Biaya vendor pernikahan memang kian meningkat dari tahun ke tahun. Namun agar pernikahan impian bisa tetap terwujud, berikut beberapa tips investasi untuk dana pernikahan yang bisa Anda coba.
Menginjak usia seperempat abad, siapa saja tentu akan mulai memikirkan soal pernikahan. Untuk bisa "naik kelas" ke jenjang pernikahan, Anda wajib mempersiapkan diri, baik secara mental maupun finansial. Percaya atau tidak, untuk mengadakan resepsi pernikahan setidaknya Anda perlu merogoh kocek cukup dalam, mengingat ada banyak vendor yang akan Anda gandeng nantinya; sebut saja catering, MUA (make up artist), dekorasi, sewa gedung, dokumentasi, dan sebagainya.
Meski budget pernikahan bisa dipangkas dengan menggelar pesta kecil-kecilan saja, tetapi tak sedikit pula yang rela membayar lebih karena memiliki prinsip pernikahan adalah hal yang sakral dan sekali seumur hidup, sehingga harus berkesan. Lantas, sudahkah Anda menyiapkan dana untuk menikah? Yuk, simak beberapa alternatif investasi sebagai tambahan budget pernikahan berikut ini.
DI
|
Daftar Isi |
Mengapa Harus Menyiapkan Dana Pernikahan?
Setiap orang pasti memiliki standar pernikahan masing-masing. Namun bagi masyarakat Indonesia khususnya, ada beberapa aspek penilaian pernikahan yang menjadi standar, seperti pesta pernikahan mesti megah dan mewah, gaun pernikahan istimewa dan glamour, make up manglingi, fasilitas gedung atau catering yang memadai, dan lain sebagainya. Adanya aspek-aspek ini pasti akan membuat pernikahan Anda mengesankan dan mendapat respon positif dari para tamu undangan.
Dengan adanya standar tersebut, maka mempersiapkan budget pernikahan tentu sangatlah penting. Selain agar tak ketir-ketir menjelang hari H, Anda bersama pasangan juga bisa saling mengetahui kondisi keuangan masing-masing. Sekalipun acara Anda baru terlaksana setahun kemudian, tak ada salahnya untuk mempersiapkan jauh-jauh hari. Lakukan riset harga setiap vendor, kemudian cicil semampu Anda, sehingga ketika hari H, sisanya bisa segera dilunasi.
(Baca Juga: Berencana Menikah? Ini 7 Pertanyaan Finansial Untuk Calon Pasanganmu)
Cara Mempersiapkan Dana Pernikahan
Banyak orang berpendapat bahwa momen bahagia harus dipersiapkan dengan baik. Oleh karena itu, persiapan mesti matang dan dilakukan jauh-jauh hari. Begitu pun juga dengan mempersiapkan dana pernikahan. Berikut beberapa cara yang bisa Anda dan pasangan lakukan agar momen pernikahan sesuai budget dan impian.
1. Lakukan Riset Fasilitas Pernikahan
Pernikahan adalah hal yang dilakukan oleh dua orang. Oleh karenanya, Anda benar-benar harus mengkomunikasikan berdua. Anda dan pasangan harus bisa meluangkan waktu untuk riset apa saja yang diperlukan dalam pesta nantinya.
2. Tentukan Budget Pernikahan
Biaya pernikahan itu mahal, bahkan akan makin mahal tiap tahunnya. Hal ini bukan untuk menakut-nakuti calon manten, tetapi fakta yang ada di lapangan memanglah demikian.
Nah, agar bisa menggelar pesta pernikahan yang efisien dan affordable bagi Anda dan pasangan, sepakati dulu berapa biayanya. Jangan karena gengsi, Anda lantas tidak menyesuaikan pendapatan. Memang pernikahan adalah momen spesial, tetapi Anda tidak harus membebani diri sendiri, bukan? Itu sebabnya Anda harus berani menentukan perkiraan biaya yang akan dihabiskan untuk pesta. Sedikit tips, sebaiknya hindari menggelar pesta pernikahan di hari Sabtu karena harga fasilitasnya sedikit lebih mahal.
3. Urutkan Berdasarkan Prioritas
Setelah menentukan konsep pernikahan, Anda akan dihadapkan pada kewajiban untuk membayar ke WO (Wedding Organizer). Tipsnya adalah susun berdasarkan tingkat prioritasnya. Misal Anda mementingkan venue pernikahan, maka yang perlu Anda pikirkan budget-nya adalah venue itu, sedangkan untuk masalah gaun dan catering nantinya bisa menyusul setelah budget venue terlunasi.
Mengurutkan budget pernikahan berdasarkan prioritas ini akan membantu Anda menentukan mana yang benar-benar krusial dan mana yang hanya opsional. Dengan begitu, Anda bisa sedikit lebih hemat.
4. Buka Tabungan Bersama dan Rencanakan Keuangannya
Dengan merencanakan pernikahan, itu artinya hidup Anda sudah naik satu tingkat lebih tinggi. Anda kini sudah tak lagi fokus bersenang-senang untuk berkencan, melainkan sudah harus mulai menabung agar wedding dream bisa terwujud. Anda bisa membuka tabungan bersama dengan pasangan, dan paling penting jangan mencampur adukkan kebutuhan yang lain.
Jika kalian berdua sama-sama bekerja, bicarakanlah berapa nominal yang akan ditabungkan di dalam rekening bersama itu. Anda dan kekasih harus mulai mengatur keuangan masing-masing ke depannya.
(Baca Juga: 5 Bisnis Yang Cocok Dirintis Bersama Pasangan)
5. Kurangi Biaya Kencan
Jika Anda dan pasangan sudah memikirkan rencana pernikahan, pasti kencan bukan hal yang penting lagi. Daripada uang habis untuk biaya kencan, bukankah lebih baik disimpan untuk mempersiapkan biaya pernikahan?
Sebagai contoh, jika Anda dan kekasih biasanya sekali kencan menghabiskan Rp200,000 dan dalam sebulan bisa enam kali kencan, tentunya kalian sudah menghabiskan Rp1,200,000 dalam satu bulan. Jika tanggal pernikahan sudah ditentukan dan katakalah 16 bulan lagi, maka Anda sudah menghabiskan Rp19,200,000.
Bukankah itu nominal yang besar? Dengan uang segitu, Anda sudah bisa menyicil beberapa fasilitas atau vendor pernikahan loh!
6. Manfaatkan Jasa Teman yang Memiliki Vendor
Sekarang ini, banyak orang yang membuka jasa vendor pernikahan, termasuk teman atau kenalan Anda. Nah, hal ini bisa menjadi satu poin positif untuk Anda, lho. Jika seseorang menggunakan jasa teman, mereka pasti akan memberikan harga khusus yang bisa menguntungkan. Kendati demikian, jangan sedikit-sedikit mengungkit "harga teman". Sekalipun Anda tak mendapatkan potongan harga, bisa jadi teman Anda memberikan bonus yang tak ia berikan kepada customer lainnya.
7. Manfaatkan Diskon Vendor
Saking banyaknya vendor pernikahan yang ada, masing-masing dari mereka akan bersaing ketat. Salah satu cara untuk menarik klien adalah dengan memberikan banyak diskon, tetapi fasilitasnya masih oke. Nah, disinilah Anda dan pasangan harus bisa mencari celah.
Di awal rencana persiapan, Anda akan diminta untuk melakukan riset ke beberapa vendor. Manfaatkanlah diskon-diskon yang mereka tawarkan. Namun, jangan lupa untuk mencari review-nya karena sekarang ini tidak sedikit oknum yang menawarkan jasa WO, tetapi ternyata mereka hanya menipu. Tipsnya adalah Anda harus rajin mencari informasi, serta buatlah daftar vendor serta alternatifnya.
Selain itu, jika Anda pengguna kartu kredit, biasanya akan banyak diskon-diskon yang ditawarkan. Anda bisa berburu diskon dan promo untuk membeli keperluan pernikahan. Namun, jangan lupa untuk mengontrol diri agar tidak membuat tagihan membengkak.
(Baca Juga: Jangan Boros! Ini Cara Menahan Belanja Impulsif)
8. Investasikan Dana Anda
Kita semua sudah tahu bahwa investasi adalah salah satu alternatif keuangan yang memberikan manfaat untuk masa depan. Dengan investasi, uang akan makin bertambah nilainya. Namun, Anda juga mesti ingat akan risiko investasi. Jangan sampai Anda Loss total dan kehilangan dana untuk hari bahagia. Pelajari dulu jenis-jenis investasi agar Anda tidak salah pilih.
Tips Investasi Dana Pernikahan
Salah satu cara menambah dana pernikahan adalah melalui investasi. Dengan demikian, Anda secara tidak langsung sudah belajar mengatur keuangan. Lantas bagaimana sih cara investasi untuk modal nikah? Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan.
1. Segera Lunasi Utang
Jika Anda masih memiliki utang, Anda pasti akan kesulitan untuk menabung modal nikah. Untuk itu, sangat disarankan melunasi utang terlebih dahulu agar bunga tidak makin numpuk.
Memang, sebenarnya Anda masih bisa membagi-bagi pendapatan, tetapi akan sedikit menyulitkan jika ada keadaan darurat yang mengharuskan Anda menggunakan semua uang. Jadi jika Anda masih punya utang, segera saja lunasi sebelum mengganggu persiapan pernikahan.
(Baca Juga: Tips Bebas Dari Jeratan Utang Kartu Kredit)
2. Cari Tambahan Penghasilan
Makin ke sini, harga kebutuhan makin mahal, sehingga tidak mungkin juga jika Anda hanya mengandalkan penghasilan dari pekerjaan utama. Sebagai orang yang kreatif, tentunya Anda bisa mencari peluang untuk menghasilkan pundi-pundi uang dengan pekerjaan sampingan. Sekarang ini, sudah banyak lowongan pekerjaan yang bisa dilakukan paruh waktu melalui internet. Setidaknya, penghasilan yang Anda peroleh dari pekerjaan sampingan tersebut bisa membantu menutup budget pernikahan.
3. Sisihkan Setidaknya 20 Persen Gaji
Salah satu cara mudah menyiapkan dana pernikahan adalah dengan menyisihkan 20 persen dari gaji. Jika pasangan Anda juga melakukan hal yang sama, tentu kalian akan makin mudah dan tenang menuju hari H. Memang angka 20 persen dari gaji itu terbilang cukup kecil, tapi bukankah sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit?
4. Pilih Investasi yang Tepat
Investasi dana pernikahan adalah hal smart yang bisa Anda lakukan. Namun, jangan sampai Anda salah memilih jenis investasi. Sesuaikan jenis investasi Anda dengan hari pernikahan. Jika dirasa pernikahan masih lama, pilih jenis investasi jangka panjang. Jika hanya tinggal beberapa bulan atau tahun, pilihlah yang jangka pendek. Selain itu, perhatikan juga faktor risikonya.
Produk Investasi Untuk Persiapan Dana Pernikahan
Pernikahan yang sakral dan mewah adalah impian setiap orang karena pernikahan akan menjadi sejarah yang sangat berkesan. Jika Anda dan pasangan sudah memiliki rencana untuk menikah, pasti masing-masing dari kalian akan saling jujur dengan kondisi keuangan.
Jika tabungan Anda dan calon belum cukup untuk melaksanakan pesta, menabung adalah solusinya. Namun seringnya, menabung saja belum cukup. Pada kondisi yang demikianlah, Anda akan dihadapkan pada pilihan untuk investasi. Nah, berikut beberapa alternatif produk investasi dana pernikahan yang bisa dipertimbangkan.
1. Reksadana
Reksadana adalah jenis investasi di mana investor menyetorkan sejumlah dana yang akan dikelola oleh manajer investasi. Dana yang dikelola ini biasanya tersebar untuk membeli obligasi, saham, dan instrument keuangan lainnya.
Anda tidak perlu khawatir dengan keamanan reksadana karena investasi ini sudah legal dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Reksadana ini sangat cocok untuk persiapan dana pernikahan, sebab investasi reksadana bisa dilakukan untuk jangka panjang maupun jangka pendek.
Dalam reksadana, Anda bebas memilih jenis investasinya, baik saham, pendapatan tetap, pasar uang, dan yang lain sesuai dengan kebutuhan dan target investasi nantinya. Bisa dibilang, investasi ini cukup aman dilakukan dan risikonya pun cenderung kecil. Meskipun begitu, Anda tetap harus memahami seluk beluk reksadana sebelum mencoba berinvestasi langsung.
(Baca Juga: Jenis-Jenis Reksadana Berdasarkan Tingkat Risikonya)
Salah satu public figure yang mencoba peruntungan reksadana adalah Giring Ganesha ex-Nidji. Giring memilih investasi reksadana untuk mempersiapkan dana pernikahannya, bahkan untuk DP rumah pun dari hasil investasi reksadana. Nah, apakah Anda tertarik juga untuk mencobanya? Namun, jangan sampai Anda hanya ikut-ikutan tanpa tahu lebih dalam tentang reksadana, bisa-bisa dana pernikahan melayang.
2. Deposito
Nah, jenis investasi dana pernikahan yang lain adalah deposito. Bagi Anda yang baru mencoba investasi, deposito adalah pilihan yang tepat karena terbilang cukup aman. Daripada menabung dengan potongan dari bank tiap bulannya, lebih baik Anda membuka rekening deposito untuk persiapan pernikahan.
Keuntungan deposito dibandingkan tabungan bank biasa adalah return atau bunganya yang lebih tinggi. Meskipun begitu, menabung deposito untuk dana pernikahan belum begitu menguntungkan. Pasalnya, masih ada potongan dan pajak di akhir perhitungan. Namun, jika Anda berminat mencoba, it's fine!
3. Saham
Investasi saham untuk modal nikah, kenapa tidak? Bagi Anda yang masih mengumpulkan dana pernikahan dalam kurun waktu lama, Anda bisa memilih saham sebagai alternatif investasi. Saham ini sangat cocok untuk investasi jangka panjang dan menawarkan return yang lumayan. Namun, jangan lupa pula dengan pepatah "High Risk, High Return"; jika Anda menginginkan hasil yang banyak, Anda juga harus siap dengan risikonya yang tinggi.
Sekarang ini, sudah banyak perusahaan yang menjual saham atau sekuritas dengan harga ramah di kantong, bahkan mulai Rp100,000. Imbal hasilnya pun cukup menggiurkan, yaitu sekitar 20% bahkan lebih. Sebelum memutuskan untuk investasi saham, Anda harus tahu segala informasinya dan strategi apa yang cocok, sehingga dapat meminimalisir Loss.
(Baca Juga: Cara Main Saham Dengan Modal Kecil)
4. Emas
Emas sangat cocok untuk investasi jangka panjang. Sehingga bila Anda berencana untuk menikah dalam beberapa tahun atau beberapa bulan saja, investasi ini kurang cocok untuk diinvestasikan sebagai dana pernikahan.
Jika Anda berminat pada emas sebagai investasi dana pernikahan, paling tidak Anda sudah rencanakan 5 tahun lebih sebelum ada hari H pernikahan agar hasil yang didapatkan cukup optimal. Namun begitu, Anda tetap harus rajin-rajin memantau pergerakan harga dan mengaplikasikan strategi yang baik. Sekalipun emas dianggap sebagai instrumen investasi yang sangat aman, risiko tetaplah ada.
5. Surat Berharga Negara
Surat berharga negara (SBN) adalah sebuah dokumen yang memiliki nilai uang dan dilindungi oleh hukum suatu negara. Surat berharga ini cocok untuk ditambahkan dalam diversifikasi portofolio Anda karena risikonya rendah dan imbal hasilnya cukup lumayan.
Bagi Anda yang masih asing dengan produk investasi ini, ada beberapa jenis instrumen surat berharga, seperti Sukuk Bunga (ST), Obligasi Negara Ritel (ORI), Saving Bond Ritel (SBN), Sukuk Ritel Indonesia (SR atau Sukri), Surat Utang Negara (SUN), dan yang lainnya.
(Baca Juga: Mengapa SBN Ritel Cocok Jadi Investasi Milenial?)
Dibandingkan dengan produk investasi lain yang rentan akan fluktuasi, surat berharga ini justru terbilang bebas dari fluktuasi. Karena surat berharga ini termasuk produk pemerintah, Anda secara tidak langsung juga sudah berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi negara, apalagi di masa pandemi sekarang ini, pastinya akan sangat membantu. Anda tidak perlu khawatir dengan keamanannya, karena SBN ini sudah diatur oleh Undang-undang dan OJK.
Tips Menghemat Biaya Pernikahan
Jika dirasa tabungan dan investasi dana pernikahan belum cukup untuk menutup budget yang dibutuhkan, pastinya Anda perlu melakukan penghematan dana, antara lain:
1. Adakan Resepsi di Rumah
Salah satu cara menghemat biaya pernikahan adalah dengan menyelenggarakan pesta di rumah. Seperti yang sudah kita ketahui, biaya sewa gedung (venue) untuk pernikahan berkisar di angka 10-15 juta dengan kapasitas ratusan tamu saja. Namun jika menyelenggarakan resepsi di rumah, Anda tak perlu bayar sewa dan bebas mengundang banyak tamu. Dengan begitu, Anda sudah memangkas biaya yang cukup lumayan, bukan?
2. Batasi Daftar Tamu yang Diundang
Pernikahan memang menjadi momen tak terlupakan dan sekali seumur hidup, sehingga Anda lantas ingin mengundang banyak orang untuk menjadi saksi. Namun, jumlah tamu yang banyak juga akan membuat budget membengkak, lho.
Memang ini terdengar kasar dan tidak sopan, tetapi tamu yang Anda undang secara tidak langsung akan mempengaruhi banyaknya hidangan. Apalagi, biaya catering saat ini kurang lebih 10 jutaan dengan menu prasmanan standar.
Mengingat biaya yang dibutuhkan tidak sedikit, Anda dan pasangan perlu memangkas daftar tamu jika dana pernikahan memang pas-pasan. Tidak perlu khawatir dengan pesta pernikahan sepi. Bukankah intimate wedding bersama keluarga dan teman dekat kini juga sedang tren di tengah pandemi?
3. Kue Pernikahan Sederhana
Meski tampak sepele, nyatanya kue pernikahan juga menjadi hal yang dipikirkan oleh calon pengantin. Namun jika calon pengantin tidak begitu mementingkan kue, sebaiknya tidak usah. Kalaupun wedding cake adalah sebuah keharusan, Anda bisa memesan kue yang sederhana atau bahkan replika.
Pasalnya, fungsi dari kue pengantin hanyalah sebagai hiasan atau simbol untuk dipamerkan ke para tamu. Jika Anda kekeh membeli wedding cake, Anda harus bersiap-siap merogoh kocek hingga 6 jutaan untuk kue tiga susun. Namun jika Anda memilih kue replika (dummy cake), cukup sediakan dana 1 juta saja. Selisihnya lumayan 'kan?
4. Cari Waktu yang Tepat
Yang dimaksud waktu di sini adalah tanggal pernikahan Anda dan pasangan, sebab pemilihan hari-H rupanya turut mempengaruhi harga-harga vendor yang akan kalian gunakan jasanya. Jika Anda melangsungkan pernikahan di bulan-bulan "musim menikah", sudah pasti para vendor akan menaikkan harga sewanya. Sebaliknya, Anda bisa mendapatkan banyak penawaran bahkan diskon bila menikah di hari yang "sepi" pernikahan.
5. Gunakan Mobil Pengantin Seadanya
Mobil pengantin pastinya identik dengan mobil yang berbeda dan unik, entah itu mobil baru nan mewah atau mobil lama bertema klasik. Memang setiap pasangan punya mobil pengantin idaman masing-masing, tetapi jika dana yang ada terbatas, mau bagaimana?
Jika Anda benar menginginkan mobil pengantin, Anda bisa menggunakan mobil kecil yang sesuai momen serta elegan. Alternatif lainnya adalah dengan meminjam mobil klasik milik orang tua atau kerabat.
Kesimpulan
Demikian informasi mengenai persiapan dana pernikahan melalui beberapa jenis investasi. Sebaiknya Anda tidak menunda-nunda niat baik untuk mengesahkan pasangan. Di setiap niat yang baik, pasti akan ada jalan rezekinya. Anda hanya perlu yakin dan terus melangkah maju. Semangat mewujudkan impian membangun mahligai rumah tangga ya!
Selain berinvestasi, mempersiapkan dana untuk keperluan tertentu juga bisa dilakukan dengan trading yang secara umum dikenal sebagai strategi investasi jangka pendek. Aset yang bisa ditradingkan pun bermacam-macam, mulai dari saham, emas, hingga valas (forex) yang memiliki perputaran dana terbesar di dunia sehingga menyajikan peluang keuntungan yang menjanjikan.