Trading Saat Lonjakan Market Tinggi
Apa penyebab market bisa bergerak seperti ini? Dan kalo sudah buka posisi dan kondisi loss, apakah diclose segera atau nunggu sampai market kembali?
@ Tjandra:
Pergerakan harga bisa membentuk V-shape seperti itu karena pengaruh sentimen pasar, bisa akibat dari rumor atau faktor fundamental.
Dalam hal ini jika Anda tidak memasang stop loss (SL) dan sudah mengalami loss yang lumayan banyak, sebaiknya Anda cut loss saja. Anda bisa entry lagi setelah ada sinyal yang valid. Sinyal yang valid adalah isyarat dari price action yang telah terkonfirmasi oleh indikator teknikal. Misal terjadi bullish engulfing dan pada saat yang bersamaan kurva indikator MACD diatas kurva sinyal, maka bisa Anda bisa entry dengan open buy.
Kami sangat menyarankan agar selalu menggunakan money management. Money management terdiri dari pengaturan risiko (risk management) yaitu menggunakan stop loss (SL), dan risk/reward ratio setiap kali entry. Gunakan risk/reward ratio yang lebih besar dari 1:1 agar dalam jangka anjang hasil trading Anda profitable.
Tanpa penerapan money management, sulit untuk memperkirakan hasil trading karena pergerakan pasar tidak bisa diprediksi dengan pasti melainkan berdasarkan probabilitas.
@ Quenzy:
- … BTC itu tren utamanya lagi downtrend ya...terus koreksinya sedang bullish.
Ya, benar. Kalau trend sedang bearish maka koreksinya berarti bullish. Sebaliknya kalau trend sedang bullish maka koreksinya berarti bearish.
- … Saya kira ini penurunan panjang ini cuma koreksi pak...berarti saya salah analisa.
Mungkin yang Anda maksud apakah ini kenaikan jangka panjang…
Seperti sudah dijelaskan saat ini sedang terjadi koreksi bullish. Kalau harga menembus level 50% Fibo retracement dan kurva SMA 200 maka bisa diasumsikan terjadi pembalikan arah trend (trend reversal) dari bearish ke bullish.
BTC turun terus sampai sekarang dibawah 20ribu. Kira2 BTC bakal lanjut turun sampai 14ribu ngk?
Berita seperti apa ya kak yang secara instan akan memberikan market Shock atau lonjakan harga ekstrim secara instan di market forex?
Berdasarkan sejarah, kebanyakan berita yang memicu shock itu berhubungan dengan pengumuman bank sentral yang bersifat mendadak (di luar dugaan pasar). Tapi, sebenarnya, berita apa saja yang berdampak besar pada pasar dan tak terduga itu bisa memicu shock. Bisa jadi perang, bisa jadi bencana alam, dan masih banyak lagi.
@ Muhammad Firman:
Kalau ada perubahan suku bunga secara tiba-tiba, atau pengumuman kebijakan bank sentral penting secara tiba-tiba seperti misalnya ketika bank sentral Swiss (SNB) melepas pegging terhadap EUR, sehingga harga EUR/CHF tiba-tiba bergejolak dengan dahsyat.
Selain itu juga kalau tiba-tiba terjadi peristiwa politik seperti perang, dan juga bencana alam yang tiba-tiba seperti saat gempa di Jepang yang membuat USD/JPY bergejolak.
Jawaban untuk Muhammad Firman: Ada beberapa contoh berita yang di masa lalu telah menyebabkan "market shock" atau lonjakan harga ekstrim secara instan di pasar forex. Peristiwa ini sangat jarang terjadi, tetapi bisa memiliki dampak besar pada pasar keuangan global contohnya pelepasan pegging CHF 2015 dan brexit 2016.
Pada tanggal 15 Januari 2015, Swiss National Bank (SNB) mengumumkan keputusan mengejutkan untuk melepas kebijakan pegging CHF terhadap Euro (EUR). Keputusan ini membuat kurs CHF langsung menguat secara drastis terhadap hampir semua mata uang utama, termasuk Euro. Sebagai akibatnya, pasangan mata uang EUR/CHF mengalami pergerakan yang luar biasa, dengan nilai tukar turun sekitar 30% hanya dalam beberapa menit. Peristiwa ini dijuluki "Francogeddon" karena dampaknya yang besar dan tak terduga.
Selain market shock CHF, peristiwa Brexit juga merupakan peristiwa penting lainnya yang mempengaruhi pasar keuangan. Pada tanggal 23 Juni 2016, Inggris melakukan referendum untuk keluar dari Uni Eropa, yang dikenal dengan sebutan "Brexit." Hasilnya mengejutkan banyak orang, karena mayoritas memilih untuk keluar dari Uni Eropa.
Brexit menyebabkan ketidakpastian besar dan kekhawatiran di pasar keuangan global. Poundsterling Inggris (GBP) mengalami penurunan drastis nilainya terhadap banyak mata uang utama, termasuk USD dan EUR. Pasar saham juga terpengaruh, dan investor mencari tempat berlindung di aset yang dianggap lebih aman, seperti emas atau mata uang Jepang (JPY) dan Swiss Franc (CHF).
Mau bertanya aja nihh, dalam lonjakan harga yg tiba2 naik dan turun ini kan kebanyakan krna mngkn adanya berita2 dan perilisan data eknomi dari suatu negara. Kira2 nihh, pernah ga kejadian klo misalkan terjadi rilisan berita itu bsa bersamaan ga waktunyaa, contohnyaa di AS dan di eropa terjadi bersamaan. Kmudian dampak yg terjadi itu bsa sperti apa ya misalkan klu terjadi hal seperti itu?
Terus ada ga bulan2 dimana aktivitas harga forex lebih fluktuatif dari bulan biasanya? Soalnya terkadang dlm bisnis gitu kan ada tuh yg namanya bulan2 sepi dan bulan2 ramai, dan bagaimana dngn Forex, apakah ada bulan2 dimana aktivitas harga lebih flukutuatif dri biasanya?
Asan: Benar, lonjakan harga yng tiba2 naik dan turun seringkali terjadi karena adanya berita atau rilis data ekonomi yng mempengaruhi pasar. Dan memang mungkin terjadi bahwa rilis berita atau data ekonomi terjadi secara bersamaan di berbagai negara, seperti AS dan Eropa.
Dalam beberapa kasus, jika berita atau data ekonomi yng dirilis menunjukkan hasil yng bertolak belakang di AS dan Eropa, itu bisa menyebabkan pasar menjadi lebih tidak stabil karena ada sentimen yng berbeda-beda dari kedua wilayah tersebut.
Tentang fluktuasi harga dalam jangka waktu tertentu, memang ada bulan-bulan tertentu di mana aktivitas harga Forex cenderung lebih fluktuatif dibandingkan dengan bulan biasanya. Namun, ini bisa bervariasi dari tahun ke tahun dan juga dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi dan geopolitik.
Sebagai contoh, beberapa bulan yng bisa memiliki aktivitas harga yng lebih fluktuatif adalah:
- Januari: Awal tahun seringkali menunjukkan volatilitas karena banyaknya perubahan posisi dan kebijakan setelah pergantian tahun.
- Maret: Akhir tahun fiskal bagi banyak perusahaan, yng bisa menyebabkan aktivitas trading yng lebih tinggi.
- September: Banyak investor kembali dari liburan musim panas dan memulai aktivitas trading, yng bisa meningkatkan volatilitas pasar.
@ Asan:
- … Kira2 nihh, pernah ga kejadian klo misalkan terjadi rilisan berita itu bsa bersamaan ga waktunyaa, contohnyaa di AS dan di eropa terjadi bersamaan.
Tidak pernah. Waktu rilis data ekonomi AS dan waktu rilis data ekonomi Eurozone waktunya berbeda. Untuk rilis data AS biasanya pada pembukaan sesi Amerika (New York), sedangkan waktu rilis data Eurozone biasanya pada saat pembukaan sesi Eropa. Yang waktunya bersamaan hanya konferensi pers presiden ECB setelah ECB meeting dan rilis data Jobless Claims AS, tetapi itu hanya terjadi sekali dalam sebulan.
- … Terus ada ga bulan2 dimana aktivitas harga forex lebih fluktuatif dari bulan biasanya?
Kalau dari pengamatan saya tidak bisa ditentukan bulan mana yang palang volatile / fluktuatif. Setiap bulan ada saat dimana harga bergerak dengan volatilitas tinggi.
Jawaban untuk Asan: Ya, memang benar bahwa lonjakan harga yang tiba-tiba di pasar forex seringkali disebabkan oleh rilis berita atau data ekonomi penting dari suatu negara. Jika ada berita atau data ekonomi yang penting dirilis pada saat yang sama di dua wilayah ekonomi besar, seperti AS dan Eropa, maka dampaknya bisa sangat signifikan dan dapat menyebabkan volatilitas tinggi di pasar forex.
Contoh situasi di mana rilis berita penting terjadi bersamaan di AS dan Eropa misalnya dapat terjadi saat pengumuman kebijakan moneter dari Federal Reserve (AS) dan Bank Sentral Eropa (ECB) dilakukan dalam waktu yang berdekatan. Jika keputusan yang diambil berbeda atau memiliki interpretasi yang berbeda oleh pasar, maka dapat terjadi lonjakan harga yang besar pada pasangan mata uang yang terkait dengan USD dan EUR.
Dalam situasi seperti itu, beberapa dampak yang dapat terjadi adalah:
- Volatilitas Tinggi: Harga dapat bergerak dengan cepat dan besar dalam waktu singkat, menciptakan peluang besar bagi para trader tetapi juga meningkatkan risiko.
- Spread Melebar: Selama periode volatilitas tinggi, spread antara harga beli dan harga jual pada pasangan mata uang dapat melebar karena likuiditas pasar menurun.
- Reaksi Pasar yang Cepat: Trader dan investor akan bereaksi dengan cepat terhadap berita dan data ekonomi penting tersebut, yang dapat memperkuat pergerakan harga.
Tentang fluktuasi harga forex, memang ada periode tertentu yang cenderung lebih fluktuatif dari biasanya. Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk berita ekonomi penting, kebijakan moneter, peristiwa geopolitik, dan lain-lain. Beberapa bulan atau periode di mana aktivitas harga forex cenderung lebih fluktuatif adalah:
- Akhir Tahun dan Awal Tahun: Banyak institusi dan pelaku pasar yang melakukan penyesuaian portofolio dan melikuidasi posisi menjelang akhir tahun fiskal. Ini bisa menyebabkan pergerakan harga yang lebih dinamis.
- Awal Kuartal: Awal kuartal sering kali diwarnai oleh laporan kinerja perusahaan dan data ekonomi baru, yang bisa mempengaruhi sentimen pasar dan menyebabkan fluktuasi harga.
- Periode Berita dan Rilis Data Ekonomi Penting: Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, rilis berita dan data ekonomi penting dapat menyebabkan fluktuasi harga yang tinggi.
- Peristiwa Geopolitik dan Keuangan: Peristiwa seperti pemilihan umum, pertemuan tingkat tinggi, atau gejolak politik dan keuangan global juga dapat menyebabkan fluktuasi harga yang signifikan.