Menurut analisis dari detektif on-chain ZachXBT, setidaknya ada aset kripto senilai $35 juta telah dicuri dari pengguna Atomic Wallet sejak 2 Juni, 3 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   SEC menuntut kripto exchange Binance dan CEO Changpeng Zhao terkait tuduhan berbagai pelanggaran sekuritas, 4 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) mendirikan anak usaha di Uni Emirat Arab (UEA) pada 15 Mei 2023, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan keputusan tidak melakukan penentuan penggunaan laba bersih dikarenakan perusahaan tidak mencetak laba bersih pada tahun 2022, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Pemulihan EUR/USD terjadi setelah data AS yang lebih lemah menekan imbal hasil AS dan USD ke bawah, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD dibuka sedikit lebih tinggi di kisaran level 1.0710 setelah memantul dari 1.0675, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Ethereum (ETH) melemah 4.91% ke kisaran 1808, 10 jam lalu, #Kripto Teknikal   |   Bitcoin (BTC) merosot 5.6% dalam 24 jam terakhir ke kisaran 25,730. Dalam sepekan ini, total pelemahan BTC telah mencapai 7.23%, 10 jam lalu, #Kripto Teknikal   |   Cboe Global Markets Inc. tak lama lagi akan membuka transaksi berjangka Bitcoin dan Ether dengan margin setelah mendapatkan persetujuan regulator, 10 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   SEC mengatakan bahwa Binance terindikasi menyalahgunakan dana klien dan menjalankan bursa kripto ilegal di AS, 10 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Para investor telah menarik sebanyak 62 juta Dolar AS dari pasar kripto pekan lalu. Ini berkontribusi pada penurunan nilai kripto sebanyak 329 juta Dolar AS dalam 7 pekan terakhir, 10 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   RBA kemungkinan akan mempertahankan suku bunganya. Namun, sebagian pelaku pasar juga mengantisipasi kejutan rate hike sehubungan dengan data ekonomi Australia belakangan ini, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   AUD/USD sejatinya telah membentuk tren naik selama tiga hari terakhir, namun kekurangan momentum menjelang pengumuman kebijakan RBA hari ini, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Penembusan AUD/USD di atas 0.6640 berpeluang menargetkan level resistance berikutnya di 0.6680, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Resistance AUD/USD berada di 0.6638 (retracement 50% dari 0.6818/0.6459), sementara support terlihat di 0.6554 (MA 10), 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   AUD/USD menguat 0.17% setelah Dolar AS balik tertekan seiring dengan pelemahan yield obligasi AS, 10 jam lalu, #Forex Fundamental
Selengkapnya

Time Frame

Panduan Time Frame untuk Pemula dari Finex
Kiki R     23 Mar 2023
Pemilihan time frame akan mempengaruhi cara menganalisis pasar, serta menentukan strategi trading Anda. Pahami cara menentukannya di artikel ini.
5 Mitos Trading Dengan Time Frame Harian
Nandini     18 Dec 2020
Trading di time frame Daily (harian) konon dapat menimbulkan berbagai kerugian, termasuk lambat menunjukkan peluang profit. Benarkah demikian?
Dolar New Zealand Terjebak Sideways Di Time Frame Daily
Kazuki     16 Jan 2020
Pergerakan Dolar New Zealand terhadap Dolar Kanada masih menunggu konfirmasi breakout dari Resistance 1 atau Support 1.
Kamus

Kamus Trading

Sentimen Pasar

Sikap para pelaku pasar yang merupakan kesepakatan bersama (konsensus) untuk mengantisipasi pergerakan harga dalam suatu kondisi tertentu. Sentimen pasar bisa bersifat bullish, bearish, atau netral.

UoM Consumer Sentiment Index

Indeks kepercayaan konsumen AS yang diolah dari hasil survei lembaga independen University of Michigan's Institute for Social Research. Bersama data rilisan CB (The Conference Board), UoM Consumer Sentiment Index merupakan salah satu data indeks kepercayaan konsumen AS yang paling utama dan diperhatikan pasar.

Forum

Kumpulan Forum @inbizia #time #frame

Irawan   13 Feb 2018

Selamat Siang Suhu,mau tanya misal pair Eur/Jpy Time frame H1 sedang downtrend,H4 down trend tetapi Daily Uptrend manakah yang harus saya ambil Buy/Sell jika ingin melakukan open posisi dengan benar? sementara saya hanya seorang daily Trader ?

mohon pencerahannya saya newbie

m singgih   19 Feb 2018

@ Irawan:

Itu tergantung dari time frame yang Anda gunakan sebagai acuan. Yang penting diperhatikan adalah jika sinyal yang menunjukkan keadaan bullish (uptrend) atau bearish (downtrend) tersebut telah dikonfirmasi oleh price action dan atau indikator teknikal, maka kemungkinan kebenarannya besar, baik di time frame H1, H4 atau daily.

Jadi posisi apa yang akan Anda ambil sepenuhnya tergantung dari time frame acuan Anda, tentu saja nilai stop loss dan target profit untuk setiap time frame akan berbeda besarnya karena jarak resistance dan support-nya juga berbeda.

Sebagai contoh berikut EUR/JPY H1, H4 dan daily pada tanggal 6 Februari lalu, dimana pada time frame H1 uptrend, H4 uptrend dan daily downtrend. Di masing-masing time frame sudah dikonfirmasi dengan pin bar, jadi kemungkinan kebenarannya besar.



Jika Anda ambil posisi buy di time frame H1 dan H4 setelah ada sinyal dari pin bar bisa profit dengan target profit pada level-level resistance, dan jika Anda ambil posisi sell di time frame daily juga bisa profit dengan target profit pada level support.

Tentu saja besarnya profit dan lamanya waktu untuk menunggu sampai target kena juga berbeda. Semakin tinggi time frame biasanya semakin besar profit yang diperoleh tetapi juga semakin lama waktu tunggunya.

Trader harian biasanya menggunakan time frame M30, H1 aau H4.

m singgih   31 Mar 2020

@ Mbah Pri:

Tergantung dari time frame mana yang telah memberikan sinyal untuk entry. Kalau di time frame tinggi sudah ada sinyal yang terkonfirmasi oleh indikator teknikal, sementara pada time frame rendah belum ada sinyal, maka Anda bisa masuk di time frame tinggi.

Sebaliknya, kalau di time frame rendah sudah ada sinyal yang terkonfirmasi oleh indikator teknikal, sementara pada time frame tinggi belum ada sinyal, maka Anda bisa masuk di time frame rendah.

Kejadian itu sering muncul karena pergerakan harga ketika sedang uptrend tidak selalu terus naik, tetapi ada koreksinya (turun dulu) sebelum berlanjut naik. Demikian juga ketika sedang downtrend tidak selalu terus turun, tetapi ada koreksinya (naik dulu) sebelum berlanjut turun.

Jika baik di time frame tinggi maupun time frame rendah ada sinyal yang terkonfirmasi oleh indikator teknikal, maka Anda bisa pilih salah satunya. Tentu besarnya stop loss (SL) dan target profit (TP) untuk masing-masing time frame akan berbeda. SL pada time frame tinggi tentunya akan lebih besar dari time frame yang lebih rendah.

Selain itu, waktu tunggu sampai SL atau TP tereksekusi juga berbeda. Pada time frame tinggi waktu tunggunya tentu akan lebih lama.

Oleh karena itu, mengenai hal ini seharusnya Anda menyesuaikan dengan gaya tipe trading Anda, apakah ingin trading dengan cara scalping, trading secara harian, atau ingin trading jangka menengah panjang.

kiki r   1 May 2020

@Darman Noviandi: Tentunya ada perbedaan. Perbedaan tersebut karena setiap time frame adalah bagian dari time frame yang lain.

Contohnya jika Anda melihat 1 candlestick di time frame M15, maka di grafik M5 Anda melihat 3 candlestick dan 15 candlestick di M1. Dengan demikian, 1-3 candlestick di M15 bisa saja membentuk pola tertentu di M1. Memahami dengan baik bagaimana multi time frame bekerja dalam grafik akan memberikan pengetahuan lebih tentang pergerakan harga secara detail.

Argo Gold Spotter   18 Nov 2019

Untuk Thyo,

Perkara pemilihan time frame sebenarnya tidaklah menjadi persoalan jika Anda hendak bertrading dengan teknik chart pattern. Pasalnya, teknik chart pattern dapat digunakan di semua time frame, mulai dari M1 hingga MN. Anda hanya tinggal meneliti dan menunggu pola yang terbentuk saja. Namun, umumnya yang sering dijadikan acuan adalah pola yang terbentuk pada time frame besar.

Karena semakin besar time frame yang digunakan, tentu akan memberikan peluang entry yang berkualitas. Pasalnya, jika pola chart pattern terbentuk pada time frame besar, maka tingkat akurasinya dan tingkat peluang menuju profitnya pun juga semakin besar. Sebaliknya, jika pola chart pattern terbentuk pada time frame rendah, maka tingkat akurasinya pun juga rendah.

Semoga bisa membantu.
Aldo P   13 Oct 2020

Master sy awalnya mau jd day trader, tp sering sekali kepincut lihat harga di time frame kecil. Bisa stay di time frame H4/D1 cm bbrpa minggu, bsoknya udah ke TF kecil jd kyk scalpingan..

Apakah tindakan spti ini dibenarkan master? asal ganti2 strategi trading semau kita sndiri... Atau klau salah, mulai dr mana sy mmperbaiki x master? Makasih 

M Singgih   13 Oct 2020

@ Aldo P:

Berganti-ganti time frame bisa saja dilakukan dalam trading, asalkan Anda menggunakan sistem trading yang mengandalkan sinyal untuk entry, dan pada time frame yang dimaksud memang ada sinyal valid yang terkonfirmasi oleh indikator teknikal.
Tetapi perlu diketahui bahwa semakin rendah time frame maka akurasi sinyal yang dihasilkan juga semakin rendah, atau validitas sinyalnya lebih rendah dibandingkan dengan sinyal pada time frame yang lebih tinggi.

Jika Anda trading menggunakan EA, atau dengan sistem trading tertentu yang sudah di-backtest, maka time frame yang digunakan sudah ditentukan. Tetrapi kalau sistem trading Anda tidak terikat pada time frame tertentu, maka bebas menggunakan time frame manapun.

Darma   19 Nov 2020

Kan kalau order dibiarkan melewati satu hari biasanya kan kena swap pak? Apakah besar kecilnya swap tetap menjadi pertimbangan? Skenario tetap dijalankan atau dipaksa close?

M Singgih   20 Nov 2020

@ Darma:

- Kan kalau order dibiarkan melewati satu hari biasanya kan kena swap pak?

Belum tentu, tergantung dari ketentuan broker. Ada broker yang tidak mengenakan swap atau swap free. Selain itu, Anda juga bisa mengajukan untuk tidak dikenakan swap pada broker. Beberapa broker memberikan penawaran swap free bagi klien yang tidak ingin dikenakan swap.

- …. Apakah besar kecilnya swap tetap menjadi pertimbangan?

Swap tidak selalu negatif (Anda harus membayar bunga), tetapi bisa juga positif (Anda mendapatkan bunga), tergantung dari pair apa dan posisi trading (buy atau sell).

Jika Anda menggunakan platform Metatrader, untuk mengetahui besarnya swap, silahkan klik kanan pada pair yang ada di MarketWatch, kemudian klik Specification, akan ditampilkan Swap long (untuk posisi buy), dan juga Swap short (untuk posisi sell).

- …. Skenario tetap dijalankan atau dipaksa close?

Maksudnya skenario apa ya?
Kalau dipaksa close oleh broker bisa saja terjadi kalau Margin Level Anda sudah mencapai level Stop Out (SO) sesuai yang ditentukan broker.

Majid   18 Dec 2020

Terus kalau dalam konteks ini, analisa fundamentalnya penggunaannya seperti apa pak?

M Singgih   20 Dec 2020

@ Majid:

Analisa fundamental tidak tergantung dari time frame yang digunakan. Analisa fundamental biasa digunakan untuk memprediksi pergerakan harga dalam jangka menengah panjang. Misal The Fed meluncurkan stimulus besar-besaran, maka dalam jangka menengah panjang diperkirakan US Dollar akan melemah karena peredaran USD semakin banyak.

Tetapi jika Anda ingin trading berdasarkan berita hasil rilis data fundamental, Anda bisa menggunakan time frame berapa saja. Yang perlu diperhatikan ketika trade by news adalah:
1. Perhatikan hasil actual versus forecast dan previous-nya.
Misal data Non Farm Payrolls (NFP) AS. Data previous 200,000 job, forecast 150,000 job:
- Jika hasil rilisnya (data actual) diatas data previous dan forecast (misal 250,000 job) maka kemungkinan besar USD akan menguat.
- Jika hasil rilisnya (data actual) dibawah data previous dan forecast (misal 100,000 job) maka kemungkinan besar USD akan melemah.
- Jika hasil rilisnya (data actual) diantara data previous dan forecast (misal 175,000 job) maka unpredictable, USD bisa menguat bisa melemah. Dalam hal ini sebaiknya tunggu arah sentimen pasar sebelum entry.

2. Perhatikan revisi data. Revisi data yang telah dirilis sebelumnya akan mempunyai dampak pada pergerakan harga saat ini, tetapi biasanya dampaknya tidak sebesar hasil rilis data actual. Jika data sebelumnya direvisi menjadi lebih baik maka akan berdampak positif pada mata uang negara tersebut, dan sebaliknya.

3. Hindari entry menjelang atau pada saat rilis data, untuk menghindari slippage (loncatan harga) yang mungkin terjadi akibat volatilitas yang tinggi. Entry sekitar 15-30 menit setelah rilis data, yang mana arah pergerakan harga sudah jelas.

M Singgih   1 Nov 2021

@ Mouza:

Menggunakan time frame rendah akurasinya akan rendah juga karena semakin rendah time frame akan semakin banyak noise atau kesalahan pergerakan harga, kecuali jika Anda trading dengan cara scalping yang mana begitu profit sedikit langsung keluar (exit). Untuk trading harian atau jangka pendek kebanyakan trader menggunakan time frame minimal 1 jam (H1).

 

Mouza   1 Nov 2021

Ohh jadi begitu ya pak....minta sarannya juga dong pak untuk indikator kalau main di time frame H1

M Singgih   2 Nov 2021

@ Mouza:

Trading pada time frame berapa saja, indikator teknikal yang penting untuk digunakan adalah indikator trend dan indikator momentum. Indikator trend untuk mengetahui arah pergerakan harga yang sedang terjadi, dan indikator momentum untuk mencari waktu yang tepat untuk entry.

Indikator trend yang sering digunakan adalah Moving Average, ADX, Parabolic SAR, Bollinger Bands dan juga MACD. Sementara indikator momentum biasanya berupa indikator oscillator seperti RSI, stochastic dan juga CCI.

 

Wadud   3 Nov 2021

Trading yang aman mainnya di timeframe berapa pak?

M Singgih   3 Nov 2021

@ Wadud:

Semakin tinggi time frame yang Anda gunakan, analisa Anda akan semakin akurat. Misal analisa pada time frame daily akan jauh lebih akurat dari analisa yang sama pada time frame 1 menit.

Kami sarankan agar tidak menggunakan time frame yang rendah, kecuali Anda trading dengan cara scalping. Untuk trader harian biasanya menggunakan time frame H1, dan untuk trader jangka menengah panjang biasanya menggunakan time frame daily.

 

Wadud   4 Nov 2021

Terima kasih pak, atas jawabannya. Sangat membantu

 

Nur Salim   16 Mar 2022

@Sabar Indah:

Selamat malam, untuk pernyataan bahwa trading dengan Multi Time Frame lebih baik daripada Single Time Frame sendiri tidak selalu benar pak. Semua tergantung bagaimana jenis strategi yang digunakan serta pengaplikasiannya baik pada Single Time Frame ataupun Multi Time Frame. Namun, memang beberapa tahun terakhir ini industri edukasi pada trading semakin marak mengajarkan pengaplikasian Multi Time Frame karena akurasi tinggi serta perbandingan tingkat Risk:Reward yang tinggi yang bisa didapatkan dengan analisa secara Multi Time Frame. Tapi bapak jangan khawatir, analisa Single Time Frame juga tetap punya tempatnya sendiri di market dan tidak akan pernah ditinggalkan.

Mengenai cara penggunaan Multi Time Frame sendiri sebenarnya ada bermacam-macam pak. Yang paling terkenal sendiri ada 2 macam yaitu:

1. Penggunaan Multi Time Frame dalam berbagai komponen analisa

Di sini analisa akan dilakukan pada lebih dari satu Time Frame  tiap time frame yang digunakan akan memiliki fungsi tertentu sebagai komponen dalam analisa secara keseluruhan. Contohnya jika digunakan pada Time Frame Daily, H4 dan H1. Time Frame Daily akan digunakan sebagai tempat untuk melihat Trend atau arah pergerakan jangka panjang market secara keseluruhan. Jika sudah diketahui arah Trendnya, maka pada Time Frame H4 akan dicari Key Level yang bisa menjadi titik acuan atau potensi Entry dilakukan. Level ini bisa berupa Support dan Resistance, indikator Moving Average, dll. Selanjutnya Open posisi akan dilakukan pada time frame H1 dengan menunggu sinyal sebagai tanda yang muncul sesuai dengan sistem yang diterapkan. 

2. Penggunaan Multi Time Frame untuk konfirmasi Entry.

Jenis kedua dari penggunaan Multi Time Frame adalah sebagai konfirmasi dari sinyal yang didapatkan pada Time Frame yang berbeda dari Time Frame Entry. Salah satu contoh yang terkenal adalah penggunaannya analisa Multi Time Frame pada indikator BBMA OA. Pada BBMA OA, suatu sinyal yang muncul di Time Frame manapun dapat dikonfirmasi dengan melihat kondisi atau struktur market yang terbentuk pada Time Frame yang lebih kecil. Contohnya dalam salah satu sinyal dari BBMA OA yang dikenal dengan nama Reentry. Dengan menggunakan Time Frame Daily, H4 dan H1, Reentry yang terbentuk di Daily dapat dikonfirmasi dengan sinyal yang terbentuk pada Time Frame H4 dan H1-nya seperti contoh di bawah ini:

analisa-mtf

Secara sekilas memang penggunaan dua metode analisa Multi Time Frame di atas akan sangat terlihat WAH dan menarik jika dibandingkan dengan penggunaan Single Time Frame. Hanya saja analisa Multi Time Frame juga memiliki kelemahannya sendiri. Salah satu kelemahannya adalah peluang atau sinyal yang muncul juga akan menjadi sangat sedikit jika dibandingkan dengan penggunaan Single Time Frame. Sehingga jika dibandingkan secara akumulasi perhitungan statistik, maka secara performa harusnya kedua jenis analisa tidak akan jauh berbeda.

Terima kasih atas pertanyaannya, semoga bisa sedikit membantu.

Kiki R   24 Mar 2022

@Alif Ali: Time frame yang sudah jadi settingan default di MT4 adalah Monthly, Weekly, Daily, H4, H1, M30, M15, M5 dan M1.

  • Monthly = Bulan
  • Weekly = Minggu
  • Daily = Hari
  • H (hour) = Jam
  • M (minute) = Menit 

Di MT5, time framenya lebih banyak lagi, semua time frame diatas ditambah dengan H2, H3, H6, H8, H12 dan M2, M3, M4, M5, M6, M10, M12 dan M20.

Kiki R   25 Mar 2022

@Ishadi Makruf: Terbalik, semakin kecil time frame (TF) maka akan semakin banyak noise sehingga akurasi berkurang.

Kelebihannya, sinyal entry lebih banyak. Kekurangannya, akurasi berkurang.

Kiki R   2 Apr 2022

@Noori Abri: Untuk melihat time frame (TF) yang tepat buat Anda, kita harus melihat Anda termasuk tipe trader yang mana.

1. Scalper, TF yang digunakan M1, M5, dan M15
2. Intraday trader, TF yang digunakan M15, M30, H1 dan H4
3. Swing trader, TF yang digunakan H4, Daily, Weekly
4. Position trader, TF yang digunakan Daily, Weekly dan Monthly

Sekarang, Anda masuk tipe yang mana?

Kiki R   11 Apr 2022

@Hendra Acuan: Dampaknya bisa bermacam-macam bergantung strategi trading yang digunakan.

1. Time frame akan berpengaruh kepada waktu nunggu entry.

- Semakin tinggi time frame yang digunakan, semakin lama waktu tunggu entry posisi. Sebagai contoh, menunggu entry posisi di time frame H1 lebih lama daripada menunggu entry posisi di time frame M5.

2. Time frame akan berpengaruh kepada waktu close posisi.

- Sejalan dengan poin 1 diatas, semakin tinggi time frame yang digunakan, semakin lama waktu close posisi.

3. Time frame akan mempengaruhi kepada frekuensi trading.

- Time frame kecil memberikan peluang trading yang lebih banyak daripada time frame besar.

Sebagai contoh, trading dengan time frame M5 lebih banyak peluang trading dibandingkan trading di time frame Daily.

Adapun mengenai winrate dan RR, hal ini belum bisa ditentukan karena strategi trading sangat beragam.

Kiki R   13 Apr 2022

@Monicha Arysandy: Diatas H1 (H4, Daily, Weekly, Monthly).

Pergerakan harga di time frame ini lebih lambat sehingga lebih mudah dianalisa daripada time frame M1, M5, M15, dan M30.

Tujuannya agar si trader pemula terbiasa dulu dengan pergerakan pair harga forex.

Setelah terbiasa dan mulai menyusun strategi, Anda bisa masuk ke time frame di bawah H1.

Aahmad Husain Hasbullah   18 Apr 2022

Apakah time frime ini juga berlaku untuk pemula yg ingin trading saham dan kripto pak?

Kiki R   18 Apr 2022

@Aahmad Husain Hasbullah: Untuk forex dan kripto hampir sama sedangkan untuk saham sedikit berbeda karena ada waktu jeda setelah sesi awal (pagi hari di waktu bursa sahamnya) dan sesi penutup (setelah jeda makan siang).

Tapi dari konsep belajarnya sama, intinya adalah memahami pergerakan harga dari instrumennya di time besar terlebih dahulu lalu masuk ke time frame kecil.

Aisha   22 Apr 2022

Dalam hal ini, perlu diperjelas dulu, "invest jangka panjang" itu berapa lama persisnya? dan instrumen investasi apa yang akan diinvestasikan untuk jangka panjang itu? Perlu diketahui, istilah jangka panjang itu bisa bermakna berbeda-beda.

Dalam dunia investasi umum, "investasi jangka panjang" biasanya bermakna lebih dari 5 tahun. Itu berarti bisa 6 tahun, 10 tahun, 20 tahun, atau bahkan lebih dari itu.

Umpama seorang investor saham membeli BBCA untuk "jangka panjang" maka ia mungkin berniat untuk hold sampai masa pensiunnya tiba dalam beberapa puluh tahun mendatang. Ia mungkin akan menganalisis harga BBCA dengan timeframe Monthly (bulanan).

Dalam dunia trading forex, istilah "jangka panjang" biasanya dibandingkan dengan strategi scalping dan day-trading, sehingga lama temponya paling-paling hanya mencakup beberapa bulan saja dan tidak sampai 5 tahun atau lebih.

Umpama seorang trader forex ingin open posisi pada EUR/USD untuk "jangka panjang", ia mungkin berniat "swing trading" dan hold posisi selama beberapa minggu atau beberapa bulan saja, sehingga analisisnya mulai dari timeframe Daily dan Weekly (belum tentu Monthly).

Aisha   10 May 2022

Cara memilih time frame yang tepat akan tergantung pada beberapa hal, antara lain:

  • Kamu ingin trading apa? Forex, saham, bitcoin, atau lainnya?
  • Kamu punya strategi trading apa? Scalping? Day-trading? Swing-trading? Long-term berbasis fundamental? atau lainnya?
  • Kamu punya modal berapa banyak?

Tanpa memahami hal-hal itu, kita nggak bisa memberikan saran pada kamu. 

Sebagai contoh saja nih:

  • Seseorang ingin trading saham, punya strategi scalping dan modal lebih dari 100 juta rupiah. Dia bisa pakai time frame 15 menit, 30 menit, atau bahkan 1 jam.
  • Seseorang ingin trading forex, punya strategi scalping dan modal kurang dari 100 dolar AS. Dia bisa pakai time frame 1 menit, 5 menit, atau bahkan tick chart.

Tidak ada cara memilih time frame yang bersifat mutlak, karena semuanya tergantung pada situasi masing-masing trader/investor yang tentunya berbeda-beda.

alif ali   23 Mar 2022

Macam2 time frime dalam trading apa saja ya master. Dan bagaimana cara mengubah-ubah timeframe tersebut? Terima kasih

noori abri   31 Mar 2022

Bagaimana cara menentukan timefrime yang tepat?

Monicha Arysandy   13 Apr 2022

Timefrime apa yang baiknya digunakan untuk trader pemula?

Darda Falaha W   20 Apr 2022

jenis time frime yang cocok digunakan untuk scalper, intraday dan swinger?

Hijrin Naufal   21 Apr 2022

Time frime berapa yang di pakai untuk invest jangka panjang dengan menggunakan analisa teknikal?

Syarif Kurniawan   9 May 2022

master, bagaimana cara memilih time frime yang tepat? trims

Thyo   17 Nov 2019

Saya sudah mempelajari forex dari banyak buku dan artikel2 termasuk di Inbizia.
Pertanyaan saya adalah di TimeFrame berapa biasanya kita dapat menemukan ChartPattern ?
Saya biasanya main di tf H1 dan H4, CP yg keluar seringkali bullflag dan bearflag saja, jarang sekali pattern lainnya.
Terima Kasih

Mbah Pri   26 Mar 2020

Saat tf besar naik trs di tf rendah trend turun itu yg sering kita jumpai. Klu gitu, kita hrs entry buy atau sell?

Darman Noviandi   22 Apr 2020

Apakah tampilan grafik sama yg kita lihat antara di timeframe M1, M5, M15?

Hendra Acuan   11 Apr 2022

Apa dampak dari time frame dalam hasil trading?

Mouza   29 Oct 2021

Saya pernah melihat ada yang share strateginya di timeframe 1 menit dan 5 menit. Apakah menggunakan timeframe kecil lebih efektif atau justru nanti bisa memberikan efek negatif? Makasih

ishadi makruf   25 Mar 2022

Apakah semakin kecil time frime akan semakin efektif penggunannya?

Sabar Indah   15 Mar 2022

mohon bantuannya, apakah benar trading dengan banyak tf terbukti lebih baik daripada yang hanya menggunakan 1 tf saja? mohon juga berikan contoh cara menggunakan banyak tf dalam trading. thx min

Rioyanto   18 Feb 2023

Sedikit out of topic, jadi misalkan timeframe 5 menit dengan 1 jam itu, apakah tineframe 1 jam mengambil rata-rata pergerakan dari timeframe 5 menit atau timeframe sbelumnya?

Selain itu, apakah pergerakan 5 menit lebih presisi dan detail dibandingkan timeframe yg lbh besar?

Kiki R   19 Feb 2023

Jawaban untuk Hijrin Naufal:

Time frame yang digunakan biasanya Yearly dan Monthly.

Dengan time frame ini, si trader menunggu berbulan-bulan untuk entry lalu saat entry posisinya bisa ditahan hingga bertahun-tahun.

M Singgih   19 Feb 2023

@ Rioyanto:


- … apakah tineframe 1 jam mengambil rata-rata pergerakan dari timeframe 5 menit atau timeframe sbelumnya?

Time frame 1 jam (H1) adalah pergerakan harga tiap 1 jam yang direpresentasikan dengan harga open, high, low dan close dalam bentuk candlestick. Bukan pergerakan rata-rata. Time frame 1 jam tidak ada hubungannya dengan time frame 5 menit ataupun time frame yang lainnya.
Silahkan Anda pelajari dasar-dasar trading pada bagian cara membaca chart.

- …. Selain itu, apakah pergerakan 5 menit lebih presisi dan detail dibandingkan timeframe yg lbh besar?

Tidak. Semakin tinggi time frame akan semakin akurat penunjukkan pergerakan harganya. Semakin rendah time frame maka akan semakin banyak noise atau kesalahan dalam penunjukkan pergerakan harga.

 

Kiki R   21 Feb 2023

jawaban untuk Rioyanto:

1. Time frame 1 jam (H1) bukanlah harga rata-rata pergerakan dari time frame 5 menit.

TIme frame H1 itu murni diambil dari harga open detik pertama perpindahan jam sampai ke menit terakhir sebelum pindah jam.

Contoh, 1 candle H1 dari jam 09:00 sampai 09:59.

Sedangkan 5 menit setiap candlenya hanya mewakili 5 menit. Contoh 09:00 sampai 09:04.

Dalam 1 jam (H1), ada 12 candle 5 menit (M5).

2. Detail iya, tapi presisi belum tentu.

Semakin kecil time frame yang digunakan, semakin banyak noise pergerakan.

Akibatnya, kalau Anda kurang teliti di time frame M5, Anda bisa lebih banyak terkena SL.

Dengan demikian, untuk bisa presisi di M5, Anda harus bisa kuasai detail-detailnya.

Kiki R   22 Feb 2023

Jawaban untuk Syarif Kurniawan:

Pada dasarnya, time frame yang tepat untuk masing-masing individu tergantung pada kondisi masing-masing trader tersebut.

Ada beberapa hal yang harus Anda tanyakan ke diri Anda untuk memilih time frame yang tepat.

1. Tentukan tujuan trading Anda.

Sebelum memilih time frame, tentukan dulu apa tujuan trading Anda. Apakah Anda ingin trading jangka pendek atau jangka panjang? Tujuan Anda akan mempengaruhi pemilihan time frame yang tepat.

2. Pilih time frame yang sesuai dengan gaya trading Anda.

Jika Anda adalah seorang day trader yang suka trading dalam hitungan jam, maka time frame yang paling sesuai adalah 15 menit, 30 menit atau 1 jam. Jika Anda adalah seorang swing trader yang suka trading dalam hitungan hari atau minggu, maka time frame yang paling sesuai adalah 4 jam, 1 hari atau 1 minggu.

3. Waktu luang

Terakhir, Anda perlu memperhatikan waktu luang Anda. Jika Anda bekerja kantoran dan ingin jadi daytrading, maka hal ini agak sulit dilakukan. Anda tentu tidak bisa trading di sesi London (open jam 2 siang) karena masih di kantor.

Anda mungkin bisa mulai trading di sesi AS, itupun kalau Anda masih bisa fokus setelah bekerja seharian di kantor.

Untuk hal ini, Anda bisa beralih ke swing trader yang lebih sedikit waktu didepan layar dan lebih lama menahan posisi.

M Singgih   22 Feb 2023

@ Darda Falaha W:

Scalper biasanya menggunakan time frame 5 menit (M5), 15 menit (M15), atau 30 menit (M30). Untuk trader harian biasanya menggunakan time frame M30, 1 jam (H1) atau 4 jam (H4). Untuk trader jangka menengah panjang atau swinger biasanya menggunakan time frame H4 atau daily (H1).

Kiki R   24 Feb 2023

Jawaban untuk Darda Falaha W:

  • Scalper: Time frame yang digunakan M1, M5, M15
  • Intraday: Time frame yang digunakan M15, H1, H4
  • Swing:  Time frame yang digunakan H4, Daily, Weekly

Contoh, scalper akan melakukan mapping di time frame M15. Dalam mapping si trader akan melihat arah tren dan dimana level area potensial untuk sell/buy.

Lalu setelah itu, baru masuk ke TF M5 atau M1 untuk entry.

Teddy   25 Apr 2023

Rioyanto: Timeframe 1 jam tidak mengambil rata-rata pergerakan dari timeframe 5 menit atau timeframe sebelumnya. Timeframe 1 jam mengambil informasi dan pergerakan harga dalam waktu 1 jam tersebut secara keseluruhan. Sedangkan timeframe 5 menit mengambil informasi dan pergerakan harga dalam waktu 5 menit tersebut secara keseluruhan.

Menurut saya sendiri, pergerakan pada timeframe 5 menit cenderung lebih presisi dalam artian time frame tersebut memberikan informasi yang lebih detail dan cepat berubah dibandingkan dengan time frame yang lebih besar seperti 1 jam. Hal ini dapat memungkinkan trader untuk lebih cepat menangkap perubahan dalam pergerakan harga dan membuat keputusan trading yang lebih cepat dan detail dibandingkan dengan timeframe yang lebih besar, seperti 1 jam atau 1 hari. Namun, kelemahan dari timeframe yang lebih kecil adalah fluktuasi harga yang terlalu cepat dan sulit untuk dianalisis. Oleh karena itu, timeframe yang lebih besar seperti 1 jam atau 1 hari digunakan untuk melihat gambaran pergerakan harga secara keseluruhan dan untuk mengidentifikasi tren jangka panjang.

Reply > Lihat[47]
Gilang   14 Jan 2022

Kalau boleh tau pak, trading forex menggunakan time frame berapa ya pak? Dan apakah ini berlaku juga untuk trading crypto? 

M Singgih   18 Jan 2022

@ Gilang:

- … trading forex menggunakan time frame berapa ya pak?

Pilihan time frame dalam trading forex ada di art. Untuk platform Metatrader ada M1 (1 menit) M15 (15 menit), M30 (30 menit), H1 (1 jam), H4 (4 jam), daily (harian), weekly (mingguan) dan monthly (bulanan). Saya pribadi menggunakan time frame H4 dan daily.


- … Dan apakah ini berlaku juga untuk trading crypto? 

Ya, sama saja, selama pair forex dan kripto berada pada satu platform trading yang sama.

Maulidya   18 Jan 2022

Saya pengguna timeframe 15 menit. Minta rekomendasi indikator yang cocok buat saya pak?

M Singgih   20 Jan 2022

@ Maulidya:

Pada umumnya trader menggunakan kombinasi indikator trend dan indikator momentum pada semua time frame. . Indikator trend digunakan untuk mengetahui arah pergerakan harga yaitu sedang bullish atau sedang bearish. Sementara indikator momentum digunakan untuk mengetahui waktu yang tepat untuk entry (buy atau sell).

Indikator trend yang sering digunakan adalah moving average (MA), MACD, parabolic SAR, ADX dan juga Bollinger Bands. Untuk indikator momentum biasanya menggunakan oscillator yaitu RSI, stochastic atau CCI.

Nur Salim   4 Apr 2022

@Beta Alfa:

Berbeda dengan perdagangan saham ataupun Forex yang harus mengikuti ketentuan dari waktu operasi bursa tertentu. Pasar kripto bisa diperdagangkan 24 jam selama 7 hari. Namun perlu diingat, biasanya akan ada waktu Maintenance terjadwal pada Exchange kripto ataupun broker yang menyediakan mata uang kripto. Pada saat Maintenance inilah biasanya perdagangan aset akan ditutup untuk sementara waktu.

Terima kasih, semoga bisa membantu.

beta alfa   6 Apr 2022

apakah ada jadwal pasti untuk waktu maintenance nya pak?
dan perkiraan untuk penutupannya sampai berapa lama ya pak? Terima kasih

Nur Salim   6 Apr 2022

@Beda Alfa:

Untuk jadwalnya tetapnya sendiri tentu saja akan berbeda tiap Exchange dan broker yang digunakan. Namun kalau di tempat saya terjadwal pada hari Jumat di awal dan akhir bulan. Penutupannya sendiri biasanya berlangsung selama kurang lebih 1 jam di tempat saya dan mungkin akan berbeda di yang lain.

Terima kasih, semoga bisa membantu.

Kiki R   13 Apr 2022

@Adhhii Jatmiko: Lebih tepatnya time frame yang lebih besar lebih mudah dianalisa karena pola dan bentuk harganya mudah terlihat dan lebih sedikit noise daripada time frame kecil. Ini kelebihan di time frame besar.

Namun kekurangannya, lama nunggu peluang entry posisi dan close posisinya lebih lama.

hasan chaeri   18 Apr 2022

Time frime yang akurat itu time frime berapa ya pak?

Kiki R   18 Apr 2022

@Hasan Chaeri: Tidak ada yang namanya time frame akurat. Time digunakan sesuai dengan tujuannya.

Sebagai contoh, time frame yang digunakan oleh Day trader tentu terbeda dengan time frame swing trader.

Misalnya day trader menggunakan time frame entry M15, lalu menganggap swing trader yang entry di time frame H4 tidak bagus/tidak akurat. Ini pemahaman keliru.

Kalau Anda seorang day trader, artinya time frame entry yang Anda gunakan adalah dibawah H4, bisa H1, M15 atau M5.

Lain halnya kalau Anda seorang swing trader, artinya time frame entry yang Anda gunakan adalah H1, H4 atau Daily.

Baca Juga: Strategi Day Trading Terbaik Untuk Pemula dan Profesional

Tiara   22 Jun 2022

Saya biasa trading swing di forex, apakah caranya sama dengan di kripto? Soalnya lihat grafik kripto kok pergerakannya lebih liar ya.

Kiki R   23 Jun 2022

@Tiara: Sama, perbedaan utamanya terletak pada karakter.

Karakter pergerakan kripto lebih trending dan rangenya lebih besar daripada forex. Dengan demikian, jika Anda ingin trading di kripto sebaiknya coba dulu di akun demo agar terbiasa dengan karakter kripto.

Adhhii Jatmiko   13 Apr 2022

Apakah TF yg lebih besar itu lebih aman karena pergerakannya lebih jelas. Mohon penjelasan. Trm ksh

beta alfa   1 Apr 2022

Waktu perdagangan untuk trading kripto?

Helmy   26 Oct 2022

Maksudnya "trending dan rangenya lebih besar..." itu seperti apa pak?

Kiki R   26 Oct 2022

Pertama, karakter trending kripto lebih besar maksudnya dibandingkan forex, kripto lebih cenderung trending dan apabila trending bisa bertahan lama.

Kenapa bisa? Karena kripto dianggap sebagai aset digital.

Aset digital ini cenderung ditahan lebih lama, sehingga pergerakan market kripto akan trending lebih lama.

Adapun forex, bukan sebagai aset investasi melainkan alat tukar atau melindungi nilai (hedging) sehingga lebih bersifat jangka pendek. Oleh karena itulah, pergerakan harga forex akan lebih banyak sideways.

Kedua, rangenya lebih besar. Sebagai contoh, range harian BTC/USD sekitar 630 pips saat ini.

Coba bandingkan dengan range pair EUR/USD yang hanya sebesar 117 pips atau GBPUSD sebesar 207 pips.

M Singgih   8 Dec 2022

@ Tiara:

Cara apanya ya? Kalau cara trading dalam hal membuka posisi, setting stop loss (SL) dan take profit (TP) sama saja. Mengenai hasil tradingnya tergantung dari sistem trading yang Anda gunakan, jika sistem tradingnya profitable maka kemungkinan besar hasil trading keseluruhan juga akan profit.

Mengenai pergerakan harga kripto lebih liar, menurut saya sama saja dengan forex atau komoditi. Yang penting sistem trading yang akan Anda gunakan seharusnya diuji coba pada pair yang akan Anda tradingkan, baik secara backtest maupun forward test. Jika hasil uji coba profitable, maka sistem trading tsb bisa digunakan.

Arden Santoso   8 Dec 2022

Maaf pak numpang nanya, kebetulan saya membaca tanggapan bapak mengenai trading kepada @Tiara, bapak ada menyebutkan "yang penting sistem trading yang akan Anda gunakan seharusnya diuji coba pada pair yang akan Anda tradingkan".

Yang saya tangkap adalah strategi dan Sistem Trading yang diterapkan itu antara pair 1 dengan pair yang lain berbeda ya? Apa berarti saya harus menentukan dulu mau memulai trading di pair apa ya? Jadi ga bisa satuin sistem trading antara 1 pair dengan pair lainnya misalnya trading EUR/USD dengan GBP/USD?

M Singgih   8 Dec 2022

@ Arden Santoso:

- Yang saya tangkap adalah strategi dan Sistem Trading yang diterapkan itu antara pair 1 dengan pair yang lain berbeda ya?

Sebenarnya sistem trading adalah gabungan dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry.

Metode entry dan exit yang umum adalah kombinasi antara price action dan indikator. Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry. Untuk strategi entry yang berdasarkan analisa teknikal misalnya entry ketika pasar trending (strategi breakout), atau ketika terjadi bouncing (strategi buy the dip / sell the rally). Strategi entry yang berdasarkan analisa fundamental adalah entry pada saat atau beberapa saat setelah rilis news data berdampak tinggi.

Jadi sistem tradingnya sama, tetapi parameter-parameter pada indikator teknikal bisa berbeda pada setiap pair dan time frame.
Contoh:

  • Periode EMA pada EUR/USD pada time frame H1 bisa berbeda dengan periode EMA EUR/USD pada time frame daily. Misal pada time frame H1 menggunakan EMA 21 tapi pada time frame daily lebih cocok pakai EMA 100.
  • Periode EMA pada EUR/USD pada time frame H1 bisa berbeda dengan periode EMA USD/CHF pada time frame H1. Misal pada EUR/USD time frame H1 menggunakan EMA 21 tapi pada USD/CHF time frame H1 lebih cocok pakai EMA 50.

Hal tsb bisa terjadi karena karakteristik pergerakan suatu pair tertentu pada time frame tertentu bisa berbeda. Untuk itu pilih pair dan time frame yang digunakan, cari sistem trading, dan lakukan backtest dan atau forward test.

 

- Jadi ga bisa satuin sistem trading antara 1 pair dengan pair lainnya misalnya trading EUR/USD dengan GBP/USD?

Kalau EUR/USD dan GBP/USD pada time frame yang sama, karakteristiknya hampir sama.

Kiki R   15 Dec 2022

@Beta Alfa: Tidak ada waktu perdagangan khusus untuk trading kripto karena pergerakan harga kripto bisa saja bergerak kuat pada akhir pekan (weekend).

Sofiyan   27 Dec 2022

Sistem trading sama aja, tapi perlu modifikasi MM-nya.

Pergerakan pasar lebih liar, artinya TP dan SL sebaiknya lebih ketat. Juga, pakai RR yang agak gede dikit, misal 1:3.

Nur Salim   29 Dec 2022

@Sofiyan:

Meskipun indikator yang digunakan sama, namun jika sudah disusun menjadi suatu sistem trading maka tentu saja komponennya tidak akan bisa sama persis dengan yang digunakan pada forex. Selain perlu modifikasi pada MM yang digunakan, ada banyak modifikasi lain yang diperlukan baik dari sisi teknis, mm, maupun psikologis. Dari sisi teknis misalnya, hanya indikator-indikator, pola candle dan pola chart tertentu yang dapat bekerja dengan baik pada kripto. Jadi tidak bisa disamakan begitu saja antara keduanya. Masing-masing harus dibacktest terlebih dahulu secara detail untuk mengetahui performa sistem pada masing-masing instreument.

M Singgih   31 Dec 2022

@ Adhhii Jatmiko:

Bukan lebih jelas tetapi lebih akurat karena pada time frame tinggi hampir tidak ada noise atau kesalahan peregerakan harga. Dengan demikian datanya lebih reliable dan indikator teknikal yang digunakan juga akan terbaca dengan akurat sesuai dengan pergerakan harga yang valid. Hal ini akan berpengaruh pada hasil trade.

 

Nando   15 May 2023

izin bertanya, kebetulan forum ini ngebahas juga mengenai kripto, jadi ingin bertanya aja mengapa broker2 di Indonesia blm ada yang menawarkan trading kripto secara CFD ya? Dan apakah aman bila trading kripto dngn broker luar negeri yang tidak teregulasi sama BAPPEBTI? Mengingat untuk investasi kayak jual beli kripto dan dapatein assetnya udah ada di Indonesia shngga bisa memakai platform lokal.

Klau dari segi resiko, apakah trading kripto CFD lebih beresiko daripada trading kripto yang dapatin assetnya juga? Kemudian saya pernah mendengar bahwa trading kripto CFD sebenanrnya memerlukan modal yang lbh sedikit dan lebih terjangkau, apakah benar seperti itu?

Santoso   23 May 2023

Nando: Biasa karna maslah regulasi shngga kripto CFD blm tersedia di Indonesia. KLu aman ato tida mau trading dngn broker luar, ya harus liat dlu ya regulatornya. Lebh baik sih memilih broker yg mengantongi izin sperti ASIC, FCA, CFTC, CySEC, dan NFA. Simplenya, liat aja regulasinya, klu dari negara maju seperti Australia, US, Inggris. Ya bsa dibilang aman.

Soal resiko, sbnrnya tergantung bsaran modal ya mnrut gue. Di Kripto CFD terdapat leverage, trus tradingan jga bisa dari modal lebh kecil serta bsa dua arah profit. Sedangkan kripto, bila pasar jatuh, elo ga bsa ngambil profit selain itu resiko kyk kena hacker dsb itu ada. Secara overall, krpto lbh beresiko dibanding kritpo CFD. Tpi balik lagi, preferensi ya, ini pendapat gue aja

Reply > Lihat[24]
Tresno Mukti   28 Jul 2022

Saat membaca sebuah analisa forex, kerap kali menemui istilah sentimen pasar. Sebenarnya, apa itu sentimen pasar forex? Dan mengapa itu penting untuk dipahami?

Aisha   4 Aug 2022

Sentimen pasar forex adalah kesepakatan tidak langsung antar para pemain pasar yang dapat menggerakkan harga ke arah tertentu. Kesepakatan tidak langsung itu merupakan murni hasil dari akumulasi aksi beli dan aksi jual di pasar, dan bukan merupakan hasil rapat atau manipulasi tertentu.

Untuk memahaminya, coba lihat gambar ini:

sentimen pasar forex

Bisa dilihat bahwa akumulasi beli EUR/USD mencapai 62%, sedangkan posisi jual hanya 38%. Dalam situasi ini, jelas bahwa sentimen pasar terhadap euro saat ini cenderung bullish (berharap kurs euro akan menguat).

Terlihat pula bahwa posisi beli AUD/JPY hanya 35%, sedangkan posisi jual 65%. Ini berarti pasar sekarang cenderung pesimistis terhadap dolar Australia, dan lebih optimis pada yen Jepang.

Sentimen pasar forex dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

  • Bullish (cenderung naik)
  • Bearish (cenderung turun)
  • Netral (cenderung stabil atau naik-turun dalam rentang terbatas)

Data beli dan jual itu menunjukkan sentimen pasar forex yang sudah terjadi saat ini (sudah lewat).

Yang perlu diperhatikan: Sentimen itu bisa dijadikan referensi untuk mengenal kondisi pasar saat ini, tetapi tidak bisa digunakan untuk memprediksi perubahan di masa depan. Umpamanya: saat sentimen EUR/USD bullish seperti terlihat pada gambar di atas, bisa saja muncul sinyal jual EUR/USD karena kurs euro sudah terlalu mahal. 

Sandiaga   4 Aug 2022

Kalau di analisa tertulis, setimen negatif dan sentimen positif...itu maskutnya bagaimana ya kak? Dan apa yang mendasari sentimen bisa negatif dan positif

Aisha   5 Aug 2022

Ketika ada "sentimen negatif", itu berarti terdapat perubahan situasi pasar yang mengakibatkan para trader cenderung bearish pada suatu mata uang/saham/kripto/instrumen investasi lain.

Contohnya:

China melarang bitcoin, maka banyak trader mungkin harus menjual bitcoin, sehingga itu menjadi sentimen negatif bagi bitcoin.

Perusahaan mengumumkan pendapatan lebih rendah daripada tahun lalu, maka banyak investor mungkin menjual koleksi sahamnya, sehingga itu menjadi sentimen negatif bagi sahamnya.

Bank sentral Eropa mengurangi suku bunga, maka banyak trader mungkin menukar euro dengan mata uang lain yang berbunga lebih tinggi, sehingga itu menjadi sentimen negatif bagi mata uang euro.

Demikian pula, "sentimen positif" itu berarti ada perubahan situasi pasar yang mengakibatkan para trader cenderung bullish pada suatu mata uang/saham/kripto/instrumen investasi lain.

El Salvador dan Afrika Tengah mengadopsi bitcoin sebagai mata uang resmi, sehingga pemerintah mereka dan warganya membeli bitcoin, maka itu menjadi sentimen positif bagi bitcoin.

Perusahaan mengumumkan pendapatan lebih tinggi daripada tahun lalu, maka mungkin banyak investor ingin mengoleksi sahamnya demi mendapat dividen lebih banyak, sehingga itu menjadi sentimen negatif bagi sahamnya.

Bank sentral AS menaikkan suku bunga, maka banyak trader mungkin menukar euro (yang suku bunga turun) dengan USD, sehingga itu menjadi sentimen negatif bagi pair EUR/USD.

Jadi, apa yang mendasari sentimen bisa jadi negatif atau positif? Semua itu tergantung pada opini dan sikap para trader dan investor terhadap situasi pasar, makroekonomi, fundamental, dan teknikal yang memengaruhi instrumen investasi yang dimaksud.

Wildan   12 Aug 2022

Bagaimana langkah-langkah memulai analisa sentimen pasar forex?

Catur   14 Aug 2022

Nggak butuh langkah-langkah. Ngapain ribet banget.

Lihat aja di chart, chandlestick itu kalau merah berarti bearish, kalau ijo berarti bullish. Udah tuh, sentimen kelihatan.

Bisa juga cari rasio jual beli broker, agar bisa tahu berapa banyak trader yag beli dan jual. Kalau banyakan yang beli, berarti bullish. Kalau banyakan yang jual, berarti bearish. Simple. Kalau di broker sendiri nggak ngasih rasio jual beli, tengok aja indikator sentimen di dailyfx 

Noh Aziz   23 Aug 2022

Apakah setelah ada pengumuman dari the Fed, sentimen pasar pasti akan langsung berubah?

Aisha   29 Aug 2022

Tidak pasti.

Perlu dipahami, semua dasar teori dalam ilmu ekonomi itu tidak ada hal yang bersifat absolut ataupun pasti. Ini bukan ilmu sains yang 1+1 pasti sama dengan 2.

Kalau kamu belajar ekonomi secara formal, kamu akan tahu bahwa hukum, prinsip, dan modelling ekonomi umumnya disertai caveat "ceteris paribus". Artinya "dengan hal-hal lainnya tetap sama". Bagaimana jika ada faktor lain yang berubah (tidak tetap sama)? Ya, situasi yang diperkirakan itu tidak akan terjadi.

Demikian pula soal pengaruh pengumuman the fed terhadap sentimen pasar. Dalam kondisi biasa (umumnya), pengumuman the fed berimbas langsung bikin dolar bergolak. Tapi jika ada faktor lain, misalnya pengumuman the fed sesuai prediksi dan biasa-biasa saja, sedangkan pasar sedang menunggu pengumuman lain yg lebih penting dari pemerintah AS, maka pasar mungkin tak langsunh bereaksi terhadap pengumuman the fed.

Rochim   30 Oct 2022

Apakah ada website atau indikator untuk melacak sentimen pasar forex? Jika ada, dimana ya bisa mendapatkannya?

M. Jalil   31 Oct 2022

Ada nggak kasus di mana sentimen pasar itu negatif, tapi justru terjadi kenaikan, atau sebaliknya?

Aisha   1 Nov 2022

Beberapa broker menyediakan indikator sentimen pasar forex. Contohnya seperti broker IG yang indikatornya ditaruh pada situs DailyFX, bisa dilihat secara gratis pada link www(dot)dailyfx(dot)com/sentiment. Selain itu, ada pula broker-broker tertentu yang memberi indikator serupa untuk kliennya saja.

Namun, semua indikator itu hanya menunjukkan sentimen para trader yang tergabung dalam broker tertentu itu saja. Dengan kata lain, belum tentu melacak sentimen pasar forex secara keseluruhan dengan akurat.

Bagaimana kalau kita ingin tahu sentimen pasar forex secara keseluruhan? Satu-satunya cara: pakai indikator teknikal atau lihat grafik candlestick, lalu pahami pola-pola price action-nya.

Apakah tidak ada indikator sentimen pasar yang menyeluruh? Tidak ada. Karena pasar forex itu terdesentralisasi. Dalam forex, tidak ada bursa terpusat seperti dalam saham atau obligasi. 

Aisha   1 Nov 2022

Bisa saja. 

Ada fenomena yang disebut dengan "short squeeze". Hal itu terjadi ketika pasar sangat negatif terhadap suatu currency, lalu beramai-ramai order jual semua, sehingga terjadi surplus jual. Karena surplus order jual, maka sistem memaksa sebagian seller untuk menutup posisi mereka, sehingga mengakibatkan lonjakan harga mendadak dalam waktu singkat.

Contohnya pada USD/JPY ini. Pasar sebenarnya sangat positif pada USD dan negatif pada JPY, tetapi USD/JPY jatuh karena short squeeze.

short squeeze

Yang perlu diperhatikan: lonjakan harga saat short squeeze terjadi lantaran mekanisme perdagangan di pasar saja, tetapi tidak ada perubahan faktor fundamental/teknikal/sentimen pasar. Oleh karena itu, pergerakan harga pada akhirnya akan turun lagi dalam waktu singkat.

Reply > Lihat[11]
Komentar

Kumpulan Komentar @inbizia #time #frame

  Sudarmin   |   12 Feb 2021   |   Artikel

Bagaimana caranya melihat data data yang melakukan transaksi terbanyak supaya kita bisa mengikuti nya tanpa memakai analisis tehnikal dan fundamental?

Jelas ketika kita tau pilih modal sedang transaksi apakah dia menjual dan membeli kita mengikuti nya sy fikir akan lebih akurat ketika kita bisa melihat data transaksi pemilik modal secara real time. 

  Evan   |   20 Apr 2022   |   Artikel

Time frame berapa idealnya untuk penggunaannya?

  Aswana   |   23 Jan 2023   |   Artikel

Apabila dikaitkan dengan waktu trading, memang secara khusus untuk trader Indonesia, pasangan mata uang EUR/USD ini memiliki waktu yang sangat tepat untuk trading dikarenakan sesi perdagangan paling ramaiterjadi pas malam hari bahkan setelah jam kerja dan tidak sampai tengah malam sesinya.

Nah, menurut saya, khusus untuk part-time trader memang bisa hanya memperdagangkan currecy pair ini dengan nyaman tetapi untuk full time trader sendiri pasti ga akan mungkin menunggu sampai sesi malam untuk hanya trading EUR/USD sedangkan pasangan mata uang lainnya juga tersedia. Saya mau bertanya, selain pasangan mata uang EUR/USD, adakah yang mirip mirip dengan EUR/USD ?

  Moh. Hanif   |   23 Jan 2023

Kalau agan nanya mengenai pasangan mata uang yang mirip dengan EUR/USD, bakal susah untuk dijwab soalnye currency pairs memiliki karakteristik yang berbeda-beda jadi mustahil untuk disamakan.

Ibaratnya gini gan, bayangin kalau ekonomi Amerika dan Eropa disamakan dengan ekonomi Inggris dan Kanada. Currency sendiri emang digerakkan oleh keadaan ekonomi makanya misalkan ada rilisan berita mengenai tingkat pengangguran, tingkat inflasi dan berita lainnya, salah satu currency pairs langsung bergejolak.

Nah kalau mengenai trading currency pairs yang tepat, maka tentu ada dan bisa trading di tiap sesi dari pagi hingga malam. Pair yang paling banyak diperdagangkan selain EUR/USD adalah

  • USD/JPY;
  • GBP/USD;
  • AUD/USD;
  • USD/CAD

Yang pertama-tama harus dilakukan untuk trading beberapa sesi adalah mengetahui dulu sesi pembukaan pasar. (Ingat agan konversi waktunya dulu ke WIB atau WITA atau sesuai waktu setempat agan)

Baca disini gan mengenai waktu pasar di Forex : Waktu trading terbaik

Nah, abis itu agan tentukan mau trading di pair mana yang sesuai dengan sesi pembukaan dan penutupan berdasarkan artikel yang saya bagikan tadi.

  Suurya   |   6 Mar 2023   |   Artikel

Menurut saya sendiri, utk pekerja full time seperti saya maupun part time yg nyesuain jam kerja di indo. Kyknya Sesi Amerika yg paling cocok. Bisa Pas banget dari jam 8 malam dimana dah waktu santai hingga subuh, sedangkan pasar Eropa yaa agak mepet mepet tpi masih bisa lahh dari jam 8 malam sampai jam 10 malam. Cuma enakan pasar mana yg sbnrnya cocok buat pemula yaa??

  Rieto   |   26 Mar 2023   |   Artikel

halo, saya sebagai pemula ngerasa kebantu banget krna bsa tau cara makai timeframe yg bnr. And saya baru sadar jga ternyata Timeframe ga blh dipakai berdekatan. Ya ternyata saya aja yg salah make TimeFrame selama ini, jadi dngn adanya artikel ini saya bsa berlatih lebih lagi.

Kmudian saya agak sedikit kesulitan klu mengenai faktor fundamental krna kan dasarnya itu didapat dari berita. Sdngkn berita ekonomi apalagi yg luar negeri agak susah diakses dan klu pake internet browsing gt terkadang beritanya ngawur, jadi dari Finex sendiri ada solusinya ga buat cari berita krna kan dikatakan berhubungan dngn timeframe jga.

  Surya   |   26 Mar 2023

Kalo berita sih sbenarnya di Finex juga udah sediaiin. Tinggal download Finex App nya terus bsa ngakes beritanya dimana aja n kapan aja. Ato tinggal ke halaman mereka trus klik menu berita. Ntar bakalan muncul berita Forex ter up to date tiap hari.

Cuman biasanya nihh untuk mengetahui rilisan berita yg cukup penting diperlukan kalender ekonomi. Dan kalender ekonomi bisa elo dapatkan dngn gampang dngn cara googling aja. Utk broker Finex sndiri sayangnya lom ada kalender ekonomi jdi utk ngaksesnya perlu pihak ke tiga. Tpi btw utk berita forexnya cukup lengkap n sumbernya jga terpercaya

  Harry   |   31 Mar 2023   |   Artikel

Halo gan, kyknya gw agak bingung menentukan mau pake analisis fundamental ataupun teknikal bajhkan gw agak kehilangan arah klu pake dicampur kedua analisis ini. Jadi gw sedikit bertanya aja , dalam menentukan analisis utk trading apkah gw bisa trading dengan analisis teknikal aja gak? Krna menurut gw analisis teknikal lebih akurat bila dibandingkan dngan fundamental. Gimana pun jga kan analisis fundamental itu berdasarkan sentimen pasar jga kan, makanya terkadang gw rasa kurang gt akurat dan bahkan terkadang ga akurat sama sekali gt. Correct me if I wrong ya!

  Nico   |   31 Mar 2023

Jadi begini, sebenarnya kalo mau trading pake teknikal atau fundamental itu tergantung gaya trading dan preferensi masing-masing trader. Kalo agan merasa lebih nyaman pake teknikal, ya gak masalah. Tapi, sebaiknya agan juga ngerti sedikit tentang fundamental, supaya gak kehilangan arah dalam trading.

Memang sih, analisis teknikal bisa dibilang lebih akurat dalam menentukan support dan resistance, trend, dan sinyal beli atau jual. Tapi, analisis fundamental juga penting banget lho! Karena dengan analisis fundamental, agan bisa lebih memahami kondisi ekonomi, politik, dan sosial di negara2 yang mata uangnya diperdagangkan di pasar forex. Jadi, agan bisa lebih aware kalo ada event atau berita penting yang bisa berpengaruh ke pasar.

Tapi jangan salah, agan! Analisis fundamental bukan cuma berdasarkan sentimen pasar aja kok. Ada juga data-data ekonomi seperti GDP, inflasi, suku bunga, dan masih banyak lagi yang bisa mempengaruhi nilai tukar mata uang. Jadi, aku sama pendapat dengan author yakni sebisa mungkin sebaiknya agan menggabungkan kedua analisis ini, supaya trading gansis lebih terarah dan lebih terinformasi.

  Helmi   |   31 Mar 2023

Ini pendapat aku ya, kalo misalkan make analisis teknikal aja juga bisa kok. Ada banyak trader sukses yg menggunakan analisis teknikal saja dalam trading mereka. Dengan memahami pola pergerakan harga dan indikator teknikal seperti Moving Average, RSI, dan MACD, trader dapat mengidentifikasi peluang trading yg potensial dan mengambil keputusan yang tepat. Namun, perlu diingat bahwa analisis teknikal juga tidak selalu akurat 100%, dan kadang-kadang dapat menghasilkan sinyal palsu. Sebaiknya sih utk belajar analisa teknikal, jangan terlalu bnyk pake indikator, yg sesuai ama perefensi elo aja, dan cobain strategi elo di akun demo aja biar ga kehilangan duit yg sebenarnya.

Analisa Teknikal EUR/USD Di Tiga Time Frame
Ahmed     26 Jul 2018
Euro berpeluang bullish, diproyeksikan menurut analisa di tiga time frame. Simak penjelasannya dalam video analisa berikut.
Jurnal Trading 18 September: Breakout D1 Time Frame H1
Ferick     18 Sep 2014
Dalam jurnal trading kali ini, prediksi saya secara teknikal, harga menembus level support kuat yang tidak bisa ditembus selama beberapa hari yakni 1.28800. Dan semua indikator menunjukan sinyal bulish, kecuali indikator yang mendeteksi oversould dan overbought.
Doji Muncul Di Dua Time Frame, USD/CHF Siap Meluncur
Alpha Team     19 Mar 2018
Pasangan USD/CHF siap untuk melanjutkan perjalanan naiknya setelah kemunculan dua buah doji pada dua time frame besarnya. Simak analisanya berikut.
Panduan Chart Trading untuk Pemula
Hana Raisa     27 Mar 2023
Pemandangan chart yang naik turun akan senantiasa menghiasi kehidupan para trader forex. Bagaimana cara mudah menguasai penggunaan chart trading untuk pemula?
Cara Mengukur Kekuatan Tren Bitcoin
Evan     21 Oct 2022
Following trend kerap dianggap sebagai cara termudah untuk trading Bitcoin. Pada kenyataannya, following trend tidak hanya soal mencari tapi juga mengukur kekuatan tren. Bagaimana caranya?
Strategi Trading Emas dengan Bantuan Price Action
Linlindua     28 Jul 2021
Strategi trading emas bisa dilakukan dengan berbagai cara, termasuk lewat metode price action. Berikut ini tips trading emas dengan price action.
Cara Trading 1 Jam Dengan Pair USD/JPY
Cahyaning     22 Jul 2021
Cara trading 1 jam bisa diaplikasikan untuk mencari profit di pasar Asia, khususnya pada pair USD/JPY. Bagaimana caranya?
Menurut analisis dari detektif on-chain ZachXBT, setidaknya ada aset kripto senilai $35 juta telah dicuri dari pengguna Atomic Wallet sejak 2 Juni, 3 jam lalu, #Kripto Fundamental

SEC menuntut kripto exchange Binance dan CEO Changpeng Zhao terkait tuduhan berbagai pelanggaran sekuritas, 4 jam lalu, #Kripto Fundamental

PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) mendirikan anak usaha di Uni Emirat Arab (UEA) pada 15 Mei 2023, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan keputusan tidak melakukan penentuan penggunaan laba bersih dikarenakan perusahaan tidak mencetak laba bersih pada tahun 2022, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

Pemulihan EUR/USD terjadi setelah data AS yang lebih lemah menekan imbal hasil AS dan USD ke bawah, 5 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD dibuka sedikit lebih tinggi di kisaran level 1.0710 setelah memantul dari 1.0675, 6 jam lalu, #Forex Teknikal

Ethereum (ETH) melemah 4.91% ke kisaran 1808, 10 jam lalu, #Kripto Teknikal

Bitcoin (BTC) merosot 5.6% dalam 24 jam terakhir ke kisaran 25,730. Dalam sepekan ini, total pelemahan BTC telah mencapai 7.23%, 10 jam lalu, #Kripto Teknikal

Cboe Global Markets Inc. tak lama lagi akan membuka transaksi berjangka Bitcoin dan Ether dengan margin setelah mendapatkan persetujuan regulator, 10 jam lalu, #Kripto Fundamental

SEC mengatakan bahwa Binance terindikasi menyalahgunakan dana klien dan menjalankan bursa kripto ilegal di AS, 10 jam lalu, #Kripto Fundamental

Para investor telah menarik sebanyak 62 juta Dolar AS dari pasar kripto pekan lalu. Ini berkontribusi pada penurunan nilai kripto sebanyak 329 juta Dolar AS dalam 7 pekan terakhir, 10 jam lalu, #Kripto Fundamental

RBA kemungkinan akan mempertahankan suku bunganya. Namun, sebagian pelaku pasar juga mengantisipasi kejutan rate hike sehubungan dengan data ekonomi Australia belakangan ini, 10 jam lalu, #Forex Fundamental

AUD/USD sejatinya telah membentuk tren naik selama tiga hari terakhir, namun kekurangan momentum menjelang pengumuman kebijakan RBA hari ini, 10 jam lalu, #Forex Fundamental

Penembusan AUD/USD di atas 0.6640 berpeluang menargetkan level resistance berikutnya di 0.6680, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

Resistance AUD/USD berada di 0.6638 (retracement 50% dari 0.6818/0.6459), sementara support terlihat di 0.6554 (MA 10), 10 jam lalu, #Forex Teknikal

AUD/USD menguat 0.17% setelah Dolar AS balik tertekan seiring dengan pelemahan yield obligasi AS, 10 jam lalu, #Forex Fundamental

Setidaknya $35 juta aset kripto telah dicuri dari pengguna Atomic Wallet sejak 2 Juni, menurut analisis dari penyelidik ZachXBT, 1 hari, #Kripto Fundamental

Investor diingatkan tentang penipuan Uniswap di mana penjahat menyamar sebagai eksekutif dan membuat situs web palsu, 1 hari, #Kripto Fundamental

IHSG ditutup melemah tipis pada sesi pertama hari ini (6/Juni) ke level 6,631, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Mustika Ratu Tbk. (MRAT) mengalami penurunan laba bersih sepanjang kuartal I/2023 sebesar 88.12% menjadi Rp36.90 juta, 1 hari, #Saham Indonesia

Game populer Grand Theft Auto VI dirumorkan akan terintegrasi dengan cryptocurrency dan NFT. Namun, Rockstar Games selaku pembuatnya belum mengkonfirmasi kabar ini, 1 hari, #Kripto Fundamental

Insiden kejatuhan FTX membuat para influencer kripto ekstra hati-hati dalam memilih endorsement. Pasalnya, sejumlah artis terkenal ikut terseret karena dianggap mempromosikan exchange tersebut, 1 hari, #Kripto Fundamental

Ethereum(ETH) dilaporkan melemah ke kisaran $1890, 1 hari, #Kripto Fundamental

Bitcoin menguat 0.1% ke kisaran $27109. Namun, Joe DiPasquale dari BitBull Capital memperkirakan potensi koreksi jelang rapat FOMC bulan ini, 1 hari, #Kripto Fundamental

Resistance kuat EUR/USD terpantau di 1.0805/15, di mana MA 100 dan 21 saling bertemu, 1 hari, #Forex Teknikal

Probabilitas kenaikan suku bunga The Fed pada pertemuan bulan Juli mencapai 68%, 1 hari, #Forex Fundamental

NFP AS bulan Mei meningkat hingga 339k, lebih tinggi dari ekspektasi 180k dan angka periode sebelumnya yang direvisi naik 294k, 1 hari, #Forex Fundamental

Laporan ketenagakerjaan yang kuat mendorong kenaikan imbal hasil obligasi AS, 1 hari, #Forex Fundamental

Buyer Euro saat ini masih membutuhkan validasi kenaikan di atas EMA 100, 1 hari, #Forex Teknikal

Penurunan Euro masih kuat, ditandai dengan persilangan bearish MACD dan kondisi RSI di bawah 50.00, 1 hari, #Forex Teknikal

AUD/USD memperpanjang pullback dari 200-EMA menuju pertemuan di zona support 0.6560, 1 hari, #Forex Teknikal



Kirim Komentar Baru