EUR/USD berusaha keras untuk melanjutkan kenaikan hari Selasa, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling pertahankan penguatan di tengah membaiknya prospek ekonomi, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Indeks sentimen bisnis IFO Jerman lebih jauh membaik ke level 89.4 di April Dibandingkan Prakiraan 88.9, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS mengkonsolidasi penurunan menjelang data tingkat menengah, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) berencana akan membagikan dividen sebesar Rp8.06 triliun atau setara Rp69.3 per saham dari laba bersih tahun buku 2023, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) akan membagikan dividen final sebesar Rp 165 per saham untuk tahun buku 2023. , 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 3.28%, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) 2.75%, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 2.15%, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pagi ini sebesar 0.64% ke 7,156, 14 jam lalu, #Saham Indonesia

Trend

Cara Jitu Analisa Trend Dengan Pola Candlestick
SAM     2 Jun 2020
Anda bisa memanfaatkan pola candlestick untuk mengatur strategi entry dan exit dengan analisa trend, sebagaimana diuraikan di sini.
3 Teknik Paling Ampuh Untuk Mengukur Kekuatan Trend
Wahyudi     9 Jun 2020
Salah satu cara untuk bisa sukses pada trading forex adalah dengan mengukur kekuatan trend sebelum masuk pasar. Sudahkah Anda menguasai tekniknya?
Pound Berpotensi Menguat Bulan Depan karena Trend Musiman
Hana Raisa     28 Mar 2024
Menurut catatan historis, Pound sterling hampir selalu menguat pada bulan April. Trend musiman tersebut dapat menjadi peluang buy GBP/USD.
Kamus

Kamus Trading

Trendline

Garis yang menghubungkan titik-titik level terendah harga yang naik (Higher Low) secara berurutan, atau titik-titik level tertinggi yang turun secara beruntun (Lower High). Trendline membantu trader mengenali dan mengkonfirmasi trend naik atau turun. Dari penembusan atau pengujian harga di trendline, trader juga bisa menentukan peluang entry maupun exit.

Uptrend

Kondisi dimana harga mengalami trend naik atau bullish, dan ditandai dengan serangkaian Higher High (HH) dan Higher Low (HL).

Uptrend seringkali dimanfaatkan untuk mencari peluang Buy bagi mereka yang mengikuti trend (trend follower). Sementara trader yang menerapkan strategi reversal biasanya menunggu momen tepat untuk Sell dari Uptrend yang akan berakhir.

Trend

Pergerakan harga di suatu arah, bisa berupa kenaikan ataupun penurunan. Trend naik (uptrend) ditandai oleh serangkaian Higher High dan Higher Low, sementara trend turun (downtrend) muncul dari beberapa Lower High dan Lower Low.

Downtrend

Suatu kondisi yang menunjukkan penurunan harga secara terus menerus dalam suatu periode tertentu. Kondisi Downtrend disebabkan oleh sentimen Bearish.

Forum

Kumpulan Forum @inbizia #trend

siswoyo   13 Nov 2015

bagaimana cara entry trading dg trend supaya tdak slh masuk, sudah entry buy tapi trendnya malah ganti turun atau entry sell malah trendnya berubah naik

Sammi Lk   3 Dec 2014

apa saja analisa trading yg perlu dilakukan untuk menjadi countertrend trader???

rizal fahlevi   21 Jan 2012

bagaimana cara cepat belajar trend,,,, saya ber trading menggunakan indikator gabungan MA 100 Syn zig_zag tetapi selalu loss,,, pdhl katanya gabungan indikator itu yang bagus,,,, bagamana trading menggunakn robot,,, n bagaimana cara mendaptkn robot tuk ber trading mohon referensinya

Komentar

Kumpulan Komentar @inbizia #trend

  Guni   |   13 Jun 2022   |   Artikel

Saya coba mengukur kekuatan trend masa kini pakai kumo masa depan di the only"ICHIMOKU CLOUD",,,,, by trader dna di menit 2:53 youtube, kok tidak cocok semua dengan tutorial nya pak Sam, ya. Mohon pencerahan ya. Terima kasih sebelum nya

  Linda   |   18 Aug 2022   |   Artikel

Cara Trading Kripto Menggunakan Candlestick HeikinTips biar gak bingung baca candle heikin pas kayak di kotak biru itu dong. :(

  Mufroni   |   13 Mar 2023   |   Artikel

Cocok nih, saya sering pakai RSI dengan kombinasi stochastic, emang enak apalagi pas trending, bisa pergi jauh.
Cuman kalau pakai aplikasi andorid MIFX, gimana cara masukin indikator ini ya?

  Rizki Rosadi   |   18 Mar 2023

Mufroni:

Jika Anda ingin menambahkan indikator RSI dan stochastic pada aplikasi MIFX, Anda dapat mengikuti beberapa langkah sederhana berikut ini.

Pertama, buka aplikasi MIFX Mobile dan cari tanda plus (trade) yang terletak di bagian bawah layar. Setelah itu, klik tanda tersebut dan cari menu grafik atau tanda candlestick yang terletak di pojok kanan atas layar. Dari sana, Anda akan diarahkan ke halaman chart di mana Anda dapat menambahkan berbagai macam indikator tools.

Untuk menambahkan indikator RSI dan stochastic, klik menu indikator dan ketikkan RSI atau stochastic. Setelah itu, pilih pilihan yang muncul di layar dengan sekali klik dan indikator tersebut akan muncul pada chart. Anda dapat melakukan langkah ini untuk menambahkan indikator lain seperti MACD, bollinger bands, dan CCI pada aplikasi MIFX.

Meskipun begitu, sebaiknya hindari mencari indikator satu per satu karena akan memakan waktu yang lama, lebih baik untuk langsung mengetikkan nama indikator yang diinginkan untuk mempercepat proses pencarian. Dengan mengetahui cara menambahkan indikator pada aplikasi MIFX Mobile, Anda dapat lebih memaksimalkan penggunaan platform trading untuk meningkatkan peluang trading yang menguntungkan. Selamat mencoba.

  Marliana   |   31 May 2023   |   Artikel

Yang paling susah tuh bukan cara nerapinnya tapi gimana cara mengurangi signal palsunya. Saya pakai strategi trend following menggunakan MA di time frame M5 banyak banget loss karena false signalnya. Gimana caranya ya biar tidak banyak false signal ang muncul?

  Kiki R   |   31 May 2023

Jika Anda mengalami banyak false signal (sinyal palsu) saat menggunakan strategi tren following dengan MA pada time frame M5, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda pertimbangkan untuk mengurangi jumlah sinyal palsu:
1. Gunakan kombinasi MA dengan periode yang berbeda: Pertimbangkan untuk menggunakan dua atau lebih jenis MA dengan periode yang berbeda. Misalnya, Anda dapat menggunakan MA dengan periode 10 dan MA dengan periode 50. Masuklah ke perdagangan hanya ketika kedua MA tersebut saling berpotongan, sehingga menghasilkan sinyal yang lebih kuat.
2. Konfirmasi dengan indikator teknikal lain: Gunakan indikator teknikal lain sebagai konfirmasi untuk mengurangi sinyal palsu. Contohnya, Anda bisa menggunakan indikator osilator seperti RSI atau stochastic oscillator untuk mencari konfirmasi momentum sebelum masuk ke perdagangan. Hanya masuk ke perdagangan ketika sinyal dari MA dan indikator lainnya sejalan.
3. Gunakan MA eksponensial (EMA) daripada MA sederhana (SMA): EMA memberikan bobot yang lebih besar pada harga terbaru, sehingga dapat memberikan sinyal yang lebih cepat dan responsif terhadap perubahan tren. Menggunakan EMA dalam kombinasi dengan SMA dapat membantu mengurangi sinyal palsu.
4. Tambahkan filter volatilitas: Sinyal palsu seringkali muncul di pasar yang memiliki volatilitas rendah atau choppy. Anda dapat menambahkan filter volatilitas seperti Average True Range (ATR) untuk menghindari entry saat volatilitas pasar rendah. Hanya masuk ke perdagangan jika harga bergerak dengan cukup kuat sesuai dengan kondisi volatilitas yang ditentukan.
5. Pertimbangkan penggunaan Multiple Time Frame Analysis: Gunakan analisis multiple time frame untuk mendapatkan konfirmasi dari time frame yang lebih tinggi. Misalnya, jika Anda menggunakan MA pada time frame M5, periksa juga grafik pada time frame M15 atau H1 untuk melihat apakah trennya sejalan. Hanya masuk ke perdagangan jika ada konfirmasi dari time frame yang lebih tinggi.
6. Filter sinyal dengan pola candlestick: Gunakan pola candlestick untuk membantu mengkonfirmasi sinyal dari MA. Misalnya, jika MA menghasilkan sinyal beli, tunggulah hingga muncul pola candlestick seperti bullish engulfing atau hammer sebagai konfirmasi. Ini dapat membantu mengurangi sinyal palsu.
7. Lakukan uji coba dan optimasi: Uji coba dan optimalkan parameter MA yang Anda gunakan. Cobalah berbagai periode MA dan lihat mana yang memberikan sinyal yang lebih akurat dalam kondisi pasar yang berbeda. Gunakan data historis untuk menguji strategi Anda dan temukan kombinasi parameter yang paling cocok untuk mengurangi sinyal palsu.

Ingatlah bahwa tidak ada strategi yang sempurna dan sinyal palsu bisa tetap muncul meski Anda telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi. Penting untuk menggunakan manajemen risiko yang baik dan memiliki harapan yang realistis terhadap sistem trading Anda. Selalu evaluasi dan analisis kinerja Anda secara konsisten untuk meningkatkan strategi Anda seiring berjalannya waktu.

  Reka   |   23 Jul 2023   |   Artikel

Dari pemaparan berdasarkan artikel ini , kuliat bahwa trendline itu ditarik bila ada beberapa titik yg terbentuk misalkan dari high ke lower high pertama, kmudian lower high kedua dsb misalkan dlm tren bearsih kmudian ada jga dari low hingga ke lower high pertama dan kedua dan ketiga dan seterusnyaa. Terus kita bisa tarik garis dan menandakan bahwa itu lagi trend naik ato bullish.

Yg jadi pertanyaan nihh, dlm penarikan garis trendline itu selain memperhatiakn lower high ato high ato low, kira2 ada perhatiin cara pnarikan garis ga? Mksdnya gini, klu aku tarik garis itu terkadang ga terlalu tajam, terkadang terlalu tajam ke bawah atao ke atas. Kira2 dlm penarikan garis itu ada memperhatikan sudut2 tertentu ga misalkan ga boleh dari 45 derajat gitu?

  Leonardo   |   24 Jul 2023

Jelas, bro! Jadi, penarikan garis tren itu agak flexible ya. Gak ada patokan pasti tentang sudutnya. Tapi ada beberapa hal yang bisa kita perhatiin.

  • Minimal 3 Titik: Buat garis tren yang bener, setidaknya harus ada 3 titik yang nyambungin garisnya. Jadi, paling nggak ada 2 titik di atas atau bawah buat bentukin tren, dan titik ketiga yang konfirmasiin garis tren itu valid.
  • Selain itu, kita mesti hindari garis tren yang terlalu curam, soalnya bisa aja itu cuma ngegambarkan pergerakan harga sebentar dan gak akurat buat jangka panjang. Tapi juga jangan terlalu datar, ya, biar tetep bisa ngikutin tren pasar. Utk kira2 trendline yg bagus itu bsa dilihat di artikel disini.
  • Selain itu, kita bsa boleh coba gambar garis tren dari sudut yang beda-beda dan liat mana yang paling pas dengan pola pergerakan harga.

Semoga membantu ya!

  Roger   |   25 Jul 2023

Setuju! Gue jelaskan simple nyaa dah ! Inti dari cara gambar garis trend yg benar adalah menghindari garis tren yang terlalu curam atau terlalu mendatar. Garis tren yang terlalu curam cenderung kurang akurat karena mungkin hanya mencerminkan pergerakan harga yang singkat dan tidak dapat menggambarkan tren jangka panjang secara valid. Sementara itu, garis tren yang terlalu mendatar mungkin kurang relevan dalam menggambarkan pergerakan harga yang sebenarnya.

Dalam menggambar garis tren, kita ingin mencari keseimbangan antara sudut yang tidak terlalu curam atau tajam, sehingga garis tren dapat mengikuti tren pasar dengan baik. Sudut garis tren yang ideal adalah yang dapat memperlihatkan tren secara jelas dan akurat tanpa terlalu sensitif terhadap fluktuasi harga jangka pendek.

  Galtier   |   24 Jul 2023   |   Artikel

Sedikit bingung dngn pernyataan ini di artikel yg ngebahas tentang multiple time frame:

Dituliskan disana bahwa : "Gunakan time frame yang berbeda untuk konfirmasi. Gunakan time frame yang berbeda untuk mengkonfirmasi sinyal dari time frame yang lebih besar. Misalnya, jika Anda menggunakan H1 sebagai time frame yang lebih besar, maka gunakan M15 untuk mengkonfirmasi sinyal"

Kira2 gaya trading mcm apa yg menggunakan h1 sbagai time frame yg lebih besar? apakah H1 itu bsa mengidentifikasi trend yg sedang terjadi? Klo d1 itukan utk indetifkasi trend itu lbh pasti lahh cma klo H1 gue kurang yakin aja. Mohon sarannya dong! Makasih!

  Kamun   |   24 Jul 2023

Mnrut gue, itu adalah ciri2 dari day trading dmana gaya trading dengan H1 sebagai time frame yg lebih besar. dlm day trading, H1 bisa dianggap sebagai time frame yg lebih besar dibandingkan dengan time frame yg lebih rendah, spt M1 (1 menit) atau M5 (5 menit).

Memang benar, H1 tidak sebesar D1 (1 hari) dlm mengidentifikasi trend, tapi tetap bisa memberikan gambaran tentang pergerakan harga dlm jangka menengah. Di H1, trader bisa melihat pola2 pergerakan harga yg lebih jelas dibanding time frame yg lebih rendah, dan itu bisa membantu trader dlm menentukan arah tren.

Dengan menggunakan M15 (15 menit) sebagai konfirmasi untuk sinyal yg muncul di H1, trader mencari sinyal yg sejalan dengan tren yg lebih besar (H1) pada time frame yg lebih kecil (M15). Misalnya, jika ada sinyal buy di H1, trader mencari momen2 yg cocok untuk entry buy di M15.

Trend Bearish Masih Mendominasi USD/CAD
Kazuki     26 Dec 2023
Dolar AS semakin melemah versus Dolar Kanada, ditandai dengan runtuhnya candle di area R2 hingga menembus R1. Peluang sell terbuka dika harga turun di bawah 1.32000.
NZD/JPY Dibayangi Trend Bearish
Kazuki     21 Oct 2023
Reli dolar New Zealand tak mampu menembus area R2. Saat ini, NZD/JPY berangsur melemah dan terancam menyentuh S1.
Ikut Trend Video Ala Wes Anderson, Dapatkan Hadiah dari Indodax
Crypholic     12 Jul 2023
Kompetisi ISFF Indodax ajak pengguna membuat video Tiktok dan Reels ala Wes Anderson. Masih ada kesempatan mengikuti lomba hingga 24 Juli.
Data Manufaktur China Lanjutkan Trend Negatif
Crypholic     31 May 2023
Data manufaktur China melanjutkan trend kontraksi pada bulan Mei. Hal ini dipicu oleh sejumlah faktor belanja konsumen, investasi bisnis, hingga properti.
Cara Deteksi Peluang Trading dengan Trendline Ala MIFX
Kiki R     30 May 2023
Mau tahu panduan praktis dan langkah-langkah yang jelas untuk mengidentifikasi tren harga? Pelajari cara mendeteksi peluang trading menguntungkan menggunakan trendline ala MIFX.
7 Strategi Trend Following Paling Mudah
Kiki R     30 May 2023
Bingung mencari strategi trading yang jitu dan mudah? Gunakan salah satu strategi trend following berikut ini untuk meraih profit yang maksimal.
5 Strategi Pullback untuk Manfaatkan Peluang di Tengah Trend
Damar Putra     23 May 2023
Entry saat terjadi koreksi adalah salah satu cara terbaik untuk memaksimalkan keuntungan trading. Mulai dari trendline hingga Fibonacci, simak beberapa strategi pullback berikut.
EUR/USD berusaha keras untuk melanjutkan kenaikan hari Selasa, 9 jam lalu, #Forex Teknikal

Pound Sterling pertahankan penguatan di tengah membaiknya prospek ekonomi, 9 jam lalu, #Forex Teknikal

Indeks sentimen bisnis IFO Jerman lebih jauh membaik ke level 89.4 di April Dibandingkan Prakiraan 88.9, 9 jam lalu, #Forex Fundamental

Dolar AS mengkonsolidasi penurunan menjelang data tingkat menengah, 9 jam lalu, #Forex Teknikal

PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) berencana akan membagikan dividen sebesar Rp8.06 triliun atau setara Rp69.3 per saham dari laba bersih tahun buku 2023, 14 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) akan membagikan dividen final sebesar Rp 165 per saham untuk tahun buku 2023. , 14 jam lalu, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 3.28%, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) 2.75%, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 2.15%, 14 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pagi ini sebesar 0.64% ke 7,156, 14 jam lalu, #Saham Indonesia


Kirim Komentar Baru