Setelah koin kripto, aset investasi berbasis blockchain yang naik daun selanjutnya adalah saham NFT. Namun sebelum terjun ke dalam tren baru ini, pelajari dulu seluk-beluknya.
Belum lama ini, NFT makin populer di kalangan masyarakat. Berawal dari kepopuleran seorang investor lokal muda yang meraup untung sekitar miliaran rupiah dari NFT, banyak orang mulai tertarik untuk mencari tahu bahkan berminat untuk mencoba investasi NFT ini.
NFT sendiri adalah karya seni digital dengan token dari teknologi blockchain. Pengguna NFT bisa memanfaatkannya untuk mendapatkan keuntungan relatif besar. Tidak hanya dalam bentuk NFT "biasa", Anda juga bisa berinvestasi dengan saham NFT.
DI
|
Daftar Isi |
Mengenal Apa Itu Saham NFT
Istilah saham NFT muncul ketika banyak orang mulai memperhatikan lonjakan yang terjadi di pasar NFT. Saham NFT adalah saham milik suatu perusahaan yang ingin menggunakan teknologi tersebut. Perusahaan bisa memanfaatkan teknologi ini dengan meluncurkan NFT-nya sendiri atau berinvestasi di dalamnya.
Dengan meluncurkan NFT, perusahaan tersebut menjadi perusahaan yang menyediakan NFT sebagai produk mereka. NFT yang diproduksi akan disediakan untuk perusahaan itu sendiri atau untuk memenuhi kebutuhan klien.
Sementara itu, perusahaan yang berinvestasi pada NFT akan memperoleh pertambahan nilai apabila aset yang mereka pilih mengalami kenaikan harga. Jadi apabila Anda memegang saham perusahaan yang berkecimpung di bidang NFT, maka secara tidak langsung Anda juga ikut mendapat keuntungan atau kerugian dari fluktuasi NFT.
Simak Juga: Belajar NFT (Non-Fungible Token) untuk Pemula
Saat ini, saham NFT tumbuh subur karena diminati oleh berbagai pihak. Banyaknya kemudahan untuk bisa terjun ke dunia NFT memang meningkatkan minat para investor untuk berinvestasi di sana. Di pasar NFT akan terlihat saham mana yang terapresiasi dan terdepresiasi, kemudian Anda bisa mengambil keputusan untuk berinvestasi ke saham perusahaan mana yang Anda minati.
Perbedaan NFT dengan Saham NFT
Sebelum Anda memutuskan untuk terjun ke dunia NFT, Anda harus memahami perbedaan dari NFT dengan saham NFT terlebih dahulu. NFT (Non-Fungible Token) dikenal sebagai aset digital dengan token yang tak dapat diduplikasi. Aset ini berupa karya seni yang didigitalisasi oleh pemiliknya.
Sebenarnya, NFT bisa berupa apa saja. Namun, yang sering dijadikan NFT adalah karya seni, mulai dari foto, video, rekaman audio, gambar atau ilustrasi, GIF, serta tweet-pun bisa dijadikan NFT. Jika Anda memiliki beberapa karya tersebut, Anda bisa menjadikannya aset NFT lho.
Dengan teknologi NFT, karya yang Anda jadikan NFT akan diberi kode unik untuk membedakan mana NFT yang asli dan mana yang duplikat. Hal inilah yang membuat NFT menjadi diminati banyak orang. Karya seni digital orisinil dan unik sangat potensial untuk dijual dengan keuntungan besar.
Simak Juga: Panduan Bisnis Jual NFT Untuk Pemula
Sedangkan saham NFT adalah saham dari perusahaan yang memanfaatkan teknologi NFT. Saham tersebut bisa Anda beli atau jual melalui platform penyedia saham NFT. Jika di NFT Anda harus memiliki karya seni sendiri, maka tidak demikian halnya apabila berinvestasi di saham NFT.
Anda cukup berinvestasi di perusahaan yang menggunakan teknologi NFT tersebut untuk bisa ikut memiliki sahamnya. Tentunya, ini bisa menjadi solusi alternatif bagi Anda yang ingin terjun langsung ke dunia NFT, tetapi tertarik untuk mengambil keuntungan dari potensi kenaikan nilainya.
Saham NFT Populer
Seiring dengan populernya kemunculan NFT, banyak orang yang berbondong-bondong mencoba peruntungan mencari cuan dengan NFT. Tidak sedikit pula yang berminat untuk investasi di sahamnya.
Simak juga: 10 Perusahaan Top Ini Bersaing di Dunia Metaverse
Berikut beberapa saham NFT yang sedang naik daun untuk Anda pertimbangkan:
eBay
Siapa yang tidak kenal eBay? Perusahaan penyedia marketplace online ini sekarang telah menyediakan NFT juga lho. Akan tetapi, eBay hanya bisa menerima transaksi mata uang fiat. Hal ini membuat eBay menjadi lebih mudah untuk diakses oleh banyak orang daripada perusahaan yang menggunakan mata uang kripto sebagai alat transaksinya.
Dengan pangsa pasarnya yang besar, eBay berpotensi membantu menstabilkan pasar NFT ketika terjadi volatilitas tinggi dalam cryptocurrency.
Cloudflare
Cloudflare merupakan perusahaan penyedia layanan cloud. Layanan NFT di sini memungkinkan mana Cloudflare untuk menjadikan konten video sebagai NFT. Perusahaan dari Amerika Serikat ini memanfaatkan teknologi NFT sebagai inovasi baru perusahaan yang bisa makin meningkatkan kepopuleran NFT di masa depan.
Simak juga: Investasi Saham Vs Kripto untuk Jangka Panjang
Dolphin Entertainment
Dolphin Entertainment adalah perusahaan penyedia konten hiburan digital. Belum lama ini, perusahaan tersebut turut berkecimpung di dunia NFT dengan meluncurkan sendiri layanan NFT-nya, yakni Dolphin Digital Studios.
Dari layanan tersebut, Dolphin Entertainment tidak hanya akan memproduksi NFT-nya sendiri, tetapi juga melayani produksi NFT untuk klien mereka. Selain itu, perusahaan ini juga menggandeng Hall of Fame Resort & Entertainment dan West Realm Shire Services untuk bekerjasama. Mereka akan fokus dalam bidang olahraga dan hiburan.
Tips Memulai Investasi Saham NFT
Jika Anda ingin mencoba investasi saham NFT, Anda perlu mempelajari dan memahami cara kerja dari NFT itu sendiri. Pemilihan platform juga menentukan potensi dari NFT yang Anda miliki.
Dengan makin meningkatnya popularitas NFT, peluang untuk sukses dalam investasi sahamnya akan cukup besar juga. Akan tetapi, Anda perlu memperhatikan risikonya juga.
Investasi saham NFT rentan mengalami fluktuasi tajam mengingat nilainya bisa turun dari waktu ke waktu. Apalagi, keterkaitan NFT dengan platform Ethereum membuatnya terseret turun apabilai nilai ETH jeblok. Sehingga, Anda perlu mempelajari Ethereum juga agar bisa mengantisipasi dampaknya terhadap nilai NFT.