Apakah gaji bulananmu sudah tidak mampu mengimbangi tunggakan kartu kredit yang terlalu besar? Jika ya, maka sudah waktunya untuk cari tahu cara bebas dari jeratan utang kartu kredit.
Suatu kondisi dimana beban lebih besar daripada pendapatan sering kali menimpa seseorang. Penyebabnya sangat beragam, tetapi penyebab yang paling umum yaitu karena gaya hidup yang terlalu tinggi. Alhasil gaji yang diperoleh setiap bulan tidak mampu mengimbangi tunggakan kartu kredit yang terlalu besar. Kondisi ini terasa sangat miris, tapi untungnya banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi utang yang menunggak. Jika disertai dengan niat untuk membayar, percayalah utang kartu kredit perlahan-lahan bisa lunas.
Bagaimana Tips Agar Bebas Dari Jeratan Utang Kartu Kredit?
- Memahami Besar Suku Bunga Utang
Pertama-tama, coba pahami besarnya suku bunga yang harus dibayarkan setiap bulannya. Sebab besarnya suku bunga yang dibebankan kepada setiap pemegang kartu kredit sangat beragam, tergantung pada besarnya utang dan jangka waktu cicilannya. Tidak menutup kemungkinan bila suku bunga kartu kredit pada bank yang satu lebih besar daripada bank yang lain. Hal ini tentu sangat disayangkan karena akan mempengaruhi kemampuan kita untuk melunasi utang kartu kredit.
Dalam proses membayar cicilan, coba bayarkan cicilan dengan suku bunga tertinggi. Jika cicilan sudah lunas, maka beban akan otomatis berkurang dan kita bisa memfokuskan diri untuk cicilan kartu kredit yang lebih rendah.
- Membatasi Transaksi Kartu Kredit
Semakin banyak transaksi, maka semakin besar biaya yang harus ditanggung setiap bulannya. Jika pendapatan tidak mencukupi, maka siap siap hidup kita terlilit dengan hutang. Agar cicilan tidak membengkak, coba batasi transaksi kartu kredit. Misalnya dari yang awalnya Rp15 juta per bulan menjadi Rp10 juta per bulan. Jika kita merasa jumlah ini masih terlalu besar, silakan dikurangi sesuai dengan kemampuan.
Mengingat transaksi sudah semakin terbatas, kurangi daya beli terhadap barang-barang yang tidak dibutuhkan. Fokuslah pada kebutuhan daripada keinginan, sehingga pengeluaran tidak pernah keluar dari jalur yang telah ditetapkan.
(Baca Juga: Bolehkah Punya Kartu Kredit Lebih Dari Satu?)
- Mengubah Sudut Pandang Terhadap Kartu Kredit
Kartu kredit memang sangat luar biasa. Hanya dengan satu kali gesek, maka barang-barang yang diinginkan bisa didapatkan. Tapi jangan mudah terbuai dengan kesaktian seperti ini. Jika kita tidak bijak mengelola kartu, yang ada utang akan bertambah banyak. Perlu diingat, kartu kredit bukan tempat untuk menumpuk utang melainkan sebagai alat yang memudahkan transaksi sehari-hari. Ubah cara pandang kita terhadap kartu kredit agar penggunaannya lebih tepat.
- Mengubah Pola Pembayaran Kartu Kredit
Pengguna kartu kredit diperbolehkan untuk membayar tagihan sebesar 10% dari total tagihan per bulan. Fasilitas pembayaran minimum inilah yang sering kali dimanfaatkan banyak orang, terutama saat kondisi finansialnya sedang memburuk. Akibatnya utang tidak pernah lunas, melainkan semakin bertambah dari hari ke hari. Jika sebelumnya kita pernah menerapkan cara ini, tolong segera diubah. Hindari membayar tagihan minimum, tetapi coba bayar tagihan secara full atau penuh setiap bulan. Jika tagihannya Rp1.200.000 per bulan, maka bayarkan sebesar Rp1.200.000.
Apabila cicilan per bulan dirasa terlalu besar, ajukan permohonan penambahan tenggang waktu pelunasan kepada pihak bank. Jika bank mengabulkan permohonan, maka cicilan yang dibayar pada bulan berikutnya otomatis akan semakin sedikit. Tetapi dengan asumsi kalau jangka waktu pelunasannya akan semakin lama.
- Cari Pemasukan Tambahan
Apabila pemasukanmu yang sekarang saja sudah membuatmu keteteran membayar utang, percayalah kalau utang tersebut akan semakin sulit dilunasi. Penghematan yang dilakukan pun tidak memberi impact besar karena pada dasarnya pengeluaran sudah lebih besar daripada pemasukan. Mulailah memikirkan cara untuk menambah pemasukan. Jangan ragu untuk bekerja paruh waktu di sisa waktu luang untuk menambah pundi-pundi uang. Meskipun pemasukan yang didapatkan hanya ¼ dari gaji utama, tetapi kan sudah lumayan untuk melunasi utang.
(Baca Juga: 6 Hobi Yang Menghasilkan Uang Ala Millenial)
Ada banyak pekerjaan sampingan yang bisa dijadikan alternatif, seperti berjualan online atau berjualan jajanan ringan di kantor. Naikkan harga jualnya sedikit saja untuk mendapatkan keuntungan. Lalu, simpanlah keuntungan ini untuk membayar cicilan kartu kredit pada bulan depan.
- Hentikan Pemakaian Kartu Kredit
Terkadang karena sudah terbiasa pakai kartu kredit, maka akan terasa janggal rasanya bila harus bertransaksi dengan uang tunai. Tapi mau bagaimana lagi, daripada tagihan kartu kredit semakin membengkak, lebih baik hentikan pemakaian kartu untuk sementara waktu. Tidak perlu khawatir, hanya dalam beberapa bulan saja kok. Setelah utang kartu kredit lunas, Anda bisa kembali menggunakan kartu kredit untuk bertransaksi. Namun dengan catatan harus digunakan secara bijak untuk menghindari adanya utang seperti dulu kala.
- Tutup Kartu Kredit Untuk Selamanya
Jika cara di atas tidak juga berhasil, mau tidak mau kita harus rela melepaskan kartu kredit untuk selama-lamanya. Atau dengan kata lain lakukan penutupan kartu kredit. Penutupan ini bisa dilakukan langsung di bank penerbit kartu kredit. Sebelum ditutup, semua tagihan yang ada dalam kartu kredit harus dilunasi terlebih dahulu. Jika belum lunas, maka proses penutupan akan ditunda untuk sementara waktu sampai tagihan lunas. Karena sejatinya bank tidak akan mau rugi.
- Antisipasi Utang Sebelum Kondisi Finansial Bertambah Parah
Sebelum kondisi finansial terlanjur buruk atau rusak, ada baiknya lakukan antisipasi terhadap semua utang-utang. Mulai dari utang kartu kredit yang nominalnya kecil hingga yang besar sekalipun. Agar semakin terbantu, lakukan beberapa tips yang sudah dijelaskan di atas.
Selalu ingat kalau kartu kredit hanya sebagai alat atau sarana untuk memudahkan transaksi. Jadi jangan coba-coba untuk menggunakannya pada hal lain, apalagi kalau tujuannya untuk berfoya-foya. Untuk bisa cepat lunas dari beban kredit, dibutuhkan komitmen dan pengendalian diri yang kuat. Sebelum terlambat, mulai atur keuanganmu dari sekarang.