Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 17 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 17 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 22 jam lalu, #Saham Indonesia

The Fed

Inflasi Tumbuh Mengagumkan, Dolar Berjaya
Hana Raisa     10 Apr 2024
Indeks Harga Konsumen (CPI) AS ternyata lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya. Dolar pun menguat dan prospek Fed rate cut mundur lebih jauh.
NFP Membludak, Ekspektasi Fed Rate Cut Goyah
Hana Raisa     8 Apr 2024
Rilis data NFP AS yang menakjubkan tidak hanya memicu penguatan Dolar, tetapi juga membuat pasar memundurkan prospek Fed rate cut ke Juli.
Dolar AS Melemah Jelang Rilis NFP
Hana Raisa     4 Apr 2024
Data PMI Nonmanufaktur AS menunjukkan penurunan dari sektor bisnis jasa. Para pelaku pasar menganggapnya sebagai sinyal rilis NFP besok akan mengecewakan.
Kamus

Kamus Trading

Acceleration Theory

Adalah hubungan antara tingkat konsumsi dengan investasi modal. Jika permintaan barang konsumsi meningkat, maka permintaan mesin produksi dan investasi modal yang berhubungan juga meningkat.

CB (The Conference Board)

Adalah lembaga yang mengeluarkan data mengenai Consumer Confidence. Data CB Consumer Confidence dirilis pada Selasa minggu terakhir setiap bulannya.

Federal Reserve, The Fed

Bank sentral Amerika Serikat yang merupakan jaringan dari 12 Federal Reserve Bank beserta cabang-cabangnya. Secara keseluruhan, mereka diawasi oleh dewan gubernur The Fed.

Dow Theory

Merupakan dasar dari analisa teknikal di pasar keuangan yang dicetuskan oleh Charles H. Dow. Teori ini lantas berkembang menjadi menjadi rujukan di pasar finansial melalui kantor Dow Jones yang secara berkala merilis Dow Jones Index (DJIA).

OCO Order, One-Cancel-the-Other

Merupakan jenis order dalam trading forex. Pada dasarnya, OCO memungkinkan trader untuk menempatkan order dengan harga dan durasi berbeda di atas dan di bawah harga saat ini. Ketika salah satu order dieksekusi, maka order satunya akan dibatalkan. Jenis order ini tidak tersedia di semua broker.

Above the market

Adalah order untuk menjual aset yang dimiliki di atas harga pasar. Katakanlah harga saham perusahaan ABC hari ini sekitar USD20 per lembar saham. Karena tidak mau rugi, si pemegang saham akan melakukan order bersifat Above The Market, dengan harga USD25 per lembar saham.

oto order, One-Triggers-the-Other

Salah satu jenis order pelengkap di platform trading forex. Kebalikan dari OCO Order, penempatan transaksi dengan OTO melibatkan 2 posisi trading dengan harga dan durasi berbeda. Ketika salah satu ordernya dieksekusi, maka order satunya akan ikut terbuka secara otomatis.

Forum

Kumpulan Forum @inbizia #the #fed

Mikasa   8 Feb 2022

Apakah pergerakan harga saham terpengaruh oleh keputusan the Fed?

Sandi   28 Jul 2022

2 koin terpopuler saat ini adalah Bitcoin dan Ethereum. Namun yang menjadi pertanyaan, apa perbedaan antara dua koin ini? Dan mengapa Bitcoin dan Ethereum memiliki nilai tertinggi dibanding koin-koin lainnya? Terima kasih

Kurnia Wan   30 Jan 2013

Master, mohon dijelaskan tentang teknik Mother Candle beserta contoh pada chart?
Thanks

Komentar

Kumpulan Komentar @inbizia #the #fed

  Yudha Bagas   |   2 Jun 2022   |   Artikel

Baru tahu saya kalau ternyata NFT itu ada di berbagai blockchain. Jadi penasaran selain ethereum dan solana, nft itu ada di blockchain apa aja? terus kenapa blockchain itu bisa ada banyak? emangnya apa aja jenis blockchain?

  Evan   |   2 Jun 2022

@Yudha Bagas

Selain Ethereum dan Solana, NFT juga ada di banyak Blockchain, seperti Polygon, Matic, Binance Smart Chain, EOS, dan lain-lainnya. Dan kenapa Blockchain bisa ada banyak, itu karena adanya pengembangan kegunaan Blockchain dan tentu saja persaingan bisnis. Apabila pengembang Blockchain ingin menciptakan koin sendiri, maka harus memiliki Blockchain sendiri. Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa membaca dua artikel mengenai Blockchain, yaitu Mengenal Beragam Lapisan Pada Blockchain dan Apa Saja Jenis Blockchain Yang Perlu Diketahui?

  Guni   |   13 Jun 2022   |   Artikel

Saya coba mengukur kekuatan trend masa kini pakai kumo masa depan di the only"ICHIMOKU CLOUD",,,,, by trader dna di menit 2:53 youtube, kok tidak cocok semua dengan tutorial nya pak Sam, ya. Mohon pencerahan ya. Terima kasih sebelum nya

  Zefanya   |   27 Jun 2022   |   Artikel

Bagaimana cara kita memastikan kalau buy the dip kita sudah cukup dalam?

  Damar Putra   |   29 Jun 2022

Tidak ada satupun trader dapat mengetahui titik terdalam dari sebuah harga kripto. Harga paling dasar dapat diamati jika sudah terjadi.

Sebagai investor, kita hanya bisa memperkirakan harga paling dasar hanya berdasarkan analisa secara fundamental dan konfirmasi dengan indikator teknikal. Semoga membantu.

  Wandi   |   16 Mar 2023   |   Artikel

Gw pernah nntn wolf of the wall street. Akting Leonardo Dicaprio udah ga usah diragukan lagi asli. Emang dah, aktingnya benar2 menjiwai n benar2 dapat tuh kesan bandar penipu yg jago yakinin orang lain. Cuma wktu dlu ntn, masih blm mengenal dunia investasi jdi ga gt paham alur ceritanya. Intinya kan, dia itu nipu bnyk orng/firma saham gitu trus dapatin duit bnyk, abis itu ketauan dan kena tangkap. Katanya ini kan berdasarkan kisah nyata Jordan Belfort.

Nah yg gw bingungkan sbnrnya penipuan ato skandal yg dimaksudkan itu bagaimana terjadinya.

  Galuh   |   12 Jun 2023

Wandi: bntu jawab ya! Emang ini merupakan kisah nyata dengan tema penipuan oleh seorang yg bernama Jordan Belfort dan dia didakwa dan dihukum atas berbagai pelanggaran hukum terkait kegiatan investasi dan penipuan yang dilakukannya melalui perusahaannya, Stratton Oakmont.

Skandal yg terjadi melibatkan berbagai praktik penipuan, klu agan perhatiakn film dngn baik2, dia itu menjual saham yang bernilai rendah atau tidak berharga kepada investor dengan janji imbal hasil yang tinggi, memanipulasi harga saham melalui praktik "pump and dump" (mendorong harga saham naik lalu menjualnya dengan keuntungan), serta melakukan penipuan dalam pemasaran dan penjualan.

Ya gitu dehh, sesuai dngn filmnya, Belfort dan rekan-rekannya juga terlibat dalam gaya hidup yang mewah dan konsumtif, menggunakan dana yang diperoleh dari penipuan untuk memenuhi keinginan pribadi mereka. Akhirnya, aktivitas mereka terbongkar, dan Belfort dijerat dengan tuduhan kejahatan keuangan dan pencucian uang.

  Afen   |   14 Jul 2023   |   Artikel

Belkaangan ini yaa, dunia seprti nya tertuju pada ekonomi AS krna sepertinya ekonomi AS itu lagi sulit, dan bila sulit, ekonomi dunia jga bakalan kena dampak. Mengingat pengaruh ekonomi AS thdp dunia itu emang lumayan adaa. Nah, trus krna berita2 tertuju pada eknomi AS, yg lagi rame skrng adalah kenaikan suku bunga AS yg THE FED putuskan. Mau tanya aja, apakah keputasan the FED yg naikin suku bunga bakalan selalu berdampak pada menguatnya mata uang US Dollar? BRrti klo aku trading di EUR/USD, kira2 gerakannya naik ato justru turun ya? Mohon bantuannya! Terima kasih!

  Reza   |   15 Jul 2023

Klu apakah dollar AS menguat ato ga, jawabannya ya antara iya dan tidak. Pasalnya ktika The Fed naikin suku bunga, otomatis investor akan menukarkan aset lain ke bentuk US Dollar dan menyimpannya di bank2 AS ato menaruh deposito disana. SImplenya gitu yaa, dngn harapan agar mereka mendapatkan return yg cukup okee. Apa yg terjadi? Maka US dollar nilainya akan meningkat, krna permintaan US Dollar tinggi.

Dan apakah akan selalu menguat? Ga juga, krna pasalnya ada beberapa faktor selain The Fed yg bakal ngaruhin nilai mata uang USD. Makanya bsa aja ya atau bsa aja tidak.

Mengenai EUR/USD yaa, klo USD menguat, maka nilai Euro akan turun terhadap USD, dan berpotensi bearish di EUR/USD.

  Andreas   |   16 Jul 2023

Oh iyaa ga selalu banget klu The FED naikin suku bunga maka US Dollar selalu naik, faktor2 seperti misalnya kayak kondisi ekonomi global, sentimen pasar, politik, dan teknikal yang bisa mempengaruhi pergerakan mata uang US Dollar. Makanya di artikel dipaparkan beberapa faktor penggerak nilai US Dollar. Jd, bisa aja dikombinasiin antara The FED dngn faktor2 lain yg udah dipaparkan di artikel, maka akan menghasilkan sentimen pasar yg antara ke arah naik maupun turun. Ga berarti selalu The Fed itu klo naikin suku bunga, US Dollar pasti naik. Krna biasanya kenaikan suku bunga itu pnya tujuan utk nekan inflasi, bukan nguatin mata uang USD Dollar.

  Jimmy   |   19 Jul 2023   |   Artikel

Mau tnya lebh lanjut dah mengenai cross pair. Jd setau ane kan klo misalkan terjadi faktor2 fundamental misalkan THE FED gitu, yg pengaruhnya kan USD dan kawan2 pairnyaa. Nah, bagaimana dngn cross pair, yg ga ada USD, apakah ada pengaruh terhadap berita dari AS juga?

Soalnya gini, utk cross pair kan adalah yg ga ngelibatin USD shngga utk berita2nya jga sepertinya ga perlu kita libatin berita AS didalamnya. Cma maslaahnya nih, utk analisis fundamental berdasarkan berita dsb itu sangat sulit kita lacak krna berita tentang mata uang lain itu sngt sulit dicari. Maka dari itu, misalkan ada pengaruh antara cross pair dngn berita dari AS, mngkn aja kita lebih gampang dlm melkaukan analisis.

  Debbie   |   20 Jul 2023

Walaupun cross pair enggak melibatkan USD, tapi berita dari AS masih bisa berpengaruh pada pergerakan cross pair kok. Ada beberapa alasan nih:

  • AS adalah negara besar dengan pengaruh global yang kuat. Jadi, berita dan peristiwa ekonomi dari AS bisa mempengaruhi sentimen pasar secara keseluruhan, termasuk cross pair.
  • Negara-negara yang terlibat dalam cross pair masih bisa memiliki hubungan ekonomi dengan AS. Misalnya, kalau negara itu banyak ekspornya ke AS atau bergantung pada ekonomi AS, maka peristiwa yang terjadi di AS bisa mempengaruhi mata uang mereka dan berdampak pada pergerakan cross pair.
  • Kadang-kadang ada korelasi tidak langsung antara cross pair dengan pasangan mata uang yang melibatkan USD. Jadi, kalau berita atau kebijakan AS mempengaruhi pergerakan EUR/USD misalnya, itu juga bisa memengaruhi pergerakan cross pair yang melibatkan EUR atau USD.
  Suhendra   |   21 Jul 2023

Halo! Utk simplenyaa sbnrnya cross pair itu ada kaitan nya ama AS. Misalkan pasangan mata uang EUR/USD mengalami kenaikan (dlm artu EURO menguat) sedangkan USD/JPY juga mengalami kenaikan dalam arti USD justru menguat, maka ketika ada cross pair antara EUR dan JPY, kemungkinan Euro akn cenderung menguat jga terhadap JPY shngga EUR/JPY akan mengalami bullish.

Jd, intinyaa, dalam metode cross pair, itu sbnnrya adalah pasangan mata uang yg sblmnya dipasangkan dengn USD dan saling di silang tanpa ada USD. Shngga secara ga langsung, USD ini berpengaruh terhadap pasangan cross pair

Moga jelas yaa!

Greenback Stabil Meski Data PCE Melambat
Hana Raisa     1 Apr 2024
Data PCE AS terbaru mendukung ekspektasi Fed rate cut pada Juni. Dolar cenderung mendatar karena tipisnya likuiditas saat Paskah serta wait and see jelang rilis NFP minggu ini.
Pernyataan Pejabat Ini Turunkan Peluang Fed Rate Cut Juni
Hana Raisa     28 Mar 2024
Waller berpendapat The Fed dapat menunda rate cut karena inflasi AS masih jauh di atas target. Pernyataan tersebut berhasil menyokong Dolar jelang rilis data inflasi PCE AS besok.
Dolar Ambruk Seusai Pengumuman FOMC
Hana Raisa     21 Mar 2024
Hasil rapat FOMC dan konferensi Powell berhasil mengerek berbagai indeks saham Wall Street. Akibatnya, nilai tukar Dolar melemah.
Inflasi AS Mengganas, Dolar Menguat
Hana Raisa     15 Mar 2024
Peningkatan indeks harga konsumen dan produsen AS mengisyaratkan adanya kemungkinan bagi The Fed untuk menunda rate cut. Prospek tersebut mengerek nilai tukar Dolar.
Inflasi Lampaui Ekspektasi, Dolar AS Bullish
Hana Raisa     12 Mar 2024
Indeks harga konsumen AS ternyata jauh lebih baik dari perkiraan. Kurs Dolar pun terdongkrak, tetapi proyeksi Fed rate cut masih bertahan di bulan Juni.
#bullish  #cpi  
Data Tingkat Pengangguran AS Runtuhkan Greenback
Hana Raisa     8 Mar 2024
NFP AS pada Februari melampaui perkiraan konsensus, tetapi Unemployment Rate membludak. Dolar pun melemah terhadap sejumlah pair mayor.
Testimoni Powell Mengecewakan, Dolar Ambles
Hana Raisa     6 Mar 2024
Powell mengungkapkan bahwa bank sentral tetap akan menurunkan suku bunga tahun ini. Dolar AS melemah karena testimoni tersebut dianggap mengecewakan.
#powell  
Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 16 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 16 jam lalu, #Forex Fundamental

Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 17 jam lalu, #Forex Fundamental

Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 17 jam lalu, #Forex Fundamental

Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 22 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 22 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 22 jam lalu, #Saham Indonesia

Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 22 jam lalu, #Saham Indonesia


Simak Juga
Kirim Komentar Baru