwa keadaan overbought atau oversold hanya valid ketika pergerakan harga sedang sideways. Untuk keadaan trending keadaan overbought atau oversold tidak berlaku.

M Singgih   29 Aug 2019

mau tanya lagi kenapa jika kita open sell kok kita mendapat uang kan secara logika harga turun

Faqih   30 Aug 2019

@ Faqih:

Dalam trading forex, peraturannya memang tidak seperti dalam trading saham, yang mana kita harus punya barang untuk menjual. Dalam trading forex kita tidak harus mempunyai barang fisik untuk menjual, tetapi kita nanti harus membeli, kalau tidak kita akan mengalami kerugian.
Kecuali kalau Anda trading via money changer, maka Anda harus punya barang fisiknya sebelum menjual.

M Singgih   4 Sep 2019

Secara fundament pasar masih khawatir terhadap Zona Eropa, Sentimen Jual EUR masih Kuat

/

Kita lihat  akhir bulan ini


Thanks

Basir   23 May 2012

@adi ms: harga EUR/USD di hari ini (19/9/2019) berada di 1.1033, artinya harga telah break support 1.2500. Harga mengalami pelemahan sejak 2012 di 1.0250, hingga Januari 2017 di 1.0500. Secara sentimen, bearish masih mendominasi Euro hingga saat ini.

Kiki R   19 Sep 2019

Selamat pagi trader Arif..

Secara sederhana support area adalah batas kewajaran harga terendah dalam satuan waktu tertentu, & resistant area adalah batas kewajaran harga tertinggi dalam satuan waktu tertentu. Ini digunakan sebagai acuan harga agar prediksi harga kita tidak melebar kemana-mana.

Sedangkan pivot adalah angka tengah antara batas kewajaran terendah & tertinggi. Ini digunakan sebagai acuan harga kewajaran saat ini. Bahasa kerennya adalah area konsolidasi, biasanya di area ini berimbang antara jumlah buyer & seller, atau lebih teknis lagi adalah area equilibrium dimana harga menemukan keseimbangan antara peminat & penyedia barang.

Contoh sederhana adalah harga garam sekarang sekitar 7 ribuan rupiah, dimana harga ini adalah tidak wajar 1-2 bulan lalu (saat harga sekitar 3 ribuan rupiah). Ini terjadi karena peminat lebih banyak daripada penyedia barang. Bukan tidak mungkin 1 bulan kedepan akan lebih naik lagi karena peminat semakin tinggi sedangkan penyedia barang semakin langka.

Hari ini anda tidak akan menemukan harga garam 4 ribuan dimanapun tempatnya karena batas kewajaran adalah antara 7 ribu sampai 8 ribu rupiah, sehingga secara wajar anda hanya bisa membeli minimal 7 ribuan & menjual 8 ribuan.

Ini terjadi hingga ada keseimbangan baru, misalkan ada penambahan peminat atau penambahan barang yang tersedia.

Saat yang tepat untuk buy adalah ketika harga diarea support & sell adalah disekitar resistan, dengan stoploss sedikit diatas resistan atau dibawah support (TP & SL sesuaikan dengan trading rules anda, missal RR 1:2 dengan TP 40 pip & SL 20 pip). TF yang bagus adalah D1 atau minimal H4 (karena lebih sedikit noise-nya atau gangguannya).


Semoga membantu.

Ahmed Sar   1 Jun 2012

Intra Day = Harian
Pivot daily - Pivot harian

Dalam Pivot Point ini akan didapatkan istilah Pivot, Resistance , Support

Pivot Adalah pergerakan harga dimana harga tidak akan bergerak terlalu jauh dari titik tersebut dalam kondisi naik ataupun turun akan tetap suatu kali kembali ke harga tersebut.

Apa itu resistance? Titik harga dimana harga sulit menembus batas level atas tertentu, tetapi apabila titik ini tertembus biasanya harga akan dapat melonjak naik dengan lancar, hingga menjumpai resisten.

Apa itu Support ? adalah titik harga dimana harga akan sulit menembus batas level bawah tertentu. Tetapi apabila titik ini tertembus biasanya harga akan mengalami penurunan cukup tinggi. hingga menemui titik support berikutnya.

Basir   15 Aug 2012

@Muamar Kadafi: Resisten dan support intraday adalah resisten dan support yang terjadi di bawah time frame Daily seperti resisten dan support H1 dan M15. Dengan demikian, maka support dan resisten ini sifatnya lebih lemah daripada support dan resisten Daily.

Terima Kasih

Kiki R   15 Oct 2019

Sesuai dengan arti katanya, pivot point berarti titik atau batas dimana suatu pergerakan harga akan berbalik arah. Dalam forex, pivot point adalah level dimana sentimen pasar berubah dari 'bullish' (naik) menjadi 'bearish' (turun) atau sebaliknya. Pivot point bersifat seperti support atau resistance, harga yang bergerak mendekati titik ini akan mendapat perlawanan dan akan berbalik arah. Tetapi jika harga berhasil menembus dan bergerak melewati titik ini, pergerakan itu akan berlanjut terus hingga mencapai pivot point berikutnya.

Pivot point dan level-level resistance serta support-nya dihitung dengan menggunakan harga-harga pembukaan, tertinggi, terrendah, dan penutupan dari sesi trading sebelumnya. Karena pasar forex aktif terus-menerus selama 24 jam, trader menggunakan patokan penutupan pasar New York (21.00 GMT) sebagai patokan waktu penutupan bursa mata-uang.

Thanks.

Basir   5 Jun 2014

Tidak ada permasalahan, yang terpenting ada menguasainya. Hanya saja selama ini para trader menggunakan pivot point untuk menentukan level support and resistance.

Thanks

Basir   8 Dec 2014

@ Erfin Suhenra:
Perhatikan chart EUR/USD H1 (1 jam) berikut ini:



Indikator moving average bisa berfungsi sebagai kurva resistance jika ditembus dari arah atas (titik A dan titik C), dan bisa berfungsi sebagai kurva support jika ditembus dari arah bawah (titik B).
Untuk time frame 1 jam atau yang lebih rendah sebaiknya gunakan exponential moving average (ema) seperti pada contoh diatas.
Seperti tampak pada tampilan chart H1 diatas, sebagai resistance dan support level-level Fibonacci retracement lebih akurat dibandingkan dengan kurva moving average. Kurva moving average biasanya sebagai konfirmator, misalnya sell jika harga telah menembus support Fibonacci level tertentu dan harga masih bergerak dibawah kurva moving average, atau buy jika menembus resistance Fibonacci level tertentu dan harga masih bergerak diatas kurva moving average.

M Singgih   7 Aug 2015

@ Tri:
Menurut saya tergantung dari sinyalnya, yang paling mudah lihat dari formasi price actionnya. Dalam hal level support seperti yang Anda maksud: tidak harus terburu-buru open pending order buy limit ketika harga masih bergerak diatas level support karena kita belum tahu pasti apa yang akan terjadi ketika harga berada disekitar level support. Sebagai konfirmasi sinyal Anda bisa menggunakan indikator tambahan seperti simple moving average (sma) 200 day dan Bollinger Bands.
Berikut contoh kondisi tsb pada EUR/USD daily:

Anda bisa open pending order buy stop diatas support 1.4000 setelah pin bar-1 (candle A) mengalami rejection pada level support 1.4000, kurva sma-200 day dan kurva lower band Bollinger Bands. Juga setelah muncul sinyal dari pin bar-2 (candle B) yang mengalami rejection pada level 23.6% Fibo retracement dan menembus support 1.4000 dan sma-200 day, Anda bisa open pending order sell stop dibawah level support 1.4000.

M Singgih   14 Aug 2015

@ Koi:

Tidak keliru, memang angka bulat biasanya berlaku sebagai level psikologis, tetapi harga tidak selalu berada dekat dengan level psikologis, dan support atau resistance kuat atau level kunci (key level) tidak selalu harus angka bulat, seperti pada EUR/USD daily berikut ini, support / resistance kuat tidak hanya level 1.1000:

chart

Menurut saya untuk menentukan S & R Anda bisa memulai dari pergerakan harga saat Anda melakukan analisa. Ambil titik-titik swing high dan swing low yang sudah teruji oleh level-level terdekat pada harga saat ini (seperti pada contoh EUR/USD daily diatas).

Selain itu penentuan S & R juga tergantung dari time frame trading Anda, semakin rendah time frame akan semakin banyak S & R, namun S & R pada time frame yang lebih tinggi akan semakin valid.

M Singgih   31 Oct 2016

@ Endra:

- …. sampai kapan mereka tidak valid dan kapan harus saya perbarui lagi.

Sampai level support atau resistance tersebut tidak pernah lagi “dikunjungi”. Dikunjungi maksudnya ketika harga sampai pada level tersebut akan bereaksi, yaitu bergerak di sekitar area level tersebut, atau memantul balik.

Kalau untuk level support atau resistance yang berdasarkan Fibonacci Retracement / Expansion, harus selalu diperbaharui berdasarkan perubahan titik swing high dan swing low pada periode waktu tersebut.

- …. apakah analisa pemilihan support dan resistence disarankan flashback sampai 1 bulan kebelakang?

Tidak hanya sebulan, tetapi bisa beberapa tahun ke belakang. Untuk menentukan level level support dan resistance yang presisi / cukup akurat, Anda harus memulai dari time frame yang paling tinggi, terus turun ke time frame yang lebih rendah.

M Singgih   10 Mar 2019

@ Edwin widianto:

Ada >support (S) dan resistance (R) kunci, mayor, minor dan temporary. Semakin sering level S atau R dikunjungi, berarti semakin kuat S dan R tersebut. S atau R yang sering dikunjungi dan sulit ditembus pada time frame tinggi, adalah S atau R kunci.

  • S dan R mayor adalah S dan R pada time frame tinggi yang sering dikunjungi.
  • S dan R minor adalah S dan R pada time frame tinggi tetapi tidak sering dikunjungi.
  • S dan R temporary adalah S dan R pada time frame rendah yang masih valid. S dan R temporary biasanya akan mudah ditembus, misal pada time frame 5 menit atau 15 menit.
M Singgih   15 Oct 2019

halo master mohon penjelasanya..
apa yang dimaksud dengan support 1, support 2, resistance 1, resistance 2, lalu TF berapa yang digunakan? karena saya belajar forex secara otodidak...terimakasih jawabanya.

Sunardi M   17 Mar 2020

@ sunardi m:

R (Resistance) 1, R2, R3  adalah batas-batas level resistance dilihat dari harga yang ada di pasar saat ini (current price). Maksudnya jika level R1 ditembus, maka acuan level resistance terdekat berikutnya adalah R2, dan jika R2 ditembus, maka acuan level resistance terdekat berikutnya adalah R3.

S (Support) 1, S2, S3  adalah batas-batas level support dilihat dari harga yang ada di pasar saat ini (current price). Maksudnya jika level S1 ditembus, maka acuan level support terdekat berikutnya adalah S2, dan jika S2 ditembus, maka acuan level support terdekat berikutnya adalah S3.

R1, R2, R3 dan S1, S2, S3 bisa di-plot pada time frame berapa saja. Semakin tinggi time frame, akurasi level-level resistance dan support akan semakin tinggi juga, atau lebih akurat.

Berikut ini contoh pada USD/JPY daily:

M Singgih   18 Mar 2020

Halo master martin, mhn penjelasannya biar sy gk tersesat jauh2 hehe,,

Sy pernah dengar klau pasang SnR di level2 penting kyk angka bulat bgtu rawan kena Stop Loss Hunter, soal x trader jg kebanyakan pasang SL/TP ngikut SnR. Benarkah gt master? Jujur sy sndr jg biasa pasang SnR di level2 bulat...

Aditya   21 Oct 2020

@ Aditya:

Stop Loss hunting tidak tergantung dari level psikologis atau level angka bulat, berapapun level Stop Loss (SL) yang Anda pasang, baik di level psikologis atau bukan akan dikejar, dan kalau software SL huntingnya canggih pasti kena.

Mengenai level SL, memang biasanya trader menentukannya pada level support atau resistance terdekat, tidak harus pada level psikologis atau angka bulat, tetapi berdasarkan validitas level-level support dan resistance tersebut.

M Singgih   22 Oct 2020

Apakah Level support dan reistancenya ini tidak harus di angka yang mudah diingat ya pak seperti 10,000, 15,000, 17,500, dst..soalnya di forum-forum banyak yang menyarankan untuk mengambil di level psikologis, karena itu level entry dari pemain-pemain besar. Benarkah saran seperti itu pak?

Riyadhi   15 Dec 2020

@ Riyadhi:

Tidak harus pada angka-angka bulat, tetapi dari nilai support dan resistance nyata yang telah terjadi. Kecuali jika pergerakan harga belum pernah melewati angka bulat tertentu, maka angka bulat tersebut bisa dianggap sebagai nilai resistance atau support psikologis yang kuat. Misal hingga Desember 2020, EUR/USD belum pernah melewati level 1.7000, maka 1.7000 bisa dianggap sebagai resistance psikologis.

 

M Singgih   15 Dec 2020

sy trader pemula...mau tanya ttg Support resistance dan pivot....bs dijelaskan pengaplikasiaanya pada grafik?kapan kita buy dan kapan waktu yg tepat untuk sell...dan pada TF berapa dasar untuk perhitungananya

Arif   29 May 2012
bagaimana kita bisa menjadikan moving average sebagai indikator suport & resistance?

apa kelebihannya jika dibandingkan dengan support & resistance yg dihasilkan oleh fibonacci?
Erfin Suhenra   8 Dec 2014

pengertian resistance intraday atau suport itu apa ya?

Muamar Kadafi   15 Aug 2012

permisi master saya mau tanya tentang garis support dan resinstence,

apakah benar jika garis / titik support tertembus maka akan melanjutkan down trend dan apabila garis / titik resistannce tertembus maka akan melanjutkan uptrend ?

kalau misalkan itu benar berarti market akan berbalik arah jika menemukan titik suport resistance yang baru seperti itu?

terimakasih sebelumnya.

Abraham17   5 Jun 2014
Saya masih bingung untuk strategi trading dg suport dan resistan. Sbg contoh pak, apakah saya hrus memasang order buy limit beberapa pips sblm level suport tersentuh dengan harapan harga akan bouncing keatas kembali? atau saya hrs order sell stop beberapa pips setelah level support tertembus dgn asumsi harga akan melanjutkan ke support brikutnya?
Terima kasih pak. GBU
Tri   12 Aug 2015

salam master, support bln januari tlah di tembus apkh menurut master EUR bearish smpai ttk 12500

Adi Ms   23 May 2012

Permisi pak martin. Maaf mau tanya. Ada berapakah jenis2 support dan resistance? Apa saja nama jenisnya? Dan bagaimana cara menemukanya? Tks.

Edwin Widianto   13 Oct 2019

Setelah saya pasang support dan resistance, sampai kapan mereka tidak valid dan kapan harus saya perbarui lagi.

Dan apakah analisa pemilihan support dan resistence disarankan flashback sampai 1 bulan kebelakang?

Terima kasih.

Endra   5 Mar 2019

Bapak/Ibu, jika harga telah break di area R3 dan S3 kemudian ada konfirmasi candle reversal, apakah harga tersebut akan selalu menyentuh garis pivot di TF min H4 dan D1???

Muhammad Aang Bahagiana   9 Mar 2020

Bagaimana harga bisa menembus support dan resistance? Mengapa hal ini bisa terjadi? Bukannya harga sudah berada pada level oversold atau overbought?

Faqih   26 Aug 2019

Halo master....

Semoga sehat & profit selalu. Saya sdh sebulan menggunakan SnR statis. Saya berpatokan pada angka bulat saat menggarisnya seperti 100.00, 105.00, 1.6800 dll. Apakah mindset seperti itu keliru master?
Mohon pencerahannya

Koi   28 Oct 2016
 Nathan |  2 Jul 2012

Saya coba menggunakan EA Scalping V1.3 , tapi indikator seperti EMA 200, EMA 55, MACD, dan parabolic sar tidak tampil. Tolong dijelaskan langkah2 memasukan ke MT4. Terima kasih

Lihat Reply [5]

Untuk EA caranya

masukan EA terse but ke

C:/ Program Files /nama MT4 broker anda/experts

width=537


Klik navigator
klik kanan nama EA
lihat setingannya

perhatikan Input . isi sesuai setingan
lalu OK

klik experts advisor diatas sebelah tanda seru

untuk indikator

Klik Indicator diatas EXPERT ADVISOR
disitu ada nama indikator yang dimaksud  tinggal isi .
jika Moving Avrage dan anda ingin jadi EMA = Exponential Moving Avarage

Silahkan coba Ea tersebut di Demo terlebih dahulu



Thanks

Basir   2 Jul 2012

@ Moeldoko:

Scalping tidak harus membuka banyak posisi. Jika memang ingin membuka posisi yang banyak bisa dilakukan dengan cara manual, dan juga bisa dengan software (automatic) yaitu robot trading.

Setahu saya kebanyakan trader yang scalping (scalper) membuka beberapa posisi (tidak terlalu banyak) pada beberapa pair, dengan cara manual.

 

M Singgih   16 Feb 2021

Pair paling cocok untuk trading gaya scalping apa ya kak? Aku tertarik belajar scalping pak.

Julz   22 Feb 2021

@ Julz:

Biasanya scalper mengharapkan volatilitas pergerakan harga yang tinggi. Setahu saya banyak scalper yang trading pada pair yang volatilitasnya cukup tinggi seperti misalnya GBP/JPY, GBP/USD, dan juga EUR/USD. Akhir-akhir ini banyak juga scalper yang trading pada pair XAU/USD dan XAG/USD.

 

M Singgih   24 Feb 2021

Saya baca-baca, bahwa strategi scalping itu menggunakan time frame kecil 1- 15 menit. Kemudian, membuka posisi dalam jumlah banyak.

Pertanyaan saya, bagaimana cara melakukan pembukaan banyak dengan time frame yang singkat. Apakah strategi scalping memerlukan tools seperti robot trading? Sehingga Open posisi dan TP bisa tersetting otomatis begitu? Mohon pencerahannya. Thank you

Moeldoko   15 Feb 2021
 Octavianus |  7 Jul 2012

Selamat Siang Master, saya bingung maksudnya dari indikator trend, momentum dan support-resistant. apa bedanya master? lalu bagaimana cara memadukan ketiga indikator tersebut supaya dapat dipakaai hingga beroleh profit. terimakasih

Lihat Reply [15]

Indikator Trend adalah indikator untuk mendeteksi Trend. Sedang Momentum adalah moment untuk pengambilam keputusan BUY/SELL atau Exit Trading. Semunya perlu dilatih. Silahkan praktekan dan ulang ulang di account demo terlebih dahulu. selama beberpa minggu atau bulan.  Semunya butuh proses. secara pribadi saya sendiri butuh waktu untuk bisa memahami ini semua. Baru bulan ke 13 belas mulai ada titik terang tentang pergerakan harga.

Thanks

Basir   7 Jul 2012

Untuk Octavianus,

Indikator trend tentu saja adalah indikator yang mencerminkan atau menggambarkan trend yang sedang berlangsung. Indikator yang mencerminkan trend tersebut umumnya adalah Moving Average, ADX.

Sementara indikator momentum adalah indikator yang memberikan sinyal entry dan exit. Karena memberikan sinyal berupa titik entry maupun exit, maka kita bisa menemukan momentum yang tepat kapan sebaiknya memasuki dan keluar dari pasar. Indikator yang memberikan sinyal entry dan exit umumnya seperti Stochastic, MACD, OsMA, Persilangan dua (atau lebih) Moving Average, dll.

Sedangkan support dan resisten berguna untuk mengetahui seberapa jauh pergerakan harga dan juga sebagai indikator untuk mengetahui dimana titik tren akan terhenti sebelum akhirnya berbalik arah.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   2 May 2019

@ Best:

Mungkin maksud Anda bisa dilihat dalam 1 layar.
Kalau itu yang dimaksud, di Metatrader 4 bisa dengan fasilitas Tile Windows.
Caranya buka untuk H1, H4 dan Daily, kemudian masuk ke Windows - Tile Horizontally atau Tile Vertically.

Berikut contoh GBP/USD H1, H4 dan Daily dengan indikator Ichimoku yang tampil dalam 1 layar dengan Tile Verically:

M Singgih   5 Oct 2018

Untuk Fadjar Setiadi

Warna-warna yang dimaksud adalah sebagai tanda atau kode untuk memudahkan trader untuk melihat arah, anda bisa bisa menggantinya dengan warna lainnya.

Untuk diketahui Indikator adalah alat untuk menganalisa harga. Indikator  bersifat leading atau lagging, kadang bisa true atau false

 

MACD

Indikator teknikal moving average convergence/divergence atau MACD sangat populer dan banyak digunakan oleh para trader di pasar forex. Ada beberapa versi tampilan MACD dalam platform trading namun pada dasarnya mewakili parameter yang sama.

Pada dasarnya MACD menunjukkan arah trend dan momentum pasar. Secara umum MACD digunakan sebagai:

- pengukur kekuatan trend yang sedang terjadi
- pengukur momentum pasar, apakah kondisinya telah overbought atau oversold
- indikator apakah sedang terjadi divergensi bullish atau bearish. Fungsi ini cukup populer karena hasilnya bisa akurat bila sinyalnya terjadi bersamaan dengan momentum pasar yang overbought atau oversold


RSI

Relative Strength Index (RSI) adalah salah satu indikator oscillator yang populer dan dianggap cukup handal. Secara tradisional RSI digunakan untuk menentukan waktu entry yang tepat dengan melihat level overbought dan oversold, serta mendeteksi kemungkinan pergantian arah trend dengan mengamati divergensi terhadap pergerakan harga.

Thanks.

Basir   10 Feb 2016

@ Fadjar Setiadji:

Kalau Anda selalu menggunakan indikator MACD dan RSI tentu tahu arti dari pergerakan masing-masing kurva atau histogram dari indikator tersebut. Mengenai warna bisa diubah sesuai keinginan.
Untuk indikator RSI hanya ada satu kurva, jadi warnanya terserah selera Anda.
Untuk MACD versi Metatrader standard ada 2 warna, yaitu warna histogram MACD (no:0) yang default-nya silver, dan warna kurva sinyal (no:1) yang default-nya red. Anda bisa ganti sesuai selera. Biasanya untuk kurva sinyal berwarna merah (red).


Untuk MACD versi tradisional yang mencakup OSMA (bisa didownload dari broker IBFX) ada 3 warna, yaitu warna kurva MACD (no:0) yang default-nya green, warna kurva sinyal (no:1) yang default-nya red, dan warna histogram OSMA yang default-nya blue. Anda juga bisa ganti sesuai selera. Biasanya untuk kurva sinyal berwarna merah (red).

M Singgih   21 Feb 2016

@Ardian W:

Secara umum, ada 2 cara pak untuk mencari nilai parameter yang optimal untuk sebuah indikator ataupun sebuah strategi/sistem trading secara umum. Keduanya ini didapat dari 2 jenis strategi  atau sistem trading. Keduanya bisa dipakai dan telah terbukti menghasilkan keuntungan di market.

Pertama, untuk strategi dan sistem trading yang dirancang dapat bekerja pada banyak instrument dan time frame. Contoh yang paling terkenal di sini adalah Ichimoku Kinko Hyo atau BBMA OA. Nilai-nilai ini didapat dari hasil pemikiran dan Research dalam waktu yang lama dan mendalam para pembuat strategi tersebut. Misalkan BBMA OA, dahulu dirancang pada time frame Daily dengan nilai indikator merepresentasikan hal-hal khusus seperti:

bbmaoa

  • Bollinger Bands Periode 20 Daily = Merepresentasikan jumlah hari di market selama 1 bulan penuh.
  • Exponential Moving Average Periode 50 = Merepresentasikan jumlah hari di market selama 2 bulan setengah.
  • Moving Average 5 dan 10 = Merepresentasikan jumlah hari di market selama 1 dan 2 minggu.

Dalam kasus BBMA OA karena rata-rata yang digunakan berbasis Moving Average, maka masing-masing indikator yang digunakan merepresentasikan rata-rata =waktu dalam market selama periode tertentu. Jika dipindahkan pada Instrumen lain, maka value tersebut tidak akan berubah dan tetap merepresentasikan hal yang sama. Meski saat dipindahkan ke time frame yang berbeda, nilai-nilai ini tidak perlu dirubah. Walau value yang direpresentasikan berbeda panjangnya, namun fungsinya tidak akan berubah secara signifikan.

  • Bollinger Bands Periode 20 di time frame H1 merepresentasikan 20 jam waktu market.
  • EMA Periode 50 di time frame H1 merepresentasikan 50 jam waktu market.
  • MA-5/10 di time frame H1 merepresentasikan 5 dan 10 jam waktu market.

Cara kedua untuk mencari nilai optimal dalam market adalah dengan menggunakan fitur optimasi atau penyesuaian. Fitur ini biasanya digunakan oleh sistem trading yang dirancang khusus bekerja untuk satu market dan time frame tertentu. Optimasi ini bisa dilakukan secara otomatis ataupun manual sesuai dengan kaidah sistem/strategi yang digunakan. Contohnya jika kita kembali menggunakan BBMA OA sebagai patokan, maka jika digunakan dalam time frame H1, nilai parameter yang akan digunakan akan berubah sebagai berikut:

bbmaoa2

  • Bollinger Bands Periode 24: Merepresentasikan pergerakan harga market selama 1 hari kerja.
  • EMA Periode 60: Merepresentasikan pergerakan harga market selama 2,5 hari kerja.
  • MA periode 6 dan 12 merepresentasikan pergerakan harga market selama seperempat (6jam) dan setengah hari (12 jam kerja)

Bisa juga digunakan Optimasi otomatis yang sudah tersedia pada berbagai macam Platform seperti Metatrader, Tradestation, dll.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   23 Feb 2022

@ Mr. Dudung:

Pada umumnya trader menggunakan kombinasi indikator trend dan momentum, baik trader pemula maupun yang berpengalaman. Indikator trend digunakan untuk mengetahui arah pergerakan harga sementara indikator momentum digunakan untuk menentukan waktu entry yang tepat.

Indikator trend yang sering digunakan adalah moving averages, MACD, Bollinger Bands, parabolic SAR, dan juga ADX, sementara indikator momentum biasanya berupa oscillator seperti RSI, stochasctic dan CCI.

M Singgih   9 Mar 2022

Dalam trading saya selalu pake indikator macd atau rsi namun saya belum ngerti arti warna yg nampak seperti warna merah, hijau, kuning atau ungu dimana pergerakannya kadang searah kadang berlawanan arah mohon penjelasan tentang pergerakan indikator yg berwarna warna itu mas terima kasih

Fadjar Setiadji   6 Feb 2016

Selamat siang, jika menggunakan indikator darimana seorang trader tahu nilai parameter yang pas untuk digunakan? contohx nilai moving average yang terkenal seperti 20,50, dll. Terima kasih

Ardian W   22 Feb 2022

Untuk trader pemula yang bagus menggunakan indikator apa ya?

Mr. Dudung   8 Mar 2022

Bagaimana mengaplikasikan indicator kijun sen H1, H4 Dan kijun sen Daily dalam 1 layar..

Best   3 Oct 2018

Penentuan indikator Lagging dan Leading itu dilihat dari apanya? Dan mana yang terbaik digunakan untuk trading harian? Terima kasih

Sofyan   22 Aug 2022

@Sofyan: Penentuan indikator Lagging dan Leading itu dilihat dari apanya?

Penentuan indikator lagging dan leading dilihat dari perbedaan waktu antara sinyal yang diberikan oleh indikator terhadap perubahan harga yang terjadi di market.

Sebagai contoh, indikator MA termasuk indikator lagging karena sinyal entry dari persilangan garis antara MA periode besar dan kecil terjadi setelah harga sudah berbalik arah.

Seandainya sinyal MA ini terjadi sebelum harga berbalik arah maka indikator MA bisa dikatakan indikator leading.

Sedangkan indikator-indikator dengan sifat leading umumnya termasuk dalam golongan Oscillator, yakni jenis indikator teknikal yang bisa menunjukkan kondisi Overbought dan Oversold. Contohnya seperti Stochastic dan RSI.

Dan mana yang terbaik digunakan untuk trading harian?

Tidak ada indikator terbaik untuk semua karena masing-masing trader trading sesuai dengan gaya dan kepribadiannya masing-masing.

Saya sebagai trader price action meyakini cara trading tanpa indikator adalah yang terbaik untuk saya.

Sedangkan bagi trader lain yang menggunakan stochastic dan MA akan berkata lain dengan menyatakan bahwa indikator stochastic dan MA-lah yang terbaik untuk dia.

Oleh karena itu, saya pribadi menyarankan ke indikator yang sesuai dengan gaya dan kepribadian Anda.

Semua indikator bagus, tinggal Anda memahami cara menggunakannya.

Kiki R   23 Aug 2022

Mau tanya,....

Indikator apa ya

Itu indikator yang saya lingkari itu namanya apa ya? Dan fungsinya juga untuk apa?

Kalista   2 Sep 2022

@Kalista: Indikator tersebut adalah fraktal. Fungsinya sebagai pemberi sinyal/trigger entry market.

Kalau terbentuk di bawah artinya ada sinyal buy, sedangkan jika terbentuk di atas artinya sinyal sell.

Kiki R   3 Sep 2022
 Andhy Kusyanto |  23 Apr 2016

Sensei, pertanyaan saya
1. berdampak apa stochastic dan rsi terhadap harga?
2. Terkadang kenapa RSI atau stochastic posisi oversold tapi harga belum mampu naik dan harga menunjukkan tren menurun terus?
Itu yang ingin saya ingin mengerti.
Mohon bantuannnya...

Lihat Reply [15]

@ andhy kusyanto:

1. Stochastics dan RSI adalah indikator oscillator yang mengukur pergerakan harga, jadi tidak mempengaruhi atau berdampak pada pergerakan harga. Yang mempengaruhi pergerakan harga terutama adalah sentimen para pelaku pasar.
2. Itu karena pergerakan harga sedang trending, dan kondisi ekstrem (overbought atau oversold) indikator oscillator seperti RSI dan stochastics memang tidak bisa diterapkan pada pasar yang trending. Pada keadaan pasar yang trending kita hanya bisa melihat adanya kemungkinan divergensi antara indikator oscillator dan pergerakan harga, sedang kondisi overbought dan oversold akan valid untuk kondisi pasar yang sideways (ranging).

Agar tidak terjebak Anda bisa menggunakan indikator kekuatan trend disamping indikator oscillator, biasanya moving averages atau ADX. Jika trend sedang kuat, abaikan overbought atau oversold dan amati kemungkinan divergensi.

Untuk keterangan lebih lanjut bisa baca:

M Singgih   25 Apr 2016

Untuk Michael,

Yang di sebut Short Term ada trading jangka pendek, dalam satu hari perdagangan. Artinya tidak melebihi satu hari. Jika 3 – 5 hari sudah masuk katagori Long Term.

Demikin pun saat pengambilan data / analisa , time frame yang digunakan adalah berbeda. Untuk Short term biasanya menggunakan M5 – H1, sementara untuk Long Term menggunakan H4 keatas.

Untuk indicator Stoch dan RSI bisa di gunakan baik di Short atau Long Term.

Terima Kasih.

Basir   20 Apr 2018

@ Anggoro:

Indikator RSI termasuk oscillator yang bisa mengamati keadaan overbought dan oversold saat pasar dalam keadaan sideways, dan mengamati keadaan terjadinya divergensi saat pasar dalam keadaan trending. Saat pasar trending maka overbought dan oversold tidak berlaku. Selan divergensi, amati juga posisi kurva pada level 50 (center line).

Untuk mengetahui cara trading dengan indikator RSI, silahkan baca: 3 Tips Trading Dengan Indikator RSI

M Singgih   3 Apr 2022

@ Narin Adiyaman:

Indikator stochastic termasuk oscillator, sehingga efektif digunakan ketika pergerakan harga sideways. Ketika pergerakan harga sedang sideways, amati area overbought dan oversold. Sell ketika harga berada di area overbought, dan buy ketika harga berada di area oversold. Konfirmasi saat buy atau sell diamati dari perpotongan kurva %K dan %D.

Ketika pergerakan harga sedang trending (uptrend maupun downtrend) maka keadaan overbought dan oversold tidak berlaku dan bisa diabaikan. Ketika sedang trending, yang penting diperhatikan adalah apakah terjadi keadaan divergensi atau tidak.

Untuk penjelasan yang lebih lengkap mengenai penggunaan indikator stochastic, silahkan baca: Cara Membaca Indikator Stochastic Menurut 3 Macam Fungsinya

M Singgih   24 Apr 2022

@ Ardhy Wiraatmaja:

Indikator stochastic termasuk oscillator, sehingga efektif digunakan ketika pergerakan harga sideways. Ketika pergerakan harga sedang sideways, amati area overbought dan oversold. Sell ketika harga berada di area overbought, dan buy ketika harga berada di area oversold. Konfirmasi saat buy atau sell diamati dari perpotongan kurva %K dan %D.

Ketika pergerakan harga sedang trending (uptrend maupun downtrend) maka keadaan overbought dan oversold tidak berlaku dan bisa diabaikan. Ketika sedang trending, yang penting diperhatikan adalah apakah terjadi keadaan divergensi atau tidak.

Untuk penjelasan yang lebih lengkap mengenai penggunaan indikator stochastic, silahkan baca: Cara Membaca Indikator Stochastic Menurut 3 Macam Fungsinya

M Singgih   25 Apr 2022

saya mau tanya untuk strategi trading yang short term sekitar 3-5 hari open order itu pake stochastic atau rsi yang lebih baik dan periodenya berapa ya?

Michael   18 Apr 2018

Bagaimana cara membaca dang menggunakan indikator RSI yang benar?

Anggoro   31 Mar 2022

bagaimana cara mudah menggunakan indikator stochastic oscillator?

Narin Adiyaman   21 Apr 2022

bagaimana cara membaca indikator stochastic untuk menemukan signal entry?

Ardhy Wiraatmaja   22 Apr 2022

Ciri chart akan terjadi uptrend gimana pak tandanya? Makasih

Eko Adi   8 Jun 2022

@ Eko Adi:

Tidak ada isyarat yang pasti akan terjadinya uptrend ataupun downtrend.
Pergerakan reversal uptrend atau downtrend akan terjadi jika harga telah menembus level 50% Fibonacci retracement. Pengamatan juga dikombinasikan dengan pola chart tertentu yang mengisyaratkan pembalikan arah trend dan dikonfirmasikan dengan indikator teknikal serta level 50% Fibonacci retracement.

Misal pola head and shoulders yang telah terkonfirmasi mengisyaratkan pembalikan arah dari uptrend menjadi downtrend, dan pola inverse head and shoulders yang telah terkonfirmasi mengisyaratkan pembalikan arah dari downtrend menjadi uptrend.

 

M Singgih   10 Jun 2022

selamat pagi pak, ini caranya menjadikan rsi dan stoch jadi satu jendela indikator bagaimana ya pak? saya pernah liat di youtube, tp tidak dijelaskan caranya. 

Usman Farid   10 Aug 2022

@Usman Farid: Indikator yang Anda maksud mungkin adalah Stoch-RSI (stochastic RSI).

Kalau menggunakan platform tradingview, Anda bisa langsung masukkan indikator Stoch-RSI.

Sedangkan di platform MT4, indikator stoch-RSI bukanlah indikator bawaan sehingga Anda perlu import terlebih dahulu file indikatornya.

Kiki R   10 Aug 2022

Kalau RSI dibuat swing trading, bagaimana baca sinyal entrynya kak?

Ardhian   19 Aug 2022

@Ardhian: Caranya sama kok antara RSI buat swing trading maupun buat day trading.

Fungsi dari RSI adalah sebagai penunjuk level overbought (jenuh beli) dan oversold (jenuh jual).

RSI mempunyai batas atas angka 70 (penanda overbought) dan batas bawah angka 30 (oversold).

Ketika indikator RSI menunjukkan angka di atas 70 artinya overbought sehingga bisa menjadi sinyal entry sell.

Sebaliknya, ketika indikator RSI menunjukkan angka di bawah 30 artinya oversold dan bisa menjadi sinyal entry buy.

Namun, pada penerapannya tidak bisa sesederhana ini.

Anda harus menentukan arah terlebih dahulu dengan melihat struktur harga saat ini.

Apakah harga sedang trending atau sideways?

Kalau trending, tren naik atau tren turun?

Ketika tren naik, maka Anda menggunakan RSI sebagai tanda entry buy ketika indikator RSI berada di angka 30.

Sedangkan ketika tren turun, gunakan RSI sebagai sinyal entry sell ketika indikator RSI di atas angka 70.

Kiki R   20 Aug 2022
 

Komentar @inbizia

Sebenarnya baik MT4 maupun MT5 itu dapat menggunakan fitur ini. Namun terdapat perbedaan antara kedua platform tersebut: MT4 : Cocok untuk order dasar seperti stop order dan limit order, sedangkan, MT5 : Paling baik jika Anda perlu mengadopsi strategi yang membutuhkan lebih banyak fleksibilitas dalam mengatur pending order
MT5 pada dasarnya menawarkan fitur yang lebih canggih dibandingkan dengan MT4, mulai dari alat yang lebih baik hingga indikator yang lebih teknis dan jenis pending order yang dapat dipilih. Oleh karena itu, ini memungkinkan trader untuk mengeksplorasi lebih banyak barang dan mendiversifikasi portofolio mereka dengan berbagai teknik trading tingkat lanjut.
Mungkin untuk lebih lanjut memahami antara fungsi pending order di kedua platfrom tersebut, anda bisa menbaca di beberapa artikel di internet

 Fitri |  4 Jun 2023
Halaman: Tips Mifx Cara Memanfaatkan Tipe Order Sesuai Strategi

Iya! Sbnrnya penggunaan kombinasi antara trendline dan stochastic oscillator dalam trading bisa memberikan indikasi yang berguna serta mudah dipahami terutama untuk trader pemula, tetapi perlu diingat bahwa tidak ada metode yang 100% akurat dalam trading dan itu sudah diperingatkan oleh penulis. Keduanya adalah alat analisis teknikal yang dapat membantu memberikan gambaran tentang pergerakan harga, tetapi tetap memerlukan pemahaman dan penggunaan yang tepat.

Perlu diketahui bahwa Stochastic oscillator adalah indikator momentum yang memberikan gambaran tentang kekuatan tren dan kondisi jenuh beli (overbought) atau jenuh jual (oversold) pada suatu aset. Ketika garis stochastic oscillator bergerak di atas angka 80 dan kemudian turun di bawah angka 80, itu menunjukkan kemungkinan adanya potensi pembalikan harga atau penurunan. Begitu juga ketika garis stochastic oscillator bergerak di bawah angka 20 dan kemudian naik di atas angka 20, itu menunjukkan potensi pembalikan harga naik atau kenaikan.

 Fred |  24 Jul 2023
Halaman: Cara Deteksi Peluang Trading Dengan Trendline Ala Mifx

Memang benar, dalam analisis pasar dan penggunaan pola candlestick, sinyal palsu dapat terjadi. Kondisi pasar yang overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual) adalah salah satu faktor yang bisa membantu mengidentifikasi potensi sinyal palsu dari pola candlestick, termasuk Three White Soldiers.

Untuk mengkonfirmasi apakah pasar dalam kondisi oversold, ada beberapa indikator teknis yang menurut saya bisa digunakan dan lumayan efektif, seperti:

  • Indikator RSI (Relative Strength Index): RSI adalah indikator momentum yang mengukur kekuatan pergerakan harga dalam periode tertentu. Nilai RSI di atas 70 menunjukkan pasar overbought, sementara nilai di bawah 30 menunjukkan pasar oversold.
  • Indikator Stochastic Oscillator: Indikator ini juga membantu mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold. Nilai di atas 80 menandakan pasar overbought, dan nilai di bawah 20 menandakan pasar oversold.
  • Indikator Bollinger Bands: Bollinger Bands mengukur volatilitas harga dan memberikan gambaran tentang apakah harga berada di level tinggi (overbought) atau rendah (oversold).
  • Divergensi: Perhatikan apakah pergerakan harga tidak sejalan dengan indikator momentum seperti RSI. Divergensi bisa menandakan bahwa pasar berpotensi berbalik arah.

Nah, kita bisa mengkombinasikan beberapa indikator yang ada, tetapi saran aja, jangan terlalu banyak. Pilihlah yang mungkin lebih dimengerti daripada menggunakan semua indikator tersebut.

 Kevin |  27 Jul 2023
Halaman: Cara Mengenali Pola Three White Soldiers Ala Broker Hsb

Gue memiliki pendapat yg sedikit berbeda yaa. Pertama adalah apakah EUR/USD sejalan dngn GBP/USD. Emang gue setuju bahwa kita hrs tau bahwa faktor fundamental kedua pasangan mata uang ini ga sama dan hrs dilakukan analisis satu per satu. Tetapi yg ga setuju itu adalah ga mutlak bahwa EUR/USD dan GBP/USD ini memiliki pergerakan psr yg selalu berbeda, justru secara umum GBP/USD dan EUR/USD ini memiliki korelasi yg cenderung sama ato positif.

Jd, misalkan EUR/USD mengalami bullish, maka kemungkinan besar GBP/USD akan mengalami hal yg sama. Hal ini dikarenakan ada faktor2 yg sama seperti bahwa ekonomi Inggris itu lumyan besar dan ga bgitu jauh bila dibandingkan dngn ekonomi Eropa.

Tpi emang bahwa kita harus melakukan analisis ulang itu benar krna terkadang bsa aja mereka memiliki pergerakan harga yg berbeda (korelasi negatif), meski secara umum, merka memiliki korelasi positif

Baca Juga: 3 Teknik Trading EUR/USD Paling Sederhana

 Chandra |  1 Aug 2023
Halaman: Perbandingan Trading Gbpusd Di Akun Finex

Heru: Bantu jawab yeee! Kyknya sihh yg gue baca dari penjelasan elo yaa, sepertinya elo ibarat salah entry ato entry di waktu ga tepat gan. Misalkan gini, dalam grafik harga, ambil contoh trading dngn situasi bullish. Nah tiap kali bullish itu pergerakannya ga selalu naik terus, bakal ada koreksi kemudian naik. Dan di titik tertentu terkadang koreksi harganya bsa jadi pembalikan harga. Dan mngkn yaa agan sndiri entry diwaktu yg kyk gitu dmana harga udah overbought ato jenuh beli, ato udah ngecapai harga titik tertinggi.

Cara ngatasinnya sihh klu gue sndiri pake Stochastic dmana di grafik stochastic kita ngeliat apakah dua garis saling bersilangan trus nembus ke diatas angka 80 ga. KLu misalkan iyaa, berarti itu petanda dari overbought dmana harga kyknya udah ngecapai titik tertinggi. Off course kita jngn lagi entry dngn posisi buy tetapi kita ngeliat lagi di grafik chart apakah ada sinyal lain yg jadi pertanda harga akan turun shngga mngkn kita lbh fokus ke posisi sell. Contoh, liat grafik dibawah ini :

Cara Deteksi Peluang Trading Dengan Trendline Ala

Baca Juga: Cara Membaca Indikator Stochastic Menurut 3 Macam Fungsinya

 Dion |  28 Aug 2023
Halaman: Cara Deteksi Peluang Trading Dengan Trendline Ala Mifx

Ilma:

Jd agar km bs tau tentang laba suatu perusahaan terutama yg sahamnya hendak km beli melalui bursa efek Indonesia, km bs mlht laporan keuangan perusahaan tsb di wbsite BEI,

Tp perlu diingat km jgn cm ngeliat laba perusahaan dr naik turunnya volume perdagangan suatu saham ya, krn klo cm itu bs dipstikan km gak bs tau brapa laba yg dihasilkan prshaan scr akurat. klo km liat di wbsite BEI km bs tau semua hal ttng prusahaan itu, trmasuk profil dr perusahaan itu.

Pokknya sblm bl sham suatu prusahaan, km hrs benar2 tau semua ttg prusahaan itu mulai dari A-Z, km hrs survei lbh dl dan semua itu bs diketahui via situs BEI. km jg bs cari tau atau searching di google krn zaman skrg ini smua informasi bs dg mudah kita dptkan.

Baca Juga:

 Linda |  31 Aug 2023
Halaman: Trader Indonesia Yang Meraih Profit Luar Biasa

Kamus Forex

Scalping

Metode trading yang menargetkan profit kecil dengan frekuensi tinggi, melalui cara buka tutup posisi beberapa kali dalam sehari. Untuk memperoleh hasil yang diinginkan, trader umumnya berpatokan time frame rendah (M15-H1) sehingga Scalping dianggap sebagai strategi trading jangka pendek dalam forex.

Indikator Teknikal

Alat yang dibuat berdasarkan perhitungan matematis atas histori harga, volume, atau minat pasar terhadap sebuah instrumen investasi atau kontrak keuangan. Penggunaan indikator teknikal bertujuan untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan.

Indikator Ekonomi

Data statistik yang digunakan oleh analis dan pelaku pasar untuk mengetahui kondisi ekonomi terkini maupun memproyeksikan peluang ekonomi di masa depan. Indikator ekonomi juga dapat digunakan untuk menentukan sehat-tidaknya perekonomian suatu negara.


Kirim Komentar Baru