Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 15 jam lalu, #Saham Indonesia

Trend

Jurnal Trading GBP/AUD: Trend Bearish Bulanan Pada DAX Dan ASX200, Menguat
A Hasan     24 Dec 2015
Dengan acuan pada analisa trend mayor yang menyimpulkan penguatan pada GBP dan AUD, maka chart GBP/AUD dindikasikan sedang bergerak naik, sehingga buy akan saya buka dengan lot 0.05.
EUR/JPY 21 Desember 2015: Berpotensi Teruskan Trend
Moch Iksan     21 Dec 2015
Keadaan market pada timeframe H1 atau hourly hampir serupa dengan timeframe H4, yaitu indikator moving average merah dan biru masih berada di bawah moving average hijau yang menandakan trend turun.
#eur  #jpy  
EUR/JPY 10 Desember 2015: Trend Kembali Naik
Moch Iksan     11 Dec 2015
EUR/JPY turun 89 pips hari Kamis kemarin, dengan harga pembukaan pada 133.87 dan ditutup pada harga 132.98. Kini, dari tiga timeframe yang diamati nampak arah market kembali pada track konsolidasi dengan trend utama masih bullish atau uptrend.
Kamus

Kamus Trading

Trendline

Garis yang menghubungkan titik-titik level terendah harga yang naik (Higher Low) secara berurutan, atau titik-titik level tertinggi yang turun secara beruntun (Lower High). Trendline membantu trader mengenali dan mengkonfirmasi trend naik atau turun. Dari penembusan atau pengujian harga di trendline, trader juga bisa menentukan peluang entry maupun exit.

Downtrend

Suatu kondisi yang menunjukkan penurunan harga secara terus menerus dalam suatu periode tertentu. Kondisi Downtrend disebabkan oleh sentimen Bearish.

Trend

Pergerakan harga di suatu arah, bisa berupa kenaikan ataupun penurunan. Trend naik (uptrend) ditandai oleh serangkaian Higher High dan Higher Low, sementara trend turun (downtrend) muncul dari beberapa Lower High dan Lower Low.

Uptrend

Kondisi dimana harga mengalami trend naik atau bullish, dan ditandai dengan serangkaian Higher High (HH) dan Higher Low (HL).

Uptrend seringkali dimanfaatkan untuk mencari peluang Buy bagi mereka yang mengikuti trend (trend follower). Sementara trader yang menerapkan strategi reversal biasanya menunggu momen tepat untuk Sell dari Uptrend yang akan berakhir.

Forum

Kumpulan Forum @inbizia #trend

Jerry P90   24 Jan 2019

Bagaimana cara membaca suatu trend secara keseluruhan? Saat di zoom in dan zoom out, trend terbentuk bagai gunung2 yg banyak jumlahnya.

rizal fahlevi   21 Jan 2012

bagaimana cara cepat belajar trend,,,, saya ber trading menggunakan indikator gabungan MA 100 Syn zig_zag tetapi selalu loss,,, pdhl katanya gabungan indikator itu yang bagus,,,, bagamana trading menggunakn robot,,, n bagaimana cara mendaptkn robot tuk ber trading mohon referensinya

Sammi Lk   3 Dec 2014

apa saja analisa trading yg perlu dilakukan untuk menjadi countertrend trader???

Komentar

Kumpulan Komentar @inbizia #trend

  Priyadi   |   20 Nov 2015   |   Artikel
bagaimana cara mengetahui trend akan kuat atau tidak? karena katanya kalau trend lemah maka harga akan sideways dan banyak salah sinyal. apa dengan melihat trend di chart saja sudah cukup? atau kita harus menggabungkan dengan analisa fundamental
  M Singgih   |   17 Mar 2016
@Priyadi: Kekuatan trend bisa dilihat dari indikator MACD dan ADX. Trend akan melemah jika kurva indikator MACD dan kurva sinyal mulai berimpit, dan garis histogram indikator ADX berada dibawah level 25.

Sebaliknya trend akan kuat jika jarak antara kurva MACD dan sinyal makin lebar, dan garis histogram indikator ADX berada diatas level 25. Berikut contoh pada EUR/USD daily:


Mengenai faktor fundamental, jika Anda trading pada time frame H1 (1 jam) atau H4 (4 jam) cukup hindari saat-saat rilis data berdampak tinggi atau peristiwa berdampak tinggi. Namun jika trading pada time frame daily analisa fundamental jangka panjang perlu dipertimbangkan.
  Khasanah   |   22 Mar 2022   |   Artikel

ide bisnis yang lagi trend saat ini, semoga bisa segera punya usaha sendiri

  Zefanya   |   4 Jul 2022   |   Artikel

Cara Menggunakan Indikator Bollinger
Di artikel ditulis: "Kondisi uptrend terjadi bila harga telah melewati (menembus) upper band dan harga penutupan berada di luar band."

Tapi kok itu yang saya temukan gak kayak gitu ya? Terus caranya biar gak terjebak fake sinyal gitu gimana caranya?

  Kiki R   |   5 Jul 2022

@Zefanya: Tapi kok itu yang saya temukan gak kayak gitu ya?

Tentu saja Anda bisa banyak menemukan contoh seperti itu, itu wajar. Setiap strategi tidak ada yang mempunyai winrate 100%, sehingga contoh yang Anda temukan di atas adalah salah satu skenario gagal.

Terus caranya biar gak terjebak fake sinyal gitu gimana caranya?

Fokus entry yang sesuai dengan arah trend. Pada contoh di atas, trend yang sedang terjadi adalah trend turun, maka fokuslah hanya entry sell.

  Olan   |   4 Aug 2022

Adakah cara lihat reversal pakai bollinger bands?

  Kiki R   |   10 Aug 2022

@Olan: Pada dasarnya, indikator bollinger bands adalah indikator berjenis trend atau cocok digunakan dalam kondisi market sedang trending.

Fungsi utamanya ada tiga:

  • Melihat arah tren
  • S&R dinamis
  • Pengukur volatilitas

Namun, sebenarnya ada cara melihat reversal dari indikator bollinger bands. Berikut langkah-langkahnya.

1. Harga sedang tren.

Pada saat harga sedang tren, bollinger bands searah dengan arah tren dan harga berada di antara garis atas dan bawah dari bollinger bands.

2. Harga mulai sideways

Pada saat harga mulai sideways, indikator bollinger bands mulai mengecil.

Sideways belum berarti harga akan berbalik, namun kemungkinan berbalik bisa saja terjadi.

3. Harga berbalik

Tanda awal harga berbalik adalah harga mulai mendorong batas garis bollinger bands yang berlawanan dengan arah tren.

Cara Menggunakan Indikator Bollinger

Secara visual, indikator ini memang kurang cocok untuk melihat pembalikan arah.

  Erwin   |   28 Mar 2023   |   Artikel

oh iya mau menanyakan sdikit mengenai tingkar resiko kerugian yg mngkn terjadi pada saat pasar jenuh. Jdi intinya kan klu pasar lgi trend itu istilahnya klu naik/turun kemungkinan bakal akan berlanjut trus cma klu di pasar jenuih, yg gw baca di artikel ini kyknya pasarnya lagi naik dan turun gitu shingga rasanya gw sbagai pemula rasanya ga gt klop ama jenis pasar ini, tpi balik lgi krna ini artikel jga memberitahukan klu pasar jenuh itu momen yg baik utk buka posisi dan jga bisa ada profit jga, ya gw sebagai trader pemula jga ga bsa mengabaikannya sih.

Jadi balil lgi ke pertanyaan gw, tingkat resiko pasar jenuh dibandingkan pasar trend, lebih resiko yg mana?

  Adam   |   28 Mar 2023

Bntu jawab ya gan. Sebenarnya emang utk pasar jenih itu memiliki resiko yg agak tinggi krna sulit diprediski. Utk itulah artikel ini menyarankan beberapa trading tools yg mngkn bisa ngebantu kita memprediksi pasar jenuh apakah kemungkinan turun ato nik berdasarkan permintaan dan penawaran yg terjadi.

Selain itu udah dijelasin jga di artikel, kita sbagai trader hrs mengetaui overbought ato oversold jga dengan RSI agar mengetahui overbought dan oversold jga. Dan jga disarankan utk mengombinasikan beberpa indikator jga agar benar2 terkonfirmasi bahwa pasar akan bergerak ke arah mana.

Ya, sebaiknya sih cba2 dlu di akun demo krna bsa nguji strategi ini cocok ga n akurat ga buat agan.

  Andra   |   30 May 2023   |   Artikel

Apa kelebihan dan kekurangan dari masing-masing strategi trend following di atas?

  Kiki R   |   30 May 2023

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari masing-masing strategi tren following yang Anda sebutkan:

1. Tren Following dengan Bollinger Bands:

Kelebihan:

  • Bollinger Bands memberikan informasi visual tentang volatilitas pasar.
  • Memungkinkan trader untuk mengidentifikasi tren dan kondisi jenuh beli/jual.
  • Dapat memberikan sinyal beli atau jual saat harga keluar dari pita Bollinger.

Kekurangan:
Sinyal yang dihasilkan oleh Bollinger Bands mungkin tidak selalu akurat dan dapat menghasilkan sinyal palsu.
Dalam pasar yang sedang trending kuat, harga dapat tetap berada di luar pita Bollinger untuk waktu yang lama, sehingga trader dapat melewatkan peluang.

2. Tren Following dengan Moving Average:

Kelebihan:

  • Moving Average dapat memberikan gambaran tren yang jelas dan membantu menghilangkan "noise" pasar.
  • Dapat digunakan untuk mengidentifikasi perubahan tren saat perpotongan antara dua moving average terjadi.
  • Sederhana dan mudah dipahami oleh trader pemula.

Kekurangan:

  • Moving Average bisa terlambat memberikan sinyal saat perubahan tren terjadi.
  • Dalam kondisi pasar yang sideway atau ranging, Moving Average dapat menghasilkan sinyal palsu yang mengakibatkan kerugian.

3. Tren Following dengan MACD:

Kelebihan:

  • MACD (Moving Average Convergence Divergence) dapat membantu mengidentifikasi perubahan tren dan momentum pasar.
  • Menggabungkan indikator tren dan momentum dalam satu grafik, yang dapat memberikan sinyal yang kuat.
  • Dapat digunakan untuk menghasilkan sinyal beli atau jual saat garis MACD dan garis sinyal bersilangan.

Kekurangan:

  • MACD cenderung menghasilkan sinyal yang terlambat, sehingga trader dapat melewatkan peluang awal dalam tren baru.
  • Dalam pasar yang choppy atau ranging, sinyal yang dihasilkan oleh MACD dapat tidak akurat.

4. Tren Following dengan RSI:

Kelebihan:

  • RSI (Relative Strength Index) dapat membantu mengidentifikasi kondisi pasar overbought (jenuh beli) dan oversold (jenuh jual).
  • Dapat memberikan sinyal pembalikan tren saat RSI melewati level 70 (jenuh beli) atau level 30 (jenuh jual).
  • Relatif sederhana dan mudah digunakan.

Kekurangan:

  • RSI cenderung menghasilkan sinyal palsu di pasar yang trending kuat.
  • Pada kondisi pasar yang sideway, RSI dapat memberikan sinyal yang tidak akurat.

5. Tren Following dengan Pola Head and Shoulders:

Kelebihan:

  • Pola Head and Shoulders dapat memberikan indikasi perubahan tren yang signifikan.
  • Memungkinkan trader untuk mengidentifikasi titik entry dan exit yang jelas.

Kekurangan:

  • Pola Head and Shoulders tidak selalu terbentuk dengan jelas di pasar, sehingga dapat sulit untuk mengidentifikasinya.
  • Dalam beberapa kasus, pola ini dapat memberikan sinyal palsu, terutama jika tidak ada konfirmasi dari indikator teknikal lainnya.

6. Tren Following dengan Pola Channel:

Kelebihan:

  • Pola Channel memungkinkan trader untuk mengidentifikasi tren yang kuat dan level support dan resistance yang jelas.
  • Dapat digunakan untuk menghasilkan sinyal beli saat harga memantul dari level support dan sinyal jual saat harga mencapai level resistance.

Kekurangan:

  • Pola Channel hanya efektif dalam kondisi pasar yang sedang trending.
  • Pola ini tidak memberikan sinyal pembalikan tren, sehingga tidak cocok untuk mengidentifikasi perubahan tren.

7. Tren Following dengan Double Top/Bottom:

Kelebihan:

  • Pola Double Top/Bottom dapat memberikan indikasi kuat tentang pembalikan tren.
  • Memungkinkan trader untuk mengidentifikasi level resistance dan support yang penting.

Kekurangan:

  • Pola Double Top/Bottom tidak selalu terbentuk secara jelas, sehingga dapat sulit untuk mengidentifikasinya.
  • Sinyal yang dihasilkan oleh pola ini tidak selalu akurat dan dapat memberikan sinyal palsu.

Penting untuk diingat bahwa tidak ada strategi tren following yang sempurna dan semua strategi ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sebaiknya, trader harus menggabungkan beberapa strategi dan menggunakan konfirmasi dari indikator teknikal lainnya untuk membuat keputusan perdagangan yang lebih baik.

  Herry   |   22 Jul 2023   |   Artikel

Gue cukup nangkap sihh apa yg disampaikan di artikel. Klo kita make timeframe lebih rendah, itu biasa emang tingkat akurat harga nya itu sangat tinggi. Jdi kita klo mau entry bsa pake timeframe lebh rendah agar bsa maksimal saat profit. Tetapi, pada timeframe lebih rendah, noise itu lbh sering terjadi shngga harga terkadang naik turun terus ga jelas di satu tempat. Jadi utk analisa trend ini agak susah make timeframe lebih kecil. Sedangkan di timeframe yg lbh tinggi, noise itu ga sering terjadi shngga kita bsa nganalisa dngn baik dan cocok utk pemula juga.

Pertnyaan gue, utk timeframe yg biasa di analiskan yakni H1, H4 hingga D1 itu kira2 cocok trading dngn gaya apa ya?

  Sammy   |   23 Jul 2023

Bantu jawab yee, kalo lu pake timeframe yang lebih rendah (misalnya H1 atau H4), biasanya emang lebih akurat buat nyari momen entry. Tapi, satu catetan nih, di timeframe rendah juga sering ada noise atau fluktuasi harga yang bikin bingung. Jadi, kalo lu nggak sabaran dan suka bingung, mungkin nggak terlalu cocok.

Nah, kalo lu cenderung santai dan lebih suka liat gambaran jangka menengah atau panjang, makanya D1 itu cocok banget. Di timeframe D1, lu bisa liat tren dengan lebih jelas tanpa digangguin sama fluktuasi harian yang bikin galau.

Kalo lu tipe yang suka main cepet, day trading bisa jadi pilihan di H1. Kalo suka main agak lama tapi gak terlalu panjang, swing trading di H4 bisa coba-coba. Tapi kalo lu suka santai-santai, dan nggak pengen sering-sering open posisi, ya D1 itu pilihan yang tepat.

Tapi inget, ini cuma saran aja. Gak ada patokan baku tentang pilihan timeframe. Setiap trader punya preferensinya sendiri. Jadi, cobain aja dan lihat apa yang paling cocok buat lu. Tetap belajar dan latihan terus, ya! Semoga sukses dan profit terus dalam trading, bro! Good luck! :)

  Roger   |   24 Jul 2023

Mnrtku swing trading cocok deh, mengapa? dalam swing trading, itu kita menggunakan W1 utk nganalisa trend, kmudian dilanjutkan dngn H4 utk entry.

Berdasarkan pemaparan artikel ini, dan bla kita ngurutkan tips2nyaa, dengan menggunakan timeframe W1 (1 minggu) untuk mengidentifikasi tren, lu bisa lihat gambaran besar pergerakan harga dalam jangka menengah. Ini akan bantu lu cari tahu arah tren secara keseluruhan, apakah sedang naik, turun, atau mendatar.

Terus, untuk entry dan exit posisi, lu bisa pakai timeframe H4 (4 jam). H4 lebih detail daripada W1, jadi lu bisa lihat pola-pola kecil dan momen-momen yang bagus buat masuk atau keluar dari posisi.

Jadi, misalnya di W1 lu lihat ada tren naik, nah di H4 lu bisa lihat pola koreksi atau pembalikan yang bisa jadi kesempatan bagus buat entry posisi buy.

Swing trading tuh pas banget buat yang suka "set and forget", artinya nggak harus terlalu sering pantau pasar. Lu bisa tentuin level-level support dan resistance di W1, terus pasang order pending di H4 sesuai dengan rencana trading lu. Selain itu, kita bisa menghindari timeframe yg lebih kecil sehingga menghindari noise juga! (baca juga : Swing Trading, Strategi Forex Ideal Untuk Profit Maksimal)

EUR/JPY 3 Desember 2015: Trend Naik Pada TF Hourly
Moch Iksan     3 Dec 2015
Pada chart timeframe hourly terlihat hari kemarin sempat turun ditandai persilangan moving average biru dan merah, namun kemudian rebound menuju arah market untuk naik.
Peluang Up Trend USD/CHF, Buy On Correction
Bisnis Berjangka     19 Nov 2015
Sedikit penguatan USD/CHF pada Rabu (18/11) kemarin, diprediksi akan tertahan oleh hasil FOMC dini hari tadi. Dimana kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed bulan Desember nanti menjadi semakin besar, walaupun besar kenaikannya belum dapat dipastikan.
USD/CAD Menguji Support Up Trend, Terdorong Penguatan Komoditas
Bisnis Berjangka     17 Nov 2015
Nilai tukar mata uang Canada sebagai salah satu penghasil minyak mentah terbesar di Eropa, sangat berkorelasi positif dengan pergerakan harga komoditas tersebut. USD/CAD terpantau harga sedang menguji support Up Trend
#support  #cad  
7 Oktober 2015: Bullish Divergence EURUSD Pada Trendline
Rico     7 Oct 2015
Bullish Divergence dan analisis terhadap level support dan resistance dapat memberikan peluang trading yang baik. Saya telah membuktikannya dari profit trading yang saya lakukan berdasarkan sinyal bullish divergence dan trendline sebagai support pada EURUSD.
EUR/JPY 1 Oktober 2015: Indikasi Trend Lanjut Turun
Moch Iksan     1 Oct 2015
Terlihat jelas pada chart timeframe daily, candle hari Selasa kemarin telah menyentuh fibonacci retracement level 100. Harga kemudian membuat perpotongan stochastic dan akan menuju oversold, sedangkan indikator moving average melebar kembali untuk trend turun.
EURUSD: Menunggu Pullback Dan Bounce Garis Trend
Rico     14 Sep 2015
Good evening traders! Hari ini saya ingin berbagi ide trading saya. Saya mencari peluang di pair favorit saya, EURUSD. Terdapat peluang buy yang dapat diambil dari bullish hidden divergence dan bounce pada garis trend.
#bounce  
Trend Euro Pekan Ini Masih Bearish
Bisnis Berjangka     7 Sep 2015
Pergerakan mata uang tunggal kawasan Zona Eropa terpantau merah pada pekan lalu, terkena dampak dari pernyataan dovish ECB dan stabilnya pemulihan perekonomian AS dari sektor ketenaga-kerjaan AS. ECB pada pertemuan regularnya di bulan September ini menurunkan perkiraan inflasi dan pertumbuhan Zona Eropa.
#euro  
Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 9 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 9 jam lalu, #Forex Fundamental

Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 10 jam lalu, #Forex Fundamental

Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 10 jam lalu, #Forex Fundamental

Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 15 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 15 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 15 jam lalu, #Saham Indonesia

Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 15 jam lalu, #Saham Indonesia


Simak Juga
Kirim Komentar Baru