USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 8 jam lalu, #Emas Fundamental   |   EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 15 jam lalu, #Saham Indonesia

Tips MIFX: Cara Memanfaatkan Tipe Order Sesuai Strategi

Intan 15 Feb 2023
Dibaca Normal 5 Menit
forex > broker > panduan >   #cara   #mifx   #order   #tips
Apa saja tipe order trading yang perlu diketahui? Broker MIFX memberikan penjelasan dan strategi untuk memanfaatkannya sesuai dengan karakteristik trading kalian.

tipe order trading MIFX

Saat pertama kali trading, banyak trader pemula masih belum menguasai bagaimana cara memanfaatkan tipe order agar mendapatkan profit semaksimal mungkin sekaligus mengontrol risiko.

Supaya lebih jelas, broker MIFX memaparkan tipe-tipe market order yang bisa dipilih berdasarkan kondisi tertentu dan bagaimana cara memanfaatkannya biar cuan maksimal.

 

Apa Saja Tipe Order Trading yang Tersedia?

Di pasar forex, terdapat beberapa tipe market order yang tersedia pada platform trading. Berikut adalah beberapa tipe market order yang paling umum dan bisa kalian dapatkan juga di MIFX:

 

Instant Execution

Perintah untuk membeli atau menjual pasangan mata uang pada harga pasar saat ini. Ketika order ini dieksekusi, transaksi akan langsung diproses dengan harga pasar yang tersedia.

Baca juga: Kapan Waktu Trading Terbaik di Broker MIFX?

 

Pending Order

Berbeda dengan tipe order instan, Pending Order hanya akan tereksekusi jika kondisi-kondisi tertentu tercapai. Dalam praktiknya, pending order dibagi ke dalam 2 kategori berikut:

 

Limit Order

Perintah untuk membeli pasangan mata uang pada harga yang lebih rendah dari saat ini, atau menjual di harga yang lebih tinggi dari saat ini.

Contohnya, trader ingin membeli pasangan mata uang EUR/USD dengan harga yang lebih rendah. Saat ini, harga pasar untuk EUR/USD adalah 1.2000. Trader ingin membeli pasangan mata uang ini hanya jika harga turun ke 1.1950, sehingga ia kemudian menempatkan buy limit order di 1.1950. Ketika harga EUR/USD mencapai 1.1950, order baru akan dieksekusi secara otomatis. Jika harga tidak mencapai 1.1950, status order akan tetap pending dan tidak ada transaksi yang dibuka.

 

Stop Order

Perintah untuk membeli pasangan mata uang di harga lebih tinggi atau menjualnya di harga lebih rendah.

Misalnya, ketika pasangan mata uang EUR/USD bergerak di harga 1.2000, trader berkeyakinan jika harga baru akan benar-benar mengkonfirmasi penurunan di 1.1980. Oleh karena itu, ia tidak membuka posisi sell dengan eksekusi instan dan menunggu sampai harga turun di 1.1980. Dalam hal ini, sell stop order bisa ia tempatkan di 1.1950 agar posisinya bisa tereksekusi secara otomatis saat harga menyentuh level tersebut.

Baca Juga:

The Simple Guide to Types of Orders in Forex Trading

 

Mana Tipe Market Order yang Tepat Supaya Cuan?

Semua tipe market order ini memungkinkan trader untuk membeli atau menjual pasangan mata uang pada harga tertentu atau dengan strategi tertentu. Oleh karena itu, sangat penting bagi trader untuk memahami fitur dan fungsi setiap tipe market order agar bisa membuat keputusan trading yang bijaksana.

Bergantung dari gaya trading dan manajemen risiko yang kalian gunakan, berikut adalah beberapa tips dari broker MIFX yang dapat dipertimbangkan:

 

Pro Scalper

Scalper forex biasanya mencari pasangan mata uang dengan volatilitas tinggi untuk memanfaatkan pergerakan harga yang cepat. Selain itu, mereka juga akan memilih pasangan mata uang yang memiliki spread kecil dan likuiditas tinggi (contohnya pair-pair mayor seperti GBP/USD, EUR/USD, dsb).

Instant Market Order (Buy/Sell) menjadi pilihan utama karena Scalper harus cepat dalam merespon pergerakan harga. Dalam "kamus" Scalper, perbedaan beberapa pips saja bisa mempengaruhi sebagian besar profit/loss mereka. Beberapa Scalper bahkan tak merekomendasikan Stop Loss karena risiko terkena Stop Loss Hunter.

Scalper forex juga perlu menentukan level Support dan Resistance untuk menentukan kapan harus masuk dan keluar dari pasar. Indikator teknikal seperti Moving Average, Pivot Point, atau Bollinger Bands merupakan beberapa contoh tools yang bisa dimanfaatkan.

Perlu diingat, risiko Scalping selalu tinggi, karena kalian harus sangat cermat dalam menentukan kapan harus membuka lalu menutup posisi untuk mengunci keuntungan. Kesalahan utama Scalper pada umumnya adalah terjebak overtrading saat kondisi pasar sedang mengalami volatilitas tinggi.

Baca Juga:

Best Forex Platforms For Scalping

 

Swing Mengikuti Trend

Kalau kalian termasuk tipe trader yang tak menyukai risiko tinggi dari Scalping, Swing Trading bisa dijadikan opsi. Dalam hal ini, kalian dapat menggunakan Pending Order untuk menentukan kapan sebaiknya membuka dan menutup posisi di level-level harga terbaik.

Pertama-tama, identifikasi tren jangka menengah hingga panjang untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Gunakan indikator trend sederhana seperti MACD, RSI, dan sejenisnya untuk menentukan arah dan kekuatan trend.Setelah mengidentifikasi arah dan kekuatan trend, tentukan level Support dan Resistance untuk menentukan kapan sebaiknya buka dan tutup posisi trading. Gunakan indikator teknikal seperti Moving Average, Pivot Point, dan Fibonacci Retracement untuk membantu menentukan di mana level Support dan Resistance.

Selanjutnya, gunakan Pending Order di dekat level-level Support dan Resistance tersebut. Jka saat ini EUR/USD diprediksikan akan mengalami Trend Bullish, maka gunakan buy limit order di level-level Support, lalu letakkan Take Profit di level-level Resistance terdekat.

Baca Juga:

Learn How To Take Profit Professionally In Forex Trading

 

Dengan beragam tipe order forex yang ada, kalian jadi lebih terbantu dan tak perlu mengamati platform trading sepanjang hari. Untuk trading yang semakin mudah dari mana saja, kalian juga bisa mengunduh MIFX Mobile yang tersedia di PlayStore.

Terkait Lainnya
 
USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 8 jam lalu, #Forex Teknikal

Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 8 jam lalu, #Forex Fundamental

XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 8 jam lalu, #Emas Fundamental

EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 8 jam lalu, #Forex Fundamental

Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 8 jam lalu, #Forex Fundamental

Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 8 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 8 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 15 jam lalu, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 15 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 15 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 15 jam lalu, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Rizal Fahlevi |  21 Jan 2012

bagaimana cara cepat belajar trend,,,, saya ber trading menggunakan indikator gabungan MA 100 Syn zig_zag tetapi selalu loss,,, pdhl katanya gabungan indikator itu yang bagus,,,, bagamana trading menggunakn robot,,, n bagaimana cara mendaptkn robot tuk ber trading mohon referensinya

Lihat Reply [34]

@ Ahmad:

Kalau Anda sedang melakukan analisa dengan menggunakan teori gelombang Elliot (Elliot wave) maka Anda harus percaya itu. Tetapi kalau Anda tidak menggunakan analisa gelombang dengan teori Elliot maka Anda tidak harus percaya teori itu, karena banyak juga trader yang tidak mau menggunakan teori gelombang Elliot dengan alasan pola pergerakan harga pasar adalah acak dan history does not repeat itself.

Teori-teori dalam trading kebenarannya relatif karena berhubungan dengan kemungkinan-kemungkinan, bukan kebenaran mutlak. Yang jelas semakin banyak sebuah teori digunakan, berarti semakin mendekati kebenaran seperti teori Fibonacci. Kalau Anda mengikuti analisa trader-trader top mereka selalu menyebut level Fibonacci tertentu sebagai acuan support atau resistance yang belum jelas atau belum pernah ada dalam history.

Setahu saya lebih banyak yang menggunakan teori Fibonacci dibandingkan teori Elliot, tetapi kalau Anda percaya teori gelombang Elliot maka Anda harus percaya juga pada teori Fibonacci, karena koreksi gelombang Elliot selalu mengacu pada level Fibo retracement dan batas level ekspansi gelombang mengacu pada level Fibo expansion.

M Singgih   1 Feb 2018

@ Muhammad Yusuf:

Pada time frame mana Anda akan entry, itu tergantung dari time frame yang Anda gunakan sebagai acuan. Yang penting diperhatikan adalah jika sinyal yang menunjukkan keadaan bullish (uptrend) atau bearish (downtrend) tersebut telah dikonfirmasi oleh price action dan atau indikator teknikal, maka kemungkinan kebenarannya besar, baik di time frame weekly atau daily.

Sinyal dari price action dan konfirmasi indikator itu sangat penting. Memang indikator itu lagging atau cenderung lambat responnya tetapi probabilitas kebenarannya besar apalagi di time frame tinggi. Oleh sebab itu sebagian besar analis selalu mengacu pada indikator teknikal dalam memberikan rekomendasi, dan karena faktor lagging itulah minimal dibutuhkan 2 indikator untuk konfirmasinya.
Untuk mengatasi kekurangan indikator yang lagging maka perlu dikombinasikan dengan price action sebagai leading indicator.

Jadi posisi apa yang akan Anda ambil sepenuhnya tergantung dari time frame acuan Anda, tentu saja nilai stop loss dan target profit untuk setiap time frame akan berbeda besarnya karena jarak resistance dan support setiap time frame berbeda.
Juga besarnya profit dan lamanya waktu untuk menunggu sampai target kena juga berbeda. Semakin tinggi time frame biasanya semakin besar profit yang diperoleh tetapi juga semakin lama waktu tunggunya.

Mengenai GBP/USD, dari chart daily tampak masih cenderung bullish, hanya sedang terjadi retracement. Dari indikator parabolic SAR dan harga yang masih diatas kurva sma 200 day, belum ada tanda arah trend akan berbalik. Kalau tembus level Fibo retracement 76.4% hingga support 1.3550, dan titik parabolic SAR pindah ke atas bar candle maka kemungkinan terjadi pembalikan arah trend.


width=700

Anda bisa memanfaatkan moment retracement tersebut dengan entry sell ketika ada sinyal rejection pin bar oleh level resistance Fibo 23.6% retracement dan harga yang menembus kurva middle bands indikator Bollinger Bands. Kalau di time frame weekly, hingga akhir minggu lalu belum ada sinyal yang jelas.

M Singgih   23 Feb 2018

Bung Rizal, Indikator hanyalah alat bantu uantuk memastikan kita dalam mengambil keputusan  dalam melakukan open Trading. Dan ini kembali kepada diri kita sendiri apakah bisa menangkap peluang  sinyal dari indikator tersebut. Tidak ada Indikator yang bisa 100 % Membawa profit. karena Indikator hanya sekedar alat bantu saja. Bisa saja indakator tersebut baik kata sebagian namun kurang pas menurut sebagain yang lainnya. Yang perlu di ingat, Indikator yang di digunakan tentu  memiliki kelebihan sekaligus kekurangan tersendiri.

Untuk mengetahui trend secara mudah adalah dengan mengunakan Average market. Dengan Rumusan  High + Low : 2 = Avarage market. Jika harga ada dibawah Average Market berarti harga ada kecendrungan Menurun. Jika harga ada di Atas Avarage market ada kecendrungan harga akan naik  Naik. Dan Ini Berlaku di setiap Pasar.. jadi ketika anda masuk dipasar Asia bisa digunakan Rumusan tersebut. Demikianpun ketika  anda memasuki pasar Eropa atau Amerika. Anda  bisa memadukannya dengan Teori yang anda Gunakan seperti halnya penggunakan MA100 dan garis Zig Zag. 

Mengenai Robot tidaklah berbeda. Robot dibuat dengan menggunakan indikator tertentu yang oleh si pembuatnya dibuatkan Sofwer atau script. Dalam penggunaan Robot sendiri perlu berhati hati. karena Robot sendiri adalah hanya sekedar alat bantu bukan segala galanya. Jika saja mendapati Upload hasil trading dari  EA atau Robot tertentu, sebaiknya tidak terlalu terpesona. Karena bisa saja dimasa lalu EA memiliki kinerja yang bagus tapi belum tentu untuk yang akan datang. Banyak Robot yang diperjul belikan atau bahkan bisa mendapatkannya secara gratis. hanya saja jika Robot tersebut sudah berserakan di google maka perlu berhati hati. Bisa jadi Robot tersebut sudah tidak support dan mengalami exspired ( kadaluarsa ) dalam setingan. 

bagaimanapun trading adalah ilmu dan seni mengatur uang untuk mendapatkan uang. sehebat apapun analisa dan EA yang digunakan, tapi anda kurang memperhatikan Money Manajemen maka hasilnya bukan keuntungan  tapi  malah kerugian. thanks

Basir   21 Jan 2012

Untuk Rizal Fahlevi,

“bagaimana cara cepat belajar trend…”

Silahkan baca :


“...saya ber trading menggunakan indikator gabungan MA 100 Syn zig_zag tetapi selalu loss...”

Silahkan baca :

 

“...pdhl katanya gabungan indikator itu yang bagus...”

Tidak ada metode ataupun strategi yang dapat menghasilkan tingkat akurasi sebesar 100%. Sehingga, semua strategi trading dari gabungan indikator manapun, sebenarnya bagus dan layak digunakan. Asalkan, Anda telah mengujinya terlebih dahulu. Pengujian sebuah strategi trading adalah hal yang harus dilakukan sebelum menggunakannya pada akun real. Selain untuk mengukur tingkat akurasi dari strategi tersebut, namun juga untuk mengetahui tingkat profitabilitasnya.

“...bagamana trading menggunakn robot…”

Trading menggunakan Expert Advisor (EA) tidak memerlukan strategi trading ataupun sistem trading layaknya trading manual. Anda cukup memilih robot trading yang ingin digunakan, lalu memasangnya pada chart trading. Setelah semua selesai terpasang, maka Anda cukup aktifkan saja fitur Automated Trading pada aplikasi Meta Trader. Kemudian biarkan robot trading tersebut bekerja untuk Anda.

“...n bagaimana cara mendaptkn robot tuk ber trading mohon referensinya”

Anda dapat menemukan robot trading di dalam forum-forum trading forex seperti MQL5 ataupun yang lainnya. Disana Anda akan menemukan kumpulan EA baik yang gratisan hingga yang berbayar. Atau Anda dapat mengunjungi laman ini untuk melihat beberapa EA pilihan kami.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   23 May 2019

@ wahyu setio budi:
Sebaiknya lakukan test pada strategi trading yang Anda gunakan, bisa dengan backtest atau forward test. Kalau backtest agak ribet bisa dengan forward test atau ditest pada kondisi pasar sekarang. Yang ditest adalah metode trading dan money management yang Anda gunakan. Forward test bisa dilakukan dengan cara trading pada account demo sebanyak kira-kira 50 hingga 100 trade pada satu pasangan mata uang tertentu.

Dari hasil test tersebut Anda akan mengetahui winning rate (W%) atau persentase profit dan losing rate (L%) atau persentase loss dari keseluruhan trade backtest tsb. Selain itu juga bisa diketahui besarnya profit rata-rata (Av W) dan besarnya loss rata-rata (Av L) (dalam satuan uang). Dari sini bisa dihitung angka harapan profit = (W% x Av W) - (L% x Av L) (dalam satuan uang). Risk Reward Ratio Dan Harapan Profit

Jika ternyata dari hasil test W% lebih kecil dari L%, atau angka harapan profitnya negatif maka Anda bisa memperbaiki metode trading atau money management-nya. Memang hasil test yang bagus tidak menjamin akan selalu profit, tetapi kemungkinan profitnya akan lebih besar dari hasil backtest yang kurang bagus. Tanpa melakukan test Anda tidak akan mengetahui kualitas strategi trading yang Anda gunakan terhadap pasangan mata uang yang sedang Anda tradingkan. Mungkin kalau ditest pada pasangan mata uang lain hasilnya akan berbeda.

Kalau hasilnya sudah profitable maka Anda bisa gunakan kembali strategi tersebut pada account riil, dan tidak harus dimonitor terus menerus. Waktu entry Anda tentukan stop loss dan target (take profit atau TP), setelah itu biarkan pasar merespon. 

Mengenai stop loss, sebaiknya ditentukan secara obyektif berdasarkan kondisi pasar, tidak terlalu lebar atau terlalu sempit. Biasanya mengacu pada level resistance atau support, atau indikator seperti Bollinger Bands, atau dari price action.

M Singgih   16 Mar 2016

betul.. saat anda membuka MT4 lihat rangenya. High - Low. Jika rangenya sudah besar maka kemungkinannya lanjutkan trend atau reseval / pembalikan arah.  Alat bantu bisa menggunakan Indikator Daily pivot.

Trade berdasarkan News biasanya harga :
harga sudah bergerak sebelum Data tersebut dirilis
harga bergerak saat data tersebut dirilis. atau
harga bergerak setelah data tersebut dirilis.

silahkan sesuikan dengan gaya trade anda

Thanks

Basir   3 Jul 2012

Untuk Mpi,

Range pergerakan yang kecil disebabkan karena volatilitas pasar sedang rendah. Karena rendahnya volatilitas, maka pergerakan harga yang dihasilkan juga akan sedikit. Dengan begitu, range pergerakan harga pun akan mengecil. Range pergerakan harga yang kecil itu biasanya disebut sebagai pergerakan konsolidatif. Pergerakan konsolidatif ini biasa disebut sebagai pasar yang sedang beristirahat setelah lelah berlari (trending). Sehingga ketika pergerakan konsolidatif, tidak ada bias tertentu yang bisa menyatakan apakah tren akan berlanjut atau akan berakhir.

Sementara jika range harga sudah membesar, berarti volatilitas pasar juga membesar. Pada saat volatilitas pasar menjadi besar inilah yang akan menjadi penentu arah pasar selanjutnya. Apakah akan melanjutkan tren sebelumnya? Atau akan terjadi reversal? Semua itu bisa terjadi ketika pasar dalam keadaan volatilitas tinggi. Sehingga tak selamanya ketika pasar sedang dalam keadaan volatilitas tinggi itu selalu menyebabkan harga untuk melanjutkan tren yang ada, atau justru terjadi pembalikan harga.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   7 May 2019

Besarnya volume dari aksi beli atau Jual  dari para pemodal besar itulah yang mempengaruhi pergerakan harga. Kita tidak mengetahui secara pasti trend apa yang akan terjadi. hanya saja dalam MT4 ada beberapa teknikal yang bisa dijadikan alat bantu seperti salah satu contohnya Bolinger band anda bisa perhatikan

thanks

Basir   16 Apr 2012

@ mr fxto:

Untuk mengetahui pergerakan pasar sedang trending atau sideways, bisa diamati dari indikator ADX. Kalau ADX dibawah level 25, bisa dianggap pergerakan sedang sideways. Kalau ada peralihan dari level yang semula di bawah 25 kemudian bergerak ke atas level 25, berarti sedang akan ada trend.
Untuk keterangan yang lebih lengkap, silahkan baca: Cara Menggunakan Indikator ADX untuk Mengetahui Kekuatan Trend

M Singgih   6 Jul 2019

silhakan dilihat
/

Garis kuning yang sebagai acuan melakukan BUY / SELL , setelah memperhatikan High dan Low yang sama. Istilah ini bisa di sebut Botom Up / Top Down

Thanks

Basir   23 Aug 2013

@Mohamad hakimi: Mengetahui trend berubah dari trend naik (uptrend) menjadi trend turun turun (downtrend) atau dari turun menjadi naik bisa menggunakan beberapa cara:

1. Price Action

Pada price action, apabila trend naik maka terbentuk Top dan Bottom yang lebih tinggi dari Top dan Bottom sebelumnya. Trend naik berubah menjadi trend turun apabila harga berhasil menembus Bottom terakhir dan membentuk Top baru yang lebih rendah.

Sebaliknya trend turun berubah menjadi trend naik apabila harga berhasil menembus Top terakhir dan membentuk Bottom baru yang lebih tinggi. Pemicu terjadinya trend juga bisa diidentifikasi dengan pola-pola candlestick tertentu. Contohnya, pola Bearish Engulfing dan Shooting Star biasanya terjadi sebelum kemunculan downtrend.

2. Indikator MA

Trader dapat mengenali perubahan tren forex dengan melihat posisi relatif garis Moving Average terhadap grafik harga. Aturannya: Apabila harga sekarang berada di bawah garis Moving Average, berarti tren Bearish (harga cenderung menurun). Apabila harga sekarang berada di atas garis Moving Average, berarti tren Bullish (harga cenderung naik). Gambaran mengenai ini nampak pada screenshot berikut yang menunjukkan MA-100 Day pada grafik pasangan mata uang EUR/USD.

Contoh Perubahan Tren Forex

Nampak pada gambar di atas bahwa perubahan tren forex dari Bullish menjadi Bearish bertepatan dengan ketika grafik harga menembus garis MA-100 Day dari atas ke bawah. Tampilan nyata inilah yang menjadi alasan mengapa indikator Moving Average disebut sebagai detektor perubahan tren forex favorit.

Terima Kasih

Kiki R   7 Nov 2019

Untuk Ivan Chandra..

Jika dikelompokan, tren harga bisa dikelompokan menjadi jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Untuk jangka pendek, terkhusus para Scalper, bisa dideteksi dengan menggunakan TF pendek yaitu di TF M5 dengan bantuan Oscillator.

Demikian pun dengan menengah dan jangka panjang. Secara pribadi saya menggunakan indikator ini sebagai alat bantu analisa.

Namun demikian anda beberap indikator yang bisa menganalisa perubahan arah trend secara khusus.

Thanks

Basir   23 Jun 2017

@ Muhammad Yusuf:

- …. bagaimana cara membedakan trend mayor dan minor?

Jawaban:
Kebanyakan trader menganggap trend mayor adalah trend yang terjadi pada time frame tinggi yaitu time frame H4, daily dan weekly, sedang trend minor adalah trend pada time frame dibawah H4 (H1, M30 dst). Bisa saja arah trend pada tf tinggi (trend mayor) tidak sama dengan arah trend di tf rendah (trend minor) seperti ketika pergerakan harga pada tf tinggi sedang terjadi koreksi.
Trend minor yang berlawanan dengan trend mayor biasanya bersifat sementara, akan berbalik arah mengikuti arah trend mayor.

- … apa benar jika di tf dayly sedang uptrend lalu terkoreksi, berarti trend di H4nya sedang downtrend?

Jawaban:
Bisa saja terjadi demikian, tetapi untuk mengetahui kekuatan trend di H4 tersebut harus dikonfirmasi dengan indikator trend seperti ADX atau MACD.

- … apabila trend minor sudah menemukan suport resistance di TF yg lebih besar apakah ada kemungkinan trend reversal?

Jawaban:
Untuk memprediksi terjadinya bouncing (pemantulan atau pembalikan arah pergerakan harga) harus dikonfirmasi dengan price action dan indikator teknikal pada time frame dimana Anda trading.

M Singgih   29 Dec 2017

Untuk Winoto,

Karena trend bisa berubah-rubah dalam setiap hari. Untuk hal ini, ada baiknya tentukan dulu apakah Anda trading untuk jangka pendek, menengah atau jangka panjang. Setelah menentukan jangka waktu trading, maka Time Frame bisa di gunakan.

Jangka pendek M5 – H1
Jangka menengah H4 – D1-Weekly
Jangka panjang H4 / D1, Weekly dan Monthly

Ada banyak indikator yang bisa mendukung untuk mengetahui/ menganalisa tren yang akan terjadi dengan  menggabungkan dengan Time Frame yang digunakan.

Bisa dengan :
Price action
Pola Candle
Moving Average
Posisi High Low
Elliot Wave

Atau dengan yang lainnya.
Terima Kasih.

Basir   24 Apr 2018

Untuk Slamet Hari Santosa,

Mungkin saja. Bukan hanya karena faktor teknikal (trending) saja, pergerakan massive seperti itu juga bisa terjadi disaat peristiwa penting terjadi. Contoh yang paling nyata adalah disaat peristiwa Bom SnB yang terjadi pada tahun 2015 silam. Peristiwa tersebut membuat pair USD/CHF telah bergerak sebanyak lebih dari 2000 pips hanya dalam satu hari perdagangan! Perhatikan chart berikut.

CHF SnBom
Contoh lain yang terkini datang dari mata uang JPY. Volatilitas perdagangan JPY mendadak meningkat disebabkan para spekulan disaat Jepang masih dalam suasana liburan awal tahun kemarin. Pergerakan tersebut telah menyebabkan JPY bergerak sekitar 500 pips hanya dalam satu jam perdagangan! Perhatikan chart berikut.

GBPJPY

Argo Gold Spotter   26 Mar 2019

Untuk Ibnu M,

Ada beberapa pola candlestick yang digunakan sebagai konfirmator dari sebuah trend yang berlangsung (trend continuation). Namun yang paling sering muncul dan yang sering dijadikan acuan akan adanya trend continuation adalah pola bearish/bullish engulfing dan three white soldier (bullish) atau three black crows (bearish).

Argo Gold Spotter   12 Jan 2022

Gan, saya masih kesulitan menentukan arah trend harga.  Mohon bantuannya.

Juga, indikator  apa yang agan biasanya pake?  Saya masih bingung indikator apa yang Bagus. Mohon bantuannya. Makasih :)
Ivan Chandra   22 Jun 2017

master,misal trading dg news waktu itu range harga masih kecil,berarti masih ada kelanjutan trend y,,trs klo range udah besar kemungkinan ada pembalikan trend???

Mpi   3 Jul 2012

Jenis candlestick apa ya yang paling bagus untuk deteksi trend bullish atau bearish?

Ibnu M   11 Jan 2022

Mungkinkah pergerakan harga sampai 2000 points - 3000 points saat market sedang trending? Apakah anda pernah melihat yang lebih besar suhu? Mohon info

Slamet Hari Santosa   26 Mar 2019

untuk mengetahui terjadinya trend sebaiknya pakai rentang waktu berapa? 1 jam 4 jam atau 1minggu

Winoto   21 Apr 2018

malam master....mau nanya nih apakah dalam suatu trend selalu terbentuk 5 gelombang  dan 3 gelombang koreksi dan didalam 1 gelombang utama terdapat 5 gelombang minor dan 3 gel koreksi minornya jg? mks

Ahmad   27 Jan 2018

Baghaimana nak kenal pasti sesuatu downtrend atau up trend berubah sell atau buy??

Mohamad Hakimi   23 Aug 2013

saya stres nih,apa sih yang mempengaruhi pergerakan naik turunya harga mata uang yang terlihat di platform,apakah satu orang saja saya sendiri misalnya,bisa mempengaruhi trend tersebut?,saya sering mengalami begitu open posisi/masuk pasar, tiba tiba trend bergerak extrim berlawanan dengan keinginan saya,padahal sebelumnya fluktuasinya datar tenaaang terus,jangan jangan saya sedang bertanding dengan program robot yang super canggih di negara luar sana,yang pergerakanya tergantung dari jumlah trader yang masuk posisi dan jumlah uang yang di tradingkan. sering jiga saya pasang stop los menurut saya sudah sangat lebar,tapi anehnya harga begitu cepat menyentuh SL saya lalu berbalik arah dan diam,seolah olah dia tau apa yang dia lakukan untuk menyedot uang saya.trims

Wahyu Setio Budi   15 Mar 2016

Izin bertanya coach yang sudah melatih saya lewat forum ini, bagaimana cara membedakan trend mayor dan minor? apa benar jika di tf dayly sedang uptrend lalu terkoreksi, berarti trend di H4nya sedang downtrend?

apabila trend minor sudah menemukan suport resistance di TF yg lebih besar apakah ada kemungkinan trend reversal?

Muhammad Yusuf   25 Dec 2017

Izin bertanya coach, berikut saya lampirkan screenshot kondisi pasar GBPUSD Weekly dan Daily saat ini.



Di TF Weekly jelas terlihat UPTREND ditandai serangkaian pola HH dan HL-nya

Namun, di TF Daily-nya terlihat indikasi awal perubahan arah trend yaitu LH dan LL dalam UPTREND sebelumnya. Daily juga merupakan TF besar yang dijadikan rujukan trend major oleh kebanyakan trader. Apa saya harus mengambil arah trend jangka panjang di weeklynya yaitu UPTREND, atau Downtrend di Dailynya? Terima kasih master.

Muhammad Yusuf   20 Feb 2018

Berdasarkan info yang saya dapatkan, salah satu indikator yang bisa digunakan untuk deteksi trend adalah ADX. Bagaimana cara mengetahui kekuatan trend dengan indikator ADX?

Marlo   15 Jul 2022

@Marlo: Bagaimana cara mengetahui kekuatan trend dengan indikator ADX?

Semakin tinggi nilai ADX, semakin kuat trend yang sedang terjadi. Sebaliknya, semakin rendah nilai ADX, semakin lemah trend yang sedang terjadi.

Angka 20 dan 40 sebagai penanda perubahan kekuatan trend. Selain itu, ada juga yang menggunakan nilai ADX 25 (bukan 20) sebagai tanda trend kuat.

Perhatikan tabel hubungan antara nilai ADX dan kekuatan trend di bawah ini.

Nilai ADX Kondisi Trend Semakin Naik Trend Menguat Semakin Turun Trend Melemah Di bawah 20 Trend Lemah Di antara 20-40 Trend Kuat Di atas 40 Sangat kuat/ekstrim

Angka ADX yang rendah bisa juga menunjukkan tanda akumulasi atau distribusi. Ketika nilai ADX berada di bawah 25 atau 20, market masuk dalam kondisi sideways atau akumulasi dan hal ini dapat dengan mudah terlihat pada market yang bolak-balik pada range harga tertentu.

Harga naik ke atas untuk menguji resisten dan turun ke bawah untuk menguji support. Pada akhirnya, kondisi sideways akhirnya break dan angka ADX mulai naik, sehingga kondisi market menjadi trending.

Arah garis ADX juga menjadi hal yang penting dalam membaca kekuatan trend. Ketika angka ADX semakin tinggi, tandanya trend sedang menguat dan harga bergerak searah dengan trend. Ketika angka ADX semakin rendah, kekuatan trend mulai melemah dan harga masuk ke koreksi atau konsolidasi.

Salah satu kesalahpahaman yang sering terjadi adalah bahwa penurunan garis ADX berarti arah trend berubah. Hal ini tidak benar karena angka ADX yang turun hanya berarti kekuatan sedang melemah, tapi tidak menunjukkan bawah trend berubah. Hal ini penting agar kita tidak terjebak kesalahan entry yang menganggap trend sudah berubah, padahal ternyata harga hanya mengalami koreksi/konsolidasi.

Kiki R   16 Jul 2022

master, gimana cara untuk mengetahui market yang sedang mau ada trend?

Mr Fxto   16 Apr 2012

Saya setuju sekali karena dalam trading terkadang profit dan terkadang loss soalnya pasarnya sangat fluktuatif. Saya sendiri juga pemula, dan saya belum mau terjun langsung ke dunia trading bila dasar-dasar trading saya masih kurang.

Saya juga masih melatih analisa saya dalam pergerakan harga di dunia forex dan juga berusaha mengerti bagaimana signal dan indikator di candlestick itu seperti apa.

Saya berterima kasih sekali pak/bu @basir telah mengingatkan pembaca, penanya, dan saya sendiri bahwa segala hitungan dan indikator merupakan salah satu saja dari seni di dunia trading!

Andi   22 Oct 2022

Biasanya trend pasar naik atau turun adakah penyebabnya dan bagaimana cara kita mengidentifikasi kapan pasar akan mengalami trend naik dan trend turun? 

Dan apakah setiap pembukaan pasar akan selalu mengalami trend baik naik maupun turun?

Juan   15 Jan 2023

@ Ibnu M:

Mungkin maksudnya pola atau formasi candlestick apa yang memberi isyarat atau sinyal akan pergerakan bullish atau bearish. Dalam hal ini Anda harus paham price action yang terdiri dari formasi dan pola candlestick baik itu single candle, double candle maupun triple candle.

Untuk single candle, isyarat bullish bisa pada candle hammer, isyarat bearish bisa pada doji diujung uptrend. Untuk double candle, isyarat bullish bisa pada bullish engulfing candle, isyarat bearish bisa pada bearish engulfing candle. Untuk triple candle, isyarat bullish bisa pada pola morning star, dan isyarat bearish bisa pada pola evening star.

Meski demikian, sinyal dari formasi atau pola candlestick tsb harus dikonfirmasikan dengan indikator teknikal terutama indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX dan juga MACD untuk mengetahui validitasnya.

M Singgih   18 Jan 2023

Jawaban untuk Juan:

  • Biasanya trend pasar naik atau turun adakah penyebabnya dan bagaimana cara kita mengidentifikasi kapan pasar akan mengalami trend naik dan trend turun?

Penyebab harga di pasar forex naik dan turun adalah permintaan dan penawaran. Adanya aktifitas jual dan beli di market mempengaruhi harga.

Cara mengidentifikasi kapan pasar mengalami tren naik atau tren turun ada 2 cara yaitu menggunakan analisa teknikal atau analisa fundamental.

Kalau menggunakan analisa teknikal, patokan tren adalah melihat harga yang ada sebelumnya.

Asumsi trend dalam analisa teknikal adalah "tren akan terus berlanjut sampai terjadi perubahan arah (reversal)".

Jadi, kalau harga sedang tren naik, maka asumsi analisa teknikal harga akan terus naik.

Tren naik berubah jadi turun saat ada perubahan seperti terbentuk pola pembalikan atau adanya lower low (tren naik jadi tren turun) atau higher high (tren turun jadi tren naik)

Analisa fundamental menganalisis hubungan sebab akibat antara pergerakan mata uang terhadap keadaan ekonomi dan politik di suatu negara.

  • Dan apakah setiap pembukaan pasar akan selalu mengalami trend baik naik maupun turun?

Tidak selalu, bisa jadi harga mengalami sideways.

Dalam market forex, sebagian besar (70%) market bergerak sideways dan sisanya trending.

Jadi, jika berpatokan harga selalu berada dalam keadaan tren tidak cocok dengan realita market.

Kiki R   18 Jan 2023

@Marlo:

Pakai cheatsheet ini buat ngecek kekuatan tren pakai ADX. Print, tempel dekat monitor. Thank me later :)

analisis kekuatan tren dengan ADX

Aida   18 Jan 2023
 Rico Bisa |  19 Jul 2012

Master, gimana cara nya sell di puncak dan buy di lembah?

Lihat Reply [15]

 Ini hanya istilah saja. kalau BUY ya ketika harga rendah dan sell ketika harga tinggi.

/Anda bisa pelajari juga pola PIN BAR.

Pola BUY di lembah sell Di Puncak bisa termasuk katagori Long term juga.

seperti iniwidth=706

Thanks

Basir   19 Jul 2012

@Rico Bisa: Sell di puncak dan buy di lembah (sell on top, buy on bottom) bisa dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut.

1. Menggunakan indikator trend

Sederhananya, sell di puncak menggunakan indikator trend adalah sell ketika indikator telah menunjukkan tanda adanya reversal. Sebagai contoh adalah menggunakan Moving Average (MA), sell bisa dilakukan ketika garis MA saling bersilangan dari atas ke bawah, begitupun sebaliknya untuk entry buy.

2. Menggunakan indikator oscillator 

Sell di top menggunakan indikator oscillator seperti Relative Strength Index adalah melakukan sell ketika harga mencapai RSI di atas 70 (area overbought) dan buy ketika harga mencapai RSI di bawah 30 (area oversold). 

3. Menggunakan price action

Sell di top menggunakan price action bisa menggunakan pola harga (price pattern) atau menggunakan pola candlestick. Misal sell ketika harga membentuk double top atau ketika harga membentuk pola candlestick bearish engulfing. Sebaliknya mengambil posisi buy ketika terbentuk pola double bottom atau pola candlestick bullish engulfing.

Terima Kasih.

Kiki R   7 Oct 2019

Dalam praktiknya, apakah lembah harga dapat diketahui secara pasti? Lantas, bagaimana cara mengetahuinya secara benar dan akurat?

Mas Hanif   12 Sep 2022

Tidak, lembah dan puncak harga tidak dapat diketahui secara pasti.

Anda hanya bisa melihat ciri-ciri yang menunjukkan terbentuknya lembah. Contohnya terbentuk pola double bottom atau inverted head and shoulders.

Kiki R   14 Sep 2022

Jika level resistance atau support utama kita berhasil ditembus, bagaimana mendeteksi puncak atau lembah harganya ya bang?

Al Faris   10 Oct 2022

Anda bisa menggunakan fibonacci retracement, fibonacci expansion, atau pivot point untuk mengidentifikasi pada level harga berapa harga akan mengalami perlawanan.

Kiki R   10 Oct 2022

@ Mas Hanif:

Bukan pasti atau tidak pasti, tetapi tinggi atau rendahnya probabilitas bahwa titik tersebut adalah swing low (lembah?). Jika valid maka probabilitas bahwa itu adalah titik swing low adalah tinggi.

Misal terbentuk bullish engulfing candle dan bar berikutnya menembus level tertinggi bullish engulfing candle, serta titik indikator parabolic SAR berada di bawah bar candlestick, maka probabilitas titik swing low tsb adalah tinggi, atau bisa dianggap valid.

M Singgih   4 Jan 2023

@Al Faris:

Taktik master Kiki bisa dicoba.

Selain itu, ada dua trik lagi:

  • Coba zoom-in & zoom-out pada chart untuk mencari garis resistance/support yang lebih lama.
  • Geser ke timeframe lebih besar, lalu tarik garis dari support-resistance yang ada di timeframe lebih besar itu. 

Contohnya, coba lihat EURUSD di timeframe H4 dan D1 di bawah ini. H4 sudah jebol support. Sampai kemana EU bakal turun? Kita bisa cek support lain dari D1 untuk memprediksi.

EURUSD

eu2

Aisha   6 Jan 2023

selamat malam, apakah hasil dari indi fractal juga bisa disebut lembah dan puncak kak?

Nila Sumiyati   7 Jan 2023

@Nila Sumiyati:

Lembah dan puncak itu kan cuma istilah ya. Mau disebut palung dan gunung jg sah-sah saja. 

Itu berlaku buat grafik candlestick biasa, lines, bar chart, fractal, dll dlsbg

Sofiyan   23 Jan 2023

Nila Sumiyati:

Tergantung dari bagaimana cara Anda merepresentasikan lembah dan puncak sendiri itu bu. Secara fungsional sendiri sebenarnya indikator Fractal hanya merepresentasikan titik-titik yang menjadi awal terbentuknya pergerakan reversal pada harga. Hal ini ditandai dengan terbentuknya nilai High yang diawali dan diikuti dengan 2 buah Candle dengan nilai High yang lebih rendah. Jadi dibutuhkan 5 buah Candlestick terlebih dahulu jika ingin mengetahui dimana Fractalnya.

Bagi beberapa orang sendiri puncak dan lembah tidak dapat diartikan hanya dari kumpulan 5 buah Candlestick saja. Jadi tidak bisa dispesifikasikan secara khusus seperti itu.

Nur Salim   7 Mar 2023

Halo. Saya treder baru. Mungkin bisa dibilang swing trader yha... Bth masukan dari para senior, indicator apa yang cocok untuk dipakai pada time frame daily dan masuk ke strategi sell di puncak gini. Apakah pair yang dipakai mempengaruhi? Ato strategi ini bisa dipake di semua pair? Mohon pencerahannya. 

Seno   10 May 2023

@ Seno:

Untuk trading pada time frame tinggi (bukan scalping) gunakan kombinasi indikator trend dan indikator momentum. Indikator trend untuk mengetahui arah pergerakan harga, sementara indikator momentum untuk menentukan saat yang tepat untuk entry.

Indikator trend yang banyak digunakan adalah moving average (SMA atau EMA), ADX, parabolic SAR dan juga MACD. Indikator momentum berupa oscillator seperti RSI, stochastic dan juga CCI.

- … Apakah pair yang dipakai mempengaruhi?

Pair tidak mempengaruhi. Semua pair bisa ditradingkan dengan strategi yang Anda maksudkan.

- …. Ato strategi ini bisa dipake di semua pair?

Ya, strategi buy the dip atau sell the rally seperti yang Anda maksudkan bisa diterapkan pada semua pair karena pada dasarnya sifat pergerakan harga di pasar forex sama saja.

M Singgih   15 May 2023

Jawaban untuk Seno:

Saya menyarankan menggunakan strategi divergence dari indikator berjenis oscillator seperti stochastic atau RSI. Namun, sebelumnya Anda tentukan dulu arah tren terlebih dahulu dengan menggunakan indikator berjenis tren seperti moving average.

Cara ini bisa Anda gunakan di semua pair tanpa terkecuali. Namun dengan time frame yang lebih tinggi, akurasinya lebih tinggi namun kekurangannya waktu tunggu konfirmasi sinyalnya lebih lama dibandingkan dengan daytrading/scalping.

Kiki R   22 May 2023

Seno:

Untuk benar-benar bisa masuk di puncak bapak bisa memanfaatkan prinsip Reverse Breakout atau saat Breakout terjadi pada level-level Extrem tertentu, bapak bisa membuka posisi berlawanan dengan arah Breakout. Indikator dengan level-level Extrem seperti Bollinger Band, ATR Band, Support dan Resistance Level bisa digunakan.

Apakah strategi bisa dipakai disemua pair? Tentu saja bisa. Hanya saja biasanya diperlukan sedikit modifikasi yang sesuai dengan karakter masing-masing pair.

Nur Salim   4 Jun 2023
 Bembi Hidayat |  25 Sep 2013

Pertama saya ingin mengucapkan terima kasih buat website ini atas analisa teknikal hariannya dimana analisa tersebut sangat bermanfaat dalam cara trading saya dan menjadi acuan saya masuk market dengan strategy pending order buy stop dan sell stop pada mata uang tertentu (GBPUSD/EURUSD) hanya perhitungannya saya melakukan perhitungan sendiri utk menentukan harga SL dan TP nya...

Yang ingin saya tanyakan adalah: dari cara trading tersebut, apakah dari admin atau trader lain pernah punya pengalaman seperti saya yaitu terkena CANCEL ERROR ORDERS pada salah satu broker terkenal dengan alasan :

Transaksi ini adalah koreksi yang dilakukan oleh Antifraud Department dikarenakan anda melakukan transaksi dengan interval waktu kurang dari 5 menit. Sesuai poin 3.14.6 pada Agreement kami : Klien setuju untuk menjalani pemeriksaan tambahan pada akun trading, jika terungkap bahwa metode trading Klien termasuk pembukaan/penutupan posisi penguncian (lock) dengan kurang dari 5-menit interval di antaranya. Sesuai dengan hasil pemeriksaan tambahan perusahaan memiliki hak untuk memperbaiki hasil trading Klien dengan jumlah total order yang demikian.

Saya baru mengalaminya dan profit saya di hapus sebesar USD73.98

Setelah saya tanyakan ke support manager by chating, beliau meng-iyakan pertanyaan saya yang iseng bilang gini,
berarti semua order saya harus ditahan dulu walaupun setingan TP sudah hampir menyentuh Target tetapi waktu kurang dari 5 menit?

mohon sharingnya...thanks

Lihat Reply [8]

Sangat menarik. yang jadi permasalahan adalah, setiap broker memiliki aturan dan layanan yang berbeda antar broker  satu dengan yang lainnya. Ada broker yang seperti anda sampaikan.

Ada juga  broker yang :

1. Melarang melakukan order dua arah. Contoh anda melakukan Buy, maka anda dilarang melakukan melakukan Sell pada kurs yang sama.

2. Ada yang saat kita melakukan sell namun minus, kemudian sell dan minus lagi dan sell dan  profit. Maka saat ingin menutup order sell dalam kondisi profit (yang ke-3), maka broker melarangnya. Anda hanya atau harus menutup order sell yang pertama terlebih dulu, sekalipun dalam kondisi minus. Lalu yang kedua dan seterusnya.

3. Ada broker yang akan menutup order kita secara paksa karena melebihi margin. Saat anda minus melebihi margin, maka order anda akan diclose. Contoh margin order Sell atau Buy anda $5. Namun ternyata floating minus melebihi $5, maka otomatis oder anda ini akan di close oleh broker. Dan seterusnya, dan seterusnya.

Memang sebaiknya dipelajari dulu perjanjian saat membuka akun dibroker yang bersangkutan.

Saat kita setuju (agree) tanpa membacanya, maka jika terjadi hal-hal yang aneh saat melakukan order, jika terjadi komplain pihak broker akan menolak komplain tersebut.

Thanks.

Basir   25 Sep 2013

@Bembi Hidayat: 

Transaksi ini adalah koreksi yang dilakukan oleh Antifraud Department dikarenakan anda melakukan transaksi dengan interval waktu kurang dari 5 menit. Sesuai poin 3.14.6 pada Agreement kami : Klien setuju untuk menjalani pemeriksaan tambahan pada akun trading, jika terungkap bahwa metode trading Klien termasuk pembukaan/penutupan posisi penguncian (lock) dengan kurang dari 5-menit interval di antaranya. Sesuai dengan hasil pemeriksaan tambahan perusahaan memiliki hak untuk memperbaiki hasil trading Klien dengan jumlah total order yang demikian. saya baru mengalaminya dan profit saya di hapus sebesar USD73.98

Setelah saya tanyakan ke support manager by chating, beliau meng-iyakan pertanyaan saya yang iseng bilang gini,
berarti semua order saya harus ditahan dulu walaupun setingan TP sudah hampir menyentuh Target tetapi waktu kurang dari 5 menit?

Dari potongan informasi di atas terlihat bahwa broker yang Anda gunakan melarang scalping (trading di bawah 5 menit) dan hal ini biasanya mereka sertakan dalam dokumen terms and agreement (syarat dan ketentuan) pada saat pembukaan akun. Dengan demikian jika Anda ingin trading di bawah 5 menit, maka silakan pindah ke broker lain yang memperbolehkan trading di bawah 5 menit.

Terima Kasih

Kiki R   13 Nov 2019

@Bembi Hidayat
seperti saran master @kiki r lebih baik pindah aja, kalau broker gak ijinkan scalping itu 90% kemungkinan broker bandar. broker bandar itu untung kalau nasabahnya rugi loss. Broker saya sekarang jenis market execution 10 detikpun bisa open dan closed dengan catatan syarat 1 pip sudah dilewati, scalping lancar. Cari broker luar negeri aja, pasti jujur dan profit. salam profit.

Rabbial Muslim Nasution   13 Nov 2019

@ Andi Law:

- Trading itu ordernya beneran dilempar ke pasar liquiditas sama brokernya gak sih? Aku ragu main trading ya gara-gara ini. Apa trading antar sesama trader dibroker itu aja?

Kita tidak akan tahu apakah order-order dari klien dilempar atau ditahan, kecuali kita ikut kerja di broker tersebut sehingga tahu persis cara kerjanya. Dengan mengetahui cara proses menangani order, maka kita akan tahu apakah order dilempar atau ditahan.

Yang menjadi pegangan kita adalah regulasinya. Selama broker tersebut teregulasi oleh badan regulator yang kredibel secara internasional seperti: CFTC, NFA, FCA, FSA, FINMA, MiFID, ASIC dan FMA. Maka kita tidak perlu pusing mau dikemanakan order kita.

Badan regulator yang kredibel adalah yang telah teruji dan diakui dunia, dan memberikan sanksi dengan tegas kepada broker jika ternyata melanggar ketentuan yang telah disepakati. Badan regulator tersebut juga bertanggung jawab terhadap keamanan dana klien.

- … Kalau memang benar ordernya diteruskan ke pasar forex, bagaimana broker bisa meraup banyak keuntungan?

Idealnya broker memperoleh keuntungan dari spread, yaitu selisih harga Bid dan harga Ask. Untuk broker yang berjenis ECN yang mana spread-nya kadang-kadang nol, mereka juga mengenakan komisi per transaksi. Selain itu, beberapa broker ada yang menyediakan jasa pelayanan berbayar untuk analisa, sinyal trading, menjual robot dan software lainnya untuk trading, dsb.

M Singgih   16 Nov 2020

@Sabar Subur: Di platform MT4 ada 4 jenis pending order sedangkan MT5 punya 6 jenis pending order.

MT4

  • Sell limit
  • Sell stop
  • Buy limit
  • Buy stop

MT5

  • Sell limit
  • Sell stop
  • Sell stop-limit
  • Buy limit
  • Buy stop
  • Buy stop-limit

Saya belum pernah trading kripto di indodax, sehingga tolong dicek mengenai perbedaan dari platform diatas.

Kiki R   17 Mar 2022

Ada berapakah jenis tipe order dalam trading forex? Apakah berbeda dengan platform trading kripto septi Indodax?

Sabar Subur   16 Mar 2022

Trading itu ordernya beneran dilempar ke pasar liquiditas sama brokernya gak sih? Aku ragu main trading ya gara-gara ini.

Apa trading antar sesama trader dibroker itu aja? Kalau memang benar ordernya diteruskan ke pasar forex, bagaimana broker bisa meraup banyak keuntungan? Mohon penjelasannya...terima kasih.

Andi Law   16 Nov 2020

Sabar Subur:

Dalam trading forex, ada beberapa jenis tipe order yaitu:

1. Market Order: Order untuk membeli atau menjual mata uang pada harga pasar saat ini.

2. Limit Order: Order untuk membeli atau menjual mata uang pada harga tertentu atau lebih baik dari harga saat ini.

3. Stop Order: Order untuk membeli atau menjual mata uang pada harga tertentu atau lebih buruk dari harga saat ini.

4. Stop-Loss Order: Order untuk menutup posisi trading pada harga tertentu untuk membatasi kerugian.

6. Take-Profit Order: Order untuk menutup posisi trading pada harga tertentu untuk memaksimalkan keuntungan.

7. OCO (One Cancels the Other) Order: Kombinasi dari dua order (misalnya Stop-Loss dan Take-Profit) dimana satu order akan dibatalkan jika order lainnya terpicu.

Di Indodax, per Februari 2023, tipe order yang tersedia hanya 3, yaitu: Limit Order, Market Order, dan Stop Limit. Untuk referensi tambahan, bisa membaca pada artikel berikut:

Ananta   6 Feb 2023
 Shifu |  18 Jan 2014

Master,

Cara Trading Dengan Metode Fibonacci Retracement itu sebenarnya gimana ya ??

Dari Artikel yang ada disini saya belum paham betul soalnya ...

Lihat Reply [26]

Hal pertama yang harus Anda ketahui tentang alat Fibonacci adalah bahwa ini bekerja lebih baik ketika pasar sedang dalam tren.

Idenya adalah untuk buy long (atau membeli) pada retracement pada tingkat dukungan fibonacci ketika pasar sedang tren naik, dan untuk sell short (atau menjual) pada retracement pada tingkat resistensi fibonacci ketika pasar sedang tren turun.

Dalam rangka untuk mencari tingkat retracement, Anda harus mencari level yang cukup penting dari Swings high dan Swing Lows. Kemudian, untuk downtrend, klik pada Swing High dan tarik kursor ke Swing low terbaru.

Untuk uptrends, lakukan sebaliknya. Klik pada Swing Low dan tarik kursor ke Swing high terbaru.

thanks.

Basir   18 Jan 2014

@Shifu: Cara trading dengan menggunakan fibonacci retracement adalah trading mengikuti trend dan mengukur perkiraan koreksi dengan fibonacci retracement. Idealnya harga koreksi ke 38.2%, 50.0% atau 61.8% sebelum melanjutkan impulse trendnya.

Sebagai contoh trend naik dari harga 50.00 ke harga 150.00 kemudian mengalami koreksi. Kita bisa menggunakan fibonacci untuk mengukur perkiraan jarak koreksinya dengan menarik fibonacci retracement dari harga 50.00 ke 150.00. Sebaliknya jika harga sedang trend turun, maka fibonacci retracement ditarik dari atas ke bawah untuk melihat koreksi naik sebelum melanjutkan penurunan. 

Terima Kasih

Kiki R   21 Nov 2019

@ Edy:

Secara teknikal hingga malam ini (22 Februari) masih cenderung bearish setelah terbentuk 2 bearish engulfing candle, titik indikator parabolic SAR yang pindah ke atas bar candle, dan harga yang menembus level support Fibo 23.6% :


width=700

Untuk mengetahui kemungkinan akan berbalik arah atau terus harus dikonfirmasi dengan minimal 2 indikator. Seperti pada pergerakan sebelumnya, setelah gagal menembus level support Fibo 38.2%, pergerakan berbalik bullish setelah terkonfirmasi oleh:

- indikator RSI yang bergerak diatas level 50
- garis histogram ADX yang berganti warna hijau (bullish).

Kalau Anda entry buy pada bar berikutnya juga masih terkonfirmasi oleh titik indikator parabolic SAR yang pindah ke bawah bar candle. Memang tidak harus semua indikator mengkonfirmasi karena hampir semua indikator bergerak lagging (responnya lambat).

Mengenai level Fibo yang berpotensi mempengaruhi pergerakan harga, sebenarnya semua level Fibo penting dan punya potensi mempengaruhi pergerakan.
Dalam hal ini dari history pergerakan daily tampak Fibo 38.2% dan 61.8% sebagai level support yang kuat.

M Singgih   23 Feb 2018

@ Herli:

Level-level Fibonacci, baik retracement (FR) maupun expansion (FE) menunjukkan support dan resistance yang dianggap cukup akurat sehingga bisa digunakan sebagai level patokan entry dan exit. Misal pada EUR/USD time frame daily saat ini:
Tampak terjadi pola double top pada level FE 23.6 yang mengisyaratkan pergerakan bearish. Anda bisa sell pada A setelah harga menembus kurva middle band Bollinger Bands, dengan target profit (TP) level FR 38.2. Minimal 50 pip dapet.
Setelah gagal menembus level resistance FR 38.2, Anda juga bisa sell lagi dengan TP level FR 50.

Juga pada pergerakan sebelumnya, setelah membentuk pola tweezer bottom pada level FR 38.2 yang mengisyaratkan pergerakan bullish, Anda bisa buy pada B setelah harga menembus kurva resistance ema 55, dengan tarfet profit level FR 23.6 atau FE 23.6.

Mengenai time frame, baik Fibonacci retracement, expansion maupun Fibonacci fan (kipas Fibonacci), bisa berjalan dengan baik pada semua time frame. Hanya saja semakin tinggi time frame yang Anda gunakan akan semakin akurat.

M Singgih   26 Apr 2018
Berarti kalo dengan fibo ini harus memperhatikan pola pola candle ya master...?.. Lalu jika kita tidak memperhatikan pola candle misalnya hanya melihat indikator adx dan stochastik yang di kombinasikan dengan fibo apakah akan ok.... Soalnya saya tidak ngerti fibo
Herli   26 Apr 2018

@ Herli:

Bisa saja, tetapi sering kali kurang akurat atau sering meleset karena hampir semua indikator teknikal yang dihitung secara matematis bersifat lagging atau terlambat dalam merespon perubahan harga. Setelah harga bergerak baru perhitungan dilakukan, jadi selalu terlambat. Tapi secara statistik indikator memang bisa untuk memprediksi arah pergerakan harga.

Pola-pola candle atau price action bersifat leading (lawan dari lagging) sehingga bisa memprediksi arah sentimen pasar lebih cepat dari indikator teknikal. Trader biasanya menggabungkan price action dan indikator. Price action untuk mengetahui arah sentimen pasar sementara indikator untuk konfirmasi dan mencari momentum yang tepat untuk entry.

M Singgih   30 Apr 2018

@ Budi:

Kepanjangan atau tidak itu relatif, tergantung bagaimana Anda akan melakukan analisa.
Dalam hal ini, kalau Anda menarik garis trend dari time frame daily, maka untuk time frame yang lebih rendah (H4, H1, M30 dst) akan tampak lebih jelas titik-titik high dan low-nya.
Ini tidak berlaku sebaliknya. Kalau Anda menarik trend line dari time frame rendah kemudian dipantau pada time frame yang lebih tinggi, maka akan kurang akurat.

Contoh pada EUR/USD berikut ini:
Tarik garis uptrend mulai dari tanggal 28 Juni 2018 pada time frame daily, lalu bandingkan dengan time frame H1:





M Singgih   17 Jul 2018

@ adam:
- Setting indikator simple moving average (sma) yang biasa dikombinasikan dengan Fibonacci retracement atau expansion biasanya tergantung dari time frame trading:
Untuk time frame daily: sma 200 saja, sma 200 dan sma 50, sma 200 dan sma 100, sma 21 dan sma 55.
Untuk H1: sma 21 dan sma 55, sma 55 dan sma 89.
Untuk M5: sma 8 dan sma 21, sma 21 dan 55.
Akurasi untuk setiap pasangan mata uang bisa berbeda, sebaiknya ditest mana kombinasi yang paling akurat.
Khusus untuk time frame daily, sma 200 day bisa digunakan pada semua pasangan mata uang karena hampir semua trader forex menggunakannya pada time frame daily sebagai acuan arah trend dan acuan support dan resistance.

- Indikator WMA jarang digunakan karena meskipun WMA lebih sensitif tetapi lebih banyak noise.

- Jika Anda menggunakan kombinasi ema 18 dan ema 28, bisa dikombinasikan dengan indikator parabolic SAR, RSI dan MACD sebagai konfirmator untuk entry, seperti pada contoh GBP/USD H4 berikut ini:


Buy jika ema 18 memotong ema 28 dari arah bawah, dan titik indikator Parabolic SAR berada dibawah bar candlestick, kurva indikator RSI berada diatas level 50.0 dan kurva indikator MACD bergerak diatas kurva sinyal (warna merah) serta garis histogram OSMA juga berada diatas level 0.00.
Sell jika ema 18 memotong ema 28 dari arah atas, dan titik indikator Parabolic SAR berada diatas bar candlestick, kurva indikator RSI berada dibawah level 50.0 dan kurva indikator MACD bergerak dibawah kurva sinyal (warna merah) serta garis histogram OSMA juga berada dibawah level 0.00.

Level stop loss (SL) dan target profit (TP) bisa ditentukan pada level support atau resistance terdekat, dengan risk/reward ratio minimal 1:1. Kalau level support atau resistance tidak jelas bisa menggunakan level Fibonacci retracement atau Fibonacci expansion. Dalam contoh diatas, untuk buy SL bisa di level support 1.4088 dan untuk sell SL bisa pada level resistance 1.4638.

Semoga bisa membantu.

M Singgih   27 May 2016

@ Dewi:

Level-level Fibonacci baik yang retracement maupun extension biasanya digunakan sebagai referensi level-level resistance dan support. Sedangkan RSI merupakan indikator oscillator yang biasanya digunakan untuk mencari momentum entry yang tepat yaitu ketika kurva indikator RSI berada di atas atau di bawah level 50.

Pada kondisi trending, RSI digunakan untuk melihat adanya kemungkinan divergensi, sedangkan pada kondisi sideways, RSI bisa digunakan untuk menentukan momentum entry ketika kurva telah berada di area overbought atau oversold.

Untuk membuka posisi (pada semua pair, baik XAU/USD ataupun pair yang lain), trader biasanya mengamati sinyal dari price action, yang dikonfirmasi dengan indikator teknikal, baik indikator trend maupun indikator momentum seperti RSI.

Level-level Fibonacci (baik retracement maupun extension) bisa untuk konfirmasi juga, dalam hal ini jika level resistance atau support yang ditunjukkan oleh Fiboacci tsb memang signifikan, tetapi level Fibonacci tidak bisa dibuat sebagai patokan untuk membuka posisi.

M Singgih   18 May 2021

Bagaimana jika harga sudah membreak garis 70 RSI, namun harga tak kunjung turun? Apakah saya perlu memasang pending order di garis 70 tersebut?

Alvian   19 May 2021

@ Alvian:

Mungkin maksudnya bagaimana jika kurva indikator RSI sudah break level 70, namun harga tidak turun.
Dalam hal ini harus mengamati trend pergerakan harga. Jika pergerakan harga sedang trending (baik uptrend maupun downtrend), maka abaikan penunjukan overbought dan oversold indikator RSI, tetapi perhatikan apakah terjadi divergensi atau tidak.

Sebaliknya jika pergerakan harga sedang sideways, perhatikan penunjukan overbought dan oversold indikator RSI. Untuk mengetahui pergerakan harga sedang trending atau sedang sideways, perhatikan penunjukan indikator ADX.
Mengenai hal ini, silahkan baca: 3 Tips Trading Dengan Indikator RSI

Jadi dalam hal ini perhatikan trend pergerakan harga. Kalau sedang uptrend maka abaikan penunjukan overbought indikator RSI, tetapi amati apakah terjad divrgensi bearish atau tidak. Kalau terjadi divergensi bearish maka bisa open sell setelah ada sinyal dari price action.

M Singgih   20 May 2021

Apakah ini waktunya untuk Sell emas..soalnya sudah break garis atas

XAU/USD Overbought

Friman   25 May 2021

@ Friman:

Seperti penjelasan di atas, sentimen saat ini sedang sangat bullish dan harga masih bergerak uptrend, jadi penujukan overbought indikator RSI bisa diabaikan, dan perhatikan apakah terjadi divergensi atau tidak.

Dari pengamatan terakhir pada time frame daily (26 Mei 2021 malam), tidak terjadi divergensi indikator RSI, dan juga tidak ada sinyal dari price action yang mengisyaratkan pergerakan bearish.

Cara Trading Emas Menggunakan Fibonacci Dan Rsi

M Singgih   26 May 2021

@ Firman Abadi:

- Apa yang dimaksud dengan retracement?

Retracement adalah koreksi. Misal peregerakan harga secara keseluruhan sedang bullish atau uptrend, tetapi ada saat tertentu akan bearish sebelum melanjutkan bullish. Kondisi bearish pada keadaan uptrend ini yang disebut koreksi atau retrace. Demikian juga kondisi bullish pada keadaan downtrend disebut koreksi atau retrace.

- Apa yang dimaksud dengan Tren terkonsolidasi secara horizontal selama beberapa sesi perdagangan saja atau turun (kembali) ke posisi support sebelumnya?

Itu maksudnya pergerakan harga sedang sideways atau ranging atau bergerak dalam range harga yang sempit.

- Apa yang dimaksud dengan implikasi bullish dan bearish?

Implikasi keadaan bullish adalah harga akan bergerak naik, dan implikasi keadaan bearish adalah harga akan bergerak turun.

- Apa yang dimaksud dengan konsolidasi horizontal sideways?

Itu maksudnya pergerakan harga sedang sideways atau ranging atau bergerak dalam range harga yang sempit.

M Singgih   8 Dec 2021

@ Wayan Sujana:

Yang sering digunakan trader adalah Fibonacci retracement dan Fibonacci expansion. Fibonacci retracement untuk mengetahui batas-batas level koreksi, sementara Fibonacci expansion untuk mengetahui batas-batas level ekspansi. Untuk selengkapnya Anda bisa membaca thread ini

M Singgih   22 Mar 2022

@ Hasibuan Reynol:

Tentukan titik swing high dan swing low terdekat. Tarik garis Fibonacci retracement dari titik swing low ke titik swing high pada saat uptrend, atau dari titik swing high ke titik swing low pada saat downtrend. Amati level-level retracement pada 23.6%, 38.2%, 50%, 61.8% dan 76.4% sebagai level-level support atau resistance.

M Singgih   12 Apr 2022

Master Singgih bagaimana cara OP XAU dengan fibonacci dan RSI?

Dewi   12 May 2021

Selamat malam master,saya mau tanya kira-kira sekarang emas berada di poisisi fibo 23.6 apakah ada daerah fibo Yang membuat dia balik arah yg kuat? Dan bagaimana melihat kemungkinan daerah fibo yg perlu diwaspadai?

Edy   22 Feb 2018

Macam Fibonacci yang digunakan untuk trading?

Wayan Sujana   17 Mar 2022

Bagaimana cara menggunakan Fibonacci Retracements?

Hasibuan Reynol   8 Apr 2022
Selamat Siang Master,

Di Forum tanya jawab ini sy mengetahui bahwa yg biasa digunakn oleh profesional trader utk teknik analisa yaitu Kombinasi Moving Average dan Fibonacci Retracement.

Mohon petunjuk setingan umum yg bagaimana utk Moving Average yg bisa dikombinasikan dgn Fibonacci Retracement, mhn penjelasan kpn kita OP dan brp pip kta entry TP/SL berdasarkan kombinasi tsb !

Apabila sy menggunakan Moving Average
WMA 5 & WMA 8
EMA 18 & EMA 28

sebaiknya dikombinasikan dgn apa spy kta dpt prediksi kpn kita OP dan brp pip yg akan kta entry pada TP/SL

Terima Kasih
Adam   25 May 2016
gimana ya gan, kalau trend kuat melebihi 5 candle beri contohnya dong...
kalau di tarik dari swing low tf D1 5 candle lebih, lalu di ubah ke tf h1 apa gk kepanjangan ya
Budi   14 Jul 2018

Apa yang dimaksud dengan retracement?

Apa yang dimaksud dengan Tren terkonsolidasi secara horizontal selama beberapa sesi perdagangan saja atau turun (kembali) ke posisi support sebelumnya?

Apa yang dimaksud dengan implikasi bullish dan bearish?

Apa yang dimaksud dengan konsolidasi horizontal sideways?

FIRMAN ABADI   4 Dec 2021
Pagi master... Bagaimana teknik trading dengan fibo untuk mengambil posisi dan exit?
Dan penerapannya lebih tepat di tf berapa?
Herli   25 Apr 2018

Apakah Pivot Point lebih baik dari Fibonacci Retracement dalam trading forex ataukah sebaliknya?

Martha   13 Jul 2022

@Martha: Tidak, pivot point dan fibonacci retracement hanyalah level harga sebagai area entry.

Untuk bisa menggunakan fibonacci retracement dengan baik, Anda harus memahami di struktur harga seperti apa Anda menggunakannya.

Sebagai contoh, jika Anda menggunakan fibonacci retracement pada kondisi market sideways maka Anda akan melihat fibonacci ini kurang efektif. Level-levelnya sering tembus.

Namun coba Anda gunakan pada market trending, Anda akan melihat bagaimana harga pantul pada level 38-61% fibonacci retracement.

Jadi, yang menentukan mana yang lebih baik adalah si penggunanya. Kalau si pengguna mengerti cara menggunakannya maka dia akan menyatakan bahwa fibonacci retracement sudah bagus.

Kiki R   14 Jul 2022
 Abraham |  31 May 2015

permisi pak, saya mau tanya bagaimana cara menggabungkan indikator MACD dan MA agar menjadi satu. dulu kayaknya cukup di drag bisa sekarang kok enggak bisa? terimakasih.

Lihat Reply [30]

Coba download MT4 IBFX.COM.AU, disana banyak indikator yang sudah digabung (oplosan), seperti yang anda harapkan.

Thanks.

Basir   5 Dec 2013

@ aminur:
Caranya (pada platform Metatrader):
1. Tampilkan indikator MACD
2. Masuk ke: View - Navigator - Indicators - Trend - Moving Average
3. Drag & drop ‘Moving Average’ ke window indikator MACD
4. Setting indikator Moving Average tsb sesuai dengan keinginan, dan pilih Apply to : Previous Indicator’s Data
5. Klik ‘OK’
Berikut contoh tampilan simple moving average (sma) 55 pada indikator MACD:

SMA 55 pada indikator MACD
Semoga bisa membantu.

M Singgih   5 Aug 2015

Ada kemungkinan indikator yang anda gunakan berbeda dengan indikator yang dulu dipakai. Dan untuk sekarang platfom / mql berbeda, dulu mql4, sekarang Mql5.

Thanks

Basir   3 Jun 2015

Tambahan,

Biasanya, Kalau mau gabungin beberapa indikator dalam satu windows, caranya pasang indikator pertama, kemudian buka jendela navigator. Lalu drag indikator yang ingin digabung ke jendela indikator yang pertama.

Indikator yang akan digabung harus dari jendela navigator, bukan dari menu indicators.

Thanks.

Basir   3 Jun 2015

ada yang menyebutkan kalau nggak semua indikator bisa digabungkan dalam 1 window. kira2 indikator mana saja yg bisa & nggak bisa? dan kenapa bisa ada yg nggak bisa digabungkan?
tx

Arvindo   3 Jun 2015

Untuk hal ini perlu dicoba satu persatu. menurut kami bisa digabungkan, jika tidak kemungkinan terjadi penumpukan.

Thanks

Basir   5 Jun 2015

@ abraham:
Bisa Pak, ini contoh penggabungan MACD dengan MA (dalam hal ini simple moving average atau sma), masing-masing untuk MACD traditional (dalam bentuk kurva dan + OSMA) dan MACD dari MT4 (dalam bentuk histogram).



Caranya: pertama tampilkan indikator MACD, kemudian masuk ke View - Navigator - Indicators - Moving Average, kemudian drag ke window indikator MACD, dan pada kolom “Apply to” pilih yang “Privious Indicator’s Data”.

          


M Singgih   10 Jun 2015

@ arvindo:
Setahu saya semua indikator yang ditampilkan di window dibawah chart harga misalnya ADX dan indikator oscillators (RSI, CCI, stochastics) bisa digabungkan dengan indikator yang biasanya ditampilkan di chart harga misalnya moving averages, Bollinger Bands, Standard Deviation dan Envelopes. Memang ada yang tidak bisa digabungkan misalnya indikator ichimoku, tetapi indikator yang simple dan umum digunakan rata-rata bisa digabung. Memang ada yang tidak bisa digabungkan dengan pertimbangan kegunaannya, misalnya apa gunanya mengukur titik-titik parabolic SAR dari indikator RSI?


M Singgih   10 Jun 2015

Saya tadi juga mencoba menggabungkan indikator stochostic dgn bolinger band masih tetap gak bisa.... Ada cara lain gak pak

Eko S   31 Dec 2018

Untuk Eko S,

Setau saya dulu memang bisa untuk menggabungkan beberapa indikator (misal Stochastic dengan Moving Average, RSI dengan P Sar, dll) didalam satu window. Namun kini setelah saya coba, hanya indikator tertentu saja yang dapat dikombinasikan ke dalam satu window. Apakah mungkin karena terdapat pembaruan dari sistem MQL atau bagaimana? Entahlah, saya tidak tau alasan pastinya kenapa kini tidak dapat menggabungkan beberapa indikator diluar chart window.

Indikator yang dapat digabungkan adalah indikator yang secara default memang diletakkan diluar chart window (window yang berisi grafik/candlestick harga). Indikator tersebut seperti ADX, AO, MaCD, OsMA, RSI, RVI, Stochastic, dll. Sehingga indikator tersebut dapat digabungkan dalam satu window. Misal, Stochastic dengan RSI. MaCD dengan RSI, ADX dengan MaCD, dll.

Sementara indikator yang secara default, penempatannya berada didalam chart window (seperti Bollinger Band, Fractals, Ichimoku, Moving Average, Parabolic Sar, dll) tidak dapat digabungkan dengan indikator manapun kecuali dengan sesamanya. Sehingga kini penggabungan indikator Stochastic atau RSI dengan Moving Average diluar chart window sudah tidak memungkinkan lagi.

Namun pada versi Meta Trader mobile (Android atau iOS), Anda masih dapat menggabungkan indikator apapun di dalam satu window (baik didalam atau diluar chart window).

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   31 Dec 2018

@Eko bisa mas, saya udah coba di laptop semua bisa digabungkan ikuti seperti contoh yg dilakukan Master @m singgih kayaknya master @m singgih tau segalanya tentang trading forex kayak lampu aladin, apapun pertanyaan pembaca pasti dijelaskan dengan detail, mantap Master, saya mewakili newbie-newbie mengucapkan Terima kasih banyak buat para master-master semuanya. Salam Profit.

Rendy Shahputra   8 Oct 2019
terima kasih info untuk menggabungkan indikator
Aan   4 Mar 2020

@ Putranto:
Bisa langsung entry ketika kurva MACD telah memotong kurva sinyal, tidak perlu menunggu kurva MACD bergerak diatas atau dibawah level 0.00, tetapi sebaiknya dikonfirmasikan dengan indikator lainnya (misal ADX untuk konfirmasi trend), dan price action-nya.
Sebagai contoh, pada chart EUR/USD dibawah ini kita bisa entry buy ketika kurva MACD telah memotong kurva sinyal dari bawah dan bergerak diatasnya, dan indikator ADX berwarna hijau yang menunjukkan dominan bullish. Selain itu, harga juga tidak menembus level support 1.0800 dan terbentuk bullish engulfing bar.  (lihat area warna kuning):


Kalau Anda perhatikan, ketika kurva MACD telah memotong kurva sinyal dari bawah maka jarak antara ema 12 dan ema 26 yang meruppakan komponen utama MACD makin menyempit, dan histogram OSMA yang merupakan selisih antara MACD dan sinyal berada diatas level 0.00. Hal ini menunjukkan bahwa sentimen bullish sedang dominan.

Ketika ema 12 dan ema 26 berpotongan, maka kurva MACD tepat berada pada level 0.00, dan ketika MACD bergerak diatas level 0.00 berarti sentimen bullish semakin kuat, hal ini tampak dari garis histogram ADX yang berwarna hijau dan makin tinggi, tetapi untuk entry buy tidak harus menunggu kurva MACD berada diatas level 0.00.

M Singgih   7 Jan 2016

Terimakasih banyak untuk pertanyaan dan jawabanya pak

Newbie   5 Jun 2021

Sudah dicoba di Laptop dan bisa, bagaiaman kalo di HP Android, ato Iphone?

Mary   30 Dec 2021

Untuk Mary,

Penggabungan dua indikator juga bisa dilakukan pada platform mobile. Caranya pun juga hampir sama seperti yang ditunjukkan diatas. Hanya saja di platform mobile terbilang lebih mudah/simple, Anda hanya pelu tap tombol tambah indikator (f+) pada window indikator yang ingin Anda gabungkan.

Argo Gold Spotter   31 Dec 2021

@ Andrean:

|Amati kurva MACD dan kurva sinyal. Jika kurva MACD berada di atas kurva sinyal, maka sentimen sedang bullish, sebaliknya jika kurva MACD berada di bawah kurva sinyal, maka sentimen sedang bearish. Pada indikator MACD bawaan platform Metatrader, kurva MACD direpresentasikan dengan histogram.

Untuk penjelasan cara membaca indikator MACD yang lebih lengkap, silahkan baca:
Cara Membaca Indikator MACD Berdasarkan 4 Macam Fungsinya

 

M Singgih   5 Apr 2022

@Farida Ayu:

Selamat malam, untuk penggunaan MACD dan MA secara bersama-sama dalam sebuah sistem tentu saja memungkinkan bu. Cara penggunaannya ibu juga sudah tidak salah. Hanya saja mungkin untuk sedikit mempercepat sinyal yang dihasilkan, untuk posisi Buy contohnya, ibu tidak perlu menunggu Histogram MACD untuk Cross level 0. Kalau menunggu hingga Cross level 0 memang akan sedikit terlambat Timing masuk marketnya. Ibu bisa coba salah satu pendekatan berikut:

1. Value Histogram MACD meningkat

Jadi daripada menunggu hingga histogram MACD Cross level 0, ibu bisa menggantinya dengan menunggu value dari histogram tersebut meningkat. Jika tertarik dengan metode ini ibu bisa baca lengkap pada buku Trading For Living karangan Dr. Alexander Elder. Beliau secara aktif menggunakan MA dan MACD sebagai filter dari trend dan kapan posisi harus dibuka. Secara visualnya adalah sebagai berikut:

macd-value

Penjelasan: MACD pada dasarnya juga bisa digunakan untuk mengukur kekuatan trend. Oleh karena itu, jika terjadi penambahan atau pengurangan value, maka di sana sebenarnya terpampang kondisi kekuatan trend saat itu. Semisal value di bawah nilai 0 dan mengalami peningkatan, hal ini menandakan bahwa kekuatan pergerakan turun sedang berkurang saat ini. Contoh yang lain adalah value berada di atas nilai 0 dan mengalami peningkatan, hal ini menandakan bahwa kekuatan pergerakan naik sedang bertambah. Jadi ibu tidak perlu menunggu untuk value Cross level 0 terlebih dahulu untuk mengambil keputusan.

2. Mengamati Crossing Signal MACD

Cara lain yang bisa ibu gunakan adalah dengan mengamati Signal Line pada MACD. Mirip dengan histogram di atas, Crossing ini biasanya terjadi sebelum histogram MACD mampu Cross level 0. Sehingga posisi bisa dibuka dengan risiko yang lebih baik. Untuk lengkapnya ibu bisa mencoba membaca artikel kami tentang Scalping dengan MA dan MACD berikut. Meskipun pada artikel tersebut dibahas perihal Scalping, namun strategi tersebut bisa digunakan pada time frame berapapun dengan baik.

Semoga bisa sedikit mencerahkan, terima kasih atas pertanyaannya.

Nur Salim   27 Apr 2022

mohon ijin minta petunjuk, apakah MA dan MACD bisa digunakan bersama-sama? Saat saya coba praktekkan untuk Buy saat harga di atas MA lalu MACD naik ke atas level 0, tapi harga terkadang sudah terlalu tinggi dan akhirnya koreksi. Apakah penggunaan tersebut sudah tepat? Jika tidak bagaimana ya cara yang betul dalam menggunakan kombinasi keduanya?

Farida Ayu   27 Apr 2022

Bagaimana cara mudah membaca indikator MACD?

Andrean   4 Apr 2022

master, ane mau tanyak nich..
cranya untuk memasukkan indikator menggabungkan indikator MA ke dalam Indikator MACD tu gimana ya master....
terimakaish sebelum dan sesudanya,.. jawabannya saya tunggu

Aminur   5 Dec 2013

Saya ingin tau lbh banyak soal MACD, jd mohon pencerahannya..

Kapan kita entry jika kita menggunakan indi MACD sbg indikator entry, apakah kita langsung entry jika garis MACD motong garis signal atau tunggu garis MACD memasuki area positif/negatif trlbh dahulu?

Contoh: apa kita lgsung BUY jika garis MACD cross up garis signal?? Atau kita tunggu MACD memasuki area positif (bernilai positif) sblm kita OP BUY??

Trims..

Putranto   5 Jan 2016

@Putranto: Entry menggunakan MACD sebagai indikator entry bisa langsung masuk jika garis MACD memotong garis signal.

Namun, ada hal yang lebih penting daripada hanya mengandalkan persilangan garis MACD terhadap garis signal.

Apa itu?

1. Konteks (struktur harga)

2. Level penting

2 hal ini sangat mempengaruhi peluang berhasil dari strategi MACD yang akan Anda gunakan.

Sebagai contoh, struktur harga terbaik untuk menggunakan indikator MACD sebagai indikator entry adalah trending.

Oleh karena itu, Anda harus bisa memilih pair dengan teliti.

Kedua, trending saja tidak cukup. Anda harus masuk pada level yang penting agar peluang berhasil (winrate) lebih tinggin dan rasio risk/reward lebih bagus.

Dengan memiliki pair yang sedang trending dan entry posisi di level yang penting, hal ini akan meningkatkan peluang berhasil dari strategi ini.

Kiki R   10 Dec 2022

Halo mau tanya, untuk day trading apakah bisa menggunakan gabungan indikator MACD dan MA, terus saat saya mencoba mempraktekkan bagaimana cara memasukkan kedua indikator ini ternyata disuruh isi angka. Nah, untuk settingan angka dari kedua inikator itu sebaiknya isi angka berapa ya?? Apakah bila ngisinya berbeda2 bisa juga menghasilkan grafik ato garis yang berbeda jga? Terima kasih

Heru   25 Mar 2023

@ Heru:

- Halo mau tanya, untuk day trading apakah bisa menggunakan gabungan indikator MACD dan MA …

Bisa, bisa dengan Simple Moving Average (SMA) atau Exponential Moving Average (EMA).

- ….. Nah, untuk settingan angka dari kedua inikator itu sebaiknya isi angka berapa ya??

Untuk parameter indikator MACD, disarankan disetting default saja, yaitu Fast EMA Period = 12, Slow EMA Period = 26, dan Signal SMA Period = 9.
Untuk moving average (MA) tergantung dari time frame yag digunakan. Untuk time frame tinggi (4 jam / H4 dan daily) gunakan SMA 200 dikombinasi dengan EMA dengan periode 50, 55, 89, 100 atau 144. Untuk time frame rendah (1 jam / H1 kebawah) gunakan EMA dengan periode 8, 21, 34, 50, atau 55.

- …. Apakah bila ngisinya berbeda2 bisa juga menghasilkan grafik ato garis yang berbeda jga?

Ya, benar. Kami sarankan gunakan parameter seperti penjelasan kami di atas.

M Singgih   31 Mar 2023

Arvindo:

Setahu dan sepemahaman saya hampir semua indikator bawaan yang berada di Metatrader bisa digabungkan satu sama lain pada satu Window. Jika ada yang tidak bisa besar kemungkinan bahwa indikator tersebut berjenis Custom dan bukan bawaan dari Metatrader sehingga terjadi konflik dari sisi pemrogramannya.

Nur Salim   31 Mar 2023

Jawaban untuk Heru:

Ya, untuk day trading Anda bisa menggunakan kombinasi indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) dan Moving Average (MA) untuk membantu analisis teknikal dan pengambilan keputusan trading.

Untuk pengaturan angka, ini tergantung pada preferensi dan strategi trading Anda. Anda bisa mencoba beberapa kombinasi angka untuk melihat hasil yang berbeda pada grafik atau garis yang dihasilkan oleh kedua indikator.

Namun, pastikan Anda tidak terlalu sering mengubah pengaturan indikator karena ini dapat menghasilkan sinyal palsu atau mengganggu keandalan analisis teknikal Anda.

Sebagai panduan umum, beberapa trader mengatur MACD dengan periode default 12, 26, dan 9, dan MA dengan periode 50 dan 200. Namun, ini hanyalah panduan umum dan Anda harus mencari tahu pengaturan terbaik untuk gaya dan strategi trading Anda sendiri.

Perlu diingat bahwa indikator hanyalah alat bantu dan tidak selalu benar 100%. Oleh karena itu, selalu gunakan money management untuk meminimalkan risiko transaksi.

Kiki R   2 Apr 2023

Eko S:

Seharusnya nggak ada masalah dalam menggabungkan stochastic dengan bollinger band ataupun indikator lain. Umpamanya platform trading yang dipakai ternyata nggak bisa, berarti kesalahan terletak pada platform trading itu. 

Kalau sudah begitu, ini pilihan alternatifnya:

  • Coba reinstall software, lalu coba menggabungkan indikator lagi.
  • Kalau masih tidak bisa, hubungi CS broker untuk mendapatkan penjelasan.
  • Alternatif terakhir, trading dengan platform lain yang bisa, seperti Metatrader.
  • Bisa juga trading dengan platform biasanya, tapi analisis pakai platform Tradingview, gratis kok. Tampilan juga cantik, seperti ini:

Menggabungkan indikator stochastic dan bollinger band

Aisha   3 Apr 2023

Andrean:

Cara yang paling mudah menurut saya pribadi adalah dengan cara melihat Histogram dari MACD itu. Histogram MACD umumnya menggambarkan 2 hal, yaitu:

1. Trend saat ini. Jika Histogram berada di atas angka 0 maka trend sedang bullish, dan sebaliknya.

2. Kekuatan trend saat ini. Semakin tinggi atau rendah histogram dari MACD, maka semakin kuat pula kekuatan trend saat itu. Contohnya dalam trend naik, semakin tinggi nilai Histogram maka semakin kuat trend naik tersebut begitu pula sebaliknya.

Nur Salim   4 Apr 2023

Farida Ayu:

Menambahkan sedikit ya.

Kombinasi MACD dan MA juga bisa dipakai buat validasi divergence MACD. Contohnya dalam gambar di bawah ini.

divergence MACD

Terlihat ada divergence negatif, yaitu harga masih naik tapi MACD malah menurun (lihat garis kuning emas). Ini sinyal bearish. Tapi sinyal divergence MACD nggak selalu akurat. Oleh karena itu, pakai MA untuk validasi. Ketika harga jatuh ke bawah garis MA, entry sell.

Aisha   10 Apr 2023
 

Komentar @inbizia

Sebenernya saya disini mau menambahkan saja terkait penjelasan meta trader. Okey seperti yang sudah dijelsakan sebelumnya, oleh temen kita kalo MT4 itu bukan broker, jadi anda masih butuh broker pendukung untuk trading di platform ini.
Secara umum, penggunaan MetaTrader 4 tidak sulit, tapi tak sedikit orang yang bingung ketika baru pertama kali menggunakannya. Langkah awal yang harus dilakukan adalah membuka MetaTrader 4 dan log in dengan memasukkan nama serta password. Setelah masuk maka status bar akan menyala karena sudah terkoneksi ke server. Jika sudah menganalisis dan beberapa pertimbangan, maka jual beli bisa dilakukan dengan klik tombol “new order” di toolsbars dan akan muncul jendela

Setelah jendela order untuk GBPUSD sudah terbuka, akan terlihat beberapa keterangan, seperti Symbol, volume (ukuran lot untuk trading), Stop loss (batasan harga untuk floating), Target Profit, Buy and Sell, dan Maximum Deviation untuk mebatasi aksi transaksi anda. semua fitur tersebut dapat anda gunakan untuk mempermudah pada saat anad buka posisi trading, dan lain sebagainya.

Tak sedikit broker di dunia yang memakai platform MT4, dengan atau tanpa penyesuaian tambahan. Umumnya, para broker memiliki tautan unduhan langsung yang ada di web mereka, sehingga memudahkan pedagang untuk akses dan instal platform tersebut. Meskipun suatu broker forex menyediakan berbagai macam-macam perangkat lunak atau platform trading, namun hampir semua broker forex menyediakan MetaTrader 4. Hal ini membuktikan bahwa platform trading ini sangat populer di kalangan broker maupun trader.

 Jordan |  22 Sep 2023
Halaman: Memilih Aplikasi Trading Terbaik Mifx Atau Hsb

Izin brtnyaa. Ane ini prnh bngt ngikut2 smcam sinyal trading gitu. Jdi terdapat preferensi entry level, take profit, serta stop loss yang tercantum pada tiap instrumen dan itu exactly same with daily top mover. Ane kan bru pemula, shngga ane ya ikut 100% preferensi yg disediakan oleh trading sinyal. Tetapi mostly ya, preferensi tsb lbh bnyk salahnya dibandingkan bnrnyaa. Kira2 apakah preferensi di daily top mover itu bsa 100% kita ikutin?

Selain itu ingin bertanya, apa bedanya antara daily top mover dngn trading sinyal pd umumnya? Kmudian di MIFX sndiri, selain fasilitas daily top mover, kira2 ada fasilitas yg memudahkan trader utk belajar dan ngeksekusi trading Forex ga?

Mohon bntuannya! Terima kasih!

 Ghani |  19 Oct 2023
Halaman: Panduan Trading Dengan Daily Top Mover Di Mifx

Support dan Resistance kunci itu seperti apa ya?? Maklum msh pemula bngt nihh, cma taunya support itu bagian garis bawah dan resistance itu bagian atas dri suatu gerakan harga di grafik kan??

Trus nihh ada ga tips2 dlm menentukan support dan resistance krna sejauh ini gw sndiri ga paham dahh cara kita narik garis support dan resistance. Kliatan klu dri yg dah ahli itu gmpng bngt nentuin support dan resistance, tinggal garisin gt. Sedangkan gw klu ngegaris terkadang rsnya ada something wrong gitu.

Pertanyaan selanjutnya dri gw adalah apa perbedaan antara support dan resistance yg biasa dngn support dan resistance kunci? gw sihh percaya klo ada beda, dan pstinya kata kunci perbedaan utama itu ada di kata "kunci" kan?? Terima ksh!

 Gion |  23 Oct 2023
Halaman: Perbandingan Trading Gbpusd Di Akun Mifx

Jaya: Tambahan informasi saja ya! Ketika menggunakan limit order, Anda dapat mengontrol harga di mana Anda ingin bertransaksi, tetapi tidak ada jaminan bahwa pesanan akan terisi. Ini bisa bermanfaat dalam situasi di mana Anda ingin bertransaksi pada harga yang lebih baik daripada harga pasar saat ini.

Kedua jenis pesanan ini memiliki tempat dalam strategi trading. Penggunaan limit order dan market order tergantung pada tujuan, strategi, dan kondisi pasar Anda. Pahami cara kerja keduanya dan bagaimana mereka dapat memenuhi kebutuhan trading Anda.

Selain itu mengenai kecepatan order, sebenarnya yang paling harus diperhatikan adlaah ketika kita membuka order di waktu yang kita inginkan apakah bisa langsung terisi order atau tidak. Dan ini semua tergantung dari kecepatan ekskusi dari broker ya! Semoga jelas!

 Dokja |  23 Oct 2023
Halaman: Tips Entry Trading Akurat Versi Broker Hsb

Raffi: Bisa dicontohkan dngn perhitungan nyata ga ya kak?? Soalnya aku juga lagi mempertimbangkan utk membuka leverage tinggi di MIFX. Kira2 dngn modal seadanya, disarankan utk membuka leverage tinggi ga?? Terus untuk persentase margin call dan auto cut itu kira2 bsa kita ketahui secara otomatis ato kita bsa hitung secara manual??

Bila aku trading dngn deposit $50 di akun ultra low nya MIFX, misalkan pake leverage normal itu margin call dan auto cut dlm bentuk USD itu berapa?? Dan misalkan klo aku aktifin high leverage, Margin call dan auto cut aku itu di kisaran berapa? Selain itu, apabila aku ikut akun swap free di MIFX, apakah aku bakalan dpt fasilitas high leverage juga ga??

Miohon maaf klu pertanyaan aku bnyk,, moga dijwb ya kak buat pertimbngn trading aku nihh,, mkasih sblmnya

 Siti |  23 Oct 2023
Halaman: Pilih Akun Standard Mifx Atau Premium Hfx

Ehh yg pling menarik buat gue dari artikel ini bukanlah aplikasi modern yg ditawarkan ama MIFX tetapi justru fitur Riwayat Trading dan Laporan MIFX. Dikatakan di artikel bahwa Fitur ini memungkinkan trader untuk melacak dan menganalisis kinerja trading secara keseluruhan. Dan yg menariknya nihh, pada fitur ini, kita bisa melihat riwayat perdagangan, statistik kinerja, dan laporan keuangan untuk memahami hasil trading trus kita bsa menganalisa kembali trading yg udah kita lakukan dan bahkan kita bsa mengidentifikasi pola chart yg terjadi shngga membuka peluang bagi kita utk memahami pola2 pergerakan serta melakukan perbaikan dlm melihat chart.

Nah, yg ingin kutanyakan adalah apakah fasilitas seperti ini didpatkan jga di akun trading demo di MIFX?? Soalnya ada beberapa broker yg fitur2 kyk gini justru didapat ketika kita udah dftr akun live, sdngkn aku sndiri jujur msh hindari akun live dan masih berkutat di trading demo.

 Sheila |  24 Oct 2023
Halaman: Fitur Terbaik Mifx Untuk Trader Sibuk

Kamus Forex

oto order, One-Triggers-the-Other

Salah satu jenis order pelengkap di platform trading forex. Kebalikan dari OCO Order, penempatan transaksi dengan OTO melibatkan 2 posisi trading dengan harga dan durasi berbeda. Ketika salah satu ordernya dieksekusi, maka order satunya akan ikut terbuka secara otomatis.

Limit Order, Limit-Entry Order

Jenis order dalam trading forex dimana trader melakukan entry Buy di bawah harga pasar sekarang, atau Sell di atas harga pasar sekarang.

OCO Order, One-Cancel-the-Other

Merupakan jenis order dalam trading forex. Pada dasarnya, OCO memungkinkan trader untuk menempatkan order dengan harga dan durasi berbeda di atas dan di bawah harga saat ini. Ketika salah satu order dieksekusi, maka order satunya akan dibatalkan. Jenis order ini tidak tersedia di semua broker.

Order

Instruksi untuk mengeksekusi perdagangan forex pada level harga tertentu di sistem platform trading. Terdapat dua jenis order utama yaitu Buy dan Sell, disamping jenis-jenis order pelengkap seperti Stop Order, Limit Order, dan OCO Order.

Pending Order

Jenis order dalam trading forex yang menentukan entry di level berbeda dari harga sekarang. Sehingga, order akan ter-pending dulu sebelum harga menyentuh level entry yang ditargetkan dan memicu eksekusi order.

Empat jenis pending order dalam forex yang paling umum adalah:

  • Buy Limit: Buy di level lebih rendah dari harga sekarang.
  • Sell Limit: Sell di level lebih tinggi dari harga sekarang.
  • Buy Stop: Buy di level lebih tinggi dari harga sekarang.
  • Sell Stop: Sell di level lebih rendah dari harga sekarang.

Komentar[54]    
  Nurdin   |   16 Feb 2023

Wah, artikel yg menarik bngt nih. Kbtulan sy sndiri blm pernah mencoba tipe orrder jenis pending order ini. Emang sih sering bngt kliatan pas lg trading demo akun, tpi jujur ga prnh cba sih fitur kyk gini.

Sy sndiri penasaran dengan Limit Order. Jadi dikatakan klu limit order itu membeli/menjual pasangan mata uang yang udah ditentukan oleh kitaa. Dan emang dijelasin, kita yg set harga brapa, ntr klu harga levelnya udah mencapai harga set, jd lnsg kebelli/kejual.

Misalnya ajaa klu harga yg diset trnyata ga kena-kena, apakah settingan Limit Order kita mash berlaku sampai harganya kena, atau justru gagal dan lsng tutup dngn sndirinyaa? Dan adakah tips and tricknya ga dlm pasangin limit order? Mohon penjelasannya, terima ksh

  Steph   |   16 Feb 2023

Nurdin: Bantu jwab ya kak, mengenai batas waktu pending order itu trgntng dari ketentuan broker itu sendiri. Ada yg memang ga memberikan batas waktu, tpi ada juga yg memberikan bts waktu. Selain itu ada broker yg juga memberikan opsi apakah Pending Order yg akan ditempatkan diberi btas waktu atau tidak.

Jdi, untuk ketntuan Pending Order, kmbli lgi ke broker. Tetapi sepengathuan sy, kebnykn broker emang memberi kebebasan bgi tradernya krna klu pasang pending order dan harga market ga nyampai itu ga ad pengaruh apa2 ke trader jga.

Tips and Trick Pending order sbnrnya caranya cukup bervariatif yaa dan biasa digbung dngn strategi lainnya. Cba baca beberapa artikel dibwah ini untuk lbh jelasnya :

  Lucky   |   16 Feb 2023

Mohon maaf, pada bagian penjelasan Stop Order sepertinya mirip banget dengan Stop Loss ya, dari segi fungsi dan cara kerjanya juga sama banget. Kalau misalkan memang berbeda, apa yang menjadi dasar perbedaan kedua jenis Stop ini?

Kemudian untuk Instant Market Order, ada ga cara mengaktifkannya di MIFX Mobile, karena aku udah coba cari eksekusi jenis ini tapi ga ada di aplikasinya, dan selain itu di Metatrader bisa ga klu memang di aplikasi MIFX sendiri trnyata ga ada instant market order.

  Surya   |   16 Feb 2023

Lucky: Halo kak, sebtulnya sama aja antara stop order dengan stop loss.

Sbenarnya ada kok Instant Market Order kok kak. Yang dimaksud Instant Market Order itu sendiri adalah eksekusi instant dan memang defaultnya di aplikasi trading manapun yaa jenis market order ini. Klu di MIFX, bila ga mengaktfkan pending order, maka jenis market order adalah instant

dan kalau ga pengaktifkan pending order, maka jenis market ordernya adalah Pending Order. Untuk lbh jelasnya lgi bisa melihat gambar dibawah ini :

Tips Mifx Cara Memanfaatkan Tipe Order Sesuai

Nah, utk simplenya begini kak. Untuk Tombol eksekusi yang warna hijau bertuliskan Place Pending Order maka jelas yaa klu eksekusi pasar yang disetting adalah Pending Order

Tips Mifx Cara Memanfaatkan Tipe Order Sesuai

Sedangkan, kalau pending order dimatikan. Maka ekseskusi menjadi instant market execution atau tombol hijau bertuliskan Order sekarang.

Semoga membantu!

  Sendy Sanjaya   |   16 Feb 2023

Wah, makasih kak udah jelasin. Berarti jelas ya, klu MIFX Mobile memiliki fitur market order yg mendukukung baik untuk para scalper maupun swing trader. Nah, klu dibolehkan sy ingin bertanya tentang fitur trading tools untuk swing trader seperti Moving Average, Pivot Point sama Fibonnaci itu apakah tersedia di MIFX Mobile??

Krna mnrt aku,, kurang lengkap aja kalau MIFX Mobile menyediakan Market Order tetapi klu ga ada trading tools rasanya ga nge klopp dan ga lengkap aja. Misalkan klu memang ada disediakan trading tools yg dibcarakan, Ada gak cara ngakses ke trading toolsnya??

Ntar penjelasan kakak, akan jdikan prtimbangan bagi sy untuk trading di broker MIFX.

  Surya   |   16 Feb 2023

Sendy Sanjaya: Halo kak, untuk mengakses trading tools di MIFX Mobile ada dua cara yaitu mengakses ke menu pasar >> pilih currency pairs>> kemudian klik layar kanan atas yang ada tulisan grafik

Atau,

klik bagian menu Trade >> pilih pasangan mata uang >> klik layar kana atas yang ada tulisan Grafik

Entar akan muncul Chart dan berbagai pilihan indikator (chart MIFX Mobile bersumber dari Trading View)

Tips Mifx Cara Memanfaatkan Tipe Order Sesuai

Nah pada bagian indikator dapat dicari berbagai macam indikator tools yang dapat digunakan serta pada bagian samping terdapat juga beberapa drawing tools. Untuk indikator umum seperti yg artikel tulis itu ada smua di MIFX Trading app.

Semoga membantu

  Teddy   |   23 Feb 2023

Terima kasihh thor akan penjelasannya. Berarti bisa saya simpulkan kalo Market Instant Order dengan Pending Order itu memiliki tujuan berbeda-beda dalam Trading Forex. Koreksi saya yaa bila saya salah. Untuk Market Instant Order mngkn lebih ke trading jangka pendek yang dimana memiliki eksekusi yang cepat agar tidak kelihangan harga yg diinginkan seperti scalping dan day trading.

Ada satu hal yg saya ga paham thor. Itu mengenai scalping dimana saya jga baru tau ternyata scalping ga memakai stop loss sdngkan untuk trading lain sprtinya msh butuh stop loss. Dan ktnya akan kena stop loss hunter klu memakai stop loss di scalping. Apa itu stop loss hunter ya thor?

  Willim   |   23 Feb 2023

Teddy: Halo gan, izin jawab yaa

Stop Loss hunter itu basically adalah market player yang emang nargetin stop level dari trader trader dan dapatin keuntungan dri situ. Caranya adalah dngn sngaja membuat harga di Forex jatuh ampe stop level tradaer kemudian saat harga nyentuh stop loss, market player tsb bakal lsng membuat harga berbalik arah lagi. Ciri-cirinya adalah mengalami kejadian stop loss terus harga lnsgn berbalik arah dan terjadi berulang-ulang

ada beberapa pelaku stop loss hunter :

  • Sebagian broker broker market maker
  • big player (orng yg punya modal bnyk di Forex)
  Bambang Hans   |   23 Feb 2023

Mengenai scaling dan swing nihh gan. Klu ditilikkan emang resiko scalping besar soalnya buka bnyk posisi trading terus klu kelewatan bisa overtrading. Tpi loss dan profitnya kan seharusnya lbh keciil krna menargetkan profit yg ga gt jauh dri entry point. Sedangkan mnrt saya, utk swing itu memang ga gt resiko krna masang SL dan TP jga punya target tpi lbh jauh dan dalam skli trading satu posisi bsa untung ratusan pips.

Cuma mnrt gw, sprtinya scalping bisa dipakai dngn modal kcil yaa sdngkan untuk swing trading sprtinya mmbtuhkan modal besar krna buat floating loss dan blm lagi kena biaya swap. Sdngkn di MIFX sndiri klu ga salah kan Rp 500.000 udh bisa deposit. apakah lebh baik memilih scalping saja di MIFX ultra low nyaa?

  Luminto   |   23 Feb 2023

Bambang Hans: Nopee, klu ane sndiri dngn RP 500.000 itu kurang maksimal dlm scalping. Tpi klu ngaktifin leverage 1:500 dan lot 0.01 lot sprtinya bsa tpi buka order ga bs bnyk2. Intinya terbataslah, yaa semaksimalnya bsa open 3 kali lahh. Dan okelahh utk pemula dngn kondisi seperti itu. Klu ane sndiri sihh lbh enak lgi deposit $100, biar limit trading agak sdikit renggang. Itu mnrt ane yaa,

Klu buat swing trading, sbnrnya modal kecil jga bisaa. Klu misalkan di MIFX dngn modal kecil, buka 1 posisi aja dngn 0.01 lot itu dah bs bngt buat swing trading. Cumaa hrs perhatiin beberapa indikator dan hrs mendalami analisa teknikal dan fundamental.

Intinya sihh, smua gaya trading selama memungkinkan dan bsa dngn lot kecil, bsa aja sih trading dngn gaya apapun tetapi perlu diperhatikan risk managementnya jga. Pndapat ane bsa aja slh yaa, klu ad yg mau perbaiki silahkan ajaa soalnya ane jga msh perlu bnyk belajar. mksh!

  Leony   |   23 Feb 2023

Kan ada dua tipe order seperti yg dikatakan penulis, yakni Instant execution dan Pending Order. sy agak pnsran dngn pending order. Jadi kan emang ada dua tipe yaitu Limit order dan Stop order dimana limit untuk buy dan stop order utk sell. Permasalahnnnya adalah trkdng dalam instant execution kan bisa aja tuh terjadi requorte krna volatilitas tinggi, klu pending order sndiri bisa ga terjadi requote. Misal udah setting ke level segini, trnyata krna grafik garis terlalu cepat, memang nyentuh level Pending Order tetapi krna cepat apakah bisa tuhh settingan pending order ke reset ke angka yg lbh tinggi atau gagal? Mhn pnjelasannya yaa, serta utk trader pemula lbh aman make tipe order yg mana?? Mksh

  Tony   |   23 Feb 2023

Leony: Bisa bnget kak, cuma istilahnya slippage. Biasanya kan slippage itu dikenal sbagai stop loss yg gagal krna pergerakan psar yg luar biasa fluktuasi. Tetapi kenyataannya slippage itu menganggu semua jenis pending order seperti limit order atau stop order. Dan ini emang ga seperti requote yg msh ada konfrimasi apakah pengen posisi yg dibuka atau yg didapat.

Jadinya slippage agak merugikan, krna ga ada konfirmasi seperti itu dan pstinya bakal ganggu bila selisihnya beda jauh. Klu misalkan beda tipis-tipis msh bsa diterima bila jenis style trading kakak ke agak jangka panjang yg target profit bssa ampe ratusan pips dengan catatan, ya ga bolh terlalu sering trkna slippage jga. Sbaiknya sihh, memilih broker yg benar-benar mnjmin kecepatan eksekusi.

Bisa dibaca sihh lebih lengkap megnenai Pending Order dan slippage di artikel ini : Dapatkah Slippage Broker Forex Dihindari? Pembahasannya lengkap serta ada solusinya jga. Semoga membntu yaa

  Aldi   |   9 Apr 2023

Gw izin nyanggah ama bertanya ya. Utk Pending Order sndiri sbnrnya menarik bngt utk dipelajhari. Jadi tinggal setting ke level price yg kita mau trus klu harga pasar dh nyentuh level tsb. Bakal langsung terekeskusi baik itu buy/sell sesuai perintah yg kita masukkin. Ya, jujut klu bsa seperti itu, kita jadi ga perlu harus terlalu sering pantengin chart. Appalagi waktu kita terbatas, dan selama ga nyentuh level yg kita setting itu ga bakalan terpasang. Cuma yg jadi pertanyaan adalah bagaimana kita bsa menentukan level pending order ato cara prediksi level yg bakal kena dan bagaimana kita bsa nentukan posisi terbuka kita antara buy ato sell. BTW selain itu, klu level kita ga tercapai ato ga terbuka lah gt apakah pending order ini bsa hilang scara otomatis?

  Fery   |   9 Apr 2023

Seperti yg udah di jlskn d artikel gan. Utk nentuin pending order kita bs pake Pending Order di level support kmudian TP di level resistance klu pasar lagi bullish (ato naik). Bgitu jga sbaliknya klu bearish ya pasang pending order di level resistance kmduian TP di Support. Utk nentuin Support and Resistance ada bnyk cara jga sprti MA, Pivot Point ama Fibonnaci jga bsa. Itu scara simplenya ato konsepnya yee. Intinya Pending Order bsa digunakan saat pasar bergrak bullish ato bearsih (lbh mudah diprediksi).

Utk pendign order yg ga kebuka biasanya akan tetap ada hingga kita nonaktifin, tetapi ada jga broker yg ngasih batas waktu misalnya 1 hari. Klu dalam 1 hari ga kebuka langsung kecancel. Di MIFX sndiri ga ada batas waktu cma ada diksh expirate date dan itupun kita tentuin kapan.

  Ruslin   |   11 Apr 2023

Klu dibilang mnrik buat dipelajarin, gua setuju. Tpi kalo tujuannya ga bsa buka chart lah ato intinya ga bisa bgitu ngeliat chart karna ga ada waktu itu gua asli ga setuju banget. Emang di satu sisi, justru pending order bantu bngt buat trader yg ga ada waktu tpi kita jgn lupakan tujuan dri pending order itu sndiri

Tujuan dari Pending Order it buat dapatin harga terbaik, selain itu kita bisa dengan "agak" santai menentukan level harga entry, SL dan TP tanpa perlu buru2. Dengan demikian, kita bisa menentukan rasio risiko dan reward yang tepat, sehingga bisa meminimalkan risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan.

Pada dasarnya, tujuan dari Pending Order adalah untuk memungkinkan trader untuk melakukan trading dengan lebih terstruktur dan terencana, sehingga bisa condong ke trading jangka agak panjang. Dan klu dibaca baik2, di bagian scalper dan swing memiliki cara entry yg berbeda.

  Erwin Santoso   |   10 Apr 2023

Pagi, untuk jenis order Pending sperti ini apakah cocok buat pemula speetrti saya. Ato justru saya belajar dulu dengn instant order? Krna dalam beberapa tips trading yg saya ketahui, hampir smua baik bacaan maupun video menggunakan instant order. Sedangkan saya sendiri kesushaan untuk entry krna harga yg diinginkan itu ga sesuai ama yg saya inginkan. Saya sempat cba pending order tapi krna seettingnya kejauhan sering ga masuk harga sehingga belajar trading jga jadi ga efektif. Jadi saya agk bingug dalam menentukan jenis order yg bsa saya coba.

So, Klu blh tau, pemula lbh baik make yg order yg mana?

  Felix   |   11 Apr 2023

Menurut pendapat saya, sebagai pemula, sebaiknya kita memulai dengan jenis order yg lebih sederhana dan mudah dipahami, seperti instant order. Dengan menggunakan instant order, kakak dapat membuka posisi dengan cepat dan mudah sesuai dengan harga pasar saat ini, sehingga kakak bsa langsung memanfaatkan peluang trading yang muncul di pasar.

Namun, jika kakak ingin mencoba jenis order yang lebih kompleks seperti Pending Order, kakak harus memahami bahwa jenis order ini memerlukan lebih banyak analisis dan pemahaman tentang support dan resistance, tren pasar, dan level-level penting lainnya. Sebagai hasilnya, Pending Order lebih cocok untuk trader yang telah memiliki pengalaman dan pemahaman yang lebih baik tentang pasar. Kalau kurang paham dan langsung menggunakan pending order, kita bisa terkena dua kejadian dimana order tidak terbuka sehingga kesempatan traidng hilang, dan order yg terbuka tetapi di entry yang tidak tepat bisa kita mengalami kerugian.

  Heru   |   15 May 2023

Pending order sebenarnya keliatan menarik, apalagi kita bisa menentukan harga dngn cara memasang di level yang ditentukan, bila kena leevl tersebut maka kita bsa langsung ngebuka possisi secara akurat. Beda dngn order yg 1 lagi, dmana kita blml tentu dapat harga yang diinginkan dan keliatannya ngebantu swing trader sehingga ttrading mereka kliatan santai.

Cuma, ada ga ya manfaat dari Pending Order selain faktor yang ane sebutkan diatas. Soalnya, Pending Order ini kbnyakan di pake oleh pro trader deh, lagian dngn trading2 macam gini, agak susah dijalankan oleh pemula. Dan day trading bsa ga ya make jenis order kayak gini?

  Robert   |   23 May 2023

Heru: Menurut pendapat gue ya! Pending order itu sbnrnya gue rasa ada manfaatnya berupa :

  • Ngasih kebebasan dan fleksibilitas dalam trading dngn Lo bisa setel order di level yang lo mau sesuai analisis dan strategi lo. Jadi, lo bisa ngatur trading sesuai dengan gaya trading lo sendiri.
  • Dengan Pending Order, lo bisa ngurangin pengaruh emosi dalam pengambilan keputusan trading. Lo udah punya rencana trading yang udah dipikirin sebelumnya dngn menge set trading sesuai dngn set yg udah disetting.
  • Buat trader part-time kayak gue, Pending Order bisa bantu memanfaatkan waktu trading yang terbatas. Jd, gue bisa tentuin level harga dan kondisi yang gue mau di saat gue nggak bisa pantau pasar secara aktif.

Cuma, ini pendapat gue ya. Klu secara knowledge, lo coba cek artikel ini : Pilih mana? ekskusi pasar atau eksekusi instan

  Alex   |   24 May 2023

Dngn bsa nyetel oderan kita di harga berapa gitu, kliatannya swing trading itu lbh santai ya? Dalam artian, dari open harga aja bsa setting ke level brpa, dan utk ngecapai level yg ditentuakan itu brrti perlu nnggu. Dan ga kyk scalper yg agak terburu2 menrut saya. Jstru swing trading itu benar2 santai banget dan ga gtu rush krna bsa setting dari sblm harga ngecapai target entry kita. Lgian swing trading itu kan jga nutup posisi nya itu bsa tggu ampe berhari2. Jd selama itu pling kita membuka aja utk ngeliat apakah tradingan kita itu oke ato ga, msh terbuka ato dah tertutup gt. Mnrt saya mah, kyknya swing trading utk pemula cukup oke sih dripada hrs scalping yg benar2 rush gt brrti perlu memahami pasar lbh baik dan pemula kyknya ga bsa memulai hal kyk gitu trlbh dahulu

  Pondi   |   5 Jun 2023

Alex: Betul banget, bro! Swing trading emang lebih santai dibandingkan scalping. Dalam swing trading, kita bisa set orderan kita di harga yang udah kita tentuin, jadi nggak perlu terlalu terburu-buru kayak scalper. Terus, kita bisa tunggu harga mencapai level yang kita tentuin, baru kita masuk. Beda banget sama scalper yang biasanya harus cepet2 masuk dan keluar posisi.

Lagi pula, swing trading itu emang lebih long-term, jadi kita bisa nungguin posisi kita buka berhari-hari. Jadi, kita cuma perlu buka chart buat ngecek apakah tradingan kita udah oke atau belum, masih terbuka atau udah ditutup.

Menurut gue, buat pemula, swing trading itu oke banget daripada harus langsung nyemplung ke scalping yang super cepet. Dengan swing trading, kita bisa lebih mempelajari pasar dengan lebih baik dan nggak terlalu terburu2. Jadi, bisa lebih santai dan lebih nyaman buat belajar.

  Norma   |   1 Jun 2023

Sorry master, ganggu, baru pemula ni,, ane mau tanya masalah trader scalper,, itu maksutnya gimana yaa, apa ane bertrading dg cara saat sudah profit dan di rasa cukup lalu ane tutup, seperti apa itu... terus maksud dari strategi exit posisi yg benar untuk scalping itu apa? karena dibilang kita tutup posisi waktu dirasa profit sudah cukup, darimana kita tau kalau profit yg bisa didapat sudah maksimal? mohon pencerahanya,, terima kasih .

  Zhaida   |   2 Jun 2023

Yg jls scalper juga srng disebut sebagai short term trader. Artinya trader jenis ini nggak pernah menahan posisinya terlalu lama. Biasanya nggak ada yang lebih dari 1 hari. Bahkan dalam 1 hari bisa buka posisi beberapa kali, karna tiap posisinya udah profit biasanya langsung diclose tanpa mempertimbangkan potensi profit maksimalnya.

Scalping memang umumnya nggak memerlukan ukuran trading yg besar, jadi profit yg dikumpulkan pun nggak terlalu banyak. Bisa banyak kalo posisi trading yg dibuka juga makin banyak. Makanya ini juga beresiko. Tapi kalau dilakukan dengan manajemen resiko mungkin bisa mengurangi potensi kerugiannya.

Nah untuk masalah exit posisi dalam scalping, Itu tergantung dari money management Anda, yaitu berapa Dollar resiko yang Anda rencanakan per trade, dan berapa perbandingan profit yang Anda harapkan dengan resikonya, atau yang lazim disebut dengan risk/reward ratio.

Anda tidak bisa menjadi trade chaser (pemburu trade), bisa hancur account Anda karena tidak ada yang tahu dengan pasti kapan harga akan berbalik arah atau sampai sejauh mana harga akan bergerak sesuai dengan yang Anda harapkan. Yang bisa Anda lakukan adalah membatasi resiko dan mengharapkan profit yang wajar dengan menerapkan risk/reward ratio.

  Tamin   |   3 Jun 2023

Dalam artikel ini ada yang membahas terkait pending order yang buat saya tertarik. Menurut saya, pastinya semua trader sering menggunakan tipe ini mengeksekusi pesanannya. Menurutku Pending order adalah pilihan yang sangat baik bagi para pedagang yang masih bekerja penuh waktu atau umumnya sangat sibuk. Anda tidak perlu menunggu di depan layar untuk melihat pergerakan harga. Cukup atur pesanan dan tunggu sampai dieksekusi.

Namun, apakah pending order bisa digunakan dalam platform MT4 dan MT5? Pending order MT4 vs MT5, mana yang terbaik? tolong dibalas..

  Fitri   |   4 Jun 2023

Sebenarnya baik MT4 maupun MT5 itu dapat menggunakan fitur ini. Namun terdapat perbedaan antara kedua platform tersebut: MT4 : Cocok untuk order dasar seperti stop order dan limit order, sedangkan, MT5 : Paling baik jika Anda perlu mengadopsi strategi yang membutuhkan lebih banyak fleksibilitas dalam mengatur pending order
MT5 pada dasarnya menawarkan fitur yang lebih canggih dibandingkan dengan MT4, mulai dari alat yang lebih baik hingga indikator yang lebih teknis dan jenis pending order yang dapat dipilih. Oleh karena itu, ini memungkinkan trader untuk mengeksplorasi lebih banyak barang dan mendiversifikasi portofolio mereka dengan berbagai teknik trading tingkat lanjut.
Mungkin untuk lebih lanjut memahami antara fungsi pending order di kedua platfrom tersebut, anda bisa menbaca di beberapa artikel di internet

  Husni   |   5 Jun 2023

Ada beberapa keuntung ketika kita menggunakan pending order dalam trading. Keuntungan saat trading menggunakan pending order adalah tidak perlunya kehadiran permanen di terminal trading. Kerugiannya adalah jika level untuk masuk oleh pending order tidak ditentukan dengan benar, maka mereka akan tetap dalam status tertunda.
Harus diingat bahwa pending order yang ditetapkan pada harga yang lebih baik dari harga saat ini (jual di atas pasar saat ini, beli di bawah pasar saat ini) disalin ke kaca pesanan dan juga memerlukan janji.

Jika Anda ingin membuka pending order pada harga yang lebih buruk dari harga saat ini (untuk Anda), misalnya, jika harga saat ini adalah 1000 dan Anda ingin membeli pada 1100 atau menjual pada 900 (jika harga mencapai level ini) aplikasi Anda tidak terlihat dalam segelas harga. Celah pada pending order. Gap adalah selisih harga dalam kuotasi.

  Galuh   |   6 Jun 2023

Mohon bantuannya,bagaimana supaya po buy stop dan sell limit bisa tereksekusi secara bersamaan, misalnya di titik 1.09050, sudah saya coba menambah dan mengurangi spread tetap saja tidak berhasil. Saya pakai broker luar dengan fix spread EURUSD 30 pips.

  Yasmin   |   7 Jun 2023

Untuk Bisa tereksekusi Pending Order yang anda harapkan, hal yang paling utama harus ada tekanan Sell dan Buyer yang sangat kuat. Hal ini anda bisa saksikan dichart yang mirip jarum pentul.

Namun demikian trader tak bisa memastikan tekanan ini. Trader bisa mengantisipasi dengan data-data high yang akan dirilis seperti data NFP AS, suku bunga dan yang lainnya. Atau adanya data yang di rilis secara bersamaan semisal dari kawasan Euro dan AS, yang selang waktunya tidak terlalu jauh.

  Elma   |   7 Jun 2023

Nah dari artikel ini tadi dia membahas kalo Scalper tak memperbolehkan Stop Loss karena risiko Stop Loss Hunter. Sebenarnya saya sering sekali medengan istilah terkait stop loss ini dalam beberapa artiel atau broker yang menawarkan tekning untuk scalping. yah, tapi cuman denger aja sih, kagak paham bener benr gitu.

Nah malah, disini ditambah lagi istilah stop loss huster. Jadi karena hal itu lah saya agak bingung karena bagi saya. mengapa sih stop loss kurang direkomendasikan untuk scalping? terus istilah stop loss hunter itu apa an lagi dah? apa hubungannya melakukan stop loss saat scalping dengan stop loss hunter? itu aja sih, tolong bantunannya ya guys...

  Genta   |   8 Jun 2023

Scalper (pelaku scalping) yang hanya melakukan trading dalam waktu sangat singkat dan bukan dilakukan setiap hari. Karena tidak terpengaruh dengan analisis fundamental maupun berita, scalper umumnya sudah punya pola teknikal tersendiri yang terdiri dari berbagai indikator. salah satunya itu Bollinger itu merupakan salah satu indikator scalper dengan time frame rendah yang banyak dipakai oleh trader, baik untuk trading saham maupun forex. Kamu bisa menerapkan Bollinger bands menggunakan period 12 dan deviation 2.
Begitu harganya menyentuh lower band, ambil posisi buy. Kalau nilai menyentuh upper band, pasang posisi sell. Jangan memasang stop loss dan TP yang terlalu banyak. Kamu bisa menggunakan perbandingan 10 berbanding 5 pip antara stop loss dengan dengan TP.
untuk Masalah mengenai stop loss hunter itu ya agar para scalpen itu keuntungan tidak diambil broker forex, gitu aja sih. sepertinya ya sudah kita ketahui bersama, kalo Scalping adalah strategi yang banyak dipilih oleh trader yang ingin memperoleh keuntungan dengan cepat.
Sedangkan kalo terkena stop loss hunter, berrati sebuah broker forex yang membidik stop loss para trader untuk mendapatkan keuntungan. Stop loss hunter bekerja dengan cara melakukan manipulasi harga. Sebenarnya stop loss hunter dapat diketahui dengan melihat pergerakan harga yang seakan-akan menembus suatu level dan mengawali breakout.
Pada akhirnya sayang sekali uang yang harusnya anda dapatkan malah diambil oleh broker forex itu sendiri. Makanya di artikel ini, penulis menyarakan untuk scalper utuk tidak menggunakan teknik stop loss. Tidak hanya scalper aja sih menurut ku, kamu sebagai trader biasa pun harus berhati-hati agar tidak menjadi korban stop loss hunter.

  Pawan   |   8 Jun 2023

Sebentar, gw mau tanya dari bebrapa komentar yang saya baca disini, dan penjelasan dari artikel ini juga, kalo teknik stop loss ini tidak selalu menguntungkan , ada juga hal yang merugikan seperti terjadinya stop loss hunter ini.
Gw juga sebegai trader juga kagak mau dong kalo keuntungan yang seharusnya gw dapet itu dicuri oleh broker forex itu sendiri kan. Mana gw trading juga duitnya harus gw puter terus, rasanya nggk adil aja gitu. Padahalkan mereka aja udah dapet untung, masak keuntungan yang susah payah gw perjuangkan, harus diembat juga oleh broker sih. KAGAK MAU LAH. Apakah ada solusi lain terkait masalah ini? Apakah ada trader yang trading tanpa stop loss? Apakah ini bisa dilakukan dan tetap berhasil?

  Farel   |   9 Jun 2023

Tentu saja bisa. Tapi saya kurang menyarankan kamu trading tanpa stop loss. Ada beberapa cara trading tanpa stop loss dan tetap sukses yang bisa Anda lakukan. Pertama, kamu sudah memiliki mental stop loss. Alih-alih memasukkan stop loss pada platform trading, kamu akan menutup order secara manual jika harga bergerak terlalu jauh ke arah yang berlawanan.

Kedua, kamu dapat melakukannya dengan trading dalam jumlah sangat kecil untuk menahan pergerakan harga merugikan yang besar. Misalnya, kamu dapat memperdagangkan ukuran lot yang tidak akan melebihi 1 atau 2% kerugian harian rata-rata. Ketiga, melakukan teknik lindung nilai atau hedging yang dengan membuka posisi berlawanan dalam instrumen yang sama atau sangat berkorelasi untuk membatasi penarikan ekuitas. Kamu dapat melepas hedging ketika salah satu posisi memiliki prospek profit yang bagus.

Selain itu, Jika memang dana yang ditradingkan cukup besar, memang ada baiknya memilik broker yang terpercaya dan memiliki track record yang cukup baik, memilih broker yang tidak pernah membuat hal-hal aneh bagi para nasabahnya, sekalipun ada hal aneh ini bukan karena manipulasi tapi karena memang aktivitas pasar yang cukup fluktuatif.

Ada banyak broker dengan regulasi yang terpercaya diantaranya broker dengan regulasi Bappebti, ataupun regulator internasional, seperti ASIC, FCA, dll. jadi lo, pilih aja dengan sanyak selektif dan teliti. tapi kalo menurut yang aku baca, MFIX itu juga sudah terugalasi Bappebti sih. jdai sepertinya aman.

Namun secara keseluruhan, trading dengan stop loss adalah sebuah keharusan karena memiliki fungsi yang sangat krusial sebagai pengaman. Good luck kawan!

  Budi Sutomo   |   10 Jun 2023

Tentu saja ada gan! Emang ada beberapa trader yang trading tanpa stop loss, tetapi ini klu menurut gw tindakan yang sangat berisiko dan rat rata ga direkomendasikan oleh kebanyakan trader. Intinya, trading tanpa stop loss mirip dengan bermain dengan api - bisa jadi sangat mengasyikkan tetapi juga sangat berbahaya.

Beberapa trader yang melakukan trading tanpa stop loss mungkin memiliki strategi trading yang sangat berbeda dari strategi trading konvensional. Mereka mungkin menggunakan teknik-teknik yang sangat agresif, seperti yang dikatakan ama bang @Farel. Tetapi, strategi semacam itu menurut ane sangat berisiko

Sementara ada beberapa trader yang berhasil melakukan trading tanpa stop loss, kebanyakan trader profesional dan sukses sangat menekankan pentingnya penggunaan stop loss dalam trading. Stop loss membantu trader mengelola risiko dan melindungi modal mereka dari kerugian besar.

  Henny   |   10 Jun 2023

Aku mau tanya nih mengenai indikator teknikal yg dipake dalam pending order. Dikatakan ada beberapa indikator misalkan kyk Moving Average, Pivot Point dan jga Bollinger Bands. Nah aku agak penasaran dngn Pivot Point krna emang agak kurang penjelasannya serta pembahasan mengenai inidkator ini kyknya agak kurang ya. Klu bsa sihh misalkan ada yg jawab pertanyaan aku, blh mnta tlng artikel pembahasan pivot point di Inbizia ya.

apa itu pivot Point dan bedanya dngn Moving average dan bolinger bands itu apa serta mengapa kyknya MA dan bolingger lbh terkenal dan bnyk digunakan dibandingakn pivoit point dari kacamata aku

  Sammy   |   13 Jun 2023

Henny: Bntu jawab ya! Pivot point adalah indikator teknikal yang digunakan untuk mengidentifikasi level support dan resistance potensial dalam pergerakan harga. Ini didasarkan pada perhitungan matematis yg melibatkan harga tertinggi, terendah, dan penutupan periode sebelumnya. Pivot point biasanya digunakan dalam analisis teknikal harian atau intra-harian untuk membantu trader mengenali tingkat penting di pasar.

Nah, mengenai alasan mengapa moving average dan Bollinger Bands lbh terkenal dan bnyk digunakan mungkin saja karena bnyknya informasi tentang kedua indikator tersebut. Banyak buku, artikel, dan sumber lain yang memberikan panduan dan strategi penggunaan moving average dan Bollinger Bands dalam trading dbdningkan dngn pivot point

Kabar baiknya nihh, di Inbizia terdapat juga artikel mengenai Pivot Point loh. BSa dibaca di artikel berikut : Strategi Pivot Point Dengan Price Action

  Caesar   |   14 Jun 2023

Dikatkan bahwa kita bsa menggunakan Pending Order di dekat level2 Support dan Resistance tersebut. Jka saat ini EUR/USD diprediksikan akan mengalami Trend Bullish, maka gunakan buy limit order di level-level Support, lalu letakkan Take Profit di level-level Resistance terdekat.

Nah apakah aturan2 kyk gitu selalu diterapkan di trading ato kita bisa meletakkan order, SL dan TP di dekat2 area support dan ressitance. Jdi pas di garis gitu, soalnya agak aneh aja klu kita meletakkan di sekitaran area support dan resistance. Apakah aturan tsb bisa dilakukan dan diberlakukan di trading? Mohon bntuannya

  Juno   |   19 Jun 2023

Caesar: Pending Order di sekitar level Support dan Resistance, itu memang sering dipake sama trader. Ide utamanya adalah masukin posisi trading pas harga nyampein level penting kaya Support atau Resistance, berharap harga akan pantul atau lanjutin trennya.

Dengan ngeluarin Pending Order, misalnya Buy Limit di level Support dan Take Profit di level Resistance, kamu bisa atur dan otomatisasi eksekusi tradingmu. Harapannya adalah harga nyampein level yang kamu tentuin sebelum masuk pasar. Tapi, inget ya, pasar forex gak selalu gerak dengan presisi sesuai level Support dan Resistance yang kita tentuin. Ada kemungkinan harga bakal gerak tajem atau lewat level yang kita atur sebelum balik ke arah yang kita harapin.

Intinya, penggunaan Pending Order sama penempatan Stop Loss (SL) dan Take Profit (TP) dekat area Support dan Resistance itu keputusan yang tergantung pada preferensi dan strategi trading masing-masing trader. Ada trader yang suka atur order sama level SL/TP dengan presisi yang tepat, tapi ada juga yang milih area yang lebih lebar biar ada ruang gerak harga.

  Metta   |   24 Jun 2023

Mowning all ijin ikutan nimbrung yaa…

Dlm artikel di atas, menybut bhwa ktika trading kita menggunakan brbgai jenis order, spt limit order dan market order. Nah setau sy kedua jenis order itu memiliki fungsi yg berbeda dlm memberikan sinyal penawaran.

Aplg msing2 jg mmbrikan keunggukan yg bs membuat kita untung dg syarat jika kita bs menggunkan di momen yg tepat. Nah yg pengen sy tau sebenarnya apa sih perbedaan limit order dan market order.

Trus kpn wktu yg tepat kita bs mnggunakan limit order atau market order agar kita bs mendapatkan keuntungan yg lebih banyak dan tidak mengalmi krugian? Mngkin agan2 senior yg punya jam terbang tinggi bs bantuin niiihh… tks min

  Galuh   |   1 Jul 2023

Metta: Tergantung konteks penggunaan sih kak. Pilihan antara limit order dan market order tergantung pada preferensi pribadi dan strategi trading masing2. Cuma ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

  • Jika pasar sedang sangat volatil, harga bisa bergerak dengan cepat dan pesanan limit mungkin tidak terisi. Dalam situasi ini, market order dapat memberikan eksekusi yang lebih cepat dan pasti. (situasi dimana volatiltas sangat2 tinggi)
  • Jika kakak udah menentukanlevel harga spesifik yg ingin di masuki atau keluar dari pasar, maka limit order dapat memberikan kontrol lebih besar terhadap harga yang bkalan kita dapatkan.
  • Kmeudian, kita juga harus memperhatikan likuiditas pasar juga. Dmana klu likuiditas rendah, market order mungkin akan jadi pilihan yang tepat

Semoga membantu ya!

  Steven   |   5 Jul 2023

Yg mnarik di artikel ini adalah pembahasan yg sedikit nyambung dngn tipe order, yakni scalping. Di katakan bahwa kesalahan utama Scalper pada umumnya adalah terjebak overtrading saat kondisi pasar sedang mengalami volatilitas tinggi. Pertanyaan ane gini, bila volatilitas tinggi gitu, seharusnya harga kan naik turun, dan klo kita misalkan nggu beberapa saat, bukankah harga bakalan kepantul ke atas?

Trus misalkan volatilitas tinggi itu bsa mnyebabkan overtrading, bisa berikan contoh situasi ga? Dimana volatilitas tinggi itu, bagaimana bsa nyebabkan overtrading? Kmudian ada ga ketentuan ato batasan umum dimana trading tsb dikatakan overtrading? Mohon penjelasannya ya agan2 di Inbizia... makasih bnyk sblmnya!

  Giska   |   11 Jul 2023

Halo selamat pagi semua, numpang tanya btw di poin strategi Swing MIFX. Jujur gw Bingung
Sebenarnya juga, gw kurang paham kegunaan Fibonacci Retracement dalam trading itu apaan sebenernya, kenapa bisa rasio dari deretan angka Fiborassi ini mempengaruhi trading? Hubungannya dengan keberadaan level Support dan Resistance apa? tolong penjelsannya secara lebih ringkas dan sekiranya mudah dimengerti gitu buat pemula.

  Elman   |   12 Jul 2023

Level retracement Fibonacci menghubungkan dua titik mana pun yang dianggap relevan oleh trader, biasanya titik tinggi dan titik rendah. Tingkat persentase yang diberikan adalah area di mana harga dapat terhenti atau berbalik arah.

setiap angka adalah jumlah dari dua angka terakhir sebelumnya. Sederet angka tersebut mengikuti pola mulai dari 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144 hingga seterusnya. Rasio yang paling umum digunakan antara lain 23,6%, 38,2%, 50%, 61,8%, dan 78,6%. Level ini tidak boleh diandalkan secara eksklusif, jadi berbahaya untuk berasumsi bahwa harga akan berbalik arah setelah mencapai level Fibonacci tertentu.

Sementara itu, konsep dasar pemakaian teknik ini, yakni mencari peluang buy saat harga berada pada kisaran support serta mencari peluang sell di kala harga berada pada kisaran resistance. Bagi Kamu yang masih pemula serta belum mendalami soal sinyal buy dan sell, Kamu dapat memakai teknik ini sebagai alat bantu dalam membaca pergerakan harga.

Jika kmu menggunakan fibonacci retracement dalam trading, ini merupakan indikator teknis yang kalau dipakai secara benar maka ia akan memberitahu trader secara definitif waktunya harus masuk dan keluar market dengan peluang kerugian yang sangat kecil. Di lain sisi, sekalipun tidak sedikit pula trader yang memandang bahwa teknik ini membingungkan, tetapi sejatinya teknik ini bisa sangat menguntungkan kalau diaplikasikan dengan cara serta skenario yang benar.

  Warigin   |   13 Jul 2023

Sorry master, ganggu, baru pemula ni,, ane mau tanya masalah trader scalper,, itu maksutnya gimana yaa, apa ane bertrading dg cara saat sudah profit dan di rasa cukup lalu ane tutup, seperti apa itu...
terus maksud dari strategi exit posisi yg benar untuk scalping itu apa? karena dibilang kita tutup posisi waktu dirasa profit sudah cukup, darimana kita tau kalau profit yg bisa didapat sudah maksimal? mohon pencerahanya,, terima kasih.

  Julian   |   14 Jul 2023

Yg jls scalper juga srng disebut sebagai short term trader. Artinya trader jenis ini nggak pernah menahan posisinya terlalu lama. Biasanya nggak ada yang lebih dari 1 hari. Bahkan dalam 1 hari bisa buka posisi beberapa kali, karna tiap posisinya udah profit biasanya langsung diclose tanpa mempertimbangkan potensi profit maksimalnya. Scalping memang umumnya nggak memerlukan ukuran trading yg besar, jadi profit yg dikumpulkan pun nggak terlalu banyak. Bisa banyak kalo posisi trading yg dibuka juga makin banyak. Makanya ini juga beresiko. Tapi kalau dilakukan dengan manajemen resiko mungkin bisa mengurangi potensi kerugiannya.

Nah untuk masalah exit posisi dalam scalping, Itu tergantung dari money management Anda, yaitu berapa Dollar resiko yang Anda rencanakan per trade, dan berapa perbandingan profit yang Anda harapkan dengan resikonya, atau yang lazim disebut dengan risk/reward ratio.

Anda tidak bisa menjadi trade chaser (pemburu trade), bisa hancur account Anda karena tidak ada yang tahu dengan pasti kapan harga akan berbalik arah atau sampai sejauh mana harga akan bergerak sesuai dengan yang Anda harapkan. Yang bisa Anda lakukan adalah membatasi resiko dan mengharapkan profit yang wajar dengan menerapkan risk/reward ratio.

  Saito   |   12 Aug 2023

Emas terkenal sebagai instrumen investasi yang tahan terhadap inflasi dan cenderung stabil ketika tingkat ekonomi suatu negara memburuk. Oleh karena itu, emas cocok dijadikan investasi jangka panjang. Tapi, jika ingin memperoleh keuntungan dalam waktu singkat, kamu bisa mendapatkannya dengan cara trading emas.

Meskipun pasokannya terbatas, logam mulia terbukti menjadi aset yang masih digandrungi investor sebagai koleksi maupun untuk diperdagangkan.

Seperti yang telah diketahui, pasar emas menjadi salah satu pasar terbesar di dunia, bahkan jumlah transaksi per harinya bisa mencapai lebih dari US$ 3,2 triliun. Makanya saya cukup tertarik dengan dengan produk ini. namun akankah emas bagus untuk scalping?

  Oasis   |   13 Aug 2023

Dalam catatan sejarahnya, harga emas, meskipun mengalami fluktuasi, pada dasarnya terus meningkat secara nominal. Namun, berdasarkan penelitian sederhana, tampaknya harga emas telah cukup stabil selama berabad-abad.

Dalam pandangan saya, melakukan scalping dalam perdagangan emas bisa menjadi pilihan yang menarik. Namun, jika Anda menguasai pendekatan ayunan, Anda memiliki potensi untuk meraih keuntungan besar. Dalam jenis perdagangan ini, tren cenderung bersifat bullish seperti yang terlihat dalam lingkaran hitam, dan tidak terlalu sering terjadi pembalikan ke arah bearish, meskipun retracements masih mengarah ke tren bullish.

Baca Juga: Teknik Scalping Emas 5 Menit untuk Pemula

  Genta   |   14 Aug 2023

Emas hampir selalu diperdagangkan berpasangan dengan Dolar, jadi pergerakan harga emas sangat tergantung pada fluktuasi Dolar. Ketika Dolar naik, harga emas cenderung turun. Jadi, seringkali penting untuk selalu memantau perubahan nilai tukar Dolar. Terdengar mudah, bukan? Tapi saya pernah melihat situasi di mana Dolar melemah, tapi harga emas juga turun bersamaan. Nah, ini membuat saya bertanya-tanya, apa yang menyebabkannya?

Pada dasarnya, harga emas selalu berbanding terbalik dengan Dolar AS. Mengapa? Mari kita perhatikan simbol emas, yaitu XAU/USD.

- XAU adalah kode internasional untuk emas.
- USD adalah kode internasional untuk Dolar AS.
- Nilai tukar emas yang kita kenal selalu dibandingkan dengan Dolar AS.

Jadi, secara logis:
- Jika Dolar AS menguat, maka nilai XAU/USD akan melemah.
- Sebaliknya, jika Dolar AS melemah, maka nilai XAU/USD akan menguat.

Namun, saya juga pernah melihat grafik di mana Dolar AS melemah, tetapi harga emas juga turun. Nah, hal ini menunjukkan ada faktor-faktor fundamental yang tidak selalu sejalan, sehingga Dolar AS dan harga emas dapat melemah secara bersamaan. Penurunan Dolar AS bisa disebabkan oleh faktor-faktor ekonomi makro, sementara penurunan harga emas mungkin dipicu oleh sentimen risiko global yang cenderung menguntungkan. Jika keduanya mengalami penurunan, kita dapat memeriksa indeks Dolar AS untuk melihat apakah sebagian besar Dolar AS bergerak berlawanan dengan harga emas, walaupun ada saat-saat di mana pergerakan Dolar AS dan harga emas bisa sejalan.

Baca Juga:

  Ama   |   20 Aug 2023

Saya agak kebingungan dengan segala istilah Forex yang kompleks. Ada beberapa pertanyaan yang ingin saya ajukan nih. Apa sih sebenarnya strategi scalping itu? Dan apa ada strategi trading yang lain selain scalping? Kenapa sih dalam scalping harus pake spread yang rendah banget? Dan berapa sih sebenarnya biaya spread dalam dolar? Ada saran mata uang yang bagus buat pemula seperti saya untuk diperdagangkan? Dan, apakah MIFX cocok buat pemula seperti saya? Terima kasih banyak! Semoga bisa membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan saya!

  Gavriil   |   21 Aug 2023

Jadi, strategi scalping itu tuh kayaknya asik, ya. Jadi, intinya scalping ini adalah ketika kita buka dan tutup trading dalam waktu super singkat, biasanya cuma beberapa menit aja, kayak 5, 10, atau 15 menit gitu. Tapi selain scalping, ada juga strategi trading lainnya, kayak trading harian, trading ayunan, dan trading posisi gitu.

Jadi, masalahnya tuh, scalping ini tradingnya cepet banget, buka-tutup dalam hitungan menit, jadi kita bisa masuk dan keluar dari pasar banyak kali. Karena kita masuk keluar banyak kali ini, biaya transaksi yang kita bayar itu juga makin sering dihitung. Nah, kalo spread-nya tinggi, biaya transaksinya juga makin mahal dong. Makanya, scalping butuh spread yang rendah. Biasanya, spread diukur dalam satuan pip, dan 1 pip itu biasanya nilainya $10, tapi kalo kita trading 0,1 lot atau 0,01 lot, 1 pip bisa jadi cuma $1 atau $0,10 aja.

Oh iya, mata uang yang paling oke buat scalping menurutku ya EUR/USD. Soalnya pasar ini agak 'geje' gitu, kadang rame, kadang sepi. Nah, MIFX itu punya spread yang super rendah, mulai dari 0,2 pip aja. Jadi buat trader baru, ini bener-bener membantu banget buat trading tanpa harus mikirin biaya transaksi yang mahal.

Semoga penjelasan ini bisa membantu, dan semoga trading kamu sukses terus! Have a great day!

  Alexander   |   22 Aug 2023

Bagi saya, sebagai trader pemula dan sebagian besar pelatih saya juga mengatakan, tidak ada satu pasangan mata uang yang "terbaik" untuk diperdagangkan di forex, karena pilihan pasangan mata uang yang optimal sangat bergantung pada gaya trading individual Anda, toleransi risiko, dan preferensi pribadi. Beberapa pasangan mata uang yang sangat ramah untuk diperdagangkan:

EUR/USD (Euro/Dolar AS)
USD/JPY (Dolar AS/Yen Jepang)
GBP/USD (Pound Inggris/Dolar AS)
USD/CHF (Dolar AS/Franc Swiss)
AUD/USD (Dolar Australia/Dolar AS)
USD/CAD (Dolar AS/Dolar Kanada)
NZD/USD (Dolar Selandia Baru/Dolar AS)

Pasangan mata uang ini dikenal sebagai “pasangan utama”, karena mewakili mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia.

Namun, ada juga “pasangan kecil” dan “pasangan eksotik” yang dapat diperdagangkan di forex, dan ini mungkin menawarkan peluang unik tergantung pada kondisi pasar dan strategi perdagangan Anda. Namun pair ini tidak banyak diperdagangkan. Jadi, yang terbaik adalah memiliki Pasangan Utama.

Baca Juga:

  Yosselyn   |   26 Aug 2023

Dalam artikel ini ada yang membahas terkait pending order yang buat aku tertarik. Menurut ku, pastinya semua trader sering menggunakan tipe ini mengeksekusi pesanannya. Menurutku Pending order adalah pilihan yang sangat baik bagi para pedagang yang masih bekerja penuh waktu atau umumnya sangat sibuk. Km tidak perlu menunggu di depan layar untuk melihat pergerakan harga. Cukup atur pesanan dan tunggu sampai dieksekusi.

Namun, apakah pending order bisa digunakan dalam platform MT4 dan MT5? Pending order MT4 vs MT5, mana yang terbaik? tolong dibalas..

  Ranti Maira   |   27 Aug 2023

Salam ! Sebenarnya baik MT4 maupun MT5 itu dapat menggunakan fitur ini. Namun terdapat perbedaan antara kedua platform tersebut. MT4 cocok untuk order dasar seperti stop order dan limit order, sedangkan, MT5 paling baik jika Anda perlu mengadopsi strategi yang membutuhkan lebih banyak fleksibilitas dalam mengatur pending order.

MT5 pada dasarnya menawarkan fitur yang lebih canggih dibandingkan dengan MT4, mulai dari alat yang lebih baik hingga indikator yang lebih teknis dan jenis pending order yang dapat dipilih. Oleh karena itu, ini memungkinkan trader untuk mengeksplorasi lebih banyak barang dan mendiversifikasi portofolio mereka dengan berbagai teknik trading tingkat lanjut.

Mungkin untuk lebih lanjut memahami antara fungsi pending order di kedua platfrom tersebut, anda bisa membaca ini: Pilih Mana, Eksekusi Market Atau Eksekusi Instan?..

  Hwasa   |   28 Aug 2023

Ada beberapa keuntungan ketika kita menggunakan pending order dalam trading. Keuntungan saat trading menggunakan pending order adalah tidak perlunya kehadiran permanen di terminal trading. Kerugiannya adalah jika level untuk masuk oleh pending order tidak ditentukan dengan benar, maka mereka akan tetap dalam status tertunda.

Harus diingat bahwa pending order yang ditetapkan pada harga yang lebih baik dari harga saat ini (jual di atas pasar saat ini, beli di bawah pasar saat ini) disalin ke kaca pesanan dan juga memerlukan janji.

Jika Anda ingin membuka pending order pada harga yang lebih buruk dari harga saat ini (untuk Anda), misalnya, jika harga saat ini adalah 1000 dan Anda ingin membeli pada 1100 atau menjual pada 900 (jika harga mencapai level ini) aplikasi Anda tidak terlihat dalam segelas harga. Celah pada pending order. Gap adalah selisih harga dalam kuotasi.

Baca Juga:

  Qyeen   |   30 Aug 2023

Halo bung, selamat siang, maaf, saya benar-benar baru di Forex. Saya tidak begitu paham mengenai terminologi Forex dan sepertinya sangat bingung dengan istilah Forex. Ada beberapa pertanyaan yang ingin saya tanyakan. Apa itu strategi scalping? Dan apakah ada strategi trading lain selain scalping? Mengapa dalam scalping perlu spread yang sangat rendah? Dan berapa nilai spread dalam dolar karena dikatakan bahwa spread adalah biayanya? Apa mata uang terbaik untuk diperdagangkan? Apakah MIFX benar-benar bersahabat dengan pemula seperti saya?
TERIMA KASIH! Saya harap pertanyaan saya akan terjawab!