Hobi nonton konser musik sama teman-teman tapi takut mengganggu kebutuhan finansial lainnya? Berikut tips bagaimana cara mengatur keuangan buat kamu!
Menonton konser musik bersama ribuan penonton lainnya memang merupakan pengalaman yang tidak bisa dilupakan. Apalagi, jika konser musik yang kamu ingin tonton tersebut menghadirkan band-band ternama dunia.
Berkaca dari salah satu boyband terkenal asal Korea Selatan, Super Junior, yang datang ke Indonesia pada Januari 2020 kemarin, harga tiket nonton konser musiknya dibanderol dari mulai seharga Rp900 ribu hingga Rp2.8 juta. Acara konser musik ini sendiri dilangsungkan pada 11 Januari 2020 di ICE BSD.
Mahal 'kan harga tiket untuk menonton konser Super Junior tersebut? Kurang lebih kamu harus menyiapkan uang sebesar Rp1 juta untuk sekali nonton konser musik Boyband di Indonesia. Buat fans yang sudah ingin ketemu idolanya, pasti akan berusaha mati-matian untuk memenuhi biaya tersebut.
Kalau sudah demikian, pernahkah kamu berpikir, apakah hal tersebut tidak akan mengganggu urusan finansialmu yang lain? Padahal, seperti kita ketahui, menonton konser musik merupakan kegiatan hiburan yang termasuk dalam kebutuhan tersier. Tidak jarang, untuk mewujudkan hobi nonton konser musik impian tersebut, kaum milenial rela hingga berutang. Apakah itu benar?
Nah, biar hobi nonton konser musikmu tidak mengganggu kebutuhan finansial lainnya. Berikut tips mengatur keuangan buat kamu yang hobi nonton konser.
Berhemat
Jika kamu ingin menonton konser musik impianmu dalam waktu dekat, kamu bisa mulai dari sekarang untuk membiasakan berhemat. Kamu bisa mengurangi biaya pengeluaranu setiap harinya, yakni dengan membawa bekal ke kantor setiap hari. Selain murah meriah, kamu juga bisa menjaga kesehatan tubuhmu dibanding memilih makan di sembarang tempat. Kamu bisa menyimpan hingga 50% dari pengeluaran untuk konsumsi setiap harinya.
(Baca juga: 7 Aplikasi Yang Bikin Menabung Jadi Lebih Mudah)
Contohnya, jika biaya pengeluaran konsumsi per hari sebesar Rp20 ribu, kamu bisa menghematnya menjadi Rp10 ribu, di mana Rp10 ribu tersebut bisa kamu tabung di celengan ayammu. Jika 3 bulan dari sekarang kamu ingin menonton sebuah konser musik dengan harga tiket berkisar Rp600 ribu, kamu bisa menggunakan uang dari tabungan tersebut untuk menonton konser musik favoritmu kelak dengan skema perhitungan:
Tiga bulan ke depan sama dengan sekitar 60 hari kerja di kantor, kamu bisa menabung sebesar Rp10 ribu per harinya:
Jumlah uangmu di bulan ketiga = 60 hari kerja x Rp10 ribu = Rp 600 ribu
Jadi, kamu bisa menggunakan tabungan uang selama 60 hari kerja untuk membiayai tiket nonton konser band favoritmu bersama teman-teman. Perhitungan ini merupakan estimasi untuk melakukan pembelian tiket pre-sale konser musik. Mengapa harus pre-sale? Karena umumnya harga tiket pre-sale pertama jauh lebih murah. Tentu memang hal ini perlu pengorbanan, tapi pertimbangkan juga apa yang akan kamu dapatkan nantinya, yaitu kesempatan untuk melihat idolamu saat tampil di atas panggung super megah dan mewah.
Pada dasarnya, kamu hanya disarankan untuk mengalokasikan uang untuk hiburan sebesar 10% dari penghasilan bulanan. Namun, dengan berhemat kamu bisa menggunakan anggaran tersebut untuk hal-hal lainnya selain menonton konser musik.
Mencari Penghasilan Tambahan
Meminjam uang hanya untuk hal-hal yang bersifat konsumtif seperti menonton konser musik sepertinya bukanlah langkah yang bijak. Apalagi, jika hal tersebut sampai mengganggu pos keuanganmu lainnya. Daripada nantinya terlilit utang, ada baiknya kamu mencari penghasilan tambahan dari hobimu.
(Baca juga: Cara Cerdas Mengelola Gaji Ala Freelancer)
Misalnya, kamu suka dengan aktivitas menulis, kamu bisa menawarkan jasamu kepada teman dan lain sebagainya sebagai seorang penulis lepas. Saat ini, untuk mendapatkan penghasilan dari menulis di internet tidak terlalu sulit, asalkan kamu bisa menguasai satu topik penulisan seperti finansial, bisnis, atau lain sebagainya.
Idealnya, Alokasi Dana Untuk Hiburan Hanya Sebesar 10% Dari Gaji Bulanan
Saat kamu menerima gaji bulanan, pasti kamu memiliki pos-pos keuangan yang perlu kamu bayarkan terlebih dahulu. Umumnya, 10% dari gaji bulanan digunakan untuk tabungan dan 10% lainnya untuk berinvestasi. Sedangkan, 40% dari penghasilanmu digunakan untuk kebutuhan kamu sehari-hari, dan 30% untuk cicilan yang produkti. Bagaimana dengan alokasi kebutuhan tersier seperti nonton konser? Untuk itu, disarankan hanya sebesar 10%.
Intinya, kamu tetap bisa menonton konser musik dari idolamu dengan mengatur keuangan secara bijak. Pastikan kamu sudah memiliki kalkulasi yang jelas jika ingin menonton konser musik. Kamu bisa memperhitungkan dan mempersiapkan uang untuk nonton konser musik dari 30 hari sebelum penjualan tiket pre-sale pertama. Sehingga, kamu memiliki waktu yang cukup untuk mengatur keuanganmu dengan mulai mengurangi pos-pos keuangan yang kurang produktif.
Satu lagi aktivitas tersier yang memerlukan perhatian khusus adalah belanja impulsif. Supaya tak terjebak kerugian belanja impulsif, ada baiknya kamu belajar cara mengendalikan keinginan tersebut di artikel "Jangan Boros! Ini Cara Menahan Belanja Impulsif".