Alat yang dibuat berdasarkan perhitungan matematis atas histori harga, volume, atau minat pasar terhadap sebuah instrumen investasi atau kontrak keuangan. Penggunaan indikator teknikal bertujuan untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan.
Cara menganalisa pergerakan harga suatu aset di pasar finansial menggunakan perangkat statistik, seperti grafik (bar, line, atau candlestick) dan rumus matematis.
mw tanya masta, apakah ada trader sukses yang hanya memakai tehnikal saja? trimakasih..
Dalam dunia trading pergerakan harga bisa di analisa dengan fundament dan tekhnikal, ada trader yang menggunakan salah satunya, atau bahkan menggunakan keduanya. Keterampilan menggunakan tekhnikal bisa menghantarkan menjadi Trader sukses, demikianpun dengan fundament. Menurut hemat kami, adakalanya menggunakan tekhnikal, adakalanya menggunakan fundamental, bahkan ada saatnya menggunakan keduanya.
Thanks.
Contoh trader propesional yng trading pake teknikal aja?
Secara perorangan kami belum mengetahui siapa Trader tekhnikal yang sukses.
Ada banyak trader sukses yang hanya mengandalkan analisa teknikal, seperti misalnya:
1. Trader terkenal Richard Donchian - bapak ‘trend following’ dan pencipta indikator Donchian Bands,
2. Dr.Alexander Elder - pencipta sistem trading triple screen,
3. Richard Dennis - pendiri kursus trading on-line Turtle Trader,
4. Trader legendaris Michael Marcus,
5. Gary Wagner - pakar analisa dengan candlestick,
6. Jake Bernstein - analis, pengajar dan penulis buku,
7. Cynthia Kase (konsultan trading dan pencipta indikator teknikal)
dan masih banyak yang lain....
Tetapi dalam prakteknya pada taraf tertentu ketika trader sudah mahir analisa teknikal, ia juga akan menggabungkannya dengan analisa fundamental, meski titik beratnya tetap pada analisa teknikal.
Minta contoh yang saat ini masih aktif donk pak. Dari indonesia juga kalau bisa.
ada banyak sekali juga pak. Contohnya beberapa analis di kami, seperti:
1. Pak Ahmed Sar, dengan gara trading Price Action dan Pola Harmonicnya.
2. Bu V3. dengan trading menggunakan Indikator ZigZag dan pola harganya.
3. Pak Rico, dengan gaya trading melawan arusnya.
Masih banyak lainnya juga. Anda bisa membaca beberapa yang saat ini aktif pada 5 Trader Indonesia Yang Meraih Profit Luar Biasa berikut.
Apakah analis-analis itu bisa dibilang trader sukses? padahal saya pernah ikut analisa salah satu, lebih sering salahnya.
@Achmad Yunus
Mohon maaf pak jika terjadi kesalahan-kesalahan analisa pada analis kami. Namun, itulah trading pak. Kita tidak akan pernah bisa benar setiap saat. Kita hanya bisa disiplin mengikuti rule-rule dan strategi trading yang kita tetapkan. Tentu saja ini juga berlaku bagi Follower-follower analis kami. Jadi tidak bisa seenaknya juga menilai bahwa ini banyak salah dan benarnya. Setidaknya ikuti dulu penuh selama 1-2 bulan untuk melihat performa dan konsistensinya. Jika baru ikut 2-3 sinyal saja dan sudah mampu bilang banyak salahnya, tentu masih terlalu dini bukan buat menilai.
Terima kasih dan semoga membantu.
iya sih masuk akal juga. Saya memang baru-baru saja mengikuti analis tersebut karena penjelasannya yang mudah saya pahami dan masuk akal. Tapi baru-baru saja itu loss terus.
baiklah klo menurut admin begitu. akan saya coba ikuti selama 1-2 bulan.
Terima kasih min.
@Achmad Yunus:
Terima kasih juga atas saran dan masukannya pak. Semoga sukses terus
@Aang Abdul
Saya hanya pakai teknikal aja, tapi baca berita ekonomi juga. trader yg pakai teknikal aja cenderung menghindari jam-jam news dan jam buka sesi market. misalnya hindari open posisi ketika sesi perdagangan baru buka asia, sydney, eropa amerika. hindari open posisi ketika ada berita misalnya jam 8.30 malam, jam 10 malam. trader teknikal juga wajib ikuti berita tapi tidak gunakan berita untuk OP. cukup tau berita fundamental. sejauh ini sukses dapat 20-50 pips sekali entry. trader yg utamakan teknikal lebih ke scalping dan trader harian, kalau trader jangka panjang wajib pakai fundamental.
Analisa Tekhnikal dan Fundamental merupakan alat bantu untuk menganalisa harga. Seorang teknikalis akan menggap bahwa analisa tekhnikal merupakan yang terbaik. Demikianpun dengan pengguna analisa fundament. Keduanya bisa dipergunakan. Sebaik-baiknya indikator adalah diri sendiri, karena hal ini terkait dengan emosi dan psikolog trader itu sendiri. Thanks.
Itu sih relatif, baik enggak nya tergantung yang pakai analisa. Trader yang suka teknikal mungkin anggap teknikal paling baik karena bisa nge-detect kapan mesti entry dan kapan bisa out dari pasar, juga bisa dipakai trading jangka pendek, padahal analisa fundamental nggak bisa begitu dan lebih cocok buat trader jangka panjang. Tapi realitanya, analisa teknikal saja nggak bisa membuat trader sukses. Biarpun sedikit, analisa fundamental tetap harus paham. Kalau enggak, nanti pas ada kejutan the Fed atau gimana, bisa bingung sendiri. Jadi dua-duanya sama-sama penting, walaupun terserah kita mau cenderung ke teknikal atau fundamental.
Untuk Sapto..
Trading adalah ilmu dan seni mengatur uang untuk mendapatkan uang, hal ini terkait dengan slogan bahwa trading ini High Risk. Dalam dunia trading terdapat dua aliran, yaitu : fundamentalis dan tekhnikalist. Sementara yang ketiganya adalah gabungan dari dua analisa tersebut.
Tidak salah jika anda menggunakan analisa tekhnikal. Yang paling utama adalah anda bisa mengukur dan mengatur emosi dan keuangan anda.
Thanks.
memang tidak salah masta, tapi pertanyaannya gimana kalo benar2 teknikal saja, tanpa fundamental sama sekali?
Untuk Adri..
Murni atau campuran bisa dilakukan. Dan hal itu tidak salah. Karena ujungnya adalah target keuntungan bisa di dicapai. Technical Analysis adalah teknik analisa yang menganalisa fluktuasi harga dalam rentang waktu tertentu. Dari pergerakan harga tersebut trader mengamati pola-pola tertentu yang dapat dipakai sebagai dasar untuk melakukan pembelian atau penjualan.
Maka hal ini yang paling penting adalah ditunjang dengan kontrol emosi dan keuangan.
Thanks
Untuk Rezza Lukman Hakim,
Analisa teknikal berawal dari pemikiran bahwa pergerakan harga dapat diprediksi dari masa lalu. Artinya, dengan sederet data pergerakan harga di masa lalu, trader dapat memprediksi pergerakannya di masa yang akan datang. Bagi para analis fundamental, ini adalah sesuatu yang tidak masuk akal, karena mereka percaya bahwa pergerakan harga disebabkan oleh faktor-faktor penggerak pasar, sehingga mempelajari dan menganalisa faktor tersebut adalah cara paling ampuh untuk memperkirakan pergerakan harga selanjutnya.
Namun demikian, para analis tehnikal percaya bahwa sejarah akan berulang. Pola pergerakan harga yang terjadi di masa lalu bisa terjadi lagi di masa depan. Mereka menggunakan metode untuk menganalisa data-data masa lalu dari pasar yaitu data harga, volume dan open interest untuk memprediksi kecenderungan harga pada masa mendatang. Data-data tersebut kemudian disajikan dalam bentuk Grafik, yang jika diperhatikan memang menyajikan siklus berulang dari pergerakan harga.
Dalam membaca chart, teknikalis juga memanfaatkan indikator yang sebetulnya menyesuaikan dengan kondisi pasar yang sedang terjadi. Sementara market tidak akan mengikuti indikator. Kalau saja market mengikuti indikator tentu para trader bisa profit semua. Indikator yang repaint ini sangat berbeda dengan indikator forex yang memberikan signal false.
Jika signal false ini terkadang memberikan signal yang berlawanan. itulah signal false. Sedangkan indikator repaint hanya bergeser artinya dia tidak melawan. yang tadinya sell dia tetep memberikan signal sell begitu pula sebaliknya. Namun bisa bertolak belakang dengan kondisi sesungguhnya.
Thanks.
Mengapa analisa teknikal belum pasti kebenarannya?
Mengapa analisa teknikal lebi baik dari fundamental?
Bagaimana penerapan analisa teknikal kemudian dikonfirmasi dengan analisa fundamental?
Sepertinya terbalik deh.
Lazimnya, analisa fundamental kemudian dikonfirmasi dengan analisa teknikal. Analisa fundamental itu memberikan gambaran makro untuk prediksi pergerakan harga dalam rentang waktu lebih panjang. Setelah tahu gambaran besarnya, baru kita mencari titik entry (buy/sell) dengan analisa teknikal.
Umpamanya: Federal Reserve menaikkan suku bunga, sedangkan bank sentral Jepang membiarkan suku bunganya tetap negatif. Ini berarti proyeksi jangka panjang USD lebih kuat daripada JPY.
Setelah mengetahui ini, kemudian kita buka chart USD/JPY. Bagaimana tren saat ini? Apakah sudah mulai bullish dan sedang terkoreksi? Jika ya, kita bisa memantau indikator/pola candlestick/fibonacci/dll untuk mencari titik entry yang tepat untuk pasang posisi buy.
Ada ngk sih trader yang kelola dana besar (bisa prop firm, hedge fund atau capital management) yang tradingnya hanya mengandalkan analisa teknikal?
@Sari: Market wizard ada yang trading hanya mengandalkan analisa teknikal, contohnya:
Anda bisa membaca lebih detail mengenai market wizard di atas pada buku Jack Scwager - Market Wizards.
malam master .. saya ingin menanyakan tentang analisa tehnikal by barchart ...apakah yang dimaksudkan short mid long average terimakasih
hal itu adalah sentimen / teknikal atau survei yang dilakukan oleh barchart
short artinya jangka pendek kurang lebih-2 hari perdagangan
midel jangka menengah kurang lebih selama sepekan
long adalah jangka panjang, kurang lebih selama satu bulan
average artinya rata rata.
thanks
Untuk Okky,
Short, Mid, Long tersebut merepresentasikan sentimen dalam jangka waktu tertentu. Short adalah sentimen untuk jangka waktu yang pendek (biasanya berlaku untuk timeframe H4 kebawah). Mid adalah sentimen dalam jangka waktu menengah (berlaku untuk timeframe H4 hingga Weekly) dan Long adalah sentimen untuk jangka panjang (timeframe Weekly hingga Monthly).
Semoga bisa membantu.
walau tidak 100% anda bisa melihat hasil dari persentase analisa tersebut. dan tetap gunakan analisa anda juga.
Thanks
Untuk Adi Ms,
Keakuratan analisa dimana saja tentu sangat relatif. Dalam hal ini, Anda wajib menyelaraskannya dengan strategi trading Anda sendiri. Gunakanlah analisa dan rekomendasi yang tersaji sebagai bahan acuan dan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan trading.
Semoga bisa membantu.
Klo blh tau master, analisa teknikal yg di terbitkan barchart.com tiap harinya, tingkat akurasinya berapa persen ya? trims
Ada 3 jenis chart forex yang dikenali, namun yang sering digunakan yaitu jenis candlestick dan line chart. Kenpa bar chart jarang dipakai oleh trader, padahal daripada line chart, bar chart memuat lebih banyak informasi?
@Karen: Kenpa bar chart jarang dipakai oleh trader, padahal daripada line chart, bar chart memuat lebih banyak informasi?
Ada 2 alasan, pertama adalah kenyamanan dan kebiasaan.
Secara tampilan, grafik candlestick lebih jelas dengan visualiasi bearish (merah) dan bullish (hijau). Selain itu, jenis grafik candlestick menjadi jenis grafik default di banyak platform charting dan trading seperti metatrader dan tradingview.
Bar chart adalah grafik paling populer di Amerika Serikat (AS) namun tidak populer di Eropa dan Asia. Bar chart lebih unggul dari segi informasi dibandingkan line chart yang hanya memuat harga penutupan atau harga pembukaan.
Adapun line chart tidak populer digunakan pada grafik harga melainkan pada data ekonomi seperti data inflasi, NFP, GDP, suku bunga, dst.
Mengapa trader perlu menggunakan indikator teknikal saat trading? Bahkan ada yang menggunakan indikator sangat banyak. Apakah itu berpengaruh untuk hasil trading?
@ Sumargo:
- Mengapa trader perlu menggunakan indikator teknikal saat trading? Bahkan ada yang menggunakan indikator sangat banyak.
Indikator teknikal diterapkan untuk mengetahui arah trend pergerakan harga yang sedang berlangsung, dan untuk memperkirakan arah pergerakan harga selanjutnya.
Selain itu indikator teknikal juga bisa digunakan untuk mengetahui saat atau momentum yang tepat untuk membuka posisi. Tujuan digunakannya kombinasi beberapa indikator adalah untuk saling mengkonfirmasi.
- Apakah itu berpengaruh untuk hasil trading?
Ya, tentu saja. Tanpa indikator teknikal sama sekali, trader akan sulit memperkirakan arah pergerakan harga dan saat yang tepat untuk entry, termasuk menentukan stop loss (SL) dan target profit (TP) berdasarkan pergerakan harga maupun berdasarkan level-level support dan resistance.
Jawaban untuk Sumargo:
Indikator adalah petunjuk mengenai apa yang sedang terjadi di market.
Dengan indikator, seorang trader mengetahui market ini arahnya mau kemana, dimana level-level penting sampai ke momentum harga yang pas untuk entry.
Jadi pahami dulu konsep mengenai indikator sebagai petunjuk.
Nah sekarang, apakah tanpa indikator seorang trader tidak bisa membaca harga?
Tidak. Trader bisa membaca harga menggunakan price action tanpa indikator.
Jadi, jawaban pertama apakah trader perlu menggunakan indikator? Bergantung tradernya.
Bagi trader price action indikator hanya sebagai alat bantu, bukan sebagai dasar pengambilan keputusan.
Tapi jawaban ini akan berbeda untuk trader yang menggunakan teknikal. Mereka memandang perlu menggunakan indikator karena itulah cara mereka menerjemahkan grafik.
Sekarang masuk ke pertanyaan kedua. Apakah indikator yang banyak mempengaruhi hasil trading?
Jawabannya tidak.
Baik menggunakan indikator atau tidak, ada 3 poin yang harus trend identifikasi sebelum entry:
1. Arah (tren)
2. Level (area entry)
3. Signal (trigger entry)
3 poin inilah yang melandasi trader mengambil posisi di market.
Tidak peduli seberapa banyak indikator yang digunakan, harus bisa menjawab 3 poin diatas.
Kok saya sering lihat trader pakai indikator Moving Average. Emang MA itu difungsikan untuk apa aja ya kak?
@Sadiman:
Moving Average merupakan salah satu indikator yang sudah sangat tua dan populer. Utamanya banyak digunakan karena sifatnya yang simpel dan mudah untuk digunakan. Selain itu, hampir di setiap buku trading teknikal, dapat dipastikan Anda akan menemukan indikator ini dibahas pada salah satu babnya karena beberapa hal di atas.
Mengenai fungsi sendiri, MA bisa digunakan sebagai basis untuk melihat tren pada market, menetapkan level-level penting (Support dan Resistance), serta mengukur kekuatan pergerakan harga saat itu. Selain itu, MA juga banyak digunakan sebagai bahan untuk membentuk indikator lain yang sifatnya lebih kompleks.
Kalau kak kiki dominan menggunakan indikator teknikal atau fundamental? Terus indikatornya pakai apa aja?
Jawaban untuk Anwar Singgih:
Saya pribadi tidak menggunakan indikator teknikal dan trading berdasarkan price action.
Jadi, saya hanya menggunakan harga dan volume dalam menerjemahkan apa yang terjadi di market.
Apa kelemahan menggunakan indikator trading pak?
@ Samsudin:
Maksudnya indikator teknikal?
Indikator teknikal selalu digunakan dalam trading dengan cara yang benar. Indikator teknikal dibuat berdasarkan perhitungan statistik dan menunjukkan probabilitas pergerakan harga. Tanpa indikator teknikal, trader tidak bisa mengkonfirmasi arah sentimen pasar.
Meski responnya lagging atau terlambat dalam merespon pergerakan harga yang juga merupakan kelemahannya, tetapi indikator teknikal tetap sangat diperlukan dalam trading.
Pak mengenai MA itu sendiri saya ada beberapa pertanyaan :,
Terima kasih!
Bantu jawab ya gan :,
semoga membantu!
@Yudha:
1. MA merupakan Moving Average. Sedangkan EMA adalah Exponential Moving Average. Secara umum, EMA merupakan salah satu metode perhitungan MA. Ada banyak cara lain dalam menghitung MA yang bisa menghasilkan jenis MA lain seperti SMA, LWMA, WMA, DMA, dll.
2. Dalam beberapa hal MA dan EMA memang lebih mudah digunakan daripada yang lain. Seperti dalam hal menentukan tren yang terjadi, dalam sekali lihat kita telah dapat menentukan tren tersebut jika menggunakan MA dan EMA. Hanya saja dalam hal lain yang lebih kompleks seperti menentukan kekuatan tren saat itu, penggunaan MA dan EMA jadi bisa terbilang sulit.
3. Angka-angka tersebut adalah periode yang digunakan dalam proses pembentukan MA dan EMA. Periode itu melambangkan jumlah komponen harga yang akan dihitung dalam menentukan nilai MA. Misalkan dengan periode 20, maka MA dan EMA akan dihitung dengan 20 nilai harga terakhir yang dijadikan patokan.
Nur Salim: indikator teknikal mana yang lebih bagus, moving average atau pivot points? buat lihat tren dan SR...
Asanah:
Untuk melihat tren secara keseluruhan, Moving Average saya rasa jauh lebih baik daripada Pivot Point. Namun untuk melihat level SnR, Pivot Point jauh lebih baik daripada Moving Average.
Apakah ada indikator teknikal yang biasa digunakan untuk mendeteksi area supply dan demand secara otomatis?
@ Wayan Putra:
Area demand dan supply sama dengan level-level support dan resistance. Setahu saya tidak ada indikator yang bisa menunjukkan level-level support dan resistance (demand dan supply). Level-level support dan resistance ditentukan murni dari pengamatan.
Jawaban untuk Wayan Putra:
Tidak ada. Namun banyak trader membuat EA untuk mendeteksi area supply/demand secara otomatis namun akurasinya kurang bagus.
Oleh karena itu, kebanyakan trader supply and demand menggunakan cara manual.
Kiki R: Saya juga pengguna analisa teknikal, tapi sering mengalami false signal itu kenapa ya gan?
Jawaban untuk Wahid:
False signal di market adalah hal yang wajar. False signal disebabkan oleh berubahnya kondisi market atau bisa juga dari indikator/strategi yang kita gunakan tidak sesuai dengan kondisi saat itu.
Trader pro juga mengalami false signal. Perbedaan antara pro trader dengan pemula adalah respon saat terjadi false signal. Pro trader akan selalu melakukan review dan mengecek jurnal tradingnya.
Jadi, Anda tidak perlu parno sama false signal. Yang perlu Anda lakukan adalah review terhadap false signal tersebut.
Pertanyaan-pertanyaan inilah yang membuat Anda menguasai detail dan memahami strategi trading yang Anda gunakan. Jurnal dan evaluasi inilah yang membuat Anda berkembang sebagai seorang trader.
Bagaimana cara menggabungkan indikator teknikal dan analisa fundamental?
@ Richard:
Faktor fundamental lebih berdampak dari analisa teknikal.
Jika Anda trading berdasarkan hasil rilis data fundamental ekonomi yang berdampak tinggi dan entry beberapa saat setelah rilis data, maka amati hasil rilisnya dan entry sesuai sentimen pasar saat itu. Sentimen pasar bisa diamati berdasarkan price action yang terbentuk. Abaikan dulu penunjukan indikator teknikal.
Jika entry setelah volatilitas kembali normal (tidak tinggi seperti pada saat data dirilis), Anda bisa mengamati price action yang dikonfirmasikan dengan indikator teknikal terutama indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX atau MACD.
Richard:
Analisa fundamental bantu kita memahami apa yang menggerakkan pasar, mengetahui tendensi tren yang lebih besar, dst.
Analisa teknikal membantu kita menentukan entry & exit, yaitu kapan kita mau open & close posisi, di mana SL & TP nya, dst.