Takut informasi kartu kreditmu dicuri oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab saat belanja online? Ini dia tips aman yang wajib kamu tahu.
Kartu kredit merupakan salah satu fasilitas yang diberikan dan ditawarkan oleh pihak bank kepada para nasabahnya. Kegunaan dari kartu kredit itu sendiri bisa kamu gunakan dan manfaatkan sebagai dana tambahan. Sebab, jika kamu memilih untuk berbelanja dengan menggunakan metode pembayaran kartu kredit, kamu tidak harus memiliki uang tunai untuk melakukan pembayaran.
Biaya belanja yang kamu bayarkan melalui kartu kredit akan ditalangi terlebih dahulu oleh pihak bank. Jadi, ketika kamu menggunakan kartu kredit untuk melakukan berbelanja, sebenarnya kamu telah berutang kepada pihak bank. Nah, tagihan kartu kreditmu biasanya harus dibayarkan 15 hari setelah tanggal cetak transaksi. Bila tanggal cetak transaksi kartu kreditmu tanggal 5 November, berarti jatuh tempo pembayaran dan tagihan kartu kreditmu adalah 20 November.
Tanggal tagihan kartu kreditmu tidak perlu terlalu dikhawatirkan, asalkan kamu bisa menggunakan fasilitas dengan bijak. Apalagi saat ini, kamu hidup di tengah-tengah kemajuan zaman, di mana dari rumah saja kamu sudah bisa berbelanja online di berbagai e-commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee, dan lain sebagainya. Tak heran, banyak generasi milenial saat ini yang belanja online di e-commerce dengan menggunakan kartu kredit.
Kalau kamu memang benar-benar sering belanja online menggunakan kartu kredit, sebaiknya proteksi informasi kartu kreditmu melalui tips aman berikut ini:
1. Bertransaksilah Di Situs Belanja Online Terpercaya
Dari sekian banyak e-commerce yang beroperasi di Indonesia, mungkin kamu masih bingung situs belanja online mana saja yang memiliki keamanan transaksi dengan kartu kredit. Namun bila kamu memilih situs belanja online yang terpecaya, keamanan dan kenyamanan saat melakukan transaksi ataupun pembelian produk dengan kartu kredit sudah pasti terjamin. Lalu bagaimana mengenali situs belanja online yang terpercaya?
Anda pertama-tama bisa melihat reputasinya di mata publik. Situs-situs yang sudah cukup lama beroperasi dan dikenal khalayak umum seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee tentu bisa menjadi pilihan ideal. Selain itu, Anda juga bisa meninjau rating dan review aplikasinya di Google Playstore. Sebaiknya, pilih situs belanja online yang memiliki app dengan rating di atas 4.5 dan lebih dari 1,000,000 reviewer dengan rata-rata ulasan bernada positif.
2. Jangan Transaksi Online Dengan Fasilitas Umum
Kamu tidak disarankan untuk menggunakan komputer umum seperti komputer-komputer yang terdapat di warnet. Bukan hanya itu saja, akses internet yang kamu gunakan pun sebaiknya jangan terhubung dengan layanan umum, misalnya Wi-fi publik yang terdapat di restoran, taman, atau pusat keramaian lain.
Pastikan kamu bertransaksi dengan komputer pribadi dan router yang aman. Jangan pernah menyimpan informasi mengenai kartu kreditmu jika muncul notifikasi yang menanyakan apakah informasi kartu kreditmu ingin "disimpan". Pertanyaan seperti ini seringkali muncul setelah kamu memasukkan nomor PIN kartu kreditmu dan selesai melakukan pembayaran. Setelah kamu bertransaksi, hendaknya log out dari situs belanja online sesegera mungkin.
3. Proteksi Perangkatmu Dengan Anti Virus
Kamu bisa gunakan software yang memang benar-benar berlisensi, khususnya penggunaan software Windows yang paling terupdate dan asli. Sebab, jika kamu menggunakan software Windows yang asli di laptop dan komputer pribadimu, biasanya mereka akan selalu memberikan notifikasi dan pembaruan pada software yang kamu gunakan.
Penggunaan software untuk anti virus memang perlu terpasang di komputer atau laptopmu. Namun, perhatikan bahwa hal tersebut belum cukup untuk mengamankan data-data pribadimu jika kamu masih memiliki kebiasaan untuk membuka situs-situs bersifat unsecured melalui browser di komputer pribadimu.
4. Pantau Terus Pemakaian Kartu Kredit
Kamu bisa memantau historis dari transaksi penggunaan kartu kredit milikmu melalui layanan internet banking atau mobile banking seperti KlikBCA, Go Mobile CIMB Niaga, dsb, tergantung dari bank yang merilis kartu kreditmu. Hal ini berguna untuk mengetahui apakah terdapat transaksi kartu kredit yang mencurigakan atau tidak. Kamu juga bisa memonitor apakah ada transaksi mencurigakan dengan kartu kredit milikmu melalui notifikasi SMS yang dikirimkan pihak bank ke nomor ponselmu. Langkah ini bisa kamu terapkan karena notifikasi biasanya akan muncul setiap kali ada penyelesaian pembayaran menggunakan kartu kredit.
Itulah tips-tips aman berbelanja online dengan kartu kredit yang bisa kamu lakukan agar bisa terhindar dari risiko pencurian informasi kartu kredit. Mengamankan data kartu kredit sangat penting karena hal itu bisa disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Bayangkan saja, info PIN yang bocor dapat dimanfaatkan hacker untuk mengakses data kartu kredit, sehingga mereka bisa bebas bertransaksi menggunakan kartu kreditmu. Kalau sudah begitu, mereka yang berbelanja, kamu yang menanggung akibatnya.
Jadi, pastikan kamu berbelanja online melalui e-commerce terpercaya dan mengakses situs belanja mereka dengan komputer dan jaringan internet pribadi. Selain itu, rajinlah memantau aktivitas transaksi untuk memastikan bahwa penggunaan kartu kreditmu masih terbebas dari transaksi-transaksi mencurigakan yang tidak kamu ketahui peruntukannya.
Punya kartu kredit memang sangat menggiurkan karena bisa mempermudah transaksi belanja. Namun biasanya, ada limit yang dibebankan pada setiap pengguna kartu kredit, sehingga mereka biasanya menyiasati batasan tersebut dengan memiliki lebih dari satu kartu. Apakah ini hal yang bijak? Temukan jawabannya di "Bolehkah Punya Kartu Kredit Lebih Dari Satu?"