Trading Bitcoin

makasih atensi dan penghargaannya pak Zainul, semoga sukses menggunakan BBMA OA

Sandy: Gw setuju bila modal kecil itu mengurangi kebbasan dlm trding Forex. Tpi ga berarti modal kecil itu ga bsa dipakai utk trading. Klu diperhatikan, broker-broekr dibawh 5 juta kbnykn memiliki akun mini dengan leverage yang cukup tinggi sehingga memberikan kebebsan lbh dalam trading. Dimana leverage juga dimulai dari 1:100-1:500. Bahkan ada broker yang menyediakan trading dngn size lot 0.01

Jdi menurut gw, bisa bisa aja trading dngn lbh bebas dibawah 5 juta dan profitble. Asal ada money management mengikuti. Selain itu, ada artikel yang ngebahs cara trading dngn modal $100 saja. Bisa dibaca di sini : (Tips money management Forex dengan modal $100)

Sesi overlap bisa berbeda-beda waktu tergantung pada musim. Hal ini disebabkan oleh perbedaan jam DST (Daylight Saving Time) yang diterapkan di beberapa negara di dunia. DST merupakan pengaturan waktu di mana jam diatur maju selama beberapa bulan di musim panas untuk memanfaatkan waktu siang yang lebih panjang. Ketika DST diterapkan, sesi overlap antara sesi Eropa dan Amerika menjadi lebih lama, sehingga terdapat potensi pergerakan yang lebih besar pada saat itu. Dan perlu dicatat bahwa pasar Amerika, Eropa, dan Australia memberlakukan DST ini, sedangkan pasar Asia seperti Jepang itu tidak menerapkan sistem tersebut. DST musim panas itu biasa dimulai dari Maret hingga November dan musim dingin dilanjutkan dari November hingga Maret.

Jawabannya sih tergantung, bro. Kalo lo punya strategi trading yang bagus dan disiplin dalam manajemen risiko, ya bisa lah langsung trading dengan duit segitu. Tapi kalo masih ragu atau belum terbiasa, lebih baik mulai dengan jumlah kecil aja dulu, baru naikin perlahan-lahan. Intinya sih tergantung strategi trading lo dan kemampuan lo dalam ngelola risiko dahh. Kalo lo udah paham dan bisa disiplin, ya monggo langsung aja coba trading dengan duit segitu. Tapi kalo lo masih bingung atau belum terbiasa, lebih baik mulai dengan duit sedikit dulu, terus naikin pelan-pelan. Kalo keburu stress dan floating loss terlalu banyak, pasti ga enak banget. Jadi, jangan terburu-buru dan pilih yang sesuai dengan kemampuan dan pengalaman lo, Bro!

Klu menurut gw sendiri sihh enakan deposit dikit2. JAdi ibarat kita tuh naruh telur ke keranjang. Klu ditaruh smua dan keranjangnya jattuh maka telur kita ga bakalan tersisa. Smntara kan klu kita itu taruh telur 2-3 bh dan klu jatuh, maka kita masih ada telur. Nah, bgitu jga dngn funds kita. Makanya, kalo lo masih baru dalam trading, lebih baik memulai dengan deposit kecil dulu untuk mengurangi risiko kehilangan semua dana. Klu gw mahh coba dengan deposit $1000 aja, lo masih bisa mencoba berbagai strategi trading tanpa harus khawatir kehilangan semua dana dalam satu trading. Toh profit dan loss jga bakalan sama tohh

Wah kalau menurut saya sih, tergantung selera aja nih. Kalau kamu suka yang cepet dan agresif, mendingan trading di pair major yang likuiditasnya gede dan spreadnya bisa sampe 0. Tapi kalau kamu suka yang stabil dan nggak terlalu ribet, mungkin trading di emas dengan spread 0 bisa jadi pilihan yang cocok. Lagian, dengan spread 0, trading jadi lebih murah dong! So, mendingan dipikir-pikir dulu aja deh, sesuaikan dengan gaya trading dan budget kamu. Selain itu, coba juga praktekin trading di demo akun juga lebih baik kok.

Nelson: Benar, ada waktu-waktu tertentu di pasar keuangan yg cenderung lebih aktif dan bergerak lebih volatile. Ini biasanya terjadi selama overlap antara sesi perdagangan di berbagai pasar utama di dunia. Misalnya, untuk trading forex, saat overlap antara sesi Eropa dan sesi Amerika adalah waktu di mana likuiditas tinggi dan pergerakan harga lebih signifikan.

Tentu saja, pemilihan waktu yg tepat untuk trading bisa menjadi faktor penting dalam potensi profit. Jika elo melihat bahwa pasangan mata uang atau aset tertentu cenderung bergejolak dan memiliki peluang profit di malam hari, tetapi elo hanya bisa melakukan trading di pagi hari, elo masih bisa mempertimbangkan beberapa solusi salah satunya adalah dengan menggunakan Order Otomatis. tapi yg jelas ini butuh teknik analisis yg cukup akurat ya.

Misalkan elo tahu kapan aset yg ingin elo tradingkan cenderung bergejolak, tetapi elo tidak bisa memantau pasar secara langsung, elo bisa menggunakan order otomatis seperti "Limit Order" atau "Stop Order" untuk memasuki atau keluar dari posisi pada tingkat harga tertentu. Ini bisa membantumu tetap terlibat dalam pasar bahkan jika elo tidak bisa memantau chart secara terus-menerus.